1 SM

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ

Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN:2745-6080

Perbandingan Kuat Tekan Beton Menggunakan Pasir Sungai


sebagai Agregat Halus Dengan Variasi Bahan Tambah Sica Fume
Pada Perendaman Air Laut

Fahrizal Zulkarnain1,*, Bustanul Kamil2,


1ProgramStudi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara,
Jalan Kapten Mukhtar Basri No. 3 Medan, 20238
2Mahasiswa, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah

Sumatera Utara, Jalan Kapten Mukhtar Basri No. 3 Medan, 20238

*E-mail: [email protected]

ABSTRAK
Beton merupakan bahan yang sangat penting digunakan dalam bidang konstruksi. Pada penelitian kali ini
hasil perpaduan antara beton dengan bahan tambah sika fume pada perendaman air tawar dan air laut
seluruhnya berpengaruh positif pada kekuatan tekan beton.Kemudian untuk mendapatkan nilai
perbandingan dari kuat tekan beton pada rendaman air tawar dan air laut, dilakukan dengan metode
eksperimental di laboratorium beton Universitas Muhammadiyah Sumatera utara dan melakukan studi
literatur, mencari referensi tentang kandungan bahan tambah yang digunakan. Beton yang dicampur
bahan tambah sica fume memiliki nilai kuat tekan lebih tinggi baik perendaman air tawar dan air laut
dibanding beton normalnya. Dapat disimpulkan semakin banyak persentase penggunaan sika fume maka
kuat tekan yang dihasilkan semakin tinggi.

Kata kunci: beton, zat adiktif sica fume, kuat tekan

ABSTRACT
Concrete is a very important material used in the construction sector. In this study, the results of the
combination of concrete with sika fume added in fresh and seawater immersion all had a positive effect
on the compressive strength of the concrete. Then to obtain a comparative value of the compressive
strength of concrete in fresh water and seawater immersion, experimental methods were carried out in
the concrete laboratory of the Muhammadiyah University of North Sumatra and conducted a literature
study, looking for references about the content of added materials used. Concrete mixed with sica fume
added has a higher compressive strength value both fresh water and sea water immersion than normal
concrete. It can be concluded that the higher the percentage of Sika fume use, the higher the compressive
strength produced.

Keywords: concrete, sica fume addictive substance, compressive strength

1. PENDAHULUAN yang terdiri dari agregat kasar, agregat


Beton saat ini telah menjadi salah satu halus, semen dan admixture atau bahan
material utama pada bangunan yang sangat tambah jika dibutuhkan (Ahmad, 2018).
penting untuk memenuhi kebutuhan Banyak parameter yang
industri properti dan bangunan sipil. Dalam mempengaruhi kekuatan tekan beton,
pelbagai bangunan infrastruktur yang ada Kekuatan tekan
di dunia ini, beton yang dibuat dengan adalah kapasitas dari suatu bahan atau
menggunakan semen Portland menjadi struktur dalam menahan beban yang akan
material terbesar yang paling banyak mengurangi ukurannya. Kekuatan tekan
digunakan dibandingkan material lain dapat diukur dengan memasukkannya ke
seperti baja, kayu ataupun bambu. Industri dalam kurva tegangan-regangan dari data
beton merupakan pengguna sumber daya yang didapatkan dari mesin uji.
alam terbesar di dunia. Beton yang telah Diantaranya adalah kualitaas bahan-bahan
mengeras merupakan material gabungan penyusunnya, rasio air semen yang rendah

SEMINAR NASIONAL PENELITIAN 2021


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA, 28 OKTOBER 2021 01 – UMUM - ST
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN:2745-6080

dan kepadatan yang tinggi. Kekuatan tekan air laut dapat memberikan efek yang
akhir sebuah beton keras akan ditentukan merugikan untuk komponen struktural
oleh Agregat yang terlemah. Agregat utama konstruksi bangunan. Hal ini disebabkan
beton padat terdiri dari agregat kasar yang kandungan sulfat dan ion klorida pada air
biasanya berbentuk batu dan matriks laut yang bereaksi dengan unsur kimia pada
semen-pasir. Struktur beton bertulang baja tulangan sehingga mengakibatkan
bangunan atau gedung biasanya terjadinya korosi pada tulangan. Padahal
menggunakan mutu beton yang berbeda- tulangan adalah komponen yang penting
beda, disesuaikan dengan perencanaan untuk menahan beban-beban struktur.
struktur masing-masing. Semakin berat Dengan terjadinya korosi, kekuatan
beban (gaya normal, gaya lintang, momen) tulangan akan menurun dan bahkan hilang,
yang akan dipikul oleh suatu beton sehingga mengakibatkan kegagalan
bertulang, maka sebaiknya menggunakan struktur. Inovasi dibidang teknologi
mutu beton yang semakin tinggi juga. material beton, salah satunya adalah
Sehingga dibutuhkan beberapa faktor yang memperbaiki sifat-sifat beton diantaranya
akan mempengaruhi agar kuat tekan beton dapat dilakukan dengan penambahan bahan
bermutu tinggi (Almufid, 2015). tertentu yaitu admixture atau additive ke
Jika dilihat dari tekstur dalam campuran beton (Riyanto &
permukaannya, secara umum susunan Suliyanto, 2017).
permukaan agregat sangat berpengaruh Salah satu bahan tambah adalah Silica
pada kemudahan pekerjaan. Semakin licin Fume yang merupakan bahan yang sangat
permukaan agregat akan semakin mudah halus berbentuk bulat berdiameter 1/100
beton dikerjakan. Akan tetapi jenis agregat kali diameter butiran semen portland dan
dengan permukaan kasar lebih disukai berfungsi sebagai pengisi diantara partikel-
karena akan menghasilkan ikatan antara partikel semen. Sehingga penambahan
agregat dan pasta semen lebih kuat Silica Fume ke dalam campuran beton
(Mulyono, 2006). dengan kadar tertentu distribusi porositas
Untuk mendapatkan beton yang tahan beton menjadi kecil, kepadatan beton
terhadap lingkungan agresif seperti air laut bertambah dan selanjutnya kekuatan beton
adalah dengan menggunakan bahan tambah akan meningkat (Riyanto & Suliyanto,
mineral dan kimia. Jenis bahan tambah 2017).
mineral seperti abu terbang, slag, dan Untuk penelitian ini mengunakan
silicafume juga banyak dicampurkan ke semen padang kemasan 40 kg agar mengasil
dalam beton. Hal ini bertujuan untuk kan kuat tekan beton yang pas dengan masa
meningkatkan kekedapan beton, perendaman 14 hari, dan 28 hari dengan
menurunkan permeabilitas, mengurangi bahan tambah sica fume. Supaya dapat
akses zat cair sehingga air dan ion-ion menentukan kuat tekan beton dari jenis
agresif seperti klorida tidak dapat masuk ke pasir sungai wampu tersebut.
dalam beton dengan mudah. Keandalan
beton terhadap lingkungan yang kedap air Tujuan Penelitian
ditentukan oleh tingkat penyerapan air pada Tujuan pada penelitian tugas akhir ini
permukaan beton yang disebut absorpsi. adalah sebagai berikut:
Nilai absorpsi yang besar pada beton 1. Mengetahui perbandingan nilai kuat
merupakan indikasi beton tersebut kurang tekan beton dari variasi bahan tambah
awet atau memiliki durabilitas yang rendah sica fume pada perendaman air laut dan
karena beton dengan mudah menyerap air air tawar.
dan hal ini meyebabkan degradasi kekuatan 2. Mengetahui nilai slump dari beton saat
beton (Susanto et al., 2019). dicampur bahan tambah sica fume pada
Air laut adalah salah satu penyebab pengujian slump dilakukan.
kegagalan pada struktur bangunan. Intrusi

2
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN:2745-6080

3. Mengetahui variasi umur rendaman dari 0,40 yang mana terdapat kelebihan air
beton yang memiliki nilai kuat tekan yang tidak bereaksi dengan semen.
optimum. Kelebihan air inilah yang berfungsi sebagai
pelumas agregat, sehingga membuat
Pengertian Beton adukan mudah dikerjakan.
Beton merupakan campuran material- Tetapi seiring dengan semakin
material pembentuk beton, yaitu: agregat mudahnya pengerjaan, maka akan
halus, agregat kasar, semen, dan air dengan menyebabkan beton menjadi porous atau
perbandingan tertentu dengan atau tanpa terdapat banyak rongga, maka kuat tekan
bahan tambahan. Beton sebagai salah satu beton itu sendiri akan menurun (Sutrisno
bagian kontruksi yang penting, dimana & Widodo, 2017).
pemakaian dan kegunaannya yang begitu
luas dan umum. Beton merupakan bahan 3. Agregat
yang sangat bervariasi, kualitasnya dapat Agregat merupakan material yang
diperoleh dengan berbagai komposisi ditambahkan ke dalam pasta semen dalam
campuran dan tata cara pembuataannya. proses pembuatan beton untuk mengurangi
Kualitas beton juga sangat ditentukan dari pemakaian semen. Hal ini dilakukan karena
tata cara perawatannya (Saputra & agregat lebih murah dibandingkan dengan
Hepiyanto, 2017). semen serta penambahan agregat akan
Kualitas beton dapat ditentukan membentuk beton dengan volume yang
dengan cara pemilihan bahan-bahan lebih stabil dan durabilitas yang lebih baik
pembentuk beton yang baik, perhitungan (M.W. Tjaronge et al., 2003).
proporsi yang tepat, cara pengerjaan dan
perawatan beton dengan baik, serta 4. Sica Fume
pemilihan bahan tambah yang tepat dengan Sica Fume adalah bahan hasil
jumlah optimum yang diperlukan. Bahan produksi sampingan dari reduksi quarsa
pembentuk beton adalah semen, agregat, murni (SiO2) dengan batu bara ditanur
air, dan biasanya dengan bahan tambah listrik dalam pembuatan campuran silicon
atau pengisi (Ghafur, 2009). dan ferro silicon (ASTM.C.1240, 2003).
Silica Fume mengandung kadar SiO2 yang
1. Semen cukup tinggi. Penambahan Silica Fume
Semen Portland adalah semen hidrolis dalam jumlah tertentu ke dalam campuran
yang dihasilkan secara menghaluskan beton dapat menggantikan jumlah semen
klinker yang terutama terdiri dari silikat- dan juga berperan sebagai pengisi dari
silikat kalsium yang bersifat hidrolis partikel partikel semen, sehingga distribusi
ditambah dengan bahan yang mengatur porositas beton menjadi kecil, kekedapan
waktu ikat/umumnya gips ( CUR 2,1993 ). beton bertambah dan meningkatkan
kekuatan beton. Silica Fume dimasukan ke
2. Air dalam campuran beton dengan jumlah yang
Air adalah bahan dasar pembuatan sedikit, akan memberikan pengaruh yang
beton yang paling murah. Fungsi air dalam besar sesuai dengan tujuan dan fungsi
beton adalah untuk membuat semen pemberian bahan tambah ini. Dengan
bereaksi dan sebagai bahan pelumas antara demikian tingkat pengawasan harus teliti,
butir-butir agregat. Untuk membuat semen hal ini untuk menjamin agar tidak terjadi
bereaksi hanya dibutuhkan air sekitar 25-30 kelebihan dosis sehingga menimbulkan
persen dari berat semen. Tetapi pada akibat yang jelek seperti penurunan
kenyataan dilapangan apabila faktor air kekuatan atau sifat-sifat yang lain (Riyanto
semen (berat air dibagi berat semen) kurang & Suliyanto, 2017).
dari 0,35 maka adukan sulit dikerjakan,
sehingga umumnya faktor air semen lebih 5. Perawatan Beton

3
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN:2745-6080

Setelah beton dikeluarkan dari kekuatan, dan akhirnya beton


cetakan, dilakukan perawatan dengan cara mengembang. Serangan ini dipandang
perendaman dalam air tawar dan air laut sebagai akibat dari kehadiran Potassium
dihari ke 14 dan hari ke 28 untuk (KS) dan Magnesium Sulfat (MgS) pada air
mendapatkan variasi dari kuat tekan sampel laut yang dapat menyebabkan timbulnya
sampai saat uji kuat tekan dilakukan, yaitu serangan sulfat pada beton. (Wedhanto,
pada umur 14 dan 28 hari. Jumlah sampel 2017).
perendaman direncanakan sebanyak 24
buah. 2. METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan
6. Pengaruh Air Laut pada penelitian ini adalah metode
Air di laut biasa disebut sebagai air eksperimental. Penelitian dimulai setelah
laut yang merupakan campuran dari 96,5% mendapatkan persetujuan dari Ketua Prodi
air murni dan 3,5% material lainnya seperti Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah
garam, bahan organik dan parikel-partikel Sumatera Utara dan kemudian melakukan
tak terlarut. Air laut memiliki kadar garam studi literatur, seperti mencari jurnal
rata-rata sekitar 35.000 ppm atau 35 referensi, kandungan dalam bahan tambah
g/liter, artinya dalam 1 liter air laut (1000 yang digunakan, dan metode yang
ml) terdapat 35 gram garam. Kandungan digunakan dalam melakukan penelitian.
kimia utama dari air laut adalah klorida Tahapan awal penelitian yang dilakukan di
(Cl), natrium (Na), magnesium (Mg), Sulfat Laboratorium Beton Program Studi Teknik
(SO4). Nilai pH air laut bervariasi antara 7,5 Sipil Universitas Muhammadiyah Sumatera
–8,5.Air laut umumnya dapat menyebabkan Utara adalah pengambilan data sekunder
kerusakan mortar baik dengan reaksi fisik pengujian bahan dasar agregat dan
maupun reaksi kimia. Proses hidrasi semen, melakukan pengujian bahan dasar agregat
selain menghasilkan senyawa kalsium yang akan digunakan pada percobaan
silikat hidrat (C-S-H), yang bersifat sebagai campuran beton. Sebagai acuan dalam
perekat juga menghasilkan kalsium penyelesaian tugas akhir ini tidak terlepas
hidroksida atau Ca(OH)2. Magnesium sulfat dari data-data pendukung. Data pendukung
(MgSO4) merupakan bahan kimia dalam air diperoleh dari:
laut yang paling berpengaruh terhadap a. Data Primer
agresi pada mortar. Data yang diperoleh dari hasil
Pengaruh kimia air laut terhadap penelitian di Laboratorium, yaitu:
beton terutama disebabkan oleh serangan a. Analisa saringan agregat.
Magnesium Sulfat (MgSO4), yang b. Berat jenis dan penyerapan.
diperburuk dengan adanya kandungan c. Pemeriksaan berat isi agregat.
Clorida didalamnya, reaksinya akan d. Pemeriksaan kadar air agregat.
menghambat perkembangan beton. e. Perbandingan dalam campuran
Biasanya digolongkan sebagai bagian dari beton (Mix design).
serangangan sulfat oleh air laut yang f. Kekentalan adukan beton segar
mengakibatkan beton tampak menjadi (Slump test).
keputih-putihan, selain itu beton akan g. Uji kuat tekan beton
mengembang sebelumnya didahului oleh b. Data sekunder
terjadinya spalling dan retak. Akhirnya Data sekunder adalah data yang
pada bagian beton yang terserang oleh diperoleh dari beberapa buku yang
sulfat akan menjadi lunak membentuk berhubungan dengan teknik beton
lapisan seperti lumpur. Saat pertama kali (literatur) dan konsultasi langsung dengan
mengalami serangan sulfat, kekuataan dosen pembimbing di Universitas
tekan beton akan naik, lalu secara Muhammadiyah Sumatera Utara. Data
berangsur-angsur mengalami kehilangan teknis mengenai Standar Nasional

4
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN:2745-6080

Indonesia. Data teknis mengenai SNI-03- Beton Dengan


2834-2000, serta buku-buku atau literatur 3 Campuran Sica 9,3 cm
sebagai penunjang guna memperkuat suatu fume 8%
penelitian yang dilakukan.
Berdasarkan Tabel 3 menjelaskan
3. HASIL DAN PEMBAHASAN perbandingan nilai slump antara beton
Dalam hal ini penulis akan normal, beton dengan campuran sica fume
menganalisis data-data yang telah diperoleh 5%, beton dengan campuran sica fume 8%,
saat penelitian berlangsung sehingga dimana pada beton normal didapatkan nilai
didapat campuran beton yang diinginkan. slump tertingg yaitu 11,9 cm, sedangkan
Setelah melakukan pengujian dasar beton dengan campuran variasi sica fume
maka nilai-nilai diatas tersebut dapat mengalami penurunan pada nilai slump.
digunakan untuk perencanaan campuran Jadi dapat disimpulkan bahwa pengaruh
beton (Mix Design) dengan kuat tekan bahan tambah sica fume terhadap
disyaratkan sebesar 24 MPa berdasarkan campuran beton mengakibatkan penurunan
SNI 03-2834-2000, dari hasil perencanaan nilai slump, semakin sedikit sica fume
beton diatas didapat perbandingan semakin tinggi nilai slumpnya. Berikut pada
campuran akhir untuk setiap m3 adalah: Gambar 4.1 dapat dilihat grafik naik dan
turunnya nilai slump.
Tabel 1. Hasil perbandingan campuran
bahan beton tiap 1 benda uji dalam 1 m³. 14
12 11.9
Material Semen Pasir Batu Air 10.7
pecah 10
9.3
Berat 406,59 632,11 1149,53 188,77 8
(kg)
6
Perbandi 1 1,55 2,82 0,46
ngan 4
2
Perbandingan untuk 1 benda uji dalam 0
satuan kg adalah: BN BC-Sf 5% BC-Sf 8%

Tabel 2. Perbandingan bahan beton untuk


1 benda uji (kg). Gambar 1. Grafik perbandingan nilai
slump.
Material Semen Pasir Batu pecah Air Keterangan gambar 1 :
BN (beton normal), BC-Sf 5% (beton
Berat
2,155 3,550 6,092 1
campuran sica fume 5%), BC-Sf 8% F (beton
(kg) campuran sica fume 8%).
Pengujian kuat tekan beton normal
Tabel 3. Hasil pengujian nilai slump. dilakukan pada saat beton berumur 14 hari
dan 28 hari dengan jumlah benda uji 8
buah. Hasil kuat tekan beton normal
No Variasi Tinggi Slump
rendaman air tawar 14 hari dan 28 hari
dapat dilihat pada Tabel 4 - 9.
1 Beton Normal 11,9 cm
Beton Dengan
2 Campuran Sica 10,7 cm
fume 5%

5
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN:2745-6080

Dari kedua tabel perendaman beton


diatas dapat disimpulkan beton yang
direndam di air tawar kuat tekannya lebih
baik daripada beton yang direndam pada air
laut, hal itu terjadi karena beton yang
direndam dalam air laut mengalami
serangan sulfat dari air laut yang
menyebabkan beton menjadi terkikis dan
membuat beton menjadi rapuh.

Tabel 6. Hasil pengujian kuat tekan beton


dengan campuran sica fume 5%
Gambar 2. Pengujian Kuat Tekan Beton rendaman air tawar.
Tabel 4. Hasil pengujian kuat tekan beton
normal rendaman air tawar. Faktor f’C rata-
Beban f’C = Silinder
Benda 𝑃x0,0981 rata
Faktor (P) Fct/ (MPa)
Uji 𝐴
f’C = (kg) (MPa) 0,83
Beban Silinder f’C rata-
Benda 𝑃x0,0981 (MPa)
(P) Fct/ rata
Uji 𝐴
(kg) (MPa) 0,83 (MPa) Umur 14 hari
(MPa) 1 45000 24,99 30,11
Umur 14 hari 29,61
1 2 43500 24,16 29,10
31500 17,49 21,07
20,57 Umur 28 hari
2 30000 16,66 20,07
Umur 28 hari 1 54000 29,99 36,13
35,63
1 45000 24,99 30,11
2 52500 29,15 35,13
29,61
2 43500 24,16 29,10
Tabel 7. Hasil pengujian kuat tekan beton
dengan campuran sica fume 5%
Tabel 5. Hasil pengujian kuat tekan beton rendaman air laut.
normal rendaman air laut.
Beban f’C = Faktor
Faktor Ben (P) 𝑃0,0981 Silinder f’C
Beban f’C = Silinder f’C rata- da (kg) 𝐴
Fct/ rata-
Benda 𝑃x0,0981 (MPa)
(P) Fct/ rata Uji 0,83 rata
Uji 𝐴
(MPa) (MPa)
(kg) (MPa) 0,83 (MPa)
(MPa)
Umur 14 hari
Umur 14 hari
1 37500 20,82 25,09
1 28500 15,82 19,07 24,59
18,56 2 36000 19,99 24,09
2 27000 14,99 18,06
Umur 28 hari
Umur 28 hari
1 51000 28,32 34,12
1 37500 20,82 25,09 33,62
25,59
2 49500 27,49 33,12
2 39000 21,66 26,09

6
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN:2745-6080

Dari hasil pengujian kuat tekan dari


tabel diatas beton mengalami kenaikan kuat 40
tekan pada rendaman air tawar dan 36.63
mengalami penurunan pada rendaman air 30 29.61 28.6
24.59
laut,akan tetapi kuat tekannya masih 20 20.57 18.56
mencapai kuat tekan rencana.
10
Tabel 8. Hasil pengujian kuat tekan beton 0
dengan campuran sica fume 8% BN-AT BN-AL BCSf BCSf BCSf BCSf
rendaman air tawar. 5% -AT 5% -AL 8% -AT 8% -AL

f’C = Faktor Gambar 3. Grafik persentase nilai kuat


Beban f’C
Benda 𝑃0,0981 Silinder tekan beton umur 14 hari rendaman air
(P) / rata-
Uji 𝐴 Fct/ 0,83 tawar dan air laut.
(kg) (MPa) rata
(MPa)
(MPa)
Umur 14 hari Keterangan gambar 3:
1 55500 30,82 37,13 36,63 BN-AT (beton normal rendaman air tawar),
2 54000 29,99 36,13 BN-AL (beton normal rendaman air laut),
BCSF 5% AT (beton campuran sica fume 5%
Umur 28 hari
rendaman air tawar), BCSF 5% AL (beton
1 57000 31,65 38,14 37,64 campuran sica fume 5% rendaman air laut),
2 55500 30,82 37,13 BCSF 8% AT (beton campuran sica fume 8%
rendaman air tawar), BCSF 8% AL (beton
Tabel 9. Hasil pengujian kuat tekan beton campuran sica fume 8% rendaman air laut).
dengan campuran sica fume 8%
rendaman air laut. 40
35.63 33.62 37.64 34.62
30 29.61
Faktor 25.59
Ben Beban f’C = Silinder f’C
20
da (P)
𝑃x0,0981
Fct/ rata-
𝐴
Uji (kg) 0,83 rata 10
(MPa)
(MPa) (MPa)
0
Umur 14 hari
1 BN-AT BN-AL BCSf BCSf BCSf BCSf
43500 24,16 29,10 28,60 5% -AT 5% -AL 8% -AT 8% -AL
2 42000 23,32 28,10
Umur 28 hari Gambar 4. Grafik persentase
perbandingan nilai rata-rata kuat tekan
1 52500 29,15 35,13 beton umur 28 hari rendaman air tawar dan
34,62
air laut.
2 51000 28,32 34,12
Keterangan gambar 4:
Hasil dari percobaan kuat tekan dari BN-AT (beton normal rendaman air tawar),
tabel diatas,kuat tekan optimum terdapat BN-AL (beton normal rendaman air laut),
pada rendaman air tawar pada umur 28 hari BCSF 5% AT (beton campuran sica fume 5%
sedangkan pada rendaman air laut umur 28 rendaman air tawar), BCSF 5% AL (beton
hari terjadi penurunan kuat tekannya campuran sica fume 5% rendaman air laut),
disebabkan serangan sulfat terhadap beton BCSF 8% AT (beton campuran sica fume 8%
yang membuat beton menjadi berrongga rendaman air tawar), BCSF 8% AL (beton
dan rapuh. campuran sica fume 8% rendaman air laut).

7
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN:2745-6080

10 beton dengan variasi bahan tambah sica


fume pada saat perendaman air tawar
8 8.03
dan air laut, yaitu:
6 a. Nilai kuat tekan beton + sica fume 5%
5.02
4 4.02 rendaman air tawar 29,61 MPa (14
3.02 hari)
2 2.01 2.01
b. Nilai kuat tekan beton + sica fume 5%
0
rendaman air laut 24,59 MPa (14 hari)
BN 14 BCSf BCSf BN 28 BCSf BCSf
c. Nilai kuat tekan beton + sica fume 8%
H 5% 14 8% 14 H 5% 28 8% 28
rendaman air tawar 36,63 MPa (14
H H H H
hari)
d. Nilai kuat tekan beton + sica fume 8%
Gambar 5. Grafik persentase penurunan rendaman air laut 28,6 MPa (14 hari)
nilai kuat tekan beton rendaman air tawar e. Nilai kuat tekan beton + sica fume 5%
dan air laut. rendaman air tawar 35,63 MPa (28
hari)
Keterangan gambar 5: f. Nilai kuat tekan beton + sica fume 5%
BN 14 H (beton normal umur rendaman 14 rendaman air laut 33,62 MPa (28
hari), BCSF 5% 14 H (beton campuran sica hari)
fume 5% umur rendaman 14 hari), BCSF g. Nilai kuat tekan beton + sica fume 8%
8% 14 H (beton campuran sica fume 8% rendaman air tawar 37,64 MPa (28
umur rendaman 14 hari), BN 28 H (beton hari)
normal umur rendaman 28 hari), BCSF 5% h. Nilai kuat tekan beton + sica fume 8%
28 H(beton campuran sica fume 5% umur rendaman air laut 34,62 MPa (28
rendaman 28 hari), BCSF 8% 28 H (beton hari)
campuran sica fume 8% umur rendaman Dari variasi beton dengan bahan
28 hari). tambah sica fume tersebut beton yang
Dari hasil Gambar 5, menunjukkan direndam di air tawar mengalami
bahwa beton normal dengan campuran sica kenaikan kuat tekan dan mengalami
fume 5%, dan sica fume 8% yang direndam penurunan kuat tekan pada rendaman
pada air laut diumur 14 hari 28 hari air laut.
menghasilkan penurunan kuat tekan rata- 2. Beton dengan bahan tambah sica fume
ratanya. Hal ini menunjukkan bahwa reaksi mengalami penurunan nilai slump
beton terhadap asam sulfat sudah testnya,semakin banyak persentase
berpengaruh terhadap kuat tekannya dan penggunaan sica fume pada campuran
perilaku sica fume mulai terlihat beton nilai slump semakin rendah. Hal
memperlambat reasksi terhadap asam itu terjadi karena sica fume menyerap zat
sulfat. cair dan ion-ion yang membuat larutan
beton menjadi lebih kental dan kering.
4. KESIMPULAN Nilai slumpnya yaitu:
Dari hasil penelitian beton dan a) Beton + sica fume 5% nilai
pembahasan dapat diambil beberapa slumpnya 10,7 cm
kesimpulan antara lain sebagai berikut: b) b.Beton + sica fume 8% nilai
1. Hasil perpaduan antara beton dengan slumpnya 9,3 cm
bahan tambah sica fume seluruhnya 3. Nilai kuat tekan optimum terdapat pada
berpengaruh positif pada kekuatan tekan umur 28 hari pada rendaman air tawar
beton. Hasil yang didapat beton yang 37,64 MPa.
diberi sica fume memiliki kuat tekan Nilai kuat tekan dari variasi umur
yang lebih baik dari beton normal. rendaman yaitu:
Adapun perbandingan nilai kuat tekan

8
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN:2745-6080

1. Beton normal rendaman 20,57 air Standarisasi Nasional.


tawar MPa menjadi 18,56 MPa air
laut umur 14 hari. Departemen Pekerjaan Umum. (1991). SNI
2. Beton dengan campuran sica fume 5% 03-2495-1991 tentang Spesifikasi
29,61 MPa air tawar menjadi 24,59 bahan tambahan untuk beton.
MPa air laut 14 hari. Yayasan LPMB Bandung.
3. Beton dengan campuran sica fume 8%
36,63 MPa air tawar menjadi 28,6 Idris, M., Ibrahim, A., Jurusan, D., Sipil, T.,
MPa air laut MPa 14 hari. Negeri, P., & Pandang, U. (2018). a
4. Beton normal 29,61 MPa menjadi Nalisis Pengaruh Perendaman Air
25,59 MPa umur 28 hari. Laut Terhadap Kuat Tekan. 2018,
5. Beton dengan campuran sica fume 5% 154–159.
35,63 MPa air tawar menjadi 33,62 M.W. Tjaronge, Irmawati, R., & Marthin,
MPa air laut umur 28 hari. ivany cecilia. (2003). Kuat Lentur
6. Beton dengan campuran sica fume 8% Beton Yang Menggunakan Air Laut,
37,64 MPa air tawar menjadi 34,62 Pasir Laut Dan Semen PCC. 1, 1–6.
MPa air laut umur 28 hari.
Mas, L., Ad, A., Bonnaud, X., L, E., Giron,
UCAPAN TERIMA KASIH C., Fukuoka, M., Gurwitsch, A.,
Terima kasih kepada Universitas Merleau-Ponty, M., Fatemi, S., Morris,
Muhammadiyah Sumatera Utara, dan D., Cruz, A. P. S., Danube, Z. A. C.,
Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Boudon, P., Heidegger, M., J, D., Davy,
Sipil, atas pengunaan Laboraturium Beton R., Ryall, W. R., Carmody, F. J.,
untuk mendukung penelitian ini. Bachelard, G., … Encyclopedia. (2015).
Bapak Munawar Alfansury Siregar MT, 済無No Title No Title. Journal of
selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Chemical Information and Modeling,
Muhammadiyah Sumatera Utara, Bapak 53(9), 1689–1699.
Fahrizal Zulkarnain, Ph.D selaku Ketua
Program Studi Teknik Sipil. Mau, M. Y., Hunggurami, E., & Sir, T. M. W.
(2018). Kuat Tekan Beton
DAFTAR PUSTAKA Menggunakan Agregat Halus Sungai
Ahmad, S. B. (2018). Investigasi Pengaruh Benlelang Dan Sungai Lembur Serta
Air Laut Sebagai Air Pencampuran Dan Agregat Kasar Sungai Lembur. Jurnal
Perawatan Terhadap Sifat Beton. Teknik Sipil, 7(1), 31–36.
INTEK: Jurnal Penelitian, 5(1), 48.
https://doi.org/10.31963/intek.v5i1.20 Mulyono, T. (2003). Teknologi Beton. In
0 Penerbit Andi.
https://doi.org/10.1038/cddis.2011.1
Akhir, T., Serat, P., Kosong, T., Penguat, S.,
Campuran, P., Dengan, B., Beton, T. B., Prayuda, H., & Pujianto, A. (2018). Kuat
Studi, P., Sipil, T., Teknik, F., Tekan Beton Mutu Tinggi
Muhammadiyah, U., & Utara, S. Menggunakan Komparasi Agregat
(2020). ( Studi Penelitian ). Gamalama, Agregat Merapi Dan
Agregat Kali Progo. Jurnal Riset
Almufid. (2015). Beton Mutu Tinggi dengan Rekayasa Sipil, 2(1), 1.
bahan Tambahan. Jurnal Fondasi, https://doi.org/10.20961/jrrs.v2i1.243
4(2), 81–87. 16

Badan Standardisasi Nasional. (1990). SNI Pujianto, A., Prayuda, H., Zega, B. C., &
03-1972-1990 tentang Metode Afriandini, B. (2019). Kuat Tekan
Pengujian Slump Beton. Badan Beton dan Nilai Penyerapan dengan

9
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN:2745-6080

Variasi Perawatan Perendaman Air kuat tekan beton ringan struktur


Laut dan Air Sungai. Semesta Teknika, agregat pumice. Jurnal Teknik Sipil,
22(2), 112–122. 286.
https://doi.org/10.18196/st.222243

Qomaruddin, M., Nabella, A. R., Sitohang,


I., & Lie, han ay. (2017). Studi
Pengaruh Air Laut Pada Mortar beton
normal dan mortar beton dengan fly Tugas-tugas, D. U. M., Untuk, D. S., Gelar,
ash. 14(3), 153–160. M., Fakultas, P., Program, T., Sipil, S.,
Muhammadiyah, U., & Utara, S.
Riyanto, S., & Suliyanto. (2017). JURNAL (2020). Tugas akhir pengaruh
TEKNIK SIPIL Jurnal PROKONS penambahan limbah serbuk kayu
Politeknik Negeri Malang sebagai subsitusi parsial agregat
PENGARUH PENAMBAHAN SILICA halus dengan bahan tambah am 78
FUME DALAM CAMPURAN BETON concrete additive terhadap kuat tekan
TERHADAP KUAT TEKAN PADA beton.
KONDISI DIRENDAM AIR TAWAR
DAN AIR LAUT. 169–176. Wedhanto, S. (2017). Pengaruh air laut
terhadap kekuatan tekan beton yang
Rusmania, N. (2015). No Title空間像再生型 terbuat dari berbagai merk semen yang
立体映像の 研究動向. Nhk技研, 151, ada di kota malang. Jurnal Bangunan,
22(2), 21–30.
10–17.
https://doi.org/10.1145/3132847.3132
886

Saputra, R. D., & Hepiyanto, R. (2017).


PENGARUH AIR PDAM, LAUT,
COMBERAN PADA PROSES CURING
TERHADAP KUAT TEKAN BETON Fc
14,53 Mpa. Jurnal CIVILA, 2(2), 6.
https://doi.org/10.30736/cvl.v2i2.78

Sulaiman, L., Fisu, A. A., Teknik, J.,


Universitas, S., Djemma, A., Jurusan,
D., Sipil, T., & Andi, U. (2020).
Pengaruh Campuran Air Laut
Terhadap Kuat Tekan Beton Agregat
Recycle. 14(1), 35–42

Susanto, D., Djauhari, Z., & Olivia, M.


(2019). Karakteristik Beton Portland
Composite Cement (PCC) Dan Silica
Fume Untuk Aplikasi Struktur di
Daerah Laut. Jurnal Rekayasa Sipil
(JRS-Unand), 15(1), 1.
https://doi.org/10.25077/jrs.15.1.1-
11.2019

Sutrisno, A., & Widodo, S. (2017). Analisis


variasi kandungan semen terhadap

10

Anda mungkin juga menyukai