Penerapan Manajemen Talenta Dalam Sistem Merit
Penerapan Manajemen Talenta Dalam Sistem Merit
Penerapan Manajemen Talenta Dalam Sistem Merit
PENDIDIKAN
S1 Psikologi Universitas Airlangga lulus 2007
S2 Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada lulus 2017
UU 5 TAHUN 2014
Sistem Merit adalah kebijakan dalam Manajemen ASN yang PRINSIP DASAR SISTEM MERIT
berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil
dan wajar dengan tanpa mempertimbangkan latar belakang
politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status
pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan.
Pasal 8(2):
MANAJEMEN KARIR
PP.11/2017 Ps.134
1 PERSIAPAN
1 AKUISISI
2 PENGEMBANGAN
KARIR
4 PENEMPATAN
MANAJEMEN
TALENTA
3 POLA KARIR PermenPANRB
No.3/2020 ps.9
4 RENCANA
SUKSESI
3 RETENSI 2 PENGEMBANGAN
Sistem Informasi
Penyelenggaraan Manajemen Talenta
Manajemen Talenta ASN
ASN
M ANAJEMEN • Profil PNS
• Akuisisi Talenta; TALENTA • Standar Kompetensi
• Pengembangan Talenta; Jabatan
• Retensi Talenta; • Hasil Pemetaan Talenta
• Penempatan Talenta; dan • Alur Kerja Talent Pool (9 Box)
• Rencana Suksesi
• Pemantauan dan Evaluasi.
• Bagan Rencana Suksesi
14
KEBIJAKAN MANAJEMEN TALENTA
NASIONAL INSTANSI
Instansi Pemerintah
secara nasional dalam Instansi Pusat dan
rangka akselerasi Instansi Daerah
pembangunan nasional
15
Pemetaan Kebutuhan
Penyelenggaraan Manajemen Talanta
MODEL MANAJEMEN TALENTA
16
TAHAPAN PELAKSANAAN
MANAJEMEN TALENTA
Akuisisi Pengembangan Retensi Rencana Penempatan Pemantauan
Suksesi dan Evaluasi
1. Penetapan 1. Rekomendasi 1. Talenta yang 1. Menyusu 1. Menempatkan 1. Melakukan talent
Jabatan Kritikal pengembangan masukdalam KRS rencana suksesi talenta monitoring pada tahap
berdasarkan
2. Analisis kebutuhan berdasarkan 9 (box 7,8,9) (succession pengembangan,
rencana suksesi
talenta kotak 2. Rotasi jabatan plan) retensi dan
2. Menempatkan
3. Penetapan 2. Menyusun rencana (job rotation) 2. PPK Instansi talenta yang penempatan
Standar kegiatan 2. Pengayan menerapkan masuk pada 2. Monev terhadap
Kompetesi pengembangan jabatan (job rencana suksesi kotak Sembilan suksesor yang telah
4. Penetapan talenta sesuai enrichmen) di instansinya pada jabatan ditempatkan pada
Strategi Akuisisi target
dengan ASN CorpU 3. Perluasan jabatan 3. Mendesain jabatan kritikal selama
(internal dan (job enlargement) system 3. PPK 3 (tiga) tahun untuk
3. Melakukan kegiatan menetapkan
eksternal) pengembangan 4. Penghargaan (Talent penghargaan dilakukan penempatan
penempatan
Tahapan Pelaksanaan Manajemen Talenta
5. Identifikasi,
Penilaian dan
yang telah
direncanakan
Award) talenta
4. Memberikan
talenta
berdasarkan
Kembali pada jabatan
3. Pemantauan dan
Pemetaan Talenta penghargaan rencana suksesi evaluasi
4. Metode: Akselerasi
6.Penetapan KRS bagi talenta yang 4. Pencarian penyelenggaraan
Karir (sekolah
7.Monitoring masuk pada talenta melalui
manajemen talenta
kader), mutasi/rotasi
kelompok instansi dilaksanakan
Pengembangan atau
suksesi secara periodic oleh
Kompetensi (LAN penempatan
Corpu, dsb) dan talenta melalui PPK
Peningkatan mekanisme
penugasan
Kualifikasi (tubel)
khusus
KEBIJAKAN MANAJEMEN TALENTA
EKSPEKTASI
ASN di lingkungan Instansi Pemerintah
saat ini diatur dalam PermenPANRB
ATAS
No. 3/2020; PENILAIAN KINERJA
DI
A
o Penilaian SKP
ü M enjadi rujukan utama IP dalam o Nilai Perilaku Kerja 2 5 8
EKSPEKTASI
menyusun kebijakan internal
KINERJ
SESUAI
M anajemen Talenta Instansi di
lingkungan instansinya masing-masing;
ü Secara bertahap IP mulai menyiapkan PENGUKURAN
A
B
infrastruktur MT; POTENSIAL
1 3 6
EKSPEKTAS
o Potensi
DI BAWAH
ü Instansi Pemerintah dapat membangun o Kompetensi
Manajemen Talenta melalui Identifikasi, o Rekam Jejak
Penilaian dan Pemetaan Talenta Jabatan
I
berdasarkan: o Pertimbangan
Lain RENDAH MENENGAH TINGGI
1) Pemeringkatan Kinerja;
POTENSIAL
2) Penentuan Tingkatan Potensial;
Dalam konteks manajemen talenta, tujuan utama adalah
memaksimalkan potensi individu dan organisasi dengan memanfaatkan
kompetensi yang ada. Oleh karena itu, menghilangkan kompetensi
bukanlah pendekatan yang umum atau diinginkan dalam manajemen 16
talenta.
KEBIJAKAN MANAJEMEN TALENTA
TALENTMAPPING ü Berikut Contoh Pembangunan Manajemen Talenta ASN di lingkungan Instansi Pemerintah sesuai
dengan Kebijakan Saat Ini;
PENILAIAN KINERJA ü Instansi dapat mengembangkan variabel dan formulasi penilaian talenta sesuai dengan karakteristik
A o Penilaian SKP
o Nilai Perilaku Kerja
dan inovasi yang dimiliki, dengan tetap mengacu pada PermenPANRB No. 3/2020;
PENGUKURAN
B POTENSIAL
o Potensi
PENILAIAN KINERJA PENGUKURAN POTENSIAL
o Kompetensi
POTENSI KOMPETENSI REKAM JEJAK PERTIMBANGAN LAIN
o Rekam Jejak
Jabatan
o Pertimbangan Lain ü Predikat Kinerja ü Kemampuan ü Kompetensi Manajerial ü Tingkat Pendidikan ü Kualifikasi
Intelektual ü Kompetensi Sosial ü Pangkat/Golongan Pendidikan
ü Inovasi/Kreatifitas
ü Kemampuan Kultural ü Masa Kerja ü Pengalaman
Peraturan MenteriPANRB No. 3 Tahun 2020 ü Partisipasi dalam
Interpersonal ü Kompetensi Teknis Organisasi
Organisasi ü Diklat Kepemimpinan
ü Kesadaran Diri ü Penghargaan
ü Diklat Fungsional dan
ü Kemampuan Berpikir Teknis ü Disiplin
Strategis dan Kritis
ü Pengembangan
ü Kemampuan Kompetensi Lainnya
Menyelesaikan
Permasalahan ü Pengalaman dalam
Jabatan
ü Kecerdasan Emosional
ü Kepatuhan terhadap
ü Kemampuan Belajar Organisasi
Cepat dan
Mengembangkan Diri
ü Motivasi dan
Komitmen
17
MEWUJUDKAN OPEN SYSTEM MELALUI
MANAJEMEN TALENTA ASN NASIONAL
Talent Mobility
Dynamic ASN
Governance
Open Open System: Open System:
System M endorong terwujudnya Talent PEGAWAI
SWASTA
1 . M erdeka Bekerja;
M obility (pergerakan talenta) 2 . M endorong birokrasi agar
baik antar instansi pemerintah
RPJMN IV 2020- lebih kompetitif;
maupun antara instansi
2024 pemerintah dan di luar instansi 3 . M endorong penguatan
Human Capital pemerintah (dunia usaha baik PEGAWAI fungsi ASN sebagai perekat
BUMN maupun Swasta); BUMN dan pemersatu bangsa;
Management
Pemetaan talenta dikelompokkan dalam 9 (sembilan) kotak manajemen talenta untuk menentukan talenta
yang masuk ke dalam kelompok rencana suksesi dan rekomendasi tindak lanjut (PermenPANRB.3/2020).
PPK menominasikan talenta yang masuk dalam kelompok rencana suksesi instansi untuk mengisi jabatan
kritikal atau jabatan yang sedang/akan lowong sesuai kebutuhan instansinya.
20
ALAT UKUR PENILAIAN POTENSI
21
MANAJERIAL
DAN METODE ASSESSMENT CENTER, UJI
KOMPETENSI, REKAM JEJAK
JABATAN, DAN PERTIMBANGAN
SOSIAL KULTURAL
LAIN SESUAI KETENTUAN
22
ALAT UKUR KINERJA
REKOMENDASI
KOTAKMANAJEMENTALENTA KOTAK KATEGORI REKOMENDASI
4 7 9
EKSPEKTASI
Kinerja di bawah Kinerja di bawah Kinerja di bawah 5 Kinerja sesuaiekspektasi 1. Penempatan yang sesuai
ekspektasi dan dan 2. Bimbingan kinerja
ekspektasi dan ekspektasi dan 3. Pengembangankompetensi
potensial potensialmenengah
potensial rendah potensial tinggi 4 Kinerja di atasekspektasi 1. Rotasi
menengah dan potensial rendah 2. Pengembangan kompetensi
3 Kinerja dibawah ekspektasi 1. Bimbingan kinerja
RENDAH MENENGAH TINGGI dan 2. Konseling kinerja
potensial menengah 3. Pengembangankompetensi
4. Penempatan yang sesuai
POTENSIAL 2 Kinerja 1. Bimbingan kinerja
sesuaiekspektasi 2. Pengembangankompetensi
dan 3. Penempatan yang sesuai
potensial rendah
1 Kinerja dibawah ekspektasi diproses sesuai
dan potensial rendah ketentuanperaturan 25
perundangan
ALUR PENGEMBANGAN
SEBELUM RENCANA SUKESI
EVALUASI KELOMPOK
PENGEMBANGAN
TALENTA RENCANA SUKSESI
26
TANTANGAN DAN
STRATEGI
TANTANGAN
KETERBUKAAN IN FORMASI
RENDAHNYA PEMAHAMAN 2 Perkembangan manajemen talenta
1
q Para stakeholder belum instansi tidak dikoordinasikan dengan
memahami tujuan manajemen stakeholder internal
talenta
q Kedudukan stakeholder belum
ditetapkan
TANTANGAN
4 3
34
TANTANGAN PEMBANGUNAN MANAJEMEN
TALENTA (lebih khusus)
35
STRATEGI MENJAGA
KOMITMEN MT