Modul SAP2000 2D (Portal)
Modul SAP2000 2D (Portal)
Disusun Oleh :
NINDYA KIRANA
D100 190 084
A. Pemodelan
1) Data perencanaan
1. Soal
151
152
2. AutoCAD
Dikarenakan penggambaran portal sudah ada template jadi dan hanya
mengatur jarak antar grid pada pembuatan dan pengaturan grid, maka tidak
menggunakan bantuan penggambaran pada AutoCAD.
1
2
b) Pengeditan grid
a. Setelah template portal terbentuk, langkah selanjutnya adalah
pengeditan ukuran grid sesuai dengan soal. Pertama, klik tools
Define – Coordinate Systems/Grids.
156
1
3
2
g. Klik OK, maka tampilan grid akan berubah sesuai dengan model
yang ingin dibuat dan hapus model yang sebelumnya sudah
terbentuk.
2) Pembuatan model
a) Penggambaran frame
a. Setelah grid sudah diedit sesuai rencana model, selanjutnya
pembuatan model portal sesuai dengan model pada soal. Gambar
manual frame dengan menggunakan tools Draw Frame.
b) Joint Restraints
a. Setelah model portal terbentuk, masuk pada pembuatan tipe
perletakkan pada ujung bawah portal. Langkah pertama, pilih joint
yang akan diberi perletakkan.
159
b) Muncul box Display Options for Active Window, lalu pada pilihan
Frames/Cables/Tendons, centang pada pilihan “Labels”.
c) Muncul box Interactive Name Change, pastikan untuk Item Type adalah
untuk Element Labels - Frame.
d) Selanjutnya, ubah nama batang yang ada sesuai dengan ketentuan yang
sudah disebutkan di atas pada tabel “New Name”.
4) Define
1. Material
Bertujuan untuk memasukkan data material yang akan digunakan pada
model portal yang sudah dibuat sebelumnya sesuai dengan data soal.
a) Pertama, klik tools Define – Materials.
c) Lalu, akan muncul tampilan box Material Property Data. Isi material
yang akan digunakan sesuai dengan soal.
Data yang dimasukkan meliputi :
a. Material Name and Display Color
Masukkan nama sesuai profil yang digunakan, misal BETON
b. Material Type
Karena menggunakan profil dari beton, pilih ”Concrete”.
c. Cek unit yang digunakan
Sesuai dengan unit yang sudah diatur di awal, yaitu kN.m.C
d. Weight per Unit Volume
Merupakan nama lain dari berat jenis beton
e. Modulus of Elasticity
Masukkan nilai dan satuannya untuk beton
f. Poisson’s Ratio
Untuk jenis beton diisi 0,2
g. Nilai f’c
165
3 2
2. Section Properties
Bertujuan untuk menentukan bentuk profil yang digunakan dan ukuran-
ukuran dari profil tersebut.
a) Klik Define – Section Properties – Frame Sections.
c) Muncul tampilan box Rectangular Section yang dipilih. Data yang diisi:
a) Section Name
Isi nama sesuai dengan profil yang digunakan dan ukurannya,
b) Material
Cek material yang digunakan sesuai dengan material yang dibuat
sebelumnya.
c) Dimensions
Berisi ukuran panjang dan lebar profil.
e) Lalu, klik Concrete Reinforcement dan pada “Design Type” pilih
“Column” untuk kolom dan “Beam” untuk balok.
167
4
5
Gambar III.29 Tampilan Pengaturan untuk Profil Balok Rectangular
4
5
Gambar III.30 Tampilan Pengaturan untuk Profil Kolom Rectangular
d) Klik OK.
3. Load Pattern
Bertujuan untuk memasukkan tipe-tipe pembebanan yang akan dibebankan
pada model portal, terdiri dari beban mati, beban hidup, dan beban gempa.
a) Pertama, klik tools Define – Load Patterns.
b) Muncul tampilan Define Load Patterns, masukkan tipe beban yang akan
membebani truss. Setiap menambahkan jenis beban, klik “Add New
Load Pattern”.
Beban mati : DEAD
Beban hidup : LIVE
Beban gempa : QUAKE
169
2
1
4. Load Combination
Bertujuan untuk memasukkan kombinasi pembebanan berdasarkan beban-
beban yang ada pada model portal.
a) Klik tools Define – Load Combination.
3
4
c) Klik OK, maka hasil akan muncul pada model truss (pada nama label
batangnya).
2. Muncul tampilan Display Options for Active Window, pada pilihan General,
centang “Extrude View” dan “Fill Objects”.
3. Lalu, klik OK.
4. Setelah Extrude View dan Fill Object diaktifkan, maka tampilan frame akan
tampak seperti gambar di bawah ini dan tetap dalam bentuk XZ Type.
Gambar III.43 Tampilan Portal setelah Extrude View dan Fill Object
Diaktifkan
5. Selanjutnya, cek frame pada model dalam bentuk 3D. Aktifkan tools 3D
yang tersedia pada bagian atas, yang tampak seperti gambar di bawah.
6. Setelah tools 3D diaktifkan, maka frame model yang dibuat akan tampak
seperti di bawah. Dari sini dapat dicek bentuk profil dan posisi profil.
175
7. Dikarenakan posisi dari profil balok masih salah, maka perlu dibenarkan
sesuai dengan posisi yang disyaratkan. Pertama, klik tools Assign – Frame
– Local Axes.
8. Muncul tampilan Frame Local Axes, untuk kolom Angle in Degrees diisi
dengan 90.
176
10. Jika bentuk dan posisi profil sudah benar, maka kembalikan model frame
dalam bentuk XZ Type dan non-aktifkan Extrude View dan Fill Object.
Langkah : Klik tools XZ – Klik view – Set Display Options – General
– Nonaktifkan Extrude View dan Fill Object – OK.
177
B. Pembebanan
1) Beban Mati
1. Pilih frame yang akan diberi beban mati.
5. Lalu, karena arah beban mati menuju gravitasi, maka “Coord Sys” diisi
“Global” dan “Direction” diisi dengan “Gravity”.
6. Lalu, pada Uniform Loads, untuk “Load” diisi dengan nilai beban mati
sesuai soal.
7. Untuk “Options” pilih “Replace Existing Loads”.
8. Ulangi langkah 2-7 sampai semua beban mati yang terdapat dalam gambar
soal sudah masuk dalam portal.
2 1
3 5
4 6
2 1
3 5
4 6
2 1
3 5
4 6
2 1
3 5
4 6
2) Beban Hidup
1. Pilih frame yang akan diberi beban hidup.
5. Lalu, karena arah beban hidup menuju gravitasi, maka “Coord Sys” diisi
“Global” dan “Direction” diisi dengan “Gravity”.
6. Lalu, pada Uniform Loads, untuk “Load” diisi dengan nilai beban hidup
sesuai soal.
7. Untuk “Options” pilih “Replace Existing Loads”.
2 1
3 5
4 6
3) Beban Gempa
1. Pilih joint yang akan diberi beban gempa.
2 1
2 1
2 1
7. Klik OK, maka beban gempa sudah masuk pada model portal.
C. Analisis
1) Assign Stationing
1. Kolom
a) Setelah melakukan pembebanan, selanjutnya adalah menentukan nilai
output stations (pembagian bentang pada frame). Untuk frame kolom
dibagi 2 (kanan dan kiri). Pertama, blok semua frame yang akan
dilakukan pembagian.
c) Muncul box Assign Frame Output Stations, pada kolom “Min Number
Stations” isi 2 karena dibagi kanan dan kiri.
2. Balok
a) Untuk frame balok dibagi 3 (kanan, tengah, dan kiri). Pertama, blok
semua frame yang akan dilakukan pembagian.
c) Muncul box Assign Frame Output Stations, pada balok “Min Number
Stations” isi 3.
2) Analysis Option
1. Setelah melakukan output stations, maka frame sudah siap dilakukan
analisis. Pertama, klik tools Analyze – Set Analysis Options.
189
3) Run
Masuk pada tahap untuk Run Analysis atau menganalisis frame dengan berbagai
beban yang sudah diberikan pada frame tersebut sebelumnya, sehingga dapat
dilihat terjadi perubahan bentuk dari portal.
1. Pertama, blok frame yang akan dilakukan run analysis.
190
3. Muncul tampilan Set Load Cases to Run, untuk tipe DEAD dan MODAL,
blok, lalu klik “Run/Do Not Run Case” sehingga pada “Action” akan
berubah tulisan menjadi “Do Not Run”.
4. Lalu, klik “Run Now”.
191
2
1
D. Output SAP2000
1) Pertama, klik tools Display – Show Tables.
2) Muncul box Choose Tables for Display, centang pada Analysis Result, Elements
Output, dan Frame Output.
3) Lalu, klik OK. Maka, akan muncul tampilan tabel pada Element Forces –
Frames. Jika dirasa sudah, lalu klik done.
4) Tambahan, jika tabel element forces ingin diexport dalam bentuk Microsoft
Excel, maka klik File – Export Curent Table – To Excel.
E. Result
1) Cara menampilkan beban dan diagram
1. Cara menampilkan beban
a) Joint Loads
Untuk tools ini digunakan untuk menampilkan beban gempa saja pada
portal.
a. Klik tools Display – Show Load Assigns – Joint.
b. Lalu, muncul tampilan Show Joint Loads, pilih Load Pattern Name
sesuai beban yang ingin ditampilkan.
b) Frame Loads
Untuk tools ini digunakan untuk menampilkan beban mati dan beban
hidup pada portal.
a. Klik tools Display – Show Load Assigns – Frame/Cable/Tendon.
b. Lalu, muncul tampilan Show Frame Loads, pilih Load Pattern Name
sesuai beban yang ingin ditampilkan.
b) Diagram
a. Pertama, klik tools Display – Show Forces – Frame.
4
3
b) Gaya aksial
a. Gambar / diagram
b. Tabel rekapitulasi
Tabel III.1 Gaya Aksial Kolom akibat Beban Mati
Besar Gaya Aksial
Dimensi
Nama Bentang pada Posisi Batang
Lantai Profil
Batang (kN)
(m) (mm) Atas Bawah
k3.1 3,8 500/500 -144,055 -120,305
k3.2 3,8 500/500 -166,515 -190,265
Lt.3 k3.3 3,8 500/500 -183,111 -206,861
k3.4 3,8 500/500 -166,515 190,265
k3.5 3,8 500/500 -120,305 -144,055
k2.1 3,8 500/500 -304,830 -328,580
k2.2 3,8 500/500 -440,893 -464,643
Lt.2 k2.3 3,8 500/500 -440,804 -464,554
k2.4 3,8 500/500 -440,893 -464,643
k2.5 3,8 500/500 -304,830 -328,580
k1.1 4,4 500/500 -482,807 -510,307
k1.2 4,4 500/500 -731,092 -758,592
Lt.1 k1.3 4,4 500/500 -679,953 -707,453
k1.4 4,4 500/500 -731,092 -758,592
k1.5 4,4 500/500 -482,807 -510,307
c) Gaya geser
a. Gambar / diagram
b. Tabel rekapitulasi
Tabel III.2 Gaya Geser Balok akibat Beban Mati
Dimensi Besar Gaya Geser pada Posisi Batang
Nama Bentang
Lantai Profil (kN)
Batang
(m) (mm) Kiri Tengah Kanan
ba.1 6 187,5/500 -7,26E-15 -1,09E-17 7,23E-15
ba.2 4 187,5/500 -4,20E-15 1,41E-16 4,48E-15
Atap
ba.3 4 187,5/500 -4,48E-15 -1,41E-16 4,20E-15
ba.4 6 187,5/500 -7,23E-15 1,09E-17 7,26E-15
b3.1 6 187,5/500 -1,00E-14 -1,39E-17 9,99E-15
b3.2 4 187,5/500 -6,29E-15 -1,10E-16 6,07E-15
Lt.3
b3.3 4 187,5/500 -6,07E-15 1,10E-16 6,29E-15
b3.4 6 187,5/500 -9,99E-15 1,39E-17 1,00E-14
b2.1 6 187,5/500 -9,95E-15 4,97E-17 1,01E-14
b2.2 4 187,5/500 -6,13E-15 4,64E-17 6,22E-15
Lt.2
b2.3 4 187,5/500 -6,22E-15 -4,64E-17 6,13E-15
b2.4 6 187,5/500 -1,01E-14 -4,97E-17 9,95E-15
d) Momen
a. Gambar / diagram
b. Tabel rekapitulasi
Tabel III.4 Momen Balok akibat Beban Mati
Dimensi Besar Momen pada Posisi Batang
Nama Bentang
Lantai Profil (kN)
Batang
(m) (mm) Kiri Tengah Kanan
ba.1 6 187,5/500 -6,82E-15 4,08E-15 -6,75E-15
ba.2 4 187,5/500 -2,61E-15 1,45E-15 -3,17E-15
Atap
ba.3 4 187,5/500 -3,17E-15 1,45E-15 -2,61E-15
ba.4 6 187,5/500 -6,75E-15 4,08E-15 -6,82E-15
b3.1 6 187,5/500 -9,52E-15 5,52E-15 -9,44E-15
b3.2 4 187,5/500 -4,40E-15 2,00E-15 -3,96E-15
Lt.3
b3.3 4 187,5/500 -3,96E-15 2,00E-15 -4,40E-15
b3.4 6 187,5/500 -9,44E-15 5,52E-15 -9,52E-15
b2.1 6 187,5/500 -9,37E-15 5,48E-15 -9,67E-15
b2.2 4 187,5/500 -4,13E-15 1,96E-15 -4,31E-15
Lt.2
b2.3 4 187,5/500 -4,31E-15 1,96E-15 -4,13E-15
b2.4 6 187,5/500 -9,67E-15 5,48E-15 -9,37E-15
203
e) Deformed shape
2. Beban hidup
a) Pembebanan
b) Gaya aksial
a. Gambar / diagram
b. Tabel rekapitulasi
Tabel III.6 Gaya Aksial Kolom akibat Beban Hidup
Besar Gaya Aksial
Dimensi
Nama Bentang pada Posisi Batang
Lantai Profil
Batang (kN)
(m) (mm) Atas Bawah
k3.1 3,8 500/500 -8,956 -8,956
k3.2 3,8 500/500 -13,930 -13,930
Lt.3 k3.3 3,8 500/500 -14,228 -14,228
k3.4 3,8 500/500 -13,930 -13,930
k3.5 3,8 500/500 -8,956 -8,956
k2.1 3,8 500/500 -17,977 -17,977
k2.2 3,8 500/500 -27,934 -27,934
Lt.2 k2.3 3,8 500/500 -28,178 -28,178
k2.4 3,8 500/500 -27,934 -27,934
k2.5 3,8 500/500 -17,977 -17,977
k1.1 4,4 500/500 -26,537 -26,537
k1.2 4,4 500/500 -42,998 -42,998
Lt.1 k1.3 4,4 500/500 -40,929 -40,929
k1.4 4,4 500/500 -42,998 -42,998
k1.5 4,4 500/500 -26,537 -26,537
c) Gaya geser
a. Gambar / diagram
b. Tabel rekapitulasi
Tabel III.7 Gaya Geser Balok akibat Beban Hidup
Dimensi Besar Gaya Geser pada Posisi Batang
Nama Bentang
Lantai Profil (kN)
Batang
(m) (mm) Kiri Tengah Kanan
ba.1 6 187,5/500 -5,51E-16 2,38E-19 5,51E-16
ba.2 4 187,5/500 -3,60E-16 7,58E-18 3,75E-16
Atap
ba.3 4 187,5/500 -3,75E-16 -7,58E-18 3,60E-16
ba.4 6 187,5/500 -5,51E-16 -2,38E-19 5,51E-16
b3.1 6 187,5/500 -5,51E-16 1,14E-19 5,51E-16
b3.2 4 187,5/500 -3,74E-16 -6,63E-18 3,61E-16
Lt.3
b3.3 4 187,5/500 -3,61E-16 6,63E-18 3,74E-16
b3.4 6 187,5/500 -5,51E-16 -1,14E-19 5,51E-16
b2.1 6 187,5/500 -5,49E-16 2,41E-18 5,54E-16
b2.2 4 187,5/500 -3,65E-16 2,56E-18 3,70E-16
Lt.2
b2.3 4 187,5/500 -3,70E-16 -2,56E-18 3,65E-16
b2.4 6 187,5/500 -5,54E-16 -2,41E-18 5,49E-16
d) Momen
a. Gambar / diagram
b. Tabel rekapitulasi
Tabel III.9 Momen Balok akibat Beban Hidup
Dimensi Besar Momen pada Posisi Batang
Nama Bentang
Lantai Profil (kN)
Batang
(m) (mm) Kiri Tengah Kanan
ba.1 6 187,5/500 -5,17E-16 3,09E-16 -5,19E-16
ba.2 4 187,5/500 -2,29E-16 1,24E-16 -2,59E-16
Atap
ba.3 4 187,5/500 -2,59E-16 1,24E-16 -2,29E-16
ba.4 6 187,5/500 -5,19E-16 3,09E-16 -5,17E-16
b3.1 6 187,5/500 -5,21E-16 3,05E-16 -5,22E-16
b3.2 4 187,5/500 -2,59E-16 1,22E-16 -2,32E-16
Lt.3
b3.3 4 187,5/500 -2,32E-16 1,22E-16 -2,59E-16
b3.4 6 187,5/500 -5,22E-16 3,05E-16 -5,21E-16
b2.1 6 187,5/500 -5,17E-16 3,02E-16 -5,32E-16
b2.2 4 187,5/500 -2,44E-16 1,19E-16 -2,54E-16
Lt.2
b2.3 4 187,5/500 -2,54E-16 1,19E-16 -2,44E-16
b2.4 6 187,5/500 -5,32E-16 3,02E-16 -5,17E-16
208
e) Deformed shape
3. Beban gempa
a) Pembebanan
b) Gaya aksial
a. Gambar / diagram
b. Tabel rekapitulasi
Tabel III.11 Gaya Aksial Kolom akibat Beban Gempa
Besar Gaya Aksial
Dimensi
Nama Bentang pada Posisi Batang
Lantai Profil
Batang (kN)
(m) (mm) Atas Bawah
k3.1 3,8 500/500 0,277 0,277
k3.2 3,8 500/500 0,150 0,150
Lt.3 k3.3 3,8 500/500 -0,002 -0,002
k3.4 3,8 500/500 -0,151 -0,151
k3.5 3,8 500/500 -0,273 -0,273
k2.1 3,8 500/500 1,113 1,113
k2.2 3,8 500/500 0,268 0,268
Lt.2 k2.3 3,8 500/500 -0,005 -0,005
k2.4 3,8 500/500 -0,276 -0,276
k2.5 3,8 500/500 -1,100 -1,100
k1.1 4,4 500/500 2,398 2,398
k1.2 4,4 500/500 0,291 0,291
Lt.1 k1.3 4,4 500/500 -0,008 -0,008
k1.4 4,4 500/500 -0,305 -0,305
k1.5 4,4 500/500 -2,377 -2,377
c) Gaya geser
a. Gambar / diagram
b. Tabel rekapitulasi
Tabel III.12 Gaya Geser Balok akibat Beban Gempa
Dimensi Besar Gaya Geser pada Posisi Batang
Nama Bentang
Lantai Profil (kN)
Batang
(m) (mm) Kiri Tengah Kanan
ba.1 6 187,5/500 1,51E-18 1,51E-18 1,51E-18
ba.2 4 187,5/500 2,90E-18 2,90E-18 2,90E-18
Atap
ba.3 4 187,5/500 2,89E-18 2,89E-18 2,89E-18
ba.4 6 187,5/500 1,49E-18 1,49E-18 1,49E-18
b3.1 6 187,5/500 -4,57E-18 -4,57E-18 -4,57E-18
b3.2 4 187,5/500 -6,50E-18 -6,50E-18 -6,50E-18
Lt.3
b3.3 4 187,5/500 -6,48E-18 -6,48E-18 -6,48E-18
b3.4 6 187,5/500 -4,52E-18 -4,52E-18 -4,52E-18
b2.1 6 187,5/500 7,03E-18 7,03E-18 7,03E-18
b2.2 4 187,5/500 8,90E-18 8,90E-18 8,90E-18
Lt.2
b2.3 4 187,5/500 8,89E-18 8,89E-18 8,89E-18
b2.4 6 187,5/500 6,99E-18 6,99E-18 6,99E-18
d) Momen
a. Gambar / diagram
b. Tabel rekapitulasi
Tabel III.14 Momen Balok akibat Beban Gempa
Dimensi Besar Momen pada Posisi Batang
Nama Bentang
Lantai Profil (kN)
Batang
(m) (mm) Kiri Tengah Kanan
ba.1 6 187,5/500 6,55E-18 2,01E-18 -2,53E-18
ba.2 4 187,5/500 6,49E-18 6,92E-19 -5,11E-18
Atap
ba.3 4 187,5/500 5,10E-18 -6,66E-19 -6,44E-18
ba.4 6 187,5/500 2,52E-18 -1,96E-18 -6,43E-18
b3.1 6 187,5/500 -9,95E-18 3,77E-18 1,75E-17
b3.2 4 187,5/500 -1,26E-17 3,80E-19 1,34E-17
Lt.3
b3.3 4 187,5/500 -1,33E-17 -3,56E-19 1,26E-17
b3.4 6 187,5/500 -1,73E-17 -3,69E-18 9,88E-18
b2.1 6 187,5/500 2,61E-17 5,04E-18 -1,61E-17
b2.2 4 187,5/500 1,77E-17 -1,03E-19 -1,79E-17
Lt.2
b2.3 4 187,5/500 1,79E-17 1,18E-19 -1,77E-17
b2.4 6 187,5/500 1,60E-17 -4,98E-18 -2,59E-17
213
e) Deformed shape