0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
46 tayangan20 halaman

M9 - Algoritma Pemrograman

Dokumen tersebut membahas tentang array satu dimensi, mulai dari konsep, jenis, deklarasi, inisialisasi, pengisian, pengoperasian, dan contoh penerapannya dalam bentuk flowchart. Tujuan pembelajaran adalah mahasiswa dapat merekayasa dan menerapkan array satu dimensi dalam bentuk flowchart.

Diunggah oleh

Suci
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
46 tayangan20 halaman

M9 - Algoritma Pemrograman

Dokumen tersebut membahas tentang array satu dimensi, mulai dari konsep, jenis, deklarasi, inisialisasi, pengisian, pengoperasian, dan contoh penerapannya dalam bentuk flowchart. Tujuan pembelajaran adalah mahasiswa dapat merekayasa dan menerapkan array satu dimensi dalam bentuk flowchart.

Diunggah oleh

Suci
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 20

ALGORITMA PEMROGRAMAN

Pertemuan IX

ARRAY 1 DIMENSI
Oleh
Achmad Arrosyidi
TUJUAN PEMBELAJARAN
Umum:
✓ Mahasiswa dapat merekayasa Array satu dimensi dalam bentuk flowchart.

Khusus:
✓ Mahasiswa dapat menerapkan Array satu dimensi dalam bentuk flowchart.
MATERI KULIAH
1. Konsep Array
2. Jenis Array
3. Deklarasi dan Inisialisasi Array 1 Dimensi
4. Pengisian / Assignment Array 1 Dimensi
5. Pengoperasian Array 1 Dimensi
6. Contoh Penerapan Array 1 Dimensi
7. Latihan
1. KONSEP ARRAY
1. KONSEP ARRAY

• Array adalah suatu alokasi beberapa tempat di memori yang tersimpan secara
berurutan yang digunakan untuk menyimpan beberapa nilai dengan tipe data yang
homogen.
• Ukuran atau jumlah elemen maksimum array telah diketahui dari awal yaitu ketika array
dibuat.
• Sekali ukuran array ditentukan maka tidak dapat diubah.
• Ukuran array adalah bilangan bulat positif.
• Array harus diberi nama sebagai identifikasi.
• Cara mengaksesnya adalah dengan menyebutkan nama array dan indeksnya.
• Indeks array dimulai dari 0 sampai dengan n-1 (n adalah ukuran array).
2. JENIS ARRAY
2. JENIS ARRAY

• Jenis Dimensi Array, dibagi menjadi 2 yaitu:


• Array 1 Dimensi, array yang mempunyai satu nomor indeks pada
setiap elemen array. Sehingga dapat diilustrasikan seperti satu
baris atau satu kolom saja.
• Array Multi Dimensi, array yang mempunyai lebih dari satu nomor indeks
pada setiap elemen array.
▪ Jika 2 Dimensi dapat diilustrasikan seperti sebuah tabel.
▪ Jika 3 Dimensi dapat diilustrasikan seperti sebuah kubus.
▪ Jika 4 atau lebih dapat diilustrasikan seperti penulisan bab pada
sebuah buku. Contoh 3.1.2.3 ... 3.1.2.4 ... 3.1.2.5. dst.
2.1. ARRAY 1 DIMENSI

• Anatomi array Nama Array : Angka


1 Dimensi
Tipe data : Homogen
(Integer, Real, Karakter, Boolean)
Jumlah Elemen

Nomor Indek /
Alamat akses Array 0 1 2 3 4 5 ... N-1

Tersusun urut
3. DEKLARASI DAN INISIALISASI ARRAY 1 DIMENSI

1. Secara Teori, nomor indeks 2. Dalam Raptor, nomor indeks dimulai dari
dimulai dari angka 1 angka 1, simbol sama dengan simbol
proses
BEGIN

angka[0]  0
angka[1]  0
angka[2]  0
Huruf$[0]  a
huruf[$1]  b
huruf[$2]  c
Nama$[0]  agus
Nama$[1]  bagus
Nama$[2]  cagus
Kondisi$[0]  true
Kondisi$[1]  false

✓ Tips dan trik, jika dalam deklarasi isi dari variabel array yang memiliki nilai
yang sama maka bisa menggunakan looping / perulangan. Hal ini untuk
mempersingkat langkah.
4. ASSIGNMENT ARRAY 1 DIMENSI

1. Dalam tahapan proses 2. Dalam tahapan input


5. PENGOPERASIAN ARRAY 1 DIMENSI

• Operasi Array:
• Penyimpanan : Angka[2] = 10
• Pengambilan : bilangan = Angka[5] 10 bilangan

Nama Array : Angka 10 20


Nomor Indek /
Alamat akses Array 0 1 2 3 4 5 ... N-1

Tipe data : Integer


5. PENGOPERASIAN ARRAY 1 DIMENSI
6. CONTOH PENERAPAN ARRAY 1 DIMENSI

• Mengurutkan 3 buah bilangan dalam array


secara urut dari kecil ke besar: Input dari user
• Jika bil[0] > bil[1]
Nama Array:
• temp  bil[0]
bil
• bil[0]  bil[1] • Jika bil[1] > bil[2]
• bil[1]  temp • temp  bil[1] 0 1 2
• Jika bil[0] > bil[2] • bil[1]  bil[2] Tipe data : Integer
• temp  bil[0] • bil[2]  temp
Nama variabel :
• bil[0]  bil[2]
Temp
• bil[2]  temp
6. CONTOH PENERAPAN ARRAY 1 DIMENSI

• Flowchart algoritma
mengurutkan 3 buah bilangan
dalam array secara urut dari
kecil ke besar:
6. CONTOH PENERAPAN ARRAY 1 DIMENSI

• Flowchart
algoritma
mengurutkan
3 buah
bilangan
dalam array
secara urut
dari kecil ke
besar:
6. CONTOH PENERAPAN ARRAY 1 DIMENSI

• Mengurutkan 3 buah bilangan dalam array


secara urut dari besar ke kecil: Input dari user
• Jika bil[0] < bil[1]
Nama Array:
• temp  bil[0]
bil
• bil[0]  bil[1] • Jika bil[1] < bil[2]
• bil[1]  temp • temp  bil[1] 0 1 2
• Jika bil[0] < bil[2] • bil[1]  bil[2] Tipe data : Integer
• temp  bil[0] • bil[2]  temp
Nama variabel :
• bil[0]  bil[2]
Temp
• bil[2]  temp
6. CONTOH PENERAPAN ARRAY 1 DIMENSI

• Flowchart
algoritma
mengurutkan
3 buah
bilangan
dalam array
secara urut
dari besa rke
kecil:
7. LATIHAN

1. Ubahlah sebuah variabel dalam tugas / UTS anda menggunakan variabel array
1 Dimensi!
2. Tandai tahapan deklarasi dan inisialiasi pada simbol proses dengan pemberian
komentar variabel array 1 Dimensi pada soal nomor 1
3. Mengikuti soal nomor 1, gunakan:
a. Input
b. Proses menggunakan operator yang bersesuaian
c. Output dalam variabel array 1 dimensi tersebut.
REFERENSI
Arrosyidi, A. (2017). In I. B. Surabaya, Buku Ajar Bahasa Pemrograman Java (p. 30). Surabaya: PT Revka Petra
Media.
Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya. (2010). Logika dan Algoritma. Surabaya: Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya (STIKOM).
SELESAI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai