Proposal Kelompok KKN Tematik 9
Proposal Kelompok KKN Tematik 9
Proposal Kelompok KKN Tematik 9
Disusun oleh:
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena hanya dengan bimbingan dan
petunjuk-Nya sehingga proposal Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2021 di Desa
Ngawonggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang ini dapat terselesaikan
dengan baik.
Proposal ini berisi tentang keseluruhan informasi mengenai
penyelenggaraan KKN dimana diharapkan mahasiswa yang mengikuti KKN
Tematik ini dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah dalam
kehidupan bermasyarakat dan dunia kerja yang sebenarnya. Dalam proposal ini
kami juga memberikan agenda kegiatan penyelenggaraan KKN Tematik
kelompok kami.
Selama penyusunan dan penulisan proposal ini kami banyak mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih
kepada seluruh pihak- pihak yang membantu menyelesaikan proposal ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan proposal ini masih banyak
terdapat kekurangan dan keterbatasan, oleh karena itu kami mohon maaf atas
ketidaksempurnaan ini. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan proposal ini.
ii
DAFTAR ISI
iii
LAMPIRAN .......................................................................................................... 17
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Hormat kami,
Menyetujui,
Kepala Desa Ngawonggo
Winarto
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mahasiswa sebagai aset bangsa yang menjadi generasi penerus dituntut
untuk mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia seperti
meningkatkan kapasitas intelektual, keterampilan dan pengabdian terhadap
masyarakat dalam rangka mengimplementasikan ilmu-ilmu yang diterima
selama perkuliahan. Di tengah arus globalisasi yang semakin canggih maka
perlu diadakan suatu kegiatan yang terencana, sistematik, dan aplikatif. Hal
tersebut berguna untuk melatih dan mendidik mahasiswa agar menjadi
intelektual muda yang berkualitas dan tanggap terhadap masalah yang muncul
di masyarakat serta mampu mencari solusi atau jalan keluar.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan sebuah kegiatan pengabdian
masyarakat yang diharapkan menjadi bagian pemberdayaan dan pembelajaran
bagi mahasiswa untuk melihat realitas sosial masyarakat yang sebenanya..
Selain itu Kuliah Kerja Nyata (KKN) juga merupakan sebuah pengamalan Tri
Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian masyarakat yang dalam
tujuannya terkandung maksud agar dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang
tanggap terhadap masalah-masalah yang terjadi dalam masyarakat. Dalam
rangka merealisasikan cita-cita mulia tersebut, kami selaku mahasiswa
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta (UIN Sunan Kalijaga)
berupaya untuk merealisasikan kerja nyata di lingkungan masyarakat di bawah
bimbingan dosen pembimbing lapangan dalam naungan Lembaga Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), dan dilandaskan integrasi dan
interkoneksi.
Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), kami sebagai mahasiswa
merasa perlu berbagi atau bertukar pengetahuan dengan masyarakat dalam
membangun pemberdayaan masyarakat sekitar dengan melihat potensi yang
mendukung dan dapat dijadikan pengembangan ilmu. Kuliah Kerja Nyata ini
mengangkat tema “Sustainability Engagement : KKN Berkelanjutan Berbasis
2
Integrasi Sosio-Sains-Agama”. Maka dari itu melihat tema KKN secara umum
tersebut kami aplikasikan melalui KKN Tematik yang bertujuan untuk
menciptakan Desa Mandiri Budaya Situs Sejarah Ngawonggo yang terletak di
Desa Ngawonggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Permasalahan yang terdapat di Situs Sejarah Ngawonggo yakni keadaan
situs masih terbilang baru ditemukan dan belum diketahui banyak orang
keberadaannya serta pemilharaannya masih belum maksimal. Selain itu SDM
yang masih terbatas dari segi pengelolaan desa wisata juga membuat
perkembangan menjadi terhambat. Namun melihat potensi yang terdapat di
Situs Ngawonggo dan juga tradisi budaya masyarakat yang beragam sangat
disayangkan jika Situs Ngawonggo tidak dikelola dan dibiarkan begitu saja.
Maka dari itu KKN Tematik ini bermaksud ingin mewujudkan Desa Mandiri
Budaya Situs Sejarah Ngawonggo dengan cara mengintegrasikan Sosio-Sains-
Agama.
3
BAB II
GAMBARAN DESA
A. Potensi Desa
1. Letak Geografis
Desa Ngawonggo memiliki luas wilayah 375,628 Ha dengan luas
lahan pertanian dan ladang mencapai 308,958 Ha.
Desa Ngawonggo memiliki batas wilayah sebagai berikut:
Barat : Desa Pandanmulyo
Timur : Desa Ngembal
Utara : Desa Purwosekar
Selatan : Desa Kidangbang
2. Orbitasi(Jarak dari Pusat Pemerintah Desa)
Jarak tempuh Desa Ngawonggo ke ibu kota kabupaten sekitar 20 km
dengan waktu tempuh 30 menit.
3. Keadaan Demografis
Berdasarkan data administrasi pemerintahan desa tahun 2016, jumlah
penduduk desa 4137 jiwa, dengan rincian 2.060 laki-laki dan 2.077
perempuan. Jumlah penduduk ini tergabung dalam 1.211KK. Kompisisi
agama penduduk Desa Ngawonggo mayoritas beragama Islam.
4. Potensi Sarana dan Prasarana
a. Sarana pendidikan
Terdapat 7 fasilitas pendidikan di Desa Ngawonggo antara lain: Paud
ada 1, Taman Kanak-kanak(TK) ada 3, Madrasah Ibtidaiyah(MI) ada
1, Sekolah Dasar(SD) ada 2, Sekolah Menengah Pertama(SMP) ada 1,
Sekolah Menengah Atas(SMA) ada 1, dan pondok pesantren bejumlah
2.
b. Prasarana kesehatan
Untuk menunjang kesehatan masyarakat, desa Ngawonggo memiliki
beberapa fasilitas kesehatan, di antaranya :
- Puskesmas 1 lokasi
- Posyandu 5 lokasi
- Klinik kesehatan 2 lokasi
4
- Tenaga Kader Posyandu 25 orang
- Bidan 2 orang
- Dukun Bayi 2 orang
c. Prasarana ibadah
Fasilitas peribadatan yang ada di Desa Ngawonggo terdiri dari: masjid
5, mushola 27, surau 4, dan TPQ 14.
d. Wisata dan budaya
Desa Ngawonggo memiliki tempat wisata budaya yang masih perlu
dilestarikan berupa situs Petirtaan Ngawonggo.
5
ukuran kecil. Desa Ngawonggo memiliki potensi besar dalam
pengembangan UMKM dengan memanfaatkan segala hal yang ada desa.
Hasil pertanian dan perkebunan bisa dijadikan sebagai bahan baku
produksi contohnya minuman dan makanan tradisional yang telah
dikembangkan di Tomboan(tempat makan didekat situs Petirtaan).
Pemberdayaan masyarakat meliputi keahlian (skill) serta sosialisasi
teoritis UMKM sangat membantu dalam proses pengembangan
6
BAB III
RENCANA PROGRAM KERJA
7
Melaksanakan pemberdayaan masyarakat kalurahan sebagai
upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui bidang
ekonomi.
2. Program Pendukung
Program pendukung merupakan program yang di kalurahan ini untuk
meningkatkan kebersamaan antara mahasiswa dengan masyarakat
yang mana program tersebut disesuaikan dengan bidang keahlian dan
latar belakang program studi masing-masing mahasiswa.
C. Target/ Sasaran
1. Program Unggulan
Sasaran kegiatan program kerja unggulan ekowisata dan situs
sejarah adalah anak-anak, remaja, dan dewasa. Namun lebih tepatnya
kepada pemuda hingga dewasa pada masyarakat Desa Ngawonggo,
Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang.
2. Program pendukung
Sasaran kegiatan program kerja pendukng adalah masyarakat Desa
Ngawonggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
8
BAB IV
MEKANISME PELAKSANAAN
A. Pola Koordinasi
B. Susunan Personalia
1. Pelindung:
a. Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: Prof. Al Makin, S.Ag.,
M.A.
b. Kepala desa: Winarto
2. Penasehat: Mahatva Yoga Adi Pradana, M.Sos
3. Pelaksana:
b. Ketua : Agung Syaikhul M
c. Sekretaris : Cahya Ning Lintang
d. Bendahara : Qilma Mulazimatul K
e. Sie Acara : Winingsih, Aulia Rachma Diah
9
f. Sie Humas : Ima Iftiani, Dea Uswatun, Hamdun
Achmad
g. Sie Perkap : Aryanti Nur Aisah S, Aprilia Devi Eka
h. Sie Pubdekdok : Adil Abdillah Ahmad, Regina Aulia Zen
10
Condongatur, Depok
Sleman
Dea Uswatun 18105050064 Ilmu Hadis Krapyak, Yogyakarta
9
Hasanah
E. Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Tanggal Pukul Lokasi Sasaran
1. Penerimaan 13 Juli 09.00 - Kantor -
Mahasiswa 2021 selesai Kecamatan
KKN Tajinan
2. Pemetaan 14-18 Juli Kondisional Desa Tokoh
Potensi dan 2021 Ngawonggo Masyarakat
Permasalahan di dan Warga
Situs Setempat
Ngawonggo
3. Pelaksanaan 19-21 Juli Kondisional Desa Warga
11
Idul Adha 2021 Ngawonggo Setempat
4. Perancangan 22-24 Juli 10.00 - Tomboan Pemuda
Strategi 2021 14.00 WIB
Pemberdayaan
Pemuda dalam
Pengelolaan
Media Sosial
5. Sosialisasi 25-26 Juli 10.00-12.00 Tomboan Pemuda
Pemberdayaan 2021 WIB
Pemuda dalam
Pengelolaan
Media Sosial
6. Pelatihan 27-31 Juli 13.00-15.00 Balai Desa Pemuda
Pemberdayaan 2021 WIB Ngawonggo
Pemuda dalam
Pengelolaan
Media Sosial
7. Revitalisasi 1-7 Kondisional Situs Mahasiswa
Situs Agustus Ngawonggo
Ngawonggo 2021
8. Pengembangan 8-14 13.00-15.00 Balai Desa Pemuda
Media Sosial Agustus WIB Ngawonggo
2021
9. Persiapan 15-16 Kondisional Posko KKN Mahasiswa
Peringatan Hari Agustus
Kemerdekaan 2021
Republik
Indonesia
10. Sarasehan Desa 17 14.00-16.00 Zoom Umum
Mandiri Budaya Agustus WIB Meeting
12
2021
11. Pameran Desa 18-20 Kondisional Live Umum
Mandiri Budaya Agustus Instagram
2021
12. Pembekalan 21-22 10.00-14.00 Posko dan Mahasiswa
Sejarah Situs Agustus WIB Situs
Ngawonggo 2021 Ngawonggo
13. Tour Guide 23-29 13.00-15.00 Situs Mahasiswa
Training Agustus WIB Ngawonggo
2021
14. Persiapan 30 Kondisional Posko KKN Mahasiswa
Pelepasan KKN Agustus
2021
15. Pelepasan 31 09.00-11.30 Kantor Mahasiswa,
Mahasiswa Agustus WIB Kecamatan DPL,
KKN dan 2021 Tajinan Masyarakat,
Penyerahan dan
Cinderamata Pengurus
Kecamatan.
F. Anggaran Biaya
1. Sumber dana KKN Tematik 2021 berupa iuran dari setiap anggota
2. Anggaran Biaya Pelaksanaan Proram Kerja
13
Perlengkapan
1. Fotocopy Rp 200.000
2. Stempel KKN Rp 100.000
3. ATK Rp 100.000
4. Plakat Kenang-kenangan Rp 300.000
III Sarasehan
1. Snack Rp 350.000
2. Minum Rp 150.000
VI Sarana Prasarana
1. Sapu 5x@ Rp 15.000 Rp 75.000
2. Tempat Sampah 3x@ Rp 40.000 Rp 120.000
3. Cikrak 2x@ Rp 15.000 Rp 30.000
4. Sabun Cuci 5x@ Rp 5.000 Rp 15.000
5. Sabun Cuci Tangan 5x@ Rp 20.000 Rp 100.000
6. Paku 1 kg Rp 50.000
7. Serbet Rp 20.000
V Bahan Dapur
1. Wedang Uwuh Rp 300.000
VI Konsumsi 12x@ Rp 400.000 Rp 4.800.000
L=@ Rp 70.000,
VII Kaos Rp 885.000
[email protected]
VIII Lain-lain Rp. 700.000
Jumlah Rp. 8.495.000
14
diperhatikan yaitu :
1. Perencanaan kerja seperti pendalaman pembekalan dan matrik
program kerja KKN.
2. Pelaksanaan kerja seperti terlaksananya program kerja
berdasarkan matriks program.
3. Kemampuan interpersonal seperti kerja sama, kerajinan,
kedisiplinan, kreativitas, tanggungjawab, sopan santun dan lain
sebagainya.
4. Laporan baik berupa kelompok maupun individual.
15
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Dilaksanakannya kegiatan KKN ini dengan tetap mematuhi protokol
kesehatan diharapkan dapat membantu menyelesaikan berbagai permasalahan
serta dapat meningkatkan kualitas yang ada di dalam masyarakat, agar ilmu
yang kami peroleh dari kampus mampu bersinergi dan dapat diberdayakan
kepada masyarakat, mengingat praktik di lapangan merupakan salah satu
bekal yang dibutuhkan para mahasiswa/i usai lulus dari universitas. Dengan
ini kami harapkan kerjasama dari pihak-pihak yang terkait untuk selalu
memberikan motivasi dan kerjasama yang baik demi tercapainya kegiatan ini.
Demikian proposal program kerja ini dibuat sebagai kerangka acuan
dan gambaran singkat mengenai pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Tematik 105 di Desa Ngawonggo. Akhir kata semoga kegiatan ini
dapat memberikan kontribusi positif dalam rangka berpartisipasi secara aktif
untuk membantu mewujudkan masyarakat yang mandiri, berbudaya, sehat,
serta berakhlak luhur berlandaskan niai-nilai islami. Atas partisipasi yang
diberikan kami ucapkan terimakasih.
16
LAMPIRAN
Peta Wilayah
17