0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
31 tayangan11 halaman

Algoritma Pemrograman Informatika 1 - p4

Operator merupakan simbol yang digunakan untuk melakukan operasi matematika dan manipulasi data. Terdapat berbagai jenis operator seperti operator aritmatika untuk penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, operator relasi untuk membandingkan nilai, serta operator logika untuk menghubungkan operasi relasi menjadi kondisi True atau False. Operator memiliki sifat unary, binary, atau ternary tergantung jumlah operand yang terlibat dalam operasi.

Diunggah oleh

Syaiful Fajrianto
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
31 tayangan11 halaman

Algoritma Pemrograman Informatika 1 - p4

Operator merupakan simbol yang digunakan untuk melakukan operasi matematika dan manipulasi data. Terdapat berbagai jenis operator seperti operator aritmatika untuk penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, operator relasi untuk membandingkan nilai, serta operator logika untuk menghubungkan operasi relasi menjadi kondisi True atau False. Operator memiliki sifat unary, binary, atau ternary tergantung jumlah operand yang terlibat dalam operasi.

Diunggah oleh

Syaiful Fajrianto
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 11

Operator & Ekspresi.

Operator merupakan symbol yang biasa digunakan untuk melakukan sesuatu operasi
atau manipulasi. Misalnya :

Menjumlahkan dua buah nilai

Memberikan nilai kesuatu variable

Membandingkan kesamaan dua buah nilai

Operator mempunyai sifat :

Unary

Sifat unary pada operator adalah hanya melibatkan sebuah operand pada suatu operasi
aritmatika.

Contoh: -3

Binary

Sifat binary pada operator adalah melibatkan dua buah operand pada suatu operasi
aritmatika.

Contoh : 9 * 11

Ternary

Sifat tenary pada operator adalah melibatkan tiga buah operand pada suatu operasi
aritmatika.

Contoh : ( 11 % 3 ) * 33 + 99

Beberapa jenis operator yang di gunakan dalam pemrograman bahasa C, diantaranya :

Operator Pengerjaan ( Assignment Operators ).

Operator pengerjaan (assignment operators) berupa tanda sama dengan ( = )


yang di gunakan untuk mengisikan nilai yang berada sebelah kanannya varibel yang
di tunjukkan di sebelah kirinya.

Contoh :

a = 11; a=b=c

Maka nilai a dan b sama dengan c yaitu 11

Operator Aritmatika ( Aritmatic Operators ).

Operator Keterangan Contoh


* perkalian 2*3

/ Pembagian 6/2

% Sisa pembagian 5%3


(modulus)

+ Penjumlahan 7+4

- Pengurangan 8–3

Tabel 3.1. Tabel Operator Aritmatika

1. Operator Penjumlahan
Pada matematika menggunakan tanda " + " tambah, pada pemrograman C++
pun sama menggunakan tanda " + " tambah juga. Contoh penggunaannya:

var = 5 + 1;
atau
var = angka1 + angka2;
atau
var = angka1 + 5;
atau lainnya

2. Operator Pengurangan
Penggunaan operator pengurangan sama dengan operator penjumlahan dan
tanda yang digunakan sama dengan matematika yaitu tanda " - ". Contoh
penggunaannya:

var = 5 - 1;
atau
var = angka1 - angka2;
atau
var = angka1 - 5;
atau lainnya

3. Operator Perkalian
Operator perkalian pada pemrograman c++ memiliki tanda bintang " * "
sedangkan pada matematika lebih dikenal dengan tanda " x ". Contoh
penggunaannya:

var = 5 * 1;
atau
var = angka1 * angka2;
atau
var = angka1 * 5;
atau lainnya

4. Operator Pembagian
Operator pembagian pada program C++ menggunakan tanda backslash " / ".
Contoh penggunaan:

var = 5 / 1;
atau
var = angka1 / angka2;
atau
var = angka1 / 5;
atau lainnya

5. Operator Modulus
Operator modulus merupakan hasil sisa dari pembagian. Contoh
penggunaannya:

var = 5 % 2;
atau
var = angka1 % angka2;
atau
var = angka1 % 5;
atau lainnya

Contoh Kode program :

#include <iostream.h>

#include <conio.h>

void main(){

// inisialisasi variabel

int a=50;

int b=20;

int tambah, kurang, kali;

float bagi, mod;


// proses perhitungan

tambah = a + b;

kurang = a - b;

kali = a * b;

bagi = a / b;

mod = a % b;

// output

cout<<"Hasil tambah : "<<tambah<<endl;

cout<<"Hasil kurang : "<<kurang<<endl;

cout<<"Hasil kali : "<<kali<<endl;

cout<<"Hasil bagi : "<<bagi<<endl;

cout<<"Hasil sisa bagi : "<<mod<<endl;

getch;

Operator Peningkatan dan Pengurangan (Increment dan Decrement Operators).

Operator Increment digunakan untuk menambah nilai 1 pada nilai sebelum atau
sesudahnya.

Operator Decrement digunakan untuk mengurangi nilai satu pada nilai sebelum atau
sesudahnya.

Operator Keterangan

++ Increment / Penambahan

-- Decrement / Pengurangan

Tabel 3.2. Tabel Operator Increment – Decrement


Operator penambahan menggunakan tanda " ++ ", artinya variabel yang
digunakan akan bertambah 1 dan operator pengurangan menggunakan tanda " -
- " artinya variabel yang digunakan akan berkurang 1.
Bentuk penulisan :

A++ atau ++A


A-- atau --A

Di atas ada 2 cara pemanggilan, yaitu diletakkan di belakang dan di


depan variabel. Dari perbedaan cara penempatan maka artinya pun
berbeda.

Diletakkan di belakang variabel :


Proses perhitungan akan dilakukan setelah ekpresi ++/--. Misalkan
variabel A, ketika A dipanggil menggunakan A++ nilainya tetap sama
dan perubahan akan dilakukan setelahnya yaitu ketika nilai A dipanggil
lagi.
Contoh program :

#include <iostream.h>

#include <conio.h>

void main(){

// inisialisasi variabel

int a=50;

int b=50;

// output

cout<<"\nNilai a sebelum di tambah \t: "<<a<<endl;

cout<<"\nHasil a++\t\t\t: "<<a++<<endl;

cout<<"\nNilai a setelah di tambah a++ \t: "<<a<<endl<<endl;

cout<<"\nNilai b sebelum di tambah \t: "<<b<<endl;

cout<<"\nHasil b--\t\t\t: "<<b--<<endl;

cout<<"\nNilai b setelah di tambah a++ \t: "<<b<<endl;


getch();

Output :

Dari program di atas dapat kita lihat, nilai variabel a dan b adalah 50 ketika
dipanggil dengan a++ nilai a dan b tetap sama yaitu 50, tapi ketika dipanggil
lagi nilai a dan b sudah berubah, nilai a menjadi 51 dan nilai b menjadi 49.
Inilah maksud melakukan proses setelah ekpresi ++ dan --.

Diletakkan di depan variabel :


Proses perhitungan dilakukan sebelum atau pada saat ketemu ekpresi ++/--. Misalkan variabel
A, ketika A dipanggil menggunakan ++A maka saat itu juga nilai A berubah.
Contoh program :

#include <iostream.h>

#include <conio.h>

void main(){

// inisialisasi variabel

int a=50;

int b=50;

// output

cout<<"\nNilai a sebelum di tambah \t: "<<a<<endl;

cout<<"\nHasil a++\t\t\t: "<<++a<<endl;


cout<<"\nNilai a setelah di tambah a++ \t: "<<a<<endl<<endl;

cout<<"\nNilai b sebelum di tambah \t: "<<b<<endl;

cout<<"\nHasil b--\t\t\t: "<<--b<<endl;

cout<<"\nNilai b setelah di tambah a++ \t: "<<b<<endl;

getch();

Outputnya ;

Dari output proram di atas sudah bisa kita lihat nilai variabel a dan b sudah
berubah pada saat dipanggil dan ketika dipanggil ulang juga sudah berubah.

Operator Hubungan ( Relation Operators ).

Operator relasi di gunakan untuk membandingkan dua buah nilai.

Operator Keterangan

== Sama dengan

!= Tidak sama dengan

> Lebih dari

< Kurang dari

>= Lebih besar dari sama dengan

<= Kurang dari sama dengan

3.4. Tabel Operator Hubungan


Contoh program :

#include <iostream.h>

#include <conio.h>

void main(){

// inisialisasi variabel

int x=50;

int y=50;

int a,b,c,d,e,f;

// proses

a = x == y;

b = x != y;

c = x > y;

d = x < y;

e = x >= y;

f = x <= y;

// output

cout<<"\nNilai x == y : "<<a<<endl;

cout<<"\nNilai x != y : "<<b<<endl;

cout<<"\nNilai x > y : "<<c<<endl;

cout<<"\nNilai x < y : "<<d<<endl;

cout<<"\nNilai x >= y : "<<e<<endl;

cout<<"\nNilai x <= y : "<<f<<endl;

getch();

}
Outputnya :

Operator Logika ( Logica Operators ).

Operator Logika di gunakan untuk menghubungkan dua buah operasi relasi menjadi
sebuah ungkapan kondisi, hasil dari operator logika adalah True atau False.

Operator Keterangan

&& Operator Logika AND

|| Operator Logika OR

! Operator Logika NOT

Tabel 3.5. Tabel Operator Logika

Contoh Program :

#include <iostream.h>

#include <conio.h>

void main()

// inisialisasi variabel

int x=50;

int a,b,c,d,e;

// proses

a = x > 5 + 5;

b = x > 100;
c = a && b;

d = a || b;

e = ! (c);

// output

cout<<"\nNilai a = x > 5 + 5 : "<<a<<endl;

cout<<"\nNilai b = x > 100 : "<<b<<endl;

cout<<"\nNilai c = a && b : "<<c<<endl;

cout<<"\nNilai d = a || b : "<<d<<endl;

cout<<"\nNilai e = ! (c) : "<<e<<endl;

getch();

Outputnya :

Operator Bitwise ( Bitwise Operators ).

Operator bitwise di gunakan untuk memanipulasi data dalam bentuk bit.

Operator Keterangan

<< Bitwise Shift Left

>> Bitwise Shift Right

& Bitwise AND

| Bitwise OR

~ Bitwise NOT

^ Bitwise XOR

Tabel 3.6. Tabel Operator Bitwise


Operator Alamat ( Address Operators ).

Operator Alamat digunakan untuk menunjukkan pada suatu alamat.

Address of operator di gunakan untuk menunjuk alamat memori pada suatu data

Indirection operator di gunakan untuk menunjukan suatu pointer.

Operator Keterangan

& Address of operator

* Indirection Operator

Tabel 3.6. Tabel Operator Bitwise

Operator Koma ( Comma Operators ).

Operator koma ( comma operator ) di gunakan untuk meletakan beberapa ungkapan


yang terpisahkan dengan tanda koma di dalam kurung buka dan kurung tutup.

Operator Gabungan.

Operator gabungan merupakan penulisan suatu operator pengerjaan ( = ) untuk di gabung


dengan operator lainnya yaitu dengan operator aritmatika, peningkatan dan penurunan,
operator bitwise.

Anda mungkin juga menyukai