0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
24 tayangan8 halaman

Digital Signage 5

Penelitian ini mendesain sistem kehadiran asisten laboratorium berbasis RFID yang akan ditampilkan pada digital signage. Data kehadiran asisten yang terdeteksi oleh RFID akan disimpan di database dan ditampilkan secara real-time pada digital signage untuk memberikan informasi kepada mahasiswa. Hasil pengujian menunjukkan sistem ini dapat menampilkan informasi kehadiran secara akurat dan real-time.

Diunggah oleh

twittertwiiter20
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
24 tayangan8 halaman

Digital Signage 5

Penelitian ini mendesain sistem kehadiran asisten laboratorium berbasis RFID yang akan ditampilkan pada digital signage. Data kehadiran asisten yang terdeteksi oleh RFID akan disimpan di database dan ditampilkan secara real-time pada digital signage untuk memberikan informasi kepada mahasiswa. Hasil pengujian menunjukkan sistem ini dapat menampilkan informasi kehadiran secara akurat dan real-time.

Diunggah oleh

twittertwiiter20
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 8

RANCANG BANGUN DIGITAL SIGNAGE SEBAGAI

PAPAN INFORMASI KEHADIRAN ASISTEN


LABORATORIUM BERBASIS RFID
Rizqina Rihadatul’Aisy1, Nifty Fath2, Eka Purwa Laksana3
Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Budi Luhur Jakarta, Indonesia
1
[email protected], [email protected], [email protected]

ABSTRAK
Laboratorium memiliki informasi yang harus sering diperbaharui untuk memberikan informasi kepada
mahasiswa terkait kehadiran asisten laboratorium. Oleh karena itu dalam penelitian ini, digital signage akan
digunakan sebagai media informasi yang dapat menampilkan data kehadiran asisten laboratorium secara real-
time. Melalui digital signage, informasi kehadiran asisten laboratorium dapat ditampilkan secara digital dan
akurat. Langkah awal program dengan melakukan inisiasi database. Setelah E-KTP ditempelkan pada RFID,
database akan memeriksa apakah identitas pada kartu dikenali atau tidak. Jika kartu terdaftar pada form
kehadiran, maka akan ditampilkan pada digital signage. Berdasarkan hasil pengujian bahwa penggunaan digital
signage sebagai papan informasi berbasis RFID sebagai metode identifikasi kehadiran asisten laboratorium telah
memberikan hasil yang baik. Sistem ini dapat menampilkan informasi kehadiran secara real-time dan akurat
melalui digital signage. Selain itu pengujian durasi waktu pembacaan RFID pada saat terkena halangan berupa
triplek dan akrilik dan saat tidak terkena halangan. menunjukkan variasi durasi pembacaan tergantung pada
lingkungan sekitar RFID reader. Selanjutnya, dilakukan pengujian Quality of Service (QoS) yang menunjukkan
hasil yang sangat baik menurut standar TIPHON. Hasil pengujian menunjukkan delay terendah pada pagi hari
menggunakan jaringan tethering dengan nilai 11 ms, throughput tertinggi pada pagi hari menggunakan jaringan
tethering dengan nilai 736,649 bits/s, packet loss dan jitter bernilai 0 disetiap waktu.

Kata kunci: Laboratorium, Digital signage, Database, RFID, presensi

ABSTRACT
The laboratory has information that must be updated frequently to provide students with information regarding
the presence of laboratory assistants. Therefore, in this study, digital signage will be used as an information
medium that can display laboratory assistant presence data in real-time. Through digital signage, laboratory
assistant presence information can be displayed digitally and accurately. The initial step of the program is to
initiate the database. After the E-KTP is attached to the RFID, the database will check whether the identity on the
card is recognized or not. If the card is registered on the attendance form, it will be displayed on digital signage.
Based on the test results, the use of digital signage as an information board based on RFID as a method of
identifying the presence of laboratory assistants has given good results. This system can display real-time and
accurate attendance information through digital signage. In addition to testing the duration of the RFID reading
when exposed to obstacles in the form of plywood and acrylic and when not exposed to obstacles, it shows
variations in reading duration depending on the surrounding environment of the RFID reader. Furthermore,
Quality of Service (QoS) testing was carried out, which showed very good results according to TIPHON
standards. The test results show the lowest delay in the morning using a tethering network with a value of 11 ms
and the highest throughput in the morning using a tethering network with a value of 736.649 bits/s. Packet loss
and jitter are 0 each time.

Keywords : Laboratory, Digital signage, Database, RFID, Presence

Jurnal Maestro Vol 6 No 2 April 2023, E-ISSN 2655 – 3430 | 386


I. PENDAHULUAN Digital signage tidak hanya berfungsi sebagai sarana
iklan visual yang dinamis, tetapi juga sebagai
Sistem akses pada ruang Laboratorium Teknik penampil dan penyebaran informasi yang fleksibel
Elektro Universitas Budi Luhur masih menggunakan [8].
sistem penguncian konvensional, sehingga dapat
mengakibatkan kurangnya fleksibilitas dan Dalam beberapa penelitian sebelumnya,
keefisienan dalam kegiatan akses pada ruangan telah dikembangkan berbagai sistem absensi yang
tersebut. Penggunaan kunci konvensional juga menggunakan teknologi RFID sebagai basisnya.
mudah dibuka oleh pencuri karena semakin Sistem ini dirancang khusus untuk mengidentifikasi
berkembang cara pencurian untuk membuka pintu kehadiran dosen dan asisten laboratorium. Dalam
[1]. Oleh karena itu, diperlukan sebuah inovasi dan konteks ini, setiap dosen dan asisten laboratorium
pengembangan baru dalam pengamanan ruangan, akan diberikan RFID tag yang akan dibaca oleh
terutama pada ruang Laboratorium Teknik Elektro RFID reader ketika memasuki ruangan asisten
Universitas Budi Luhur. Salah satu solusi yang dapat laboratorium. Data kehadiran tersebut kemudian
diterapkan untuk meningkatkan keamanan dan akan dikirim ke server Firebase dan diolah oleh
efisiensi adalah dengan memasang sistem kunci aplikasi Android Studio. Selain itu, sistem ini juga
pengaman otomatis menggunakan teknologi Radio menggunakan aplikasi Telegram sebagai interface
Frequency Identification (RFID) [2]. penggunaan untuk memberikan informasi kehadiran
dosen dan asisten laboratorium [3].
Radio Frequency Identification (RFID)
adalah teknologi otomatis yang membantu mesin dan Penelitian lain juga menjelaskan, bahwa
komputer untuk mengidentifikasi objek, merekam sistem absensi berbasis RFID ini menjadi solusi
metadata, atau mengontrol target individu melalui praktis dan efisien bagi mahasiswa dan dosen. Sistem
gelombang radio. Dengan menghubungkan sistem ini mempermudah proses absensi, mengurangi
RFID ke internet, pengguna dapat mengidentifikasi, kesalahan manusia, dan memberkan data absensi
melacak, dan memantau objek yang direkam dengan yang akurat untuk tujuan adminitratif [7].
tag secara global, otomatis, dan real-time [3]. Selanjutnya penelitian lain juga menjelaskan, bahwa
manfaat dari penggunaan sistem RFID untuk
Penggunaan teknologi RFID pada pintu pemantauan kehadiran asisten laboratorium meliputi
Laboratorium Teknik Elektro Universitas Budi pengumpulan data yang lebih akurat, efisien, dan
Luhur memungkinkan hanya orang-orang tertentu mengurangi manipulasi data kehadiran. Sistem ini
yang memiliki akses untuk membuka pintu tersebut. juga terintegrasi dengan website, yang
Ketika seseorang mendekati pintu dengan E-KTP memungkinkan penyimpanan dan pengolaan data
yang valid, RFID reader mendeteksi tag tersebut dan secara otomatis [9].
mengirim infomasi ke sistem yang terhubung ke
internet. Kemudian sistem memverifikasi informasi Menurut penelitian lain, digital signage
E-KTP, jika akses diterima sistem akan membuka telah diidentifikasi sebagai suatu bentuk
pintu secara otomatis. Selain itu, data kehadiran penyampaian informasi yang efektif melalui
dengan penggunaan E-KTP juga dapat dicatat dan tampilan media elektronik. Dibandingkan dengan
diintegrasikan ke sistem absensi berbasis web [4]. metode konvensional, penggunaan digital signage
Selanjutnya, penggunaan RFID dalam sistem absensi memungkinkan penyebaran informasi yang lebih
ruang laboratorium akan memberikan peningkatan cepat dan efisien [10].
efektivitas dan efisiensi pada sistem tersebut. Asisten Laboratorium memiliki informasi yang
laboratorium hanya perlu menempelkan E-KTP yang harus selalu diperbaharui agar dapat memberikan
sudah terdaftar pada RFID reader. Dengan demikian, informasi yang tepat kepada mahasiswa terkait
proses pencatatan kehadiran dapat dilakukan secara presensi asisten laboratorium. Oleh karena itu, dalam
cepat dan akurat [5]. penelitian ini digital signage diterapkan sebagai
Penggunaan RFID sebagai sistem presensi solusi untuk menyajikan informasi terkait presensi
untuk kehadiran dosen dan mahasiswa, juga asisten laboratorium secara efektif. Dengan adanya
diterapkan oleh beberapa perguruan tinggi selain digital signage, informasi mengenai kehadiran
Laboratorium Tenik Elektro Universitas Budi Luhur. asisten laboratorium akan ditampilkan secara digital,
Hal ini menjadi syarat terselenggaranya proses akurat, dan terkini.
belajar mengajar yang efektif dan efisien [6]. Data
II. TINJAUAN PUSTAKA
kehadiran mahasiswa teridentifikasi secara otomatis
melalui RFID reader dan tersimpan dalam database. Bab ini, berisikan dasar-dasar teori yang digunakan
Dengan demikian mahasiswa tidak perlu dalam sistem kehadiran sisten laboratorium berbasis
menandatangani form presensi secara manual [7]. RFID. Fokus pembahasan dalah pada sistem
Presensi dengan teknologi RFID akan kehadiran berbasis RFID yang akan ditampilkan
Langsung terhubung ke database. Database ini dapat pada digital signage.
ditampilkan pada layar display dengan menggunakan
teknologi digital signage. Digital signage A. Sistem Absensi
merupakan sebuah penyampaian informasi melalui Sistem absensi pada universitas umumnya
media display elektronik yang dinamis dan menarik. menggunakan sistem manual dengan mecatat NIM,

Jurnal Maestro Vol 6 No 2 April 2023, E-ISSN 2655 – 3430 | 387


nama, dan paraf [11]. Fungsi dari sistem absensi mengetahui nilai QoS menggunakan perangkat lurak
adalah untuk memonitor dan mencatat kehadiran Wireshark.
individu dalam berbagai kegiatan sesuai dengan
ketentuan yag telah diterapkan. Data yang tercatat A. Diagram Blok
melalui sistem absensi memberikan informasi Diagram blok sistem smart door lock dengan
mengenai kehadiran sisten laboratorium [12]. menggunakan RFID secara keseluruhan dapat
dilihat pada Gambar 1.
B. Radio Frequency Identification (RFID)
RFID merupakan teknoligi identifikasi otomatis
yang terdiri dari 2 komponen utama, yaitu reader
sebagai komunikasi utama dan tag berisi microchip
dan transponder. Reader mendeteksi tag (E-KTP)
menggunakan sinyal radio, lalu tag akan merespon Gambar 1. Diagram Blok Sistem
dengan mengirimkan kode identifikasi (ID) kepada Diagram blok pada Gambar 1 menjelaskan
reader. RFID umumnya untuk identifikasi keamanan bahwa pada saat men-tapping E-KTP pada reader,
[13]. masukkan dari E-KTP berupa IDTAG (kode kartu)
C. Digital Signage kemudian diproses oleh NodeMCU ESP8266.
NodeMCU akan menjalankan relay untuk
Digital signage merupakan konten digital audio-
menggerakkan solenoid door lock yang akan
visual yang menggunakan layar LCD atau layar LED
membuka dan menutup pintu secara otomatis.
sebagai media presentasinya. Penggunaan digital
Selanjutnya NodeMCU akan terhubung dengan
signage meliputi berbagai tempat seperti museum,
jaringan internet dan mengirim data ke database.
toko, ruang publik, restoran, dan perkantoran.
Data tersebut akan ditampilkan pada website, yang
Fungsinya adalah untuk menampilkan informasi
memberikan informasi terkait kehadiran asisten
beragam sesuai dengan lokasi tempat
laboratorium. Informasi ini akan ditambpilkan
pemasangannya. Tampilan digital signage umumnya
melalui digital signage untuk memberikan tampilan
dirancang secara interaktif dan menarik agar dapat
yang menarik dan efektif.
mempengaruhi Tindakan dan pemikiran bagi para
penonton yang melihatnya [14]. B. Diagram Alir
D. Website Diagram alir kerja sistem ditunjukkan pada
Gambar 2.
Website adalah halaman web yang terhubung dan
dapat diakses melalui internet. Wesite menyajikan
berbagai informasi, gambar, video, audio, dan
elemen interakif lainnya. Tujuan pembuatan website
sangat bervariasi, mencakup website pribadri, blog,
situs e-commerce, situs berita, serta banyak lagi.
Penggunaan website sebagai alat komunikasi dan
pemasaran sangat umum digunakan oleh individu,
bisnis, dan Lembaga dalam memperesentasikan
informasi, membangun kehadiran online, dan
mempromisikan produk atau layanan [15].
E. Quality of Service (QoS)
Quality of Service (QoS) adalah konsep dalam
jaringan yang mengevaluasi tingkat kualitas
pelayanan atau performa yang memberikan kepada
pengguna atau aplikasi. QoS melibatkan parameter
seperti throughput, packet loss, jitter, dan delay.
Tujuannya adalah memasatikan bahwa setiap jenis
lalu lintas atau layanan di jaringan mendapatkan
pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan dan
prioritasnya. Standarisasi QoS telah dibuat oleh Gambar 2. Diagram Alir Sistem
European Telecommunications Standards Institute Berdasarkan Gambar 2 setelah alat aktif
(ETSI) dan dikenal sebagai Telecommunications and terhubung ke jaringan internet, Langkah pertama
Internet Protocol Harmonization Over Network yang dilakukan adalah menempelkan E-KTP pada
(TIPHON) [16]. RFID reader. Jika reader berhasil membaca E-KTP,
III. PERANCANGAN SISTEM data E-KTP berupa IDTAG (kode kartu) akan
dikirim ke mikrokontroler NodeMCU ESP8266
Metode penelitian yang digunakan dalam untuk diproses. Selanjutnya, NodeMCU akan
penelitian ini adalah merancang perangkat keras mengaktifkan relay untuk menggerakkan solenoid
smart door lock dan perangkat lunak digital signage door lock, sehingga pintu dapat dibuka dan ditutup
berbasis website. Sistem tersebut akan diuji untuk secara otomatis. Setelah proses tersebut selesai,
IDTAG akan dikirim oleh NodeMCU melalui
Jurnal Maestro Vol 6 No 2 April 2023, E-ISSN 2655 – 3430 | 388
jaringan internet dan tersimpan pada database. A. Pengujian Pembacaan RFID
Database akan mengirimkan informasi ke website Pengujian pembacaan RFID dilakukan untuk
untuk menampikan informasi kehadiran asisten mengetahui jarak pembacaa optimal antara RFID
laboratorium yang akan ditampilkan lewat digital reader dengan E-KTP untuk dapat mengaktifkan
signage. solenoid door lock. Pada Tabel 1 merupakan hasil
C. Perancangan Perangkat Keras (Hardware) pembacaan RFID reader.
Perangkat keras sistem terdiri dari NodeMCU Tabel 1. Hasil Pembacaan RFID
ESP8266, RFID, relay, solenoid door lock, buzzer,
Jarak Tanpa Halangan Halangan
led, dan power supply sebagai sumber daya listrik
susuai dengan skema yang ditunjukkan pada Gambar (cm) Halangan Triplek Akrilik
3. 0 Terbaca Terbaca Terbaca

0,5 Terbaca Terbaca Terbaca


Tdk
1 Terbaca Terbaca
Terbaca
Tdk
1,5 Terbaca Terbaca
Terbaca
Tdk Tdk
2 Terbaca
Terbaca Terbaca
Tdk Tdk Tdk
2,5
Terbaca Terbaca Terbaca
Tdk Tdk Tdk
Gambar 3. Rancangan Perangkat Keras 3
Terbaca Terbaca Terbaca
D. Perancangan Perangkat Lunak (Software)
Pada Tabel 1, terlihat bahwa ketika tidak ada
Perangkat lunak yang digunakan dalam halangan, RFID reader mampu membaca sampai
perancangan yaitu database untuk menjalankan dengan jarak 2 cm. Namun, ketika ditempatkan di
website. Gambar 4 merupakan gambar rancangan dekat halangan berupa triplek, kemampuan
sistem digital signage sebagai papan informasi pembacaan reader berkurang menjadi 1,5 cm,
kehadiran asisten laboratorium. sedangkan ketika menggunakan halangan akrilik
reader hanya mampu membaca sampai dengan jarak
0,5 cm. Hal ini menunjukkan bahwa performa jarak
pembacaan RFID reader sangat dipengaruhi oleh
adanya halangan di sekitarnya. Semakin dekat
dengan halangan RFID reader, semakin berkurang
jarak maksimum yang dibaca oleh reader. Dengan
demikian, penting untuk mempengaruhi faktor-
faktor seperti halangan fisik saat merancang saat
Gambar 4. Rancangan Sistem Digital Signage sebagai Papan merancang penempatan RFID reader untuk
Informasi memastikan pembacaan yang optimal.
Pada Gambar 4 dapat dijelaskan yaitu, pada B. Tampilan Antarmuka Digital Signage
perangkat lunak sistem digital signage ada website,
website yang dapat diakses melalui browser chrome Pengujian tampilan antarmuka adalah bagian
dan database berfungsi untuk mengatur website penting dalam Upaya untuk memastikan bahwa
untuk menampilkan konten digital signage melalui informasi yang disediakan oleh server digital
media LCD monitor atau TV. Selanjutnya, perangkat signage sesuai dengan yang ditampilkan pada client
keras terdiri dari dari mikrokontroler utama yaitu digital signage secara realtime. Gambar 5
NodeMCU ESP8266 yang dapat menghubungkan merupakan contoh dari antarmuka database server
antara website dengan smart door lock. digital signage yang berfungsi sebagai sumber data
yang mengirimkan informasi ke client digital
IV. PENGUJIAN DAN ANALISA signage. Antarmuka ini berperan dalam mengatur
Pada bab ini dilakukan pembahasan pengujian dan mengirimkan konten yang akan ditampilkan
alat dan analisa dari sistem. Pengujian kinerja sistem pada layar digital signage yang tersebar.
terdiri dari pengujian pembacaan RFID, pengujian
tampilan antarmuka digital signage, pengujian
buzzer, pengujian keseluruhan, dan pengujian
Quality of Service (QoS) dengan beberapa parameter,
yaitu throughput, packet loss, delay, dan jitter.

Jurnal Maestro Vol 6 No 2 April 2023, E-ISSN 2655 – 3430 | 389


sebagai respon terhadap adanya IDTAG yang tidak
valid.
D. Pengujian Quality of Service (QoS)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui
kinerja sistem keseluruhan dengan perangkat lunak
Wireshark. Parameter QoS yang diuji adalah
throughput, delay, dan jitter. Pengukuran dilakukan
sebanyak 3 kali dalam sehari dimana pengujian ini
diambil pada pagi hari, kemudia siang hari, dan sore
Gambar 5. Tampilan Database hari selama seminggu. Metode pengujian ini
menggunakan dua jenis jaringan, yaitu jaringan
Dari pengujian tampilan antarmuka digital tethering dan jaringan WiFi.
signage, dapat disimpulkan bahwa semua informasi
mengenai kehadiran asisten laboratorium dapat 1. Pengujian Throughput
terlihat dan diterima oleh client digital signage Pengujian throughput untuk mengetahui
secara realtime. Hal ini menunjukan bahwa sistem jumlah bit yang dapat yang dapat dikirim dari satu
berhasil dalam menyajikan informasi kehadiran node ke node yang lain perdetiknya dalam satu
sisten laboratorium secara akurat dan dinamis. Pada jaringan yang terbentuk. Pengujian throughput ini
Gambar 6, dapat dilihat contoh tampilan antarmuka didapatkan selama satu semunggu dengan jaringan
digital signage yang menampilkan informasi yang berbeda antara tethering dan WiFi. Hasil
kehasiran asisten laboratorium dengan jelas dan pengujian throughput dapat dilihat pada Gambar 7
efisien. Dengan demikian, pengguna dapat dengan dan Gambar 8.
mudah mengakses dan memahami informasi terkait
presensi asisten laboratorium melalui digital signage
ini.

Gambar 6. Hasil Pengukuran Throughput dengan Jaringan


Tethering
Gambar 6. Tampilan Antarmuka Berbasis Website

C. Pengujian Buzzer Berdasarkan pengujian yang selama


seminggu, terutama pada pagi hari, siang hari, dan
Pengujian buzzer dilakukan untuk mengetahui sore hari terlihat dengan jelas bahwa kondisi sinyal
respon suara ketika E-KTP ditempelkan pada RFID mengalami naik turun selama pengujian. Pada
reader. Pada Tabel 2 merupakan hasil pengujian Gambar 7 terlihat bahwa nilai kecepatan transfer
buzzer. data tertinggi mencapai 736,649 bits/s pada hari
Tabel 2. Hasil Pengujian Buzzer rabu saat pagi hari. Namun sebaliknya, terdapat
kecepatan transfer data terendah mencapai 7,791
E-KTP BUZZER bits/s pada hari kamis saat siang hari.

Terdaftar Mati

Tidak Terdaftar Nyala

Dari hasil pengujian pada Tabel 2 terdapat dua


kondisi. Pertama, dalam kondisi dimana E-KTP
terdaftar dalam database, sistem akan melakukan
pengenalan terhadap IDTAG pada E-KTP dengan
data yang disimpan dalam database. Akibatnya
buzzer tidak akan aktif, karena E-KTP dinyatakan
valid. Sedangkan, dalam kondisi kedua ketika E-KTP
tidak terdaftar dalam database, sistem akan Gambar 7. Hasil Pengukuran Throughput dengan Jaringan
WiFi
mendeteksi bahwa IDTAG yang terdapat pada E-
KTP tidak cocok dengan data yang ada dalam Berdasarkan pengujian yang selama
database, sehingga pada kondisi ini buzzer akan aktif seminggu, terutama pada pagi hari, siang hari, dan

Jurnal Maestro Vol 6 No 2 April 2023, E-ISSN 2655 – 3430 | 390


sore hari terlihat dengan jelas bahwa kondisi sinyal pengujian mengindikasikan adanya variasi dalam
mengalami naik turun selama pengujian. Pada kinerja sistem dalam mentransfer data.
Gambar 8 terlihat bahwa nilai kecepatan transfer
data tertinggi mencapai 287,415 bits/s pada hari Hasil pengujian delay dengan menggunakan
jaringan tethering dan jaringan WiFi menunjukkan
selasa saat pagi hari. Namun sebaliknya, terdapat
variasi dalam waktu delay saat mentransfer data.
kecepatan transfer data terendah mencapai 9,315
Meskupun terdapat beberapa kasus dengan waktu
bits/s pada hari kamis saat sore hari.
delay yang lebih tinggi, hasil pengujian ini tetap
Pada hasil perngujian throughput dapat dikategorikan sangat baik menurut satndar
menunjukkan bahwa jaringan tethering memiliki TIPHON. Secara keseluruhan, sistem mampu
throughput yang lebih besar dibandingkan dengan menjalankan tugas dengan baik dalam
jaringan WiFi. Berdasarkan standar TIPHON, mengirimkan data dalam waktu yang relatif cepat
kualitas throughput pada dua jaringan ini dapat dan dapat diterima.
dikategorikan sangat baik. Hal ini, menunjukkan
3. Pengujian Jitter
bahwa sistem ini mampu memberikan tingkat
kecepatan transfer data yang optimal baik melalui Parameter jitter menunjukkan variasi delay
jaringan tethering maupun jaringan WiFi. yang diakibatkan oleh variasi jarak tempuh dari
setiap paket data. Pengukuran jitter dilakukan
2. Pengujian Delay dengan menggunakan dua jaringan yang berbeda,
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui yaitu jaringan tethering dan jaringan WiFi dari
berapa lama waktu delay dari transmisi data. proses respon RFID mentransmisikan data ke
Pengujian ini dilakukan selalma seminggu, Hasil digital signage. Hasil pengujian jitter dapat dilihat
pengujian delay dapat dilihat pada Gambar 9 dan pada Gambar 11 dan Gambar 12.
Gambar 10.

Gambar 11. Hasil Pengukuran Jitter dengan Jaringan


Gambar 9. Hasil Pengukuran Delay dengan Jaringan Tethering
Tethering
Berdasarkan hasil pengujian selama
Dari hasil pengujian selama seminggu seperti seminggu dengan menggunakan jaringan tethering
yang dilihat pada Gambar 9, menunjukkan bahwa dapat dilihat pada Gambar 11 nilai tertinggi
waktu delay yang diperlukan untuk mengirim data mencapai 231 ms pada hari selasa saat siang hari.
ari RFID reader ke website mencapai 231 ms. Berdasarkan standar TIPHON, kualitas jitter pada
Variasi dalam waktu delay yang terlihat selama jaringan ini dapat dikategorikan sangat baik.
pengujian mengindikasikan adanya variasi dalam
kinerja sistem dalam mentransfer data.

Gambar 12. Hasil Pengukuran Jitter dengan Jaringan WiFi

Gambar 10. Hasil Pengukuran Delay dengan Jaringan WiFi Berdasarkan hasil pengujian selama
seminggu dengan menggunakan jaringan WiFi
Dari hasil pengujian selama seminggu seperti dapat dilihat pada Gambar 12 nilai tertinggi
yang dilihat pada Gambar 10, dapat diamati bahwa mencapai 174 ms pada hari senin saat siang hari.
waktu delay yang diperlukan untuk mengirimkan Berdasarkan standar TIPHON, kualitas jitter pada
data dari RFID reader ke website mencapai 197 jaringan tethering dapat dikategorikan sangat baik.
ms. Variasi dalam waktu delay yang terlihat selama

Jurnal Maestro Vol 6 No 2 April 2023, E-ISSN 2655 – 3430 | 391


Hasil pengujian ini menggambarkan bahwa mencapai 736,649 bits/s, sedangkan
pengiriman paket data mengalami variasi waktu menggunakan jaringan WiFi kecepatan dalam
yang cukup besar dalam beberapa kasus, mentransfer data mencapai 287,415 bits/s. Hasil
mengindikasikan adanya perubahan signifikan pengujian ini menunjukkan bahwa jaringan
dalam waktu pengiriman paket data. Meskipun
begitu, adanya nilai jitter yang mencapai 0 ms tethering memiliki nilai throughput yang lebih
menandakan bahwa ada momen-momen tertentu di besar dibandingkan dengan jaringan WiFi.
mana pengiriman paket data berlangsung dengan Kualitas throughput pada jaringan ini dapat
sangat cepat dan stabil. dikategorikan sangat baik menurut standar
TIPHON. Hal ini, menunjukan bahwa sistem
V. KESIMPULAN
mampu memberikan tingkat kecepatan transfer
1. Dari hasil pengujian pembacaan RFID reader data yang optimal, baik melalui jaringan
menunjukkan bahwa kemampuan pembacaan tethering maupun jaringan WiFi. Variasi dalam
jarak sangat dipengaruhi oleh adanya halangan
kecepatan transfer data dapat terjadi dalam
fisik di sekitarnya. Ketika tidak ada halangan,
pembacaan mencapai jarak 2 cm. namun, dekat pengujian seiring perubahan waktu dan kondisi
dengan halangan seperti triplek atau akrilik, jarak jaringan.
pembacaan berkurang menjadi 1,5 cm dan 0,5 cm
masing-masing. Oleh karena itu, dalam 6. Dari hasil pengukuran delay selama seminggu
merancang penempatan RFID reader, perlu dengan menggunakan jaringan tethering dan
mempertimbangkan faktor-faktor seperti jaringan WiFi. Hasil pengujian menunjukkan
halangan fisik untuk memastikan pembacaan bahwa pada saat menggunakan jaringan tethering
yang optimal. waktu delay tertinggi mencapai 231 ms,
sementara saat menggunakan jaringan WiFi
2. Dari hasil pengujian antarmuka digital signage waktu delay tertinggi mecapai 197 ms. Variasi
merupakan bagian yang sangat penting dalam waktu delay ini menunjukkan adanya variasi
memastikan bahwa informasi yang disediakan dalam kinerja sistem dalam mentransfer data.
oleh server digital signage sesuai dengan yang Meskipun terdapat beberapa kasus dengan waktu
ditampilkan pada client digital signage secara delay yang lebih tinggi, hasil pengujian ini tetap
realtime. Pengujian ini menunjukkan bahwa dapat dikategorikan sangat baik sesuai standar
semua informasi mengenai kehadiran asisten TIPHON. Secara keseluruhan, sistem mampu
laboratorium dapat dengan jelas dan efisien menjalankan tugas dengan baik dalam
terlihat serta diterima oleh client digital signage mengirimkan data dalam waktu yang relatif cepat
secara realtime. dan dapat diterima.
3. Dari hasil pengujian buzzer menunjukkan dua 7. Dari hasil pengukuran jitter selama seminggu
kondisi utama dalam pengenalan E-KTP. dengan menggunakan jaringan tethering nilai
Pertama, ketika E-KTP terdaftar dalam database jitter tertinggi mencapai 231 ms, sedangkan pada
sistem dapat mengenali IDTAG pada E-KTP dan hasil pengujian dengan menggunakan jaringan
WiFi nilai jitter tertinggi mencapai 174 ms.
menyesuaikannya dengan data dalam database.
Kualitas jitter pada kedua jenis jaringan,
Dalam kondisi ini, buzzer tidak aktif karena E- tethering dan WiFi juga dapat dikategorikan
KTP dianggap valid. Kedua, jika E-KTP tidak sangat baik menurut standar TIPHON. Pengujian
terdaftar dalam database. Akibatnya, buzzer akan ini menggambarkan variasi yang signifikan
akan aktif sebagai respon terhadap IDTAG yang dalam waktu pengiriman paket data, dengan
tidak valid. Hal ini, sistem dapat membedakan E- beberapa kasus menunjukkan perubahan yang
KTP yang valid dan tidak valid. cukup besar. Namun, adanya nilai jitter yang
mencapai 0 ms menandakan bahwa ada momen-
4. Dari hasil Pengujian QoS termasuk throughput, momen tertentu dimana pengiriman paket data
delay, dan jitter menunjukkan bahwa sistem ini berlangsung dengan sangat cepat dan stabil.
memiliki kualitas yang sangat baik sesuai dengan
REFERENSI
standar TIPHON. Jaringan tethering dan jaringan
WiFi mampu memberikan tingkat kecepatan [1] T. Novianti, “Rancang Bangun Pintu Otomatis
transfer data yang optimal, meskipun terdapat dengan Menggunakan RFID,” J. Tek. Elektro dan
variasi dalam kecepetan transfer data selama Komput. TRIAC, vol. 6, no. 1, pp. 1–6, 2019, doi:
pengujian. 10.21107/triac.v6i1.4878.

5. Dari hasil pengukuran throughput selama [2] I. U. V. Simanjuntak, A. Y. Basuki, and M.


Ridlon, “Rancang Bangun Sistem Pengamanan
seminggu pada berbagai waktu, terutama pada Pintu Rumah Tinggal Menggunakan E-Ktp Dan
pagi hari, siang hari, dan sore hari terlihat jelas Magnetic Door Lock Berbasis Atmega328,” J.
bahwa kondisi sinyal mengalami variasi selama Ilm. Teknol. dan Rekayasa, vol. 25, no. 2, pp.
pengujian. Pada saat menggunakan jaringan 149–160, 2020, doi:
tethering kecepatan dalam mentransfer data 10.35760/tr.2020.v25i2.2822.

Jurnal Maestro Vol 6 No 2 April 2023, E-ISSN 2655 – 3430 | 392


[3] F. Y. Alamsyah, F. Baskoro, R. H. P. A. T., and [10] A. N. Santoso, S. Rostianingsih, and J.
L. Rakhmawati, “Rancang Bangun Sistem Andjarwirawan, “Implementasi Digital Signage
Informasi Kehadiran Dosen dan Asisten Menggunakan Raspberry Pi,” J. Infra Petra, no.
Laboratorium Berbasis Internet of Things ( IoT ) 031, pp. 0–3, 2019.
Menggunakan RFID dan Aplikasi Telegram
Fiqih Yerdian Alamsyah S1 Teknik Elektro , [11] W. Krisna, H. J. Muhammad, and D.
Fakultas Teknik , Universitas Negeri Surabaya Puspitaningrum, “Penggunaan Digital Signature
Farid Baskoro , Rr,” J. Tek. Elektro, vol. 11, pp. Untuk Absensi Pada Universitas Muhammadiyah
99–107, 2022. Purworejo,” J. Sist. Cerdas, vol. 5, no. 1, pp. 36–
45, 2022, doi: 10.37396/jsc.v5i1.188.
[4] Nurdiansyah, “Sistem Absensi Menggunakan
Rfid Dan Esp32 Cam Berbasis Iot Pada Smk [12] S. Ndoru et al., “RANCANG BANGUN
Ma’Arif Nu Talang,” Politek. Harapan Bersama SISTEM INFORMASI ABSENSI
Tegal, pp. 1–14, 2018. MENGGUNAKAN WEBCAM DAN DETEKSI
LOKASI BERBASIS WEB (STUDI
[5] K. Agus, P. Mulia, and A. Triayudi, “Sistem KASUS:FAKULTAS TEKNOLOGI
Absensi Smart Doorlock Pada Ruangan Dengan INFORMASI),” J. Sist. Inf. DAN Tek. Komput.,
Menggunakan SQL Server Berplatform vol. 8, no. 1, pp. 200–205, 2023.
Android,” J. Inform. Electr. Eng., vol. 3, no. 1,
pp. 30–35, 2021. [13] H. Landaluce, L. Arjona, A. Perallos, F. Falcone,
I. Angulo, and F. Muralter, “A review of iot
[6] A. Triyono and F. Metandi, “Rancang Bangun sensing applications and challenges using RFID
Sistem Presensi Dosen dan Mahasiswa Dengan and wireless sensor networks,” Sensors
Radio Frequency Identification (RFID) Berbasis (Switzerland), vol. 20, no. 9, 2020, doi:
Raspberry PI,” Just TI (Jurnal Sains Terap. 10.3390/s20092495.
Teknol. Informasi), vol. 13, no. 2, p. 103, 2021,
doi: 10.46964/justti.v13i2.622. [14] X. Zhang et al., “A Digital Signage Audience
Classification Model Based on the Huff Model
[7] D. Kurniadi et al., “Sistem Informasi Presensi and Backpropagation Neural Network,” IEEE
Mahasiswa Berbasis RFID Menggunakan Access, vol. 8, pp. 71708–71720, 2020, doi:
Metode Rapid Application Development,” J. 10.1109/ACCESS.2020.2987717.
Teknol. Inf., vol. 17, no. 1, pp. 1–10, 2020.
[15] Y. Trimarsiah and M. Arafat, “Analisis dan
[8] H. Okada, S. Sato, T. Wada, K. Kobayashi, and Perancangan Website sebagai Sarana Informasi
M. Katayama, “Preventing Degradation of the pada Lembaga Bahasa Kewirausahaan dan
Quality of Visual Information in Digital Signage Komputer Akmi Baturaja,” J. Ilm. MATRIK, vol.
and Image-Sensor-Based Visible Light 19, no. 1, pp. 1–10, 2017.
Communication Systems,” IEEE Photonics J.,
vol. 10, no. 3, pp. 1–9, 2018, doi: [16] Satria Turangga, Martanto, and Yudhistira Arie
10.1109/JPHOT.2018.2829146. Wijaya, “Analisis Internet Menggunakan
Paramater Quality of Service Pada Alfamart
[9] K. P. Aji, U. Darusalam, and N. D. Nathasia, Tuparev 70,” JATI (Jurnal Mhs. Tek. Inform.,
“Perancangan Sistem Presensi Untuk Pegawai vol. 6, no. 1, pp. 392–398, 2022, doi:
Dengan RFID Berbasis IoT Menggunakan 10.36040/jati.v6i1.4693.
NodeMCU ESP8266,” JOINTECS (Journal Inf.
Technol. Comput. Sci., vol. 5, no. 1, p. 25, 2020,
doi: 10.31328/jointecs.v5i1.1222.

Jurnal Maestro Vol 6 No 2 April 2023, E-ISSN 2655 – 3430 | 393

Anda mungkin juga menyukai