Modul Mandat
Modul Mandat
Dosen Pengampu:
Noviandi, M.Kom
i
Daftar Isi
Halaman
ii
Modul1
Konsep Database dan Struktur Data
Pendahuluan
odul pertama ini terdiri atas dua topic pembahasan, yaitu memahami
1
Topik 1
Konsep Database dan Pemahaman Dasar Struktur
Data
2
Salah satu manfaat database yang paling utama adalah untuk memudahkan
dalam mengakses data. Kemudahan pengaksesan data ini adalah sebagai implikasi
dari ketentuan data yang merupakan syarat mutlak dari suatu database yang baik.
Sebagai ilustrasi akan arti penting database dalam kehidupan sehari-hari adalah
kasus lemari pakaian. Apabila kita menaruh pakaian secara sembarangan dan tidak
teratur. Misal Anda memasukkan atau meletakkan kaos oblong, sarung, pakaian
dalam, kaos kaki, kemeja, baju renang, pakaian tidur, saputangan, celana panjang,
celana pendek, selimut, dan yang lainnya dalam satu tempat yang tidak diatur, maka
semua akan bercampur baur dan tentunya menjadi tidak teratur.
Konsekuensi dari ketidakteraturan dalam penempatan beberapa jenis barang
tentunya akan menyulitkan dalam pencarian atau pemilihan barang yang akan Anda
ambil atau Anda pilih. Sebagai contoh Anda akan mencari kaos kaki yang
merupakan jenis barang dalam kategori kecil, mungkin Anda harus mengacak acak
sarung, selimut, celana, pakaian tidur dan jenis barang lainnya. Hal ini tentunya
sangatlah tidak efektif dan efisien.
Beda halnya misalkan Anda menempatkan barang tersebut ke dalam suatu
lemari dan mengaturnya sesuai dengan jenis barang tersebut. Misalkan dalam
lemari tersebut Anda pilah-pilah menjadi beberapa tempat atau bagian. Anda bisa
membagi ke dalam bagian atau tempat untuk:
a. Pakaian dalam (berisi singlet, celana dalam, kaos kaki dan sapu tangan)
b. Kemeja (berisi kemeja lengan panjang, lengan pendek, baju batik dan jas)
c. Celana (berisi celana panjang, celana pendek, training, celana renang)
d. Pakaian tidur (berisi piyama, sarung bantal, seprei dan selimut)
e. Laci (bisa untuk menyimpan buku tabungan, kunci dan barang berharga
lainnya)
Contoh diatas bisa di analogikan dengan suatu database ‘Lemari Pakaian’ yang
terdiri atas tabel-tabel: ‘Pakaian_Dalam, Kemeja, Celana, Pakaian_Tidur, dan Laci’.
Sedangkan jenis barang yang ada merupakan field atau kolom. Jadi dalam Tabel
Celana terdiri atas field: ‘celana panjang, celana pendek, training dan celana
renang’. Sedangkan banyaknya jumlah celana panjang, celana pendek, training dan
celana renang menunjukkan banyaknya record dari jenis barang tersebut.
Semakin teratur dalam menyimpan maka akan semakin mudah dalam melakukan
pengakesan. Biasanya semakin teratur penyimpanan semakin banyak usaha yang
harus dilakukan. Dengan kata lain keteraturan berbanding lurus dengan kesulitan.
3
Namun dari keteraturan ini akan memberikan banyak keuntungan, diantaranya
adalah kemudahan dalam hal pengaksesan.
4
atribut hasil perhitungan dari atribut yang lain (misal atribut umur
dihitung dari atribut tanggal lahir).
3. Relationship
Relationship menggambarkan asosiasi (hubungan) yang nyata diantara
beberapa entitas.
Tingkatan dari relationship adalah:
1. Unary: cuma ada satu entitas
2. Binary: melibatkan dua entitas
3. Ternary: melibatkan lebih dari dua entitas
Sedangkan derajat relasinya dapat one to one (Gambar 1.a), one to many (Gamba
1.b), many to one (Gambar 2.a) dan many to many (Gambar 2b).
5
Entity Relationship Diagram (ERD) pada Gambar 3 merupakan contoh
basisdata sederhana dari perpustakaan. Dari ERD tersebut dapat dilihat bahwa
hubungan antara entitas penerbit dan entitas buku adalah one to many, yang artinya
satu penerbit dapat menerbitkan banyak buku. Hubungan antar entitas bisa terjadi
karena adanya atribut yang berfungsi sebagai penghubung.Pada entitas penerbit
dan buku terlihat ada kesamaan nama, yaitu kode_penerbit. Kode_penerbit
digunakan sebagai penghubung antara kedua entitas.Atribut kode_penerbit pada
tabel penerbit dinamakan primary key, sedangkan pada tabel buku dinamakan
foreign key. Ciri-ciri primary key adalah:
1. Unik
Tidak boleh terdapat data yang sama.
2. Not null
Data harus ada untuk data yag diberikan nilai not null
6
Topik2
Tahap-Tahap Desain Database
8
transaksi-transaksi yang mungkin.Tahap perancangan databasesecara
konseptual mempunyai 2 aktifitas pararel:
1. Perancangan skema konseptual
Menguji kebutuhan-kebutuhan data dari suatu database yang
merupakan hasil dari tahap 1 dan menghasilkan sebuah conceptual
database schema pada DBMS-independent model data tingkat tinggi
seperti EER (Enhanced Entity Relationship) model.Untuk menghasilkan
skema tersebut dapat dihasilkan dengan penggabungan bermacam-
macam kebutuhan user dan secara langsung membuat skema database
atau dengan merancang skema-skema yang terpisah dari kebutuhan
tiap-tiap user dan kemudian menggabungkan skema-skema tersebut.
Model data yang digunakan pada perancangan skema konseptual
adalah DBMS-independent dan langkah selanjutnya adalah memilih
DBMS untuk melakukan rancangan tersebut.
2. Perancangan transaksi
Menguji aplikasi-aplikasi databasedimana kebutuhan-kebutuhannya
telah dianalisa pada fase 1, dan menghasilkan perincian transaksi-
transaksi ini.Kegunaan tahap ini yang diproses secara paralel bersama
tahapp perancangan skema konseptual adalah untuk merancang
karakteristik dari transaksi-transaksi database yang telah diketahui pada
suatu DBMS-independent. Transaksi-transaksi ini akan digunakan untuk
memproses dan memanipulasi database suatu saat dimana database
tersebut dilaksanakan.
Faktor-faktor ekonomi dan organisasi yang mempengaruhi satu sama lain dalam
pemilihan DBMS:
1. Struktur data
9
Jika data yang disimpan dalam database mengikuti struktur hirarki, maka
suatu jenis hirarki dari DBMS harus dipikirkan.
2. Personal yang telah terbiasa dengan suatu sistem
Jika staf programmer dalam suatu organisasi sudah terbiasa dengan
suatu DBMS, maka hal ini dapat mengurangi biaya latihan dan waktu
belajar.
3. Tersedianya layanan penjual
Keberadaan fasilitas pelayanan penjual sangat dibutuhkan untuk
membantu memecahkan beberapa masalah sistem.
11
f. Tahap 6, Implementasi Sistem database
Setelah perancangan secara logika dan secara fisik lengkap, kita dapat
melaksanakan sistem database. Perintah-perintah dalam DDL dan SDL(Storage
Definition Language) dari DBMS yang dipilih, dihimpun dan digunakan untuk
membuat skema database dan file-file database (yang kosong). Sekarang
databasetersebut dimuat (disatukan) dengan datanya.Jika data harus dirubah
dari sistem komputer sebelumnya, perubahan-perubahan yang rutin mungkin
diperlukan untuk format ulang datanya yang kemudian dimasukkan ke database
yang baru.
12
Modul 2
Struktur Data Dengan Access
Pendahuluan
M menggunakan access.
Selain itu, secara khusus mahasiswa mampu untuk:
1. Menejelaskan cara membuat database, create
table pada Ms. Access
2. Menjelaskan relational model antar data dan mengaplikasikan contoh
kasus dengan menggunakan access
3. Menjelaskan konsep query
4. Membuat design data form, merancang laporan, query processing,
dan membuat switchboaord dalam database access
13
Topik3
Relational Database
Relational Model
Model ini mengatur data ke dalam satu atau beberapa tabel (atau "relasi") dari
kolom dan baris, dengan kunci unik yang mengidentifikasi setiap baris. Baris juga
disebut catatan atau tupel. Kolom juga disebut atribut. Umumnya, setiap tabel / relasi
mewakili satu "tipe entitas" (seperti pelanggan atau produk). Baris mewakili contoh
dari jenis entitas (seperti "Lee" atau "kursi") dan kolom yang mewakili nilai-nilai yang
dikaitkan dengan contoh itu (seperti alamat atau harga).
Keys
Setiap baris dalam tabel memiliki kunci uniknya sendiri. Baris dalam tabel
dapat dihubungkan ke baris di tabel lain dengan menambahkan kolom untuk kunci
unik dari baris tertaut (kolom tersebut dikenal sebagai kunci asing). Codd
menunjukkan bahwa hubungan data kompleksitas acak dapat diwakili oleh
seperangkat konsep sederhana.
Bagian dari proses ini melibatkan secara konsisten dapat memilih atau
memodifikasi satu dan hanya satu baris dalam sebuah tabel. Oleh karena itu,
sebagian besar implementasi fisik memiliki kunci primer yang unik (PK) untuk setiap
tabel.Ketika baris baru ditulis ke meja, nilai unik baru untuk kunci primer dihasilkan;
ini adalah kunci yang digunakan sistem untuk mengakses tabel.Kinerja sistem
dioptimalkan untuk PK.
14
Kunci lainnya yang lebih alami juga dapat diidentifikasi dan didefinisikan
sebagai tombol alternatif (AK).Seringkali beberapa kolom diperlukan untuk
membentuk AK (ini adalah salah satu alasan mengapa kolom integer tunggal
biasanya dibuat PK).Baik PK maupun AK memiliki kemampuan untuk
mengidentifikasi baris secara unik dalam sebuah tabel.Teknologi tambahan dapat
diterapkan untuk memastikan ID unik di seluruh dunia, pengenal unik global, ketika
ada persyaratan sistem yang lebih luas.
Primary key dalam basis data digunakan untuk mendefinisikan hubungan
antar tabel. Ketika seorang PK bermigrasi ke meja lain, itu menjadi kunci asing di
meja lain. Ketika setiap sel hanya dapat berisi satu nilai dan PK bermigrasi ke dalam
tabel entitas biasa, pola desain ini dapat mewakili hubungan satu-ke-satu atau satu-
ke-banyak.
Sebagian besar desain basis data relasional menyelesaikan banyak
hubungan banyak dengan membuat tabel tambahan yang berisi PK dari kedua tabel
entitas lainnya hubungan tersebut menjadi sebuah entitas; tabel resolusi kemudian
dinamai dengan tepat dan dua FK digabungkan untuk membentuk PK. Migrasi PK
ke tabel lain adalah alasan utama kedua mengapa integer yang diberikan oleh
sistem digunakan secara normal sebagai PK; jarang ada efisiensi atau kejelasan
dalam memigrasikan sekelompok jenis kolom lainnya.
Relationships
Relationships adalah hubungan logis antara tabel yang berbeda, didirikan
atas dasar interaksi di antara tabel-tabel.
15
Database relasional pertama kali didefinisikan pada Juni 1970 oleh Edgar
Codd, dari San Jose Research Laboratory IBM. Pandangan Codd tentang apa yang
memenuhi syarat sebagai RDBMS diringkas dalam aturan 12 Codd. Database
relasional telah menjadi tipe database yang dominan. Model lain selain model
relasional termasuk model database hirarkis dan model jaringan.
16
tunggal, meskipun mereka dapat mengambil informasi dari beberapa relasi. Juga,
hubungan turunan dapat digunakan sebagai lapisan abstraksi.
Domain
Domain menjelaskan kumpulan nilai yang mungkin untuk atribut yang
diberikan, dan dapat dianggap sebagai kendala pada nilai atribut. Secara matematis,
melampirkan domain ke atribut berarti bahwa nilai apa pun untuk atribut harus
berupa elemen dari kumpulan yang ditentukan. String karakter "ABC", misalnya,
tidak dalam domain bilangan bulat, tetapi nilai integer 123 adalah. Contoh lain dari
domain menjelaskan nilai yang mungkin untuk bidang "CoinFace" sebagai ("Heads",
"Tails"). Jadi, bidang "CoinFace" tidak akan menerima nilai input seperti (0,1) atau
(H, T).
Constraints
Batasan memungkinkan untuk lebih membatasi domain dari suatu atribut.
Misalnya, kendala dapat membatasi atribut integer yang diberikan ke nilai antara 1
dan 10. Batasan menyediakan satu metode untuk menerapkan aturan bisnis dalam
database dan mendukung penggunaan data berikutnya dalam lapisan aplikasi.
SQL mengimplementasikan fungsi kendala dalam bentuk cek kendala.
Batasan membatasi data yang dapat disimpan dalam hubungan. Ini biasanya
didefinisikan menggunakan ekspresi yang menghasilkan nilai boolean, menunjukkan
apakah data memenuhi kendala atau tidak. Batasan dapat berlaku untuk atribut
tunggal, ke tuple (membatasi kombinasi atribut) atau ke seluruh relasi. Karena setiap
atribut memiliki domain yang terkait, ada kendala (kendala domain). Dua aturan
utama untuk model relasional dikenal sebagai integritas entitas dan integritas
referensial.
Primary Key
Primary key secara unik menentukan tupel dalam tabel. Primary key yang
baik, ia tidak harus mengulangi data yang sama. Sementara atribut alami (atribut
yang digunakan untuk mendeskripsikan data yang dimasukkan) terkadang
merupakan kunci primer yang baik, kunci pengganti sering digunakan sebagai
gantinya.
17
Kunci pengganti adalah atribut buatan yang diberikan kepada objek yang
secara unik mengidentifikasi itu (misalnya, dalam tabel informasi tentang siswa di
sekolah mereka mungkin semua diberi ID siswa untuk membedakan mereka).
Kunci pengganti tidak memiliki makna intrinsik (inheren), tetapi lebih berguna
melalui kemampuannya untuk mengidentifikasi tuple secara unik. Kejadian umum
lainnya, terutama dalam hal kardinalitas N:M adalah kunci komposit.
Kunci komposit adalah kunci yang terdiri dari dua atau lebih atribut dalam
tabel yang (bersama-sama) secara unik mengidentifikasi suatu catatan. (Misalnya,
dalam database yang menghubungkan siswa, guru, dan kelas. Kelas dapat
diidentifikasi secara unik dengan kunci gabungan dari nomor kamar dan slot waktu
mereka, karena tidak ada kelas lain yang dapat memiliki kombinasi atribut yang
sama. Bahkan, penggunaan kunci komposit seperti ini dapat menjadi bentuk
verifikasi data, meskipun yang lemah.
Foreign Key
Foreign key adalah bidang dalam tabel relasional yang cocok dengan kolom
primary key dari tabel lain. Foreign key dapat digunakan untuk tabel referensi
silang.Foreign key tidak perlu memiliki nilai unik dalam relasi referensi.Foreign key
secara efektif menggunakan nilai-nilai atribut dalam relasi yang direferensikan untuk
membatasi domain dari satu atau lebih atribut dalam relasi referensi.
Foreign key dapat dideskripsikan secara formal sebagai: "Untuk semua tupel
dalam relasi referensi yang diproyeksikan di atas atribut referensi, harus ada tuple
dalam relasi yang direferensikan yang diproyeksikan atas atribut-atribut yang sama
sehingga nilai-nilai dalam masing-masing atribut referensi sesuai dengan yang
bersangkutan. Nilai-nilai dalam atribut yang direferensikan.
18
Topik4
Struktur Data Dengan Access
(Kasus: Database Perpustakaan)
19
Create tabel pinjam
Tabel : Pinjam
Create Query
Pilih query design, maka muncul beberapa tabel yang telah di create, seperti
terlihat pada gambar dibawah ini:
20
c. Nama anggota dari tabel anggota
d. No_buku dari tabel pinjam
e. Judul buku dari tabel buku
f. Tanggal_pinjam dari tabel pinjam
g. Tanggal_kembali dari tabel pinjam
h. Lama pinjam
21
e. Klik OK dan simpan dengan nama Q_PEMINJAMAN
f. Ganti nama Expr1 dengan Lama_pinjam
Create Form
Form dibuat dengan menggunakan form wizard, dengan cara:
a. Klik form wizard
22
1. Menambahkan tombol
a. Tombol tambah
Klik button, arahkan ke form data buku, seperti gambar dibawah ini:
01
04
03
02
b. Create untuk button hapus data, simpan data, dan keluar dengan cara yang
sama seperti perintah 7a, sehingga desain form seperti gambar dibawah.
23
Membuat Laporan
1. Klik report wizard, seperti yang terlihat pada gambar dibawah.
24
3. Selesai
Membuat Relasi
1. Klik database tools
2. Klik relationship
3. Hubungkan/relasikan antara primary key dengan foreign key
4. Untuk menentukan jenis relasi maka double klik garis relasi sehingga tampil
seperti gambar dibawah:
25
Membuat Menu Utama
Dalam membuat menu utama, maka langkah awal adalah mengklik
switchboard manager. Pada Microsoft office 2010 sampai versi terbaru switchboard
manager tidak ditampilkan. Cara menampilkan switchboard manager pada menu
Microsoft acces tersebut adalah:
1. Klik file
2. Klik option
26
6. Klik edit
27
Contoh: Menu data buku
Pada Text : Data Buku
Pada Command : Open Form in Edit Mode
Pada Switchboard : Form Data Buku
c. Close
d. Save as
e. Pilih Make ACCDE
Latihan 2.1
1. Create form tabel anggota
2. Create form tabel peminjaman, untuk filed id anggota dan no buku gunakan
tool combo box.
3. Create laporan tabel anggota
4. Create laporan tabel pinjam
5. Create semua menu form dan menu laporan pada switchboard manager
28
Modul 3
Struktur Data Dengan MySQL
Pendahuluan
29
Topik5
MySQL
Kelebihan MySQL
Database MySQL memiliki beberapa kelebihan dibanding database lain,
diantaranya:
MySQL merupakan Database Management System (DBMS)
MySQL sebagai Relation Database Management System (RDBMS) atau
disebut dengan database Relational
MySQL Merupakan sebuah database server yang free, artinya kita bebas
menggunakan database ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus
membeli atau membayar lisensinya
MySQL merupakan sebuah database client
MySQL mampu menerima query yang bertupuk dalam satu permintaan atau
Multi-Threading.
MySQL merupakan Database yang mampu menyimpan data berkapasitas
sangat besar hingga berukuran GigaByte sekalipun.
30
MySQL diidukung oleh driver ODBC, artinya database MySQL dapat diakses
menggunakan aplikasi apa saja termasuk berupa visual seperti visual Basic
dan Delphi.
MySQL adalah database menggunakan enkripsi password, jadi database ini
cukup aman karena memiliki password untuk mengakses nya.
MySQL merupakan Database Server yang multi user, artinya database ini
tidak hanya digunakan oleh satu pihak orang akan tetapi dapat digunakan
oleh banyak pengguna.
MySQL mendukung field yang dijadikan sebagai kunci primer dan kunci uniq
(Unique).
MySQL memliki kecepatan dalam pembuatan table maupun peng-update an
table.
31
Database
UPDATE : Digunakan untuk pengubahan terhadap data yang ada
pada Tabel Database
DELETE : Digunakan untuk Penhapusan data pada tabel Database
3. DCL (Data Control Language)
DCL adalah sebuah metode Query SQL yang digunakan untuk memberikan
hakotorisasi mengakses Database, mengalokasikan space, pendefinisian
space, dan pengauditan penggunaan database. Query yang dimiliki DCL
adalah:
GRANT : Untuk mengizinkan User mengakses Tabel dalam
Database.
REVOKE GRANT : Untuk membatalkan izin hak user, yang
ditetapkan
oleh perintah
COMMIT : Mentapkan penyimpanan Database
ROLLBACK : Membatalkan penyimpanan Database
32
MySQL adalah sebuah database server yang sangat aman.MySQL memiliki
kemampuanmemanajemen user dalam mengakses.Jadi, tidak sembarang user
dapat mengakses sebuah databaseyang diciptakan MySQL. Maka sebelum anda
memiliki User untuk mengakses MySQL anda juga dapatMengakses database
MySQL menggunakan User Root.
Untuk dapat keluar dari Server MysQL kita dapat mengetikkan Intruksi quit ata \q:
Mysql> quit
Bye
Mysql> \q
Bye
33
DAFTAR PUSTAKA
Heryanto, I. 2017. Membuat Database dengan MS. ACCESS, Studi Kasus: Sistem
Informasi Kepegawaian. ISBN: 978-602-6232-38-0.
Saputro H. 2012. Modul Pembelajaran Praktek Basis Data (MySQL)
34