Modul Praktikum
Visio dan FlowChart Program
1. Pengenalan Visio ............................................................................................................................................ 1
2. Mulai Menggunakan Visio .............................................................................................................................. 3
2.1. Menyiapkan Jendela Kerja Baru ............................................................................................................. 3
2.2. Menyimpan document hasil kerja .......................................................................................................... 4
2.3 Membuka File........................................................................................................................................... 5
3. Membuat Flowchart dan Diagram ................................................................................................................. 5
1. Pengenalan Visio
Visio saat ini merupakan aplikasi terdepan di kelasnya untuk aplikasi pelengkap dalam
pembuatan diagram, layout, gambar teknikal, dan lainnya. Visio telah menyediakan semua
fungsi gambar dan icon, sehingga anda tidak perlu memerlukan bakat mengambar tetapi
anda bisa langsung menggunakannya dengan sangat mudah. Umumnya tampilan menu
pada visio ini sama dengan tampilan pada produk microsoft seperti word, excel, power
point.
Gambar 1 Lembar Kerja pada Visio
−1−
Interface tersebut mempunyai 2 bagian pokok, yaitu lembar kerja yang ditunjukkan
oleh panah bernomor 2 dan Stencil yang ditunjukkan oleh panah bernomor 1. lembar kerja
merupakan tempat dimana kita meletakkan notasi−notasi diagram sehingga terbentuk sebuah
diagram yang utuh. Sedangkan stencil merupakan kumpulan diagram atau shape yang telah
dikelompokkan menurut diagramnya masing−masing.
Prinsip kerja untuk menggambarkan shape pada lembar kerja disini cukup gampang
dimana anda hanya perlu untuk “drag and drop” saja notasi−notasi yang anda inginkan, dalam
artian, klik diagram yang anda inginkan kemudian tahan tombol mouse dan geser pointer ke
lembar kerja dan lepaskan tombol mouse.
Untuk selanjutnya, kita akan menggunakan istilah “drag and drop” ini untuk
menjelaskan prosedur tersebut. Untuk menambah stencil yang perlu kita lakukan hanyalah klik
menu file > Shape, lalu pilih stencil yang kita perlukan sesuai kategori yang tersedia.
Kebutuhan. Anda juga dapat membuka stencil lebih dari satu. Caranya sama seperti diatas dan
secara otomatis stencil akan berbaris.
Menu Bar, berisi daftar menu yang dapat kita gunakan, dimana menu ini mempunyai
sub menu masing−masing sesuai dengan fungsi dari menu induknya. Pada Gambar 2.
Gambar 2 Menu Utama
Toolbar Standar, merupakan kumpulan icon−icon standar yang disediakan oleh Visio
secara otomatis. Walaupun begitu icon dari toolbar ini juga dapat kita tambah atau
dikurangi sesuai keperluan. Default dari toolbar ini terdiri dari icon sbb;
Gambar 3 Toolbar
Untuk mengetahui nama dari icon−icon tersebut dapat dilakukan dengan mengarahkan
pointer mouse pada icon yang dituju, tunggu sesaat sehingga tampil nama dari icon
tersebut.
−2−
2. Mulai Menggunakan Visio
2.1. Menyiapkan Jendela Kerja Baru
Untuk menyiapkan jendela kerja baru yang masih kosong, ikuti langkah berikut ini:
1. Pilih dan klik menu File − New . Kemudian seperti yang terlihat pada gambar 3.1 anda
dapat memilih stencil yang langsung dapat digunakan saat membuka lembar kerja baru
atau dengan memilih new drawing (Ctrl+N), akan terbuka lembar kerja baru tanpa
stencil.
Gambar 2.1 New File Pada Visio
−3−
2. Kemudian lembar kerja baru akan terbuka [ dalam kasus ini stencil flowchart > Basic
Flowchart] seperti terlihat pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Lembar Kerja Baru
2.2. Menyimpan document hasil kerja
Apabila anda ingin menyimpan document hasil kerja dapat dilakukan dengan cara
menekan kombinasi tombol Ctrl+S atau dengan mengklik pada menu bar, file− save. Maka
akan muncul kotak dialog seperti pada gambar 2.3
Gambar 2.3 Kotak dialog save
Kemudian beri nama file name dengan nama sesuai document yang dibuat. Lalu klik save
−4−
2.3 Membuka File
Apabila anda bermaksud menyunting file visio yang sudah ada, maka kita harus membuka
document yang telah kita simpan sebelumnya. Untuk membuka file, dapat menggunakan
kombinasi tombol Ctrl+O atau klik file – Open pada Menu Bar lalu akan muncul kotak dialao
sesuai gambar 2.4
Gambar 2.4 Kotak Dialog Open File
Lalu cari dimana file tersebut disimpan. Apabila file sudah di temukan klik dua kali atau klik satu
kali kemudian klik tombol open.
3. Membuat Flowchart dan Diagram
Flowchart adalah suatu bagan yang berisi seluruh tahapan/rangkaian kegiatan dalam suatu
pekerjaan. Flow chart dapat dipergunakan untuk memperinci tahap−tahap rangkaian dan suatu
proses pekerjaan. Juga dapat dipergunakan untuk menjabarkan suatu proses pekerjaan ke
dalam tahap−tahap rangkaian yang lebih spesifik untuk pemeriksaan selanjutnya.
Dalam membuat sebuah algoritma pemrograman umumnya digunakan flowchart untuk
menggambarkan alur kerja sebuah pemrograman. Sehingga perlu menyamakan pemahaman
tentang simbol yang biasa digunakan dalam membuat flowchart untuk sebuah algoritma
program.
−5−
No Simbol Makna
1. Menunjukkan awal dan akhir dari program
Terminal Symbol
2. Proses input/output data, parameter, informasi
Input/Output Data
3. Digunakan untuk mewakili operasi perbandingan
logika
Decision Symbol
6. Digunakan untuk pengolahan, pemrosesan, atau
pemindahan data
Processing Symbol
4. Digunakan untuk proses yang detailnya dijelaskan
terpisah, misalnya dalam bentuk subroutine
Predefined Process Symbol
5. Digunakan untuk menunjukkan hubungan arus proses
yang terputus masih dalam halaman yang sama
Connector Symbol
6. Digunakan untuk menunjukkan hubungan arus proses
yang terputus dalam halaman yang berbeda
Off Page Connector Symbol
7. Digunakan untuk menunjukkan arus proses
Flow Lines Symbol
Beberapa bentuk dasar struktur logika yang diwakili oleh flowchart
1. Struktur urut sederhana. Struktur ini hanya berisi langkah−langkah yang terurut saja.
Satu urutan diikuti oleh urutan yang lain
−6−
2. Struktur loncat (branch structure). Struktur ini berisi suatu loncatan ke proses tertentu
oleh statemen GOTO atau statement IF
Kondisi YA
Benar ?
TIDAK
3. Struktur seleksi. Struktur ini merupakan penyelesaian kondisi yang menggunakan
statement IF − THEN − ELSE
TIDAK Kondisi YA
Benar ?
Else Then
4. Struktur perulangan FOR. Struktur ini merupakan perulangan beberapa blok statemen
yang dibentuk dengan statement FOR
FOR
−7−
5. Struktur perulangan DO WHILE. Struktur ini menunjukkan suatu blok statement yang
akan dikerjakan (Do) berulang−ulang selama (While) kondisi yang diseleksi masih
terpenuhi dan akan keluar dari lingkungan loop bila kondisi sudah tidak terpenuhi
Kondisi TIDAK
Benar ?
YA
6. Struktur perulangan DO UNTIL. Struktur ini menunjukkan suatu blok statement akan
dikerjakan (Do) sampai (until) kondisi yang diseleksi tidak terpenuhi
TIDAK
YA Kondisi
Benar ?
−8−
7. Struktur Case. Struktur ini akan memproses sebuah blok statement pada salah satu
kondisi case yang terpenuhi dari sejumlah case yang ada
CASE 4
CASE 1 CASE 3
CASE 2
Contoh Flowchart :
Mulai
i=1
i<= 4
i =i +1
Selesai
Gambar 3.3
−9−
Untuk membuat sebuah flowchart dalam visio, sebenarnya kita telah cukup di mudahkan
karena semua bagian untuk membuat flowchart telah tersedia.
Langkah dalam pembuatan flowchart :
1. Setelah kita konsep flowchart yang ingin dibuat. Misalnya kita akan membuat contoh
flowchart no.1
2. Buka program visio, lalu buat lembar kerja baru, pilihlah stencil dengan kategori
flowchart > Basic flowchart (US Unit)
3. Drag dan drop shape “Terminator” lalu drag dan drop shape “data” dibawah shape
terminator. Kemudian isi dengan “Start” dan “lnput a,b,c”.
− 10 −
Gambar 3.4 Pembuatan flowchart
4. Lalu dengan connector tool kedua shape tersebut bisa dihubungkan.
5. Ulangi langkah (3) dan (4) dengan pilihan shapes yang berbeda.
6. Setelah flowchart selesai, simpan hasil kerja.
Gambar 3.5 Flowchart yang telah selesai dibuat
− 11 −