Modul 4 IGD Arduino
Modul 4 IGD Arduino
Modul ini akan memperkenalkan tentang Arduino. Arduino adalah kit elektronik atau papan
rangkaian elektronik bersifat open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu
sebuah chip mikrokontroler. Mikrokontroler itu sendiri adalah chip atau IC (integrated circuit)
yang bisa diprogram menggunakan komputer. Tujuan menanamkan program pada
mikrokontroler adalah agar rangkaian elektronik dapat membaca input, memproses input tersebut
dan kemudian menghasilkan output sesuai yang diinginkan. Jadi mikrokontroler yang bersatu
dengan Arduino ini bertugas sebagai ‘otak’ yang mengendalikan input, proses dan output sebuah
rangkaian elektronik.
Arduino sudah banyak dipakai untuk mengendalikan rangkaian lampu LED, mengontrol
relay, mengendalikan quadcopter, membuat robot, dan juga bisa digunakan dalam alat survei
geofisika. Board Arduino diprogram melalui Arduino Software (IDE (Integrated Development
Environment)) yang tersedia untuk Windows, Linux, maupun Mac OSX. Board Arduino ini
dihubungkan melalui kabel USB menuju komputer yang telah tertanam software
Arduino.Software ini menggunakan bahasa C dan karena bersifat opensource dapat ditujukan
kepada siapa saja yang ingin membuat berbagai peralatan elektronik interaktif berdasarkan
hardware dan software yang fleksibel dan mudahdigunakan.
Microcontroller mampu mendeteksi sinyal biner,seperti pada saat Arduino mengetahui
apakah tombol (PushButton) tertekan atau tidak.Sinyal ini biasa disebut sebagai sinyal digital.
Arduino mampu membedakan sinyal tersebut dengan mewakili sinyal 5 V dengan bilangan biner
1, dan 0 V dengan bilangan biner 0. Namun, untuk membedakan nilai analog di antara0 V dan 5
V kita memerlukan metode lain untuk mewakili nilai-nilai tersebut. Nilai analog dengan rentang
tersebut dapat diubah menjadi nilai digital dengan menggunakan Analog to Digital Converter
(ADC). Dengan mengubah data analog menjadi data digital, kita dapat menggunakan komponen-
komponen elektronika untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar kita.
Tidak semua pin pada microcontroller memiliki kemampuan untuk mengonversi sinyal
analog menjadi digital. Pada Arduino, pin ini memiliki huruf‘A’pada nama pin tersebut (A0
hingga A5) untuk mengindikasikan bahwa pin tersebut dapat mendeteksi sinyal analog.ADC pada
setiap microcontroller dapat bervariasi. ADC pada Arduino adalah ADC 10 bit yangmemiliki arti
mampu mendeteksi 1024 (210) tingkatan secara diskrit pada sebuah sinyal analog. Beberapa
microcontroller memiliki ADC 8 bit (28= 256) dan beberapa memiliki ADC 16 bit (216=65,536).
ADC menyampaikan nilai perbandingan antara nilai yang terbaca dengan nilai
maksimum (5V,1023 tingkatan). Jadi nilai terkecil yang dapat terukur dengan menggunakan
ADC pada Arduino adalah 5 V/1023 atau 4,9 mV.
void loop()
{
digitalWrite(LED,HIGH); // turns the LED on
delay(1000); // waits for
aseconddigitalWrite(LED,LOW); // turns the LED off
delay(1000); // waits for asecond
}
void setup() {
pinMode(LED,OUTPUT); // tell Arduino LED is an output
pinMode(BUTTON,INPUT); // and BUTTON is aninput
}
void loop() {
val=digitalRead(BUTTON); // read input value and storeit
digitalWrite(LED, LOW);
} }
3. Potensiometer
Gambar 4. Rangkaian potensiometer pada arduino
Gambar 4. Rangkaian potensiometer pada arduino
int x;
LAPORAN
1. Buat laporan mengenai praktikum modul 3, lengkap dengan foto rangkaian dan
screenshot script.