Bisnis Plant Roti Bakar
Bisnis Plant Roti Bakar
Bisnis Plant Roti Bakar
Disusun Oleh :
Deri Chandra (200900534)
Mahasiswa Ekonomi Syariah
Jln.Raya Jelat Dusun Mekarmulya Desa Jelat, Baregbeg, Ciamis – Jawa Barat
No. Telepon 085721440949
1.1 Latar Belakang
1.1.1. Prospek Pasar
Dengan perkembangan zaman dan teknologi maka orang sekarang mulai berhati-
hati dalam memilih dan membeli makanan, karna pada masa kini banyak makanan yang
dibuat dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Sebagian masyarakat kelas
bawah, memilih makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah. Dua
hal inilah yang menjadi prioritas utama mereka dalam membeli makanan. Mereka tidak
begitu memikirkan kandungan yang terdapat dalam makanan tersebut. Untuk itulah saya
bermaksud untuk membuat makanan yang memiliki rasa yang enak dengan harga yang
cukup murah dan aman untuk dikonsumsi karna tidak menggunakan bahan kimia yang
berbahaya, serta memiliki kandungan gizi yang cukup.
Dari uraian diatas maka sangat potensial bila saya mengembangkan usaha roti
bakar ini, karna sebagian dari masyarakat sangat menyukai roti bakar karna rasanya yang
enak, gurih dan nikmat. Roti bakar ini memiliki beraneka ragam rasa, sehingga
konsumen dapat memilih rasa yang sesuai dengan kesukaan mereka. Selain itu, roti
bakar ini dapat dinikmati oleh semua umur. Jadi, siapapun bisa untuk mengkonsumsi roti
bakar ini baik orang yang sudah tua maupun orang muda. Roti bakar ini dapat dinikmati
dalam kondisi apapun, baik malam hari maupun pagi hari. Roti ini akan lebih enak
apabila dimakan sambil minum kopi ataupun teh, terlebih ketika cuaca terasa dingin
maka roti bakar sangat cocok sebagai makanan penghangat tubuh.
1.1.2. Rencana Bisnis
Berdasarkan uraian diatas, maka saya optimis dan mengambil kesimpulan untuk
mengembangkan usaha roti bakar yang telah saya miliki. Dengan adanya program ini,
maka saya bermaksud untuk memperluas dan mengembangkan usaha ini, namun untuk
merealisasikan niat tersebut saya membutuhkan modal terutama modal Finansial untuk
mengembangkan usaha tersebut
Dengan perkembangan usaha ini saya juga berharap dapat membantu mereka
yang membutuhkan pekerjaan, sehingga jumlah pengangguran dapat berkurang. Dan
apabila saya telah berhasil dalam mengembangkan usaha ini dengan memiliki banyak
grobak roti bakar yang tersebar dimana-mana atau memiliki tempat/toko menjual roti
bakar, maka saya mempunyai rencana untuk mendirikan pabrik pembuatan roti bakar
sendiri. Sehingga kebutuhan akan roti yang saya perlukan untuk grobak saya dapat
terpenuhi dan tak harus memesan dengan orang lain. Selain itu, saya juga dapat
memasok kebutuhan akan roti terhadap pedagang roti bakar yang lain. Untuk
mewujudkan niat ini, saya menerapkan sistem menabung yaitu dengan menyisihkan
sebagian penghasilan dari grobak roti bakar yang ada.
1.1.3. Manfaat Usaha
a. Manfaat Ekonomi
Usaha roti bakar ini cukup menjanjikan, karna keuntungan yang didapat
cukup besar. Saya menawarkan dan memberikan kemudahan bagi pelanggan dengan
memberikan harga yang murah tapi dengan produk yang tidak murahan dengan kata
lain kualitas produk selalu dijaga dan dijamin kesehatannya. Dengan usaha ini
diharapkan dapat memberikan keuntungan.
b. Manfaat Sosial
1. Bagi Pemilik
Dengan melihat peluang ini, diharapkan usaha ini dapat berkembang ke
berbagai daerah bahkan ke luar negeri. Usaha roti bakar ini cukup menjanjikan bagi
saya, karna masih banyak daerah-daerah di Indonesia yang belum menikmati
enaknya roti bakar ini, sehingga saya dapat memasarkannya ke daerah tersebut.
Keuntungan yang dapat diperoleh oleh pemilik usaha yaitu dapat menjadikan sebagai
pengalaman dalam berbisnis. Serta dapat menjadi pembelajaran dalam menjalankan
bisnis-bisnis yang lain yang lebih besar. Pembelajaran yang diperoleh seperti
bagaimana cara melayani konsumen, serta bagaimana supaya karyawan menjadi
senang dengan kebijakan yang saya tetapkan, dan lain sebagainya.
2. Bagi Masyarakat
Dengan adanya roti bakar ini, dapat menjadi alternative bagi masyarakat
untuk memenuhi kebutuhan makanan mereka. Selain itu juga secara tidak langsung
dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan, karna
apabila usaha ini telah berkembang maka membutuhkan tenaga kerja untuk
membantu dalam kelancaran usaha.
1.1.4. Tujuan Usaha
Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Menambah pengalaman dan ilmu
pengetahuan kewirausahaan dalam melakukan kegiatan usaha.
Mewujudkan kemampuan dan kemantapan dalam berwirausahaan untuk
meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Membudayakan semangat, sikap, prilaku dan kemampuan kewirausahaan di
kalangan mahasiswa dan masyarakat yang mampu di andalkan dan terdepan dalam
berwirausaha.
1.1.5. Visi
Menciptakan sebuah usaha makanan yang unggul dengan kualitas yang terbaik.
1.1.6. Misi
Memberikan kualitas yang terbaik
Memberikan pelayanan yang terbaik
Mencapai target pasar yang luas
1.1.7 Motto
“Rotinya orang Kece”
2. Aspek Pemasaran
2.1 Gambaran Umum Pasar
Gambaran umum pasar disini menyangkut hal permintaan dan penawaran
roti bakar sedangkan aspek pemasaran meliputi masalah harga, rantai pemasaran,
peluang pasar dan hambatan – hambatan yang dihadapi dalam pemasaran roti
bakar
Segmen Pasar
Mengenai kondisi pasar terhadap usaha roti bakar yakni memiliki peluang
yang cukup besar dikarenakan banyak masyarakat, anak – anak, pelajar, dan
mahasiswa yang masih berminat terhadap makanan roti bakar.
Target Pasar
Usaha ini berlokasi di tempat-tempat yang strategis dan di pinggir-pinggir
jalan utama dan buka di mall juga, Tempat-tempat lokasi tersebut yang banyak di
lewati oleh masyarakat, baik masyarakat lokal maupun non lokal sehingga usaha
saya ini mudah untuk dikenal oleh masyarakat. Yang menjadi target pasar saya
yaitu masyarakat sesayar dan masyarakat pengguna jalan tempat usaha saya
berdiri.
Positioning
Terdapat banyak pesaing dari usaha ini, akan tetapi di sinilah kreatifitas
saya bagaimana cara saya menarik konsumen agar dapat membeli produk saya
tanpa membuat pesaing saya merasa tidak senang dengan tindakan saya. Namun
kekeluargaan harus tetap selalu terjaga antara pesaing dan menciptakan
persaingan yang sehat tanpa menjatuhkan pesaing. Dengan cara mentaati
peraturan dan undang-undang pasar yang telah di tetapkan.
2.2 Permintaan
Permintaan makanan roti bakar umumnya kalangan masyarakat maupun
mahasiswa. Secara kuantitatif belum ada data yang menggambarkan jumlah
konsumen peminat makanan roti bakar. Meskipun demikian dapat diperkirakan
bahwa jumlah peminat relative tinggi, karena banyak masyarakat umum maupun
mahasiswa yang menggemari makanan roti bakar.
2.3 Penawaran
Usaha makanan roti bakar banyak diproduksi oleh PKL. Meskipun
beberapa orang telah memproduksi roti bakar, data mengenai jumlah produksi roti
bakar didaerah Ciamis belum bisa diperoleh/diketahui. Sampai saat ini belum ada
survey yang mengidentifikasi jumlah usaha makanan roti bakar baik ditingkat
local maupun nasional. Roti bakar dapat diproduksi sehari – hari dan tidak
tergantung pada musim.
Proyeksi penawaran dalam beberapa periode/ tahun mendatang. Proyeksi
penawaran disesuaikan dengan permintaan seperti kenaikan x % per tahun sesuai
pertumbuhan ekonomi.
Perkiraan Penawaran
Tahun
(dalam pcs)
2022 2500
2023 3000
2024 3250
Rencana penjualan adalah rencana produk yang akan dijual dalam waktu 1
tahun disesuaikan dengan kondisi permintaan dan penawaran.
Pangsa pasar adalah bagian dari penjualan produk saya dibandingkan dengan
penjualan total produk sejenis dalam industri.
Pangsa Pasar
Peluang Rencana
Tahun Permintaan (A) Penawaran (B) (E = D x 100% /
(C= A – B) Penjualan
C)
1900/2000*100%
2022 4500 2500 2000 1900
= 95 %
2000/2100*100%
2023 5100 3000 2100 2000
= 95 %
2050/2150*100%
2024 5400 3250 2150 2050
=95 %
3. Pengembangan Pasar
Selain melakukan berbagai strategi pemasaran produk seperti diatas,
selanjutnya untuk mempromisikan usaha ini bisa menambah pasar baru
untuk memperluas jangkauan yang sudah dimiliki. Dalam hal ini, dapat
dengan memperluas usaha roti bakar ini ke daerah-daerah lain, dengan
harapan usaha ini akan lebih dikenal oleh masyarakat dan juga dapat
menambahkan pendapatan serta dapat mengurangi tingkat pengangguran
dengan memperkerjakan karyawan yang baru.
4. Pengembangan Produk
Mengembangkan dari usaha ini dapat menambahkan rasa yang
mungkin tidak ada di pesaing lain, seperti rasa durian dan cream keju dengan
harga yang terjangkau, yang memberikan nilai lebih dimata para konsumen.
Sehingga jangkauan pasar mililiki semakin luas, dan tingkat loyalitas
konsumen pun setiap harinya kian meningkat. Saya juga menerima
pemesanan pada acara-acara arisan, ulang tahun, dan juga acara rapat pada
perusahaan.
- Laba Kotor
harian Rp 172.500,-
bulanan Rp 5.175.000,-
- Biaya Operasional/bulan
Gaji Karyawan Rp 500.000,-
Biaya Transportasi Rp 200.000,-
Biaya Sewa Tempat Rp 200.000,-
*Biaya Bahan Rp 2.250.000,-
Total Biya Operasional Rp 3.150.000,-
- Laba Bersih/bulan Rp 2.025.000,-
Break Even Point ( BEP) = Modal Awal/LB(bulan)
= 5.000.000,- : 2.025.000,-
= 2.975.000 Bulan
*Biaya bahan yaitu modal yang ditaksirkan dalam pembuatan satu bungkus roti bakar.
Perhitungannya yaitu:
- Harga satu bungkus roti Rp 3.000,-
- Modal dari rasa dan susu yang diberikan dalam satu bungkus roti bakar yang sudah dibakar
ditaksirkan sesayar Rp2.000,-
- Jadi, Biaya Bahan yaitu: Rp3.000,- + Rp2.000,- = Rp 5.000,- /bungkus
- Biaya bahan/bulan = 30 x 15 x Rp 5.000,- = Rp 2.250.000,-
3.3. LABA RUGI
PROYEKSI NERACA
( dalam Rp. )
Keterangan Tahun Tahun Tahun
1 2 3
1. AKTIVA
A. Aktiva Lancar
- Kas 22.600.000 48.200.000 78.800.000
- Piutang - - -
- Persediaan - - -
Total Aktiva Lancar 22.600.000 48.200.000 78.800.000
B. Aktiva Tetap
- Tanah - - -
- Bangunan ( Sewa ) - - -
- Mesin dan peralatan 5.000.000 5.000.000 5.000.000
- Investasi - - -
- Kendaraan - - -
- Dan Lain-lain - - -
Total Aktiva Tetap 5.000.000 5.000.000 5.000.000
Akumulasi Penyusutan - - -
Nilai Buku Aktiva Tetap - - -
C. Investasi Pra-operasi - - -
Akumulasi amortisasi - - -
Nilai Buku Aktiva Tak - - -
Berwujud 27.600.000 53.200.000 83.800.000
Total Aktiva (A+B+C)
2. KEWAJIBAN DAN MODAL
A. Kewajiban Lancar
- Kewajiban Dagang - - -
- Kredit Modal Kerja - - -
Total Kewajiban Lancar - - -
C –C
NPV = Σ ----------- +Σ -----------
(1 + i)n (1 + i)n
23.100.000 −5.000.000
NPV (Net Present Value) = 1 + 1 = Rp 1.302.857
(1+ 13) (1+ 13)
PV of Benefit
Profitability Index = ---------------------------
PV of Capital Cost
1.775.500
- PI (Present Indect) = = 1.42
1.243.300
(Jika PI > 1, maka investasi dikatakan layak)
Analisis SWOT
Adapun analisis SWOT terhadap bisnis ini adalah sebagai berikut:
1. Strengths (Kekuatan)
a. Penyajian dari roti bakar ini sangatlah sederhana tanpa memerlukan banyak waktu dalam
penyajiannya.
b. Harga dari roti bakar ini cukup murah, sehingga dapat terjangkau oleh semua kalangan
masyarakat/konsumen.
c. Roti bakar khas bandung yang saya sajikan ini memiliki rasa yang lebih nikmat dan
gurih, karna kualitas dan kebersihannya selalu saya utamakan.
d. Karna roti bakar ini mempunyai banyak rasa, sehingga konsumen dapat memilih rasa
yang sesuai dengan selera mereka masing-masing.
e. Perlengkapannya mudah di dapatkan.
2. Weakness (Kelemahan)
a. Faktor tempat juga sangat mempengaruhi kelancaran usaha ini, karna apabila tempatnya
kurang ramai maka permintaan akan sedikit.
b. Permintaan dari konsumen biasanya akan menurun, jika keaadaan cuaca sedang buruk.
c. Faktor kenaikann dari harga sembako juga dapat mengurangi permintaan dari
konsumen.
b. Sebagian besar penjual roti bakar yang ada hanya menawarkan rasa yang umum seperti
rasa coklat, kacang, keju, srikaya, strawberry, blueberry dan nanas, maka saya bermaksud
untuk memberikan rasa yang baru yaitu rasa Durian. Dengan rasa tersebut masyarakat
yang mempunyai suka mengkonsumsi durian tidak perlu menunggu musim durian tiba,
sehingga cukup membeli roti bakar dengan rasa durian.
c. Karna roti bakar ini bisa dinikmati oleh semua usia dari yang muda sampai yang tua,
maka pasar sasarannya mencakup semua kalangan masyarakat.
4. Threats (Ancaman)
Melihat dari banyaknya permintaan masyarakat dalam mengkonsumsi makanan makanan
terutama roti bakar ini, maka persaingan dalam menjalankan usaha ini pun cukup banyak.
Dan apabila pelayanan dan kualitas yang saya berikan kepada konsumen kurang
memuaskan, maka konsumenpun akan merasa kecewa, sehingga usaha ini akan terancam
bangkrut. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka saya dalam menjalankan usaha ini akan
selalu memberikan pelayanan dan kualitas produk yang terbaik kepada semua konsumen
saya.