0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
22 tayangan20 halaman

Progkom 1

Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai jenis tipe data dasar dan bentukan dalam pemrograman komputer. Terdapat lima tipe data dasar yaitu bilangan logika, bilangan bulat, bilangan riil, karakter, dan string. Tipe data bentukan meliputi array dan tipe terstruktur yang dapat dibentuk dari kombinasi tipe data dasar.

Diunggah oleh

Imas Sulastri
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
22 tayangan20 halaman

Progkom 1

Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai jenis tipe data dasar dan bentukan dalam pemrograman komputer. Terdapat lima tipe data dasar yaitu bilangan logika, bilangan bulat, bilangan riil, karakter, dan string. Tipe data bentukan meliputi array dan tipe terstruktur yang dapat dibentuk dari kombinasi tipe data dasar.

Diunggah oleh

Imas Sulastri
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 20

Nama : Imas Sulastri

NIM : 2200860
PROGRAM KOMPUTER

Pertanyaan Pra Pembelajaran

1. Ada berapa macam tipe data? Jelaskan macam macam tipe data
tersebut!
Jawab :
Tipe data terdiri dari 2 macam, yaitu tipe data dasar dan tipe data
bentukan.
1) Tipe Data Dasar
Tipe data dasar merupakan tipe data yang dapat langsung dipakai.
Dalam dunia pemrograman, yang termasuk ke dalam tipe data
dasar adalah :
a. Bilangan Logika
• Nama Tipe
Boolean (diambil dari nama seorang matematikawan
Inggris, George Boole).
• Ranah Nilai
Bilangan logika hanya mengenal dua buah nilai :
benar (true) atau salah (false). Istilah “bilangan” pada
“bilangan logika” dikarenakan kita dapat menyatakan
“benar” dengan angka 1 dan “salah” dengan angka 0
(atau sebaliknya, bergantung konvensi yg kita buat)
• Konstanta
Karena ranah nilai tipe boolean hanya beranggotakan
dua buah nilai, maka konstanta yg terdapat pada tipe
ini adalah true dan false
• Operasi
Operasi logika atau operasi Boolean. Operasi logika
menghasilkan nilai true dan false. Operator logika yg
umum digunakan untuk operasi logika adalah : not,
and, or, dan xor.
Misalkan A dan B adalah dua peubah (variable) yang
bertipe Boolean, maka cara menuliskannya di bagian
DEKRLARASI adalah sbg berikut :

DEKLARASI :
a, b : Boolean

Hasil operasi A dan B dengan keempat operator


Boolean tersebut diberikan oleh masing masing table
(yang disebut table kebenaran – truth table)

A not a
False
True
True
False

a b a and b a or b a xor b

true true true true false


false false
true true true
false
false true true true

false false false false false

• Operasi dgn operator and hanya akan bernilai benar


bila a dan b keduanya bernilai benar,
• Operasi dgn operator or hanya akan bernilai salah bila
a dan b keduanya bernilai salah.
• Operasi dgn operator xor akan bernilai benar bila a
dan b saling berlawanan nilai kebenarannya.
Contoh Operasi Logika :
Misalkan X, Y, dan Z adalah peubah bertipe Boolean,
X bernilai true, Y bernilai false, dan Z bernilai true,
maka :

Operasi Logika Hasil

(X and Y) or Z true

X and (Y or Z) true

not (X and Z) false

(Y xor Z) and Y false

b. Bilangan Bulat
• Nama Tipe : integer
Misalkan c dan d adalah dua variable yg bertipe
integer, maka cara menuliskannya di bagian
DEKLARASI adalah

DEKLARASI
c, d : integer
• Ranah Nilai
Secara teoritis, tipe bilangan bulat mempunyai ranah
nilai yang tidak terbatas. Rentang nilainya adalah dari
minus tidak berhingga sampai plus tidak berhingga.

Tipe bilangan bulat adalah tipe yang memiliki


keterurutan. Seacra formal keterurutan itu
didefinisikan sbg berikut :
Jika a adalah peubah bertipe bilangan bulat, maka
predecessor (a) = a-1, dan successor (a) = a +1
• Konstanta
Konstanta nilai bertipe bilangan bulat harus ditulis
tanpa mengandung titik decimal.
• Operasi
Operasi aritmatika dan operasi perbandingan. Operator
yg digunakan pada masing masing operasi dinamakan
operator aritmatika dan operator perbandingan (atau
operator relasional)

a) Operasi Aritmatika
Operator aritmatika yang didefinisikan pada
bilangan bulat adalah :

+ (tambah)
(kurang)
-
(kali)
*
(bagi)
div
(sisa hasil bagi)
mod

Semua operator diatas membutuhkan dua buah


operand dalam pengoperasiannya, sehingga
mereka disebut juga operator biner. Khusus
untuk operator “-“, ia juga merupakan operator
uner, karena ia dapat dioperasikan dengan satu
buah operand, misalnya -10, -17, dsb.

b) Operasi Perbandingan
Operasi perbandingan terhadap bilangan bulat
dengan salah satu operator relasional
menghasilkan nilai Boolean (true atau false).
Operator perbandingan untuk bilangan bulat
adalah :
< (lebih kecil)
(lebih kecil atau sama)

(lebih besar)
>
(lebih besar atau sama)

(sama dengan)
=
(tidak sama dengan)

Contoh Operasi Perbandingan


3<8 (true)
(24 div 3) ≠ 8 (false)

c. Bilangan Riil
• Nama Tipe : real / floating-point
Misalkan e dan f adalah dua peubah yg bertipe
bilangan riil, maka cara menuliskannya di bagian
DEKLARASI adalah sbg berikut :

DEKLARASI :
e,f : real
• Ranah Nilai
Secara teoritis, tipe bilangan bulat mempunyai ranah
nilai yang tidak terbatas. Rentang nilainya adalah dari
minus tidak berhingga sampai plus tidak berhingga.
• Konstanta
Setiap konstanta yg bertipe bilangan riil ditulis dengan
tanda titik decimal
• Operasi
Operasi aritmatika dan operasi perbandingan. Operator
yg digunakan pada masing masing operasi dinamakan
operator aritmatika dan operator perbandingan (atau
operator relasional)
d. Karakter
Yang termasuk ke dalam karakter adalah semua huruf abjad,
semua tanda baca, angka, dan karakter khusus. Karakter
kosong (null) adalah karakter yang panjangnya nol.
• Nama Tipe : char
Misalkan g dan h adalah dua peubah yang bertipe
karalter, maka cara menuliskannya di bagian
DEKLARASI adalah

DEKLARASI :
g,h : char

• Ranah Nilai
Ranah karakter adalah semua huruf di dalam alafbet,
angka decimal, tanda baca, operatpr aritmetik, dan
karakter karakter khusus.
• Konstanta
Konstanta karakter harus diapit oleh tanda petik
Tunggal. Contoh konstanta karakter misalnya :
‘h’ ‘Y’ ‘+’ ‘9’

Hati hati menuliskan bahwa ‘9’ ada;ah karakter, tetapi


9 adalah integer

• Operasi
Operasi yang dapat dilakukan pada tipe karater adalah
operasi perbandingan. Operator perbandingan yg
berlaku untuk tipe karakter adalah :
< (lebih kecil)
(lebih kecil atau sama)

(lebih besar)
>
(lebih besar atau sama)

(sama dengan)
=
(tidak sama dengan)

Contoh
‘a’ = ‘a’ (hasil : true)
‘m’ < ‘z’ (hasil : true)
‘Q’ > ‘Z’ (hasil : false)

e. String
String adalah untaian karakter dengan Panjang tertentu.
• Nama Tipe : string
Misalkan i dan j adalah dua peubah yg bertipe string,
maka cara menuliskannya di bagian DEKLARASI
adalah

DEKLARASI
i , j : string
• Ranah Nilai
Ranah nilai untuk tipe string adalah deretan karakter
yg telah didefinisikan pada ranah karakter
• Konstanta
Semua Konstanta string harus diapit oleh tanda petik
Tunggal, misalnya :
‘BANDUNG’
‘K7685302’
‘m’
• Operasi
Operasi terhadap data bertipe string didefinisikan dua
macam

a) Operasi Penyambungan (Concatenation)


Operator : +
Contoh :
‘aaa’ + ‘ bb’ + ‘cc’ = ‘aaa bbcc’
‘1’ + ‘2’ = ‘12’
b) Operasi Perbandingan
Operator :
< (lebih kecil)
(lebih kecil atau sama)

(lebih besar)
>
(lebih besar atau sama)

(sama dengan)
=
(tidak sama dengan)

2) Tipe Data Bentukan


Tipe data bentukan adalha tipe yg didefinisikan sendiri oleh
pemrogram (user-defined data type). Tipe bentukan disusun oleh
satu atau lebih tipe dasar.
Ada dua macam tipe bentukan :
1. Tipe dasar yang diberi nama dengan nama tipe baru
2. Tipe terstruktur

• Array(larik)
Larik (array) adalah kumpulan data yang mempunyai tipe data
sejenis dan tipe terstruktur yang mempunyai komponen dalam
jumlah yang tetap. Posisi masing-masing komponen dalam larik
dinyatakan sebagai nomor indeks. Daftar nomor telpon, daftar
kode mata kuliah, vektor, matrik merupakan contoh larik.
Bentuk umum dari tipe larik adalah:
type pengenal = array [tipe_index] of tipe;
pengenal : nama tipe data.
tipe_index : tipe data untuk nomor index.
tipe : tipe data komponen.

Contoh,
type Vek = array [1..100] of integer;
Contoh penulisan tipe larik berdimensi satu sbb :
CONST batas = 20;
VAR telpon : ARRAY[1..3] OF STRING[7]; { larik dengan
nama telpon
mempunyai 3 data dengan tipe string }
nilai : ARRAY[1..5] OF INTEGER; { larik dengan nama nilai
mempunyai 5 data dengan tipe integer }
gaji : ARRAY[1..batas] OF REAL; { larik dengan namagaji
mempunyai 20 data dengan tipe real }

• Record (Rekam)
Definisi Record hampir sama dengan Array, tetapi yang
membedakan antara keduanya adalah kalau Array semua
komponennya bertipe data yang sama sedangkan Record setiap
komponennya bisa bertipe data yang beda-beda.
Contoh:
TYPE my_rec = RECORD
Nama : STRING[90]; Npm : STRING[ 8] ;
Nilai : REAL;
END;
VAR
Data nya : my re c;

• Enumerated(terbilang)
Tipe data enumerated (skalar) menunjukkan kumpulan dari
nilai yang urutannya sudah pasti. Nilai dari tipe yang
dideklarasikan ini akan diwakili dengan pengenal – pengenal
(identifiers) yang akan menjadi nilai suatu konstanta. Disebut
tipe terbilang karena semua nilai disebut satu persatu.
Contoh 1:
Type bahasa = (delphi, java, c, pascal, basic);
bulan = (maret, april, mei, juni, juli);

Tipe data bulan mempunya 5 elemen dari maret sampai juli.


Dari urutannya, maret adalah identifier berupa konstanta bernilai
0 dan juli bernilai 4. Yang perlu diperhatikan dengan tipe data
skalar ini adalah tipe data ini sudah berbeda dengan tipe standar
yang ada dan pascal tidak mengijinkan operasi dengan tipe data
yamg berbeda.

Contoh 2:
TYPE hari =
(Senin,Selasa,Rabu,Kamis,Jum'at,Sabtu,Minggu);
hari_kerja = (Senin,Selasa,Rabu,Kamis,Jum'at);
situasi = (senang,gembira,sedih,susah);

• Set(himpunan)
Tipe himpunan adalah kumpulan obyek yang mempunyai
tipe data yang sama dan urutan penulisannya tidak
diperhatikan.Setiap onyek di dalam suatu himpunan disebut
dengan anggota atau elemen himpunan
Bentuk umum deklarasi himpunan adalah
type pengenal = set of tipe_data;
atau dapat juga langsung dideklarasikan dalam bagian deklarasi
perubah seperti berikut
var pengenal = set of tipe_data;
Keterangan:
pengenal : nama perubah atau pengenal yang akan dinyatakan
sebagai tipe himpunan.
tipe_data : tipe data dari anggota himpunan, harus bertipe
ordinal.

Contoh deklarasi himpunan adalah sebagai berikut:

type Irama = (jazz, rock, blues, country, classic);


Musik = set of Irama;
Nilai = set of 0..10;
Untai = set of char;
Huruf = set of ‘A’..’Z’;
Sakit = (pusing, mual, lemas, lesu, letih);
Penyakit = set of sakit;

• Subrange(sub jangkauan)
Tipe data subrange adalah suatu range yang menunjukkan
nilai terkecil dan nilai terbesar yang dapat dipergunakan. Tipe
data ini adalah tipe data yang dapat didefinisikan sendiri oleh
pemakai. Nilai data pada tipe ini mempunyai jangkauan tertentu.
Misalkan nilai ujian mempunyai harga 0 sampai 100, maka
nilai ujian dapat didefinisikan sbb :

TYPE nilai = 0..100;


Contoh :
VAR sks : 1..4;
angkatan : 89..95;
nilai : 'A'..'E';
Deklarasi tipe data subrange mempunyai bentuk: Type pengenal
= konstanta1 .. konstanta2; dimana: pengenal : nama tipe data
yang dideklarasikan
konstanta1 : batas bawah nilai data
konstanta2 : batas atas nilai data
Kedua konstanta di dalam subrange harus bertipe ordinal yang
sama, di mana nilai konstanta pertama lebih kecil atau sama
dengan nilai konstanta kedua. Tipe data real tidak dapat
digunakan sebagai nilai subrange, karena buka tipe ordinal.
Contoh:
Type tanggal = 1 .. 31;
bulan = 1 .. 12;

• TIPE DATA PENUNJUK (Pointer)


Tipe data pointer merupakan tipe data yang berbeda dengan
yang lainnya. Semua tipe data yang lainnya bersifat STATIS
sedangkan tipe Pointer bersifat DINAMIS. Tipe ini merupakan
tipe data untuk suatu variabel, dimana isi variabel ini berupa
alamat variabel lain, dalam artian variabel pointer adalah
variabel yang menunjuk nilai atau alamat variabel lainnya.

VARIABEL PADA PROGRAM PASCAL


Variabel adalah nama yang mewakili suatu elemen data. Ada
aturan tertentu yang wajib diikuti dalam pemberian nama
variable, antara lain :
1. Harus dimulai dengan abjad, tidak boleh dengan angka
atau symbol.
2. Tidak boleh ada spasi diantaranya
3. Jangan menggunakan simbol yang bisa membingungkan
seperti titik dua, titik koma, koma, dan sebagainya.
4. Sebaiknya memiliki arti yang sesuai denagn elemen data.
5. Sebaiknya tidak terlalu panjang.
Contoh variabel yang benar : Nama, Alamat,
Kode_Jurusan;
Contoh variabel yang salah : 7XVK,Nilai x, Var;=xy,77;

2. Apa yg dimaksud notasi algoritmik? Berikan contoh sebuah masalah


yg diselesaikan dengan notasi algoritma tsb!

Jawab :
Notasi algoritmik adalah cara untuk menggambarkan langkah-
langkah atau instruksi dari sebuah algoritma dengan menggunakan
simbol, notasi, atau bahasa tertentu. Tujuannya adalah agar algoritma
dapat dipahami dan diimplementasikan oleh orang lain dengan lebih
mudah.

1) Notasi Kalimat Deskriptif


Notasi algoritma dengan menggunakan kalimat deskriptif
disebut juga notasi alami. Notasi algoritma deskriptif dilakukan
dengan cara menuliskan intruksi-intruksi yang musti
dilaksanakan dalam bentuk untaian kalimat deskriptif dengan
menggunakan bahasa yang jelas. Notasi deskriptif ini
disarankan untuk algoritma yang pendek karena apabila untuk
algoritma yang panjang notasi deskriptif kurang efektif. Secara
garis besar notasi deskriptif tersusun atas tiga bagian utama,
yaitu :

• Bagian Judul, merupakan bagian yang terdiri atas nama


algoritma dan penjelasan atau spesifikasi algoritma tersebut.
• Bagian Deklarasi, merupakan bagian untuk mendefinisikan
semua nama yang digunakan pada algoritma dapat berupa
variabel, konstanta, tipe ataupun fungsi
• Bagian Deskripsi, merupakan bagian inti pada struktur
algoritma yang berisi uraian langkah-langkah penyelesaian
masalah.
Contoh penulisan algoritma dengan notasi deskriptif.
Algoritma Luas_Lingkaran
{Menghitung luas lingkaran untuk ukuran jari-jari tertentu.
Algoritma menerima masukan jari-jari lingkaran, menghitung
luasnya, lalu mencetak luasnya ke piranti keluaran}

Deklarasi :
Jari_jari = real {tipe data bilangan pecahan}
Luas = real {tipe data bilangan pecahan}
PHI = 3.14

Deskripsi
1. Baca jari
2. Hitung luas = PHI*jari_jari * jari_jari
3. Tampilkan luas ke layar
4. Selesai

2) Pseudecode
Pseudecode merupakan cara penulisan algoritma yang
menyerupai bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pada
umumnya notasi pseudecode menggunakan bahasa yang
mudah dimengerti secara umum dan juga lebih ringkas dari
pada algoritma. Pseudecode berisi deskripsi dari algoritma
pemrograman komputer yang menggunakan struktur
sederhana dari beberapa bahasa pemrograman tetapi bahasa
tersebut hanya ditujukan agar bisa terbaca dan dimengerti
manusia. Sehingga pseudecode tidak dipahami oleh komputer.
Supaya notasi pseudecode dapat dimengerti oleh komputer
maka musti diterjemahkan ke dalam sintaks bahasa
pemrograman tertentu.
Pada notasi pseudecode tidak aturan tertentu yang resmi.
Disarankan untuk menggunakan kata kunci yang umum
digunakan seperti if, then, else, while, do, for, repeat dan
lainya. Struktur penulisan algoritma dengan notasi
pseudeccode secara umum sama dengan notasi deskriptif.

Contoh penulisan algoritma menggunakan notasi


pseudecode.

void function TikTok


for(i=0;i<=100;i++) {
set flag to true;
if i is divisible by 3
print “Tik”;
set flag to false;
if i is divisible by 5
print “Tok”;
set flag to false;
if flag, print i;
print a newline;
}

3) Flowchart
Flowchart merupakan penulisan algoritma dengan
menggunakan notasi grafis. Flowchart adalah bagan yang
mempelihatkan tahapan dari suatu program dan hubungan
antar proses beserta penyataannya. Ilustrasi ini dinyatakan
dalam simbol, setiap simbol mempunyai makna tertentu untuk
proses tertentu. Simbol-simbol flowchart yang umumnya
digunakan adalah simbol-simbol flowchart standar yang
dikeluarkan oleh ANSI dan ISO.
Berikut simbol-simbol flowchart yang umumnya
digunakan beserta contohnya :
Contoh penulisan algoritma menggunakan notasi
flowchart
contoh sebuah masalah yg diselesaikan dengan notasi algoritma tsb
Masalah mencari pembagi Bersama terbesar dengan menggunakan algoritma
Euclidean.
1) Kalimat Deskriptif
PROGRAM Euclidean
{Diberikan dua buah bilangan bulat tak negative m dan n (m ≥ n).
Algoritma Euclidean mencari pembagi Bersama terbesar, gcd, dari
kedua bilangan tersebut, yaitu bilangan bulat positif terbesar yg
habis membagi m dan n}

ALGORITMA :
1. Jika n = 0 maka n adalah jawabannya ; stop
Teteapi jika n ≠ 0, lanjutkan ke Langkah 2
2. Bagilah m dengan n dan misalkan r adalah sisanya
3. Gantin nilai m dengan nilai n dan ganti niiali n dengan nilai r, lalu
ulang Kembali ke Langkah 1.
2) Flowchart

Keterangan :
a. MOD adalah operator pembagian bilangan bulat yg menghasilkan
sisa hasil pembagian. Contohnya, 9 MOD 2 = 1 karena 9 dibagi 2 = 4
dan memberikan sisa = 1
b. Di dalam diagram alir diatas ditambahkan intruksi pembacaan nilai m
dan n

3) Pseudocode
PROGRAM Euclidean
{Diberikan dua buah bilangan bulat tak negative m dan n (m ≥ n).
Algoritma Euclidean mencari pembagi Bersama terbesar, gcd, dari
kedua bilangan tersebut, yaitu bilangan bulat positif terbesar yg
habis membagi m dan n}
DEKLARASI
m,n : integer {bilangan bulat yg akan dicari pbt-nya}
r : integer {sisa hasil bagi}

ALGORITMA
read (m,n) {asumsi : m ≥ n}
while n ≠ o do
r  m MOD n {bagi m dengan n dan simpan sisanya di r}
m  n {ganti nilai m dengan nilai n}
n  r {ganti nilai n dengan nilai r}
end while
{kondisi akhir pengulangan : n = o}
write (m) {m berisi gcd dari kedua bilangan yg dicari}

Anda mungkin juga menyukai