0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan

P2 - Variabel, Tipe Data, Operator

Dokumen tersebut membahas tentang tipe data, variabel, operator, dan fungsi dasar dalam bahasa pemrograman C seperti printf dan scanf. Topik utama yang dibahas antara lain jenis-jenis tipe data integral dan non-integral, penggunaan variabel dan konstanta, serta penjelasan operator aritmatika, logika, relasional dan penugasan.

Diunggah oleh

rezaaliyya925
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan

P2 - Variabel, Tipe Data, Operator

Dokumen tersebut membahas tentang tipe data, variabel, operator, dan fungsi dasar dalam bahasa pemrograman C seperti printf dan scanf. Topik utama yang dibahas antara lain jenis-jenis tipe data integral dan non-integral, penggunaan variabel dan konstanta, serta penjelasan operator aritmatika, logika, relasional dan penugasan.

Diunggah oleh

rezaaliyya925
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 26

PRAKTIKUM ALGORITMA

DAN PEMROGRAMAN 1
Dosen:
Mayanda Mega Santoni, S.Komp., M.Kom.
Muhammad Adrezo, S.Kom., M.Sc.
PERTEMUAN 2
Tipe Data, Variabel dan Operator
Identifier
■ Nama pengenal (identifier) adalah nama-nama yang ditentukan
sendiri oleh pembuat program (programmer) untuk
memberikan nama pada variabel, konstanta, fungsi atau label.
■ Ketentuan pemberian nama pada identifier yakni:
– Diawali dengan huruf atau garis bawah
– Dapat diikuti oleh huruf atau garis bawah atau angka.
– Bersifat case sensitive (membedakan HURUF BESAR dengan huruf kecil)
– Tidak boleh sama dengan kata kunci (keyword)
■ Contoh identifier yang benar → luas, segi3, bilangan_1.
Sementara itu, contohh identifier yang salah → 3cm (karena
diawali dengan angka), persegi-panjang (karena terdapat
karakter –), luas lingkaran (terdapat karakter spasi).
Tipe Data
■ Setiap program memilki data dan setiap data memiliki tipe data
tertentu.
■ Di dalam bahasa pemrograman C, terdapat dua kelompok
besar tipe data, yakni:
– Integral types (terdiri dari char, shor, int, dan long).
– Non-integral types (yakni float dan double).
Tipe Data
Tipe data Range Keyword
Char or Signed Char -128 to 127 char
Unsigned Char 0 to 255 unsigned char
Int or Signed int -32768 to 32767 int
Unsigned int 0 to 65535 unsigned
Short int or Signed short int -128 to 127 short
Unsigned short int 0 to 255 unsigned short
Long int or signed long int -2147483648 to 2147483647 long int
Unsigned long int 0 to 4294967295 unsigned long int
Float 3.4 e-38 to 3.4 e+38 float
Double 1.7e-308 to 1.7e+308 double
Long Double 3.4 e-4932 to 3.4 e+4932 long double
Variabel
■ Variabel dalam program digunakan untuk menyimpan suatu nilai
tertentu dimana nilai tersebut dapat berubah-ubah.
■ Setiap variabel mempunyai tipe dan hanya data yang bertipe sama
dengan tipe variabel yang dapat disimpan di dalam variabel tersebut.
■ Setiap variabel mempunyai nama.
■ Pemisahan antar variabel dilakukan dengan memberikan tanda
koma.
Variabel
■ Contoh:
int jumlah;
float harga_per_unit, total_biaya;
■ Dari contoh diatas,variabel jumlah hanya boleh menerima data yang
bertipe integer (bulat), tidak boleh menerima data bertipe lainnya.
■ Variabel harga_per_unit dan total_biaya hanya bisa diisi dengan
bilangan float (pecahan).
Variabel
■ Terdiri atas satu atau lebih karakter
■ Dimulai dengan huruf, dan dapat diikuti oleh alphanumeric atau
underscore (_)
■ Dapat dimulai dengan underscore, tetapi umumnya digunakan oleh
library C
■ Tidak menggunakan kata kunci (keyword) yang digunakan oleh
kompilator C. Terdapat 32 kata kunci di dalam bahasa C, yakni:
auto double int struct
break else long switch
case enum register typedef
char extern return union
const float short unsigned
continue for signed void
default goto sizeof volatile
do if static while
Variabel
■ Nama variabel dalam bahasa C bersifat case sensitive, yang artinya bahasa
C akan memperhatikan huruf besar dan huruf kecil dalam penulisan kode.
Misalkan kita membuat variabel seperti ini:
char nama[20] = "Petani";
char Nama[20] = "Kode";

■ Variabel yang akan digunakan dalam program C haruslah dideklarasikan


terlebih dahulu. Pengertian deklarasi di sini berarti memesan memori dan
menentukan jenis data yang bisa disimpan di dalamnya. Contoh:
// deklarasi variabel
int a, b, c;
// inisialisasi variabel
int a = 15, b = 7, c = 0;
Konstanta
■ Berbeda dengan variabel yang isinya dapat berubah selama eksekusi
program berlangsung, nilai suatu konstanta tidak bisa berubah.

const int m = 8;
#define pajak 0.05
Fungsi printf()
■ Fungsi printf() merupakan fungsi yang digunakan untuk menampilkan data
ke layar. Dengan menggunakan fungsi ini, tampilan dapat diatur (diformat)
dengan mudah.
Bentuk umum dari fungsi printf():

printf("string kontrol", argumen1, argumen2, …);

■ String kontrol dapat berupa keterangan beserta penentu format (seperti %d,
%f).
■ Argumen adalah data yang akan ditampilkan, dapat berupa variabel,
konstanta, maupun ungkapan.
String Kontrol (Kode Format)
Tipe data Kode Format Keterangan
Char or Signed Char or %c Menampilkan/membaca sebuah karakter
Unsigned Char
String %s Menampilkan/membaca variabel string
Int or Signed int %d Menampilkan/membaca nilai decimal integer
Unsigned int %u Menampilkan/membaca nilai decimal integer tidak
bertanda (unsigned integer)
Short int or Signed short %hd Menampilkan/membaca nilai decimal short integer
int
Unsigned short int %hu Menampilkan/membaca nilai decimal short integer tak
bertanda
Long int or signed long %ld Menampilkan/membaca nilai decimal long integer
int
Unsigned long int %lu Menampilkan/membaca nilai decimal long integer tak
bertanda
Float %f Menampilkan/membaca nilai pecahan / float
Double %lf Menampilkan/membaca nilai pecahan / float
Long Double %Lf Menampilkan/membaca nilai pecahan / float
Fungsi printf()
■ Contoh penggunaan fungsi printf():

printf("Hello World");
printf("Nilai variabel x adalah %d", x);
printf("Jumlah %d + %d adalah %d", a, b, c);
Fungsi scanf()
■ Fungsi scanf() merupakan fungsi yang digunakan untuk menampilkan data
yang dimasukkan dari keyboard.
scanf("string kontrol", &variabel1, &variabel2, …);

■ Contoh penggunaan fungsi scanf():


float jari;
printf("Masukan jari-jari lingkaran = ");
scanf("%f", &jari);
Operator pada Bahasa Pemrograman C
■ Opereator Aritmatika,
■ Operator Logika, Relasional dan Kesamaan,
■ Operator Penugasan,
■ Operator Assignment,
■ Operator Increment dan Decrement,
■ Operator Bitwise.
Operator Aritmatika
■ Program komputer banyak melakukan perhitungan aritmatika, yang terdiri
dari operator (+, -, *, / dan %) dan operand.
■ Tanda kurung ‘(…..)’ digunakan untuk memberikan peringkat lebih tinggi
pada saat proses pengolahan, misal a*(b+c)+d*(b-c).
■ Operator akan diproses terlebih dahulu bergantung pada dua hal, yakni
precedence dan associativity.
– Precedence digunakan untuk menentukan urutan operasi dari operator-
operator dalam ekspresi majemuk.
– Associativity digunakan untuk menentukan arah evaluasi dari operator
bila mempunya precedence yang sama, apakah dari kiri ke kanan
(disimbolkan LR), atau sebaliknya (disimbolkan RL).
Operator Aritmatika
Operasi Aritmatika Operator Ekspresi Aljabar Ekspresi C

Penjumlahan + a+5 a+5

Pengurangan - b–5 b-5

Perkalian * 5c 5*c

Pembagian / a:b a/b

Modulo % a mod b a%b


Operator Aritmatika
■ Contoh:
𝑎+𝑏+𝑐+𝑑+𝑒
𝑚=
5

■ Berdasarkan expresi aljabar di atas jika diubah ke bahasa C akan menjadi


seperti berikut:

m = (a+b+c+d+e)/5

Coba bandingkan hasilnya jika tidak menggunakan tanda kurung, apa yg


terjadi ?
Operator Logika, Relasional dan
Aljabar Operator C Contoh Arti
Kesamaan KESAMAAN

■ Operator logika, relasional = == x==y Apakah x sama dengan y?


dan kesamaan ini hanya
 != x != y Apakah x tidak sama dengan y?
menghasilkan dua buah nilai,
yakni: LOGIKA

– Salah (false, dalam > > x>y Apakah x lebih besar dari y?
bahasa C diberi nilai 0). < < x<y Apakah x lebih kecil dari y?
– Benar (true, dalam ≥ >= x >= y Apakah x lebih besar atau sama dengan y?
bahasa C bernilai  0)
≤ <= x <=y Apakah x lebih kecil atau sama dengan y?

RELATIONAL

∩ && (x>0) && (x<3) x>0 dan x<3

∪ || (x>0) || (x<3) x>0 atau x<3

~ ! !(x>0) x tidak lebih besar dari 0


Operator Logika, Relasional dan
Kesamaan
■ Contoh penggunaan operator logika dalam bahasa C.
#include<stdio.h>

int main()
{
int a = 5, b = 3;

printf("Apakah %d lebih besar dari %d ", a, b);

if(a>b)
printf("Ya");
else
printf("Tidak");

return 0;
}
Operator Penugasan
■ Pemberian suatu nilai konstanta dan/atau ekpresi ke dalam suatu variabel
dibuat dengan menggunakan operator penugasan, yaitu sama dengan (‘=’).
■ Operand sebelah kiri dari operator penugasan ini haruslah suatu Lvalue, dan
tipe dari hasil adalah tipe dari operand sebelah kirinya. Contoh:

A = 5;
B = A = 10;
C = C + 5;
Operator Compound Assignment
■ Pernyataan dari contoh di atas yakni ‘C = C + 5’, dalam program C dapat
disederhanakan menjadi C+=5.
■ Operator ‘+=’ yang digunakan untuk menyederhanakan yang disebut dengan
compound assignment operator.
■ Semua operator aritmatika dapat menggunakan model ini. Contoh:

C += 5; //artinya C = C + 5
X /= 5; //artinya X = X / 5
Operator Increment dan Decrement
■ Program C memberikan kemudahan notasi untuk melakukan operasi
penjumlahan atau pengurangan satu nilai pada sebuah variabel bilangan
bulat (int). Bentuk operator yang dapat digunakan ada dua, yakni:
– bentuk prefix (++var atau –var) yang berarti bahwa nilai ekspresinya
sama dengan nilai variabel setealh diubah
– bentuk postfix (var++ atau var--) yang berarti bahwa nilai ekspresinya
sama dengan nilai variabel sebelum diubah.
■ Perhatikan contoh di bawah ini:

C = 5; //C bernilai 5
C++; //C++ tetap bernilai 5, sedangkan nilai C selanjutnya adalah 6
++C; //++C dan C itu sendiri bernilai 7
Operator Bitwise
■ Semua data direpresentasikan di dalam komputer sebagai deretan digit
biner atau binary digit yang lebih sering disebut bit, yang masing-masing
bernilai 0 atau 1.
■ Operator bitwise digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap bit
pembentuk data tipe integer, char, dan long. Tabel berikut menunjukkan
operator bitwise yang dikenal oleh C.
Simbol Fungsi
& Melakukan AND terhadap dua bit
| Melakukan OR terhadap dua bit
^ Melakukan XOR terhadap dua bit
<< Menggeser bit-bit ke kiri
>> Menggeser bit-bit ke kanan
~ Melakukan one’s complement
Contoh Operator Bitwise
#include <stdio.h>
int main()
{
unsigned char a=25, b=40;
printf("%d AND %d = %d\n", a, b, a&b);
printf("%d OR %d = %d\n", a, b, a|b);
printf("%d XOR %d = %d\n", a, b, a&b);

return 0;
}
TERIMA KASIH
Sampai berjumpa di pertemuan 3

Anda mungkin juga menyukai