Hukum Tata Negara - Form Buku Jawaban - TMK3
Hukum Tata Negara - Form Buku Jawaban - TMK3
Hukum Tata Negara - Form Buku Jawaban - TMK3
TUGAS 3
Namun, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menepis penilaian soal pemerintah
melampaui batas kekuasaan. Dia mengatakan, penilaian itu sangat berlebihan. Menurut
Presiden, pemerintah sudah tidak punya ruang untuk menyalahgunakan atau melampaui
batas kekuasaan. Saat ini semua orang bisa mengawasi dan mengkritik kinerja
pemerintah.
a. Berdasarkan kasus di atas, bagaimana cara untuk memastikan bahwa presiden tidak
melampaui batas kekuasaannya.
b. Berikan analisis anda apakah presiden juga memiliki kekuasaan dalam yudisial.
3. Faisal Wahyudi Wahid Putra melalui kuasa hukumnya Tim Advokasi Peduli Hukum
Indonesia, mengajukan Permohonan Hak Uji Materiil terhadap Perpres No.64 Tahun
2020 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden No.82 Tahun 2018 tentang
Jaminan Kesehatan ke Mahkamah Agung, Kamis (4/6).
Perwakilan Tim Advokasi Johan Imanuel mengatakan hak uji materiil ini merupakan hak
Warga Negara Indonesia yang dijamin oleh UUD 1945. Oleh karenanya, menurut Johan,
Pemohon yang keberatan dengan kehadiran adanya kenaikan iuran dalam Perpres No.64
Tahun 2020, khususnya Pasal 34 sudah tepat melakukan permohonan ini ke Mahkamah
Agung.
a. Berdasarkan pernyataan di atas, apakah sudah sesuai dengan prosedur uji materi
peraturan presiden.
b. Berikan perbedaan kewenangan yang dimiliki oleh MK dan MA sebagai pemegang
lembaga kekuasaan di Indonesia
B. JAWABAN
1. a. Keutamaan dari fungsi ini adalah membentuk sistem yang lebih demokratis, dimana
suara rakyat didengar dan dipertimbangkan untuk merumuskan kebijakan yang sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan mereka.
2. a. Cara untuk memastikan bahwa presiden tidak melampaui batas kekuasannya adalah
beberapa mekanisme yang dapat dilakukan:
• Pemisahan kekuasaan: Prinsip pemisahan kekuasaan antara eksekutif, legislatif,
dan yudikatif harus dijaga. Setiap cabang pemerintahan memiliki peran dan
tanggung jawab yang jelas, sehingga tidak ada satu cabang yang dominan.
• Konstitusi: Konstitusi negara harus mengatur batasan kekuasaan presiden.
Konstitusi harus jelas dan mengikat, serta memberikan pembatasan yang tegas
terhadap tindakan presiden.
• Sistem pengawasan: Membentuk lembaga pengawasan yang independen,
seperti badan anti-korupsi atau ombudsman, yang bertugas memantau dan
mengawasi tindakan presiden. Lembaga ini harus memiliki kewenangan untuk
menyelidiki dan mengadili pelanggaran yang dilakukan oleh presiden.
• Kebebasan pers: Kebebasan pers yang kuat dan independen dapat menjadi
penjaga kekuasaan presiden. Media massa yang bebas dapat mengungkapkan
tindakan presiden yang melampaui batas kekuasaannya dan memberitakan
kepada publik.
• Pemilihan yang adil dan bebas: Memastikan bahwa pemilihan presiden dilakukan
secara adil dan bebas. Pemilihan yang demokratis akan memberikan kesempatan
bagi publik untuk mengevaluasi kinerja presiden dan memilih pemimpin yang
sesuai dengan keinginan mereka
Jika presiden memiliki kekuasaan dalam yudisial, hal ini dapat mengancam kemandirian
dan integritas sistem peradilan. Presiden dapat mempengaruhi atau memanipulasi
putusan pengadilan sesuai dengan kepentingan politiknya, yang bertentangan dengan
prinsip keadilan dan supremasi hukum.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga pemisahan kekuasaan yang jelas antara presiden
dan yudikatif, sehingga yudikatif dapat beroperasi secara independen dan menjalankan
tugasnya tanpa campur tangan politik.
3. a. Pernyataan tersebut mencerminkan bahwa Faisal Wahyudi Wahid Putra melalui kuasa
hukumnya Tim Advokasi Peduli Hukum Indonesia telah mengajukan Permohonan Hak Uji
Materiil terhadap Perpres No.64 Tahun 2020 ke Mahkamah Agung. Proses ini sesuai dengan
prosedur uji materi peraturan presiden di Indonesia, di mana Mahkamah Agung merupakan
lembaga yang berwenang mengadili perkara uji materiil terhadap peraturan perundang-
undangan.
Dalam konteks pemberitaan, Permohonan Hak Uji Materiil terhadap Perpres No.64 Tahun
2020 diajukan ke Mahkamah Agung, menunjukkan bahwa pihak pemohon memilih MA
sebagai lembaga yang berwenang mengadili perkara uji materiil tersebut.