0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan21 halaman

Arduino Bahasa Pemograman

Dokumen tersebut membahas tentang bahasa pemrograman dan struktur dasar penulisan kode pada Arduino IDE, yaitu menggunakan bahasa C/C++ dengan fungsi Setup() yang dijalankan sekali dan fungsi Loop() yang berjalan berulang kali, serta penjelasan mengenai tipe data, variabel global dan lokal, operator-operator dasar, serta control flow seperti if, for, while dan do-while.

Diunggah oleh

Devika Aulia
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan21 halaman

Arduino Bahasa Pemograman

Dokumen tersebut membahas tentang bahasa pemrograman dan struktur dasar penulisan kode pada Arduino IDE, yaitu menggunakan bahasa C/C++ dengan fungsi Setup() yang dijalankan sekali dan fungsi Loop() yang berjalan berulang kali, serta penjelasan mengenai tipe data, variabel global dan lokal, operator-operator dasar, serta control flow seperti if, for, while dan do-while.

Diunggah oleh

Devika Aulia
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 21

• Bahasa pemrograman yang digunakan pada aplikasi Arduino IDE

adalah bahasa pemrograman C/C++.


• Struktur dasar penulisan kode pada aplikasi Arduino IDE ini adalah
sebagai berikut.
Setup()
Setup() hanya akan dijalankan satu kali saja, yaitu pada saat
program dijalankan. Fungsi ini digunakan untuk
mendeklarasikan nilai variabel, deklarasi library, dan kode-
kode lain yang hanya dijalankan satu kali.

Loop()
Loop() akan berjalan berulang-kali dan terus menerus sampai
program Arduino dimatikan.
Tipe Data
Dalam Setiap Variabel memili tipe data yang akan digunakan oleh compiler
untuk mengetahui jenis data yang disimpan
Tipe Data
Tipe Data
Variabel Global dan Lokal
Variabel dapat dideklarasikan pada awal program sebelum penulisan void setup(),
didalam function, dan terkadang didalam sebuah blok pernyataan pengulangan
(loop).
Variabel Global (Global Variable)Variabel global (Global variable) didefinisikan
di luar seua dungsi, biasanya pada bagian atas dari program. Variabel global akan
menyimpan nilainya sepanjang program dijalankan (life-time). Variabel global
dapat diakses oleh semua fungsi apapun. Artinya variabel global akan tersedia
terus untuk digunakan di seluruh program setelah dideklarasikan.
Berikut ini adalah contoh penggunaan dari variabel global dalam pemrograman
Arduino.Selengkapnya
Variabel Global dan Lokal
Variabel Local (Local Variable)Sebagaimana disebutkan di atas, bahwa variabel
lokal merupakan variabel yang dideklarasikan di dalam suatu fungsi atau blok.
Variabel lokal ini hanya dapat digunakan oleh pernyataan (statement) yang berada
di dalam fungsi atau blok kode.
Berikut ini adalah contoh penggunaan dari variabel local dalam pemrograman
Arduino.Selengkapnya
Variabel Global dan Lokal
• Operator Aritmatika
• Operator Penugasan (Assignment Operator) (=) berfungsi
untuk menyimpan nilai yang ada di sebelah kanan tanda
sama dengan dalam variabel yang ada di sebelah kiri tanda
sama dengan.
• Penjumlahan (addition) (+) berfungsi menjumlahkan
beberapa operan
• Pengurangan (subtraction) (-) berfungsi untuk
mengurangkan operan pertama dengan operan kedua
• Perkalian (multiplication) (*) berfungsi untuk mengalikan
operan
• Pembagian (division) (/) berfungsi untuk membagi
pembilang dengan penyebut
• Sisa Hasil bagi (modulo) (%) berfungsi menghasilkan sisa
dari hasil bagi
• Operator Aritmatika
• Operator Pembanding (Comparison Operator)
• Sama dengan (==) berfungsi untuk mengecek apakah nilai dua operan
sama atau tidak, jika sama, maka kondisi menjadi benar (true).
• Tidak sama dengan (!=) berfungsi untuk mengecek apakah nilai dua
operan sama atau tidak, jika nilainya tidak sama, maka kondisi menjadi
benar.
• Lebih kecil dari (<) berfungsi untuk mengecek apakah nilai operan di
sebelah kiri bernilai kurang dari nilai operan sebelah kanan kanan, jika
ya maka kondisi menjadi benar.
• Lebih besar dari (>) berfungi untuk mengecek apakah nilai operan di
sebelah kiri bernilai lebih besar dari nilai operan sebelah kanan kanan,
jika ya maka kondisi menjadi benar.
• Lebih kecil dari atau sama dengan (<=) berfungsi untuk mengecek
apakah nilai operan di sebelah kiri bernilai kurang dari atau sama
dengan nilai operan sebelah kanan kanan, jika ya maka kondisi menjadi
benar.
• Lebih besar dari atau sama dengan (>=) berfungsi untuk mengecek
apakah nilai operan di sebelah kiri bernilai lebih besar dari atau sama
dengan nilai operan sebelah kanan kanan, jika ya maka kondisi menjadi
benar.
=
• Operator Boolean (Boolean Operator)
• AND (&&), disebut juga sebagai operator logika
AND. Jika kedua operan bernilai tidak nol maka
kondisi THEN menjadi benar (true).
• OR (||), disebut juga sebagai operator logika OR.
Jika ada dari kedua operan bernilai tidak nol
maka kondisi THEN menjadi benar (true).
• NOT (!), disebut juga sebagai operator
logika NOT. Digunakan untuk membalik keadaan
logika dari operan. Jika kondisi bernilai benar
(true) maka operator logika NOT akan
membuatnya menjadi salah (false).
• Flow control
IF
Operator if mengetes sebuah kondisi apakah sudah tercapai/benar atau belum,
dicontohkan seperti pengetesan nilai analog apakah sudah berada di bawah nilai
yang kita kehendaki atau belum, apabila terpenuhi maka akan mengeksekusi baris
program yang ada dalam brackets kalau tidak terpenuhi maka akan melewati baris
program yang ada dalam brackets.

• IF....else
Operator if…else mengetes sebuah kondisi apabila tidak sesuai dengan kondisi
maka akan mengeksekusi baris program yang ada di else.

if(inputPin == HIGH)
{
//Laksanakan rencana A;
} else
{ //Laksanakan rencana B;
}
• Flow control
for
Operator for digunakan untuk mengulang blok statement di dalam bracket,
beberapa kali sesuai dengan jumlah yang ditentukan. Setiap for() loop
mempunyai tiga parameter dan dipisahkan menggunakan titik koma (;):

for(initialization; condition; expression) { //doSomethig; }Contoh penggunaan:


for(index=0; index<=3; index++) { counter++; }
1. index=0; Sesuatu yang dikerjakan sebelum dimulai: Membuat index = 0.
2. index<=3; Operasi logika yang dites, selama hasilnya benar (true) akan
terus looping: Jika index lebih kecil atau sama dengan 3, akan menjalankan
kode yang ada di dalam bracket {}. Ketika index = 4, akan keluar dari loop dan
melanjutkan baris kode selanjutnya di dalam sketch.
3. index++ Sesuatu yang dilakukan setelah menjalankan satu baris
statement: Meletakan "++" setelah sebuah variabel bermaksud
menambahkan variabel tersebut dengan satu. Dapat juga menggunakan
"index = index + 1".
• Flow control
while
Operator while akan terus mengulang baris perintah yang ada dalam
bracket sampai ekspresi sebagai kondisi pengulangan benilai salah.
while(someVariable ?? value)
{
//doSomething;
}
do… while
Sama halnya dengan while() hanya saja pada operator do…while tidak
melakukan pengecekan pada awal tapi di akhir, sehingga otomatis akan
melakukan satu kali baris perintah walaupun pada awalnya sudah
terpenuhi.
do
{
//doSomething;
}
while (someVariable ?? value);

Anda mungkin juga menyukai