Modul Microsoft Excel 2010
Modul Microsoft Excel 2010
MATERI I
PENGENALAN SHEET
Fungsi
Cell Nama Range
Aktif Nomor Kolom
Nomor Baris
Lembar Aktif
Cell
Penggabungan antara baris dan kolom pada lembar sheet.
Range
Penggabungan antar cell / beberapa cell pada lembar sheet.
Jika ingin merubah ukuran kolom lebih dari satu kolom, maka blok kolom yang
ingin dirubah kolomnya menggunakan mouse atau menggunakan tombol keyboard.
Jika ingin merubah ukuran baris lebih dari satu baris, maka blok baris yang ingin
dirubah menggunakan mouse atau menggunakan tombol keyboard.
Kemudian klik tab Home dan klik icon Format Row Height Isi lebar Baris dan
tekan Ok
Sheet baru
6. FILE
Menyimpan File
Klik Menu File -- Save / Save as
1 2 3
2
Cari Nama
File
3 Klik Open
LATIHAN 1 :
1. Buatlah di dalam Sheet 1 Kolom B2
2. Memindahkan Sel
o Blok sel yang ingin dipindahkan
o Pilih menu Home – Cut (Ctrl + X)
o Pilih sel yang baru untuk meletakkan hasil pindahan
o Pilih menu Home – Paste (Ctrl + V)
4. Menggabungkan Sel
Blok sel yang ingin digabungkan
Klik kanan – Pilih Format Cells
Klik Alignment
Tandai / klik Merge Cells – Ok
Atau Blok sel yang ingin digabungkan secara berurutan Klik icon (Merge
& Center)
1. Operator Matematika
Contoh Penulisan :
= 500 + 350 (lalu tekan enter)
= 256 – 128
= 64 * 2
=512 / 4
=8^3 =5%
Note :
Setiap penulisan rumus selalu diawali dengan tanda sama dengan ( = ), dan setelah siap
memasukkan rumus harus menekan Enter
c. Fungsi Max(.......)
Fungsi Max digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari sekumpulan data (range).
Bentuk penulisannya adalah : =MAX(number1,number2,……)
Contoh : =MAX(14,25,21) Tekan Enter
5. Fungsi Min(.......)
Fungsi Min digunakan untuk mencari nilai terendah dari sekumpulan data (range).
Bentuk penulisannya adalah : =MIN(number1, number2,……)
Contoh : =MIN(40,5,2) Tekan Enter
d. Fungsi Product(…….)
Fungsi Product digunakan untuk melakukan perkalian sekumpulan data pada suatu
range. Bentuk penulisannya : =PRODUCT(number1, number2,….)
Contoh : =PRODUCT(4,5,2) Tekan Enter
6. Fungsi Count(……)
Fungsi Count digunakan untuk menghitung jumlah data dari suatu range yang
dipilih. Bentuk penulisannya adalah : =COUNT(value1, value2,…..)
Modul Panduan Microsoft Excel 2010 10
Contoh : =COUNT(2,2,2,2,2,2,2) Tekan Enter
7. Fungsi Round(.......)
Fungsi Round digunakan untuk membulatkan bilangan ke digit tertentu. Bentuk
penulisannya adalah : =ROUND(number,num_digits)
Contoh : =ROUND(123.4567,1) Tekan Enter
8. Fungsi Sqrt(…….)
Fungsi Sqrt digunakan untuk menghasilkan suatu nilai akar kwadrat dari suatu
bilangan. Bentuk penulisannya adalah : =SQRT(number)
Contoh : =SQRT(9) Tekan Enter
9. Fungsi Power(……)
Fungsi Power digunakan untuk menghasilkan suatu bilangan yang dipangkatkan.
Bentuk penulisannya adalah : = Power(number,power)
Contoh : =POWER(6,2) Tekan Enter
LATIHAN 3:
Left ini digunakan untuk mengambil karakter pada bagian sebelah kiri dari
suatu teks. Bentuk umum penulisannya adalah =LEFT(text,num_chars).
Contoh : LEMBAGA =LEFT(E20,3) Hasilnya : LEM
Sel teks Karakter yang diambil
Mid ini digunakan untuk mengambil karakter pada bagian tengah dari suatu
teks. Bentuk penulisannya adalah : =MID(text,start_num,num_chars)
Contoh : LEMBAGA =MID(E20,2,3) Hasilnya : EMB
Sel teks Mulai pengambilan karakter
Right ini digunakan untuk mengambil karakter pada bagian sebelah kanan dari
suatu teks. Bentuk penulisannya adalah : =RIGHT(text,num_chars)
Contoh : LEMBAGA =RIGHT(E20,4) Hasilnya : BAGA
Sel teks
Karakter yang diambil
LATIHAN 4 :
2. Urutkan gaji dari yang terendah sampai yang tertinggi serta saring data alamat yang
berasal dari Panggoi.
Fungsi logika atau bersyarat memungkinkan kita menguji persyaratan dalam sel.
Fungsi bersyarat ini adalah suatu kondisi atau =IF yang hasilnya bergantung pada benar
atau salahnya pengujian. Fungsi Logika memerlukan operator perbandingan yaitu :
= (sama dengan)
< (lebih kecil dari)
> (lebih besar dari)
<= (lebih kecil sama dengan)
>= (lebih besar sama dengan)
<> (tidak sama dengan)
1. IF(logical_test,value_if_true,value_if_false)
Untuk memilih di antara dua nilai berdasarkan dua kondisi yaitu kondisi benar atau
kondisi salah.
a. Fungsi IF Tunggal
Contoh 1 : =IF(A2>50,”Naik Kelas”,”Tinggal Kelas”)
Artinya jika nilai sel A2 lebih besar dari 50, maka dinyatakan “ Naik Kelas”,
sebaliknya jika nilai sel A2 kurang dari 50 maka dinyatakan “ Tinggal Kelas”.
Contoh 2 : =IF(A2=”B”,”Baik”,”Buruk”)
Artinya jika nilai sel A2 berinisial B, maka bersikap “ BAIK”. Namun sebaliknya
bila bukan B, maka bersikap “ BURUK”.
Ketentuan :
Grafik (Chart) biasanya sering digunakan untuk mengetahui suatu kenaikan atau
penurunan dari angka-angka yang terjadi pada suatu data, apakah data tersebut semakin
lama semakin meningkat atau semakin menurun.
Adapun contoh grafik column yang akan kita pelajari adalah seperti yang tertera
dibawah ini. Sebelum membuat suatu grafik, terlebih dahulu harus membuat sebuah
tabel.
Adapun Langkah - langkah dalam membuat grafik column adalah :
Terlebih dahulu blok isi data didalam tabel yang ingin dibuat grafik
Memblock
isi data
seluruh
tabel
Tentukan judul presentasi dengan mengklik bentuk layout yang diharapkan bisa
membuat banyak macam item/karakter benda serta dalam jangka waktu yang lama
atau dengan kata lain jangka waktu yang panjang (misal : dalam beberapa tahun
atau beberapa bulan).
Maka hasil grafik pie/lingkaran yang telah kita buat akan tampak seperti
gambar dibawah ini
1. VLOOKUP
Fungsi Vlookup ini digunakan untuk membaca tabel secara vertical (tegak). Bentuk
penulisannya adalah :
=VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,[range_lookup])
Contoh Vlookup :
Tabel Perbandingan
Keterangan:
Untuk mencari kolom lulusan, maka ketik rumus =Vlookup(C3,$G$6:$I$9,2)
Dimana C3 (kolom C baris 3) merupakan Sel Kode di dalam Tabel Gaji Karyawan,
kemudian data yang ada dalam Tabel Perbandingan harus diblok/ditandai, agar data
dapat terbaca di dalam Tabel Gaji Karyawan. Untuk memunculkan simbol dollar
ketika data diblok, tekan F4 di keyboard. Di ujung rumus ketik letak kolom lulusan
(kolom 2).
Untuk mencari kolom gaji ketik rumus =Vlookup(C3,$G$6:$I$9,3), maka caranya
sama seperti diatas. Namun yang berbeda adalah diujung rumus, ketik letak kolom
gaji (kolom 3).
2. HLOOKUP
Fungsi Hlookup ini digunakan untuk membaca tabel secara horizontal (mendatar).
Bentuk penulisannya adalah :
=HLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,[range_lookup])
Keterangan:
Untuk mencari kolom lulusan, maka ketik rumus =Vlookup(C3,$G$6:$I$9,2)
Dimana C3 (kolom C baris 3) merupakan Sel Kode di dalam Tabel Gaji Karyawan,
kemudian data yang ada dalam Tabel Perbandingan harus diblok/ditandai, agar data
dapat terbaca di dalam Tabel Gaji Karyawan. Untuk memunculkan simbol dollar
ketika data diblok, tekan F4 di keyboard. Di ujung rumus ketik letak kolom lulusan
(kolom 2).
Untuk mencari kolom gaji ketik rumus =Vlookup(C3,$G$6:$I$9,3), maka caranya
sama seperti diatas. Namun yang berbeda adalah diujung rumus, ketik letak kolom
gaji (kolom 3)
Ketentuan :
Isi Nama Ruang dan Nama Pengawas dengan menggunakan tabel Vlookup