Makalah Metodologi Kel.6

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

(UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

METODOLOGI PENELITIAN)

DOSEN PENGAMPU : ROZIKIN. M.PD.


DISUSUN OLEH KELOMPOK : 6 (ENAM)
ISNANIATUL ILMI : (220101094)
INTAN ERLITA : (220101074)
INDRI KASWARI : (220101069)
PUTRI SAFITRI : (220101100)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


INSTITUT AGAMA ISLAM AL-QUR'AN AL-ITTIFAQIAH
INDRALAYA
TAHUN AKADEMIK 2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim Segala puji dan rahmat kita panjatkan kehadirat


Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah
ini yang berjudul " KAJIAN PUSTAKA’" dapat diselesaikan dengan semestinya.
Shalawat serta salam senantiasa kita limpahkan kepada baginda Nabi Muhammad
SAW, beserta keluarganya, sahabat, dan kita sebagai umatnya hingga akhir
zaman.
Makalah ini merupakan materi yang disajikan sebagai pegangan buat
kutipan dan diharapkan dapat menambah pengetahuan. Dengan kemampuan yang
sangat terbatas sehingga makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dalam
penulisan maupun isinya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi terciptanya kesempurnaan makalah tersebut.
Semoga dengan penulisan makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang
bermanfaat untuk pengembangan informasi dan wawasan bagi para pembacanya.

Ogan Ilir, November 2023

Pemakalah

ii
DATAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................II
DAFTAR ISI..........................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
a. Latar Belakang..................................................................................................1
b. Rumusan Masalah.............................................................................................2
c. Tujuan................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
a. Pengertian Kajian Pustaka................................................................................3
b. Kajian Pustaka Menurut Para Ahli....................................................................4
c. Manfaat Kajian Pustaka....................................................................................5
d. Tujuan Kajian Pustaka......................................................................................6
e. Fungsi Kajian Pustaka.......................................................................................7
f. Jenis Kajian Pustaka..........................................................................................7
g. Karya Ilmiah.....................................................................................................8
h. Etika Penulisan Karya Ilmiah...........................................................................9
i. Menulis Karya Imiah......................................................................................10
j. Cara Membuat Kajian Pustaka........................................................................10
k. Contoh Kajian Pustaka....................................................................................11
BAB III PENUTUP................................................................................................13
a. Kesimpuan......................................................................................................13
b. Saran................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................14

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penulisan karya ilmiah kini menjadi sebuah hal yang berhubungan erat
dengan penggalian informasi dibidang ilmu pengetahuan. Karya tulis ilmiah
dijadikan sebagai media untuk menyampaikan laporan, informasi, atau hasil
penelitian tentang ilmu pengetahuan serta memiliki kaidah-kaidah dan anatomi
tertentu yang telah ditetapkan.
Karya tulis ilmiah biasanya diperoleh dari hasil analisis, observasi maupun
hasil kajian terhadap suatu masalah sehingga mampu menghasilkan ilmu
pengetahuan baru. Dalam penyusunan karya tulis ilmiah harus memperhatikan
ketentuan yang telah ditetapkan seperti isi esensial, bentuk, susunan serta
karakteristiknya.
Setiap karya tulis ilmiah memiliki tujuan yang akan dicapai, sehingga
kesesuaian antara anatomi dengan calon pembaca harus benar-benar diperhatikan.
Selain itu, prosesanalisis ataupun kajian terhadap suatu ilmu harus merujuk
terhadap sumber-sumber referensi yang relevan serta dapat dipertanggung
jawabkan kebenarannya secara ilmiah.
Pemilihan sumber referensi yang akan dijadikan sebagai kajian pustaka
dalam pembuatan karya tulis ilmiah harus sesuai dengan topik yang akan
disampaikanserta memenuhi kaidah-kaidah kajian pustaka yang baik agar hasil
karya tulis ilmiah menjadi lebih objektif dan sistematis.
Makalah ini akan membahas tentangtata cara atau kaidah penggunaan atau
perujukan sumber referensi yang akandigunakan sebagai kajian pustaka pada hasil
penelitian. Sehingga diharapkanmampu menghasilkan karya tulis ilmiah yang
baik sesuai dengan kaidah yang telah ditetapkan.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari kajian pustaka?
2. Apa kajian pustaka menurut para ahli?
3. Apa manfaat kajian pustaka?
4. Apa tujuan dari kajian pustaka?
5. Apa fungsi dari kajian pustaka?
6. Apa jenis kajian pustaka ?
7. Apa saja upaya dalam membuat kajian pustaka?
8. Apa contoh dari kajian pustaka?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang pengertian dari kajian pustaka.
2. Untuk mengetahui kajian pustaka menurut para ahli.
3. Untuk mengetahui manfaat dari kajian pustaka.
4. Untuk mengetahui tujuan dari kajian pustaka.
5. Untuk mengetahui fungsi kajian pustaka.
6. Untuk mengetahui jenis dari kajian pustaka.
7. Untuk mengetahui upaya dalam membuat kajian pustaka.
8. Untuk mengetahui contoh dari kajian pustaka.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kajian Pustaka


Kajian pustaka adalah kumpulan teori yang didapatkan dari berbagai macam
sumber yang akan digunakan sebagai bahan rujukan dalam melakukan kegiatan
penelitian atau membuat karya tulis ilmiah. Dalam hal ini, landasan teori bisa
diambil dari berbagai macam media, seperti jurnal, skripsi, artikel, berita, koran,
dan masih banyak lagi. Namun, dalam memilih teori yang akan digunakan,
sebaiknya pilihlah yang ada relevansinya dengan topik permasalahan penelitian
atau karya tulis ilmiah.
Kajian pustaka sering juga dikenal landasan teori. Kajian pustaka ini
bertujuan untuk menjawab atau menemukan solusi dari suatu topik permasalahan
yang akan diteliti. Maka dari itu, teori yang dipilih harus valid agar hasil
penelitian bisa dipertanggungjawabkan dan bisa memberikan manfaat serta solusi
bagi pembaca terhadap topik permasalahan yang diangkat.
Dikarenakan kajian pustaka sangat penting dalam proses penelitian dan
pembuatan karya tulis ilmiah, maka kajian pustaka harus ada. Kajian pustaka
perlu ditulis karena dapat menunjang ketajaman dari proses penelitian. Bukan
hanya ditulis begitu saja, tetapi kajian pustaka juga harus dijelaskan dengan
bahasa ilmiah, tetapi mudah dipahami agar pembaca memahami maksud jawaban
atau analisis dari penelitian tersebut.
Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa kajian pustaka adalah salah bagian
penting yang ada pada proses penelitian atau karya tulis ilmiah. Tanpa adanya
kajian pustaka, maka proses penelitian atau karya tulis ilmiah yang dilakukan bisa
melenceng dari topik permasalahan, sehingga hasil penelitian menjadi kurang
maksimal. Selain itu, tanpa adanya kajian pustaka, maka penulis atau bahkan
pembaca akan kesulitan dalam menangkap garis besar dari proses penelitian yang
telah dilakukan. Dengan kata lain, proses penelitian yang dilakukan sudah
tidak sesuai dengan tujuan awal. Maka dari itu, jangan pernah lupa untuk
memasukkan kajian pustaka ketika sedang ingin melakukan proses penelitian atau
karya tulis ilmiah.

3
B. Kajian Pustaka Menurut Para Ahli
Berikut ini pengertian kajian pustaka menurut para ahli.
1. Pohan
Menurut Pohan, kajian pustaka adalah sebuah kegiatan mengumpulkan
data-data ilmiah terutama dalam bentuk teori, metode, atau penelitian yang
sudah dilakukan sebelumnya, baik dalam bentuk buku, naskah dokumen,
jurnal, dan lain-lain yang sudah ada di dalam perpustakaan.
2. Nyoman Kutha Ratna
Nyoman Kutha Ratna menyatakan tiga pengertian terkait dengan kajian
pustaka, antara lain:
• Kajian pustaka adalah sebuah bacaan yang sebelumnya sudah pernah
dibaca dan dianalisis dalam bentuk yang sudah dipublikasikan atau sebagai
koleksi pribadi.
• Kajian pustaka seringkali dihubungkan dengan landasan teori atau
kerangka teori, yaitu teori-teori yang sudah dipergunakan untuk melakukan
analisis objek penelitian. Oleh karena itu, bagi sebagian peneliti akan
menggabungkan kajian pustaka
• dengan kerangka teori atau landasan teori.
• Kajian pustaka adalah berbagai bahan bacaan yang secara khusus relevan
dengan objek penelitian yang akan diteliti atau dianalisis.
3. Nazir
• Nazir mengatakan bahwa kajian pustaka adalah suatu studi kepustakaan
atau studi literatur yang memiliki fungsi untuk menunjang ketajaman
penelitian serta mendukung penelitian.
4. Muh Fitrah, M,PS dan Dr. Lutfhiyah, M.Ag
Menurut Muh Fitrah, M.Ps dan Dr. Lutfhiyah, M.Ag, kajian pustaka
adalah suatu tindakan atau kegiatan yang berupa mencermati, mendalami,
dan menelaah pengetahuan.
Dari keempat pengertian kajian pustaka menurut para ahli, maka dapat
dikatakan bahwa kajian pustaka adalah suatu kegiatan yang dimulai dari
mencermati, medalami, dan menelaah pengetahuan agar mendapatkan sumber-

4
sumber data yang bisa digunakan untuk penelitian, seperti teori, metode, atau
pendekatan ilmiah.

C. Manfaat Kajian Pustaka


Manfaat kajian pustaka sebagai berikut:
1. Mudah Menemukan Solusi dari Topik Permasalahan yang Diteliti
Setiap melakukan proses penelitian atau membuat karya tulis ilmiah
pastinya tidak bisa lepas dari yang namanya topik permasalahan yang akan
diteliti. Kemudian, topik permasalahan tersebut dicari solusinya, sehingga
permasalahan memiliki jawabannya. Dengan membuat kajian pustaka, maka topik
permasalahan pada penelitian bisa ditemukan solusinya karena di dalam kajian
pustaka terdapat teori-teori yang menunjang ketajaman dari penelitian.Semua teori
yang ada di dalam kajian pustaka sudah harus melewati pengkajian dari berbagai
macam literatur atau sumber-sumber data, sehingga bisa memperoleh teori yang
relevan dengan topik permasalahan. Bahkan, bisa menghasilkan penelitian yang
bermanfaat bagi pembacanya atas permasalahan yang sedang terjadi.
2. Memberikan Kemudahan Pada Proses Penelitian
Manfaat kedua dari kajian pustaka adalah memberikan kemudahan pada
proses penelitian atau pembuatan karya tulis ilmiah. Manfaat ini dapat dirasakan
karena kajian pustaka bisa digunakan sebagai suatu landasan untuk menemukan
teori-teori, sehingga bisa menghasilkan penelitian yang solutif.
Namun, sebelum teori-teori tersebut digunakan pada kajian pustaka, peneliti akan
menyusun teori-teori tersebut terlebih dahulu. Kemudian, barulah teori-teori itu
dijadikan landasan dalam melakukan penelitian.
3. Mudah Menentukan Kriteria Penelitian
Manfaat ketiga kajian pustaka adalah mudah menentukan kriteria penelitian.
Dalam melakukan penelitian atau membuat karya ilmiah, peneliti harus
menentukan kriteria penelitian terlebih dahulu agar proses penelitian dapat
berjalan dengan semestinya atau lebih terarah. Dalam hal ini, kriteria penelitian
biasanya dimulai dalam bentuk pernyataan.
Kriteria pada penelitian harus terus pada umumnya berupa keberhasilan atau
kegagalan, cara mengidentifikasi topik permasalahan, saran bagi peneliti, dan

5
membuat sebuah kesimpulan. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa dengan
adanya kriteria ini, maka hasil penelitian akan semakin mudah dipahami.
4. Melakukan Verifikasi Terhadap Hasil Penelitian
Manfaat keempat dari kajian pustaka adalah dapat melakukan verifikasi
terhadap hasil penelitian. Verifikasi terhadap hasil penelitian ini perlu dilakukan
karena berfungsi sebagai perbandingan dari hasil penelitian yang sudah pernah
dilakukan sebelumnya. Dengan adanya
verifikasi hasil penelitian ini, maka proses penelitian yang sedang dilakukan bisa
mendapatkan kesimpulan. Hadirnya kesimpulan pada hasil penelitian, maka
pembaca mengetahui hasil penelitian secara garis besarnya.

D. Tujuan Kajian Pustaka


Selain memiliki manfaat, kajian pustaka juga memiliki beberapa tujuan,
diantaranya:
1. Untuk memahami suatu permasalahan yang relevan dengan topik
pembahasan penelitian, sehingga bisa menghasilkan penelitian yang
solutif.
2. Untuk melakukan peninjauan terhadap topik pembahasan yang akan diteliti
atau dianalisis lewat literatur atau karya tulis.
3. Untuk mengetahui para peneliti sebelumnya yang sudah melakukan
penelitian dengan topik pembahasan atau topik permasalahan yang sama.
4. Untuk mengetahui sekaligus memahami setiap teori yang akan digunakan
sebagai literatur pada proses penelitian yang sedang dilakukan yang
kemudian akan dituliskan.
5. Bertujuan untuk penentuan sikap pada saat melakukan penelitian yang
sudah dilakukan dan diselesaikan hasilnya tidak sesuai dengan apa yang
diharapkan atau tidak sesuai dengan tujuan utama dari penelitian.
Dalam dunia akademik dan penelitian, tinjauan pustaka merupakan suatu
hal yang harus ada. Dengan adanya tinjauan pustaka membuktikan bahwa di dunia
ini tidak ada hal yang benarbenar baru. Pembuatan atau penulisan tinjauan pustaka
tidak bisa dilakukan begitu saja, tetapi ada pedomannya. Buku Menyusun
Tinjauan Pustaka sangat pas untuk dijadikan sebagai referensi dalam membuat

6
tinjauan pustaka dan sangat pas dijadikan sebagai rujukan dalam mata kuliah
metodologi penelitian.

E. Fungsi Kajian Pustaka


Selain adanya tujuan dalam membuat kajian pustaka, ternyata ada juga
fungsi kajian pustaka terutama dalam penelitian.
• Memudahkan peneliti dalam memberikan penjelasan terhadap metode dan
teknik yang digunakan ketika sedang melakukan penelitian.
• Menjelaskan berbagai macam penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya
dengan topik permasalahan yang sama pada penelitian yang sedang dilakukan.
• Memberikan penjelasan sekaligus penggambaran terhadap semua data yang
sudah dijadikan sebagai rujukan dalam penelitian atau karya tulis ilmiah.
• Membuktikan keaslian dari penelitian yang sedang dilakukan dan bisa
dipertanggungjawabkan.
• Menjelaskan beberapa ide dan pendekatan yang sudah dilakukan sebelumnya.

F. Jenis Kajian Pustaka


Kajian pustaka terdiri 4 jenis, diantaranya:
1. Kajian Pustaka Kualitatif
Kajian pustaka kualitatif adalah jenis kajian pustaka yang umumnya
digunakan pada penelitian dengan pendekatan kualitatif. Oleh sebab itu, peneliti
yang menggunakan kajian pustaka jenis ini, biasanya menggunakan landasan teori
untuk memberikan penjelasan terhadap pedoman meneliti dan perilaku tertentu.
2. Kajian Pustaka Kuantitatif
Kajian pustaka kuantitatif adalah jenis kajian pustaka yang digunakan pada
penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Kajian pustaka jenis ini berisi tentang
variabel yang saling berkaitan langsung dengan hipotesis yang sudah ditentukan.
3. Kajian Pustaka Teori Normatif
Kajian pustaka teori normatif adalah jenis kajian pustaka yang dalam
pembuatannya menggunakan teori normatif. Oleh sebab itu, kajian pustaka ini
sering digunakan pada penelitian bidang ilmu sosial.

7
4. Kajian Pustaka Campuran
Kajian pustaka campuran adalah kajian pustaka yang dibuat dengan
menggabungkan metode penelitian kualitatif dengan metode kuantitatif.

G. Karya Ilmiah
Berdasar masing-masing kebutuhan, karya tulis ilmiah digolongkan menjadi
tujuh jenis. Yang membedakan adalah letak dari isi dan sistematika penulisan
1. Artikel
Artikel adalah sebuah karya tulis yang isinya berupa gagasan atau fakta
yang dapat membujuk, meyakinkan, mendidik, serta menghibur pembacanya.
Biasanya artikel memiliki panjang kalimat dengan jumlah karakter tertentu.
Biasanya artikel dibuat untuk keperluan publikasi di buletin, surat kabar, media
sosial, kanal digital, dan lain sebagainya. Sebagai contoh adalah sebuah artikel
mengenai “Dongeng sebagai Sarana Terapi Multi Intelligence” dari sumber
https://www.kompasiana.com/andy85482/5d3c3220097f360d1e360192/dongeng-
sebagai-sarana-terapi-multiple-intelegences, disini melibatkan teori dari Gardner
mengenai Multiple Intelligence.
2. Makalah
Makalah adalah jenis karya tulis yang bersifat ilmiah. Biasanya, makalah
ditulis untuk keperluan terkait dengan pendidikan. Dalam penyusunannya,
diperlukan data pendukung dari hasil observasi lapangan dari sebuah masalah
dalam penelitian. Data yang terkumpul diperlukan untuk mencari penyelesaian
masalah dalam penelitian. Biasanya makalah ini disampaikan dalam seminar,
simposium, atau uji materi.
3. Skripsi
Menurut Wikipedia, Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia
untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil
penelitian mahasiswa strata satu (S-1), yang membahas fenomena atau
permasalahan tertentu dengan menggunakan kaidah yang berlaku. Penekanan isi
dari skripsi terletak pada orisinalitas. Skripsi menjadi syarat kelulusan bagi
mahasiswa, untuk meraih gelar sarjana, setelah melalui ujian di depan dosen
penguji.

8
4. Work paper
Work paper atau jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah kertas
kerja, merupakan jenis karya tulis ilmiah yang hampir mirip dengan makalah,
tetapi analisisnya lebih mendalam. Biasanya work paper berisi catatan-catatan
auditor, berisi prosedur audit yang digunakan, metode uji yang dilakukan,
informasi yang diperoleh, dan kesimpulan yang dibuat berdasar auditnya.
5. Paper
Paper adalah jenis karya tulis ilmiah yang ditulis berdasar data, serta
argumen yang tingkat kevalidannya kuat. Paper juga biasa disebut sebagai
ringkasan dari penelitian yang telah dibuat. Tidak banyak perbedaan antara paper
dengan makalah, hanya sistematika penulisannya dan pembahasannya yang
berbeda. Pembahasannya lebih singkat, karena hanya terfokus pada analisis
masalahnya saja.
6. Tesis
Tesis kurang lebih serupa dengan skripsi pada mahasiswa strata satu (S-1),
tetapi tesis menganalisis topic dengan lebih kompleks, sehingga esensi ilmiahnya
lebih kuat dan lebih kompleks jika dibanding dengan skripsi. Tesis dibuat sebagai
syarat kelulusan untuk meraih gelar magister atau master yang ditempuh oleh
mahasiswa pasca sarjana (S-2).
7. Disertasi
Setingkat lebih tinggi dari tesis, ada yang biasa disebut dengan disertasi.
Karena setingkat lebih tinggi, disertasi digunakan sebagai syarat kelulusan untuk
meraih gelar doktor bagi mahasiswa program studi strata tiga (S-3).
Isi dari disertasi merupakan hasil penelitian orisinil yang nantinya dapat
diaplikasikan ke kehidupan nyata, biasanya, disertasi diuji oleh seorang profesor,
atau doktor senior dan profesional.

H. Etika Penulisan Karya Ilmiah


Dalam menulis karya ilmiah tidak boleh asal-asalan, harus mengikuti etika
penulisan karya ilmiah. Saat ini, sudah ada banyak literatur yang menjelaskan
etika penulisan karya ilmiah, salah satunya adalah buku Etika Penulisan Karya
Ilmiah. Di dalam buku ini, akan dijelaskan lebih dalam tentang cara

9
mempersiapkan tulisan ilmiah sampai cara membuat tulisan ilmiah yang tidak
plagiat.

I. Menulis Karya Ilmiah


Ketika sudah menempuh pendidikan di perguruan tinggi (S1, S2, dan S3)
biasanya tidak bisa lepas dari kegiatan menulis karya ilmiah. Untuk menulis karya
ilmiah yang baik dibutuhkan keterampilan khusus. Salah satu keterampilan yang
dibutuhkan adalah mengelola hasil riset agar mudah dipahami. Buku Menulis
Karya Ilmiah berisi tentang cara menulis karya ilmiah yang sesuai kaidah
penelitian, mengelola sumber data dengan baik, hingga cara menulis karya ilmiah
yang baik dan benar

J. Cara Membuat Kajian Pustaka


Cara membuat kajian pustaka sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi Penelitian
Ketika ingin membuat kajian pustaka, maka peneliti perlu melakukan
identifikasi penelitian terlebih dahulu. Dari identifikasi ini, maka peneliti bisa
menentukan penelitian yang sesuai dengan topik permasalahan yang sudah
ditentukan juga.
2. Mencari, Membaca, dan Memahami Sumber Bacaan yang Relevan
Dikarenakan kajian pustaka selalu berkaitan dengan penelitian sebelumnya,
maka untuk membuat kajian pustaka harus mencari, membaca, dan memahami
penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya. Bukan hanya itu saja, tetapi peneliti
juga harus mencari bacaan yang relevan dengan penelitian yang sedang dilakukan.
3. Melakukan Pencatatan
Langkah ketiga dalam membuat kajian pustaka adalah melakukan
pencatatan. Langkah ini perlu dilakukan agar peneliti mengetahui hal-hal penting
yang bisa dimasukkan ke dalam kajian pustaka.
4. Meringkas dari Bacaan yang Sudah Ditemukan
Setelah melakukan pencatatan, maka langkah selanjutnya adalah membuat
ringkasan dari bacaan yang sudah ditemukan sebelumnya. Dengan adanya

10
ringkasan ini, peneliti bisa menghasilkan kajian pustaka yang singkat, jelas, dan
padat.
5. Membuat Kajian Pustaka
Langkah kelima, yaitu membuat kajian pustaka. Dalam membuat kajian
pustaka, sebaiknya dilakukan dengan cara sistematis serta menggunakan teori
yang relevan dengan penelitian yang sedang dilakukan.
6. Menulis Pandangan Umum
Langkah terakhir dalam menulis kajian pustaka adalah menulis pandangan
umum yang sesuai dan behubungan isi dari penelitian yang sudah dilakukan.

K. Contoh Kajian Pustaka


1. Contoh Kajian Pustaka 1
Skripsi Husni Robith, mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang tahun 2010 dengan judul “Penerapan Pendekatan Reciprocal
Teaching Berbasis Media Pembelajaran Visual Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Pada Materi Pokok Cahaya Siswa Kelas VIII-A MTS Negeri Jeketro”.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian PTK. Pengumpulan data yang
digunakan adalah instrumen tes yang berupa multiple choice
test dan essay untuk mengetahui hasil belajar siswa kognitif siswa, lembar
observasi digunakan sebagai lembar penelitian psikomotorik dan afektif siswa
selama proses pembelajaran siswa berlangsung.
Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa, pada siklus 1 nilai rata-rata aspek
kognitif naik sebesar 5,80 poin dari 63,55 pada temuan awal menjadi 69,35
pada siklus 1. Persentase ketuntasan sebesar 3,27% dari persentase ketuntasan
temuan awal 67,74% menjadi 70,97% pada siklus 1.
Jumlah siswa tuntas sebanyak 22 siswa, dan tidak tuntas 9 siswa.
Persentase nilai rata-rata aspek efektif menunjukkan kategori cukup, dilihat
dari kenaikan sebesar 4,36% dari persentase nilai aspek afektif pada temuan
awal 62,58% menjadi 66,94% pada siklus 1. Persentase nilai rata-rata aspek
psikomotorik menunjukkan kategori cukup, dilihat dari kenaikan sebesar
1,94% dari persentase nilai aspek psikomotorik pada temuan awal 64,03%

11
menjadi 65,97% pada siklus 1. Pada siklus II nilai rata-rata aspek kognitif
nilai sebesar 5,27 poin dari 69,35 pada siklus I naik menjadi 74,62 pada siklus
II. Presentasi ketuntasan naik sebesar 12,90% dari persentase ketuntasan
siklus I 70,97% naik menjadi 83,87% pada siklus II.
Jumlah tuntas siswa sebanyak 26 siswa dan tidak tuntas 5 siswa.
Persentase nilai rata-rata kelas dilihat dari aspek efektif menunjukkan kategori
baik, dilihat dari kenaikan sebesar 9,35% dari persentase nilai aspek afektif
pada siklus I 65,94% menjadi 76,29% pada siklus II. Pada siklus III nilai rata-
rata aspek kognitif nilai sebesar 5,27 poin dari 74,62 pada siklus III.
Jumlah siswa yang tuntas sebanyak 31 siswa, dan tidak ada siswa yang tidak
tuntas. Persentase nilai rata-rata kelas dilihat dari aspek afektif menunjukkan
kategori baik, dilihat dari kenaikan sebesar 9,84% dari persentase nilai aspek
efektif pada siklus II 76,29% naik menjadi 9,84% dari presentase nilai aspek
efektif pada siklus II 76,29% naik menjadi 86,13% pada siklus III.
Persentase nilai rata-rata kelas dari aspek psikomotorik menunjukkan
kategori baik, dilihat dari kenaikan sebesar 7,10% dari persentase nilai aspek
psikomotorik pada siklus II 85,48% menjadi 92,58% pada siklus III.

2. Contoh Kajian Pustaka 2


Yulia Dwi Probini. Mahasiswa Universitas Negeri Semarang tahun
ajaran 2009 dengan judul “Penerapan Pendekatan MODERAT (Modification
of Reciprocal Teaching) untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika
pada siswa SMP Negeri 1 Sumpiuh Kabupaten Banyumas”. Hasil penelitian
ini menunjukkan pemahaman konsep siswa pada siklus 1 sebesar 53,85; siklus
II sebesar 69,233; dan siklus III sebesar 72,82. Persentase ketuntasan belajar
siswa dari siklus I sampai siklus III, yaitu pada siklus I sebesar 20,51%, siklus
II sebesar 58,97%, dan siklus III sebesar 87,18%.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan
pendekatan MODERAT dapat meningkatkan pemahaman konsep secara
signifikan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sumpiuh tahun ajaran
2008/2009.

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam kajian pustaka ini membahas tentang penelitian-penelitian yang
sudah dilakukan sebelumnnya bertujuan sebagai pembanding dengan penelitian-
penelitian yang akan dilakukan dan yang akan datang. Kajian pustaka berfungsi
sebagai bahan informasi bahwa peneliti tidak menjadi plagiat dalam pembuatan
karya ilmiah ini. Apa saja yang Kajian pustaka meliputi kajian teoretik, penelitian
relevan, kerangka pikir, dan hipotetis tindakan.ujuan Kajian Pustaka Tujuan kajian
pustaka Untuk mengetahui para peneliti sebelumnya yang sudah melakukan
penelitian dengan topik pembahasan atau topik permasalahan yang sama. Untuk
mengetahui sekaligus memahami setiap teori yang akan digunakan sebagai
literatur pada proses penelitian yang sedang dilakukan yang kemudian akan
dituliskan.

B. Saran
Mohon dimaklumi apabila dalam penjelasan materi ini ada yang kurang
tepat apalagi tidak sesuai dengan pendapat narasumber, kami manusia biasa dan
akan terbuka apabila ada koreksi dari pihak manapun.

13
DAFTAR PUSTAKA

Kartono.K.(1994), Pemimpin Hamidi. (2004). Metode Penelitian. Aplikasi Praktis


Pembuatan Proposal dan Laporan Penelitian. Malang: UMM. dan Kepemimpinan,
Jakarta.PT. Raja.
Grafindo Anonim. (2003). “BAB II Kajian Pustaka, Peneitian Suatu Objek”.
Artikel pdf. Diakses dari
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_pkr_040136_chepter2.pdf, pada
tanggal 04 Januari 2011

Boharudin. (2011). Bimbingan dan Konseling (Tugas Pokok Guru Pembimbing).


Penelitian. Diakses dari: http://boharudin.blogspot.com/2011/05/tugas-pokokguru-
pembimbing.html, pada tanggal 27 Desember 2011.

Goh. M dan Lee. J.K. (2003). “Career Counseling Centers in Higher Education:
Jakarta

Salmaa. (2023). Contoh- contoh Karya Imiah. Diakses pada 14 April 2023 dari
https://penerbitdeepublish.com/kajian-pustaka

https://www.gramedia.com/literasi/karya-tulis-ilmiah

14

Anda mungkin juga menyukai