Modul Cloud Computing
Modul Cloud Computing
CLOUD COMPUTING
1. Agung SYI
2. Arip S
3. Azhari
4. Hilmi
5. Ibra
i
DAFTAR ISI
1
2.4.4. Jenis-jenis Web Services ............................................................................................... 21
2.4.5. SOAP Web Services ....................................................................................................... 21
2.4.6. Perbedaan SOAP Dan REST ........................................................................................... 22
2.4.7. Mekanisme Kerja .......................................................................................................... 24
2.4.8. WEB API......................................................................................................................... 26
BAB III VIRTUALISASI ............................................................................................................................. 30
3.1. Definisi Virtualisasi ................................................................................................................ 30
3.2. Keuntungan Virtualisasi ........................................................................................................ 30
3.3. Kelemahan Virtualisasi .......................................................................................................... 31
3.4. Kebutuhan Virtualisasi .......................................................................................................... 33
3.5. Tipe Virtualisasi ..................................................................................................................... 33
3.6. Virtualisasi Server.................................................................................................................. 34
3.7. Virtualisasi Tempat Penyimpanan (Storage Data) ................................................................ 36
3.8. Jenis Virtualisasi Penyimpanan ............................................................................................. 36
3.9. Metode Virtualisasi ............................................................................................................... 37
3.10. Virtualisasi Jaringan .......................................................................................................... 38
3.11. Virtualisasi Layanan Service dan Manajemen................................................................... 38
3.12. Perangkat Lunak Virtualisasi ............................................................................................. 39
BAB IV IMPLEMENTASI VIRTUAL DAN ARSITEKTUR .............................................................................. 41
4.1. Mengenal Vmware® vSphare® .............................................................................................. 41
4.2. Perbedaan Virtualisasi Dengan Cloud ................................................................................... 43
4.3. Arsitektur Komputasi Awan .................................................................................................. 45
BAB V PENERAPAN CLOUD COMPUTING ............................................................................................. 47
5.1. Pemanfaatan Cloud............................................................................................................... 47
5.1.1. Pemanfaatan Dalam Bidang Kesehatan ........................................................................ 47
5.1.2. Pemanfaatan Dalam Bidang Pendidikan ....................................................................... 48
5.1.3. Pemanfaatan Dalam Bidang Ekonomi........................................................................... 49
5.2. Penerapan Proxmox .............................................................................................................. 53
5.3. Penerapan Own Cloud .......................................................................................................... 55
5.4. Penerapan Next Cloud .......................................................................................................... 59
5.5. Penerapan Seafile ................................................................................................................. 60
5.6. Peluang Dan Tantangan Dari Cloud Computing.................................................................... 61
5.6.1. Peluang Dari Cloud Computing ..................................................................................... 61
5.6.2. Tantangan dari Cloud Computing ................................................................................. 61
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 62
2
BAB I
PENDAHULUAN DEFINIS TEKNOLOGI CLOUD COMPUTING
1
Sumber : ( https://indonesiancloud.com)
1.2. Cara Kerja Cloud
Sistem cloud bekerja menggunakan internet sebagai server dalam mengolah data. Sistem
ini memungkinkan pengguna untuk login ke internet yang tersambung ke program untuk
menjalankan aplikasi yang dibutuhkan tanpa melakukan instalasi. Infrastruktur seperti media
penyimpanan data dan juga instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara virtual melalui
jaringan internet kemudian perintah-perintah tersebut dilanjutkan ke server aplikasi. Setelah
perintah diterima di server aplikasi kemudian data diproses dan pada proses final pengguna
akan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui sesuai dengan instruksi yang diterima
sebelumnya sehingga konsumen dapat merasakan manfaatnya.
Contohnya lewat penggunaan email seperti Yahoo ataupun Gmail. Data di beberapa
server diintegrasikan secara global tanpa harus men-download software untuk
menggunakannya. Pengguna hanya memerlukan koneksi internet dan semua data dikelola
langsung oleh Yahoo dan juga Google. Software dan juga memori atas data pengguna tidak
berada di komputer tetapi terintegrasi secara langsung melalui sistem cloud menggunakan
komputer yang terhubung ke internet. Secara tahapan cara kerja cloud computing sebagai
berikut:
1. Sebuah server pusat mengelola sistem memantau lalulintas dan permintaan client
untuk memastikan semuanya berjalan lancar. Sistem ini mengikuti seperangkat aturan
yang disebut protokol dan menggunakan jenis khusus dari perangkat lunak, yang
disebut middleware network.
3. Untuk klasifikasi layanan salah satunya adalah PaaS (Platform as a Service) hal ini
memfokuskan untuk membuat desain, men-deploy dan juga meng-host aplikasi di
internet. Penyedia layanan: Perusahaan DATABASE; Google big, Table amazon.
4. Saas (Software as a Service) layanan ini memberikan service berupa akses software
kepada kostumer tanpa harus membeli, biasanya para vendor atau service provider
sudah menyediakan berbagai software. Dengan mengakses internet secara langsung
mengakses juga software. Penyedia layanan: perusahaan PRODUCTIVITY; Zoho
,Google apps.
2
Gambar 1. 2 Syarat Cloud Computing
Sumber : ( https://nesabamedia.com )
3
berbagai lokasi data center yang di dalamnya terdiri dari berbagai server multi-tenant. Dengan
adanya multi-tenant ini, maka para pengguna bisa menggunakan atau mengakses data dalam
waktu yang bersamaan. Sumber daya yang dapat diakses bisa berbentuk visual maupun juga
fisik sehingga kemudian dapat dialokasikan menjadi lebih dinamis yang kemudian akan
berimbas pada kebutuhan para kebutuhan penggunanya.
Dengan begitu, maka seolah-olah kapasitas yang mereka miliki tidak terbatas alias
unlimited. Selain itu, kapasitas tersebut juga bisa dibeli kapan saja dengan tidak ada
pembatasan terhadap berapa jumlah dari kapasitas yang hendak dibeli tersebut. Oleh karena
itu, Anda bisa memperkirakan terlebih dahulu kira-kira berapa besar kapasitas yang Anda
butuhkan. Akan tetapi, ketika ternyata kapasitas tersebut masih kurang, Anda tetap bisa
menambahkannya.
1. Mobile (Linux Based-Palm Pre-WebOS Linux Kernel, Android Linux Kernel, iPhone-
Darwin Linux Kernel, Microsoft based-Windows Mobile)
3. Thin Client/ Web Browser (Internet Explorer, Mozilla Firefox, Goggle Chrome,
WebKit).
1.4.2. Application
Sebuah aplikasi cloud (Cloud Application) mempengaruhi Cloud Computing
(Komputerisasi cloud) pada arsitektur perangkat lunak (software), sering menghilangkan
kebutuhan untuk menginstal dan menjalankan aplikasi pada pengguna komputer (user) sendiri,
dengan demikian mengurangi beban dari pemeliharaan perangkat lunak, operasi berkelanjutan,
dan dukungan. Antara lain :
5. Storage (Distributed)
1.4.3. Platform
Suatu platform cloud (cloud platform) (PaaS) mengantarkan sebuah platform komputasi
dan/atau solusi tumpukan (solution stack) sebagai satu jasa, umumnya menggunakan
infrastruktur cloud (cloud infrastructure) dan aplikasi pendukung cloud (supporting cloud
applications).
5
1.4.4. Infrastruktur
Infrastruktur cloud (Cloud infrastructure) (IaaS) adalah pengiriman dari infrastruktur
komputer, yang secara khusus pada suatu platform lingkungan virtualisasi, sebagai satu jasa.
Antara lain :
2. Physichal Machines
3. OS-level Virtualization
1.4.5. Servers
Lapisan server terdiri dari perangkat keras komputer dan / atau produk perangkat lunak
komputer yang terperinci didisain untuk pengiriman dari jasa cloud (cloud services).
6
negara bersangkutan secara akumulatif. Dari sisi bisnis Cloud Computing dapat
menghemat anggaran seperti :
Perusahaan tidak perlu membeli hardware berupa production server atau jaringan
pendukungnya dengan begitu biaya untuk hardware upgrade pun berkurang, begitu
juga dengan biaya listrik akan berkurang karena alokasi untuk hardware diatas
berkurang.
Tidak ada biaya setup awal untuk platform pembangungan dan penggunaan
aplikasi perusahaan.
3. Dapat Diakses Dimana Saja Computing berbasis internet sehingga dapat diakses di
manapun dengan menggunakan komputer atau notebook orang lain..
4. Back up dan Recovery Data Data yang ada akan disimpan pada server penyedia
layanan Cloud Computing secara online dan penyedia layanan Cloud Computing
memiliki banyak server untuk menghandle usernya sehingga dimungkinkan untuk
melakukan back up pada server yang lain.
5. Penyimpanan yang Tidak Terbatas Selain telah menyediakan “hardisk” secara online
yang dapat kita gunakan untuk menyimpan data, “hardisk” ini juga dapat diatur
kapasitasnya (ditambah atau dikurangi) sesuai dengan kebutuhan kita. Namun untuk
menikmati layanan ini harus membayar harga sewa yang lebih tinggi.
6. Tidak Perlu Khawatirkan Masalah Software Sistem Operasi yang berbasis Cloud
Computing secara default memberikan beberapa software yang telah memenuhi
kebutuhan kita terhadap penggunaan komputer seperti word prosessor, presentation,
video, image, PDF, RSS Reader, musik, bahkan system software seperti visual studio
7
pada Microsoft Azure, dan lain-lain. Software yang telah terinstal dapat dipastikan ke
asliannya. Untuk update software sendiri telah dilakukan oleh pihak penyedia layanan
Cloud Computing sehingga kita hanya menggunakan software tersebut.
Jenis ini digunakan untuk umum oleh penyedia layanan Cloud, layanan-layanan dasar
Cloud Computing adalah termasuk Public Cloud, dimana siapapun dapat menikmati layanan
Cloud Computing yang tersedia.
8
1.6.2. Comunity Cloud
9
probabilitas data dan aplikasi antar cloud itu. Contohnya, mekanisme load balancing
antarcloud, sehingga alokasi sumberdaya bisa dipertahankan pada level yang optimal
Banyak sekali kelebihan aplikasi berbasis cloud yang kita kenal ini, diantaranya sebagai
tempat untuk backup data penting kita selain di hardisk maupun flashdisk. Selain aplikasi cloud
computing berguna untuk streaming audio dan video film. Terutama bagi yang hobi nonton
film lewat smart TV. Dengan smart TV, bisa nonton film sepuasnya dengan menghubungkan
data - data film yang sudah simpan di penyimpanan berbasis cloud.
Sedikit saya jelaskan cara kerja cloud computing seperti halnya komputer server di tiap
perusahaan saat ini. Bedanya sistem cloud computing ini memiliki data center di luar yang
terkoneksi oleh internet untuk dapat mengaksesnya. Di dalam data center ini terdapat platform
untuk menampung layanan virtual yang siap digunakan. Melalui layanan virtual yang tersedia,
bisa mengakses apa saja pada aplikasi cloud computing langganan .
Berikut beberapa contoh aplikasi cloud computing dari gratis hingga berbayar yang bisa
coba. Banyak sekali pilihan aplikasi cloud computing yang bisa manfaatkan, simak baik - baik
dibawah ini ya :
10
1. Media Sosial Salah satu aplikasi cloud computing yang sering kita gunakan seperti
media sosial. Hampir tiap hari kita mengupload gambar bahkan video di facebook,
instagram, twitter, pinterest dan lain sebagainya. Ini menjadi salah satu sistem
komputasi berbasis awan, karena data yang sudah kita upload ini tersimpan di
penyimpanan awan.
2. Google Drive Aplikasi cloud computing selanjutnya yaitu google drive yang
merupakan bagian dari g-suite dari perusahaan raksasa google. Pada aplikasi
berbasis cloud ini, kita bisa menyimpan apa saja sob.Dengan kapasitas ruang
penyimpanan gratis sebesar 15Gb sudah cukup untuk menyimpan data kita, entah
itu file word, excel, gambar, lagu, dan lain sebagainya. Jika kapasitas gratis sudah
penuh, maka bisa menaikan ruang penyimpanan menjadi 200Gb dengan membayar
dengan jumlah tertentu per tahunnya. Kita bisa upload dan download file kapan saja
selama masih tersambung ke internet.
3. Dropbox Sama haknya dengan google drive, fungsi dari dropbox ini juga
menyimpan data - data penting kita via online. Kapasitas gratis yang bisa kita akses
sebesar 10Gb yang bisa ita gunakan secara bebas. juga bisa upgrade space cloud
computing ini jika memang membutuhkan.
4. GitHub Jka saat ini adalah seorang developer entah itu programing website, android,
java, dan lain sebagainya pasti udah pernah menyimpan source code di github.
Aplikasi github telah banyak digunakan oleh para programmer untuk menyimpan
atau repository source code penting mereka.
5. Mega Cloud Aplikasi ini tidak berbeda jauh dengan dropbox dengan memiliki fungsi
sebagai penyimpanan berbasis cloud. Di sini akan mendapatkan free space sebersar
50Gb untuk menyimpan file - file penting jika tidak memiliki flashdisk. Fitur yang
dimiliki juga cukup lengkap, ada link untuk berbagi juga dengan disertai kunci untuk
membuka link tersebut.
6. Adobe Creative Cloud Aplikasi cloud computing yang tidak kalah penting juga
seperti adobe creative cloud. Ketika menggunakan beberapa software dari adobe
misalnya adobe photoshop. Ada fitur penyimpanan font, brush, dan lain sebagai
melalui cloud computing. Tentunya ini sangat membantu kita saat instal adobe di
laptop yang lain. Jika adobe photoshop sudah terinstal maka fitur - fitur yang sudah
tersimpan online akan otomatis terinstal di adobe photoshop yang baru tadi.
11
Sehingga akan lebih menghemat waktu kita dalam bekerja, karena tidak perlu setting
beberapa fitur adobe photoshop secara manual.
7. Office 365 Aplikasi Office 365 merupakan produk layanan versi cloud computing
dari Microsoft. Tujuan dibuatnya office 365 ini untuk mempermudah penggunanya
saat bekerja entah itu di kantor maupun di rumah. Pada aplikasi office 365 terdapat
beberapa fitur menarik seperti onedrive, outlook, dan tentu saja office word, excel,
power point yang bisa simpan datanya di onedrive.
9. Alibaba Cloud Alibaba Cloud sebagai pelopor komputasi awan dengan teknologi
inovatif, untuk semuanya bidang usaha, terhitung pada bidang e-commerce,
financial technology (fintech), dan industri media di Indonesia. Visi alibaba cloud
adalah menggerakkan dan menolong usaha di Indonesia supaya terus berkembang
dengan memanfaatkan sumber daya usaha dan teknologi digital terkini.
10. Indonesian Cloud Salah satu penyedia service komputasi awan paling paling
dipercaya, handal dan aman. Dengan mengaplikasikan teknologi terbaik yang
disertifikasi secara mandiri, memilih beberapa orang terbaik, dan menyebarkan basis
cloud di pusat data keamanan paling tinggi di Indonesia. Fitur yang disediakan oleh
Indonesia Cloud ini juga lumayan banyak, bisa cek sendiri melalui websitenya.
12
1.8.2. Tugas Kelompok
Pelajari dan bandingkan bentuk-bentuk aplikasi dari cloud computing, masing-masing
kelompok mempunyai topik aplikasi yang berbeda. Gunakan software flip book maker untuk
membuat laporannya dalam bentuk e-book digital.
13
BAB II
JENIS LAYANAN CLOUD
2.1. Pengenalan Komputasi Awan
Cloud computing dalam istilah yang sangat sederhana, pada dasarnya adalah tempat
perusahaan menggunakan layanan komputasi orang lain (biasanya melalui internet) daripada
harus menjalankan perangkat lunak itu di komputer mereka sendiri.
Contoh konkret adalah: dalam bisnis kami yang sangat kecil, kami tidak dapat memiliki
departemen TI dan orang-orang untuk mengelola layanan internal kami. Tetapi kami masih
perlu menggunakan berbagai perangkat lunak, beberapa contoh sederhana adalah: akuntansi,
penyimpanan file, kalender bersama, kontak bersama, dll. Jadi kami menggunakan berbagai
layanan komputasi awan seperti Dropbox, Google Calendar.
Dalam bisnis lain, komputasi awan mencakup lebih banyak daripada contoh sederhana
yang mungkin Anda kenal, mungkin mencakup apa pun mulai dari penyediaan data, hingga
penyediaan lingkungan pengujian.
Implikasinya adalah bahwa kita, dan bisnis lain memiliki akses ke lebih banyak layanan
komputasi daripada yang seharusnya, dan untuk biaya yang jauh lebih rendah karena kita tidak
harus membayar untuk peralatan IT, dan lebih penting lagi staf dan keahlian IT. Namun,
komputasi awan memiliki kelemahannya, yang penting ada masalah keamanan data - pada
dasarnya Anda menyerahkan data Anda kepada pihak ketiga, Anda mempercayai pihak ketiga
untuk menjaga data Anda aman (dari peretas) dan aman (dari ketidaksengajaan Data hilang).
Sebagai contoh, kami menjalankan server file internal kami sendiri karena kami tidak ingin
menyerahkan file kami kepada orang lain, tetapi masih membutuhkan penyimpanan file yang
dapat diakses dan aman (tetapi kami masih menggunakan Dropbox untuk hal-hal sederhana
yang tidak penting).
14
Sebuah analogi adalah: alih-alih setiap rumah yang mempekerjakan montir mobil, dokter
gigi, dokter, tukang ledeng, ahli listrik mereka sendiri; kami menempatkan semua orang ini di
lokasi terpusat, dan orang-orang membagikan layanan mereka. Ini jauh lebih murah untuk
setiap rumah tangga, dan orang-orang yang mempekerjakan orang-orang ini dapat menawarkan
layanan mereka kepada banyak orang.
15
Utility computing adalah salah satu model layanan TI yang paling populer, terutama
karena fleksibilitas dan ekonomi yang diberikannya. Model ini didasarkan pada yang
digunakan oleh utilitas konvensional seperti layanan telepon, listrik dan gas. Prinsip di balik
komputasi utilitas sederhana. Konsumen memiliki akses ke pasokan solusi komputasi yang
tidak terbatas melalui Internet atau jaringan pribadi virtual, yang dapat bersumber dan
digunakan kapan pun diperlukan. Infrastruktur back-end dan manajemen sumber daya
komputasi dan pengiriman diatur oleh penyedia.
Solusi komputasi utilitas dapat mencakup server virtual, penyimpanan virtual, perangkat
lunak virtual, cadangan, dan sebagian besar solusi TI.
Komputasi awan, komputasi grid, dan layanan TI yang dikelola didasarkan pada konsep
komputasi utilitas.
Banyak perusahaan komputasi utilitas menawarkan bundel atau paket sumber daya. Paket
komprehensif mungkin mencakup semua hal berikut:
Perangkat keras komputer , termasuk server, CPU, monitor , perangkat input, dan
kabel jaringan.
16
memproses data yang rumit, superkomputer dapat menyelesaikan tugas yang sama jauh
lebih cepat.
Penyimpanan data di luar situs , yang juga disebut penyimpanan cloud . Ada
banyak alasan perusahaan mungkin ingin menyimpan data di luar situs. Jika perusahaan
memproses banyak data, mungkin tidak memiliki ruang fisik untuk menyimpan server
data yang dibutuhkannya. Cadangan di luar situs juga merupakan cara yang baik untuk
melindungi informasi jika terjadi bencana. Misalnya, jika gedung perusahaan
dihancurkan dalam kebakaran, datanya akan tetap ada di lokasi lain.
Tarif komputasi utilitas bervariasi tergantung pada perusahaan komputasi utilitas dan
layanan yang diminta. Biasanya, perusahaan menagih klien berdasarkan penggunaan layanan
daripada biaya tetap. Semakin banyak klien menggunakan layanan, semakin banyak biaya
yang harus dibayarkan. Beberapa perusahaan menggabungkan layanan bersama dengan tarif
yang lebih rendah, pada dasarnya menjual layanan komputer dalam jumlah besar.
CICS® mendukung dua protokol layanan web berbeda, protokol SOAP dan JavaScript
Object Notation (JSON). Kedua protokol ini memiliki karakteristik dan kelebihan yang
berbeda.
17
Layanan web SOAP memiliki antarmuka yang dijelaskan dalam format mesin-proses
yang disebut dokumen Layanan Definisi Web (WSDL). Layanan web SOAP dijelaskan dengan
menggunakan standar, gagasan XML formal yang menyediakan semua detail yang diperlukan
untuk berinteraksi dengan layanan, termasuk format pesan, protokol transport, dan lokasi. Alat
dapat digunakan untuk memproses WSDL, dan menghasilkan program klien yang mampu
berkomunikasi dengan layanan dengan menggunakan protokol SOAP berbasis XML. SOAP
dapat menjadi protokol komunikasi verbose, tetapi memiliki keuntungan dari diperpanjang;
lebih banyak spesifikasi yang ada untuk mendukung kualitas layanan Enterprise seperti
dukungan dukungan dua fase yang terdistribusi dan opsi keamanan canggih.
Layanan web JSON kurang didefinisikan secara formal. Format data dijelaskan dengan
menggunakan notasi skema JSON, dan itu membutuhkan penggunaan protokol transportasi
HTTP. JSON adalah format representasi data yang lebih nyaman untuk perangkat seluler
umum dan aplikasi berbasis JavaScript. Tetapi tidak memiliki opsi perpanjangan SOAP,
sehingga menawarkan lebih sedikit pilihan untuk kualitas layanan Enterprise. Ini adalah
protokol ringan yang berbeda dengan SOAP.
Gunakan JSON saat Anda ingin terhubung ke CICS dari perangkat seluler. Gunakan
SOAP ketika Anda ingin komunikasi server ke server.
Isi pesan SOAP adalah data XML, sedangkan pesan JSON berisi data JSON. JSON
dan XML adalah mekanisme pengkodean yang berbeda untuk mendeskripsikan data
terstruktur.
JSON cenderung menjadi mekanisme penyandian yang lebih efisien, sehingga pesan
JSON biasa lebih kecil dari pesan XML yang setara.
JSON mudah diintegrasikan dalam aplikasi JavaScript, tetapi XML tidak. Perbedaan
ini menjadikan JSON sebagai format data pilihan untuk banyak pengembang aplikasi
seluler.
SOAP menyediakan mekanisme untuk menambahkan Header ke pesan, dan keluarga
spesifikasi untuk kualitas layanan (seperti konfigurasi keamanan, dan transaksi
terdistribusi). JSON tidak menyediakan mekanisme ini. Ini bukan bergantung pada
layanan dari protokol jaringan HTTP yang mendasarinya. Ketergantungan ini
menghasilkan lebih sedikit pilihan untuk mengamankan dan mengkonfigurasi beban
18
kerja. Arsitektur JSON sering digambarkan sebagai ringan dibandingkan dengan
SOAP.
Layanan web SOAP dijelaskan dengan menggunakan dokumen WSDL. Layanan web
JSON disusun kurang formal; mereka cenderung digabungkan secara longgar dan
lebih memilih dokumentasi informal yang sering termasuk contoh.
SOAP memiliki ekosistem alat terkait yang lebih besar yang dapat membantu
pengembangan aplikasi.
Layanan web SOAP memiliki format kesalahan eksplisit yang melibatkan
penggunaan pesan kesalahan SOAP. Tidak ada yang setara untuk JSON.
Layanan web SOAP mendukung penggunaan pesan berbasis HTTP dan WebSphere®
MQ, JSON memerlukan HTTP.
Layanan web JSON mendukung baik antarmuka berbasis Permintaan-Respons dan
Tanggap-Respons, SOAP hanya mendukung antarmuka Permintaan-Tanggapan.
Layanan web SOAP mendukung perintah API INVOKE di CICS; menggunakan
aplikasi perintah API ini penanya (atau klien) mode dapat memanggil layanan web
SOAP jauh. JSON tidak mendukung perintah INVOKE, tetapi aplikasi klien JSON
dapat dihosting di CICS melalui penggunaan API WEB dasar.
Terlepas dari perbedaan ini, ada banyak kesamaan antara JSON dan SOAP. Kedua
protokol adalah teknologi terbuka lintas vendor, dan keduanya berbagi infrastruktur di CICS,
alat yang disediakan CICS yang sama, dan banyak dari konfigurasi yang sama. Adalah
mungkin untuk menyediakan kedua antarmuka SOAP dan JSON ke program aplikasi yang
sudah ada yang dihosting di CICS.
Web service memberikan layanan berupa koneksi antar aplikasi untuk berbicara, serta
berbagi data dan layanan. Aplikasi lain bisa menggunakan layanan web, seperti VB
atau .NET yang dapat berbicara ke layanan web Java dan sebaliknya. Sistem ini biasa
digunakan untuk membuat sebuah platform aplikasi dan teknologi independen.
Interoperabilitas sendiri memiliki definisi berupa kapabilitas dari sebuah sistem yang
antar mukanya diungkapkan sepenuhnya. Untuk berinteraksi dan berfungsi dengan
produk atau sistem lain, kini atau di masa mendatang tanpa batasan akses atau
implementasi.
19
2. Protokol Standar
Web service adalah sebuah layanan web yang memiliki standar industri dan
komunikasi. Layanan transportasi, pesan XML, Deskripsi Layanan, dan Service
Discovery Layer telah menggunakan protokol yang didefinisikan dengan baik
oleh protocol stack layanan web. Standarisasi protocol stack sendiri memberikan
keuntungan seperti pengurangan biaya karena kompetisi dan meningkatkan kualitas
suatu bisnis.
Web services yang menggunakan mekanisme SOAP pada protokolnya di HTTP, akan
memberikan efek penggunaan internet murah. Selain SOAP, web services juga bisa
diterapkan pada mekanisme reliable transport seperti FTP.
Kumpulan standar atau protokol untuk bertukar informasi antara dua perangkat atau
aplikasi.
20
Gambar 2. 1 Komunikasi Aplikasi Pada Jaringan
Seperti yang terlihat pada gambar diatas, aplikasi Java, .net, dan PHP dapat
berkomunikasi dengan aplikasi lain melalui layanan web melalui jaringan. Misalnya, aplikasi
Java dapat berinteraksi dengan aplikasi Java, .Net, dan PHP. Jadi layanan web adalah cara
komunikasi bahasa yang independen.
21
penulis utama spesifikasi HTTP versi 1.0 dan 1.1. Sesuai konstrainnya, REST biasa disebut
dengan “RESTful”.
Format respon XML dengan spesifikasi SOAP. XML, JSON, atau format
Agak sulit bagi kita untuk plain teks lainnya. Hal ini
membaca langsung dan memudahkan penerima
memahaminya. respon membaca dan
memahaminya.
22
Uraian SOAP REST
Sifat web servis pada Tertutup, lebih ditujukan untuk Terbuka, bisa diakses siapa
umumnya vendor atau perusahaan tertent saja
Penggunaan standar Standar lama (XML, HTTP) dan Standar yang sudah ada,
baru (SOAP) digunakan seperti XML dan HTTP
bersamaan
Tool pengembangan Banyak, baik komersial maupun Beberapa, karena tidak begitu
opensource dibutuhkan
23
2.4.7. Mekanisme Kerja
Cara kerja website pada dasarnya yaitu input, proses, dan output. Website adalah
halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh
dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan komponen atau
kumpulan komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara, video, animasi, dan lain sebagainya.
Sehingga lebih merupakan media informasi yang menarik untuk dikunjungi. Semua website
pasti mempunyai domain dan web server. Domain bisa kita analogikan sebagai alamat rumah,
sedangkan web server sebagai rumah untuk menyimpan berbagai perabotan rumah tangga.
Pertama, misal Anda ingin mencari informasi melalui mesin pencari (search engine)
Google.
1. Tentunya Anda terlebih dahulu akan menjalankan aplikasi web browser baik itu
Internet Explorer, Mozilla, Chrome, Opera, dan lain sebagainya yang telah terkoneksi
internet.
2. Anda lalu mengetikan URL (Uniform Resource Locator ) atau domain di web
browser, misal www.google.com atau google.com.
3. Nah pada saat itu domain yang Anda ketikkan tersebut perlu diterjemahkan menjadi
alamat IP karena komputer Anda sebenarnya hanya bisa mengakses alamat IP. Tugas
penerjemahan ini dilakukan oleh Domain Name System (DNS), karena itu komputer
Anda akan meminta bantuan DNS server yang terdaftar untuk menerjemahkan nama
domain tersebut. DNS server menemukan alamat google.com dan memberikan alamat
IP-nya kepada browser Anda. Browser Anda segera menuju server dengan alamat IP
yang didapatkan dari DNS server dan meminta halaman yang tersedia didalam web
server tersebut.
4. Setelah web server menerima permintaan (request ), web server lalu akan
memprosesnya(process) dan memberikan hasil data (output ).
5. Setelah web server menerima permintaan (request ), web server lalu akan
memprosesnya (process) dan memberikan hasil data (output). Untuk lebih jelasnya
silahkan lihat ilustrasi gambar cara kerja website di bawah ini.
24
Gambar 2. 2 Mekanisme Kerja 1
Misalkan saya adalah seorang USER dan ingin membuka sebuah situs ,dalam hal ini
misalnya facebook.com dari sebuah komputer,URL atau REQUEST yang saya ketik
melalui browser yang kali ini dipakai adalah Mozilla Firefox,maka URL/alamat yang
saya tadi ingin masukkan di klik di kolom (www) atau world wide web yang merupakan
sebuah arsitektur kerja untuk memasuki dokumen yang saling berhubungan.
Setelah URL atau nama situs itu dimasukkan di mesin pencari(mozilla) maka akan
secara otomatis "jika komputer terkoneksi" DATA/URL akan terkirim dan akan
memasuli wlayah kerja TCP/IP
Di sini data akan diperiksa sesuai alamat da permintaan nya dan server akan mengambil
Header/judul sebagai patokan pencarian sehingga jelas dan tidak rumit setelah itu body
akan di sesuaikan dan server akan memberikan data yang diminta melalui alamat ip asal
request tersebut jika data ada dan tidak valid ke client server sebelum akhirnya kembali
lagi ke user.
25
Sebenar nya cara kerja web itu tidak sesimpel di atas karena cara kerja web berdasarkan
tugas nya seperti untuk memproses dan menyimpan data di sisi client.
API yang bekerja pada tingkat sistem operasi membantu aplikasi berkomunikasi
dengan layer dasar dan satu sama lain mengikuti serangkaian protokol dan spesifikasi. Contoh
yang dapat menggambarkan spesifikasi tersebut adalah POSIX (Portable Operating System
Interface). Dengan menggunakan standar POSIX, aplikasi yang di-compile untuk bekerja pada
sistem operasi tertentu juga dapat bekerja pada sistem lain yang memiliki kriteria yang
sama. Software library juga memiliki peran penting dalam menciptakan compatibility antar
sistem yang berbeda.
Aplikasi yang berinteraksi dengan library harus mengikuti serangkaian aturan yang
ditentukan oleh API. Pendekatan ini memudahkan software developer untuk membuat aplikasi
yang berkomunikasi dengan berbagai library tanpa harus memikirkan kembali strategi yang
digunakan selama semua library mengikut API yang sama. Kelebihan lain dari metode ini
menunjukkan betapa mudahnya menggunakan library yang sama dengan bahasa pemrograman
yang berbeda.
Seperti namanya, Web API dalam diakses melalui protokol HTTP, ini adalah konsep
bukan teknologi. Kita bisa membuat Web API dengan menggunakan teknologi yang berbeda
seperti PHP, Java, .NET, dll. Misalnya Rest API dari Twitter menyediakan
akses read dan write data dengan mengintegrasikan twitter kedalam aplikasi kita sendiri.
26
2.4.8.1. Fitur Web API
Untuk membuat Web API, beberapa hal yang harus disediakan adalah:
3. Response dengan format JSON, XML atau format apapun yang kamu inginkan. Akan
tetapi kebanyak digunakan kedalam format JSON.
4. Mendukung fitur MVC seperti routing, controllers, action results, filter, model, IOC
container, dll.
5. Web API dapat berjalan di Apache atau web server lainnya yang didukung sesuai
bahasa pemrograman yang digunakan.
Web API seperti sebuah alamat web (end point) yang dibuat untuk menangani
beberapa task sesuai request yang diterima, juga terkadang memiliki parameter sebagai data
yang dibutuhkan agar dapat menampilkan hasil yang diinginkan, juga pada beberapa kasus
untuk mengakses API dibutuhkan kode otentikasi yang telah diizinkan untuk melihat data yang
diinginkan. Semua rule ini ditentukan oleh programmer yang membuatnya.
Seringkali saya mendapat pertanyaan tentang apa sih perbedaan antara web API dan web service?
Berikut adalah perbedaan diantara keduanya:
1. Semua web service menggunakan API tapi tidak semua API digunakan sebagai web service
2. Web service memfasilitasi untuk melakukan interaksi antara dua perangkat atau aplikasi
melalui jaringan. Sedangkan API bertindak sebagai penghubung antara dua aplikasi berbeda
sehingga bisa berkomunikasi satu sama lain baik dengan ataupun tanpa jaringan.
3. Web service hanya menggunakan 3 style yaitu SOAP, REST, atau XML-RPC untuk
berkomunikasi sedangkan API dapat menggunakan style apapun.
4. Web service selalu membutuhkan jaringan untuk pengoperasiannya sedangkan API tidak selalu
memerlukan jaringan untuk operasinya.
Sisi server
27
API web sisi server adalah antarmuka terprogram yang terdiri dari satu atau lebih titik
akhir yang diekspos secara publik ke sistem pesan permintaan-tanggapan yang ditentukan ,
biasanya dinyatakan dalam JSON atau XML , yang diekspos melalui web—paling sering
melalui berbasis HTTP server web. Mashup adalah aplikasi web yang menggabungkan
penggunaan beberapa API web sisi server. Webhook adalah API web sisi server yang
mengambil input sebagai Uniform Resource Identifier (URI) yang dirancang untuk digunakan
seperti panggilan balik jarak jauh pipa bernama jarak jauh atau jenis sedemikian rupa sehingga
server bertindak sebagai klien untuk mereferensikan URI yang disediakan dan memicu
peristiwa di server lain yang menangani peristiwa ini sehingga menyediakan jenis IPC peer-to-
peer .
Titik akhir
Titik akhir adalah aspek penting dalam berinteraksi dengan API web sisi server, karena
titik akhir menentukan di mana letak sumber daya yang dapat diakses oleh perangkat lunak
pihak ketiga. Biasanya aksesnya melalui URI tempat permintaan HTTP diposting, dan dari
mana respons diharapkan. API Web mungkin bersifat publik atau pribadi, yang terakhir
memerlukan token akses .
Titik akhir harus statis, jika tidak, fungsi perangkat lunak yang berinteraksi dengannya
tidak dapat dijamin dengan benar. Jika lokasi sumber daya berubah (dan dengan itu titik akhir)
maka perangkat lunak yang ditulis sebelumnya akan rusak, karena sumber daya yang
diperlukan tidak lagi dapat ditemukan di tempat yang sama. Karena penyedia API masih ingin
memperbarui API web mereka, banyak yang telah memperkenalkan sistem versi di URI yang
menunjuk ke titik akhir, misalnya Clarifai : Titik akhir untuk fungsi penandaan dalam API web
memiliki URI berikut: "https: //api.google.com/v1/tag/". Bagian "/v1/" dari URI menentukan
akses ke versi pertama web API. Jika Clarifai memutuskan untuk memperbarui ke versi dua,
mereka dapat melakukannya sambil tetap mempertahankan dukungan untuk perangkat lunak
pihak ketiga yang menggunakan versi pertama.
28
Sebaliknya, protokol SOAP distandarisasi oleh W3C dan mengamanatkan
penggunaan XML sebagai format muatan, biasanya melalui HTTP . Selanjutnya, API Web
berbasis SOAP menggunakan validasi XML untuk memastikan integritas pesan struktural,
dengan memanfaatkan skema XML yang disediakan dengan WSDLdokumen. Sebuah
dokumen WSDL secara akurat mendefinisikan pesan XML dan binding transport dari layanan
Web .
Bisnis Komersial
Banyak perusahaan dan organisasi sangat bergantung pada infrastruktur API Web
mereka untuk melayani klien bisnis inti mereka. Pada tahun 2014 Netflix menerima sekitar 5
miliar permintaan API, sebagian besar dari mereka dalam API pribadi mereka.
Pemerintah
Sisi klien
API web sisi klien adalah antarmuka terprogram untuk memperluas fungsionalitas
dalam browser web atau klien HTTP lainnya. Awalnya ini paling sering dalam bentuk ekstensi
browser plug-in asli namun kebanyakan yang lebih baru menargetkan binding JavaScript
standar.
Google membuat arsitektur Native Client mereka yang dirancang untuk membantu
menggantikan plugin asli yang tidak aman dengan ekstensi dan aplikasi kotak pasir asli yang
aman. Mereka juga membuat ini portabel dengan menggunakan kompiler LLVM AOT yang
dimodifikasi .
29
BAB III
VIRTUALISASI
Dengan kata lain, Virtualisasi adalah teknik, yang memungkinkan untuk berbagi satu
contoh fisik dari sumber daya atau aplikasi di antara banyak pelanggan dan organisasi. Itu
dilakukan dengan menetapkan nama logis untuk penyimpanan fisik dan menyediakan pointer
ke sumber daya fisik ketika diminta.
Penciptaan mesin virtual atas sistem operasi yang ada dan perangkat keras dikenal
sebagai Hardware Virtualization. Mesin Virtual menyediakan lingkungan yang secara logis
terpisah dari perangkat keras yang mendasarinya. Mesin yang akan dibuat oleh mesin virtual
dikenal sebagai Host Machine dan mesin virtual itu disebut sebagai Guest Machine.
30
Menjalankan beberapa mesin virtual pada sebuah mesin fisik, mempengaruhi kesehatan dari
sistem tersebut dan membutuhkan sebuah infrastruktur perangkat lunak untuk migrasi atau
cloning bila terjadi kesalahan perangkat keras.
5. Meningkatkan Uptime Dan Mempercepat Failure Recovery
Portabilitas dari mesin virtual akan mebuatnya mudah untuk dipindahkan dari server yang lain
jika ada kesalahan perangkat keras. Mesin virtual Xen dapat dipindahkan tanpa menggangu
performanya, proses migrasinya transparan bila dilihat oleh pengguna, dan proses yang
menggunakannya.
6. Menyederhanakan Ekspansi Kapasitas
Mesin virtual dapat dipindahkan dari satu mesin fisik ke mesin fisik yang lain sehingga bisa
mengambil keuntungan dari peningkatan perangkat keras, seperti CPU yang lebh kuat,
tambahan inti CPU, tambahan memori, tambahan dan kartu jaringan dan lain-lain.
7. Lebih sederhana dalam dukungan perangkat lunak asli Dengan
Dengan menjalankan sistem operasi dalam partisi logika, pengguna dapat meningkatkan ke
sistem operasi yang baru, tanpa kehilangan kemampuan untuk mengoperasikan perangkat
lunak aslinya.
8. Menyederhanakan Pengembangan System-Level
Solusi tradisional untuk testing kernel dan driver adalah dengan me-reboot kernel tersebut,
tapi dengan adanya mesin virtual, maka reboot menjadi lebih cepat dari pada reboot pada
mesin fisik. Pendekatan ini juga penting untuk low-level debugging jika memakai mesin
virtual karena lingkungan pengembangan, sistem pengembangan dan mesin virtual semuanya
dapat berada dalam satu desktop pada waktu yang sama.
9. Menyederhanakan Instalasi dan Deployment Sistem
Dengan menggunakan sistem pengembangan yang tidak tergantung dengan perangkat keras
tertentu, maka akan sangat mudah untuk migrasi sistem tersebut ke tempat yang lebih cepat,
lebih kuat, lebih baik perangkat input outputnya dan seterusnya.
10. Menyederhanakan sistem dan Testing Aplikasi
Instalasi produk perangkat lunak yang tidak membutuhkan perangkat keras khusus dan
mengujinya pada banyak sistem operasi yang berbeda akan menjadi mudah dengan adanya
virtualisasi server.
31
yang berhubungan dengannya berjalan pada mesin masing-masing, maka kesalahan pada satu
mesin akan berakibat hanya pada satu server saja. Berbeda dengan beberapa server yang
menempati sebuah mesin, kesalahan pada mesin akan mengakibatkan kesalahan pada seluruh
server virtual.
Untuk menangani hal ini maka ada langkah dan rencana khusus, yang
diantaranya adalah:
Set up perangkat keras cadangan seperti network interface cards pada sistem host, dan
satukan seluruhnya sehingga kesalahan pada sebuah kartu akan terlihat oleh mesin virtual.
Beli dan pelihara perangkat keras duplikat untuk sistem fisik yang ditempati oleh mesin
virtual yang penting.
Replikasikan mesin virtual yang ditempati oleh layanan yang amat penting ke seluruh
perangkat keras, sehingga kesalahan pada perangkat keras yang satu dapat diback up
perangkat keras yang lain.
Jalankan perangkat lunak sistem monitoring terpusat untuk memberi tahu bila ada
kesalahan perangkata keras atau perangkat lunak sebelum kesalahan itu menjadi kritis. Hal
ini memberi kesempatan untuk memindahkan layanan yang terpengaruh
2. Kepadatan Saluran Jaringan
Sebagian besar sistem virtualisasi penuh menggunakan kartu jaringan virtual, subnet virtual
dan menjembatani paket untuk dipetakan ke perangkat keras fisik. Jika host fisik hanya
menyediakan sebuah kartu jaringan, dan menjalankan beberapa mesin virtual yang
mengeksekusi network intensive task, maka permintaan layanan ke sebuah kartu jaringan
menjadi sangat padat. Untuk menangani hal ini, adalah dengan menginstal beberapa kartu
jaringan pada host fisik dan menghubungkan masing-masing kartu ke mesin virtual.
Sayangnya dengan menerapkan hal ini akan menambah kesulitan dalam memigrasi sebuah
mesin virtual dari mesin fisik yang satu ke mesin fisik yang lain.
Menaikkan Kompleksitas Jaringan dan Waktu Debug Penggunaan virtual network
interfaces dan mesin virtual membuat manajemen jaringan menjadi lebih rumit, sehingga
desain dan perancangan infrastruktur mesin virtual harus sangat cermat dan memakan
banyak waktu.
Menaikkan kompleksitas Administrasi Sebelumnya telah disebutkan tentang
menyederhanakan sistem administrasi. Hal ini tidak berlaku bila menggunakan sistem
manajemen terdistribusi yang tidak mengenal mesin virtual. Untuk itu berhati-hatilah saat
membeli virtual mesin, yaitu virtual mesin yang dapat berkomunikasi dengan sistem
manajemen terdistribusi.
32
3.4. Kebutuhan Virtualisasi
Kebutuhan virtualisasi tergantung pada virtual yang akan digunakan. Semakin tinggi spesifikasi
yang akan dijalankan, semakin tinggi pula spesifikasi yang akan digunakan. Berikut adalah spesifikasi
kebutuhan yang digunakan :
1. Sumber Daya CPU
Terdapat beberapa pilihan yang dapat dilakukan untuk mengatur sumber daya CPU yaitu :
Memilih jumlah logical processor yang dialokasikan bagi mesin virtual.
Menentukan persentase sumber daya CPU bagi mesin virtual. Hal ini dilakukan pada mesin
virtual yang menjalankan aplikasi CPU secara intensif sehingga bias dipastikan bahwa mesin
virtual selalu memiliki paling sedikit tingkatan minimal sumber daya CPU yang dapat
digunakan olehnya.
Pembatasan virtual mesin yang menjaga agar tidak menggunakan sumber daya CPU secara
berlebihan. .
2. Memory
Alokasi memory ke mesin virtual dengan memperkirakan berapa mesin virtual yang akan
dijalankan secara simultan. Setelah itu dilakukan perancangan kebutuhan terhadap mesin
virtual.
3. Disk
Setiap mesin virtual yang dibuat dipetakan ke satu atau lebih hard drive virtual. Virtual hard
drive adalah sebuah file berukuran besar yang berlaku sebagai repository bagi seluruh file
yang dihubungkan dengan mesin virtual.
Pemakaian:
33
Virtualisasi hardware terutama dilakukan untuk platform server, karena
mengendalikan mesin virtual jauh lebih mudah daripada mengendalikan server fisik.
Pemakaian:
Sistem Operasi Virtualisasi terutama digunakan untuk menguji aplikasi pada
berbagai platform OS.
3. Virtualisasi Server:
Ketika perangkat lunak mesin virtual atau manajer mesin virtual (VMM) langsung
diinstal pada sistem Server dikenal sebagai virtualisasi server.
Pemakaian:
Virtualisasi server dilakukan karena server fisik tunggal dapat dibagi menjadi
beberapa server berdasarkan permintaan dan untuk menyeimbangkan beban.
4. Penyimpanan Virtualisasi:
Virtualisasi penyimpanan adalah proses pengelompokan penyimpanan fisik dari
beberapa perangkat penyimpanan jaringan sehingga tampak seperti perangkat
penyimpanan tunggal. Virtualisasi penyimpanan juga diimplementasikan dengan
menggunakan aplikasi perangkat lunak.
Pemakaian:
Virtualisasi penyimpanan terutama dilakukan untuk tujuan back-up dan pemulihan.
3.6. Virtualisasi Server
Virtualisasi server adalah penyembunyian sumber daya server, termasuk jumlah dan
identitas server fisik, prosesor, dan sistem operasi individual, dari pengguna server.
Administrator server menggunakan aplikasi perangkat lunak untuk membagi satu server fisik
menjadi beberapa lingkungan virtual yang terisolasi. Lingkungan virtual kadang-kadang
disebut server pribadi virtual, tetapi mereka juga dikenal sebagai tamu, instance, kontainer atau
emulasi.
34
Ada tiga pendekatan populer untuk virtualisasi server: model mesin virtual, model mesin
paravirtual, dan virtualisasi pada lapisan sistem operasi (OS).
1. Mesin virtual
Mesin Virtual didasarkan pada paradigma tuan / tamu. Setiap tamu berjalan pada
imitasi virtual dari lapisan perangkat keras. Pendekatan ini memungkinkan sistem
operasi tamu berjalan tanpa modifikasi. Ini juga memungkinkan administrator untuk
membuat tamu yang menggunakan sistem operasi yang berbeda. Tamu tidak memiliki
pengetahuan tentang sistem operasi host karena tidak menyadari bahwa itu tidak
berjalan pada perangkat keras yang sebenarnya. Memang, bagaimanapun,
memerlukan sumber daya komputasi nyata dari tuan rumah - sehingga menggunakan
hypervisor untuk mengkoordinasikan instruksi ke CPU. Hypervisor disebut monitor
mesin virtual (VMM). Ini memvalidasi semua instruksi CPU yang dikeluarkan oleh
tamu dan mengelola kode yang dieksekusi yang membutuhkan hak istimewa
tambahan. VMware dan Microsoft Virtual Server keduanya menggunakan model
mesin virtual.
2. Model Mesin Paravitual (Paravirtual Machine)
Model mesin paravirtual (PVM) juga didasarkan pada paradigma tuan / tamu - dan
menggunakan monitor mesin virtual juga. Dalam model mesin paravirtual,
bagaimanapun, The VMM sebenarnya memodifikasi kode sistem operasi tamu.
Modifikasi ini disebut porting. Porting mendukung VMM sehingga dapat
memanfaatkan sistem istimewa panggilan dengan hemat. Seperti mesin virtual, mesin
paravirtual mampu menjalankan beberapa sistem operasi. Xen dan UML keduanya
menggunakan model mesin paravirtual.
3. Virtualisasi pada Level OS
Virtualisasi pada level OS bekerja sedikit berbeda. Ini tidak didasarkan pada
paradigma tuan rumah / tamu. Dalam model level OS, host menjalankan satu kernel
OS sebagai inti dan mengekspor fungsi sistem operasi ke masing-masing tamu. Para
tamu harus menggunakan sistem operasi yang sama dengan tuan rumah, meskipun
distribusi yang berbeda dari sistem yang sama diizinkan. Arsitektur terdistribusi ini
menghilangkan panggilan sistem antar lapisan, yang mengurangi overhead
penggunaan CPU. Ini juga mengharuskan setiap partisi tetap terisolasi dari
tetangganya sehingga kegagalan atau pelanggaran keamanan di satu partisi tidak dapat
mempengaruhi partisi lainnya. Dalam model ini, biner dan pustaka umum pada mesin
fisik yang sama dapat dibagikan, memungkinkan server virtual tingkat OS untuk
35
menampung ribuan tamu pada saat yang bersamaan. Zona Virtuozzo dan Solaris
keduanya menggunakan virtualisasi tingkat OS.
3.7. Virtualisasi Tempat Penyimpanan (Storage Data)
Virtualisasi penyimpanan adalah penyatuan penyimpanan fisik dari beberapa perangkat
penyimpanan menjadi apa yang tampaknya menjadi perangkat penyimpanan tunggal - atau
kumpulan kapasitas penyimpanan yang tersedia - yang dikelola dari konsol pusat. Teknologi
bergantung pada perangkat lunak untuk mengidentifikasi kapasitas penyimpanan yang tersedia
dari perangkat fisik dan kemudian menggabungkan kapasitas tersebut sebagai kumpulan
penyimpanan yang dapat digunakan dalam lingkungan virtual oleh mesin virtual (VMs).
Perangkat penyimpanan virtual menyadap permintaan I / O dari mesin fisik atau virtual
dan mengirim permintaan tersebut ke lokasi fisik yang tepat dari perangkat penyimpanan yang
merupakan bagian dari kumpulan penyimpanan secara keseluruhan dalam lingkungan virtual.
Bagi pengguna, penyimpanan virtual tampak seperti membaca atau menulis standar ke drive
fisik.
Bahkan array RAID kadang-kadang dapat dianggap sebagai jenis virtualisasi
penyimpanan. Beberapa disk fisik dalam array disajikan kepada pengguna sebagai perangkat
penyimpanan tunggal yang, di latar belakang, mereplikasi data ke beberapa disk dalam kasus
kegagalan disk tunggal.
3.8. Jenis Virtualisasi Penyimpanan
Ada dua metode dasar penyimpanan virtualisasi: berbasis file atau berbasis blok.
36
dalam sumber daya bersama untuk ditugaskan ke sejumlah VM, server atau wadah
logam telanjang.
Bagi pengguna untuk mengakses data dalam perangkat penyimpanan fisik, perangkat
lunak virtualisasi perlu membuat peta menggunakan metadata atau, dalam beberapa
kasus, menggunakan algoritma untuk secara dinamis menemukan data dengan cepat.
Versi awal virtualisasi berbasis blok adalah IBM SAN Volume Controller (SVC),
yang sekarang disebut IBM Spectrum Virtualise. Perangkat lunak ini berjalan pada
sebuah alat atau array penyimpanan dan menciptakan kumpulan penyimpanan tunggal
dengan memvirtualisasikan nomor unit logis (LUN) yang terpasang ke server yang
terhubung ke pengontrol penyimpanan. Spectrum Virtualize juga memungkinkan
pelanggan untuk membuat tier block data ke penyimpanan cloud publik.
Produk virtualisasi penyimpanan awal lainnya adalah Platform Penyimpanan
Universal TagmaStore dari Hitachi Data Systems, yang sekarang dikenal sebagai
Hitachi Virtual Storage Platform (VSP). Virtualisasi penyimpanan berbasis array
Hitachi memungkinkan pelanggan untuk membuat kumpulan penyimpanan tunggal
di seluruh array terpisah, bahkan dari vendor penyimpanan terkemuka lainnya.
3.9. Metode Virtualisasi
Penyimpanan virtualisasi saat ini biasanya mengacu pada kapasitas yang dikumpulkan
dari beberapa perangkat fisik dan kemudian tersedia untuk dialokasikan kembali dalam
lingkungan virtual. Metodologi TI modern, seperti infrastruktur hyper-converged (HCI),
memanfaatkan penyimpanan virtual, di samping kekuatan komputasi virtual dan
seringkali kapasitas jaringan virtual.
Ada beberapa cara penyimpanan yang dapat diterapkan ke lingkungan tervirtualisasi:
1. Virtualisasi penyimpanan berbasis host terlihat dalam sistem HCI dan
penyimpanan cloud. Dalam hal ini, host, atau sistem hyper-converged yang terdiri dari
beberapa host, menyajikan drive virtual dari kapasitas yang ditetapkan ke mesin tamu,
apakah mereka VM di lingkungan perusahaan atau PC yang mengakses penyimpanan
cloud. Semua virtualisasi dan manajemen dilakukan di tingkat host melalui perangkat
lunak, dan penyimpanan fisik dapat berupa hampir semua perangkat atau larik.
2. Virtualisasi penyimpanan berbasis Array paling sering mengacu pada metode di
mana array penyimpanan menyajikan berbagai jenis penyimpanan fisik untuk
digunakan sebagai tier penyimpanan. Berapa banyak tingkat penyimpanan yang
37
terdiri dari hard disk solid state (SSD) atau HDD ditangani oleh perangkat lunak dalam
array dan disembunyikan di mesin tamu atau tingkat pengguna.
3. Virtualisasi penyimpanan berbasis jaringan adalah bentuk yang paling umum
digunakan di perusahaan saat ini. Perangkat jaringan, seperti switch cerdas atau server
yang dibuat khusus, menghubungkan ke semua perangkat penyimpanan dalam
jaringan area penyimpanan Fibre Channel (FC) (SAN) dan menyajikan penyimpanan
sebagai virtual pool.
Virtualisasi penyimpanan menyamarkan kompleksitas sebenarnya dari sistem
penyimpanan, seperti SAN, yang membantu administrator penyimpanan melakukan
tugas pencadangan, pengarsipan, dan pemulihan dengan lebih mudah dan dalam
waktu yang lebih singkat.
3.10. Virtualisasi Jaringan
Virtualisasi jaringan adalah metode menggabungkan sumber daya yang tersedia dalam
jaringan dengan memisahkan bandwidth yang tersedia ke saluran, yang masing-masingnya
independen dari yang lain, dan masing-masing yang dapat ditetapkan (atau dipindahkan) ke
server atau perangkat tertentu secara nyata waktu. Setiap saluran dijamin secara independen.
Setiap pelanggan telah berbagi akses ke semua sumber daya di jaringan dari satu komputer.
Manajemen jaringan dapat menjadi bisnis yang membosankan dan memakan waktu
untuk administrator manusia. Virtualisasi jaringan dimaksudkan untuk meningkatkan
produktivitas, efisiensi, dan kepuasan kerja administrator dengan melakukan banyak dari
tugas-tugas ini secara otomatis, sehingga menyamarkan kompleksitas jaringan yang
sebenarnya. File, gambar, program, dan folder dapat dikelola secara terpusat dari satu situs
fisik. Media penyimpanan seperti hard drive dan drive tape dapat dengan mudah ditambahkan
atau dipindahkan. Ruang penyimpanan dapat dibagi atau dialokasikan kembali di antara server.
38
yang berjalan di bawah akun sistem, yang memiliki hak istimewa yang sama seperti akun
administrator. Dalam hal arsitektur, Hyper-V pertama mengimplementasikan partisi induk,
yang menjalankan Layanan Manajemen Mesin Virtual. Kemudian, Layanan Manajemen Mesin
Virtual menggunakan submodul untuk penyebaran dan manajemen mesin virtual.
39
XenServer
XenServer adalah platform virtualisasi cloud terbaik yang dikemas dengan semua hal yang
diperlukan untuk membuat dan mengelola segala jenis infrastruktur virtual.
Sehingga memungkinkan organisasi untuk mengotomatiskan dan mengintegrasikan proses
manajemen untuk mengubah lingkungan IT yang kompleks menjadi pusat komputasi
40
BAB IV
IMPLEMENTASI VIRTUAL DAN ARSITEKTUR
41
b. VMware vCenter vCenter merupakan produk VMware yang digunakan untuk
memanajemen dua atau lebih VMware ESXi. Dengan vCenter manajemen VMware
ESXi akan ter-centralize satu console. Jadi, kita tidak perlu login ke setiap server
hypervisor untuk manajemenya. Konfigurasi Clustering, vDS, HA juga dilakukan
didalam vCenter. Kita melakukan Live Migration (vMotion) itu juga didalam vCenter.
Virtualisasi VMware menggunakan sistem virtualisasi perangkat keras. Ini adalah alat yang
diinstal langsung pada server yang melakukan fungsi host atau Hypervisor di mana mesin virtual yang
dibuat dengan sistem operasi yang sesuai dan perangkat keras fisik yang ditugaskan untuk
masingmasing akan dieksekusi.
42
Kemudian, vSphere akan memberi kita alat yang diperlukan untuk dapat mengakses cloud
virtualisasi untuk mengelola mesin virtualnya dari mana saja menggunakan akses jarak jauh.
Kita harus memahami, tentu saja, bahwa mesin-mesin ini akan secara fisik terletak pada hard
drive server atau pada hard drive jaringan, dengan vSphere berjalan di atasnya.
Enkapsulasi, secara umum merupakan suatu proses yang membuat satu jenis paket data
jaringan menjadi jenis data lainnya. Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protokol yang berada
pada lapisan yang lebih rendah menerima data dari protokol yang berada pada lapisan yang
lebih tinggi dan meletakkan data ke format data yang dipahami oleh protokol tersebut (Zhang,
2017).
Virtualisasi adalah proses menjalankan instance virtual system komputer dalam lapisan
yang disarikan dari perangkat keras yangsebenarnya. Secara umum, hal ini mengacu pada
upaya menjalankan beberapa sistem operasi pada sistem komputer secara bersamaan. Untuk
aplikasi yang berjalan di atas mesin tervirtualisasi, dapat muncul seolah-olah mereka berada di
mesin khusus mereka sendiri, di mana sistem operasi, perpustakaan, dan program lain adalah
unik untuk sebuah sistem tervirtualisasi tamu dan tidak terhubung ke sistem operasi host yang
duduk di bawahnya (Kundu, 2010).
43
Ada banyak alasan mengapa orang menggunakan virtualisasi dalam komputasi. Untuk
pengguna desktop, penggunaan yang paling umum adalah untuk dapat menjalankan aplikasi
yang dimaksudkan untuk sistem operasi yang berbeda tanpa harus mengganti computer atau
reboot ke sistem yang berbeda. Untuk administrator server, virtualisasi juga menawarkan
kemampuan untuk menjalankan system operasi yang berbeda, tetapi mungkin, yang lebih
penting, ini menawarkan cara untuk membagi sistem yang besar menjadi banyak bagian yang
lebih kecil, yang memungkinkan server untuk digunakan secara lebih efisien oleh sejumlah
pengguna yang berbeda atau aplikasi dengan kebutuhan berbeda. Ini juga memungkinkan
untuk isolasi, menjaga program berjalan di dalam mesin virtual aman dari proses yang terjadi
di mesin virtual lain di host yang sama.
Virtualisasi sesuai dengan namanya adalah menciptakan versi virtual dari sesuatu selain
yang aktual dan nyata. Terkait dengan infrastruktur TI, dapat berupa versi virtual dari sistem
operasi, sumber daya jaringan, perangkat penyimpanan atau server.
Contoh virtualisasi yang paling sederhana dan halus adalah partisi yang kita buat di hard
disk PC atau laptop kita. Ini bukan fisik tetapi hanya pembagian logis dari hard drive untuk
memudahkan manajemen data bagi pengguna. Awalnya teknik virtualisasi terbatas pada server
tetapi sekarang telah menyebar ke aplikasi, desktop, data, dan jaringan.
Cloud computing, di sisi lain, adalah jenis khusus dari pengaturan TI yang melibatkan
banyak komputer atau perangkat keras yang mengirimkan data melalui jaringan nirkabel atau
yang terhubung dengan IP. Dalam kebanyakan kasus, lingkungan komputasi awan melibatkan
pengiriman data yang dimasukkan ke lokasi jarak jauh melalui lintasan jaringan yang agak
abstrak yang dikenal sebagai "awan." Dengan popularitas layanan cloud computing, semakin
banyak orang memahami cloud sebagai lingkungan penyimpanan yang disediakan oleh vendor
yang memikul tanggung jawab untuk keamanan data dan arsip.
44
membayar biaya berdasarkan jumlah waktu komputasi dan sumber daya lain yang mereka
konsumsi. Komputasi awan memungkinkan perusahaan untuk mendiversifikasi jaringan dan
infrastruktur servernya. Beberapa layanan komputasi awan secara otomatis menambahkan
lebih banyak kapasitas jaringan dan server ke situs Web perusahaan, karena permintaan untuk
layanan situs Web meningkat.
Singkatnya, komputasi awan adalah referensi ke jenis spesifik pengaturan jaringan yang
disediakan vendor, di mana virtualisasi adalah proses yang lebih umum untuk mengganti
perangkat nyata dan kontrol dengan sistem di mana perangkat lunak mengelola lebih banyak
proses jaringan.
45
program yang bersama-sama membentuk layanan komputasi awan. Sisi back-end juga
bertanggung jawab untuk menyediakan mekanisme keamanan, kontrol lalu lintas dan protokol
yang menghubungkan komputer berjaringan untuk komunikasi.
Untuk meringkas secara singkat: front-end adalah bagian yang Anda lihat, dan back-end
adalah komputasi yang terjadi di belakang layar.
Karena teknologi seperti virtualisasi dan hypervisor, ada kemungkinan banyak server
virtual ada di server fisik tunggal. Teknologi ini menggerakkan langganan cloud lainnya seperti
Platform-as-a-Service (PaaS), Infrastructure-as-a-Service (IaaS), dan banyak lagi.
Di mana pun “awan” sebenarnya — pusat data milik perusahaan atau pusat data penyedia
layanan, komputasi awan menggunakan jaringan untuk memungkinkan akses sesuai
permintaan yang nyaman ke kumpulan sumber daya komputasi bersama seperti jaringan,
penyimpanan, server, layanan, dan aplikasi. Dengan menggunakan virtualisasi, aset ini dapat
disediakan dan dirilis dengan cepat dan mudah jika diperlukan.
46
BAB V
PENERAPAN CLOUD COMPUTING
47
Adapun manfaat lain yang ditawarkan yakni mengatasi persebaran tenaga medis atau ahli
kesehatan, dokter yang sudah professional yang persebarannya tidak merata disetiap daerah
yang ada di Indonesia. Intinya, dengan telemedicine, pasien dapat berkonsultasi dan melakukan
pengobatan jarak jauh denga dokter ahli yang ia percayai mampu untuk membantu
permasalahannya.
Disisi lain dengan penggunaan telemedicine ini juga tidak akan menutup kemungkinan
untuk menimbulkan resiko seperti halnya cyber crime. Misalnya, penggunaan telemedicine ini
dijadikan sebagai kedok penipuan yang nantinya dapat merugikan pihak lain. Namun hal-hal
semacam ini dapat sedikit ditekan dengan penggunaan security bagi semua pemakai jasa cloud
computing
Dengan adanya perkembangan teknologi serta layanan pada cloud computing, perguruan
tinggi harus siap dan berani dalam memanfaatkan teknologi ini. Secara nyata saat ini
perkembangan teknologi komputasi sudah semakin compact dan mobile (mobile phone, tablet,
ultramobile), dimana pengguna dapat memanfaatkan teknologi tersebut dimana saja dan kapan
saja. Perangkat mobile phone dan tablet saat ini sudah menjadi bagian dari keseharian dari pada
penggunanya, demikian pula dengan para mahasiswa dan dosen. Menurut Gartner pada
situsnya (http://www.gartner.com/newsroom/id/2408515) perkembangan perangkat mobile
akan meningkat dibandingkan dengan perangkat komputer (desktop pc dan notebook), hal ini
terlihat dari jumlah shipment yang dilakukan antara tahun 2012-2014. Perkembangan dari
pengunaan perangkat mobile akan juga dirasakan oleh perguruan tinggi dimana para
mahasiswa dan dosen akan banyak menggunakan perangkat ini dalam menjalankan proses
belajar mengajar.
Cloud computing telah banyak diadopsi oleh berbagai sektor industri termasuk dalam
sektor pendidikan. Menurut Rao & Challa (2013) cloud computing dapat menjadi alternatif
yang penting untuk lingkungan pendidikan saat ini. Keuntungan yang didapatkan dari
teknologi terbaru saat ini dapat membantu penyelesaian tantangan – tantangan yang umum
terjadi.
Universitas dapat membuka infrastruktur teknologi kepada bisnis dan industri untuk
kemajuan penelitian.
Efisiensi dari cloud computing dapat membantu universitas dalam mengimbangi
pertumbuhan kebutuhan sumber daya dan biaya pada sumber energy.Keuntungan lain dari
cloud computing memungkinkan institusi untuk mendidik siswa dengan cara yang berbeda dan
membantu mereka dalam mengelola proyek dan beban kerja yang besar.
Ketika siswa masuk ke dalam tuntutan kerja yang besar, mereka akan lebih memahami
nilai dari teknologi
Cloud computing melepaskan institusi dari manajemen data, memastikan bahwa
pengguna selalu memiliki dokumen terbaru dan mengurangi biaya.
48
Cloud computing menawarkan perangkat online dan menyediakan layanan komunikasi
yang aman serta kemampuan kolaborasi.
Cloud computing memungkinkan guru dan siswa untuk mengakses, menyebarkan, dan
mempublikasikan dokumen, kalender kelas atau halaman web
Rao & Challa (2013) juga mengidentifikasi ada tiga dampak utama yang menjadi faktor
pada sistem pendidikan :
Biaya yang rendah dan teknologi yang gratis
Saat ini telah banyak pertumbuhan untuk teknologi yang berbiaya rendah untuk interaksi
sosial, publikasi, editing, kreasi konten, dan sebagainya. Banyak teknologi yang sebelumnya
berharga mahal atau tidak tersedia, saat ini dapat diakses oleh siapa saja di web browser.
Website, blog, web berbagi video, web berbagi music, media social menggunakan cloud
computing.
Pertumbuhan Konten
Jumlah pertumbuhan konten berada pada kisaran eksponensial, tersedia pada semua
orang, dan semua orang dapat berkontribusi.
Kolaborasi
Teknologi saat ini berkembang dengan sangat cepat dalam komunikasi dan kolaborasi.
Teknologi baru saat ini membuat interaksi dan kolaborasi dapat dilakukan melalui web,
diantara siswa di kelas yang sama ataupun di tempat lain diseluruh dunia. Tim yang dinamis
dan kolaborasi yang interaktif adalah kemampuan utama dari cloud computing.
Salah satu implementasi komputasi awan di dunia pendidikan adalah sebagai server
sistem manajemen pembelajaran atau learning management system (LMS). LMS merupakan
rumah bagi berbagai materi pembelajaran yang akan diakses secara berkala, kapan saja, di
mana saja, bahkan bersamaan oleh peserta didik.
Ketika sebuah institusi pendidikan memanfaatkan komputasi awan, mereka tidak perlu
lagi menyediakan server fisik yang harus dijaga tetap berjalan selama 24 jam penuh. Hal ini
tidak hanya mengurangi biaya, tetap juga membuat pekerjaan menjadi lebih mudah.
Implementasi lain yang memungkinkan dari teknologi komputasi awan adalah
pembuatan sistem informasi pendidikan, perpustakaan, dan sebagainya. Aplikasi-aplikasi
tersebut dapat memberikan berbagai manfaat dan kemudahan bagi dunia pendidikan.
Intinya, teknologi ini dapat meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam menggunakan
teknologi baru yang menjadi wadah bagi institusi pendidikan menciptakan lingkungan belajar
yang interaktif. Di samping itu, komputasi awan juga memberikan perspektif baru pada
institusi pendidikan dalam hal analisis biaya terhadap manfaat yang mampu diberikannya.
5.1.3. Pemanfaatan Dalam Bidang Ekonomi
Sebelum berbicara mengenai 2 hal yang menjadi fokus pembahasan kita pada artikel kali
ini yakni ekonomi digital dan cloud computing. Mari kita melihat definisi dari dua hal tersebut.
Ekonomi digital merupakan sebuah sosiopolitik dan sistem ekonomi yang mempunyai
49
karakteristik sebagai sebuah ruang intelijen, meliputi informasi, berbagai akses instrument
informasi, kapasitas informasi, serta pemrosesan informasi. Menurut Tapscott, komponen
ekonomi digital yang bisa diidentifikasi pertama kali adalah industri TIK, aktivitas e-
commerce, serta distribusi digital barang dan jasa. Ekonomi digital jika disederhanakan adalah
sektor ekonomi yang meliputi barang-barang dan jasa-jasa saat pengembangan, produksi,
penjualan atau suplainya bergantung pada teknologi digital.
Sedangkan cloud computing atau komputasi awan adalah gabungan pemanfaatan
teknologi komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis internet (awan). Cloud
computing adalah sebuah konsep pemahaman dalam rangka pembuatan kerangka kerja
komputasi secara online lokal (LAN) maupun global (internet). Dimana terdapat beragam
aplikasi maupun data, serta media penyimpanan yang dapat diakses dan digunakan secara
berbagi (shared service) dan bersamaan (simultaneous access) oleh para pengguna yang
beragam, mulai dari perseorangan sampai kepada kelas pengguna korporasi atau perusahaan.
Salah satu keunggulan cloud computing adalah memungkinkan pengguna untuk menyimpan
data secara terpusat di satu server berdasarkan layanan yang disediakan oleh penyedia layanan
cloud computing itu sendiri.
50
Menumbuhkan perusahaan-perusahaan baru dalam era ekonomi digital ini. Banyak
startup - startup berbasis teknologi bermunculan, akibatnya, mimpi Indonesia untuk
memiliki banyak pengusaha dan menciptakan lapangan kerja dapat terealisasi dengan
cara menyerap lebih banyak tenaga kerja.
Meskipun banyak efisiensi dari tenaga pekerja, namun dengan ekonomi digital, pelaku
usaha tidak hanya terfokus pada prinsip ekonomi lama yang fokus pada produksi dan
jual beli namun lebih bersinergi dengan hal lain seperti ilmu pengetahunan, teknologi
dan kreatifitas.
Infrastruktur Ekonomi Digital di Indonesia
Tidak bisa dipungkiri bahwa ekonomi digital membutuhkan berbagai infrastruktur yang
banyak dibanding sistem ekonomi sebelumnya atau konvensional. Penguatan infrastruktur
tersebut perlu digunakan untuk memaksimalkan potensi yang bisa dicapai oleh ekonomi digital
itu sendiri. Diantara kebutuhan-kebutuhan infrastruktur tersebut, inilah beberapa infrastruktur
ekonomi digital yang ada di Indonesia :
Pasokan listrik, menurut kepala Bappenas Bambang Brojonegoro, konsumsi listrik
per kapita di Indonesia masih sebesar 977,69 Kwh atau masih di bawah sebagian
negara ASEAN. Pasokan listrik ini penting sebagai modal utama dalam digitalisasi.
Di negara-negara yang telah maju ekonomi digitalnya memiliki konsumsi listrik yang
tinggi. Akses listrik yang belum merata inilah yang menjadi persoalan dalam
menghadapi ekonomi digital.
Akses internet, seperti dikutip dari laman tirto.id, saat ini telah ada sebanyak 432
kabupaten/kota di Indonesia yang sudah terkoneksi internet. Akan tetapi, hanya 222
kabupaten/kota yang sudah bisa menikmati jaringan 4G. Akses internet yang stabil
dan merata adalah infrastruktur dasar yang harus dibangun untuk menciptakan sistem
ekonomi digital yang baik.
Data center, kebutuhan akan penyimpanan data perusahaan baik level multinasional
maupun startup, sangatlah penting untuk menunjang digitalisasi. Data center penting
digunakan sebagai tempat penyimpanan data, server komputer dan jaringan internet.
Didalam data center juga terdapat cloud computing atau komputasi awan yang
sifatnya public dan dapat diakses oleh siapapun asalkan dengan fasilitas internet guna
mengaksesnya. Belum banyak perusahaan yang menyediakan cloud computing di
Indonesia meskipun angkanya dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Hal ini
menciptakan kondisi saat ini dimana perusahaan di Indonesia masih banyak
51
menggunakan cloud di data center luar negeri sebesar 65%, sedangkan hanya 35%
yang menggunakan cloud dalam negeri.
52
5.2. Penerapan Proxmox
Proxmox Virtual Environment adalah platform virtualisasi bersifat open source yang
mendukung virtualisasi berbasis Kernel-based Virtual Machine (KVM) dan Container-based
Virtualization (OpenVZ).
53
9. Proxmox Cluster File System Proxmox VE tidak membutuhkan manajemen node
karena semua node mempunyai kapabilitas manajemen yang sama dan
menghilangkan Single Point of Failures (SPOF). Proxmox Cluster File System
(PMXCFS) adalah database untuk file sistem untuk menyimpan file konfigurasi,
direplikasi pada semua node menggunakan corosync yang digunakan untuk
menyimpan file konfigurasi proxmox yang terkait.
10. Rich Web Appication for Management Proxmox VE sangat mudah untuk
digunakan. Tidak perlu menginstal alat manajemen secara terpisah atau manajemen
tambahan dengan database yang besar.
11. Backup and Restore Alat backup yang teritegrasi (vzdump) menciptakan
snapshot yang konsisten. Pada dasarnya menciptakan arsip bertipe data .tar dari VM
dan CT termasuk file konfigurasinya.
12. Role-based Administration Dengan menggunakan peran pengguna berbasiskan
manajemen izin untuk semua objek (VM, CT, media penyimpanan, node dan
sebagainya).
13. Multiple Authentication Source Proxmox mendukung beberapa sumber
otentikasi, seperti linux PAM Standar Authentication, Proxmox Server
Authentication, Microsoft Active Directory (MS ADS), dan LDAP.
14. Network Model Proxmox menggunakan model jaringan bridge (jembatan).
Semua VM’s dapat berbagi bridge tersebut, seolah-olah kabel jaringan virtual dari
setiap host terhubung ke switch yang sama. Untuk menghubungkan VM’s ke internet,
bridge yang melekat pada network card fisik diberikan konfigurasi TCP/IP.
15. Storage Model Proxmox VE menggunakan model penyimpanan yang sangat
fleksibel, image virtual machine dapat disimpan pada media penyimpanan local,
ataupun di dalam media penyimpanan bersama seperti Network Attach Storage
(NAS), atau Network File System (NFS).
Untuk urusan mengatur mesin-mesin virtual dan cluster, proxmox menyediakan sebuah
kontrol panel berbasis web dengan interface yg sangat mudah untuk digunakan. Dari kontrol
panel tersebut para pengguna dapat melakukan semua pekerjaan yang dibutuhkan untuk
mengatur mesin virtual.
Proxmox berbasis linux dengan arsitektur x86_64, oleh karena itu proxmox hanya dapat
di-install pada mesin yang mendukung arsitektur x86_64 atau berbasis 64 bit. Selain itu,
Proxmox juga membutuhkan prosesor yang mendukung virtualisasi pada perangkat keras
54
(hardware virtualization), baik prosesor Intel dengan teknologi Intel-VT nya maupun prosesor
AMD dengan teknologi AMD-V nya.
55
Untuk mengakses direktori penyimpanan ownCloud transparan, diperlukan file
manager dengan WebDAV atau dukungan WebDAV aman(Jun & Sha-sha, 2011). Pada Linux,
juga dapat menggunakan driver filesystem seperti davfs2 untuk me-mount direktori
penyimpanan WebDAV sebagai filesystem lokal dan dengan demikian membuatnya secara
global dapat diakses oleh semua aplikasi di sistem . Namun, tidak dapat menggunakan
WebDAV untuk mengubah hak akses file di awan. Juga, ownCloud 2 tidak membiarkan
sementara menyimpan data secara lokal untuk operasi offline, meskipun layanan sinkronisasi
saat ini sedang dalam pembangunan(Toor et al., 2012).
Meskipun antarmuka utama untuk mengelola file seharusnya WebDAV, antarmuka
web berguna untuk pengguna ownCloud dan administrator. Ajax berbasis web front end
dengan desain modern yang user friendly dan merespon dengan cepat. Versi saat ini akan
bekerja sama dengan sebagian besar browser populer, meskipun dengan beberapa perbedaan
kecil. Memanggil situs di laboratorium kami bekerja terbaik dengan Firefox jika dibandingkan
dengan Konqueror, Chromium, atau Internet Explorer. Juga, dapat membuat tampilan pada
smartphone, meskipun pengembang ownCloud mungkin ingin memodifikasi tata letak untuk
membuat ini lebih mudah.
Menggunakan antarmuka web, dapat meng-upload dan download file, serta menghapus
file atau membuat folder. Juga, dapat memilih beberapa file atau folder yang lengkap untuk
download, yang ownCloud kemudian secara otomatis kompres ke ZIP file. Namun, beberapa
pesan umpan balik yang penting bagi pengguna yang hilang, seperti upaya untuk menimpa file
dengan nama yang sama atau melebihi jumlah maksimum file yang dapat di-upload; default
sini hanya 20.
Untuk berbagi data, pengguna dapat mengklik tombol Share di antarmuka web dan
kemudian memutuskan apakah untuk berbagi file dengan pengguna yang dipilih atau
membuatnya dapat diakses secara global .
56
Gambar 5. 2 Pengguna ownCloud Dapat meng-upload dan Download File dalam Antarmuka
Web
OwnCloud menguraikan tentang tema internet sebagai jaringan sosial dengan
mendukung sharing dan kolaborasi antara pengguna. Antarmuka web membantu administrator
mengelola pengguna dan kelompok dan membatasi sumber daya mereka penyimpanan
menggunakan kuota. ownCloud juga mendukung LDAP dan Open ID untuk tujuan otentikasi.
KEAMANAN OWNCLOUD
OwnCloud menggunakan algoritma bcrypt, dan dengan demikian untuk keamanan dan
kinerja alasan, misalnya Denial of Service karena permintaan CPU meningkat secara
eksponensial, hanya memverifikasi pertama 72 karakter password. Hal ini berlaku untuk semua
password yang Anda gunakan dalam ownCloud: user password, password pada saham Link,
dan password pada saham eksternal.
ownCloud menggunakan RFC 4086 ("Randomness Persyaratan untuk Keamanan")
mixer sesuai untuk menghasilkan angka pseudo-acak cryptographically aman. Ini berarti
bahwa ketika menghasilkan nomor acak ownCloud akan meminta beberapa nomor acak dari
sumber yang berbeda dan berasal dari ini jumlah acak akhir.
Penghasil nomor acak juga mencoba untuk meminta nomor acak dari / dev / urandom,
sehingga sangat dianjurkan untuk mengkonfigurasi setup Anda sedemikian rupa bahwa PHP
mampu membaca data acak dari itu.Pengaktifan modul seperti SELinux sangat dianjurkan
untuk mengaktifkan modul keamanan tinggi seperti SELinux.
57
Metode penyebaran folder dengan menempatkan direktori data di luar akar web. Hal ini sangat
dianjurkan untuk menempatkan direktori data Anda di luar akar Web (yaitu di luar / var /
www). Hal ini paling mudah untuk melakukan hal ini pada instalasi baru.
OwnCloud mampu menghasilkan gambar preview tipe file umum seperti gambar atau
file teks. Secara default generasi preview untuk beberapa jenis file yang kita anggap cukup
aman untuk penyebaran diaktifkan secara default. Namun, administrator harus menyadari
bahwa preview ini dihasilkan menggunakan PHP perpustakaan yang ditulis dalam C yang
mungkin rentan terhadap vektor serangan.
Untuk penyebaran keamanan yang tinggi sebaiknya menonaktifkan generasi pratinjau
dengan menetapkan enable_previews beralih ke false di config.php. Sebagai administrator
Anda juga dapat mengelola yang pratinjau penyedia diaktifkan dengan memodifikasi saklar
enabledPreviewProviders pilihan.
Menggunakan ownCloud tanpa menggunakan koneksi HTTPS dienkripsi membuka
server ke (MITM) serangan man-in-the-middle, dan risiko intersepsi data pengguna dan
password. Praktek terbaik, dan sangat dianjurkan, untuk selalu menggunakan HTTPS pada
server produksi, dan tidak pernah membiarkan HTTP tidak terenkripsi.
Untuk mengarahkan semua lalu lintas HTTP ke HTTPS administrator didorong untuk
mengeluarkan redirect permanen menggunakan kode status 301.
Default SSL konfigurasi oleh server Web yang sering tidak state-of-the-art, dan memerlukan
fine-tuning untuk kinerja dan keamanan pengalaman optimal. Cipher SSL yang tersedia dan
pilihan tergantung sepenuhnya pada lingkungan Anda dan dengan demikian memberikan
rekomendasi generik tidak benar-benar mungkin.
Disarankan menggunakan konfigurasi Mozilla SSL Generator untuk menghasilkan
konfigurasi yang sesuai cocok untuk lingkungan Anda, dan bebas Qualys SSL Labs Pengujian
memberikan bimbingan yang baik tentang apakah server SSL Anda dikonfigurasi dengan
benar.
Administrator didorong untuk menginstal ownCloud pada domain khusus seperti
cloud.domain.tld bukan domain.tld untuk mendapatkan semua manfaat yang ditawarkan.
Header keamanan dasar yang dilayani oleh ownCloud sudah di lingkungan default. Ini
termasuk: X-Content-Type-Pilihan: nosniff
Menginstruksikan beberapa browser untuk tidak melihat mimetype file. Ini digunakan
misalnya untuk mencegah browser dari menafsirkan file teks sebagai JavaScript. X-XSS-
Perlindungan: 1; mode = blok
58
Menginstruksikan browser untuk memungkinkan mereka sisi browser Cross-Site
Scripting-filter.X-Robots-Tag: none. Menginstruksikan mesin pencari untuk mengindeks
halaman ini.X-Frame-Options: SAMEORIGIN
Mencegah embedding dari contoh ownCloud dalam sebuah iframe dari domain lain
untuk mencegah Clickjacking dan serangan serupa lainnya.
Untuk keamanan optimal, administrator didorong untuk melayani rute-header HTTP
dasar oleh server web untuk di respon.
5.4. Penerapan Next Cloud
Nextcloud adalah perangkat lunak open-source yang menyediakan layanan penyimpanan
file secara cloud menggunakan server yang dapat diakses online.
Dengan Nextcloud, pengelolaan data bisa dilakukan dengan lebih mudah dan aman.
hanya perlu mengupload file atau folder dari komputer yang terhubung ke internet.
Nantinya, file yang disimpan di dalam cloud bisa bagikan ke orang lain sesuai dengan
keinginan. Jadi, Nextcloud tidak hanya sekedar bermanfaat untuk menyimpan file saja tapi juga
akses file dengan praktis.
Fitur Nextcloud
Nextcloud memiliki fitur-fitur yang bisa mendukung untuk mengelola dan mengontrol
file yang di miliki, yaitu:
Nextcloud Talk — Memungkinkan untuk melakukan screen sharing, meeting online serta
video call dengan mudah. juga bisa mengirim pesan secara personal dengan jaminan keamanan
pada fitur private conversation.
Nextcloud Groupware — Menawarkan fitur web mail, kalender dan kontak yang dapat
membantu tim untuk mengerjakan task lebih cepat dan mudah digunakan. Fitur ini juga
terintegrasi dengan Nextcloud Files.
59
Berbagai fitur di atas membuat Nextcloud memiliki banyak keunggulan sebagai software
untuk mengelola file secara online.
Keunggulan Nextcloud?
Mudah digunakan. Nextcloud memang memiliki fitur yang powerful, tapi tetap mudah
digunakan karena antarmukanya yang user-friendly. Sehingga, proses adaptasi penggunaan
software akan lebih cepat dan produktivitas akan tetap terjaga.
Ekosistem yang besar. Nextcloud menawarkan integrasi add-on dengan lebih dari 200
aplikasi keamanan, beragam fitur produktivitas untuk tim dan integrasi infrastruktur.
Open source dan gratis. Nextcloud dapat diunduh dan digunakan secara gratis di server
VPS.
60
5.6. Peluang Dan Tantangan Dari Cloud Computing
5.6.1. Peluang Dari Cloud Computing
Cloud Computing baik untuk diterapkan di dunia bisnis Indonesia terutama pada bidang
UKM (Usaha Kecil Menengah). UKM terbukti ampuh menggerakkan roda perekonomian
Indonesia serta membuka lebih banyak lapangan kerja sebagai solusi masalah pengangguran.
Dengan dibantu ICT, langkah UKM dapat menjadi lebih lancar dengan perluasan program
pemasaran lintas geografis melalui internet, kepraktisan pengelolaan data dan system informasi
lintas cabang, kemudahan komunikasi antar pelaku atau antar community serta lain sebagainya,
itu adalah beberapa manfaat yang ditawarkan oleh ICT. Namun yang menjadi masalah adalah
hanya sedikit dari pelaku bisnis di bidang UKM yang mengerti tentang ICT, oleh karena itu
Cloud Computing dapat menjadi solusi atas masalah ini. Seperti telah disebuatkan sebelumnya,
Cloud Computng mampu memberikan fasilitas ICT tanpa perlu adanya investasi yang terlalu
mahal dan juga tanpa perlu tenaga dengan skill ICT yang tinggi, di mungkinkan karena sistem
pribadi atau perusahaan yang terkoneksi dalam satu cloud dapat di monitor dan diatur oleh
pemberi jasa layanan Cloud Computing.
Cloud computing memungkinkan pelaku usaha untuk menyewa jasa ICT tanpa perlu
mengeluarkan biaya untuk infrastruktur, pengelolaan, platform, maupun aplikasi IT services
lainnya. Resiko investasi teknologi dapat ditransfer ke pihak ke tiga, yaitu penyedia jasa di
Cloud Computing. Sehingga pelaku bisnis tidak perlu lagi memusingkan masalah teknologi
yang kadaluwarsa sebelum Return on Investment (ROI) tercapai. Beberapa provider
diIndonesia yang menawarkan layanan ini adalah Telkom, Lintasarta, Datacraft dan beberapa
lagi lainya.DI tahun 2010 ini, Komputasi Awan tetap akan menjadi tren. Seperti yang diutaraka
oleh Suryo Suwignjo, President Director IBM Indonesia dalam artikel di situs chip.co.id ,
Komputasi Awan memang diciptakan untuk memaksimalkan kerja server yang ada. Perlu
diketahui, kerja dari sebuah server dalam skala ukuran kecil ternyata tidak maksimal. Skala
average utilisasi yang dijalankan oleh server kecil rata-rata di antara 8% - 10%. Dengan kata
lain, masih ada 90% kapasitas kerja server yang belum dimanfaatkan. Dengan adanya
Komputasi Awan, diharapkan sebuah server dapat dimanfaatkan lebih maksimal lagi. Suryo
Suwignjo juga berpendapat kalau market di Indonesia belum sepenuhnya siap untuk
menyambut Komputasi Awan.
61
1. Pengertian dari cloud , masih banyak pihak yang belum mengenal apa itu cloud
computing.
2. Masalah keamanan yang di khawatirkan masyarakat.
3. Privasi, masyarakat masih ragu denga keamanan privasinya.
4. Ketersediaan bandwith, karena dalam penggunaan layanan cloud tentunya
dibutuhkan bandwith yang tidak kecil
5. Infrastruktur yang belum begitu memadai
6. Frekuensi yang kurang untuk mendukung penerapan teknologi cloud
DAFTAR PUSTAKA
Jamil Muhamad, rosihan, dkk. (2016) Cloud Computing- Teori dan Aplikasi, deepublish. Yogyakarta.
Sofana Iwan. (2012) Cloud Computing – Teori dan Praktik (OpenNebula, Vmware, dan Amazon AWS),
Informatika. Bandung
https://indonesiancloud.com/
https://www.nesabamedia.com
Arakji, R. a. L. K., 2008. Avatar business value analysis: a method for the evaluation of business value
creation in virtual commerce. Journal of Economic Commerce Research.
Giap, Y. C., Riki, R., Kurnaedi, D., Nursanty, E., Nugroho, M. A., Simarmata, J., & Ardilla, Y. (2020).
Cloud Computing: Teori dan Implementasi. Yayasan Kita Menulis.
62
Zhang, Y. Z. G. L. Y. a. H. D., 2017. Research on services encapsulation and virtualization access
model of machine for cloud manufacturing. Journal of Intelligent Manufacturing, 28(5), pp. 1109-
1123.
https://id.comprating.com/qu-es-vmware-vsphere-y-vmware-esxi
https://id.theastrologypage.com/what-is-difference-between-cloud-computing
https://gits.id/blog/penyedia-jasa-layanan-cloud-computing/
https://pembelajaraninformatika03.wordpress.com/tag/syarat-cloud-computing/
https://www.cloudcomputing.id/acara/syarat-bagi-perusahaan-ingin-memulai-cloud
http://www.thestandard.com/article/0,1902,5466,00.html
https://web.archive.org/web/20121114095539/http://www.gartner.com/it/page.jsp?id=707508
http://www.ebizq.net/blogs/saasweek/2008/03/distinguishing_cloud_computing/
https://web.archive.org/web/20140525195500/http://www.bhinekanews.com/2014/05/sejarah-
icloud.html
http://www.technologyreview.com/news/425623/the-cloud-imperative/%7C
https://bpptik.kominfo.go.id/2014/06/02/424/cloud-computing-2/
Barrett, D., & Kipper, G. (2010). How Virtualization Happens. Virtualization and Forensics, 3–24.
https://doi.org/10.1016/b978-1-59749-557-8.00001-1
Dwiyatno, S., Rakhmat, E., & Gustiawan, O. (2020). Implementasi Virtualisasi Server Berbasis Docker
Container. Prosisko, 7(2), 165–175. https://e-
jurnal.lppmunsera.org/index.php/PROSISKO/article/view/2520/
Eduard D. Palayukan Ridwan 10108147. (N.D.). Membangun Virtualisasi Menggunakan Vm
Workstation Kerja Praktek Dan Tugas Akhir Di Laboratorium Service Node, R & D Center Pt.
Telekomunikasi Indonesia.Tbk. 59.
Hidayati, R. (2007). Konsep Virtualisasi. Komunitas ELearning IlmuKomputer.Com, 1–6.
Informatika, T., & Muhammadiyah, U. (2013). ANALISIS PERBANDINGAN LOAD BALANCING
DALAM ARSITEKTUR FISIK DAN ARSITEKTUR CLOUD ( VIRTUALISASI ) DENGAN
MENGGUNAKAN ALGORITMA ( VIRTUALISASI ) DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA.
Mater, A., & Universit, S. (2012). Applying Partial Virtualization on ELF Binaries Through Dynamic
Loaders Applying Partial Virtualization on Elf Binaries.
Umar, R., Studi, P., Informatika, T., Industri, F. T., Ahmad, U., Yogyakarta, D., Cluster, V., & Mesin,
V. (2013). Review Tentang Virtualisasi. Review Tentang Virtualisasi, 7(2), 775–784.
63
Anggi, F. (2015). Pengertian, Manfaat, Cara Kerja dan Contoh Cloud Computing
Retrieved from http://pusatteknologi.com/pengertian-manfaat-cara-kerja-dan-contoh-cloud-
computing.html
Hildmann, T., & Kao, O. (2014). Deploying and extending on-premise cloud storage based on
ownCloud. Distributed Computing Systems Workshops (ICDCSW), 2014 IEEE 34th
International Conference on, 76-81. Retrieved from
Jun, S., & Sha-sha, Y. (2011). The application of cloud storage technology in SMEs. Paper
presented at the E-Business and E-Government (ICEE), 2011 International Conference
on.
Seagate. (2015). Komputasi Awan dan Arsitektur Penyimpanan Awan. Retrieved from
http://www.seagate.com/id/id/tech-insights/cloud-compute-and-cloud-storage-
architecture-master-ti/
Toor, S., Töebbicke, R., Resines, M. Z., & Holmgren, S. (2012). Investigating an open source
cloud storage infrastructure for CERN-specific data analysis. Paper presented at the
Networking, Architecture and Storage (NAS), 2012 IEEE 7th International Conference
on.
64