Modul Basis Data
Modul Basis Data
1. INNER JOIN
2. LEFT JOIN
3. RIGHT JOIN
Sebelum kita melanjutkan pembahasan tentang join kita akan membuat 2 table
yaitu table mahasiswa dan transaksi
INNER JOIN
INNER JOIN membandingkan record di setiap table untuk dicek apakah nilai
sama atau tidak.
INNER JOIN
Jika nilai kedua table sama maka akan terbentuk table baru yang hanya
menampilkan record yang sama dari kedua table
Cara penulisannya
Contoh, Mencari data dari table mahasiswa dan tranksaksi berdasarkan kolom
NIM
LEFT JOIN
Jika table kanan tidak nilainya ada maka akan diisi nilai NULL
Table kiri (mahasiswa) akan menjadi table master dan mencari nilai yang sama
di table transaksi. Apabila ada mahasiswa yang tidak meminjam buku maka
diberi nilai NULL
RIGHT JOIN
Konsep RIGHT JOIN hampir sama seperti LEFT JOIN hanya yang menjadi
master adalah table kanan (table 2)
RIGHT JOIN
Jika table kiri tidak nilainya ada maka akan diisi nilai NULL
SELECT * FROM table1 RIGHT JOIN table2 ON table1.field = table2.field;
Contoh, Mencari data dari table mahasiswa dan tranksaksi berdasarkan kolom
NIM
Jika kita ingin memasukkan record baru di table mahasiswa maka akan ada
3 parameter saat memanggil Stored Procedure insertMahasiswa()
Selanjutnya jika ingin memasukkan data mahasiswa ke table mahasiswa tidak
perlu membuat kode INSERT berkali-kali. Kita bisa gunakan Stored Procedure
insertMahasiswa() untuk menggantikan proses INSERT yang biasanya kita
gunakan Jadi Stored Procedure sangat penting dan akan memudahkan dalam
menggunakan kode yang ingin dieksekusi secara berulang – ulang.