Vira Putri Chaer
Vira Putri Chaer
Vira Putri Chaer
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini ditulis untuk memenuhi salah satu
persyaratan memenuhi Gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Jakarta
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan rahmat serta
Kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Praktek
Kerja Lapangan ini. Laporan ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat mata
kuliah Praktek Kerja Lapangan dan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan
Strata (S1). Laporan ini dibuat untuk menguraikan gambaran pekerjaan yang telah
dilakukan selama Praktek Kerja Lapangan di perusahaan PT. SKF Indonesia.
1. Dr. Nuryetty Zain, MM, selaku Dosen Pembimbing dalam proses pelaporan
kegiatan Praktikan Kerja Lapangan
2. Dr. Osly Usman, M.Bus, selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Administrasi Perkantoran.
3. Suparno, S.Pd M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi
Universitas Negeri Jakarta.
4. Dr. Dedi Purwana E. S., M.Bus, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Jakarta.
5. Ibu Dian Purnamasari selaku pembimbing lapangan di PT. SKF Indonesia
selama penulis melakukan praktek kerja
6. Seluruh karyawan PT. SKF Indonesia yang telah membantu dan menyambut
serta menerima penulis dalam melakukan praktek kerja ini.
7. Serta teman-teman dan semua pihak yang telah membantu Praktikan hingga
terselesaikannya laporan ini, yang tidak dapat Praktikan sebutkan satu per
satu.
iv
Laporan Praktek Kerja Lapangan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu pratikan mengharapkan adanya kritik maupun saran dari para pembaca.
Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat dan sumbangan pemikiran bagi
perkembangan pengetahuan.
Praktikan
v
DAFTAR ISI
Halaman
A. Sejarah Perusahaan....................................................................... 9
G. Ketenagakerjaan ........................................................................... 19
vi
H. Sistem Pengupahan ...................................................................... 21
J. Fasilitas ........................................................................................ 23
A. Kesimpulan .................................................................................. 39
B. Saran ............................................................................................. 40
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 8 Dokumentasi……………………………………………………... 53
x
BAB I
PENDAHULUAN
tersedianya faktor produksi yang berkualitas. Tenaga kerja sebagai salah satu
kerja yang akan dimasukinya serta penerapan ilmu yang diperolehnya selama
kuliah.
sumber daya manusia merupakan model utama dalam suatu usaha, maka
kualitas tenaga kerja harus dikembangkan dengan baik. Jadi perusahaan atau
1
2
mengenal dunia kerja denga cara menerima mahasiswa/i yang ingin mengadakan
kurikulum pendidikan.
Program Praktik Kerja Lapangan merupakan salah satu cara yang efektif
untuk memajukan antara teori dan praktik yang dipelajari selama perkuliahan
perusahaan yang cukup besar dan memiliki banyak kegiatan yang sesuai
dilakukan dari hari Senin sampai hari Jumat. Alasan Praktikan memilih PT.
SKF Indonesia karena ingin menambah wawasan dan menambah ilmu dalam
mahasiswa.
diri dengan dunia kerja agar menjadi tenaga kerja yang terdidik dan
1. Bagi Praktikan
Jakarta.
c. Belajar mengenal dinamika dan kondisi nyata dunia kerja pada unit-
pendidikan formal.
swasta.
3. Bagi Perusahaan
perusahaan.
Website : http://www.skf.com/id
Tabel I.1
Jadwal Kerja Praktik Kerja Lapangan
Hari Kerja Jam Kerja Jam Istirahat
Senin s.d kamis 07.30 s.d 16.30 WIB 12.00 s.d 13.00 WIB
Jumat 07.30 s.d 16.30 WIB 11.30 s.d 13.00 WIB
Sumber : Diolah oleh Praktikan
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pelaksanaan
Bagian Sales & Marketing selama 1 (satu) bulan. Terhitung dari tanggal
bekerja fulltime mulai dari hari Senin sampai dengan Jumat mulai pukul
07.30-16.30 WIB.
Setelah menjalani masa Praktik Kerja Lapangan selama kurang lebih satu
salah satu syarat untuk lulus dalam mata kuliah Praktik Kerja lapangan
yang juga menjadi salah satu syarat kelulusan Program Studi Pendidikan
meminta dan mencari data yang telah dikerjakan kepada pihak perusahaan
Table 1.2
Jadwal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
Tahap
Bulan Pelaksanaan Penulisan
Persiapan PKL
PKL Laporan PKL
Desember 2018
Januari 2019
Februari 2019
Maret 2019
April 2019
Mei 2019
Juni 2019
Sumber : Diolah Oleh Praktikan
2
BAB II
A. Sejarah Perusahaan
singkatan dari Syeska Kullager Fabriken yang berarti bearing yang diproduksi
tersebut pada tahun 1907 dipatenkan, sekaligus sebagai cikal bakal berdirinya
SKF. Kini, SKF telah menjadi produsen bearing terbesar di dunia dan
memiliki kantor dan pusat teknis di lebih dari 130 negara. The SKF Group
saat ini terdiri dari sekitar 150 perusahaan. Sejak didirikan, markas SKF
Lalu, salah satu lokasi manufaktur SKF tersebut ada di Indonesia. PT. SKF
bidang Bearing yang dimulai pada tahun 1928 di Surabaya. Awalnya PT. SKF
bearing untuk pasar lokal di Surabaya. Pada saat itu, semua kebutuhan
bearing dalam negeri masih sangat bergantung dari hasil import, karena belum
9
10
PT. SKF ini yaitu untuk memenuhi semua kebutuhan dan permintaan bearing
bearing pertama di Indonesia ini dengan nama PT Logam Sari Bearindo. Pada
tahun 1988 PT. Federal Motor membeli saham sebanyak 26.5% dan sampai
pada tahun 1997 membeli saham sampai 68.4%. Pada tahun 1992, perusahaan
ini mendapatkan lisensi menufaktur dari perusahaan SKF asal Swedia. Pada
11
tahun 1997, perusahaan ini dikuasai oleh SKF dan berganti nama menjadi PT.
yaitu SKF Enduro dan SKF Genio. Pada tahun 2006, PT SKF Indonesia
ke luar negeri. Pada bulan Juni tahun 2013, Astra Oto Part membeli saham
B. Lokasi Perusahaan
Lokasi PT. SKF Indonesia berada di Jln. Tipar - Inspensi Cakung Drain,
Cakung-Barat, Jakarta Timur 13910. Dengan luas area yang mencapai 53.000
m2 yang terbagi menjadi beberapa bagian seperti area pabrik (pusat produksi)
dengan luas 22.000 m2 dan area kantor dan administrasi dengan luas 7.000
perusahaan yang berada di Jln. Tipar – Inspeksi Cakung Drain, Cakung Barat,
Jakarta Timur ini tentunya mempunyai tujuan yaitu agar segala kegiatan
produksi dan non produksi perusahaan berjalan dengan lancar, efektif, dan
efesien.
berbagai negara, tentunya kualitas produk PT. SKF Indonesia tidak perlu
diragukan. Hal ini dapat kita lihat dari sertifikasi yang dimiliki oleh PT. SKF
12
Indonesia. Berikut adalah sertifikasi yang telah dimiliki oleh PT. SKF
Indonesia :
oleh badan ISO sebagai sistem manajemen mutu untuk industri otomotif.
suatu komite dari ISO, yaitu komite ISO/TC 176. Anggota JAMA terdiri
variasi dan proses yang tidak bernilai tambah pada rantai suplai.
Sementara itu untuk keuntungan dari ISO/TS 16949 adalah sebagai berikut
penyalur.
4. OHSAS 18001
Sistem OHSAS 18001 ini memiliki sebuah tujuan yaitu untuk melindungi
para pekerja dari semua hal yang tidak diinginkan karena tentunya dapat
18001 tentunya sangat penting bagi industri yang memiliki tingkat resiko
energi secara hemat dan efisien. Dengan mendapatkan sertifkasi ini, maka
gas kaca CO2. Selain itu, dengan mendapatkan sertifikasi ini, maka
sehingga ongkos yang dikeluarkan pun akan semakin kecil. Pada ISO
50001 ini, juga menerapkan siklus PDCA yaitu (Plan, Do, Check, Action).
Indonesia adalah bukti bahwa PT. SKF Indonesia telah diakui secara
kebutuhan Bearing dunia dengan produk SKF. Sedangkan misi dari PT. SKF
perusahaan.
E. Logo Perusahaan
Sumber: Google
Logo SKF di atas merupakan logo terbaru yang memiliki arti dari SKF,
Diambil dari nama pendiri pertama SKF Group yaitu Sven Wingqyist, lalu
1. President Director
perusahaan.
3. Manufacturing Director
4. Six Sigma
perusahaan.
7. Quality Assurance
dan pengecekan instalasi mesin yang dibutuhkan agar mesin dapat berjalan
dengan baik dan lancar. Produksi bearing ini dibagi menjadi 15 channel
12. Engineering
kualitas output lebih baik. Selain itu tugas yang mereka punyai yaitu
13. Sales
14. Marketing
produk.
17. HR & GA
G. Ketenagakerjaan
Untuk proses peneriman karyawan baru di PT. SKF dilakukan oleh bagian
HR dan GA. Untuk penerimaan karyawan baru, PT. SKF akan menunggu
pabrik dan karyawan kantor yang dimiliki oleh PT. SKF Indonesia sampai
saat ini sekitar 445 orang dimana semua karyawan tersebut merupakan
yang bekerja pada PT. SKF Indonesia berjenis kelamin laki-laki dengan
PT. SKF Indonesia mempunyai waktu kerja selama 5 hari dalam 1 minggu
yaitu dari hari Senin - Jumat. Sementara itu, untuk hari sabtu dan minggu
Sementara itu untuk pekerja indirect adalah mereka yang tidak secara
Untuk jam kerja untuk pekerja direct, karena proses produksi berlangsung
secara kontinyu yaitu selama 24 jam dalam 1 hari, maka jam kerja pekerja
direct perlu dibagi menjadi 3 shift. Berikut ini pembagian jam kerja
Tabel II.1
Untuk waktu instirahat pekerja direct pada shift 1 memiliki waktu istirahat
Sementara itu untuk waktu kerja pekerja indirect yaitu mereka yang
sebagai berikut:
Tabel II.2
Untuk pekerja indirect, waktu kerja per harinya selama 8 jam. Sama
halnya dengan pekerja direct, untuk pekerja indirect, sabtu dan minggu
akan dihitungkan sebagai waktu kerja lembur yang nantinya lama waktu
H. Sistem Pengupahan
tetap. Hal ini dikarenakan karyawan yang ada di PT. SKF dibagi menjadi 2
tetap, gaji diberikan oleh perusahaan setiap tanggal 28. Sementara untuk
karyawan outsourcing yang adalah karyawan yang berasal dari yayasan yang
bekerja sama degan PT. SKF Indonesia, maka gaji yang diperoleh berasal dari
22
cleaning service dan bagian packaging. Berikut ini sistem pengupahan yang
Selain itu, pemberian gaji juga berdasarkan waktu standar jam kerja, dan
2. Untuk gaji yang diterima oleh karyawan tetap adalah sebagai berikut ini:
pengganti obat, tunjangan hari raya (THR), uang duka, bonus, dana
I. Kesejahteraan Karyawan
3. Uang duka
23
5. Dana pension
7. Koperasi
rumah sakit di Jakarta untuk mempermudah karyawan yang ingin berobat atau
J. Fasilitas
Sementara itu, untuk fasilitas yang disediakan oleh PT. SKF untuk para
bagian produksi yaitu Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker dan alat
digunakan jika karyawan ingin mengganti baju. Untuk loker ini dibedakan
kecelakaan kerja.
5. Tempat rest area : berupa taman untuk tempat karyawan yang ingin
seluruh karyawan.
1. Sistem Pemasaran
Untuk sistem pemasaran pada PT. SKF Indonesia yaitu sebagai berikut:
negeri dan untuk customer luar negeri. Untuk customer dalam negeri dan
luar negeri yang dimiliki PT. SKF Indonesia adalah sebagai berikut:
25
Tabel II.3
15 Denmark Greece
Sumber: Diolah oleh Praktikan
Sementara itu hingga saat ini, customer terbesar dan tetap PT. SKF
meningkatkan kualitas dan mutu produk, maka PT. SKF Indonesia secara
2. Sistem Distribusi
Untuk sistem distribusi yang ada di PT. SKF yaitu: untuk sistem
distribusi yang ada di PT. SKF terdiri dari 2 jenis sistem distribusi yaitu
Astra.
2) After Market
3) Export
4) Other
Selain menjual ke para customer lokal dan luar negeri, PT. SKF
A. Bidang Kerja
Cakung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan selama
sebagai berikut:
1. Bidang Administrasi
2. Bidang Kearsipan
3. Bidang Pelayanan
B. Pelaksanaan Kerja
Praktikan mendapatkan beberapa tugas dari divisi sales & marketing untuk
1. Bidang Administrasi
selesai
28
29
diproduksi dan siap untuk di jual pada aplikasi milik SKF di dalam
yang diperoleh dari penjualan hari sebelumnya dan juga data produksi
aplikasi SKF
tersedia.
yang dilakukan oleh costumer dalam jumlah banyak dan bersifat rutin,
pesanan barang.
31
2. Bidang Kearsipan
Packing list adalah sebuah print out dokumen yang digunakan oleh
SKF untuk menunjukan jumlah, jenis, serta berat dari barang yang
barang yang sudah di packing dan siap dikirim. SKF selalu mencetak
32
packing list ketika barang sudah siap untuk dikirim dalam 3 rangkap
untuk SKF. Warna hijau berguna sebagai arsip cadangan apabila arsip
3. Bidang Pelayanan
tersebut berlangsung.
tangan kiri dan tangan kanan memegang alat tulis serta kertas
diantaranya yaitu :
2. Perlengkapan alat tulis kantor yang terletak berantakan aau bahkan tidak
ada. Sehingga sangat sulit untuk mencari alat-alat yang dibutuhkan karna
dengan itu Praktikan melakukan cara berikut untuk mengatasi kedala yang
dihadapi :
1. Instruksi tugas yang kurang jelas sehingga sering kali Praktikan merasa
kembali kepada pembimningan jika ada yang kurang jelas, agar Praktikan
Dalam hal ini seperti fungsi manajemen menurut Husaini (2011), Planning
berkesinambungan.
sebagai produk, bukan penentu dalam interaksi. Masyarakat tidak akan ada
2. Peralatan alat tulis kantor seperti pulpen, pensil, strapless, clip, pembolong
kertas, gunting yang berantakan, sehingga sangat sulit untuk mencari alat
yang dubutuhkan karena tempatnya tidak beraturan atau bahkan tidak ada.
Merapikan tata ruang kantor agar ruang tertata rapih, sehinga memudahan
perlengkapan alat tulis kantor yang di butuhkan dengan mudah. Untuk alat
tulis yang tidak ada, Praktikan bisa meminta kepada Pembina untuk
Dalam hal ini seperti tata ruang kantor menurut Sukoco (2006) dalam
kerja dan alat perlengkapan kantor dengan baik, rapi, dan semenarik
Menurut Gie (2007), tata ruang adalah penyusunan alat-alat pada letak
yang tepat serta pengaturan kerja yang memberikan kepuasan bekerja bagi
para karyawannya. Dalam hal ini tata ruang akan menjadi penunjang
letak yang tepat akan memberikan kenyamanan bagi para pegawai yang
ada di lingkungan kantor oleh sebab itu setiap instansi dan perusaahaan
wajib melakukan tata ruang kantor yang baik dan terencana agar dapat
yang praktis dari faktor-faktor fisik yang dianggap perlu bagi pelaksanaan
kerja perkantoran dengan biaya yang layak. Jadi kesimpulan di atas, tata
sesuatu yang akan direncakan supaya praktis dan tidak memerlukan biaya
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pelaksanaan PKL di PT. SKF Indonesia yang berlokasi di Jl. Tipar -
Kendala lainnya yaitu peralatan alat tulis kantor seperti pulpen, pensil,
straples, clip yang tidak beraturan sehinggga sangat sulit untuk mencari
peralatan alat tulis kantor yang di butuhkan karena tempat tidak beraturan.
40
tugas tersebut. Merapihkan tata ruang kantor agar ruang tertata rapih,
B. Saran
Laporan PKL ini, yang diharapkan dapat berguna bagi peningkatan kualitas
diantaranya:
1. Bagi Pratikan
nyaman.
kembali.
3. Bagi Perusahaan
suatu instansi.
42
DAFTAR PUSTAKA
Effendy, & Onong, U. (2004). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik. Bandung:
Rosdakarya.
Eryanto, H. (2015). Manajemen Perkantoran. Jakarta: Lembaga Pengembangan
Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.
Gie, T. (2007). Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta: Liberty
Yogyakarta.
Gun R., S., & Kenneth J., G. (1990). Everyday Understanding in Science and
Daily dalam Everyday Standing: Social and Science Implication. London.
Hardjana, M. (2011). Komunikasi Interpersonal. Graha Ilmu: Yogyakarta.
Haryadi, H. (2009). Administrasi Perkantoran untuk Manajemen dan Staf.
Jakarta: Transmedia Pustaka.
Karyaningsih, M. (2017). Komunikasi Perkantoran. Jakarta: Universitas Negeri
Jarta.
Kossen, S. (2004). Aspek Manusia dalam Organisasi. Jakarta: Erlangga.
Lupiyoadi, H. (2006). Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat.
Marsofiyati, & Eryanto, H. (2015). Manajemen Perkantoran. Jakarta: Lembaga
Pengembangan Pendidikan UNJ.
Muhammad, A. (2011). Manajemen Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Mukheri. (2008). . Manajemen Perkantoran. Jakarta: UNJ Press.
Sedarmayanti. (2009). Manajemen Perkantoran. Bandung: Mandar Maju.
Soetrisno, & Brisma, R. (2009). Manajemen Perkantoran Modern. Jakarta:
Lembaga Administrasi.
Sukoco. (2006). Manajemen Administrasi Perkantoran. Jakarta: Erlangga.
Terry, G. (2008). Manajemen Perkantoran. Jakarta: UNJ Press.
Tjiptono, F. (2004). Manajemen Jasa. Yogyakarta: Arum.
Usman, H. (2011). Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara.
43
LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 3
Penilaian PKL
46
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Dokumentasi
54
55
Lampiran 9