Modul Ajar Nur Khasanah
Modul Ajar Nur Khasanah
Modul Ajar Nur Khasanah
Negara Kesatuan Republik Menerapkan perilaku sesuai dengan hak dan kewajiban
Indonesia sebagai warga sekolah, warga masyarakat dan warga
negara; serta memahami peran dan kedudukannya
sebagai Warga Negara Indonesia; memahami sistem
pertahanan dan keamanan negara; menganalisis peran
Indonesia dalam hubungan antarbangsa dan negara; serta
menguraikan nilai-nilai Pancasila yang harus diwujudkan
dalam pembangunan nasional.
MODUL AJAR
KASUS PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN
Lampiran
1. LKPD
2. Lembar Penilaian
3. Materi pembelajaran
4. Media Pembelajaran
5. Materi pengayaan (Pengayaan berisi materi tambahan untuk materi
yang sama akan tetapi dengan kontekstual yang berbeda) dan
remedial
6. Asesmen diagnostik non kognitif dan kognitif
Kelas : ..............................................................
Hari / Tanggal : ..............................................................
Pertemuan ke- : ..............................................................
Materi Pokok : ..............................................................
Keterangan :
1. Ketetepatan Jawaban : Jawaban yang disampaikan oleh peserta tepat
dan benar
2. Kejelasan : Jawaban yang disampaikan oleh peserta didik jelas
dan mengerti peserta didik lainnya.
3. Memberikan Tanggapan : Peserta didik memberikan tanggapan terhadap
jawaban yang diberikan oleh peserta didik lainnya
*Peserta Didik dinyatakan Tuntas apabila rata-rata nilainya minimal 78
No Aspek Penskoran
1 Kemampua Skor 4, apabila selalu bertanya Skor 3,
n Bertanya apabila sering bertanya
Skor 2, apabila kadang – kadang bertanya Skor 1,
apabila tidak pernah bertanya
2 Kemampua Skor 4, apabila materi / jawaban benar, rasional, dan jelas Skor 3,
n apabila materi / jawaban benar, rasional, dan tidak jelas
Menjawab / Skor 2, apabila materi / jawaban benar, tidak rasional dan tidak
Argumentas jelas
i
Skor 1, apabila materi / jawaban tidak benar, tidak rasional dan
tidak jelas
3 Kemampua Skor 4, apabila selalu memberi masukan Skor 3,
n Memberi apabila sering memberi masukan
Masukan Skor 2, apabila kadang – kadang memberi masukan Skor 1,
apabila tidak pernah memberi masukan
4 Mengapresiasi Skor 4, apabila selalu memberikan pujian Skor 3,
apabila sering memberikan pujian
Skor 2, apabila kadang – kadang memberi pujian Skor 1,
apabila tidak pernah memberi pujian
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Kita akan membahas upaya mengatasi kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban. Ada dua
konsep materi dalam pembelajaran ini, yaitu hubungan hak dan kewajiban serta kasus pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban. Berikut uraian singkat penyajian materinya.
Hak dan kewajiban merupakan persoalan mendasar dalam hubungan antara negara dengan warga negara
maupun antarwarga negara. Hak adalah sesuatu yang diterima oleh seseorang. Kewajiban adalah sesuatu yang
harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Setiap warga negara mempunyai hak yang telah terjamin dan
kewajiban yang dilakukan untuk mendapatkan hak tersebut. Itulah mengapa pelaksanaan hak dan kewajiban
harus seimbang
Memperhatikan norma dan hukum yang berlaku, maka pelaksanaan hak dan kewajiban harus selaras,
artinya tidak bertentangan atau melanggar. Keselarasan bertujuan untuk mewujudkan keadilan,
ketertiban, dan ketenteraman hidup. Serasi artinya sesuai atau harmonisasi antara pelaksanaan hak dan
kewajiban. Misalnya, setelah bekerja (melaksanakan kewajiban), seseorang berhak mendapatkan upah
atau gaji sesuai perjanjian. Perhatikan bagan berikut!
SEIMBANG
SELARAS
Tahukah kalian, setiap warga negara Indonesia memiliki kedudukan yang sama di dalam hukum. Hal tersebut
dijamin dalam Pasal 27 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945. “Segala warga negara bersamaan kedudukannya di
dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya”.
Adanya kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban yang dilakukan oleh warga negara disebabkan
oleh faktor-faktor berikut:
a. sikap egois
b. kurangnya kesadaran
c.merasa eksklusif
d. Penyalahgunaan teknologi
3.Hak dan kewajiban sebagai Masyarakat Global
Masih ingatkah kalian bahwa salah satu ciri Pelajar Pancasila ialah berkebinekaan global.
Kita hidup di era yang tidak dapat dipisahkan dari pergaulan antarbangsa seiring dengan
globalisasi (borderless world). Pelajar yang berkebinekaan global mempunyai tekad untuk
mempertahankan budaya luhur, lokalitas, dan identitas serta berpikiran terbuka terhadap
budaya lain sehingga tumbuh rasa saling menghargai budaya antarbangsa.
Coba kalian baca Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 terutama Alinea IV: “... ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial ” Itu merupakan tujuan
nasional yang landasan kon-stitusional berpartisipasi aktif dalam pergaulan internasional termasuk
global. Untuk mewujudkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial tidak dapat
dilepaskan dari pemenuhan hak dan kewajiban secara global. Persahabatan, persaudaraan, saling
menghargai dan menghormati merupakan sikap yang harus kita kembangkan.
Berbagai fenomena global yang terjadi menjadi tantangan dalam penerapan ideologi
Pancasila. Beberapa negara memiliki sikap yang berbeda terhadap peredaran nar- koba. Ada
negara yang bersikap keras dan tegas, namun ada juga yang lemah meresponsnya. Indonesia
memandang bahwa penyalahgunaan narkoba harus diberantas secara tegas karena merugi- kan dan
berbahaya bagi umat manusia. Mengonsumsi narkoba bukanlah hak. Kita dan negara wajib
mencegah dan mengatasinya untuk menghindari ter- jadinya korban. Narkoba secara lebih luas
berdampak pada menurunnya mental generasi bangsa.
Perkembangan teknologi smart- phone (gawai pintar) dengan kemu- dahan akses internet
telah membawa dunia dalam satu genggaman. Berbagai konten seperti film, musik, game, video,
dan berita telah merambah dalam kehidupan kita. Dalam konten tersebut sering terdapat budaya
asing yang belum tentu sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Mengakses konten memang merupakan
hak setiap orang, tetapi kita harus mengembangkan karakter dan kecerdasan diri untuk
menyaringnya. Jangan sampai karena keasyikan mengakses konten hingga dapat merugikan hak
orang lain dan mengganggu hubungan sosial
Berita hoaks atau informasi bohong merupakan ancaman terhadap pelang- garan hak
seseorang, termasuk ketenangan dan kedamaian masyarakat. Oleh karena itu, kita harus
berhati-hati dan tidak asal menyebarkan berita sebelum kita cek kebenaran dan keakuratan
informasinya.
Dewasa ini banyak pelajar Indonesia yang melanjutkan studi di luar negeri. Mereka
berharap dapat menguasai iptek dan kompetensi secara lebih baik. Belajar dan tinggal di luar
negeri memiliki tantangan tersendiri karena langsung bersentuhan dengan budaya negara
setempat. Meskipun demikian, kalian harus berlatih bijak dalam beradaptasi. Memilih sikap
berdasarkan budaya tertentu merupakan hak, namun janganlah nilai-nilai keindonesiaan sampai
luntur dan berganti menjadi budaya asing.
Tanah Air
Ciptaan: Ibu Sud
Untuk menambah wawasan kalian tentang materi kasus pelang- garan hak dan pengingkaran
kewajiban, bacalah berita dari tautan berikut: https://buku.kemdikbud.go.id/s/PPX_Artikel2
tulis kata/kalimat mana yang belum dipahami kemudian cari jawaban tersebut di sumber yang
lain (Internet,dll)
Asessmen Diagnostik Non Kognitif
Kisi-kisi Soal
Tingkat Tingkat kesukaran
Materi Indikator Soal ranah Ket
Mudah Sedang Sulit
indikator
Peserta didik dapat PG
menganalisis
Hubungan antara hak dan Soal no 1
kewajiban
Peserta didik dapat PG
menganalisis
Faktor penyebab kasus Soal no 2
pelanggaran hak dan
kewajiban
Disajikan sebuah narasi, PG
peserta
didik diminta untuk Soal no 3
memahami
Contoh kasus pelanggaran Hak
dan Pengingkaran kewajiban
yang terjadi di sekitar
lingkungan
Disajikan sebuah narasi, PG
peserta didik diminta untuk
memahami contoh kasus
pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban yang
terjadi di lingkungan
masyarakat
Soal no 4
Peserta didik PG
Soal no 5
Kasus Pelangggaran
Hak dan Pengingkaran
Kewajiban
PG
Soal no 7
PG
v Soal no
PG
v Soal no 9
PG
v Soal no
10