100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
867 tayangan11 halaman

CP Informatika Terbaru

Kurikulum Informatika bertujuan membangun literasi digital dan berpikir komputasional siswa untuk menjadi warga digital yang produktif dan berbudaya. Pembelajaran dilakukan dengan pendekatan inkuiri, berbasis masalah, dan projek untuk menyelesaikan persoalan nyata secara komputasional sesuai konteks Indonesia.

Diunggah oleh

Setiawan SMK
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
867 tayangan11 halaman

CP Informatika Terbaru

Kurikulum Informatika bertujuan membangun literasi digital dan berpikir komputasional siswa untuk menjadi warga digital yang produktif dan berbudaya. Pembelajaran dilakukan dengan pendekatan inkuiri, berbasis masalah, dan projek untuk menyelesaikan persoalan nyata secara komputasional sesuai konteks Indonesia.

Diunggah oleh

Setiawan SMK
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 11

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN

RISET, DAN TEKNOLOGI


BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN
PUSAT KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
Jalan Gardu, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan 12640
Laman http://puskur.kemdikbud.go.id

Nomor : 1152/H3/SK.02.01/2023 4 September 2023


Lampiran : dua berkas
Hal : Surat Pengantar

Yth. Kepala Pusat Perbukuan


Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Jakarta

Dengan hormat, dalam rangka melaksanakan penyiapan kebijakan teknis, penyusunan kurikulum,
dan pengembangan pembelajaran, Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Badan Standar, Kurikulum,
dan Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah
melakukan kegiatan Umpan Balik Capaian Pembelajaran pada PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, SLB,
dan Kesetaraan pada bulan Januari sampai dengan Mei 2023. Berdasarkan hasil umpan balik terhadap
Capaian Pembelajaran tersebut, kami melakukan revisi Capaian Pembelajaran pada PAUD, SD,
SMP, dan SMA.

Sehubungan dengan itu, berikut kami sampaikan hasil revisi:

1. Capaian Pembelajaran untuk PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) pada Kurikulum Merdeka;
dan
2. Capaian Pembelajaran untuk SD/MI/Program Paket A, SMP/MTS/Program Paket B, dan
SMA/MA/Program Paket C pada Kurikulum Merdeka.

sebagai pertimbangan untuk revisi Buku Teks Pelajaran pada PAUD, SD, SMP, dan SMA pada
Kurikulum Merdeka.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami sampaikan terima kasih.

Plt. Kepala Pusat,

Drs. Zulfikri, M.Ed.


Tembusan: NIP. 196405091991031004
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
- 121 -
perkembangan dalam kehidupan sehari-hari; dan teori evolusi. Konsep-
konsep tersebut memungkinkan peserta didik untuk menerapkan dan
mengembangkan keterampilan inkuiri sains mereka dalam memecahkan
permasalahan kehidupan sehari-hari.

Fase F berdasarkan elemen

Elemen Capaian Pembelajaran


Pemahaman Peserta didik memahami struktur sel; pembelahan sel;
Biologi transpor pada membran; metabolisme dan sintesis protein;
hukum Mendel dan pola hereditas; pertumbuhan dan
perkembangan; teori evolusi dan mengaitkannya dengan
biodiversitas di masa kini maupun masa lampau; serta
keterkaitan struktur organ pada sistem organ dengan
fungsinya dalam merespon stimulus internal dan eksternal.
Keterampilan ● Mengamati
proses Peserta didik mengamati fenomena ilmiah dan mencatat
hasil pengamatannya dengan memperhatikan detail dari
objek yang diamati untuk memunculkan pertanyaan yang
akan diselidiki.
● Mempertanyakan dan memprediksi
Peserta didik merumuskan pertanyaan ilmiah dan
hipotesis yang dapat diselidiki secara ilmiah.
● Merencanakan dan melakukan penyelidikan
Peserta didik merencanakan dan memilih metode yang
sesuai berdasarkan referensi untuk mengumpulkan data
yang dapat dipercaya. Peserta didik memilih dan
menggunakan alat dan bahan, termasuk penggunaan
teknologi digital yang sesuai untuk mengumpulkan serta
mencatat data secara sistematis dan akurat.
● Memproses, menganalisis data dan informasi
Peserta didik menafsirkan informasi yang didapatkan
dengan jujur dan bertanggung jawab. Menggunakan
berbagai metode untuk menganalisis pola dan
kecenderungan pada data. Mendeskripsikan hubungan
antar variabel serta mengidentifikasi inkonsistensi yang
terjadi. Menggunakan pengetahuan ilmiah untuk menarik
kesimpulan yang konsisten dengan hasil penyelidikan.
● Mengevaluasi dan refleksi
Peserta didik mengidentifikasi sumber ketidakpastian dan
kemungkinan penjelasan alternatif dalam rangka
mengevaluasi kesimpulan, serta menjelaskan cara
spesifik untuk meningkatkan kualitas data. Menganalisis
validitas informasi dari sumber primer dan sekunder dan
mengevaluasi pendekatan yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah dalam penyelidikan.
● Mengomunikasikan hasil
Peserta didik mengomunikasikan hasil penyelidikan
secara sistematis dan utuh ditunjang dengan argumen
ilmiah dan terbuka terhadap pendapat yang lebih relevan.

XI. CAPAIAN PEMBELAJARAN INFORMATIKA

A. Rasional

Informatika adalah sebuah disiplin ilmu yang mencari pemahaman dan


mengeksplorasi dunia di sekitar kita, baik nyata maupun maya yang secara
khusus berkaitan dengan studi, pengembangan, dan implementasi dari
sistem komputer, serta pemahaman terhadap inovasi dan cara
- 122 -
pengembangannya. Peserta didik dapat menggagas, menganalisis,
merancang, dan mengembangkan produk dalam bentuk perangkat keras,
perangkat lunak, atau sistem komputasi berupa kombinasi perangkat keras
dan perangkat lunak. Informatika mencakup prinsip keilmuan perangkat
keras, perangkat lunak, data, informasi, dan sistem komputasi. Semua
pemahaman tersebut membutuhkan berpikir komputasional dan kecakapan
digital. Oleh karena itu, Informatika mencakup sains, rekayasa, dan teknologi
yang berakar pada logika dan matematika serta memberi ruang kepada aspek
seni. Istilah Informatika dalam bahasa Indonesia merupakan padanan kata
yang diadaptasi dari Computer Science atau Computing dalam bahasa Inggris.
Peserta didik mempelajari mata pelajaran Informatika tidak hanya untuk
menjadi pengguna komputer, tetapi juga untuk menyadari perannya sebagai
problem solver yang menguasai konsep inti (core concept) dan terampil dalam
praktik (core practices), serta berpandangan terbuka ke bidang lain. Di tengah
transformasi digital yang mengalir deras, literasi digital dan berpikir kritis
menjadi prasyarat penting supaya peserta didik memiliki bekal untuk menjadi
warga digital berbudaya dan beradab (civilized digital citizen), dan produktif di
dunia digital dengan meminimalisir dampak negatifnya. Informatika
mengakomodasi literasi digital yang didefinisikan sebagai kemampuan untuk
mengakses, mengatur, memahami, mengintegrasikan, mengkomunikasikan,
mengevaluasi, dan mengkreasi informasi dengan aman dan tepat melalui
teknologi digital untuk bekerja dan berwirausaha, yang mencakup aspek
kecakapan, etika, budaya, keamanan, dan keseimbangan digital yang meliputi
dimensi kognitif, teknis, dan sosial emosional.

Mata pelajaran Informatika memberikan fondasi berpikir komputasional,


sesuai dengan konteks Indonesia yang beragam. Peserta didik ditantang
untuk berinovasi secara kreatif, menyelesaikan persoalan nyata yang dapat
diselesaikan secara komputasional secara berjenjang, mulai dari persoalan
dan data yang kecil dan sederhana sampai dengan yang besar, kompleks, dan
rumit. Mata pelajaran Informatika diperlukan dalam literasi, numerasi,
literasi sains, dan literasi lainnya serta mendukung pemodelan dan simulasi
berdasarkan sains komputasional (computational science). Mata pelajaran
Informatika juga meningkatkan kemampuan peserta didik untuk
memaksimalkan potensi yang bisa diraih di dunia digital melalui kecakapan
digital, bijak beretika digital, dan berbudaya Pancasila dalam dunia digital,
serta mampu hidup aman dan seimbang di dunia digital.

Proses pembelajaran Informatika dilaksanakan secara inklusif bagi semua


peserta didik di seluruh Indonesia sesuai dengan usia dan kehidupan sehari-
harinya, sehingga pembelajarannya dapat tanpa menggunakan komputer
(unplugged) atau dengan penggunaan komputer (plugged). Khusus pada Fase
- 123 -
A, B, dan C, pembelajaran Berpikir Komputasional dan Literasi Digital
diintegrasikan dengan mata pelajaran lainnya terutama dalam Pendidikan
Pancasila, Bahasa, Matematika, dan Sains. Proses pembelajarannya berpusat
pada peserta didik (student-centered learning) dengan menerapkan model
pembelajaran berbasis inkuiri (inquiry-based learning), pembelajaran berbasis
masalah (problem-based learning), atau pembelajaran berbasis projek (project-
based learning) yang berlandaskan aspek praktik kerekayasaan Informatika.
Guru dapat menentukan tema atau kasus sesuai dengan kondisi lokal.
Pembelajaran Informatika mendukung kemampuan peserta didik dalam
menumbuhkan budaya digital dalam Pendidikan Pancasila, mengekspresikan
kemampuan berpikir secara terstruktur, dan pemahaman aspek sintaksis
maupun semantik dalam Bahasa, melengkapi kebiasaan peserta didik untuk
berpikir logis dan menyumbangkan jalan pikir analisis data dengan sudut
pandang informatika dalam Matematika, serta melengkapi kemampuan
pemodelan dan simulasi dengan alat bantu yang dibutuhkan dalam
eksperimen Sains. Literasi digital dapat diterapkan dalam semua mata
pelajaran dengan mengenalkan alat bantu yang sesuai untuk pembelajaran
yang menyenangkan dan menimbulkan motivasi.

Mata pelajaran Informatika berkontribusi mewujudkan profil pelajar Pancasila


agar peserta didik menjadi warga yang bernalar kritis, mandiri, kreatif melalui
penerapan berpikir komputasional serta menjadi warga yang berakhlak mulia,
berkebinekaan global, bergotong-royong dalam berkarya digital yang
diwujudkan secara berkolaborasi dalam kerja kelompok baik secara luring
atau daring. Kemampuan bekerja mandiri dan berkolaborasi secara daring
merupakan kemampuan penting sebagai anggota masyarakat abad ke-21.
Peserta didik diharapkan dapat menjadi warga digital (digital citizen) yang
beretika dan mandiri dalam berteknologi informasi, sekaligus menjadi warga
dunia (global citizen) yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME.

B. Tujuan

Mata pelajaran Informatika bertujuan untuk mengantarkan peserta didik


menjadi ”well-being and wise digital citizen” dan “computationally literate
creators” yang menguasai konsep dan praktik Informatika.
1. terampil berpikir komputasional untuk menciptakan solusi penyelesaian
persoalan secara logis, sistematis, kritis, analitis, dan kreatif;
2. cakap dan bijak sebagai individu yang menjadi warga negara sekaligus
menjadi warga masyarakat digital yang produktif, beretika, berbudaya,
aman, nyaman, dan seimbang;
3. berkarakter baik dalam berkomunikasi, berkreasi, berkolaborasi, dan
berinteraksi pada masyarakat digital, serta peduli terhadap dampaknya
dalam kehidupan bermasyarakat;
- 124 -
4. terampil berkarya dengan menghasilkan gagasan solusi dalam bentuk
rancangan atau implementasinya yang berlandaskan informatika dengan
memanfaatkan teknologi dan menerapkan proses rekayasa, serta
mengintegrasikan pengetahuan bidang-bidang lain yang membentuk
solusi sistemik.

C. Karakteristik

Mata pelajaran Informatika menerapkan praktik engineering process dalam


proses pembelajaran dan prinsip keilmuan Informatika dengan
mengintegrasikan: (a) Berpikir komputasional; (b) Literasi Digital yang
diperkaya dengan konsep Teknologi Informasi dan Komunikasi, Sistem
Komputasi, Jaringan Komputer dan Internet, serta Dampak Sosial
Informatika terhadap individu maupun masyarakat sebagai sebuah
kecakapan hidup di era digital; (c) Analisis Data yaitu pengolahan data yang
berfokus pada analisis data berbasis komputasi; dan (d) Algoritma dan
Pemrograman untuk berkarya dalam menghasilkan karya digital kreatif atau
program untuk membantu menyelesaikan persoalan individu atau
masyarakat.

Mata pelajaran Informatika diilustrasikan pada gambar berikut ini.

Empat elemen mata pelajaran Informatika saling terkait satu sama lain,
dirancang untuk semua warga negara Indonesia yang bersekolah dengan
kondisi geografis dan fasilitas beragam. Kerangka kurikulum Informatika
dirancang sehingga dapat mudah diimplementasi secara inovatif dan
beradaptasi sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi digital yang
dapat dimanfaatkan untuk proses pembelajaran.
- 125 -
Mata pelajaran Informatika terdiri atas empat elemen berikut ini.

Elemen Deskripsi
Berpikir Keterampilan problem solving yang berjenjang melalui
komputasional pemodelan, simulasi untuk menghasilkan solusi efektif,
efisien, dan optimal yang dapat dijalankan oleh manusia
atau mesin meliputi penalaran logis, kritis, dan kreatif
berdasarkan data, baik secara mandiri maupun
berkolaborasi.
Literasi Digital Kecakapan bermedia digital, berperilaku etis dan berbudaya
di dunia digital, kemampuan menjaga keamanan diri dan
lingkungan, serta kenyamanan dan keseimbangan hidup di
dunia nyata sekaligus dunia maya.
Analisis Data Kemampuan untuk menstrukturkan, menginput,
memproses (antara lain menganalisis, mengambil
kesimpulan, membuat keputusan, dan memprediksi), dan
menyajikan data dalam berbagai bentuk representasi seperti
teks, audio, gambar dan video.

Algoritma dan Mengembangkan solusi dari berbagai persoalan dengan


Pemrograman membaca bermakna dan menulis teks algoritmik terstruktur
(logis, sistematis, bertahap, konvergen, dan linier) menjadi
kumpulan instruksi yang dapat dikerjakan orang lain, atau
oleh komputer, berdasarkan paradigma pemrograman
prosedural dengan ukuran dan kompleksitas program yang
menaik secara bertahap dan berjenjang, dapat dikerjakan
secara mandiri atau berkolaborasi dengan yang lain.

Semua elemen harus dicakup dalam pembelajaran sesuai capaian


pembelajaran, namun beban belajar (JP) yang dialokasi pada setiap elemen
pada mata pelajaran informatika tidak harus sama. Pencapaian capaian
pembelajaran dapat dilakukan dengan mengambil kasus tematik yang
dipetakan ke konsep dan praktek setiap elemen sesuai konteks. Beban belajar
dan proses pembelajaran sebaiknya dirancang sesuai dengan karakteristik
satuan pendidikan (peserta didik, guru, dan sarana dan prasarana) dan
lingkungan, yang dilakukan oleh tim kurikulum sebelum pelaksanaan mata
pelajaran sehingga beban setiap elemen dapat disesuaikan.

D. Capaian Pembelajaran

1. Fase A (Umumnya untuk kelas I dan II SD/MI/Program Paket A)


Pada akhir fase A, peserta didik mampu menerapkan proses berpikir efektif
untuk bertindak menyelesaikan tantangan dan persoalan sehari-hari yang
terkait benda konkrit, menjelaskan urutan pengalaman, peristiwa atau
kejadian secara sistematis dan runtut, serta mengenal dunia digital dan
dasar digital well-being secara terbimbing.

Fase A Berdasarkan Elemen

Elemen Capaian Pembelajaran


Berpikir Pada akhir fase A, peserta didik menerapkan berpikir
Komputasional komputasional dalam menyelesaikan tantangan dan
persoalan sehari-hari yang dialami baik di lingkungan
sekolah maupun rumah terkait benda berwujud di
- 126 -

Elemen Capaian Pembelajaran


sekitarnya, menjelaskan pengalaman atau kejadian dengan
sistematis dan logis dalam bahasa sehari-hari,
menjalankan urutan instruksi bersyarat sederhana yang
diberikan dengan gerakan yang tepat.
Literasi Digital Pada akhir fase A, peserta didik mampu mengidentifikasi
perangkat teknologi digital sehari-hari dan memahami
praktik baik konsep penggunaannya dalam beraktivitas,
menerapkan etika penggunaan perangkat teknologi digital,
mengenal dasar digital well-being, serta memperhatikan
secara terbimbing aspek kewaspadaan dan keamanan di
dunia digital.
Analisis Data -
Algoritma dan -
Pemrograman

2. Fase B (Umumnya untuk kelas III dan IV SD/MI/Program Paket A)


Pada akhir fase B, peserta didik mampu menerapkan proses berpikir
efektif untuk menyelesaikan tantangan dan persoalan sehari-hari yang
didasari simbol, menjelaskan urutan proses, pengalaman, peristiwa atau
kejadian secara logis, sistematis dan runtut, dan menerapkan digital well-
being beserta praktik terbimbing keamanan di dunia digital.

Fase B Berdasarkan Elemen

Elemen Capaian Pembelajaran


Berpikir Pada akhir fase B, peserta didik mampu menerapkan
Komputasional berpikir komputasional untuk menghasilkan solusi dalam
menyelesaikan tantangan dan persoalan sehari-hari yang
mengandung himpunan data bervolume kecil hasil
abstraksi benda berwujud menggunakan berbagai cara
dengan memanfaatkan peralatan yang disediakan;
mampu mengungkapkan pengalaman dan kejadian
dengan sistematis dan logis menggunakan sekumpulan
kata terbatas atau simbol.
Literasi Digital Pada akhir fase B, peserta didik mampu mengidentifikasi
lebih banyak perangkat teknologi digital sehari-hari
termasuk perangkat sistem komputer dan memahami
praktik baik konsep pemanfaatannya dalam beraktivitas,
menerapkan tata krama mengirimkan pesan digital, dan
menerapkan dasar digital well-being, memahami dampak
kehadiran teknologi digital, serta menerapkan secara
terbimbing aspek dasar keamanan dan keselamatan di
dunia digital.
Analisis Data -
Algoritma dan -
Pemrograman

3. Fase C (Umumnya untuk kelas V dan VI SD/MI/Program Paket A)


Pada akhir fase C, peserta didik mampu menerapkan proses berpikir
efektif dan efisien untuk menghasilkan beragam solusi dalam
menyelesaikan tantangan dan persoalan sehari-hari yang didasari data,
menjelaskan urutan proses, pengalaman, peristiwa atau kejadian secara
logis, sistematis, dan runtut dengan kosa kata terkait informatika,
- 127 -
mengenal perkakas teknologi digital sederhana, serta menerapkan dasar
etika serta budaya digital.

Fase C Berdasarkan Elemen

Elemen Capaian Pembelajaran


Berpikir Pada akhir fase C, peserta didik mampu menerapkan
Komputasional berpikir komputasional untuk menghasilkan beragam
solusi dalam menyelesaikan persoalan sehari-hari yang
mengandung himpunan data bervolume lebih besar hasil
abstraksi benda berwujud menggunakan berbagai cara
dengan memanfaatkan peralatan yang disediakan;
menyusun langkah sistematis dan logis menggunakan
sekumpulan kosakata terbatas atau simbol dari
pengalaman dan kejadian pada suatu sumber bacaan
atau audio visual.
Literasi Digital Pada akhir fase C, peserta didik mampu memahami
konsep dan pemanfaatan fitur sederhana perkakas
teknologi digital untuk mengolah teks, data, gambar,
suara, dan video, menyebutkan lebih banyak perangkat
sistem komputer, mengenali jaringan komputer lokal dan
internet, menerapkan etika berkomunikasi dan
berdiskusi di dunia digital, mengenal dasar budaya
Pancasila di dunia digital, menerapkan secara mandiri
aspek dasar keamanan dan keselamatan di dunia digital,
perlindungan akses terhadap perangkat teknologi digital,
dan memahami dampak kecanduan digital.
Analisis Data -
Algoritma dan -
Pemrograman

4. Fase D (Umumnya untuk kelas VII, VIII dan IX SMP/MTs/Program Paket


B)
Pada akhir fase D, peserta didik mampu menerapkan proses berpikir
efektif dan efisien untuk menyelesaikan persoalan berlatar belakang
Informatika yang didasari data terstruktur, menentukan langkah-langkah
untuk mengolah instruksi interaktif dan data yang dapat dijalankan oleh
manusia atau mesin otomasi, dan memanfaatkan dengan optimal
sekumpulan fasilitas yang tersedia serta memanfaatkan data internet,
bersosialisasi, dan berkolaborasi dengan baik, serta berkreasi dengan etis
di dunia digital.

Fase D Berdasarkan Elemen

Elemen Capaian Pembelajaran


Berpikir Pada akhir fase D, peserta didik mampu memahami
Komputasional konsep himpunan data terstruktur dalam kehidupan
sehari-hari, memahami konsep lembar kerja pengolah
data dan menerapkan berpikir komputasional dalam
menyelesaikan persoalan yang mengandung himpunan
data berstruktur sederhana dengan volume kecil, dan
mendisposisikan berpikir komputasional yang diperlukan
pada berbagai bidang; mampu menuliskan sekumpulan
instruksi dengan menggunakan sekumpulan kosakata
terbatas atau simbol dalam format pseudocode.
Literasi Digital Pada akhir fase D, peserta didik mampu memahami cara
- 128 -

Elemen Capaian Pembelajaran


kerja dan penggunaan mesin pencari di internet,
mengetahui kredibilitas sumber informasi digital dan
mengenal ekosistem media pers digital, membedakan
fakta dan opini, memahami pemanfaatan perkakas
teknologi digital untuk membuat laporan, presentasi,
serta analisis dan interpretasi data, mampu
mendeskripsikan komponen, fungsi, dan cara kerja
komputer, memahami konsep dan penerapan
konektivitas jaringan lokal dan internet baik kabel
maupun nirkabel, mengetahui jenis ruang publik virtual,
memahami pemanfaatan media digital untuk produksi
dan diseminasi konten; mampu memahami pentingnya
menjaga rekam jejak digital, mengamalkan toleransi dan
empati di dunia digital, memahami dampak perundungan
digital, membuat kata sandi yang aman, memahami
pengamanan perangkat dari berbagai jenis malware,
memilah informasi yang bersifat privat dan publik,
melindungi data pribadi dan identitas digital, memahami
kesadaran penuh (mindfulness) di dunia digital.
Analisis Data -
Algoritma dan -
Pemrograman

5. Fase E (Umumnya untuk kelas X SMA/MA/SMK/MAK/Program Paket C)


Pada akhir fase E peserta didik mampu menerapkan proses berpikir efektif
dan efisien untuk menyelesaikan persoalan secara algoritmik sebagai
solusi rancangan instruksi dan data yang dapat dijalankan secara efektif
dan efisien oleh sistem komputasi, menerapkan berpikir kritis dalam
menyikapi beragam data yang tersedia di internet untuk menjadi informasi
yang bermanfaat, mempunyai wawasan tentang profesi informatika, dan
memahami hak dan kewajiban sebagai warga digital serta aspek
hukumnya.

Fase E Berdasarkan Elemen

Elemen Capaian Pembelajaran


Berpikir Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
Komputasional validitas sumber data, memahami konsep struktur data
dan algoritma standar, menerapkan proses komputasi
yang dilakukan manusia secara mandiri atau
berkelompok untuk mendapatkan data yang bersih,
benar, dan terpercaya, serta menerapkan struktur data
dan algoritma standar untuk menghasilkan berbagai
solusi dalam menyelesaikan persoalan yang mengandung
himpunan data berstruktur kompleks dengan volume
tidak kecil, dan menuliskan solusi rancangan program
sederhana dalam format pseudocode yang dekat dengan
bahasa komputer; mampu memahami model dan
mensimulasikan dinamika Input Proses Output dalam
sebuah komputer Von Neumann, serta memahami peran
sistem operasi.
Literasi Digital Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
penggunaan mesin pencari dengan variabel yang lebih
banyak, mengetahui ekosistem periksa fakta untuk
memilah fakta dan bukan, menggunakan cara membaca
lateral untuk mengevaluasi berbagai informasi digital,
memahami pemanfaatan lebih beragam perkakas
- 129 -

Elemen Capaian Pembelajaran


teknologi digital untuk membuat laporan, presentasi,
serta analisis dan interpretasi data, mampu memahami
konsep dan penerapan serta konfigurasi keamanan dasar
untuk konektivitas jaringan data lokal dan internet baik
kabel maupun nirkabel, memahami pemanfaatan media
digital untuk produksi dan diseminasi konten, partisipasi
dan kolaborasi; mampu menghargai hak atas kekayaan
intelektual, mengenal profesi bidang Informatika,
memahami penerapan digitalisasi budaya Indonesia,
menyaring konten negatif di dunia digital, menerapkan
pengelolaan kata sandi dengan manajer kata sandi, dan
menerapkan autentikasi dua langkah secara sederhana,
menerapkan konfigurasi privasi dan keamanan pada
akun platform digital.
Analisis Data -
Algoritma dan -
Pemrograman

6. Fase F (Umumnya untuk kelas XI dan XII SMA/MA/SMK/MAK/Program


Paket C)
Pada akhir fase F peserta didik mampu menerapkan proses berpikir
sistemik, efektif, efisien, dan optimal untuk memodelkan dan
mendapatkan berbagai solusi penyelesaian persoalan yang dapat
dijalankan oleh mesin secara optimal menggunakan library atau perangkat
yang tersedia, melakukan penyempurnaan program komputer, memahami
pengolahan data lanjut, dan menerapkan verifikasi beragam informasi
secara lateral, serta menerapkan prinsip keamanan digital tingkat lanjut.

Fase F Berdasarkan Elemen

Elemen Capaian Pembelajaran


Berpikir Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami alur
Komputasional proses pengembangan program atau produk teknologi
digital, menuliskan algoritma yang efisien, efektif, dan
optimal, menganalisis persoalan dengan pemahamannya
terhadap beberapa strategi algoritmik untuk
menghasilkan beberapa alternatif solusi dari satu
persoalan dengan memberikan justifikasi efisiensi,
kelebihan, dan keterbatasan dari setiap alternatif solusi,
kemudian memilih dan menerapkan solusi terbaik, paling
efisien, dan optimal dengan merancang struktur data
yang lebih kompleks dan abstrak; selain itu juga mampu
mengenali berbagai model jaringan komputer, pengiriman
data antar perangkat dalam jaringan komputer dan
troubleshooting permasalahan jaringan komputer.
Literasi Digital Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
penggunaan mesin pencari untuk melakukan riset,
mengevaluasi kebenaran konten menggunakan verifikasi
teks, gambar dan video, menggunakan cara membaca
lateral untuk mengevaluasi informasi digital yang
kompleks, mampu merancang kebutuhan sistem
komputer sesuai kebutuhan pengguna, memahami
konsep dan penerapan serta konfigurasi keamanan lanjut
untuk konektivitas jaringan data lokal dan internet baik
kabel maupun nirkabel, mengkreasi konten digital
dengan peralatan dan metode yang bervariasi; mampu
memahami hukum dan perundangan terkait isu digital di
- 130 -

Elemen Capaian Pembelajaran


Indonesia, memahami pemanfaatan teknologi digital
dalam demokrasi, pengelolaan kata sandi dengan
manajer kata sandi dan menerapkan autentikasi dua
langkah dengan beragam moda, memahami pemanfaatan
platform lokapasar, perbankan digital, dompet digital
beserta aspek keamanannya.
Analisis Data Pada akhir fase F, peserta didik mampu memanfaatkan
sumber data yang terbuka, terpercaya, dan legal untuk
mengolah data untuk pengambilan keputusan dan
prediksi secara efektif, efisien, dan optimal tanpa atau
dengan komputer.
Algoritma dan Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
Pemrograman konsep strategi algoritmik, mengembangkan program
komputer terstruktur dalam notasi algoritma atau notasi
lain berdasarkan strategi algoritmik yang tepat. Selain itu
mampu mengembangkan, melakukan pemeliharaan, dan
penyempurnaan algoritma standar ke dalam kode sumber
program dengan memperhatikan kualitasnya; serta
mampu merancang dan mengimplementasi sebuah
program yang menggunakan struktur data kompleks,
tepat menggunakan library atau perangkat yang tersedia.

XII. CAPAIAN PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

A. Rasional

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah sumber daya


manusia yang besar, sumber daya alam yang melimpah, serta
keanekaragaman budaya dan suku bangsa. Hal-hal tersebut membuat
Indonesia menjadi bangsa yang diperhitungkan dalam kancah internasional.
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) memberikan pemahaman
mengenai kehidupan manusia dalam konteks ruang dan waktu pada aspek
sosial, budaya, dan ekonomi. Mata pelajaran IPS adalah mata pelajaran
penting yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan dalam
kehidupan manusia sehari-hari dan menyiapkan peserta didik agar dapat
berkontribusi di masyarakat. Pembelajaran IPS yang berpusat pada peserta
didik menjadi sarana untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan,
membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial agar peserta
didik mampu berkolaborasi dalam masyarakat di tingkat lokal, nasional
maupun global. Nilai-nilai Pancasila harus dipegang teguh untuk membentuk
profil pelajar Pancasila.

B. Tujuan

Tujuan mata pelajaran IPS adalah peserta didik memahami konsep-konsep


yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat serta memiliki keterampilan
berpikir kritis, analitis, kreatif, adaptif, dan solutif di tengah perkembangan
global. Tujuan mata pelajaran IPS secara rinci adalah:

1. memahami konsep-konsep yang berkaitan kehidupan manusia dalam


ruang dan waktu meliputi bidang sosial, budaya dan ekonomi;

Anda mungkin juga menyukai