Menjalankan Program GUI Matlab
Menjalankan Program GUI Matlab
: Sahatma Pangaribuan : 509131036 : Pend. Teknik Elektro : Reguler 09 : Pemograman Komputer : Menjalankan Program GUI Matlab
Gambar 1. Icon MATLAB pada desktop PC Selanjutnya anda akan mendapatkan tampilan seperti pada Gambar berikut ini.
Sedangkan untuk mengakhiri sebuah sesi MATLAB, anda bisa melakukan dengan dua cara, pertama pilih File -> Exit MATLAB dalam window utama MATLAB yang sedang aktif,atau cara kedua lebih mudah yaitu cukup ketikkan type quit dalam Command Window. 2. Menentukan Direktori Tempat Bekerja Anda dapat bekerja dengan MATLAb secara default pada directory Work ada di dalam Folder MATLAB. Tetapi akan lebih bagus dan rapi jika anda membuat satu directory khusus dengan nama yang sudah anda kususkan, dargombes atau nama yang lain yang mudah untuk diingat. Hal ini akan lebih baik bagi anda untuk membiasakan bekerja secara rapi dan tidak mencampur program yang anda buat dengan program orang lain. Untuk itu Arahkan pointer mouse anda pada kotak bertanda yang ada disebelah kanan tanda panah kebawah (yang menunjukkan folder yang sedang aktif). Pilih new directory, selanjutnya ketikkan dargombes, dan diikuti dengan click Ok.
3. Memulai Perintah Sederhana Langkah kita yang pertama adalah dengan menentukan variable scalar dengan cara melakukan pengetikan seperti berikut: x = 2 (selanjutnya tekan Enter) x= 2 y=3 y= 3 z=x+y z= 5 Untuk yang berikutnya kita mulai dengan mendefinisikan dua buah vector, yaitu vector x dan vector y: x = [1 2 3] x= 1 2 3 y = [4 5 6] y= 4 5 6 Selajutnya ketik: >> y(1) ans = 4 dan ulangi untuk y(2) and y(3). Matlab menggunakan integer positif untuk index array. Elemen pertama adalah y(1), elemen kedua adalah y(2), dan seterusnya. Nol atau bilangan negatif tidak diperbolehkan untuk indek array. Sekarang kita jumlahkan keduanya: x+y ans = 5 7 9 dan sekarang hitung inner product: x*y' ans = 32 Jawabannya adalah 1*4 + 2*5 + 3*6 = 32! Catat, bahwa y' adalah transpose pada y dan merupakan suatu vector kolom. Untuk memeriksanya, ketikkan perintah berikut: >> y' ans = 4 5 6
Cara lain pada pengkombinasian dua vector adalah diakukan melalui perkalian elementdemi- element: >> x.*y ans = 4 10 18 Catat periode sebelum perkalian simbol. Sekarang kita dapat mendefinisikan suatu matrix: A = [1 2 3 456 7 8 9]; Catat bahwa matrik tidak diulang kalau kita menggunakan semi colon. Kita sekarang kalikan A dengan transpose dari x: A*x' ans = 14 32 50 Sekarang kita harus mentranspose x untuk memenuhi perkalian suatu matrik dan suatu vector kolom. Matrik-matrik ini dapat juga dikalikan satu sama lain diantara mereka: B = [1 2 3 4 5678 7 6 5 4]; A*B ans = 32 32 32 32 71 74 77 80 110 116 122 128 Sekarang coba anda lakukan penjumlahan antara A dan B: A+B ??? Error using ==> + Matrix dimensions must agree. Baiklah, kita tidak dapat menambah suatu matrik 3 kali 3 dengan matrix 3 kali 4 , dan Matlab akan mendeteksi dimensi yang mismatch dan selanjutnya memeberikan pesan error. Sekarang kita cari cara lain untuk mendefinisikan matrik dan vektor. Sebagai contoh suatu matrik nol dengan dimensi 3 baris dan 6 kolom dapat dinyatakan sebagai: >> zeros(3,6) ans = 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 tentu saja jika anda tambahkan suatu ";" setelah zeros(3,6), jawabannya tidak akan ditampilkan di layar monitor anda. Angka pertama, 3 menunjukkan jumah baris, sedangkan angka kedua, 6, adalah jumlah
kolom. Kita dapat pula melakukan hal yang sama untuk menampilkan angka satu seperti berikut: >> ones(3,6) ans = 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Pendefinisian Vektor-vektor Besar Suatu vektor 1 kali 100 yang menyusun sample pada sinyal cosinus dapat dibangkitkan dengan >> x = cos(0.1*pi*(0:99)); Untuk membangkitkan suatu "ramp" dari 1 sampai 50 coba: >> x = [1:1:50]; bilangan kedua mengindikasikan step kenaikan dari dari 1 sampai 50. Untuk membangkitkan suatu fungsi "ramp" dari 1 sampai 50 coba berikut ini: >> x = [1:1:50]; Ketika anda tidak memasukkan angka kedua pada perintah diatas, maka secara otomatis (default) step kenaikan ditetapkan bernilai 1: >> x = [1:50]; Anda bisa juga secara khusus mendefinisikan suatu rentang nilai pada x sebagai berikut:: >> x(51:100) = [50:-1:1] Ini merupakan metode yang sangat bermanfaat untuk mensepsifikasi nilai waktu untuk penggambaran. Sebagai contoh, ditetapkan interval sampling dalam contoh diatas adalah 1 detik. Selanjutnya anda dapat mendefisnisikan seperti berikut: >> time = [0:0.001:0.099]; 4. Penggambaran Grafik Salah satu kelebihan dari Matlab adalah kemudahan dalam mengolah grafik. Sehingga anda tidak perlu kesulitan untuk melihat suatu respon system, misalnya pada kasus melijhat bentuk sinyal dalam domain waktu anda cukup mengikuti langkah berikut. Sekarang ketikkan: >> time = [0:0.001:0.099]; >> x = cos(0.1*pi*(0:99)); >> plot(time,x) >> xlabel('time (msec)') >> ylabel('x(t)') ini akan menghasilkan gambar seperti berikut:
Gambar 4. Contoh tampilan grafik sederhana dengan perintah plot Sedangkan cara untuk menampilkan sederetan nilai fungsi waktu diskrit adalah dengan menggunakan perintah "stem". Dari contoh deretan perintah coba anda rubah beberapa bagian dengan perintah berikut >> stem(time,x) >> xlabel('time (msec)') >> ylabel('x(t)') Hasilnya seperti berikut in:
5. Menyusun Progam Sederhana Anda dapat mengedit suatu file text yang tersusun dari beberapa perintah Matlab. Ini dapat dilakukan dengan menekan double-click pada icon "New M-File" icon in the Matlab toolbar.
Selanjutnya anda akan mendapatkan sebuah tampilan Matlab Editor yang masih kosong seperti ini.
Gambar 7. Tampilan Matlab Editor tempat membuat program. Selanjutnya anda buat program seperti pada contoh sebelumnya
Gambar 9. Cara menyimpan dan mengeksekusi program anda Lanjutkan dengan menekan toolbar Debug, dan jangan lupa anda pilih Save anda Run. Disitu anda harus menuliskan nama program. Anda tuliskan coba_1, secara otomatis akan menjadi file coba_1.m dan akan anda lihat tampilan hasilnya. Program kedua anda Cobalah untuk membuat program seperti berikut ini pada Matlab editor, dan jangan lupa anda simpan dengan nama coba_2 x(1:52) = [0 0 1:1:50]; x(53:102) = [50 : -1 : 1]; h = [1 2]; for n = 3:101, y(n) = 0; for m = 1:2, y(n) = y(n) + h(m)*x(n-m); end end plot(y) Hasil apa yang anda dapatkan ? Dalam hal ini anda harus memahami arti setiap perintah yang anda tuliskan dalam Matlab, tidak ada salahnya anda bertanya kepada instruktur apa arti perintah-perintah tersebut. Program ketiga anda Satu contoh lain program untuk for adalah pembangkitan gambar seperti berikut. %File Name:coba_3.m n=201; delx=10/(n-1); for k=1:n x(k)=(k-1)*delx; y(k)=sin(x(k))*exp(-0.4*x(k)); end %plot(x,y) plot(x,y,'linewidth',4) title('Grafik yang pertama') xlabel('x');ylabel('y'); Bagiamana hasilnya? Gambar 10. Tampilan program grafik ketiga
Tugas Pemograman Sahatma Pangaribuan
6. Fungsi dalam Matlab Matlab juga mampu untuk menuliskan fungsi yang didefinisikan oleh pemakainya. Buat sebuah fungsi dengan menuliskan program berikut ini: function y = x2(t) y = t^2; Anda simpan dengan nama "x2.m" selanjutnya anda dapat memanfaatkan fungsi tersebut melalui Matlab line command dengan cara berikut: >>t=0:1:10; >> y_2=x2(t) Hasilnya adalah seperti berikut: y_2 = 0 1 4 9 16 25 36 49 64 81 100 Anda bisa juga memanggil fungsi tersebut melalui program pada panggil_1.m file yang anda buat seperti berikut: t=0:1:10; y_2=x2(t) Hasilnya adalah sama seperti menggunakan command line window. REFERENSI http://www.eepis-its.edu/~tribudi/LN_Sinyal_sistem_Prak/prak_SinyalSistem_1.pdf http://skripsi.umm.ac.id/files/disk1/97/jiptummpp-gdl-s1-2005-aryodarmok-4849PENDAHUL-N.pdf http://labdasar.ee.itb.ac.id/lab/EL3192/modul%20praktikum%20by%20Marko %20Kanadi/Modul_2%20MATLAB%202.pdf