Nur Rohman Sahara
Nur Rohman Sahara
Nur Rohman Sahara
FERMENTASI
Di Susun Oleh
FAKULTAS TEKNOLOGIINDUSTRI
YOGYAKARTA
2009
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING
TUGASAKHIR
Disusun Oleh :
September, 2009
Pembimbing Pembimbinsi II
a,MM )
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
TUGAS AKHIR
Disusun oleh
Telah dipertahankan didepan sidang penguji sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Indonesia
Tim Penguji :
Tr. Diaka HartaiaJMM
Ketua
Ir. H Sukirman MM
Anggota I
Mengetahui,
a Jurusan Teknik Kimia
warMsi )
in
PRARANCANGAN PABRIK MINYAK GORENG
DARI BUAH KELAPA DENGAN PROSES
FERMENTASI
KAPASITAS PRODUKSI 25.000 TON/TAHUN
Disusun oleh :
YOGYAKARTA
2009
Jf
¥&> '&HM.
v-^'^afcg ^k
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang mempunyai kerajaan langit dan
bumi, tidak ada Tuhan melainkan Dia, yang menghidupkan dan mematikan. Shalawat dan
salam semoga senantiasa terlimpah kepada Nabi besar Muhammad SAW serta rahmat
dan ridhonya semoga tercurah kepada para Sahabat dan Keluarganya, Amien.
Atas berkah, rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Pra
TONATAHUN.
Tugas akhir merupakan mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa
Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar SI.
bimbingan dari berbagai pihak. Dengan segenap ketulusan hati pada kesempatan ini,
kami ingin mengucapkan terima kasih kepada:
IV
2. Ibu Dra.Hj.Kamariah Anwar Msi,selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia Fakultas
4. Bapak, Ibu Dosen Fakultas Teknologi Industri juaisan Teknik Kimia atas
didikasinya.
5. Bapak, Ibu, Kakak, Adik, atas kasih sayang, dukungan, dan dorongan hingga
selesainya tugas akhir ini.
6. Semua pihak yang telah membantu dengan tulus dan ikhlas yang tidak mungkin
kami sebutkan satu per satu.
Kami menyadari penyusunan laporan ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik
dan saran dari pembaca sangat kami harapkan. Akhir kata kami berharap agar tugas akhir
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR GAMBAR xi
ABSTRAKSI xii
BAB 1 PENDAHULUAN I
vi
3.1. Penentuan Kapasitas 33
BAB IV UTILITAS 49
4.8. Laboratorium 77
vn
5.8. Kesej ahteraan Karyawan 102
LAMP1RAN 127
Vlll
DAFTAR TABEL
Tabel
IX
5.2. Gaji Karyawan Pabrik per bulan 90
1
1
j
DAFTAR GAMBAR
Gambar
xi
ABSTRAKS
xn
ABSTRACT
xm
BAB1
PENDAHULUAN
Pada masa krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia salah satu produk yang
melambung tinggi adalah minyak goreng. Sebagian besar minyak goreng yang
minyak inentah kelapa sawit( Crude Palm Oil/ CPO) dan kelapa Crude Coconut
Oil / CCO). Tidak mengherankan jika harga komoditas minyak goreng selalu
goreng yang berasal dari produk pertanian yaitu kelapa, selain itu dari kelapa juga
biasa dihasilkan produk yang bernilai tambah tinggi antara lain bila diolah
menjadi sarana kebrsihan, seperti sabun, kosmetik dan obat-obatan. Sementara itu
dari sabut kelapa yang urnumnya hanya dipintal menjadi tali dan keset ternyata
juga mempunyai nilai tambah tinggi, serbuk dan serat lebih lanjut dapat diolah
menjadi dinding peredam suara, kayu partikel, media tanaman, matras, jok mobil
dan baru-baru ini yang sedang dikenihangkan untuk bahan pelapis tempat tidur
pegas.
industri lain seperti makanan ternak, air kelapa untuk industri Nata de Coco
antara lain dapat meningkatkan pangsa pasar dalam negeri khususnya dengan
mempunyai industri yang kuat dan maju sehingga dapat memenuhi kebutuhan
akan minyak baik untuk industri sendiri maupun untuk rumali tangga, membuka
bahan baku kelapa dengan luas panen 241,21 ribu ha (14,97 %) termasuk nomor
dua terkuat di Indonesia ( Sumber BPS 2003). Selain itu kita juga mengetahui
sebagian lagi dipergunakan dalam bentuk segar baik untuk pembuatan minyak
goreng ataupun digunakan sebagai santan atau dalam bentuk kelapa parut.
Pada tahun 2001 total produksi minyak kelapa adalah 693,8 ribu metric
ton / 693,800juta ton. Sebagian besar yaitu 395,02 metrik ton / 395,020juta ton
diekspor keluar negeri untuk penawaran domestic sendiri adalah 278,82 ribu
metrik ton / 278.820, Permintaan berasal dari industri makanan sebesar 215 ribu
metric ton / 215,000 juta ton dan penggunaan lainnya sebesar 63,82 ribu metric
ton / 63,820 juta ton. Dengan demikian kebutuhan minyak goreng di Indonesia
tahun 2001 masih kurang sebesar 141 ribu metric ton / 141.000 juta ton.(Sumber
FAO, 2004). Pada tahun 2003 konsumsi minyak goreng masih cukup tinggi yaitu
0.1 liter perminggu sementara konsumsi minyak lainnya antara 0-0.01 liter
Kelapa merupakan salah atau komoditi yang penting bagi daerah Jawa khususnya
, komoditi ini juga sangat berperan bagi kehidupan masyarakat baik ditinjau dari
aspek ekonomi maupun sosial budaya. Pada saat sekarang ini soiling dengan laju
pertumbuahan penduduk permintaan terhadap minyak kelapa sebagai minyak
goreng terus meningkat, terutama masyarakat yang mengutamakan mutu dan cita
rasa yang tinggi, hal tersebut dimungkinkan karena minyak goreng dari kelapa
memang mempunyai aroma yang khas dan cita rasa yang lebih dibandingkan
dengan minyak sawit.( Budiarso,2004)
Goreng.
rumah tangga, maka kebutuhannya juga meningkat dari waktu ke waktu. Pabrik
minyak goreng yang akan dibuat dapat ditentukan kapasitasnya dengan mengacu
pada pertimbangan antara lain:
Mendatang.
1999 480,790
2000 520,657
2001 620,726
2002 526,461
Sumber Riset Risindo
Buangan 0 0 0 0
Makanan Olahan 0 0 1 0
Makanan -18 -5 -7 -9
\-,
«\
7
dekat dengan sumber bahan baku. Bahan baku Kelapa diperoleh dari
bahan baku kelapa yang relatif besar, diharapkan kebutuhan bahan baku
1.3.2. Pemasaran
negeri.
bandar udara.
dan non terampil. Tenaga kerja non terampil diperoleh dari lingkungan
masyarakat disekitar lokasi pabrik, hal ini sekaligus dapat membuka
pabrik. Kebutuhan air untuk keperluan pabrik dapat dipenuhi dari sungai
air.
dan sekitarnya.
pabrik.
lebih modern baik oleh industri kecil maupun industri skala menengah atau
besar. Inti dari proses produksi tersebut adalah memisahkan minyak kelapa
1. Proses Kering
dikeringkan (kopra).
2. Proses Basah
Minyak kelapa dapat dibuat langsung dari daging kelapa segar, tetapi
\ -
11
3. Proses Fermentasi
Dari tiga proses yang ada , proses yang dipilih yaitu dengan Fermentasi,
Daging buah kelapa atau endosperm kelapa muda tipis dan seperti
jeli, tetapi pada saat buah tersebut menua akan menebal sampai sekitar
lcm atau lebih. Pada tahap pertama ( 4-6 bulan ), tempurung dalam sabut
hanya membesar tapi masih lunak, buah kelapa berisi penuh air kelapa.
berkembang penuh dan buah masak penuh. Pada kelapa yang tua,
Admaja, 1982)
hal asam amino isoleusin, leusin, lisin, threonin dan valin. Adapun analisa
nilai nutrisi daging buah kelapa umur 8 bulan adalah kadar air 90,59%,
kalori 437 kkal/100 g, minyak 26,67%, protein 10,67%, serat kasar 3,98%,
isoleusin 2,5 g/16 g N, leusin 4,9 g/16 g N, lisin 2,7 g/16 g N, tnetionin 1,5
g/16 g N, threosin 2,3 g/16 g N, tripthopan 0,6 g/16 g N dan valin 3,8 g/16
12
g. Mineral utama yang terdapat pada daging buah kelapa adalah Fe (17
ppm), S (4,4 ppm), Cu (3,2), P (2.4 ppm). Kan-dungan vitamin pada buah
meliputi vitamin C (10 ppm), vitamin B (15 IU), dan vitamin E (2 ppm).
mengeras pada umur 7-8 bulan dan istilah kelapa muda (degan) diberikan
berbagai tingkat umur buah kelapa, yaitu antara 8 15 bulan. Kadar air
dan protein menurun dengan matangnya buah, tetapi kadar minyaknya
banyak. Puncak tertinggi kadar minyak terlihat pada buah berumur 12 dan
13 bulan, kemudian sedikit demi sedikit akan menurun saat buah semakin
tua.
bulan, dan terendah pada tahap awal dan akhir dari perkembangan
daging buah kelapa, juga varietas kelapa. Kadar air pada endosperm akan
menurun pada saat buah kelapa semakin tua, sedangkan kadar minyaknya
semakin naik.
13
Table 1.4 Komposisi kimia daging Buah Kelapa pada berbagai tingkat
kematangan.
Karbohidrat 14 gr 10 gr 14gr
Kalsium 17 mg 18 mg 21 mg
Fisport 30 gr 35 gr 21 mg
1.5.2 Santan
dalam bentuk santan. Santan kelapa adalah emulsi minyak dalam air yang
berwarna putih, yang diekstraksi dari daging kelapa parut dengan cara
pemerasan atau pen >epresan mekanik, dengan tanpa atau penambahan air.
14
akibat oksidasi asam lemak tak jenuh. Pada keenam jenis kelapa hibrida
gizinya cukup tinggi sebab pada umur buah 8 bulan, daging buah kelapa
Ash 0,62
Sodium 1,5
Potassium 3,12
Calsium 2,9
Magnesium 3,0
Iron 0,01
Copper 0,004
Sulfur 3,4
Chlorine 18,3
Protein 0,80
Fat 7,10
Carbohydrate 1,75
juga dapat merusak emulsinya dan menyebabkan perubahan warna. Hal ini
pengendapan.
berwarna putih, mempunyai rasa dan bau yang netral, dengan demikian
bau dari santan asli. Disamping itu, karena santan merupakan emulsi
lemak dalam air, maka stabilizer yang digunakan juga harus bersifat
1.5.3. Ragi
agar mikroba dapat tumbuh dan berproses dengan baik. Dalam proses
Dalam proses fermentasi ini, ragi yang dipergunakan adalah ragi tape,
karena minyak yang diperoleh akan lebih baik dan minyak yang
dihasilkan lebih bagus, hal ini dapat dilihat dari warna, aroma
segi ekonomi ragi tape lebih murah dan mudah didapat ditoko-
tempe adalah sekitar 1,4528. indeks bias ini sudah mendekati indeks bias
standar mutu karena menurut SNI indeks bias standar minyak goreng
adalah 1,452.
/ • M
18
1.5.4.Minyak Kelapa
ketidak jenuhan yang rendah pula. Sifat fisik minyak kelapa yang
terpenting adalah jika dipanaskan tidak mencair tahap demi tahap seperti
lemak yang lain tetapi langsung berubah menjadi cair. Hal ini disebabkan
karena titik cair asam lemak penyusunannya berdekatan, yaitu asam laurat,
Dengan demikian plastisida trigliserida juga terbatas. Hal ini juga banyak
kelapa.
dari jagung, kedelai, conola dan bunga matahari. Hal ini telah dibuktikan
oleh beberapa penalitian yang antara lain dilaporkan oleh Bruce Fife pada
cita rasa yang khas,enak dan lembut, sangat tidak cepat rusak(tahan lama),
Fe, Zn, Mn, dan Cn (Kemala dan Velayutham, 1978). Komposisi asam
lemak esensial linoleat pada daging buah kelapa muda juga tergolong
tinggi sekitar 2,35% (Barlina, 1999b), dan sangat baik untuk kesehatan
ester dan gliserol dan asam kuat rantai panjang. Lemak nabati terdapat pada
sayuran. Dalam jaringan hewan lemak terdapat disekitar badan tetapi lebih
banyak terdapat dalam jaringan adipose dan tulang sum-sum ( Ketaren 1986)
O
II
H2G—O C R
o CH2OH R,COOH
CH2OH R3COOH
Trigliserida
Trigliserida dapat berupa padat atau cair, hal ini tergantung pada
cairan karena mengandung sejumlah asam lemak tak jenuh yaitu, asam oleat
dan lenoleat.
Lemak hewan pada umumnya berbentuk padat pada suhu kamar karena
B. Asam Lemak
kedalam minyak asam laurat karena kandungan asam lauratnya paling besar
Asam Lemakjenuh
memberikan rasa gurih spesifik pada hasil gorengan sebagai bahan energi,
dan asam tidak jenuh seperti Asam oleat, Lenoleat hanya sekitar 8 %.
/
22
setiap unit individu suatu produk dan penting bagi pembeli untuk
disebut sifat penentu mutu. Beberapa sifat mutu yang dipakai untuk
menentukan minyak goreng adalah kadar asam lemak bebas, angka
peroksida. Sedangkan dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) sifat
penentu mutu minyak goreng meliputi kadar asam, kadar asam lemak
bebas, kadar air, rasa, bau minyak pelican, cemaran dan arsen. Standar
mutu minyak goreng yang telah ditentukan oleh Dewan Standar Nasional
• Bau Normal
• Rasa Normal
23
5. Cemaran
Maks. 0. 05
• Raksa (Hg), mg/kg
Maks. 40
• Timah (Sn), mg/kg
1. Proses Basah
2. Proses Kering
3. Proses Fermentasi
air yang tinggi mudah diserang jainur disamping itu digunakan energi
kurang dua hari, pada proses dibutuhkan energi yang cukup besar sehingga
Dari tiga proses yang ada, proses yang dipilih adalah proses
fermentasi, karena pada proses ini prosesnya cepat hemat energi,minyak
hasil yang diperoleh lebih bagus dapat dilihat dari warna dan aroma yang
khas, dan kemungkinan rusaknya asam lemak pada minyak relatif lebih
kecil karena tanpa pemanasan.banyaknya minyak yang didapat 64,2%.
Kelemahan proses basah banyak membutuhkan energi/panas,kurang
efisien, minyak didapat sekitar 57,2%.Untuk proses kering sangat
tegantung cuaca,waktu dan konsdisi pengeringan tidak dapat diatur,
kemungkinan pertumbuhan jamur bila cuaca buruk, minyak didapat sekitar
54,7%.
3. Pemarutan
6. Fermentasi X'" \
26
7. Pemisahan
8. Penyaringan
Tidak semua buah yang dihasilkan oleh pohon induk yang sudah
terpilih dapat digunakan untuk bahan baku. Untuk diperoleh santan kelapa
yang baik dipilih buah kelapa yang tua dan besar yaitu kurang lebih
berumur 11-12 bulan setelah pembuahan. Syarat-syarat buah kelapa yang
sisa tempurung dan kulit ari yang mungkin masih melekat. Pengecekan
dilakukan secara manual, sehingga diperoleh daging kelapa yang putih
bersih.
2.2.3 Pemarutan
yang dapat diperoleh. Makin kecil ukuran kelapa parut, makin banyak
parut sangat kecil, maka akan mempersulit pada operasi pemerasan dan
kedalam srew press. Agar santan yang dihasilkan maksimal maka diberi
sampai terpisah antara ceram (cairan kental putih) dengan skim (cairan
28
2.2.6 Fermentasi
ragi sesui kebutuhan, setelah itu didiamkan selama tujuh jam sehingga
minyak terpisah pada bagian atas sedangkan blendo dan air pada bagian
bawah.
2.2.7 Pemisahan
2.2.8 Penyaringan
air. Kemudian baru dilakukan penyaringan pada filter press. Minyak hasil
MENAMBAHKAN AIR
DAN MEMERAS CAMPURAN
FERMENTASI
(PENAMBAHAN RAGI)
MEMISAHKAN MINYAK
DARI BLONDO DAN AIR
MENYARING MINYAK
Bahan Baku:
2.3.1 Kelapa
Komposisi :
Air : 50%
Minyak : 34%
Abu : 2,2%
Serat :3%
Protein : 3,5%
Karbohidrat : 7,4%
2.3.2 Katalis
2.3.3 Air
:; t •1
v
\
31
Hasil Produk:
2.3.4 Minyak 0
TitikDidih :220°C
Suhukritis : 175°C
oksidasi dengan katalis enzim. Enzim ini akan dihasilkan oleh aktivitas
32
Ragi Tempe
H,C-0-C-R
*2
CH2OH R,COOH
I I
HC-O-C-R+ H20 *- CHOH + R2COOH • (2HC-OC-R)3
I f \ \
H2C-0-C-R CH2OH R3COOH
METODE PERANCANGAN
akan minyak goreng dunia masih cukup besar dan selalu mengalami
kenaikan.
Masuk Keluar
Komponen
Air
10882.6 kg/jam
19051.025 kg/jam
Santan
2721.575 kg/jam
Ampas
Masuk Keluar
Komponen
3810.295 kg/jam
Krim
15240.82 kg/jam
Skim
1. Tangki Pemanas 1
Air 102404.1777kcal/jam
2. Screw Press
Air I02404.1777kcal/jam
3. Tangki Santan
4. Tangki Pemanas 2
1. Belt Conveyor
Fungsi : Alat transportasi padatan (membawa daging kelapa ke rietz
disintegrator melalui bucket elevator)
Kodealat : BE-01
2. Bucket Elevator
Jumlah 1 buah
3. Rietz Disintegrator
Fungsi : Memarut/ menggiling daging kelapa menjadi
massa yang berben.uk pulp, sehingga memungkinkan untuk mengekstra
minyaknya.
Kode alat : RD-01
4. Tangki Pemanas-1
Memanaskan Air untuk proses
Kode alat : T-01
Temperatur : 50°C
Jumlah : 1 buah
5. Screw Press
Waktu 30 menit
Jumlah 1 buah
6. Tangki Santan
Fungsi : Menampung santan setelah keluar dari screw press
Kode alat : T-02
41
Temperatur : 30T
7. Fermentator 1
Tebal : 5.9cm
- Tinggi : 4.6258 m
Bahan konstruksi : stainless steel
Jumlah : 1 buah
8. Fermentator 2
-
Tebal : 5.9cm
- Tinggi : 4.6258 m
42
9. Decanter
Diameter : 1.6121 m
Temperatur : 113°C
Diameter tangki : 1.1350m
Tinggi tangki : 1.703 m
Tebal Tangki :1.304 cm
Bahan konstruksi : stainless steel
Jumlah : 1 buah
Temperatur : 113°C
Tebal : 1.332 cm
Jumlah Plat : 5 cm
Jumlah : 1 buah
Temperatur 30°C
Tinggi 2.249 m
Tebal 1.338 cm
Jumlah 1 buah
Tekanan : 1 atm
Tebal : 1.338 cm
14. Pom pa 01
Fungsi : mangalirkan air dari Tangki 01 ke screw press
Jenis : centrifugal pump
Kapasitas : 10882.6 kg/jam
Suhu :50°C
Tekanan : 1 atm
ID : 3.068 in
Jumlah : 1 buah
15. Pompa 02
Fungsi : mengalirkan krim dari tanki 02 ke Fermentator
Jenis : centrifugal pump
Kapasitas 3810.3 kg/jam
Suhu 30 °C
Tekanan 1 atm
^>m
45
OD : 1.66 in
ID : 1.38 in
Jumlah : 1 buah
16. Pompa 03
Fungsi : mengalirkan minyak dari Fermentator ke Decanter
Jenis : centrifugal pump
Kapasitas : 3924.5 kg/jam
Suhu : 30 °C
Tekanan : I atm
OD : 1.66 in
ID : 1.38 in
Jumlah : 1 buah
17. Pompa 04
Fungsi : mengalirkan minyak dari decanter ke tangki 04
Jenis : centrifugal pump
Kapasitas : 2438.6 kg/jam
Suhu :30°C
Tekanan : 1 atm
ID : 1.38 in
46
Jumlah : 1 buah
18. Pompa 05
Fungsi : mengalirkan minyak dari tanki 03 ke storage tank
Jenis : centrifugal pump
Kapasitas : 3156.6 kg/jam
Suhu :30°C
Tekanan : 1 atm
ID : 1.38 in
Jumlah : 1 buah
Ragi (Katalis)
Krim Minyak
Santan
Kelapa Parut/Giling (SP)
->-• Screw Prees
(FR) (D)
Fermentator Decanter
Air
Skim
(D-02
Tangki
Miryak
Ampas Blendo
Minyak,Air
Ragi
Blendo
BAK-01
Krim: 3810.295kg/jam
; | Minyak
A I ; -.2438.5312 kg/jam
Kelapa Parut/Giling J l_
: 10882.6 kg/jam Santan : 19051.025 kg/jam
(SP)
->"• Screw Prees
(FR) (D)
Fermentator Decanter
Skim
: 15240.82 kg/jam (D-02
Tangki Minyak: 2667.1435 kg/jam
Ampas Blendo : 1143.0615 kg/jam
: 2721.575 kg/jam
Minyak,Air : 226.6123kg/jam
Ragi : 114.3061 kg/jam
t • Blendo : 1143.0615 kg/jam
: 3924.5111 kg/jam
BAK-01 : 1369.6738 kg/jam
UTILITAS
Utilitas adalah bagian penunjang produksi yang ada pada suatu pabrik untuk
membantu dan mempertahankan kondisi operasi normd dan dapat dipakai untuk
menunjang kebutuhan di luar pabrik baik secara langsung maupun tidak langsung. Unit-
unit pendukung proses antara lain adalah unit:
Unit ini berfungsi sebagai penyediaan kebutuhan air proses, air sanitasi dan air
pengisi boiler disamping itu unit ini juga mengolah air buangan pabrik.
2. Unit Pembangkit Steam
Unit ini berfungsi sebagai penyedia kebutuhan steam pada proses pemanasan
dan supply pembangkit tenaga listrik
Unit berfungsi sebagai penyedia kebutuhan listrik bagi alat-alat bangunan, jalan
raya dan sebagainya.
Unit ini berfungsi sebagai penyedia kebutuhan bahan bakar bagi alat-alat
generator, boiler dan sebagainya.
Unit ini berfungsi untuk mengolah limbah yang dihasilkan dari seluruh area
pabrik, sehingga air buangan pabrik tidak mencemari lingkungan.
Limbah yang dihasilkan dari pabrik minyak goreng antara lain adalah:
50
1. Limbah padat
Limbah padat berupa sabut kelapa, batok dan ampas kelapa Untuk limbah
padat tidak diolah tetapi langsung dijual.
2. Limbah Cair
Limbah cair berupa limbah buangan samtasi, air berminyak dari pompa dan
air sisa proses
4.1. Unit pendukung proses yang terdapat dalam pabrik Minyak Goreng adalah:
4.1.1. Unit Penyediaan dan Pengolahan Air
Berfungsi sebagai air sanitasi, air untuk umpan boiler dan air pendingin.
Dalam memenuhi kebutuhan air, suatu industri pada umumnya menggunakan air
sumur, air sungai, air danau maupun air laut sebagai sumber untuk mendapatkan
air.
Air diperoleh dari air sungai terdekat dengan lokasi pabrik yang kemudian
diolah dahulu sehingga memenuhi persyaratan..
1. Air Pendingin
Sumber air diambil dari sungai terdekat dan sumur yang telah diolah
sehingga memenuhi syarat sebagai air pendingin.
Pada umumnya dipergunakan air sebagai media pendingin adalah
karena faktor-faktor berikut:
besar.
berikut:
a. Syarat fisik:
• Warna jernih
• Tidak berbau
b. Syarat kimia:
• Tidak beracun
c. Syarat bakteriologis:
53
2) Sarana-sarana penampungan
3) Sarana-sarana penyaluran
pengolahan.
4) Sarana-sarana pengolahan
air.
6) Sarana-sarana distribusi
Dalam perancangan pabrik Minyak Goreng mi, sumber air yang digunakan
berasal dan air sumur dan sungai. Pertimbangan digunakannya air sungai
sebagai sumber untuk mendapatkan air adalah:
a. Lokasi pendirian pabrik ini berada dekat dengan aliran sungai.
b. Penggunaan air sungai yang merupakan air tawar, mempermudah dalam
hal pengolahannya dan mengurangi gangguan korosi.
B. Kebutuhan Air
Kaporit
Al,(SO.),&Na,CO..
-+• Kantor dan rumah tangga
Air sungai 11
1$
Penampung air kantor dan
rumah tangga
Pengendap awal Rokulator Bak saringan pasir
I' 'T
Penampung umpan
pendingin
NaOH N,H,
u; 3_«_
L/l
56
Steam pada pabrik Minyak Goreng digunakan untuk memenuhi kebutuhan panas
untuk penerangan. Listrik disuplai dari PLN dan dari generator sebagai cadangan
generator yang digunakan adalah generator diesel dengan kapasitas 550 kVA,
220V. Jumlah generator yang digunakan 1 buah. Bahan bakar yang digunakan
area proses dan utilitas, dihasilkan dari kompresor dan didistribusikan melalui
pipa-pipa
dari seluruh area pabrik, sehingga air buangan pabrik tidak mencemari
lingkungan.
Limbah cair yang dihasilkan oleh pabrik Minyak Goreng antara lain adalah
limbah buangan sanitasi, air berminyak dari pompa, alat dan air sisa proses.
Air buangan sanitasi yang berasal dari seluruh toilet dikawasan pabrik
Air berminyak berasal dari buangan pelumas pada pompa dan alat lain.
Air buangan dari sanitasi dikumpulkan dan diolah dalam unit stabilisasi
dalam lumpur aktif, aerasi, dan injeksi chlorin yang berfungsi membunuh
dibuat cerobong yang tinggi supaya limbah gas langsung terbawa keatas
Alcoa/Petrolox telah diuji oleh beberapa operator offshore baru-baru ini. Sistem
membran lain (Zenon, Strok, X-Flow, Abcor dan SDI) telah diuji sampai batas
tertentu.
menyaring level bawah minyak dan lemak (<10mg/l) dari pada unit flotasi atau
pada tahap pengembangan dan tidak dapat diterapkan secara ekonomis untuk
pengolahan.
/
"//
,- If
/
59
Gambar 4. lb. Diagram Alir Pengolahan Limbah Air berminyak dengan Filter Membran
RAW WATER
(OILYWATER)
SIRKULASI
\/
AIR OLAHAN
BURNING -
—DO-
SLOPS
TANK BAK PEMISAH MINYAK
POMPA FILTER
GRAVITASI
air limbah. Bak penampung tersebut berfungasi selain untuk penampungan juga
untuk pemisahan minyak awal serta untuk mengendapkan kotoran yang berupa
padatan.
Selanjutnya air limbah ditransfer ke bak pemisah minyak gravitasi, minyak yang
terkumpul pada bagian atas dipisahkan dan ditampung ke dalam tangki slop
Selanjutnya air limbah yang telah telah terpisah minyaknya dipompa ke unit
filtrasi membrane dengan tekanan 50-60 psi untuk memisahkan minyak yang
60
belum terpisahkan. Air yang keluar dari unit filtrasi membrane merupakan air
olahan dengan kandungan minyak < 10 mg/ dan untuk hidrocarbon (HC) dapat
mencapai 10 - 50 mg/1.
minyak dengan filtrasi membrane dapat digunakan untuk air limbah dengan
1. Bak Pengendap
Jumlah : 1 buah
Dimensi bak
Panjang : 6.2768 m
Lebar :3.1384m
Tinggi : 3 m
Harga : Rp 55000000
61
13382.6 kg/jam
Jumlah : 1 unit
Dimensi tangki
Diameter : 1.0933 m
Tinggi :4.3734 m
Harga : Rp 5500000
3. Clarifier (Cl-01)
Tugas : Menampung
Jumlah 1 buah
Dimensi Clarifier
Diameter : 1.0933 m
Tinggi : 4.3734 m
Harga : $ 110475.2
Tugas : Menyaring
clarifier.
Lebar : 1.1815 m
Jumlah : 1 buah
Panjang : 1.1815m
Tinggi :4.2915 m
Harga : Rp 6500000
Jumlah : 1 buah
Dimensi bak
Panjang : 2.9725 m
Lebar : 1.4863 m
Tinggi :2.5 m
Harga : Rp 15000000
Jumlah : 1 buah
Diameter :0.7011m
Tinggi : 0.7011 m
Harga : $ 20086.4
64
7. Tangki Desinfektan
tangga.
Jumlah : 1 buah
Waktu : 1 jam
Diamete:r : 0.914 m
Tinggi : 0.914 m
Harga : $ 7532.4
Jumlah : 1 buah
Dimensi tangki
Lebar :3.0877 m
65
Tinggi : 2m
Panjang : 6.1756m
larga : Rp 6500000
Jumlah : 1 buah
Lebar : 0.5891 m
Tinggi : 2 m
Panjang : 1.1780 m
Harga : Rp 5500000
jumlah : 1 buah
Panjang : 0.8019 ft
Lebar : 0.8018 ft
Tinggi :7.8174ft
harga : Rp 3500000
Jumlah : 2 buah
Tinggi : 1,27 m
/
Tinggi bed resin : 1,27 m I
i
i
i
Harga : $25108
\
^>'
\
12. Tangki Larutan NaCI
exchanger.
Jumlah 1 buah
Diameter 3.8295 ft
Tinggi :3.8295 ft
Harga : $ 37662
Diameter : 0.8513 m
Jumlah : 2 buah
Tinggi : 1.27 m
Resin : Duolit A - 2
Harga : $25108
Jumlah : 1 buah
Diameter :2.4987 ft
Tinggi : 2.4987 ft
Harga : $ 22597.2
Diameter : 8.4347 ft
Tinggi : 8.4347 ft
Power motor . 2 Hp
Harga : $ 200864
Jumlah : 1 buah
Diameter : 1.6026 m
Tinggi : 1.6026 m
Harga : $ 22597.2
Jumlah : 1 buah
Diameter 1.6026 m
70
Tinggi : 1.6026 m
Harga : $ 22597.2
10882.6 kg/jam.
Bahan-bahan
Jumlah : 1 buah
Dimensi tangki
Diameter :2.5715 m
Tinggi :2.5715m
Harga : $ 225972
Jumlah : 1 buah
Volume : 6.6747 m3
Diameter : 2.0410 m
Tinggi :2.0410 m
Harga : $ 150648
20. Boiler 01
Harga : $25108000
selama 15 hari.
Jumlah : 1 buah
Diameter 4.7863 m
Tinggi 4.7863 m
72
Harga : $ 577484
Jumlah : 1 buah
Lebar : 1.3873 m
Tinggi : 2.5 m
Panjang : 2.7745 m
Harga : Rp 9500000
Tugas : Mengalirkan
BU-01.
Jumlah : 1 buah
Head : 10.0074 ft
Effisiensi pompa : 90 %
Harga : $ 20086.4
Tugas : Mengalirk
Mengalirkan air dari bak utilitas BU 01
ke tangki flokulator.
Jumlah : 1 buah
Head : 20.0015 ft
Effisiensi pompa : 88 %
Harga : $ 20086.4
clarifier.
Jumlah : 1 buah
Head : 42.6528 ft
Effisiensi pompa : 88 %
74
Harga $ 10043.2
BU 02.
Jumlah : 1 buah
Head : 8.0016 ft
Effisiensi pompa : 90 %
Harga : $27618.8
Jumlah : 1 buah
Head : 10.0353 ft
Effisiensi pompa : 90 %
Harga : $27618.8
75
Jumlah : 1 buah
Head : 7.0024 ft
Effisiensi pompa : 90 %
Harga : $ 17575.6
Jumlah : 1 buah
Head : 20.0024 ft
Effisiensi pompa : 90 %
Flarga : $ 17575.6
Jumlah : 1 buah
Head : 20.0028 ft
Effisiensi pompa : 90 %
Harga :$ 17575.6
01 ke boiler 01.
Jumlah : 1 buah
Head : 20.0028 ft
* Effisiensi pompa : 90 %
Harga : $ 17575.6
pengendap awal.
Jumlah : 1 buah
Head : 8.0000 ft
Effisiensi pompa : 85 %
Flarga : $ 7532.4
4.9. Laboratorium
produksi. Oleh sebab itu pempertahankan mutu barang merupakan salah satu hal
jaminan mutu, seksi pengendalian proses yang bertugas dalam ruang Central
Industri Indonesia)
Bahan baku kelapa yang diperoleh dari pasar maupun perkebunan terlebih
1) Ukuran fisik
3) Varietas kelapa
a. Oil Analiyzer
kelapa
- Analisa Vitamin
- Analisa Warna
- Analisa Protein
Tugas utama dari unit ini adalah untuk mengendalikan kualitas bahan
berikut:
1) Analisa produksi
2) Pengendalian mutu
Bertugas menyediakan air yang layak digunakan sebagai air proses dan air
sanitasi. Parameter yang diuji antara lain warna, pH, kandungan klorin,
air.
air
alkalinitas.
dalam air.
1)Inspeksi
2) Analisa
3) Pengambilan tindakan
Diadakan pengambilan tindakan bila produk yang didapatkan dari proses
Unit penelitian salah satu tugasnya adalah analisa bahan bakar (minyak
bakar). Analisa minyak bakar pada pabrik Minyak Goreng bertujuan untuk
5) Analisa warna
itu diperlukan disiplin kerja yang baik. Kesalahan akan dapat mengakibatkan
82
<"' ~*v
J> ^\
/' - •~\
il'
A
''!
1
/
BAB V
ORGANISASI PERUSAHAAN
empat, yaitu:
2) Persekutuan firma, modal dikumpulkan dari dua orang atau lebih, tanggung
orang atau lebih yang masing-masing berperan sebagai sekutu aktif (orang
dimasukkan saja).
perusahaan dan berarti pula ikut memiliki perusahaan. Dalam PT, pemegang
saham hanya bertanggung jawab menyetor penuh jumlah yang disebutkan dalam
lain:
3) Pemilik dan pengurus perusahaan terpisah satu sama lain. Pemilik perusahaan
adalah para pemegang saham dan pengurus perusahaan adalah direksi beserta
perusahaan.
5) Efisiensi manajemen
Para pemegang saham duduk dalam dewan komisaris dan dewan komisaris ini
Suatu PT dapat menarik modal yang sangat besar dari masyarakat sehingga
/- ^ A
i; *
85
2. Besarnya modal ditentukan dalam akta pendirian dan terdiri dari saham-
saham.
dasar yaitu produksi, pemasaran dan keuangan. Fungsi ini tersusun dalam
suatu organisasi dimana rantai perintah jelas dan mengalir ke bawah melalui
tingkatan-tingkatan manajerial. Individi-individu dalam departemen-
departemen melaksanakan kegiatan utama perusahaan. Setiap orang
mempunyai hubungan pelaporan hanya dengan satu atasan, sehingga ada
kesatuan perintah.
86
hanya bertanggung jawab pada seorang atasan saja sedangkan untuk mencapai
kelancaran produksi maka perlu dibentuk staf ahli yang terdiri atas orang-
orang yang ahli dalam bidang tertentu. Staf ahli akan memberikan pemikiran
dan nasehat kepada tingkat pengawasan demi tercapainya tujuan perusahaan.
4. Turut menentukan pelatihan yang diperlukan untuk pejabat yang sudah ada.
5. Dapat megatur kembali langkah kerja dan prosedur kerja yang berlaku bila
terbukti kurang lancar.
QREKTUR UTAMA
ZL
DIREKTUR KEUANGAN &
DIREKTUR ADMINISTRASI
TEKNIK & PRODUKSI
KABAG
KABAG KABAG KABAG KABAG UMUM KEUANGAN
TEKNIK & PEMEUHARAAN ALAT RISET S PENGEMBANGAN
PRODUKSI
00
oo
Gambar 5.1. Struktur Organisasi Perusahaan
89
untuk:
dari pemilik saham dan bertanggung jawab terhadap pemilik saham. Tugas
dewan komisaris:
pengarahan pemasaran.
> Bertanggung jawab pada direktur utama dalam bidang produksi dan
teknik.
.3.4. StafTAhli
perusahaan.
membawahi:
a. Seksi proses
berwenang.
b. Seksi pengendalian
d. Seksi laboratorium
pembantu
A. Seksi Pemeliharaan
pabrik
B. Seksi utilitas
a. Seksi perencanaan
b. Seksi pembelian
dibutuhkan perusahaan
c. Seksi pemasaran
a. Seksi administrasi
b. Seksi kas
A. Seksi personalia
B. Seksi humas
lingkungan perusahaan.
C. Seksi keamanan
intern perusahaan
D. Seksi komuniL.si
lain
6. Kepala Seksi
bagiannya sesuai rencana yang telah diatur oleh kepala bagian masing-
Pembagian karya ^an pabrik ini dibagi menjadi tiga golongan sebagai
berikut:
tanpa SK dan mendapat upah harian yang dibayar tiap-tiap akhir pekan.
2 Direktur 2 9.000.000
3 Ka Bagian 5 12.500.000
4 Ka Seksi 12 24.000.000
5 Staff 1 2.500.000
98
8 Sekretaris 1 2.500.000
9 Medis 2 3.000.000
Total 170.500.000
dan 24 jam sehari. Sisa hari yang bukan hari libur digunakan untuk perbaikan atau
perawatan dan shut down, sedangkan pembagian jam kerja karyawan pada pabrik
produksi secara langsung. Yang termasuk karyawan non shift adalah direktur,
staff ahli, kepala bagian, kepala seksi, dan bagian administrasi. Karyawan non
shift ini bekerja selama 34 jam kerja selama satu minggu dengan perincian:
shift adalah operator produksi, sebagian dari bagian teknik, bagian gudang, bagian
keamanan, dan bagian-bagian yang harus selalu siaga untuk menjaga keselamatan
dan keamanan pabrik. Para karyawan shift bekerja secara bergantian sehari
semalam. Karyawan shift dibagi dalam tiga shift dengan pengaturan sebagai
berikut:
Karyawan operasi
untuk karyawan shift ini dibagi dalam 4 regu dimana 3 regu bekerja dan 1
regu istirahat dan dikenakan secara bergantian. Tiap regu akan mendapat giliran 3
hari kerja dan 1 hari libur tiap-tiap shift dan masuk dan masuk lagi untuk shift
berikutnya.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 P P P L M M M L S s S L P P
2 S S L P P P L M M M L L S S
3 M L S S S L P P P L M M M L
100
L M M M L S S s L P P P L M
4
Keterangan:
No Jabatan Jumlah
1 Direktur utama
5 Staff ahli
6 Sekretaris
12 Medis 2
23 Karyawan personalia 4
24 Karyawan humas 2
25 Karyawan keamanan 5
26 Karyawan pembeli 4
27 Karyawan pemasaran 6
28 Karyawan administrasi 4
29 Karyawan kas 2
30 Karyawan pengendali 6
31 Karyawan laboratorium 6
32 Karyawan util'tas 12
34 Karyawan proses 40
35 Kepala regu 12
37 Sopir 5
Jumlah 140
Salah satu faktor untuk meningkatkan efektifitas kerja pada perusahaan ini
1. Tunjangan
karyawan.
2. Cuti
3. Pakaian kerja
tahunnya.
4. Pengobatan
yang berlaku.
105
listrik dipusatkan.
2. Aliran Udara
keselamatan pekerja.
3. Cahaya
tambahan.
diperhatikan.
6. Pertimbangan ekonomi
ekonomi.
15
14
10
12
13
16
17
!1!
r—i
Kclerangan:
1. Pos Penjagaan 9. Pemadam Kebakaran
2. Pcrpustakaan 10. Bengkel
3. Poliklinik
11.Gudang
12. Area Proses
4. Kantor
13. Area Perluasan
5. Kantin 14. Area Utilitas
6. TempatIbadali 15. Unit PengolahanLimbah
7. TempatParkir 16. Gedung Pertemuan
8. Laboratorium 17.Sungai
CONTROL
ROOM
D-01
T-04
FR-01 FR-02
T-02 ST-01
Skala 1 : 10.000
Keterangan:
T-01 Tangki Pemanas 1
RD-01 Reietz Disintegrator
SP-01 Screw Press
T-02 Tangki Santan
FR-01 Fermentator 1
FR-02 Fermentator 2
D-01 Decanter
T-03 Tangki Pemanas 2
FP Filter Press
T-04 Tangki Penampungan Gambar 5.2. Tata Letak Peralatan
©
ST-01 : Storage Tank
BAB VI
ANALISA EKONOMI
Untuk mengetahui apakah pabrik yang dirancang dapat menguntungkan atau tidak
maka dibuat evaluasi atau penilaian investasi yang ditinjau dengan metode:
1. Profitability Index
faktor, yaitu:
3. Total penjualan/pendapatan
4. Analisa kelayakan
Harga alat tiap tahun mengalami perubahan, sesuai dengan kondisi perekonomian
pada saat itu. Untuk memperkirakan harga peralatan yang ada sekarang, diperlukan
indeks yang dapat digunakan untuk mengkonversi harga alat pada masa lalu.
Ill
1991 361,3
1992 358,2
1993 359,2
1994 368,1
1995 381,1
1996 384,7
1997 386,5
1998 389,5
1999 90,6
2000 10 394,
2001 11 401,34
2002 12 405,76
Y = 4.42 x + 352,72
Dengan menggunakan persamaan diatas dapat dicari harga indeks pada tahun
perancangan, dalam hal ini pada tahun 2010 adalah tahun ke -20:
Y- 4,42 (20)+ 352,72
Y = 441,12
Harga alat didapat dari data di pasaran dalam negeri maupun luar negeri dan
dihitung dari tahun evaluasi menggunakan grafik yang tersaji pada literature menurut
jenis alatnya, dimana harga alat tersebut dibuat pada tahun referensi dengan indeks harga:
Ex = Ey (Nx / Ny)
Ex = Ey(Nx/Ny)
= 5,126 Ey
Untuk jenis alat yang sama tapi kapasitasnya berbeda, harga suatu alat dapat
diperkirakan dengan mempergunakan persamaan pendekatan sebagai berikut:
Eb = Ea (Cb/Caf
Dimana: Ea = harga alat dengan kapasitas diketahui
Eb = harga alat dengan kapasitas dicari
Ca = kapasitas alat a
Cb = kapasitas alat b
X = eksponen
113
Besarnya harga eksponen bermacam-macam tergantung dari jenis alat yang akan
dicari harganya. Harga xuntuk bermacam-macam jenis alat dapat dilihat pada Peter &
Timmerhauss, 3rd Ed., hal 170.
Untuk alat yang tidak diketahui harga eksponennya maka diambil harga
x = 0,6.
Asumsi:
o
Untuk upah buruh asing = US $ 20 / manhour
o
Upah buruh Indonesia =Rp 20.000,- / manhour
o
Perbandingan manhour asing : manhour Indonesia = 1 : 1,5
Perbandingan jumlah tenaga asing : tenaga Indonesia = 5 : 95
- Dasar Perhitungan
5 tahun.
Perkiraan harga alat diperoleh dari table harga alat (Aries &Newton, 1955)
114
a. Capital Investement
Capital investment adalah banyaknya pengeluaran-pengeluaran yang
diperlukan untuk mendirikan fasilitas-fasilitas pabrik dan untuk
mengoperasikannya.
b. Manufacturing Cost
c. General Expense
d. Analisa Kelayakan
keuntungan
T)Q|= — — Xl00%
Fixed Capital Investment
sebelum pajak untuk industri beresiko tinggi adalah 2 tahun dan 5 tahun
tingkat berapa biaya dan penghasilan jumlahnya sama (tidak untung dan
tidak rugi). Dengan BEP kita dapat menentukan harga jual dan jumlah unit
yang harus dijual secara minimum dan berapa harga serta unit penjualan
BEP=-l//a +0-3Ai>--.100%
{Sa - Va - 0,7.Ra)
Ra : regulated cost
Sa : penjualan produk
Va : variable cost
(0,3.Ra) inrU)/
SDP = - -— xl00%
{Sa-Va- 0,7.Ra)
terhadap waktu dan dirasakan atas investasi yang tidak kembali pada akhir
tahun selama umur pabrik. Rate of return both on discounted cash flow
pinjaman beserta bunganya kepada bank selama umur pabrik (10 tahun).
WC = working capital
FC = fixed capital
A. Physi red Plant ('as/ (PPC) . Tabel 6.2. Physica Plant Cost ;ppc)
r """Co st
No Type of Expenses
$ Rp
7 Biaya bangunan -
25450000000
Total 701439456649.26
C. Direct Manufacturing Cost (DMC). Tabel 6.4. Direct Manufacturing Cost (DMC)
3 Supervisor 306900000.00
4 Maintenance 36078772891.79
7 Utilitas 946207339.57
Total 177985555695.63
2 Laboratorium 409200000
Total 17864400000
120
Total 268007501479.21
Total 701439456649.44
Administrasi 11250000000.00
1
Sales 18750000000.00
2
Finance 7500000000.00
4 Research 11250000000.00
Total 48750000000.00
_ _
121
Total 316757501479.21
1 Depresiasi 54118159338
3 Asuransi 6013128815
Total 72157545784
2 Utilitas 946207339.57
4 Royalty 3910000000
Total 149142066870.07
122
Labour 2046000000.00
3 Supervise 306900000.00
4 Laboratorium 409200000
6 Maintenance 36078772891.79
Total 95457888825.56
L. Analisa Kelayakan
Goreng dari Kelapa dengan proses Fermentasi menarik dikaji dan layak didirikan.
123
5E+11
5E+11 -
4E+11
4E+11 -
3E+11
3E+11
2E+11
2E+11
tup.isit.is. *•>
KES1MPULAN
Dari Pra Rancangan Pabrik Minyak Goreng dari Buah Kelapa dan Air dengan
proses Fermentasi kapasitas 25.000 ton/tahun yang rencananya akan didirikan di daerah
Yogyakarta maka dapat diambil kesimpulan:
1. Berdasarkan pertimbangan, produk, proses secara keseluruhan dan juga hasil
evaluasi ekonomi maka pabrik ini merupakan pabrik dengan sedang
2. Keuntungan sebelum pajak sebesar Rp.7424498520.79 per tahun dan keuntungan
setelah pajak sebesar Rp.37121249260.40 per tahun.
3. Prosentase ROI sebelum pajak adalah 12.34 %dan ROI setelah pajak adalah 6.17
%. Sedangkan menurut Aries &Newton, harga ROI minimum sebelum pajak
untuk industri resiko rendah adalah 11 %dan resiko tinggi adalah 44 %.
4. Untuk pengembalian modal yang dipinjam sebelum pajak (POT) selama 4.47
tahun, dan sesudah pajak (POT) selama 6.18tahun. Hal ini menunjukkan bahwa
pabrik harus dipertimbangkan resiko lebih lanjut, karena batas maksimum untuk
pengembalian modal adalah selama 5tahun.
5. Break Even Point (BEP) sebesar 57.5 %
6. Shut down Point (SDP) sebesar 16.33 %
7. Discounted Cash Flow Rate (DCFR) sebesar 28.8 %
8. Pabrik ini termasuk tipe beresiko rendah
Dari kesimpulan diatas,maka pabrik Minyak Goreng dengan proses Fermentasi yang akan
kami dirikan pada tahun 2010 layak untuk ditinjau ulang.
125
DAFTAR PUSTAKA
Brady, G. S., and Clauser, H. R., 1979, "Material Handbook", Twelfth Edition, Me
Graw Hill Book Company.
Brown, G.G., 1969, "Unit Operation", Modern Asian Edition Eleven Printing, John
Willey & Sons, Inc., New York.
Brownell, L. E., and Young, E. H., 1959, "Procces Equipment Design", Wiley Eastern
Poivate Limited, New Delhi., Bangalore, Calcuta.
Hesse, H. C, and Rusthon, J. H., 1959, "Process Equipment Design", Second Edition,
Me Millan India Limited, Bombay.
Kern, D Q., 1983, "Proce3ss Heat Transfer", International Student Edition, Me Graw
Hill International Book Company, Tokyo.
Ludwig, F. E., 1964, "Process Design For Chemical and Petrochemical Plants",
Volume I, II, II, Gulf Publishing Co, Houston, Texas.
Mc Cabe, W. L., and Smith, J. H., 1985 "Unit Operation of Chemical Engineering",
Fourth Edition, International Student Edition, Me Graw-Hill International Book
Compsny, Japan.
Percy, J. H., "Chemical Engineering Hand Book", Fifth Edition, Mc Graw Hill
International Book Company, Japan.
Smith, J. M., 1959, "Steam, Airand Gas Power", Fifth Edition, John Wiley & Sons, Inc.,
New York.
126
Arif Nur Wahyudi, Direktur Pemasaran Coconut Center, Yogyakarta Pembuatan Minyak
Dengan fermentasi.
Dr, Bruce Fife, ND,2003 Menurut Arif Nur Wahyudi, Direktur Pemasaran Coconut
Center, Yogyakarta "The Healing Miracles OfCoconut OiF
Diktat Perancangan Pabrik Kimia II, Jurusan Tekniik Kimia, Universitas Islam Indonesia,
Yogyakarta..
Ir. A. Bintarti, Azas Teknik Kimial993, Sekolah Menengah teknologi Industri Yogyakarta
Ir.Sriyono PurwantoPerunjuk Praktikum Operasi Teknik Kimia 3, Sekolah menengah
teknologi industri
Natalini Nova Kristina dan Siti Fatimah Syahid, Warla Pusliibangbun Vol.13 No. 2,
Agustus 2007
127
LAMPIRAN
LAMPIRAN
Dirancang
= 1 hari = 24 jam
= 3156.5656 kg/jam
M 1
M 2 M 3.
M 4
M2/Air = 1000 kg
Input
= 87,5/100 x 2000 kg
= 1750 kg
= 12,5/100x2000 kg
= 250 kg
Output
12,5 kg
1737,5 kg
M 5
M 7 M 6
Input
M5/Santan = M3
1737,5 kg
Output
20/100x1737,5 kg
= 347,5 kg
= 1390 kg
I'J
<j
>
Komponen Input(kg) Output (kg)
Santan 1737,5
Krim 347,5
Skim 1390
M 8 M 9
• M 10
Input
M8/Krim 347,5 kg
3/100x347,5 kg
= 10,425 kg
Output
= 70/100x347,5 kg
= 243,25 kg
= 104,25 kg
Ragi = 10,425 kg
Minyak 243,25
Krim 347,5
Blondo 104,25
M 12
•
M 11
;wi3
Input
Minyak = 243,25 kg
Blondo =104,25 kg
Output
Blondo 104,25 kg
^20/100 x 104,25 kg
=20,85 kg
M12/Minyak = 243,25 kg - 20,85 kg
= 222,4 kg
Minyak 243,25
M 15
M 14
— >
Input
Blondo = 104,25 kg
Minyak = 54 % x 125,1 kg
= 67.554 kg
Blendo = 26 % x 125,1 kg
= 32,526 kg
Air = 20 %x 125,1 kg
= 25,02kg
Minyak 67.554
Air 25,02
M 16 M 17
M 18
•
Input
Komponen (Ml6)
Minyak = 67.554 kg
Blondo = 32,526 kg
Output:
M17/Minyak =67.554 kg
M18/Blendo = 32,526 kg
20
19 21
•
Input
Otput
Sehingga :
= 289,954 kg
289,954 kg kg
= 10.8863
12
NERACA MASSA
M 1
M2 ; M3,
- >\ l •
M 4
T
Bahan Baku :
Input :
Ml/Air = 10886.3 kg
= 21772,6 kg
13
Output
= 19051.025 kg
M 5
M 6
M 7
Input
M5/Santan = M3
= 19051.025 kg
14
Output
-20%x 19051.025 kg
= 3810.205 kg
= 15240.82 kg
M 8 M 9
...» *._
M 10
Input
M8/Krim =7 810.205 kg
= 3/100x3810.205 kg
= 114.3061 kg
Output:
(Komponen M10)
= 70/100x3810.205 kg
= 2667.1435 kg
= 1143.0615 kg
Ragi =114.3061 kg
\
16
M 12
•
M 11
TM13
Input
Komponen (Mil)
Minyak = 2667.1435 kg
Blondo = 1143.0615 kg
= 3810.205 kg
Output
= 64/100x3810.205 kg
= 2438.5312 kg
17
Blondo =1143.0615 kg
= 228.0615 kg
M 14 M 15
•—>
Input
Komponen (Ml4)
Blondo =1143.0615 kg
= 1371.6738 kg
18
Output
(Komponen Ml 5)
= 20/100 x 1371.6738 kg
= 274.3347 kg
= 718.0344 kg
= 27.65/100x 1371.6738 kg
= 379.3047 kg
16 M 17
-*•
iM 18
Input
Komponen (Ml6)
Minyak =718.0344 kg
Blondo = 379.3047 kg
Output:
M17/Minyak = 718.0344 kg
M18/Blendo = 379.3047 kg
20
19 21
Input
= 718.0344 kg
= 2438.53 12 kg
Otput :
= 3156.5656 kg
Vv
21
NERACA PANAS
1. Screw Prees
Q1
Q3
Q2
Input
Total 630752.2312
Output
Total 630972.6696
22
Qi 528348.0535
Q2 102402.1777
Q3 630972.6696
2. Tangki Santan
Q4 Q5
Q6
Input
Total 522754.4107
23
Output
Total 522754.4107
Q4 522754.4107
Q5 97602.5923
Q6 124342.23 + 300809.5884
-425151.8184
3. Tangki Pemanas I
Q7
Q9
Q8
Total 20376.5802
Total 102404.1777
25
Q = Q9 - Q7
= 82027.5975 Kcal
Sehingga
Hg = 2798.5 Kj/kg
hf =897.76 Kj/kg
Ms = 0
Hg If
Mv = 82027.5975 Kcal
= 82027.5975 Kcal
1900.74 Kcal
Q8 Masuk = Ms x Hg
= 120770.9466 Kcal
Q9 Keluar = Ms x hf
= 38743.3715 Kcal
26
Q7 20376.5802
Q8 120770.9466
Q9 38743.3715
= 102404.1553
4. Tangki Pemanas II
Q11
Q10
Q12
- - >
Q13
Input
Total 1740357.908
Output
Total 1038.0761
Total 3151496.552
28
Q = Q9 + Q8 - Q7
= 1422176.72 Kcal
Sehingga
Massa Steam yang di butuhkan
Steam 120° C
Ms = O
Hg - hf
= 1422176.72 Kcal.
= 1422176.72 Kcal
1900.74 Kcal
= 748.2226 Kg
Q14 = MsxHg
= 2093960.804 Kcal
29
Q15 = Msxhf
= 671724.3214 Kcal
Qll 1740357.908
Q12 3151496.552
Q13 11038.0761
Q14 2093960.804
Q15 671724.3214
ALAT
TANGKI SANTAN
Tekanan = 1 atm
Temperatur = 30°C
1. Volume Bejana
Vi = 1.1 xw x 1jam
a. Diameter Tangki
Hb = 1.5 Di
n .23.1559
D Mi—m
— jc3.14
23.1559
= ;I m
1.1775
= V19.6653 m
= 2.6992 m
b. Tinggi Tangki
Ht =1.5x£>
= 1.5 x 2.6992 m
= 4.0488 m
h
•£-i h" (Hesse, pers4-14)
Dimana
_ D -6 in
L Vh = Volume tutup
12
h = Tinggi tutup, m
h =I-JL2-^
2 6992
= 2.5494 m- J2.54942/??--
2.5494 m- V6!4994/w-1.8214
= 2.5494 m - V4.678
= 2.5494 m-2.1629 m
= 0.3869 m
Vh =l.05xh2 {3L-h)
= 1.1391m3
3. Kapasitas Liquid
VL -2-
1.1
23.1559 m3/jam
1.1
21.0508 m3
33
4. Tekanan Operasi
Bahan konstruksi yang dipakai Stainlees stell. SA 167 type 304 grade 3(Brownell)
= 111.4575 KN/m2
VL
a. H = — xHt
Vt
21.0508 m3 vA O/IQQjm
23.1559 m3/jam
= 3.6807 m
b. Tinggi Kream
3810.205 kg
Tinggi kream = xl00%
19051.024 kg
= 20 %
H kream = 0.20 x H
= 0.20 x 3.6807 m
= 0.7361m
c. Tinggi Skim
= 80 %
34
= 2.9446 m
3. Tebal Tangki
PxRi
ts = + C
SE-0.6P
dimana :
Maka E = 0.85 (dengan syarat ts > 1j/4 in)( Brownell hal 254)
PxRi
•+ C
SE-0.6P
143.7802
+ 0.003175 m
61537.875-66.8745
= 0.0055 m l^^^^tftff«tf
35
Spesifikasi Alat :
Kapasitas = 23.1559 m3
Type = Silinder Vertikal dengan tutup dished
FERMENTATOR
njngsi : Tempat terjadinya reaksi antara krem dan ragi menjadi minyak
rekanan = 1 atm
Temperatur = 28°C
[. Volume bejana
1.1 x w x 7 jam
Vt =
P
34.5357 m3/jam
a. Diameter tangki
Hb =1.5Di
34.5357
D = m
f4x3-14
34.5357
It m
1.1775
= -^29.3297 m
= 3.0839 m
b. Tinggi tangki
Ht =1.5xD
= 1.5 x 3.0839 m
= 4.6258 m
Dimana :
D - 6 in
Vh = Volume tutup
12
h = Tinggi tutup, m
2 Di
L-r~4
iam L,,,2
2.9345 m - .. 2.9345 m
3.08392/w
38
2,9345 m- ^6.2337 /w
2.9345 w - 2.4967 m
0.4377 w
3. Kapasitas Liquid
i.i
34.5357/w /ya/w
1.1 jam
31.3960 m3
4. Tekanan Operasi
Bahan konstruksi yang dipakai Stainlees stell. SA 167 type 304 grade 3(Brownell)
= 111.4575 KN/m2
H = —xHt
Vt
39
31.3960 m
4.6258 m
34.5357 m I jam
= 4.2053 m
5. Tebal tangki
P x Ri
ts = + C
SE-0.6P
dimana :
P x Ri
+C
SE-0.6P
165.5144
+ 0.003175w
61537.875-66.8745
40
= 165.5144 + 0.003175 m
61471.0005
= 0.0059 m
Spesifikasi Alat:
MPA01
jas : Mengalirkan air dari Tangki 01 ke screw press sebesar 10882.6 kg/jam
e : Pompa Centrifugal
ndisi Operasi
T= 50 °C
P= 1 atm
0 0.7405 0.7405
2l 0.7405
amp = 0.7405 cp
= 1.79201 Ib/ft.jam
G= 10882.6 lb/jam
3600 dtk x 24 x 30
= 0.048620997 ft3/dtk
= 21.81624117 gpm
opt = 3.9 xQ xp
= 3.9 x 0.04862 45 x 62.173613
= 1.711213361 in
43
Sch = 40 in
ID = 3.068 in
0D = 3.5 in
At = 7.38 in
;tion Head
44
F=2xfxLxV2
gcx ID
= 2 x 0.02 x 20 ft x (0.949 ft/dtk)2
32.3 ft/dtk2 x (3.068 in/12)
= 0.153427501 ft
itic Head
= AZ x g/gc
15 ft
45
Deity Head
= AV2/2gc
= (0.949 ft/dtk)2 / (2 x 32.2 ft/dtk2)
= 0.013975717 ft
ssure Head
= 0 (tidak ada perubahan tekanan)
I head
Ws = friction Head+static Head+Velocity Head+Pressure Head
= 0.1534+ 15 + 0.013 + 0
= 15.16740322 ft
jsifik speed
taga Pompa
D= -Ws.p.Q = 15.1674 ft x62.1736 lb/ft3 x0.0486 ft3/dtk
550 550
= 0.083364 Hp
laga Pompa
= 0.08336 Hp/0.8
= 0.104205039 Hp
jsifikasi Pompa 01
Sentrifugal pump
sasitas 10883 kg/jam
nlah 1
^0
Q. Q.
I I c _c
CM -<fr
^t CO CO
O 00 CD
T- O o in
o
d d CO CO •^
ra
Q.
'o.
'55
CD m
Q. 3
IS
Q. O
c
o
ra E
% ra CO
47
1PA02
: Pompa Centrifugal
jisi Operasi
T= 30 °C
P= 1 atm
1.7400
np = 905 kg/m'
56.37990599 Ib/fL
np = 1.74 cp
= 4.2108 Ib/ft.jam
G= 3810.295 lb/jam
3600 dtk x 24 x 30
= 0.018772917 ft3/dtk
= 8.423407716 gpm
opt=3.9xQ045xP013
= 3.9 x 0.01877 45x56.S79913
= 1.101032303 in
49
;cn = 40 in
ID = 1.38 in
0D = 1.66 in
At = 1.5 in2
/
em pemipaan direncanakan
ijang pipa lurus 20 ft
\,
e valve (fully) 0.805 ft
;tion Head
50
F=2xfxLxV2
gcxID
= 2 x 0.02 x 20 ft x (1.8022 ft/dtk)
32.3 ft/dtk2 x (1.38 in/12)
= 0.939731753 ft
tic Head
= AZ x g/gc
15 ft
51
ocity Head
= AV2/2gc
= (1.8022 ft/dtk)2 / (2 x 32.2 ft/dtk2)
= 0.050433616 ft
ssure Head
=o (tidak ada perubahan tekanan)
il head
-Ws = friction Head+static Head+Velocity Head+Pressure Head
= 0.9397 + 15 +0.0504 + 0
= 15.99016537 ft
ssifik speed
Ns = \0 5
Rpm .Q05 _ 1000
= -mnn x
~ (8.4234
/q avxa Gpm)1"
n.r\m\05
naga Pompa
D= -Ws.p.Q = 15.990 ft x56.3799b/ft3 x0.01877 ft3/dtk
550 ~~ 550
= 0.030771 Hp
naga Pompa
= 0.03077Hp/0.8
= 0.038464171 Hp
esifikasi Pompa 02
Sentrifugal pump
pasitas 3810.3 kg/jam
mlah 1
Q. Ql
c C
I I
in co
00 o
CO CO 00 CD
o o CO
<9 o
d d •" •<- ^
ra
Q.
*CL
rn
ra J*
Q.
§£
Q- O
c
o
co E
D5
CO CO
53
MPA03
3 : Pompa Centrifugal
idisi Operasi
T= 30
P= 1 atm
3l 1.2700
= 54.51095883 lb/ft3
amp = 1.27 cp
= 3.0734 Ib/ft.jam
G= 3924.5111 lb/jam
/ ,
nlah cairan yang dipompa untuk 30 hari
= G x 720 jam
p camp
3924.5111 lb/jam x 720 jam
54.51095883 Ib/ff
= 51836.32893 ft3
3600 dtk x 24 x 30
= 0.019998584 ft3/dtk
= 8.973364503 gpm
Opt=3.9xQ045xP013
= 3.9 x0.019945x 54.51
= 1.127865109 in
55
E/D = 0.0005
f = 0.02
= 9.66 in = 35.88 in
= 0.805 ft = 2.99 ft
ction Head
56
F = 2 x f x Lx V2
gcx ID
= 2 x 0.02 x 20 ft x 1.919 ft/dtk)2
32.3 ft/dtk2 x (1.38 in/12)
= 1.066446015 ft
ic Head
= AZ x g/gc
15 ft
57
city Head
= AV2/2gc
= (1.919 ft/dtk)2 / (2 x 32.2 ft/dtk2)
= 0.057234129 ft
;sure Head
= 0 (tidak ada perubahan tekanan)
head
Ns = friction Head+static Head+Velocity Head+Pressure Head
= 1.066 + 15 + 0.0572 + 0
= 16.12368014 ft
sifik speed
aga Pompa
D= -Ws.p.Q = 16.1236 ft x 54/51 lb/ft3 x 0.0199 ft3/dtk
550 550
= 0.031958 Hp
aga Pompa
= 0.03196 Hp/0.8
= 0.039947956 Hp
sifikasi Pompa 02
Sentrifugal pump
asitas 3924.5 kg/jam
lah 1
58
ga pompa 0.0399 Hp
a motor 0.032 Hp
an kontruksi pipa
1.38 in
1.66 in
40
59
V1PA04
idisi Operasi
T= 30 °C
P= 1 atm
al 1.2700
amp= 1.27 cp
= 3.0734 Ib/ft.jam
G = 2438.5312 lb/jam
3600 dtk x 24 x 30
= 0.012426305 ft3/dtk
= 5.575682869 gpm
opt=3.9xQ°-45xp0-13
= 3.9 x0.0124245x 54.51
= 0.910461113 in
61
F=2xfxLxV2
gcx ID
= 2 x 0.02 x 20 ft x 1.1929 ft/dtk)2
32.3 ft/dtk2 x (1.38 in/12)
= 0.411741256 ft
c Head
= AZ x g/gc
15 ft
63
:ity Head
= AV2/2gc
=(1.1929 ft/dtk)2 /(2 x32.2 ft/dtk2)
= 0.02209737 ft
sure Head
_o (tidak ada perubahan tekanan)
sifik speed
naga Pompa
= 0.01901 Hp/0.8
= 0.023760036 Hp
3
Sentrifugal pump
pasitas 2438.6 kg/jam
mlah 1
laga pompa 0.0238 Hp
•<*•
Q.
c c
I
05
CO CD
O CO CD
d
CD
Q.
Q.
to
J*.
3
l.
-t-«
o C
o
o
r:
65
iPA05
jisi Operasi
T=30
P= 1 atm
1.2700
mp = 1.27 cp
= 3.0734 Ib/ft.jam
G = 3156.5656 lb/jam
3600 dtk x 24 x 30
= 0.016085275 ft3/dtk
= 7.217463012 gpm
pt=3.9xQ045xP013
= 3.9 x0.016045x 54.51
= 1.022587142 in
67
3h = 40 in
ID = 1.38 in
)D = 1.66 in
At = 1.5 in
e valve
elbow 90° (standart)
L/D=7 L/D= 26
L=7xD L = 26 x D
= 7x1.38 in = 26x1.38 in
= 9.66 in = 35.88 in
ft = 2.99 ft
= 0.805
;tion Head
68
F= 2^x fxLxV2
gc x ID
= 2 x 0.02 x 20 ft x 1.5441 ft/dtk)2
32.3 ft/dtk2 x (1.38 in/12)
= 0.689917865 ft
3 Head
= AZ x g/gc
15 ft
69
city Head
= AV2/2gc
=(1.5441 ft/dtk)2 / (2 x32.2 ft/dtk2)
= 0.037026579 ft
sure Head
=o (tidak ada perubahan tekanan)
head
Ate = friction Head+static Head+Velocity Head+Pressure Head
= 0.6899+ 15+0.0370 + 0
= 15.72694444 ft
sifik speed
iaga Pompa
= 0.02507 Hp / 0.8 /^""^ "n
= 0.031340361 Hp /''
asifikasi Pompa 02 i
Sentrifugal pump J ,