0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
110 tayangan9 halaman

Try-Except Python

Try-except Python digunakan untuk menangani kesalahan atau eksepsi dalam kode Python. Blok try digunakan untuk mengeksekusi kode yang mungkin menimbulkan error, sedangkan blok except digunakan untuk menangani error tersebut. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar try-except, sintaks, dan berbagai contoh penggunaannya untuk menangani kesalahan seperti TypeError, FileNotFoundError, dan lainnya.

Diunggah oleh

dimassaibok
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
110 tayangan9 halaman

Try-Except Python

Try-except Python digunakan untuk menangani kesalahan atau eksepsi dalam kode Python. Blok try digunakan untuk mengeksekusi kode yang mungkin menimbulkan error, sedangkan blok except digunakan untuk menangani error tersebut. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar try-except, sintaks, dan berbagai contoh penggunaannya untuk menangani kesalahan seperti TypeError, FileNotFoundError, dan lainnya.

Diunggah oleh

dimassaibok
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 9

Try-Except Python

Saat mengolah data atau menulis skrip Python, kita pasti pernah menemui berbagai
hambatan dalam bentuk kesalahan atau 'eksepsi'. Jika tidak ditangani dengan baik,
eksepsi-eksepsi ini dapat menghambat proses dan mempersulit pekerjaan kita.

Disinilah try-except Python berperan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang try-except Python, sebuah fitur yang
membantu kamu menangani eksepsi dalam kode Python. Kita akan membahas
konsep dasar, cara menggunakan, sampai contohnya. Selamat membaca!

Apa itu Try-Except?


Try-except adalah konsep dalam pemrograman Python yang digunakan untuk
menangani error atau eksepsi.

Saat bekerja dengan data, akan ada banyak situasi di mana kamu mungkin
menemukan error atau kesalahan dalam menjalankan kode. Itulah sebabnya kamu
memerlukan try-except.

Konsep dasar dari try-except sangatlah sederhana. Bagian 'try' digunakan untuk
mengeksekusi potongan kode yang mungkin menimbulkan error. Sementara
bagian 'except' dipakai untuk menangkap dan menangani error tersebut.

Dengan kata lain, kamu 'mencoba' menjalankan suatu kode. Jika ada masalah
atau 'eksepsi', kamu memiliki rencana cadangan untuk menanganinya.

Dalam praktiknya, penggunaan try-except Python bukan hanya tentang


menangani error. Lebih dari itu, fitur ini juga membuat kode menjadi lebih kuat dan
tahan terhadap potensi masalah. Melalui penanganan eksepsi yang tepat, kamu
dapat membuat program menjadi lebih stabil dan dapat dipercaya.

Syntax Try-Except
Berikut syntax dasar dari blok try-except di Python:

try:
# kode yang mungkin menimbulkan eror
except:
# bagaimana kita menangani eror tersebut
Copy
Dari syntax di atas, bagian 'try' berisi kode yang mungkin menghasilkan eksepsi.
Bagian ini akan dijalankan oleh Python. Jika ada eksepsi yang terjadi, Python akan
berhenti menjalankan kode dalam blok 'try' dan pindah ke blok 'except'.
Bagian 'except' menentukan apa yang harus dilakukan ketika eksepsi tertentu
terjadi. Kamu juga dapat menentukan beberapa blok 'except' untuk menangani
berbagai jenis eksepsi.

Selain 'try' dan 'except', ada dua bagian opsional lainnya dalam blok try-except,
yaitu 'else' dan 'finally'.

try:
# Kode yang mungkin menimbulkan eksepsi
except:
# Kode untuk menangani eksepsi
else:
# Kode yang akan dijalankan jika tidak ada eksepsi
Copy
'else' adalah bagian yang akan dijalankan saat kode dalam blok 'try' tidak
menimbulkan eksepsi. Bagian ini dipakai untuk menempatkan kode yang kamu ingin
jalankan apabila tidak ditemukan error atau eksepsi.

try:
# Kode yang mungkin menimbulkan eksepsi
Except:
# Kode untuk menangani eksepsi
finally:
# Kode yang selalu dijalankan, tidak peduli ada atau tidak ada
eksepsi
Copy
Bagian 'finally' adalah bagian yang akan selalu dijalankan, baik ada eksepsi
maupun tidak. Biasanya, bagian ini digunakan untuk membersihkan sumber daya
dan menutup koneksi file atau database.

Contoh Penggunaan Try Except untuk Mengatasi


Kesalahan Umum
Saat analisis data, ada berbagai jenis kesalahan umum yang bisa terjadi. Kita akan
membahas beberapa di antaranya.

TypeError
Kesalahan ini terjadi ketika kamu mencoba melakukan operasi pada tipe data yang
tidak sesuai. Misalnya, menjumlahkan angka dengan string akan menghasilkan
TypeError.

Berikut contoh penggunaannya:


try:
jumlah = 5 + "10”
except TypeError:
print("Terjadi TypeError, pastikan Anda menjumlahkan dua
angka.")
Copy
Dalam contoh di atas, Python akan mencoba menjalankan kode dalam blok 'try'.
Namun, karena kita mencoba menjumlahkan integer dengan string,
terjadi TypeError.

Python kemudian akan menjalankan blok 'except' dan akan muncul output: "Terjadi
TypeError, pastikan kamu menjumlahkan dua angka."

FileNotFoundError
Kesalahan ini muncul saat Python tidak dapat menemukan file yang ingin kamu
buka.

Contoh:

try:
file = open ('file_tidak_ada.txt')
except FileNotFoundError:
print("File tidak ditemukan. Pastikan Anda memasukkan path yang
benar.")
Copy
Jika file yang disebutkan tidak ada, Python akan menghasilkan FileNotFoundError.
Ketika ini terjadi, blok 'except' akan dieksekusi dan output-nya adalah: "File tidak
ditemukan. Pastikan kamu memasukkan path yang benar."

ZeroDivisionError
Kesalahan ini muncul saat kamu mencoba membagi suatu angka dengan nol.

Contoh:

try:
hasil =10 / 0
except ZeroDivisionError:
print("Anda mencoba membagi dengan nol. Ini tidak dapat
dilakukan.")
Copy
Saat Python mencoba menjalankan kode dalam blok 'try', akan
terjadi ZeroDivisionError. Setelahnya, blok 'except' dieksekusi dan output yang
kita lihat adalah:

"kamu mencoba membagi dengan nol. Ini tidak dapat dilakukan."

KeyError
Kesalahan ini terjadi saat kamu mencoba mengakses elemen dictionary dengan
kunci yang tidak ada di dalamnya.

Contoh penggunaan:

try:
dict = {'a': 1. 'b': 2}
print(dict['c'])
except KeyError:
print ("Kunci yang Anda coba akses tidak ada dalam dictionary.")
Copy
Jika kunci yang kamu coba akses tidak ada dalam dictionary, Python akan
menampilkan KeyError. Ketika ini terjadi, blok 'except' akan dieksekusi dan output-
nya adalah:

"Kunci yang kamu coba akses tidak ada dalam dictionary."

Mengenal Exception Objects


Ketika terjadi kesalahan atau eksepsi dalam Python, program akan
membuat exception objects untuk mewakili kesalahan tersebut. Objek eksepsi ini
berisi detail tentang kesalahan yang terjadi, sehingga membantu kita dalam
mendiagnosis dan memperbaiki kesalahan tersebut.

Exception objects dapat diakses dalam blok 'except' dengan


menggunakan syntax berikut:

try:
# kode yang mungkin menimbulkan eror
except Exception as e:
# mengakses objek eksepsi
Copy
Dalam syntax di atas, 'Exception' adalah kelas dasar untuk semua jenis eksepsi
dan 'e' adalah variabel yang merujuk ke objek eksepsi yang dibuat ketika terjadi
kesalahan.
Contoh Penggunaan Try-Except
Berikut beberapa contoh penggunaan try-except dalam skenario pemrograman
Python.

Menangani kesalahan saat membaca file


Saat bekerja dengan data, analyst akan sering membaca file. Jika file tersebut tidak
ada atau tidak bisa diakses, Python akan menimbulkan FileNotFoundError.

try:
data = pd.read csv('file_tidak_ada.csv')
except FileNotFoundError as e:
print("Terjadi kesalahan: “ + str(e))
Copy
Dalam contoh di atas, apabila file CSV tidak ditemukan, program akan menjalankan
blok 'except' dan pesan kesalahan akan ditampilkan:

"Terjadi kesalahan: [Errno 2] File file_tidak_ada.csv does not exist:


'file_tidak_ada.csv'".

Menangani kesalahan saat mengakses API


API sering dipakai untuk mengambil data. Kesalahan jaringan atau masalah lain
dapat menghasilkan eksepsi.

import requests

try:
response = requests.get(‘https://api.situs_tidak_ada.com/data')
response.raise_for_status()
except requests.exceptions.RequestException as e:
print("Terjadi kesalahan: " + str(e))
Copy
Di atas, jika ada masalah saat mengakses API (misalnya, situs tidak ditemukan atau
permintaan waktu habis), blok 'except' akan menangkap eksepsi dan
menampilkan output yang menyatakan terjadi kesalahan.

Menangani kesalahan saat memproses data tidak


valid
Ketika memproses data, kamu mungkin menemui data yang tidak valid atau tidak
sesuai dengan yang kamu harapkan.

data = {'umur' : 'tiga puluh'}

try:
umur = int (data['umur'])

except ValueError as e:
print ("Terjadi kesalahan:” + str(e))
Copy
Dalam contoh ini, kita mencoba mengubah nilai dalam dictionary menjadi integer.
Namun, karena nilai tersebut adalah string dan tidak dapat diubah menjadi integer,
Python akan menimbulkan ValueError.

Blok 'except' akan menangkap eksepsi ini dan menampilkan hasil:

"Terjadi kesalahan: invalid literal for int() with base 10: 'tiga puluh'".

Menggunakan raise untuk memicu exception sendiri


Selain menangani eksepsi yang dibuat oleh sistem atau library, kita juga bisa
memicu eksepsi sendiri dengan menggunakan raise. Ini berguna jika kita ingin
memaksa program untuk menghasilkan eksepsi khusus jika kondisi tertentu
terpenuhi.

umur = -1

try:
if umur < 0:
raise ValueError ("Umur tidak boleh negatif")
except ValueError as e:
print ("Terjadi kesalahan:” + str(e))
Copy
Pada contoh di atas, jika umur lebih kecil dari 0, kita memicu ValueError dengan
pesan "Umur tidak boleh negatif". Blok 'except' kemudian menangkap eksepsi ini
dan menampilkan pesan kesalahan: "Terjadi kesalahan: Umur tidak boleh
negatif".

Tips dalam Penanganan Kesalahan


Sebelum membahas tips dalam menangani kesalahan, kamu perlu mengetahui
beberapa jenis pengecualian (exception) yang sering muncul:
 AssertionError: muncul ketika pernyataan 'assert' gagal.
 AttributeError: muncul ketika penugasan atau referensi atribut gagal.
 EOFError: muncul ketika fungsi 'input()' mencapai kondisi end-of-file.
 FloatingPointError: muncul ketika operasi titik floating gagal.
 ImportError: muncul ketika modul yang diimpor tidak ditemukan.
 IndexError: muncul ketika indeks dari sebuah urutan berada di luar jangkauan.
 KeyError: muncul ketika kunci tidak ditemukan dalam dictionary.
 MemoryError: muncul ketika operasi kehabisan memori.
 NameError: muncul ketika variabel tidak ditemukan dalam ruang lingkup lokal
atau global.
 OverflowError: muncul ketika hasil dari operasi aritmatika terlalu besar untuk
dapat direpresentasikan.
 RuntimeError: muncul ketika kesalahan tidak termasuk dalam kategori lain.
 StopIteration: muncul di fungsi 'next()' untuk menunjukkan bahwa tidak ada item
lagi yang dapat dikembalikan oleh iterator.
 SyntaxError: muncul oleh parser ketika kesalahan sintaks ditemui.
 IndentationError: muncul ketika ada indentasi yang salah.
 TabError: muncul ketika indentasi terdiri dari tab dan spasi yang tidak konsisten.
 SystemError: muncul ketika interpreter mendeteksi kesalahan internal.
 TypeError: muncul ketika suatu fungsi atau operasi diterapkan pada objek
dengan tipe yang salah.
 ValueError: muncul ketika suatu fungsi mendapatkan argumen dengan tipe yang
benar tetapi nilainya tidak sesuai.
 ZeroDivisionError: muncul ketika operan kedua dari operasi pembagian atau
modulo adalah nol.
Selanjutnya, berikut beberapa tips yang dapat membantu kamu dalam menangani
kesalahan dalam pemrograman Python seperti di atas:

Berikan pesan kesalahan yang informatif


Saat menangkap eksepsi dengan try-except, berikan pesan kesalahan yang jelas
dan informatif. Pesan ini tidak hanya membantu kamu untuk debug, tetapi juga
berguna memahami kesalahan apa yang terjadi.

Misalnya, bukan hanya mencetak "Terjadi kesalahan", tetapi tambahkan detail


seperti jenis kesalahan dan di mana itu terjadi.

try:
hasil = 10 / 0
except ZeroDivisionError as e:
print ("Terjadi kesalahan ZeroDivisionError:” + str(e))
Copy
Dalam contoh di atas, pesan kesalahan menginformasikan bahwa
ada ZeroDivisionError dan juga memberikan detail kesalahannya.

Tangani kesalahan secara spesifik


Usahakan untuk selalu menangani setiap jenis kesalahan secara khusus. Tips ini
memungkinkan kamu memberikan tanggapan yang lebih spesifik dan tepat.

try:
# kode yang mungkin menimbulkan eror
except ZeroDivisionError:
print("Anda mencoba membagi dengan nol, yang tidak
diperbolehkan.")
except FileNotFoundError:
print("File yang Anda coba akses tidak ditemukan.")
Copy
Contoh di atas menangani dua jenis kesalahan berbeda dengan pesan yang juga
berbeda. Langkah ini lebih informatif dibandingkan hanya menggunakan satu
blok 'except' untuk semua jenis kesalahan.

Pertimbangkan untuk menggunakan blok 'else' dan


'finally'
Jika tidak ada eksepsi yang terjadi, blok 'else' memungkinkan kamu menulis kode
yang akan dijalankan. Di sisi lain, blok 'finally' diterapkan untuk menulis kode yang
akan selalu dijalankan, tanpa mempertimbangkan ada eksepsi atau tidak.

Penggunaan kedua blok ini berguna untuk membersihkan sumber daya atau
melakukan tindakan penutup, seperti menutup file atau koneksi jaringan.

try:
file = open('file.txt', 'r')
except FileNotFoundError:
print("File tidak ditemukan.")
else:
data = file.read()
print("Data berhasil dibaca.")
finallv:
file.close()
print("File telah ditutup.")
Copy
Pada contoh di atas, jika file berhasil dibuka, data akan dibaca dan muncul pesan
"Data berhasil dibaca". Apapun yang terjadi, file tersebut akan selalu ditutup dan
muncul pesan "File telah ditutup".

Dengan menerapkan tips ini, kamu dapat menangani kesalahan dengan lebih efektif
dan kode lebih mudah dibaca serta dipahami.

FAQ (Frequently Ask Question)

Bagaimana cara menangani berbagai jenis


kesalahan secara berbeda?
Dalam konteks ini, kamu bisa menuliskan lebih dari satu blok 'except'. Setiap
blok 'except' akan menangani jenis kesalahan yang berbeda.

Apakah try-except Python hanya digunakan untuk


menangani kesalahan?
Meski fungsi utamanya adalah menangani kesalahan, try-except juga bisa
digunakan sebagai kontrol alur program. Misalnya, kita dapat mencoba melakukan
suatu aksi. Jika gagal, kita bisa melakukan aksi lain sebagai gantinya.

Penutup
Tidak ada kode yang sempurna dan kesalahan pasti akan terjadi. Namun, dengan
memahami try-except Python, kita dapat menangani kesalahan tersebut dengan
baik dan bahkan menggunakannya sebagai peluang untuk belajar dan memperbaiki
kode kita.

Menggunakan try-except dengan efektif bukan hanya tentang mencegah program


dari crash, tetapi juga membuat kode lebih terstruktur dan mudah dibaca anggota
tim analyst lain.

Anda mungkin juga menyukai