Makalah Hasil Observasi Di Puskesmas Tel

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

PENGORGANISASIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Makalah Hasil Observasi di Puskesmas Telaga Dewa Bengkulu

Oleh :

Maulidinda Putri KZ

NIM : 10011281924079

Kelas : IKM B 2019

Dosen Pengampu : Shomedran, S.KM., M.KM.

JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Profil Puskesmas Telaga Dewa


1. Nama Puskesmas : Puskesmas Telaga Dewa
2. Lokasi : Jl. Telaga Dewa Rt.XVIII, Kel. Pagar
Dewa, Kec. Selebar
3. Kode Puskemas : 1012046
4. Jenis Puskesmas : Non rawat inap
5. Karakteristik Wilayah Kerja*
a. Luas Wilayah : 2774 km2
b. Jumlah Desa : 7 desa
c. Jumlah Penduduk : 49.965 jiwa
d. Jumlah Kepala Keluarga : 11131 KK
e. Status Wilayah Kerja : Perkotaan
6. Kondisi Bangunan : Baik
7. Status Akreditasi : Terakreditasi
8. Total SDMK* : 56 orang
a. Dokter Umum : 2 orang
b. Dokter Gigi : 1 orang
c. Perawat : 13 orang
d. Bidan : 23 orang
e. Kesehatan Masyarakat : 2 orang
f. Kesehatan Lingkungan : 1 orang
g. Farmasi : 2 orang
h. Gizi : 1 orang
i. Ahli Teknologi Laboratorium medik : 2 orang
j. Tenaga Penunjang : 9 orang
9. Jumlah Kendaraan*
a. Ambulans : 1 unit (rusak ringan)
b. Sepeda Motor : 5 unit (baik)
c. Puskesmas Keliling : 0 unit
d. Puskesmas Keliling Perairan : 0 unit
10. Puskesmas Pembantu* : 5 unit (baik) dan 1 unit (rusak sedang)
11. Total UKBM dan Posyandu KIA* : 0 unit
12. Telepon Kabel dan Radio Komunikasi : Tidak ada
13. Jaringan Internet : Ada
14. Jumlah Alat Elektronik*
a. Komputer Dekstop : 2 unit
b. Laptop : 7 unit

*data tahun 2018 (sumber : Data Dasar Puskesmas Provinsi Bengkulu Kondisi Desember
2018)

1.2 Latar Belakang


1. Puskesmas
Kesehatan merupakan hak penting dan mutlak bagi setiap individu.
Pembangunan kesehatan diwujudkan melalui empat cara, yaitu promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Upaya pemenuhan pelayanan kesehatan di
Indonesia terbagi menjadi dua tingkatan, yaitu Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP), seperti Klinik pemerintah, klinik swasta, puskesmas, praktik
dokter gigi, dokter umum, klinik pratama termasuk milik TNI/POLRI dan rumah
sakit kelas D pratama dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan
(FKTRL), seperti klinik utama atau yang setara, Rumah Sakit Umum, dan umah
Sakit Khusus.
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Puskesmas sebagai salah
satu contoh FKTP memegang peranan dalam pembangunan berwawasan
kesehatan di wilayahnya dengan tujuan untuk mewujudkan masyarakat yang
memiliki perilaku sehat (kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat),
mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu, hidup dalam lingkungan
sehat, dan memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat. Prinsip-prinsip penyelenggaraan puskesmas meliputi:
paradigma sehat, pertanggungjawaban wilayah, kemandirian masyarakat,
pemerataan, teknologi tepat guna, dan keterpaduan dan kesinambungan.
Sebagai salah satu institusi pemerintahan, kepuasaan pelayanan
masyarakat menjadi faktor penting bagi puskesmas. Diketahui bahwa terdapat
hubungan antara kepuasan pasien dengan mutu pelayanan kesehatan yang
diberikan. Hasil penelitian Rani (2013) di Puskesmas Padang Panyang
Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya Aceh Barat, terdapat
hubungan antara ketersediaan sarana dan pelayanan petugas dengan kepuasan
pasien. Mutu pelayanan kesehatan juga tidak terlepas dari manajemen puskesmas.
Penelitian oleh Shobirin (2016) di Puskesmas Se-Kabupaten Bangkalan
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penerapan
manajemen puskesmas dan komitmen kerja dengan mutu pelayanan pengobatan
pada poli umum di puskesmas se – Kabupaten Bangkalan.
2. Puskesmas Telaga Dewa
Terhitung sejak 5 Juli 2019, Puskesmas yang sebelumnya bernama
Puskesmas Basuki Rahmat resmi berganti nama menjadi Puskesmas Telaga Dewa
dengan tujuan mempermudah masyarakat mengingat nama puskesmas sesuai
dengan nama kecamatan. Pembangunan kesehatan Puskesmas Telaga Dewa
menerapkan Visi, yaitu Terwujudnya Masyarakat Sehat Secara Mandiri Di
Wilayah Puskesmas Basuki Rahmad Dengan Pelayanan Prima Menuju Indonesia
Sehat. Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, maka Puskesmas memiliki
beberapa misi, antara lain sebagai berikut :
a. Memberikan pelayanan kesehatan secara Prima
b. Meningkatkan kualitas SDM
c. Mengembangkan sarana dan prasarana untuk mendukung kualitas
pelayanan
d. Meningkatkan akses dan keterjangkauan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan
e. Meningkatkan peran serta Masyarakat dalam Berprilaku Hidup Sehat
Secara Mandiri

Tujuan pembangunan Puskesmas Telaga Dewa, yaitu :


a. Meningkatnya Meningkatnya kemandirian masyarakat kemandirian
masyarakat untuk memelihara memelihara dan memperbaiki dan
memperbaiki keadaan kesehatannya.
b. Meningkatkan kemampuan masyarakat menjangkau pelayanan kesehatan
yang bermutu, efektif dan efisien.
c. Terciptanya lingkungan fisik dan sosial yang sehat
d. Menurunnya prevalensi empat masalah gizi utama, khususnya pada
kelompok ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan balita
3. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui,
bayi dan anak balita serta anak prasekolah. Kematian ibu atau kematian maternal
saat ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan reproduksi. Tingginya angka
kematian maternal mempunyai dampak yang besar terhadap keluarga dan
masyarakat. Angka kematian maternal dapat digunakan sebagai salah satu
indikator kesejahteraan masyarakat, khususnya indikator kesehatan ibu.
1.3 Rumusan Masalah
Bagaimana aspek POACE (Planning, Organizing, Actuating, Controlling, dan
Evaluating) di Puskesmas Telaga Dewa dari sudut program KIA?
1.4 Tujuan
1. Mengetahui aspek POACE (Planning, Organizing, Actuating, Controlling, dan
Evaluating) pada Puskesmas Telaga Dewa berdasarkan hasil observasi dilihat
dari sudut program KIA
2. Memenuhi tugas Mata Kuliah Pengorganisasian dan Pemberdayaan Masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 POACE Pada Manajemen Puskesmas


Manajemen Puskesmas merupakan rangkaian kegiatan yang bekerja secara
sistematik untuk menghasilkan luaran puskesmas yang efektif dan efisien. Salah satu
model manajemen dan fungsi penjabaran ialah model POACE (Planning, Organizing,
Actuating, Controlling, dan Evaluating)
1. Planning (perencanaan)
Perencanaan ialah kegiatan program dan kegiatan rutin puskesmas berdasarkan
visi, misi, dan tujuan puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan primer.
Setiap akan melakukan perencanaan, terlebih dahulu dilakukan kebijakan sistem
puskesmas yang meliputi kebijakan mandiri serta adanya fungsi dan upaya
puskesmas yang berlandaskan pada UUD 1945 pasal 28, UU No.22 Tahun
1999,dan UU No.25 Tahun 1999, PP No.25 Tahun 2000, serta PP No.48 Tahun
2000 agar terwujud puskesmas yang kuat dari segi kemitraan unit kesehatan
mandiri akuntabilitas dan teknologi tepat guna. Contoh layanan puskesmas, yaitu
penyuluhan kesehatan, perbaikan gizi, P2M, dan pelayanan kesehatan yang
mempunyai ciri-ciri barang atau jasa swasta seperti pengobatan individu.
2. Organizing
Pada tahap organizing, dilakukan pembagian tugas berdasarkan unit-unit kerja
yang sesuia dengan kemampuannya. Struktur organisasi dan tata kerja
puskesmas:
a. Unsur pimpinan : Kepala puskesmas
b. Unsur pembantu pimpinan : Tata usaha.
c. Unsur pelaksana : Unit I, II, III,IV,V,VI,VII
Dengan masing-masing tugas pokok, yaitu sebagai berikut :
a. Kepala Puskesmas : memimpin, mengawasi dan mengkoordinasi kegiatan
puskesmas dalam jabatan struktural dan jabatan fungsional.
b. Kepala urusan tata usaha : bertugas dibidang kepegawaian, keuangan
perlengkapan dan surat menyurat serta pencatatan dan pelaporan.
c. Unit I : melaksanaan kegiatan kesejahteraan ibu dan anak, keluarga
berencana, dan perbaikan gizi.
d. Unit II : melaksanankan kegiatan, pencegahan dan pemberantasan
penyakit menular khususnya imunisasi, kesehatan lingkungan, dan
laboratorium sederhana.
e. Unit III : melaksanakan kegiatan kesehatan gigi dan mulut, kesehatan
tenaga kerja, dan manula
f. Unit IV : melaksanakan kegiatan perawatan kesehatan masyarakat,
kesehatan sekolah dan olahraga, kesehatan jiwa, kesehatan mata, dan
kesehatan khusus lainnya.
g. Unit V : melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan
upaya masyarakat dan penyuluhan kesehatan masyarakat, kesehatan
remaja dan dana sehat.
h. Unit VI : melaksanakan kegiatan pengobatan rawat jalan dan rawat inap.
i. Unit VII : melaksanakan kegiatan kefarmasian.
3. Actuating
Tahap ini dimulainya pergerakan oleh masing-masing unit dari program-program
yang telah direncakan. Dalam pelaksanaannya diperlukan pengarahan dari
pemimpin sehingga seluruh program dapat terlaksana dengan baik dan tanpa
kendala. Actuating memiliki beberapa fungsi, yaitu :
a. Menciptakan kerjasama yang lebih efisien
b. Mengembangkan kemampuan dan keterampilan staf
c. Menumbuhkan rasa memiliki dan menyukai pekerjaan
d. Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang dapat meningkatkan motivasi
dan prestasi kerja staf.
e. Membuat organisasi berkembang lebih dinamis.
4. Controlling
Melalui controlling dapat diketahui apa saja kendala yang dihadapi selama
menajalankan program melalui pengawasan, seperti mengarahkan bawahan untuk
mengerjakan tugas dengan lebih baik lagi. Terdapat istilah kontrol kualitas, yaitu
upaya puskesmas dalam menyediakan pelayanan yang memenuhi standar
professional dan dapat di terima oleh pasien. Kontrol kualitas tersebut terdiri dari:
a. Pelayanan kesehatan yang bermutu : pelayanan kesehatan yang dapat
memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat
kepuasan rata-rata penduduk, serta yang penyelenggaraannya sesuai dengan
standar atau kode etik profesi yang telah di tetapkan.
b. Kriteria mutu pelayanan kesehatan:
1) Struktur Kriteria rumah sakit, unit keperawatan LOD, visi dan misi,
konsep asuhan keperawatan
2) Proses Fungsi, proses interpersonal, metode pengorganisasian, perspektif
keperawatan professional, praktek keperawatan professional
3) Tujuan Tingkat kesehatan atau kesejahteraan, kemampuan fungsional,
kepuasan pasien, sumber penggunaan, pengeluaran efektif dan efisien,
kejadian dan proses yang tidak menyenangkan. Syarat pelayanan yang
berkualitas diantaranya yaitu Efficacy kemanjuran, Appropriatennes
kepantasan, Accepbility diterima, Efectiveness keberhasilan, Efficiency
ketepatan, dan Continuity terus- menerus
5. Evaluating
Evaluasi menjadi tahap pengukuran keberhasilan program puskesmas. Prinsip –
prinsip evaluasi terdiri dari :
a. Evaluasi pekerja sebaiknya didasarkan pada standar pelaksanaan
kerja, orientasi tingkah laku untuk posisi yang ditempati.
b. Sampel tingkah laku perawat yang cukup representatif
c. Perawat sebaiknya diberi salinan deskripsi kerja, standar pelaksaan kerja dan
bentuk evaluasi untuk peninjauan ulang.
d. Terdapat strategi pelaksaan kerja yang memuaskan dan strategi perbaikan
yang diperlukan.
e. Manajer menjelaskan area mana yang dijadikan prioritas
f. Pertemuan evaluasi antara perawat dan manajer sebaiknya dilakukan dalam
waktu yang tepat
g. Laporan evaluasi maupun pertemuan tersusun secara rapih sehingga
membantu dalam pelaksaan kerja
h. Alat evaluasi :
1) Laporan tanggapan bebas
2) Pengurutan yang sederhana
3) Checklist pelaksaan kerja
4) Penilaian grafik
Pengendalian mutu juga perlu dilaksanakan, yakni dengan cara :
a. Menetapkan masalah mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.
b. Menetapkan penyebab masalah mutu pelaynan kesehatan
yangdiselenggarakan
c. Menetapkan cara penyelesaian masalah mutu pelayanan kesehatan
yangdiselenggarakan
d. Menetapkan cara penyelesaian masalah mutu pelayanan kesehatan
e. Menyusun sasaran tindak lanjut untuk lebih memantapkan serta
meningkatkanmutu pelayanan.

2.2 POACE Pada Manajemen Puskesmas di Puskesmas Telaga Dewa


1. Planning
a. Visi Puskesmas, : Terwujudnya Masyarakat Sehat Secara Mandiri Di Wilayah
Puskesmas Basuki Rahmad Dengan Pelayanan Prima Menuju Indonesia Sehat.
b. Misi Puskesmas, antara lain sebagai berikut :
1) Memberikan pelayanan kesehatan secara Prima
2) Meningkatkan kualitas SDM
3) Mengembangkan sarana dan prasarana untuk mendukung kualitas
pelayanan
4) Meningkatkan akses dan keterjangkauan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan
5) Meningkatkan peran serta Masyarakat dalam Berprilaku Hidup Sehat
Secara Mandiri
c. Kegiatan Pokok Puskesmas, terdiri dari :
1) KIA (Kesehatan ibu dan Anak)
2) Upaya Peningkatan Gizi
3) Promkes (Promosi Kesehatan)
4) Kesling (Kesehatan Lingkungan)
5) P2M (Pencegahan Penyakit Menular)
6) Pengobatan
7) Pencatatan dan pelaporan

Wawancara dengan seorang informan (WOK, 30 tahun) ibu satu anak, yang
dahulu ketika hamil memeriksakan kandungannya ke Puskesmas Telaga
Dewa, didapat hasil bahwa sebagai berikut :
Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui dan memastikan kehamilan karena
narasumber tersebut telah mengalami telat haid dan pemeriksaan testpek
positif. Berikut tindak lanjut pemeriksaan :

1) Pemeriksaan lingkar perut : untuk mengetahui usia kehamilan.


Diketahui bahwa usia kehamilan telah memasuki minggu ke-5.
2) Cek darah di jari : untuk mengetahui apakah terdapat penyakit yang
berisiko mengganggu kehamilan, seperti sifilis. Didapat hasil bahwa
sang ibu tidak menderita penyakit yang berisiko.

Namun, ketika ditanya mengenai program-program untuk ibu hamil yang


dilaksanakan oleh Puskesmas Telaga Dewa, informan mengaku tidak
mengetahui program apa saja untuk ibu hamil yang diselenggarakan
puskesmas tersebut karena tidak bergelut dengan informasi-informasi yang ada
di puskesmas dan ke puskesmas hanya untuk mengambil rujukan (ke FKTRL)

2. Organizing
Pembagian tugas dilakukan dengan :
a. Unsur kepemimpinan menjadi tanggung jawab Kepala Puskesmas
b. Unsur pembantu umum menjadi tanggung jawab bagian tata usaha
c. Unsur pelaksana menjadi tanggung jawab masing-masing unit dengan
pembagian sumberdaya sesuai jumlah yang ada

3. Actuating
Pergerakan oleh masing-masing unit dalam melayani masyarakat yang
datang untuk memeriksakan kesehatannya maupun berobat di Puskesmas Telaga
Dewa.
Hasil wawancara menunjukkan, hal apa saja yang didapatkan oleh ibu
(WO), ketika pemeriksaan awal kehamilan tersebut dilakukan, yaitu memperoleh
vitamin untuk perkembangan kandungan agar tetap sehat dari bidan, mengingat
belum terjadi kendala yang berarti, jadi bidan puskesmas hanya memberikan
vitamin tanpa adanya obat lain.
Selain itu, informasi mengenai mengambil rujukan dari puskesmas juga
dipaparkan. Rujukan dapat diberikan ketika kandungan mengalami indikasi yang
tidak bisa ditangani oleh pihak puskesmas sehingga dirujuk ke spesialis dokter
kandungan. Tetapi, sebaliknya, ketika indikasi masih dapat ditangani pihak
puskesmas, maka rujukan tidak dapat diberikan. Pengalaman informan kyang
akan melahirkan Caesar karena ada indikasi tidak dapat melahirkan normal,
semestinya rujukan diambil dari puskesmas, akan tetapi informan mendapat
kemudahan dari dokter spesialis dari tempat informan biasa kontrol (kandungan)
yang langsung memberi rujukan sehingga tanpa harus melewati tahap puskesmas
lagi karena operasi Caesar dapat dilaksanakan sewaktu-waktu. Sedangkan, jika
harus ke puskesmas terlebih dahulu, maka akan melalui tahap antri baru dirujuk
ke rumah sakit akan memakan waktu yang lebih lama lagi.
Jadi, puskesmas tidak memberatkan pasien dalam memberikan rujukan,
asalkan pasien benar-benar mengalami indikasi sesuai kesehatan.
4. Controlling
Kontrol kualitas yang dilakukan, yaitu menyediakan pelayanan yang
memenuhi standar professional dan dapat diterima oleh pasien. Pengawasan
dilakukan untuk mengetahui apakah kinerja pegawai puskesmas telah memenuhi
standar atau belum.

Hasil wawancara dengan narasumber yang sama (ibu satu anak inisial WO),
menerangkan bahwa pelayanan yang diberikan, terutama pada unit yang
menangani ibu hamil (KIA), telah cukup memuaskan, yang artinya pasien cukup
terbantu dengan kinerja dari tenaga kesehatan (bidan dan lainnya)

5. Evaluating
Untuk mengetahui indikator keberhasilan program, maka dilaksanakan
evaluasi. Pada makalah ini yang menjadi fokus utama ialah program yang
berkaitan dengan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
Seperti yang telah dituliskan pada bagian perencanaan bahwa narasumber
tidak mengetahui adanya program untuk ibu hamil di Puskesmas Telaga Dewa.
Hal ini menunjukkan bahwa program masih harus dikaji ulang dan dicari
solusinya agar masyarakat mengetahui keberadaan program.
Saran yang diusulkan oleh informan ialah perlu dilakukan sosialisasi.
Mengingat masyarakat yang sibuk dengan aktivitas sehari-harinya, yang hanya
datang ke puskesmas ketika sakit sehingga sosialisasi penting untuk dilakukan,
terutama bagi mereka yang tinggal bukan disekitar (bersebelahan) dengan
puskesmas (yang kemungkinan lebih mengetahui program-program puskesmas).
Sosialisasi bisa dilakukan dengan memberi pengumuman melalui RT
setempat yang menyampaikan kepada warganya yang akan menikah atau yang
akan mempunyai keturunan atau program KB dan sebagainya. Selain itu,
diberikan juga pendidikan kepada ibu hamil, terutama untuk kehamilan pertama
mengingat perhatian masyarakat yang masih kurang ketika sedang mengandung,
seperti apa saja makanan bergizi yang dikonsumsi, pergerakan yang seperti apa
agar dapat melahirkan normal, tindakan ketika kepala merasa pusing, dan apakah
langsung minum obat atau ada tindakan lainnya. Penjadwalan sosialisasi dapat
dilakukan dengan pembagian umur pasangan, sehingga ketika harinya, maka
pasangan terkait dihimbau hadir untuk menerima pengarahan ataupun sharing
ilmu dengan para ahli
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Puskesmas sebagai salah satu Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
memegang peran dalam memajukan derajat kesehatan masyarakat di wilayah
kerjanya. Puskesmas Telaga Dewa telah melakukan upaya pemenuhan pelayanan
kesehatan, terutama ibu hamil (dalam konteks penulisan ini) dan mendapat hasil yang
cukup memuaskan dari salah satu pasien. Namun, untuk program-program ibu hamil
yang diselenggarakan oleh pihak puskesmas, diketahui bahwa pasien (narasumber)
belum mengetahui mengenai program-program tersebut.
3.2 Saran
Sebaiknya dilakukan sosialisasi oleh petugas puskesmas dengan melibatkan ketua RT
dan tenaga ahli dengan jadwal yang tersusun bagi masing-masing pasangan suami-
istri.
LAMPIRAN

Lampiran observasi di luar puskesmas :


DAFTAR PUSTAKA

Admin. 2018. UPTD Puskesmas Basuki Rahmad Kota Profil Uptd Puskesmas Basuki
Rahmad Kota Bengkulu Bengkulu. Diakses Dari :
https://id.scribd.com/document/389560729/Profil-Uptd-Puskesmas-Basuki-
Rahmad-Bengkulu
Dinkes. 2015. Kesehatan ibu dan Anak. https://lamongankab.go.id/dinkes/kesehatan-
ibu-dan-anak/#:~:text=Upaya%20kesehatan%20Ibu%20dan%20Anak,anak
%20balita%20serta%20anak%20prasekolah
Putri, W.C.W.S, dkk. 2017. Modul Pembekalan Manajemen dan Program Puskemas
Dasar-dasar Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Universitas Udayana :
Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran. Diakses dari :
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/98c985665344f2574
3d1aff400d7a350.pdf
Kementerian Kesehatan RI. 2019. Data Dasar Puskesmas Kondisi 31 Desember 2018
Kementerian Kesehatan 2019 Provinsi Bengkulu. Diakses dari :
https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/data-dasar-
puskesmas/2019/07.%20Buku%20Data%20Dasar%20Pkm-Bengkulu.pdf
Aprianti, R, Sanisahhuri, Tambayong, D. A. 2020. Hubungan Ketersediaan Sarana Dan
Pelayanan Petugas Dengan Kepuasan Pasien Poli KIA Di Puskesmas Basuki
Rahmad Kota Bengkulu. Diakses dari :
http://jurnal.stikestrimandirisakti.ac.id/index.php/jsk/article/view/106/pdf
Admin. 2015. Makalah Puskesmas. Diakses dari : https://vdocuments.site/makalah-
puskesmas-567871757e6b9.html
Admin. Penerapan Fungsi Manajemen POACE pada Puskesmas. Diakses dari :
https://text-id.123dok.com/document/nq76m36ry-penerapan-fungsi-
manajemen-poace-pada-puskesmas.html#:~:text=Tujuan%20fungsi
%20actuating%20adalah%3A%201,motivasi%20dan%20prestasi%20kerja
%20staf
Admin. Laporan Observasi Puskesmas Wagir Malang. Diakses dari :
https://dokumen.tips/documents/laporan-observasi-puskesmas-wagir-
malang.html

Anda mungkin juga menyukai