BPP Algoritma Dan Pemrograman s1 2021
BPP Algoritma Dan Pemrograman s1 2021
NAMA :
NIM :
KELAS :
i
HALAMAN PENGESAHAN
Dr. Ir. Triwahju Hardianto, S.T., M.T. H. R. B. Moch. Gozali, S.T., M.T
NIP 19700826 199702 1 001 NIP 19690608 1999402 1 002
ii
JADWAL PELAKSANAAN PRAKTIKUM
iii
SOP & TATA TERTIB PRAKTIKUM
A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Dosen hadir pada pelaksanaan praktikum
2. Teknisi dan asisten laboratorium harap selalu mengecek jadwal dan menyiapkan alat maupun
bahan praktikum
3. Pelaksanaan praktikum harus mengacu pada SOP & Tata Tertib Praktikum, penjadwalan serta
buku petunjuk praktikum yang telah disepakati bersama
4. Laporan praktikum berbentuk jobsheet/ LKS dengan nama "Buku Petunjuk Praktikum (BPP)"
5. Data praktikum yang berupa angka atapun huruf dapat ditulis pada BPP
6. Data praktikum yang berupa gambar dapat dicetak kemudian ditempel pada BPP
7. Praktikum dilaksanakan 14 kali pertemuan ditambah ujian praktikum dengan jadwal sesuai
SISTER
8. Satu kali kegiatan praktikum sama dengan satu SKS sama dengan 150 menit dengan kapasitas 20
mahasiswa
9. Kegiatan praktikum terdiri dari beberapa percobaan dengan jenis kegiatan antara lain Pre-Test,
Pengambilan Data, Post-Test, dan Asistensi
10. Tidak ada kegiatan praktikum yang diperbolehkan diluar jadwal praktikum
B. ASISTEN LABORATORIUM
1. Asisten laboratorium diperbolehkan memandu jalannya praktikum namun tetap dalam
pengawasan dosen
2. Asisten laboratorium tidak diperkenankan memberi hukuman/ sanksi serta penilaian
3. Asisten laboratorium diperbolehkan melakukan pengecekan data-data hasil praktikum
C. MAHASISWA
1. Mahasiswa wajib memakai jas lab saat pelaksanaan kegiatan praktikum. Bagi mahasiswa yang
tidak menggunakan jas lab dilarang mengikuti kegiatan praktikum.
2. Toleransi keterlambatan 15 menit bagi mahasiswa, terlambat lebih dari itu mahasiswa dilarang
mengikuti kegiatan praktikum
3. Jika dalam suatu percobaan mahasiswa tidak mengikuti salah satu dari kegiatan tersebut, maka
tetap diperbolehkan mengikuti kegiatan lain.
4. Tidak ada susulan bagi mahasiswa yang melewatkan pre-test, pengambilan data maupun post-
test. Hal ini berkaitan dengan tidak diperbolehkannya kegiatan praktikum diluar jadwal
praktikum. Namun, dosen diperbolehkan (tidak wajib) memberikan tugas pengganti/ tambahan
kepada mahasiswa untuk mengganti kegiatan yang dilewatkan.
5. Sama seperti perkuliahan, mahasiswa diperbolehkan mengikuti ujian praktikum jika memenuhi
75% kehadiran
6. Mahasiswa WAJIB mengikuti setiap instruksi dosen pengampu. Setiap tindakan mahasiswa
dalam laboratorium yang diluar instruksi atau tanpa seizin dosen pengampu dapat disanksi nilai
nol.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
JADWAL PELAKSANAAN PRKTIKUM............................................................iii
SOP & TATA TERTIB PRAKTIKUM..................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................51
v
1 DASAR ALGORITMA C
1.4.2 Kegiatan 2
Mencetak kalimat dalam beberapa baris, dengan tampilan sbb : Hello...
..oh my
...when do i stop?
1
..2
...3
1.4.3 Kegiatan 3
Menghitung penjumlahan 1024 + 4096 dan mencetak hasilnya.
1.4.4 Kegiatan 4
Mengisi nilai 2 variabel int, menjumlahkan kedua isi variabel tersebut
dan mencetak hasilnya.
1.4.5 Kegiatan 5
Mengisi nilai sebuah variabel float, mengalikan isi variabel tersebut
dengan 50 dan mencetak hasilnya.
1.4.6 Kegiatan 6
Menampilkan nilai sebuah bilangan float dengan tanpa menentukan
format tampilannya (default).
1.4.7 Kegiatan 7
Menampilkan nilai sebuah bilangan float dengan format :lebar medan
10 digit dan 2 digit di belakang koma.
1.4.8 Kegiatan 8
Menerima masukan dengan format int dan char kemudian
menampilkannya kembali dengan format yang sesuai.
1.4.9 Kegiatan 9
Hitung besar arus, jika diketahui :
- Tegangan = 220 v
- Beban = 100 ohm
Maka besar arus = … ?
1.5.1 Kegiatan 2
1.5.3 Kegiatan 4
1.5.5 Kegiatan 6
1.5.7 Kegiatan 8
1 Pre-Test
Pengambilan
2
Data
3 Asistensi
4 Post-Test
2.2.2 Variabel
Aturan penulisan pengenal untuk sebuah variabel, konstanta atau
fungsi yang didefinisikan oleh pemrogram adalah sebagai berikut :
a. Pengenal harus diawali dengan huruf (A..Z, a..z) atau karakter garis
bawah ( _ ).
b. Selanjutnya dapat berupa huruf, digit (0..9) atau karakter garis bawah
atau tanda dollar ($).
c. Panjang pengenal boleh lebih dari 31 karakter, tetapi hanya 31 karakter
pertama yang akan dianggap berarti.
d. Pengenal tidak boleh menggunakan nama yang tergolong sebagai kata-
kata cadangan (reserved words) seperti int, if, while dan sebagainya.
2.2.3 Konstanta
Konstanta menyatakan nilai yang tetap. Berbeda dengan variabel,
suatu konstanta tidak dideklarasikan. Namun seperti halnya variabel,
2.2.4 Operator
Operator merupakan simbol atau karakter yang biasa dilibatkan dalam
program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi, seperti
menjumlahkan dua buah nilai, memberikan nilai ke suatu variabel,
membandingkan kesamaan dua buah nilai. Sebagian operator C tergolong
sebagai operator binary, yaitu operator yang dikenakan terhadap dua buah nilai
(operand).
Contoh
a+b
Simbol + merupakan operator untuk melakukan operasi penjumlahan dari
kedua operand-nya (yaitu a dan b). Karena operator penjumlahan melibatkan
dua operator ini tergolong sebagai operator binary.
-c
Simbol - (minus) juga merupakan operator. Simbol ini termasuk sebagai
operator unary, yaitu operator yang hanya memiliki sebuah operand (yaitu c
pada contoh ini).
2.5.2 Kegiatan 2
2.5.4 Kegiatan 4
1 Pre-Test
Pengambilan
2
Data
3 Asistensi
4 Post-Test
3.2.3 Pernyataan If
Pernyataan if mempunyai bentuk umum :
if (kondisi )
pernyataan;
Bentuk ini menyatakan :
- Jika kondisi yang diseleksi adalah benar (bernilai logika = 1), maka
pernyataan yang mengikutinya akan diproses.
- Sebaliknya, jika kondisi yang diseleksi adalah tidak benar (bernilai
logika = 0), maka pernyataan yang mengikutinya tidak akan diproses.
- Mengenai kodisi harus ditulis diantara tanda kurung, sedangkan
pernyataan dapat berupa sebuah pernyataan tunggal, pernyataan
majemuk atau pernyataan kosong.
Diagram alir dapat dilihat seperti gambar 3.1.
if (kondisi-1)
if (kondisi-2)
if(kondisi-n)
pernyataan;
else
pernyataan;
else
pernyataan;
else
pernyataan;
Kondisi yang akan diseleksi pertama kali adalah kondisi yang terluar
(kondisi-1). Jika kondisi-1 bernilai salah, maka statement else yang terluar
(pasangan if yang bersangkutan) yang akan diproses. Jika else (pasangannya
tsb) tidak ditulis, maka penyeleksian kondisi akan dihentikan.
Jika kondisi-1 bernilai benar, maka kondisi berikutnya yang lebih
dalam (kondisi-2) akan diseleksi. Jika kondisi-2 bernilai salah, maka
statement else pasangan dari if yang bersangkutan yang akan diproses. Jika
else (untuk kondisi-2) tidak ditulis, maka penyeleksian kondisi akan
dihentikan.
Dengan cara yang sama, penyeleksian kondisi akan dilakukan
sampai dengan kondisi-n, jika kondisi-kondisi sebelumnya bernilai benar.
1 Pre-Test
Pengambilan
2
Data
3 Asistensi
4 Post-Test
Contoh eksekusi :
Pilihlah Y atau T
Pilihan anda adalah Y
Bagian yang terletak dalam bingkai di depan dapat dapat diperoleh melalui
digunakan untuk mencetak suatu deret hasil perkalian dalam satu baris.
Untuk berpindah ke baris berikutnya, pernyataan yang digunakan yaitu
printf(“\n”);
Contoh eksekusi :
7 9 11 13 17 19 21 23 25
Pada program di atas, untuk menghindari agar nilai 15 tidak ditampilkan ke
layar, pernyataan yang digunakan berupa
if (x == 15)
continue;
Artinya, jika kondisi x == 15 bernilai benar, pernyataan continue
menyebabkan pernyataan sisanya yaitu
printf (“%d”,x);
diabaikan dan eksekusi diarahkan kepada ungkapan :
x == 2
dan kemudian menguji kondisi :
x <= 23
Pada program di atas, pernyataan :
Mempunyai arti :
- Naikkan nilai pencacah sebesar 1
- Kemudian, jika pencacah kurang dari atau sama dengan 10 maka
eksekusi menuju ke label cetak.
Penerapan goto biasanya dilakukan pada loop di dalam loop (nested loop),
dengan tujuan memudahkan untuk keluar dari loop terdalam menuju ke
pernyataan yang terletak di luar loop terluar.
4.4.3 Kegiatan 3
- Bilangan bulat factorial n, ditulis dengan n! adalah dihasilkan dari
mengalikan dari 1 sampai dengan n. Contohnya 5! = 1 x 2 x 3 x 4 x 5 = 120.
- Buatlah program untuk menampilkan table hasil factorial dari suatu
bilangan yang diinputkan (tampilan bilangan rata kanan).
Contoh : Input : Masukkan factorial = 5
Output : n n!
1 1
2 2
3 6
4 24
5 120
4.4.4 Kegiatan 4
- Buat program untuk menampilkan bilangan prima.
Input : Jumlah bilangan prima = 5
Output : 2 3 5 7 11
4.4.5 Kegiatan 5
- Buatlah program untuk mencetak tampilan sebagai berikut:
Input : Jumlah star = 5
Output : *****
****
***
**
*
4.4.6 Kegiatan 6
- Buatlah program untuk menghitung deret sebagai berikut:
Input : Jumlah deret = 5
Output :
4.5.2 Kegiatan 2
4.5.4 Kegiatan 4
4.5.6 Kegiatan 6
1 Pre-Test
Pengambilan
2
Data
3 Asistensi
4 Post-Test
Pada pernyataan :
x = jumlah(a, b);
y = jumlah(20.1, 45.6);
5.4.2 Kegiatan 2
Didenifisikan sebuah fungsi float konversi (suhu, asal, tuj), untuk
mengkonversikan suhu dari Celcius ke Fahrenheit, Celcius ke Reamur,
Fahrenheit ke Celcius, Fahrenheit ke Reamur, Reamur ke Celcius, dan
Reamur ke Fahrenheit, dimana suhu adalah suhu sumber, asal adalah satuan
awal suhu yang akan dikonversi dan tuj adalah satuan hasil konversi
Contoh tampilan :
Memasukkan suhu sumber = 100 C
Memasukkan satuan asal =C
Memasukkan satuan tujuan =R
Hasil konversi suhu 100 C = 80 R
1 Pre-Test
Pengambilan
2
Data
3 Asistensi
4 Post-Test