3 Modul MTSL Direktorat Jenderal Imigrasi
3 Modul MTSL Direktorat Jenderal Imigrasi
3 Modul MTSL Direktorat Jenderal Imigrasi
MODUL
DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 28 TAHUN 2014
TENTANG HAK CIPTA
Pasal 1
(1) Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis
berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk
nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 113
(1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan
Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun
dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).
(2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau
pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/
atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana
penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau
pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/
atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana
penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
(4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara
paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak
Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).
MUATAN TEKNIS SUBTANSI LEMBAGA (MTSL)
MODUL
DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI
Penulis:
RASONA SUNARA AKBAR
IBNU ISMOYO
MODUL
DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI
Cetakan I : 2022
Perancang Sampul : Maria Mahardhika
Penata Letak : Maria Mahardhika
xii+56 hlm; 18 x 25 cm
ISBN:
Dicetak oleh:
PERCETAKAN POHON CAHAYA
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
karunia-Nya review modul Pelatihan Muatan Teknis Substansi dan Lembaga
(MTSL) berjudul “MTSL Direktorat Jenderal Imigrasi” sesuai Peraturan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 41 Tahun 2021 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
telah terselesaikan. Modul ini disusun untuk membekali para peserta pelatihan
dan pembaca agar mengetahui dan memahami salah satu tugas dan fungsi
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
v
Dalam kesempatan ini, kami atas nama Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Hukum dan Hak Asasi Manusia menyampaikan ucapan terima kasih
kepada semua pihak atas dukungan dan kontribusinya dalam penyelesaian modul
ini. Segala kritik dan saran sangat kami harapkan guna meningkatkan kualitas
Pelatihan MTSL ini. Semoga modul ini dapat memberikan kontribusi positif bagi
para pembacanya dan para pegawai di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia.
Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-
Nya masih diberikan kesempatan untuk melaksanakan amanah dalam rangka
review modul dan bahan ajar Muatan Teknis Substansi dan Lembaga (MTSL)
Direktorat Jenderal Imigrasi.
Keberagaman bidang tugas dan fungsi pada Kementerian Hukum dan HAM
terlihat dengan adanya 11 (sebelas) Unit Utama Eselon I dan Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan HAM sebagai perwakilan kementerian di daerah/
provinsi. Untuk bidang tugas dan fungsi diatur dalam Peraturan Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Nomor 41 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Demikian review modul dan bahan ajar MTSL Direktorat Jenderal Imigrasi,
dengan harapan modul ini dapat bermanfaat serta meningkatkan kompetensi bagi
peserta pelatihan dan ASN di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia.
vii
DAFTAR ISI
KATA SAMBUTAN........................................................................................... v
KATA PENGANTAR......................................................................................... vii
DAFTAR ISI..................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
A. Latar Belakang.............................................................................. 1
B. Deskripsi Singkat.......................................................................... 2
C. Tujuan Pembelajaran.................................................................... 3
D. Materi Pokok................................................................................. 3
E. Manfaat Hasil Belajar.................................................................... 4
F. Petunjuk Belajar............................................................................ 4
BAB II KEMIGRASIAN.................................................................................... 5
A. Pengertian .................................................................................... 5
B. Sejarah dan Perkembangan Kemigrasian Indonesia................... 6
C. Latihan.......................................................................................... 19
D. Rangkuman................................................................................... 19
E. Evaluasi........................................................................................ 20
F. Umpan Balik.................................................................................. 20
BAB III DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI................................................. 21
A. Kedudukan Direktorat Jenderal Imigrasi....................................... 22
B. Tugas Direktorat Jenderal Imigrasi............................................... 22
C. Fungsi Direktorat Jenderal Imigrasi.............................................. 22
D. Susunan Organisasi Direktorat Jenderal Imigrasi......................... 23
E. Latihan.......................................................................................... 23
F. Rangkuman................................................................................... 24
G. Evaluasi........................................................................................ 24
H. Umpan Balik.................................................................................. 24
ix
BAB IV TUGAS DAN FUNGSI ESELON II
PADA DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI.................................................. 25
A. Sekretariat Direktorat Jenderal Imigrasi........................................ 25
B. Direktorat Lalu Lintas Keimigrasian.............................................. 26
C. Direktorat Izin Tinggal Keimigrasian............................................. 28
D. Direktorat Intelijen Keimigrasian................................................... 29
E. Direktorat Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian................ 31
F. Direktorat Kerja Sama Keimigrasian............................................. 33
G. Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi Keimigrasian.............. 34
H. Latihan.......................................................................................... 36
I. Rangkuman................................................................................... 36
J. Evaluasi........................................................................................ 37
K. Umpan Balik.................................................................................. 37
BAB V BENTUK PELAYANAN DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI........... 39
A. Penerapan E-Government ........................................................... 39
B. Bentuk Pelayanan E-Government................................................ 40
C. Latihan.......................................................................................... 43
D. Rangkuman................................................................................... 43
E. Evaluasi........................................................................................ 43
K. Umpan Balik.................................................................................. 43
BAB VI PENUTUP........................................................................................... 45
A. Kesimpulan................................................................................... 45
B. Tindak Lanjut................................................................................ 46
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 47
GLOSARIUM................................................................................................... 49
LAMPIRAN JAWABAN.................................................................................... 53
Sebelum membaca isi modul ini diharapkan peserta membaca dan memahami pedoman atau
petunjuk dalam modul ini, yaitu :
A. Latar Belakang
Kegiatan pelatihan di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia (Kemenkumham) pada dasarnya merupakan kegiatan penting bagi
setiap insan khususnya aparatur sipil negara (ASN) Kemenkumham. Nilai penting
kegiatan ini menjadi sangat tampak ketika kita semua insan ASN Kemenkumham
menyadari bahwa semua keberhasilan pelaksanaan tugas ASN Kemenkumham
berawal pelatihan. Keberhasilan tersebut pada gilirannya mewujud sebagai
profesionalisme ketika ASN Kemenkumham kembali melaksanakan tugas seusai
mengikuti pelatihan dan mendapatkan lebih banyak pengetahuan, kemampuan,
dan keterampilan sebagai modal baru mengaktualisasikan kinerja ASN
Kemenkumham.
Melalui pengaturan organisasi dan tata kerja dalam Peraturan Menteri Hukum
dan HAM Nomor 41 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia masih terdiri dari 11 unit kerja setingkat eselon I
dan penekanan status keberadaan dukungan 5 (lima) Staf Ahli dalam dukungan
tugas dan fungsi Unit Eselon I, yaitu Staf Ahli Bidang Politik dan Keamanan, Staf
Ahli Bidang Ekonomi, Staf Ahli Bidang Sosial, Staf Ahli Bidang Hubungan Antar
Lembaga, dan Staf Ahli Bidang Penguatan Reformasi Birokrasi.
B. Deskripsi Singkat
Bahan ajar ini menjelaskan pengertian imigrasi, sejarah imigrasi di Indonesia,
struktur, tugas, fungsi dan susunan organisasi Direktorat Jenderal Imigrasi sampai
dengan eselon II.
D. Materi Pokok
Materi pokok yang dibahas pada ini adalah:
1. Kemigrasian;
a. Pengertian
b. Sejarah dan Perkembangan Keimigrasian Indonesia
2. Susunan Organisasi dan Struktur Organisasi Direktorat Jenderal
Imigrasi.
a. Kedudukan Direktorat Jenderal Imigrasi
b. Tugas Direktorat Jenderal Imigrasi
c. Fungsi Direktorat Jenderal Imigrasi
d. Susunan Organisasi Direktorat Jenderal Imigrasi
3. Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Imigrasi dan Eselon II
dilingkungan Direktorat Jenderal Imigrasi
a. Sekretariat Direktorat Jenderal
b. Direktorat Lalu Lintas Keimigrasian
F. Petunjuk Belajar
Dalam proses pembelajaran mata pelatihan “Muatan Teknis Subtansi
Direktorat Jenderal Imigrasi”, untuk mencapai tujuan pembelajaran secara baik,
peserta disarankan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
A. Pengertian
Istilah Keimigrasian berasal dari kata imigrasi yang dibubuhi awalan ke dan
akhiran an. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Imigrasi adalah
perpindahan penduduk negara lain ke negara tertentu untuk menetap. Sementara
menurut KBBI Keimigrasian/ ke·i·mi·gra·si·an/ n perihal yang bertalian dengan
imigrasi; seluk-beluk imigrasi: ia dikenakan tindakan ~ berupa deportasi dan
namanya dicantumkan dalam daftar penangkalan
Pengertian lain dari kata imigrasi adalah perpindahan orang dari suatu negara-
bangsa (nation-state) ke negara lain, di mana ia bukan merupakan warga negara.
Imigrasi merujuk pada perpindahan untuk menetap permanen yang dilakukan
oleh imigran, sedangkan turis dan pendatang untuk jangka waktu pendek tidak
dianggap imigran. Walaupun demikian, migrasi pekerja musiman (umumnya untuk
periode kurang dari satu tahun) sering dianggap sebagai bentuk imigrasi1.
1 https://id.wikipedia.org/wiki/Imigrasi
Pada saat masa penjajahan Belanda, untuk mengatur masuknya orang yang
didatangkan dari berbagai negara, maka pemerintah kolonial dengan Staatsblad
tahun 1913 Nomor 105 membentuk Kantor Sekretaris Komisi Imigrasi untuk
tujuan yang berhubungan dengan Imigrasi di ibukota pemerintahan yaitu Batavia,
Surabaya, dan Semarang. Komisi Imigrasi sendiri beranggotakan unsur Kepolisian,
Karantina, serta dibantu pimpinan kelompok masyarakat asing setempat. Inilah
yang menandai lahirnya birokrasi Keimigrasian di Indonesia. Komisi Imigrasi
kemudian secara bertahap memperluas jangkauan dan penyempurnaan menjadi
Immigratie Dients (dinas imigrasi), dengan membuka kantor-kantor Sekretaris
Komisi Imigrasi di beberapa kota seperti pada tahun 1916 dengan Staatsblad
tahun 1916 Nomor 142 diangkat Sekretaris Komisi Imigrasi di Pontianak, juga
pengangkatan Juru Bahasa Cina pada Dinas Imigrasi di Jakarta, Surabaya, dan
Semarang.
3 Direktorat Jenderal Imigrasi Departemen Hukum dan HAM, Lintas Sejarah Imigrasi Indonesia,
Halaman 32, Jakarta, 2005.
4 Direktorat Jenderal Imigrasi Departemen Hukum dan HAM, Lintas Sejarah Imigrasi Indonesia,
Halaman 34, Jakarta, 2005
Struktur organisasi dan tata kerja serta beberapa produk hukum keimigrasian
pemerintah Hindia Belanda masih dipergunakan sepanjang yang tidak bertentangan
dengan kepentingan bangsa Indonesia. Kepala Jawatan Imigrasi untuk pertama
kalinya dipegang oleh putra pribumi, yaitu Mr. H.J Adiwinata. Struktur organisasi
jawatan imigrasi meneruskan struktur immigratie dients yang lama dibawah
Menteri Kehakiman baik operasional teknis taktis maupun administratif, yang
tertuang dalam Keputusan Sekretaris Negara, Kepala Departemen Yustisi Nomor
Kab.21/I/15 tanggal 05 Oktober 1949, yang mana susunannya adalag 1 (satu)
Inspektur Urusan Dalam, 14 (empat belas) Kantor Imigrasi, dan 2 (dua) Kantor
Imigrasi di Luar Negeri.
Saat itu Kantor Pusat Jawatan Imigrasi (Hoofd Kantoor Immigratie Dients)
berlokasi di Jln. Teuku Umar 1, bekas Kunstkring Gebouw, yang meliputi bagian:
Di masa Orde Baru ini yang tidak bisa dilupakan adalah lahirnya Undang-
Undang Keimigrasian baru yaitu Undang Undang Nomor 9 Tahun 1992 tentang
Keimigrasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3474), yang disahkan
oleh DPR pada tangal 4 Maret 1992. Undang Undang Keimigrasian ini selain
merupakan hasil peninjauan kembali terhadap berbagai peraturan perundang-
undangan sebelumnya yang sebagian merupakan peninggalan dari Pemerintah
Hindia Belanda, juga menyatukan/mengkompilasi substansi peraturan perundang-
undangan keimigrasian yang tersebar dalam berbagai produk peraturan
perundangan keimigrasian sebelumnya hingga berlakunya Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 1992.
Pada Era Reformasi hingga saat ini Direktorat Jenderal Imigrasi dalam
rangka menghadapi masalah dan perkembangan dalam dan luar negeri , telah
melakukan beberapa program kerja sebagai berikut :
2. Kelembagaan
Dalam rangka mengantisipasi perkembangan tuntutan masyarakat
Direktorat Jenderal Imigrasi telah membuat langkah kebijakan :
C. Latihan
1. Pengertian lain dari kata imigrasi adalah perpindahan orang dari
suatu negara-bangsa ke negara lain, coba diskusikan dalam kelompok,
anda jelaskan pengertian Keimigrasian berdasarkan Undang-Undang
Keimigrasian ?
2. Keimigrasian sudah berjalan sejak Belanda menjajah Indonesia
sampai saat ini, coba anda uraikan poin-poin penting dalam sejarah
Keimigrasian dari jaman Belanda sampai dengan di serahterimakan ke
Indonesia ?
D. Rangkuman
Berdasarkan Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 6 tahun 2011 tentang
Keimigrasian yang menyebutkan “Keimigrasian adalah hal ihwal lalu lintas orang
yang masuk atau keluar Wilayah Indonesia serta pengawasannya dalam rangka
menjaga tegaknya kedaulatan negara.
E. Evaluasi
Jelaskan pengertian Keimigrasian dan Sejarah Singkat Keimigrasian di
Indonesia ?
F. Umpan Balik
Apabila saudara telah mampu menjawab pertanyaan diatas dengan benar
maka saudara telah memenuhi kriteria belajar tuntas. Apabila belum, saudara
dapat melakukan pendalaman kembali terhadap materi yang telah di uraikan pada
Bab ini.
Setelah membaca bab ini, peserta diharapkan dapat menjelaskan susunan organisasi
dan struktur organisasi Direktorat Jenderal Imigrasi
E. Latihan
1. Direktorat Jenderal Imigrasi mempunyai tugas dan fungsi sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan, jelaskan fungsi yang
demban Direktorat Jenderal Imigrasi tersebut ?
2. Struktur dan nomenklatur Direktorat Jenderal Imigrasi ditetapkan
melalui Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 41 Tahun 2021,
F. Rangkuman
Struktur kelembagaan Direktorat Jenderal Imigrasi telah terbarui dan
terakhir ditetapkan dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 41
Tahun 2021, yang juga mengatur mengenai kedudukan, tugas dan fungsi
Direktorat Jenderal Imigrasi. Pendekatan adanya penyesuaian dan pebaruan
ini antara lain oleh karena adanya tuntutan tugas dan fungsi yang memenuhi
kebutuhan masyarakat dan pemerintahan, menyesuaikan perkembangan
sosiologis Keimigrasian, dan kelembagaan yang mendukung kebijakan
Presiden dalam penyederhanaan birokrasi.
Sesuai susunan organisasi dan tata kerja tersebut struktur terdiri dari
jabatan struktural dan jabatan fungsional meliputi satu eselon I jabatan
Pimpinan Tinggi Madya, 7 eselon II jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, 4
eselon III jabatan Administrator, 8 eselon II jabatan Pengawas, Koordinator
dan Kelompok Jabatan Fungsional.
G. Evaluasi
Jelaskan Susunan dan Struktural di Direktorat Jenderal Imigrasi ?
H. Umpan Balik
Apabila saudara telah mampu menjawab pertanyaan diatas dengan
benar maka saudara telah memenuhi kriteria belajar tuntas. Apabila belum,
saudara dapat melakukan pendalaman kembali terhadap materi yang telah
di uraikan pada Bab ini.
Setelah membaca bab ini, peserta diharapkan dapat menguraikan tugas dan fungsi Direktorat
Jenderal Imigrasi dan Eselon II dilingkungan Direktorat Jenderal Imigrasi
Bab ini memfokuskan pada materi tugas, fungsi dan susunan organisasi
seluruh eselon II pada Direktorat Jenderal imigrasi berdasarkan Peraturan
Menteri Hukum dan HAM RI No. 41 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Hukum dan HAM, serta Peraturan Menteri Hukum dan HAM
RI No. 42 Tahun 2021 tentang Uraian Fungsi Organisasi Jabatan Pimpinan Tinggi
Pratama dan Tugas Koordinator Jabatan Fungsional di Lingkungan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia.
2. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat
Direktorat Jenderal berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI No.
41 Tahun 2021 menyelenggarakan fungsi :
3. Susunan Organisasi
Sekretariat Direktorat Jenderal terdiri atas :
2. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Direktorat
Izin Tinggal Keimigrasian berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM
RI No. 41 Tahun 2021 menyelenggarakan fungsi :
2. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Direktorat
Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian berdasarkan Peraturan Menteri
Hukum dan HAM RI No. 41 Tahun 2021 menyelenggarakan fungsi :
2. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Direktorat Kerja
Sama Keimigrasian berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI No.
41 Tahun 2021mempunyai fungsi :
H. Latihan
1. Direktorat Jenderal Imigrasi mempunyai tugas menyelenggarakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang keimigrasian, coba anda
uraikan bersama teman terkait tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Imigrasi?
2. Coba anda uraikan tugas dan fungsi 3 unit eselon II di Direktorat Jenderal
Imigrasi ?
I. Rangkuman
Direktorat Jenderal Imigrasi mempunyai tugas menyelenggarakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang keimigrasian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Dan dalam melaksanakan tugas,
Direktorat Jenderal Imigrasi menyelenggarakan fungsi yang didelegasikan kepada
:
J. Evaluasi
Uraikan tugas dan Fungsi serta Susunan Organisasi di Direktorat Jenderal
Imigrasi?
K. Umpan Balik
Coba saudara periksa hasil jawaban Saudara pada Evaluasi diatas, apabila
jawaban Saudara sudah tepat maka Saudara dianggap telah mengerti tugas dan
fungsi Eselon II pada Direktorat Jenderal Imigrasi. Apabila belum, saudara dapat
mengulang untuk mempelajari kembali.
A. Penerapan E-Government
Pelayanan publik telah menjadi kebutuhan masyarakat dalam kehidupan
sosial di negara modern. Kebutuhan pelayanan publik akan melibatkan dua aktor,
yaitu negara sebagai penyedia pelayanan publik dan individu warga negara
sebagai penerima yang menikmati pelayanan publik. Oleh sebab itu, pelayanan
publik memberikan cerminan hubungan antara sebuah negara dengan warga
negaranya. Tuntutan publik pun akhirnya mengharuskan pemerintah untuk
melakukan reformasi pelayanan publik. Caranya dengan meningkatkan mutu dan
kinerja pelayanan publik serta pemberian pelayanan secara menyeluruh. Sehingga
dapat memberikan kepuasan terhadap semua pihak tanpa adanya diskriminasi.
Direktorat Jenderal Imigrasi memiliki 2 (dua) ranah besar dalam pelayanan, yaitu :
Selain itu pelayanan paspor bagi masyarkat dalam kondisi mendesak, yang
memungkinkan tidak bisa menggunakan paspor biasa, yaitu dengan diberikan
Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP).
D. Rangkuman
Direktorat Jenderal Imigrasi memiliki 2 (dua) ranah besar dalam pelayanan,
yaitu: Pelayanan administrasi; dan Pelayanan Regulasi (kebijakan) untuk
mendukung pelayanan administrasi dan penegakan hukum. Bentuk program
e-government yang dibuat dalam mendukung pelayanan administrasi keimigrasian
yaitu dengan penyediaan pelayanan paspor online, visa online dan Izin tinggal (ITAS
dan ITAP online). Selain itu Direktorat Jenderal Imigrasi melakukan pengawasan
kepada WNA mulai dari pengajuan visa sampai keberadaan mereka berada di
Indonesia.
E. Evaluasi
Jelaskan bentuk penerapan e-government Direktorat Jenderal Imigrasi ?
K. Umpan Balik
Coba saudara periksa hasil jawaban Saudara pada Evaluasi diatas, apabila
jawaban Saudara sudah tepat, maka Saudara dianggap telah mengerti penerapan
e-government pada Direktorat Jenderal Imigrasi. Apabila belum, saudara dapat
mengulang untuk mempelajari kembali.
Di Bab penutup ini akan disampaikan kesimpulan dari isi modul ini. Dan
diharapkan peserta selalu up-date terkait informasi pekembangan dan perubahan
organisasi dan tata laksana di jajaran Direktorat Jenderal Imigrasi.
A. Kesimpulan
Berdasarkan Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 6 tahun 2011 tentang
Keimigrasian yang menyebutkan “Keimigrasian adalah hal ihwal lalu lintas orang
yang masuk atau keluar Wilayah Indonesia serta pengawasannya dalam rangka
menjaga tegaknya kedaulatan negara.
B. Tindak Lanjut
Materi Muatan Teknis Subtansi Direktorat Jenderal Imigrasi yang dituangkan
di dalam modul ini dirancang untuk diklat e-learning sehingga dapat melaksanakan
tugas dengan benar. Selain ini, peserta diharapkan dapat menggali Struktur
Direktorat Jenderal Imigrasi dari berbagai sumber lain karena tidak menutup
kemungkinan seiring perkembangan jaman dan kebutuhan dalam melengkapi
struktur Organisasi akan keluar peraturan-peraturan terbaru.
Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 29 Tahun 2015 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Hukum dan HAM RI
Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI, Nomor : 29 Tahun 2015 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan HAM RI
Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 30 Tahun 2017 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI, Nomor : 29 Tahun 2015
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan HAM RI
Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 24 Tahun 2018 tentang Perubahan
Ketiga atas Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI, Nomor : 29 Tahun 2015
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan HAM RI
Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 41 Tahun 2021 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Hukum dan HAM RI
Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 42 Tahun 2021 tentang Uraian Fungsi
Jabaan Pimpinan Tinggi Pratama dan Tugas Koordinator Fungsional di
Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Direktorat Jenderal Imigrasi Departemen Hukum dan HAM, Lintas Sejarah Imigrasi
Indonesia, Jakarta, 2005
https://id.wikipedia.org/wiki/Imigrasi
https://kbbi.web.id/imigrasi
https://news.detik.com/wawancara/d-3345371/herawati-sudoyo-secara-genetik-
asal-usul-orang-indonesia-itu-beragam/1
http://www.imigrasi.go.id/index.php/profil/sejarah
Bab II
Jelaskan pengertian Keimigrasian dan Sejarah Keimigrasian di Indonesia ?
“Keimigrasian adalah hal ihwal lalu lintas orang yang masuk atau keluar
Wilayah Indonesia serta pengawasannya dalam rangka menjaga tegaknya
kedaulatan negara.
Di masa Orde Baru ini yang tidak bisa dilupakan adalah lahirnya Undang-
Undang Keimigrasian baru yaitu Undang Undang Nomor 9 Tahun 1992 tentang
Keimigrasian.
Pada Era Reformasi hingga saat ini Direktorat Jenderal Imigrasi dalam
rangka menghadapi masalah dan perkembangan dalam dan luar negeri , telah
melakukan beberapa program kerja sebagai berikut :
Kelembagaan
Ketatalaksanaan
Sumber Daya Manusia
Sarana dan Prasarana
Pengaturan Keimigrasian
Bab III
Jelaskan Susunan dan Struktural di Direktorat Jenderal Imigrasi ?
Bab IV
Uraikan tugas dan Fungsi serta Susunan Organisasi di Direktorat Jenderal
Imigrasi?
Bab V
Bentuk penerapan e-government yang dibuat dalam mendukung pelayanan
administrasi keimigrasian yaitu dengan penyediaan pelayanan paspor online,
visa online dan Izin tinggal (ITAS dan ITAP online). Selain itu Direktorat Jenderal
Imigrasi melakukan pengawasan kepada WNA mulai dari pengajuan visa sampai
keberadaan mereka berada di Indonesia.