Laporan Pointer Dan Array
Laporan Pointer Dan Array
Disusun Oleh :
i
A. Tujuan Praltikum
Mahasiswa memahami konsep konsep Pointer dan Array dalam bahasa C.
Mahasiswa memahami cara penggunaan Pointer dan Array dalam bahasa C.
Mengimplementasikan penggunaan Pointer dan Array pada program
B. Dasar Teori
1. Pointer
Dalam ilmu komputer , pointer adalah objek dalam banyak bahasa
pemrograman yang menyimpan alamat memori . Ini bisa berupa nilai lain yang
terletak di memori komputer, atau dalam beberapa kasus, nilai perangkat keras
computer yang dipetakan memori . Sebuahpointer mereferensikan suatu lokasi
di memori, dan memperoleh nilai yang disimpan di lokasi tersebut dikenal
sebagai deferensi penunjuk. Sebagai analogi, nomor halaman dalam indeks
buku dapat dianggap sebagai penunjuk ke halaman terkait; dereferensi
penunjuk seperti itu akan dilakukan dengan membalik ke halaman dengan
nomor halaman tertentu dan membaca teks yang ditemukan di halaman itu.
Format dan isi sebenarnya dari variabel penunjukbergantung pada arsitektur
komputer yang mendasarinya.
Menggunakan pointer secara signifikan meningkatkan kinerja untuk
operasi berulang, seperti melintasi struktur data yang dapat diubah ( misalnya
string , tabel pencarian , tabel kontrol , dan struktur pohon ). Secara khusus,
seringkali jauh lebih murah dalam hal waktu dan ruang untuk menyalin dan
melakukan dereferensi pointer dibandingkan menyalin dan mengakses data
yang ditunjuk oleh pointer tersebut.
Pointer juga digunakan untuk menyimpan alamat titik masuk untuk
subrutin yang disebut dalam pemrograman prosedural dan untuk
menghubungkan run-time ke perpustakaan tautan dinamis (DLL) .
Pointer adalah konsep fundamental dalam pemrograman komputer yang
berhubungan dengan alamat memori. Untuk memahami dasar teori pointer,
berikut beberapa konsep penting yang perlu dipahami:
1
1. Alamat Memori: Setiap variabel atau objek dalam program komputer
disimpan di lokasi memori tertentu. Alamat memori adalah angka yang
menunjukkan di mana variabel atau objek tersebut disimpan.
2. Variabel Pointer: Pointer adalah variabel khusus yang digunakan untuk
menyimpan alamat memori dari variabel atau objek lain. Pointer itu sendiri
juga disimpan di dalam memori dan memiliki tipe data yang sesuai dengan
tipe data dari variabel yang ditunjuknya.
3. Operator & (Address-of): Operator `&` digunakan untuk mendapatkan
alamat memori dari sebuah variabel. Misalnya, `&x` akan memberikan
alamat memori dari variabel `x`.
4. Operator (Dereference): Operator `` digunakan untuk mengakses nilai yang
disimpan di alamat memori yang ditunjuk oleh pointer.
2. Array
Array adalah tipe data yang terdiri dari kumpulan tipe data lain. Dalam
bahasa Indonesia, array dikenal juga dengan istilah Larik. Dengan array,
proses penyimpanan data ke dalam variabel menjadi lebih efisien dan
mudah, terutama jika kita memiliki data dalam jumlah banyak.Anggota atau
isi dari array itu sendiri harus satu jenis tipe data, misalkan terdiri dari
kumpulan angka bulat saja (integer), kumpulan karakter saja (char), maupun
kumpulan angka pecahan saja (float). Di dalam bahasa C, kita tidak bisa
membuat 1 array dengan berbagai tipe data (harus 1 jenis saja).
Array adalah sebuah struktur data yang tersusun secara linear atau
dalam garis lurus ke samping. Di dalamnya, ada serangkaian elemen data
dengan tipe yang serupa dan tersimpan dalam lokasi yang berdekatan. Array
sendiri termasuk struktur data yang paling sederhana di dunia pemrograman.
Setiap elemen data pun hanya bisa diakses dengan menggunakan nomor
indeks masing-masing. Dalam implementasinya, ada yang namanya array
index, elemen, dan length (panjang). Index mengidentifikasikan elemen
yang disimpan, sementara length merupakan total elemen yang tersimpan
dalam sebuah array.
2
Misalnya, Anda ingin membuat array algoritma [5], artinya akan ada
lima elemen yang tersimpan, dimulai dari indeks 0-4. Berbagai jenis array
sangat berguna ketika Anda ingin menyimpan data dalam jumlah besar yang
ternyata memiliki tipe sama.
Array adalah struktur data dalam pemrograman yang digunakan untuk
menyimpan sejumlah elemen dengan tipe data yang sama dalam satu
variabel. Ini memungkinkan Anda untuk mengatur, mengakses, dan
memanipulasi kumpulan data dengan cara yang efisien. Elemen-elemen
dalam array diindeks dengan angka, dan indeks dimulai dari 0. Ini
memungkinkan akses cepat ke elemen-elemen individu berdasarkan posisi
mereka dalam array. Array digunakan secara luas dalam pemrograman
untuk berbagai tujuan, seperti menyimpan daftar nilai, mengelola data
dalam tabel, dan banyak lagi.
D. Langkah-langkah
Langkah-langkah membuka apk Coding C :
1. Untuk membuka aplikasi Coding C di perangkat Android Anda, ikuti
langkah-langkah berikut:
2. Buka Layar Utama: Tekan tombol "Home" atau geser ke atas dari tombol
navigasi untuk membuka layar utama perangkat Anda.
3
3. Temukan Ikon Coding C: Gulir atau cari melalui aplikasi-aplikasi yang
terinstal di perangkat Anda hingga Anda menemukan ikon Coding C. Ini
biasanya berupa ikon dengan logo atau nama "Coding C."
4. Ketuk Ikon Coding C: Ketuk ikon Coding C untuk membuka aplikasi
tersebut.
5. Gunakan Coding C: Setelah aplikasi terbuka, Anda akan dapatmenggunakan
Coding C untuk mengembangkan dan menjalankan program dalam bahasa
pemrograman C/C++ di perangkat Android anda.
Output :
Analisa :
Variabel `x` diinisialisasi dengan nilai 2002.
Variabel `y` dan pointer `px` dideklarasikan tanpa inisialisasi.
Pointer `px` ditugaskan untuk menunjuk ke alamat dari variabel `x`.
4
Nilai dari variabel `x` diambil melalui pointer `px` dan disimpan di
variabel `y`.
Alamat memori dari variabel `x` dicetak menggunakan `%p` format
specifier.
Nilai yang ditunjukkan oleh pointer `px` dicetak, juga menggunakan
`%p`.
Nilai dari variabel `x` dicetak.
Nilai yang ditunjukkan oleh pointer `px` dicetak lagi.
Nilai dari variabel `y` yang telah diambil dari `x` melalui pointer dicetak.
Digunakan untuk menahan tampilan konsol sebelum program berakhir.
Fungsi ini biasanya digunakan pada lingkungan DOS/Windows untuk
membaca karakter dari keyboard sebelum menutup aplikasi.
Program ini memberikan informasi tentang alamat memori variabel `x`,
nilai yang ditunjukkan oleh pointer `px` (alamat memori yang sama dengan
`x`), nilai variabel `x`, alamat memori yang ditunjukkan oleh `px`, dan nilai
`y` (yang sama dengan nilai `x`).
2. Pointer 3
Input :
Output :
5
Analisa :
Variabel `a`, `b`, dan pointer `c` dideklarasikan.
Variabel `a` diinisialisasi dengan nilai 1975.
Variabel `b` diinisialisasi dengan hasil perkalian 6 dan nilai `a`.
Pointer `c` diarahkan (diisi) untuk menunjuk ke alamat memori dari
variabel `b`.
Pencetakan nilai variabel `a`.
Pencetakan nilai variabel `b`.
Pencetakan alamat memori yang ditunjuk oleh pointer `c` (alamat dari
variabel `b`).
Pencetakan alamat memori dari pointer `c`.
Mengindikasikan bahwa program selesai dan kembali dengan kode
keluaran 0 (menandakan program berhasil dijalankan tanpa masalah).
Program ini memberikan informasi tentang nilai variabel `a`, nilai variabel
`b`, alamat memori yang ditunjuk oleh pointer `c` (alamat variabel `b`), dan
alamat memori dari pointer `c`. Alamat memori ditampilkan dalam bentuk
heksadesimal dengan menggunakan format `%p`.
3. Pointer 4
Input :
6
Output :
Analisa :
Variabel `a` dan `b` dideklarasikan dan diinisialisasi dengan nilai
masing-masing.
Pencetakan nilai awal variabel `a` dan `b`.
Memanggil fungsi `naikkan_nilai` dengan `a` sebagai parameter biasa
dan alamat dari `b` sebagai parameter pointer.
Fungsi `naikkan_nilai` menerima dua parameter, yaitu `x` (sebagai
parameter biasa) dan `y` (sebagai pointer).
Di dalam fungsi, nilai `x` (parameter biasa) dinaikkan sebanyak 2.
Nilai yang ditunjuk oleh pointer `y` (alamat variabel `b`) dinaikkan
sebanyak 3.
Pencetakan nilai variabel `a` dan nilai variabel `b` setelah pemanggilan
fungsi.
Program ini memperlihatkan bahwa meskipun `a` dan `b` dilewatkan ke
fungsi dengan cara yang berbeda (sebagai parameter biasa dan sebagai
pointer), perubahan yang dilakukan pada `x` dan `*y` di dalam fungsi
`naikkan_nilai` tidak mempengaruhi variabel `a`, tetapi mempengaruhi
variabel `b` karena menggunakan pointer.
7
4. Pointer 5
Input :
Output :
Analisa :
Variabel `b1` dideklarasikan untuk menyimpan kode bulan yang akan
dimasukkan oleh pengguna.
Fungsi ini menerima parameter `n` yang merupakan kode bulan.
Menggunakan array statis `bulan` untuk menyimpan nama-nama bulan.
Mengembalikan nama bulan berdasarkan kode bulan yang diberikan. Jika
kode bulan tidak valid, mengembalikan pesan "Kode bulan salah".
Meminta pengguna untuk memasukkan kode bulan (1 hingga 12) dan
menyimpannya di variabel `b1`.
Memanggil fungsi `nama_bulan` dengan kode bulan yang dimasukkan
pengguna.
Mencetak hasil konversi kode bulan menjadi nama bulan.
8
Menggunakan `getch()` untuk menunggu pengguna menekan tombol
sebelum menutup aplikasi.
Program ini memungkinkan pengguna untuk memasukkan kode bulan (1
hingga 12) dan mencetak nama bulan sesuai dengan kode bulan yang
dimasukkan. Jika kode bulan tidak valid, akan mencetak pesan "Kode bulan
salah".
5. Pointer 6
Input:
Output :
9
Analisa :
Variabel `str1`, `str2`, dan `ptrx` dideklarasikan, `ptrx` diinisialisasi
dengan nilai NULL.
Mengisi nilai ke variabel `str1` dan `str2` dengan string yang sesuai.
Mencetak isi dari variabel `str1`, `str2`, dan `ptrx`.
Mengalokasikan 80 byte memori dengan `calloc`.
Menggunakan `strcpy` untuk menyalin nilai dari `str1` ke `ptrx`.
Menggunakan `strcpy` untuk menyalin nilai dari `str2` ke `ptrx`.
Menggunakan `free` untuk melepaskan memori yang dialokasikan
sebelumnya.
Mengindikasikan bahwa program selesai dan kembali dengan kode
keluaran 0 (menandakan program berhasil dijalankan tanpa masalah).
Program ini menunjukkan penggunaan `strcpy` untuk menyalin string dari
satu variabel ke variabel lain, penggunaan `calloc` untuk alokasi memori
dinamis, dan penggunaan `free` untuk dealokasi memori dinamis.
6. Ptr 1
Input :
Output :
10
Analisa :
Variabel `x` diinisialisasi dengan nilai 87.
Variabel `y` dan pointer `px` dideklarasikan tanpa inisialisasi.
Pointer `px` ditugaskan untuk menunjuk ke alamat dari variabel `x`.
Nilai yang ditunjukkan oleh pointer `px` (alamat `x`) disimpan di
variabel `y`.
Alamat memori dari variabel `x` dicetak menggunakan `%p` format
specifier.
Nilai yang ditunjukkan oleh pointer `px` (alamat `x`) dicetak, juga
menggunakan `%p`.
Nilai dari variabel `x` dicetak.
Nilai yang ditunjukkan oleh pointer `px` dicetak lagi.
Nilai dari variabel `y` yang telah diambil dari `x` melalui pointer dicetak.
Mengindikasikan bahwa program selesai dan kembali dengan kode
keluaran 0 (menandakan program berhasil dijalankan tanpa masalah).
Program ini memberikan informasi tentang alamat memori variabel `x`,
nilai yang ditunjukkan oleh pointer `px` (alamat `x`), nilai variabel `x`, nilai
yang ditunjukkan oleh pointer `px`, dan nilai `y` (yang sama dengan nilai
`x`). Alamat memori dan nilai-nilai dicetak dengan menggunakan format
sesuai tipe data yang tepat.
7. Ptr 2
Input :
11
Output :
Analisa :
Variabel `pu` adalah pointer ke integer.
Variabel `nu` adalah integer biasa.
Variabel `u` adalah integer yang diinisialisasi dengan nilai 1234.
Pointer `pu` ditugaskan untuk menunjuk ke alamat dari variabel `u`.
Nilai yang ditunjuk oleh pointer `pu` (alamat dari `u`) disimpan di
variabel `nu`.
Alamat memori dari variabel `u` dicetak menggunakan `%p` format
specifier.
Isi dari pointer `pu` (alamat `u`) dicetak menggunakan `%p`.
Nilai dari variabel `u` dicetak.
Nilai yang ditunjuk oleh pointer `pu` (nilai `u`) dicetak.
Nilai dari variabel `nu` dicetak.
Mengindikasikan bahwa program selesai dan kembali dengan kode
keluaran 0 (menandakan program berhasil dijalankan tanpa masalah).
Program ini mencetak informasi tentang alamat dari variabel `u`, isi dari
pointer `pu`, nilai variabel `u`, nilai yang ditunjuk oleh pointer `pu`, dan
nilai `nu`. Alamat memori dan nilai-nilai dicetak sesuai dengan format yang
sesuai dengan tipe datanya.
12
8. Ptr 3
Input :
Output :
Analisa :
Variabel `d` adalah float yang diinisialisasi dengan nilai 54.5.
Variabel `pd` adalah pointer ke float.
Mencetak nilai awal dari variabel `d`.
Pointer `pd` ditugaskan untuk menunjuk ke alamat dari variabel `d`.
Nilai yang ditunjuk oleh pointer `pd` (nilai `d`) ditambahkan dengan 10.
Mencetak nilai variabel `d` setelah manipulasi.
Mengindikasikan bahwa program selesai dan kembali dengan kode
keluaran 0 (menandakan program berhasil dijalankan tanpa masalah).
Program ini mencetak nilai awal dari variabel `d`, kemudian mengubah nilai
`d` melalui pointer `pd` dengan menambahkan 10, dan terakhir mencetak
nilai `d` setelah perubahan. Hal ini memperlihatkan penggunaan pointer
untuk memanipulasi nilai variabel.
13
9. Ptr 4
Input :
Output :
Analisa :
Variabel `tgl_lahir` adalah array integer dengan tiga elemen yang
merepresentasikan tanggal lahir.
Pointer `ptgl` dideklarasikan sebagai pointer ke integer.
Pointer `ptgl` ditugaskan untuk menunjuk ke alamat pertama dari array
`tgl_lahir`.
Mencetak nilai yang ditunjuk oleh pointer `ptgl`, yang merupakan nilai
dari elemen pertama array `tgl_lahir`.
Mencetak nilai dari elemen pertama array `tgl_lahir` secara langsung.
Mengindikasikan bahwa program selesai dan kembali dengan kode
keluaran 0 (menandakan program berhasil dijalankan tanpa masalah).
Program ini memperlihatkan penggunaan pointer untuk mengakses dan
mencetak nilai elemen array `tgl_lahir`. Pointer `ptgl` digunakan untuk
mengakses nilai yang ditunjuk oleh pointer tersebut, dan array `tgl_lahir`
juga diakses secara langsung. Dalam contoh ini, elemen pertama dari array
dicetak.
14
10. Ptr 5
Input :
Output :
Analisa :
Variabel `tgl_lahir` adalah array integer dengan tiga elemen yang
merepresentasikan tanggal lahir.
Variabel `ptgl` dideklarasikan sebagai pointer ke integer.
Variabel `i` dideklarasikan sebagai indeks untuk perulangan `for`.
Pointer `ptgl` ditugaskan untuk menunjuk ke alamat pertama dari array
`tgl_lahir`.
Mencetak nilai yang ditunjuk oleh pointer `ptgl`, yang merupakan nilai
dari elemen pertama array `tgl_lahir`.
Menggunakan perulangan `for` untuk mengakses dan mencetak nilai-
nilai dari array `tgl_lahir` menggunakan pointer dan indeks.
Mengindikasikan bahwa program selesai dan kembali dengan kode
keluaran 0 (menandakan program berhasil dijalankan tanpa masalah).
Program ini memperlihatkan penggunaan pointer dan perulangan `for` untuk
mengakses dan mencetak nilai-nilai dari array `tgl_lahir`. Pointer `ptgl`
digunakan untuk mengakses nilai yang ditunjuk oleh pointer tersebut, dan
perulangan `for` digunakan untuk mengakses dan mencetak nilai-nilai array
menggunakan pointer dan indeks.
15
F. Contoh Program Array
11. Array 1
Input :
Output :
Analisa :
Variabel `nilai` adalah sebuah array dengan 10 elemen bertipe integer.
Menggunakan fungsi `clrscr()` untuk membersihkan layar.
Menginisialisasi beberapa elemen array dengan nilai tertentu atau hasil
operasi.
Menggunakan perulangan `for` untuk mencetak nilai-nilai elemen array
dengan indeks yang sesuai.
Menggunakan `getch()` untuk menunggu pengguna menekan tombol
sebelum menutup aplikasi.
16
Program ini mencetak nilai-nilai elemen array `nilai` setelah melakukan
manipulasi dan inisialisasi awal. Setelah itu, program menunggu input dari
pengguna sebelum menutup aplikasi.
12. Array 2
Input :
Output :
Analisa :
Variabel `fibo` adalah array untuk menyimpan deret Fibonacci.
Variabel `i` digunakan untuk iterasi dalam loop.
Variabel `jumlah` akan menyimpan jumlah deret Fibonacci yang
dimasukkan oleh pengguna.
Inisialisasi dua nilai awal dari deret Fibonacci.
Meminta pengguna untuk memasukkan jumlah deret Fibonacci yang
diinginkan.
Mencetak dua nilai awal dari deret Fibonacci.
Menghasilkan deret Fibonacci menggunakan loop, dengan setiap elemen
merupakan jumlah dua elemen sebelumnya.
Mencetak setiap elemen deret Fibonacci.
17
Mengindikasikan bahwa program selesai dan kembali dengan kode
keluaran 0 (menandakan program berhasil dijalankan tanpa masalah).
Hasil eksekusi program akan mencetak deret Fibonacci sesuai dengan
jumlah yang dimasukkan oleh pengguna setelah memasukkan jumlah deret
Fibonacci yang diinginkan.
13. Array 4
Input :
Output :
Analisa :
Mendefinisikan fungsi `findmax` yang akan mencari nilai maksimum
dari array.
Mencari nilai maksimum dari array dengan melakukan iterasi dan
membandingkan setiap elemen dengan `terbesar`.
Mengembalikan nilai maksimum.
Mendefinisikan dua array `datal` dan `data2` dengan nilai-nilai tertentu.
18
Memanggil fungsi `findmax` untuk mencari nilai maksimum dari
masing-masing array.
Mencetak nilai maksimum dari masing-masing array.
Mengindikasikan bahwa program selesai dan kembali dengan kode
keluaran 0 (menandakan program berhasil dijalankan tanpa masalah).
Hasil eksekusi program akan mencetak nilai maksimum dari array `datal`
dan `data2` menggunakan fungsi `findmax`. Nilai maksimum diambil dari
masing-masing array dan dicetak.
14. Array 5
Input :
Output :
19
Analisa :
Mendefinisikan array dua dimensi `A` dengan nilai-nilai tertentu untuk
membentuk pola persegi.
Menggunakan nested loop untuk mencetak pola persegi berdasarkan nilai
pada array `A`.
Jika nilai di `A` adalah 1, mencetak karakter kotak ('■' atau '\xDB').
Jika nilai di `A` adalah 0, mencetak spasi.
Mengindikasikan bahwa program selesai dan kembali dengan kode
keluaran 0 (menandakan program berhasil dijalankan tanpa masalah).
Hasil eksekusi program ini akan mencetak pola persegi dengan karakter
kotak ('■') dan spasi yang membentuk pola tertentu sesuai dengan nilai-nilai
dalam array `A`.
15. Array 6
Input :
20
Output :
Analisa :
Mendefinisikan array tiga dimensi `data_huruf` untuk menyimpan dua
pola huruf, masing-masing dengan ukuran 8x8.
Menggunakan nested loop untuk mencetak pola huruf berdasarkan nilai
pada array `data_huruf`.
Jika nilai di `data_huruf` adalah 1, mencetak karakter kotak ('■' atau
'\xDB').
Jika nilai di `data_huruf` adalah 0, mencetak spasi.
Menggunakan `getch()` untuk menunggu pengguna menekan tombol
sebelum menutup aplikasi.
Mengindikasikan bahwa program selesai dan kembali dengan kode
keluaran 0 (menandakan program berhasil dijalankan tanpa masalah).
Hasil eksekusi program ini akan mencetak dua pola huruf ("A" dan "B")
dengan karakter kotak ('■') dan spasi yang membentuk pola tertentu sesuai
dengan nilai-nilai dalam array `data_huruf`. Setelah mencetak pola huruf,
program akan menunggu pengguna menekan tombol sebelum menutup
aplikasi.
21
16. Array 7
Input :
Output :
Analisa :
Mendefinisikan array `digit_dasar` yang berisi karakter-karakter yang
merepresentasikan digit bilangan dalam basis tertentu.
Mendefinisikan array `konversi` untuk menyimpan hasil konversi.
Mendefinisikan variabel-variabel untuk menyimpan bilangan, digit,
dasar, dan indeks.
Meminta pengguna memasukkan bilangan yang akan dikonversi dan
dasar bilangan.
Menggunakan loop `do-while` untuk melakukan konversi bilangan ke
basis tertentu dengan membagi bilangan terus menerus dengan dasar dan
menyimpan sisa hasil bagi (digit) ke dalam array `konversi`.
22
Menggunakan loop `for` untuk mencetak hasil konversi dengan
mengambil karakter yang merepresentasikan digit dari array
`digit_dasar`.
Menggunakan `getch()` untuk menunggu pengguna menekan tombol
sebelum menutup aplikasi.
Mengindikasikan bahwa program selesai dan kembali dengan kode
keluaran 0 (menandakan program berhasil dijalankan tanpa masalah).
Hasil eksekusi program ini akan meminta pengguna memasukkan bilangan
dan dasar konversi, kemudian akan mencetak hasil konversi bilangan
tersebut ke basis yang diminta. Program akan menunggu pengguna menekan
tombol sebelum menutup aplikasi.
G. Kesimpulan
1. Pointer
Pointer adalah Variabel Khusus*: Pointer adalah jenis variabel yang
digunakan untuk menyimpan alamat memori dari variabel lain. Mereka
memungkinkan kita untuk mengakses dan memanipulasi data di lokasi memori
tertentu.
1. Kelebihan Penggunaan Pointer:
Efisiensi: Pointer memungkinkan kita untuk mengakses dan mengubah
data langsung di lokasi memori tanpa perlu menyalin data.
Akses ke Data Array: Pointer sangat berguna untuk mengakses elemen-
elemen dalam array.
Dinamika Memori: Mereka memungkinkan alokasi dan dealokasi
memori dinamis dengan `malloc()` dan `free()`.
Pengiriman Argumen Fungsi: Pointer memungkinkan kita mengirim data
kompleks ke fungsi secara efisien melalui referensi.
2. Operator Pointer: Dalam bahasa C, operator `&` digunakan untuk mendapatkan
alamat memori dari variabel, sedangkan operator `` digunakan untuk mengakses
nilai yang ditunjuk oleh pointer.
23
3. Inisialisasi Pointer: Penting untuk menginisialisasi pointer dengan alamat
memori yang valid sebelum menggunakannya.
4. Kesalahan Pointer: Kesalahan umum dalam penggunaan pointer melibatkan
dereferensi pointer yang belum diinisialisasi atau yang telah di-deallocate,
yang dapat menyebabkan perilaku tak terduga atau segfault.
2. Array
Array adalah struktur data yang digunakan untuk menyimpan sejumlah
elemen dengan tipe data yang sama dalam satu variabel. Mereka digunakan
untuk mengorganisasi dan mengakses data secara efisien. Beberapa poin
penting tentang array meliputi:
1. Elemen array diindeks dengan angka, dan indeks dimulai dari 0.
2. Ukuran array biasanya tetap setelah deklarasinya, artinya Anda perlu
menentukan ukuran array saat mendeklarasikannya.
3. Array dapat digunakan untuk menyimpan berbagai jenis data, seperti
angka, string, objek, atau bahkan array lain (array multidimensi).
4. Array memungkinkan akses cepat ke elemen-elemen individu
menggunakan indeks.
5. Perulangan sering digunakan untuk mengakses dan memanipulasi elemen-
elemen dalam array.
6. Dalam beberapa bahasa pemrograman, ada fungsi dan metode yang
memudahkan pengoperasian pada array, seperti menambah atau
menghapus elemen.
Array adalah konsep dasar dalam pemrograman yang sangat berguna
untuk mengelola dan mengolah data dalam program Anda.
24
DAFTAR PUSTAKA
https://akbartaufik.medium.com/pengertian-dan-fungsi-perulangan-7537bb9282c2
https://www.duniailkom.com/tutorial-belajar-bahasa-pemrograman-c-bagi-
pemula/
https://itbox.id/blog/array-adalah/k
25