Robot
Robot
BERBASIS ARDUINO
(Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata kuliah Robotika)
Disusun Oleh :
Muhammad Alif Alfajriqo (062030700540)
Muhammad Benny Faturrahman (062030701661)
Pniel Halason Damanik (062030701671)
Tamara Detriani (062030700278)
Kelas : 5CE
Dosen Pengampuh: Ahyar Supani, S.T.,M.T
D3 TEKNIK KOMPUTER
JURUSAN TEKNIK KOMPUTER
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur yang sebesar-besarnya penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT
karena berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis masih diberi kesempatan untuk
dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Praktik Robotika yang berjudul
“Impelentasi Perancangan Robot Line Followers Berbasis Arduino” telah
selesai dengan baik. Tujuan dari pembuatan laporan ini dimaksudkan untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah Robotika.
Penulis menyadari bahwa selama pembuatan laporan ini tidak lepas dari
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terimaksih kepada:
1. Bapak Ahyar Supani,S.T.,M.T Selaku dosen Mata Kuliah Robotika.
2. Teman-teman yang telah membantu memberikan sumbangan ide, pemikiran
dan dukungan dalam penyusunan laporan ini.
Tiada lain harapan penulis, semoga Allah SWT membalas segala niat baik
semua pihak yang telah membantu. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih
jauh dari kesempurnaan. Namun demikian penulis berharap semoga laporan ini
dapat bermanfaat dan menjadi referensi bagi mahasiswa yang membaca laporan ini,
terutama kepada mahasiswa jurusan Teknik Komputer.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejak terjadinya revolusi industri, perkembangan teknologi berkembang dengan
sangat cepat,sehingga manusia dituntut untuk aktif/mengikuti perkembangan yang
terjadi. Di era globalisasi ini perubahan pola pikir manusia sangat inovatif.Hal ini
didorong oleh rasa keingintahuan manusia dalam bidang teknologi. Tidak
terkecuali dalam perkembangan teknologi di bidang robotika.
Robotika menjadi bidang teknologi yang sangat cepat berkembang, karena
banyak dari para ilmuan yang mengembangkan teknologi robot. Dunia robotika
pada zaman sekarang ini banyak digunakan pada mesin industri yang menciptakan
barang dan kebutuhan manusia dalam jumlah yang sangat banyak. Sehingga dapat
terlihat fungsi robot yang dapat membantu pekerjaan manusia. Ada banyak sekali
jenis robot dibidang robotika salah satunya robot line follower.
Robot line follower adalah robot yang dapat berjalan mengikuti sebuah lintasan,
ada yang menyebutnya dengan line tracker, Line Tracker robot dan
sebagainya.Garis yang dimaksud adalah garis berwarna hitam diatas permukaan
berwarna putih atau sebaliknya,ada juga lintasan dengan warna lain dengan
permukaan yang kontras dengan warna garisnya. Ada juga garis yang tak terlihat
yang digunakan sebagai lintasan robot, misalnya medan magnet. Dalam
pembuatannya robot ini menggunakan 2 buah sensor pendeteksi garis dan telah
menggunakan ESP32 yang akan mengendalikan putaran motor driver (motor dc)
sehingga robot dapat berjalan mengikuti jalur lintasan dengan garis berwarna hitam
diatas lantai berwarna putih.
Berdasarkan dari penjelasan diatas maka penulis ingin mempelajari lebih jauh
lagi mengenai pengontrolan robotik dengan mengambil judul penelitian
“Implementasi Perancangan Robot Line Follower Berbasis Arduino”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas yang telah diuraikan maka dapat
dirumuskan suatu permasalah yaitu Bagiamana cara membuat robot Line Followers
berbasis Arduino?
1.4 Tujuan
Tujuan merupakan suatu aspek yang ingin dicapai, sehingga penelitian yang
dilakukan akan menghasilkan manfaat bagi peneliti maupun pembaca. Tujuan dari
penelitian ini adalah.
1. Merancang dan mengembangkan robot line followers menggunakan arduino
2. Merancang robot yang dapat menerjemahkan data sensor dari modul garis
menjadi data yang bisa dibaca dan dipahami.
3. Membuat program pengendali pada robot line followers.
1.4 Manfaat
1. Penulis berharap pembuatan model robot Line Follower ini bisa diterapkan
pada industri sebagai perangkat pembantu pekerjaan manusia, tentunya
setelah dilakukan pengembangan yang lebih baik dan juga bisa digunakan
pada dunia pendidikan sebagai bahan perbandingan maupun referensi.
2. Bisa digunakan sebagai dasar untuk mengambil suatu kebijakan dan
terobosan-terobosan baru dalam dunia teknik komputer maupun elektronika
bagi masyarakat pada umumnya dan bagi mahasiswa yang sedang
melakukan penelitian tentang robotika pada khususnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
• Jumper 5 Vdc: sebagai mode pemilihan sumber tegangan 5Vdc, jika tidak
dijumper maka akan ke mode sumber tegangan 12 Vdc
• Kontrol Pin: Sebagai kendali perputaran dan kecepatan motor yang
dihubungkan ke Mikrokontroler
Adapun untuk spesifikasi dari driver motor L298N dapat dijabarkan seperti
berikut:
• Tegangan operasional : 5V
2.4 Motor Dc
Motor DC merupakan jenis motor yang menggunakan tegangan searah sebagai
sumber tenaganya. Dengan memberikan beda tegangan pada kedua terminal
tersebut, motor akan berputar pada satu arah, dan bila polaritas dari tegangan
tersebut dibalik maka arah putaran motor akan terbalik pula. Polaritas dari tegangan
yang diberikan pada dua terminal menentukan arah putaran motor sedangkan besar
dari beda tegangan pada kedua terminal menentukan kecepatan motor. Motor DC
kebanyakan memiliki bentuk fisik bulat, sehingga tidak mudah untuk
memasangnya pada chassis. Kecepatan putarnya (RPM) tinggi, namun torsinya
rendah sehingga perlu dilengkapi dengan gearbox. Menambahkan gearbox adalah
masalah yang lain lagi, mengingat tidak mudah untuk mendapatkan gearbox yang
sesuai dengan motor yang kita gunakan.
Gambar 2.9 Motor DC Gearbox
BAB III
METODE PENELITIAN
Mulai
Idenifikasi Masalah
Tinjauan Pustaka
Perancangan Robot
Pembuatan Robot
Pengujian
Hasil dan
Pembahasan
Kesimpulan
Selesai
Stepdown LM2596
Motor Kanan
Sensor Photodioda
Mulai
Input sensor
photodioda
Sensor photodioda
no
mendeteksi garis
V1 = 1 V2 = 1 V3 = 1 V4 = 1 V5 = 1
Kontrol = 0
no no no no
Kontrol = 0 Kontrol = 0 Kontrol = 0 Kontrol = 0
Robot Maju Robot Kiri Robot Kanan Robot Mundur Robot Berhenti
Selesai
BLYNK_WRITE(V1)
{
int pinValue = param.asInt(); // assigning incoming value from pin V1 to a
variable
Serial.print("V1 : ");
Serial.println(pinValue);
if (pinValue == 1 && kontrol == 0) {
maju();
} else {
berhenti();
}
}
BLYNK_WRITE(V2)
{
int pinValue = param.asInt(); // assigning incoming value from pin V1 to a
variable
Serial.print("V2 : ");
Serial.println(pinValue);
if (pinValue == 1 && kontrol == 0) {
kiri();
} else {
berhenti();
}
}
BLYNK_WRITE(V3)
{
int pinValue = param.asInt(); // assigning incoming value from pin V1 to a
variable
Serial.print("V3 : ");
Serial.println(pinValue);
if (pinValue == 1 && kontrol == 0) {
kanan();
} else {
berhenti();
}
}
BLYNK_WRITE(V4)
{
int pinValue = param.asInt(); // assigning incoming value from pin V1 to a
variable
Serial.print("V4 : ");
Serial.println(pinValue);
if (pinValue == 1 && kontrol == 0) {
mundur();
} else {
berhenti();
}
}
BLYNK_WRITE(V5)
{
int pinValue = param.asInt(); // assigning incoming value from pin V1 to a
variable
Serial.print("V5 : ");
Serial.println(pinValue);
if (pinValue > 1 ) {
kontrol = 1;
} else {
kontrol = 0;
berhenti();
}
}
void loop() {
BlynkEdgent.run();
timer.run();
if (kontrol == 1) {
line_follower();
}
}
void mundur() {
digitalWrite(in4, HIGH);
digitalWrite(in3, LOW);
digitalWrite(in2, HIGH);
digitalWrite(in1, LOW);
}
void maju() {
digitalWrite(in4, LOW);
digitalWrite(in3, HIGH);
digitalWrite(in2, LOW);
digitalWrite(in1, HIGH);
}
void kanan() {
digitalWrite(in4, LOW);
digitalWrite(in3, HIGH);
digitalWrite(in2, LOW);
digitalWrite(in1, LOW);
}
void kiri() {
digitalWrite(in4, LOW);
digitalWrite(in3, LOW);
digitalWrite(in2, LOW);
digitalWrite(in1, HIGH);
}
void berhenti() {
digitalWrite(in4, LOW);
digitalWrite(in3, LOW);
digitalWrite(in2, LOW);
digitalWrite(in1, LOW);
}
void line_follower() {
baca_garis();
switch (sensor) {
case 0b00000:
berhenti();
break;
case 0b11111:
berhenti();
break;
case 0b01100:
maju();
break;
case 0b00110:
maju();
break;
case 0b00100:
maju();
break;
case 0b01110:
maju();
break;
//kiri
case 0b10000:
kiri();
break;
case 0b11000:
kiri();
break;
case 0b11100:
kiri();
break;
case 0b01000:
kiri();
break;
//kanan
case 0b00001:
kanan();
break;
case 0b00011:
kanan();
break;
case 0b00111:
kanan();
break;
case 0b00010:
kanan();
break;
}
}
void baca_garis() {
if (analogRead(34) < 2500) {
s1 = 1;
}
else {
s1 = 0;
}
if (analogRead(35) < 2500) {
s2 = 1;
}
else {
s2 = 0;
}
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam pembuatan desain robot line follower ini maka dapat ditentukan
memiliki Panjang dan lebar 20 x 20 cm serta tinggi sekitar 6 cm. Desain di tingkat
pertama sebagai tempat untuk meletakkan mikrokontroler ESP32, motor driver,
stepdown. Sedangkan dibagian depan terdapat 5 modul sensor photodiode. Lalu
untuk roller serta motor DC ditempatkan dibawah sebagai kaki bagi si robot.
Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu menyiapkan alat dan bahan
yang dibutuhkan. Siapkan akrilik, motor DC, Driver motor, Stepdown, ESP32,
Roda, Batre holder, dan modul sensor photodiode. Kupas kedua sisi kertas pada
akrilik. Anda dapat memulai dari kedua sisi pojok atas dan bekerja dengan cara
anda.
Gambar 4.1 Bagian Robot Line Follower
Braket pemasangan motor digunakan untuk memperbaiki motor DC ke
rangka. Letakkan braket dibagian bawah kanan dan kiri pada akrilik ,pastikan titik
menghadap ke dalam saat merakit ke sasis. Pada tiap-tiap motor DC dipasang roda
sesuai bentuk U. Menggunakan besi solder, solder kabel merah kepin yang paling
jauh dari bingkai dan kabel hitam ke pin yang paling dekat dengan frame. (Anda
juga dapat memutar kabel dengan kabel ke sepeda motor) Tempatkan Braket Motor
lain di luar. Rekatkan driver motor pada bagian atas akrilik, Gunakan spacer
kuningan dan sekrup Philips. Pasang kabel socket batrei. Kabel yang terpasang di
motor DC dihubungkan pada motor driver.
Setelah melakukan perancangan dan pembuatan alat, maka tahap yang harus
dilakukan selanjutnya adalah melakukan pengujian pada alat yang telah dibuat.
Pengujian dan pengamatan dilakukan pada perangkat keras dan keseluruhan
sistem yang terdapat dalam peralatan ini. Dan juga dapat dianalisa apakah sistem
pada Line Follower ini berfungsi dengan baik dan stabil. Tujuan dari pengukuran
sistem ini adalah :
1. Mengetahui apakah perangkat keras yang telah dibuat dapat
bekerja dengan baik.
5.1 Kesimpulan
Robot line follower adalah sebuah robot yang dapat mengikuti garis
yang ditentukan. Robot ini dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti
kompetisi robotik, navigasi dalam ruangan, dan pembelajaran mekanika
robotik. Robot ini menggunakan sensor untuk mendeteksi garis dan algoritma
kontrol untuk mengikuti garis tersebut. Kesimpulannya, robot line follower
adalah sebuah robot yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi yang
membutuhkan navigasi berdasarkan garis.
5.2 Saran
1. Pastikan sensor yang digunakan sensitif dan dapat mendeteksi
perbedaan warna dengan baik.
2. Uji coba robot pada berbagai kondisi, termasuk berbagai warna garis
dan permukaan, untuk mengevaluasi kinerjanya dan melakukan
perbaikan jika diperlukan.
DAFTAR PUSTAKA
Utama, A. W., Putri, R. I., & Rifa’i, M. (2021). Kontrol Kecepatan Motor DC Menggunakan
Metode PI Pada Proses Pengadukan Smart Biogas Berdasarkan Suhu Reaktor.
ELKOLIND, 07(01).