Biologi Mince
Biologi Mince
Biologi Mince
OLEH
FAKULTAS PERTANIAN
KUPANG
2023
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-NYA sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baaik. Adapun tujuan disusun makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah biologi. Selain itu makalah ini bertujuan untuk
menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembaca dan penulis.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu penulis
menerima dengan terbuka semua kritik dan saran yang bersifat membangun agar makala ini
bisa tersususn lebih baik lagi. Penulis berharap makalah ini bermanfaat untuk kita semua.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………...…………i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….……ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….1
1.1 LatarBelakang…………………………………………………………………...2
1.3 Tujuan………………………………………………………………………….....4
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………..5
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………….16
3.2 Saran……………………………………………………………………………....17
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….18
iii
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui tumbuhan dikotil
2. Untuk mengatahui tumbuhan monokotil
3. Untuk mengatahui perbedaan antara tumbuhan dikotil dan monokotil
BAB ll
PEMBAHASAN
A. TUMBUHAN DIKOTIL
Epidermis
Epidermis ialah meliputi sel-sel kipas dan stomata.
Epidermis daun sendiri dapat berubah menjadi trikoma yang
berfungsi untuk melindungi dan menentukan radiasi cahaya
matahari.
Jaringan dasar berada diantara kedua epidermis, yakni
epidermis atas dan bawa.
Berkas pengangkut terdapat pada tulang daun dan
mempunyai susunan seperti pada batangnya. Berkas
pengangkut ini adalah gabungan dari xylem dan floem.
Struktur pada batang dikotil
Batang ialah bagian dari tumbuhan yang ada dipermukan tanah yang
fungsinya sebagai tempat tumbuhnya daun dan serana lintasan air mineral
serta makanan. Dibagian ujung batang dan daunya disebut juga kuncup
terminal, sedangkan kuncup ketiak disebut dengan kuncup aksilar. Tumbuhan
yang berkayu biasanya berbatang keras, tebal dan panjang. Permukaan batang
yang tua akan teras kasar dan terdapat lentisel dibagian- bagian tertentu.
Lentisel ini fungsinya sebagai tempat keluar masuknya pada tumbuhan.
Epidermis
Epidermis pada batang merupakan suatu jarinagn sel hidup diluar
batang yang tersusun pada dinding sel yang tipis. Epidermis pada
batang tersebut biasanya menutupi organ pada tumbuhan.
Korteks: korteks pada batang itu berda pada lapisan epidermis.
vi
Endodermis: endodermis pada batang berada pada dibawah
permukaan lapisan epidermis.
Floem: floem pada batang menyusun sel yang melingkupi berbagai
sel-sel floem serta juga kompponen pembuluh yakni sebagai
penyalur makanan pada tumbuhan.
Xilem: sel penyusun xilem ini melingkungpi elemen trakea, serat
xilem serta juga parenkim xilem. Xilem memiliki fungsi sebgai
penyalur air dan juuga mineral dari akar ke daundan terletak pada
bagian dalam berkas pembuluh atau juga dibagian dalam cambium.
Xilem pada tumbuhan berbunga memppunyai dua tipe sel, yakni
trakeid dan juga unsure pembuluh. Kedua tipe sel tersebut
merupakan sel mati.
Struktur pada akar dikotil
Akar merupakan organ tumbuhan yang letaknya di dalam tanah dan
memiliki fungsi menyerap air juga mineral dari tanah dan melekatkan
ialah sebagai pindasi agar tumbuhan berdiri tegak dan juga kokoh. Akar
tersebut berasal dari calon akar embrio.
Struktur luar akar tersebut terdiri dari: batang akar, cabang akar, bulu
akar serta tudung akar. Bagian paling ujung dari akar merupakan suatu
titik tumbuuh yang dilindungi oleh adaya tudung akar (kaliptra) yang
dibentuk oleh kaliptrogen.
Sistem dari akar dikotil yang tunggang disebabkan oleh akar
kecambahnya mengalami pertumbuhan secara terus menerus, bagian
pangkal akar mempunyai ukuran yang lebih besar dari bagian ujung akar
utama namun meskipun tunggang, akarnya tersebut tetap mempunyai
cabang meskipun tidak serabut. Secara anatomi, akar tersebut tersususn
oleh empat lapisan jaringan pokok, antara lain:
vii
Endodermis, memiliki fungsi dapat mengatur lalulintas zat
kedalam pembuluh akar.
Silinder pusat (stele), terdiri dari perisikel, xilem serta
floem.
Vegetative
Vegetative terdiri atas dua yaitu alamia dan buatan. Secara
alamia, tumbuhan berkembang biak tidak kawin tanpa bantuan
tangan manusia agar terjadi pembuahan atau anakan baru.
Reproduksi secara vegetative buatan dapat dilakukan dengan
merunduk, menyambung dan mencangkok. Mencangkok yang
dilakukan pada tanaman dikotil dengan metode membuang
sebagian kulit dan kabium secara melingkarn pada cabang.
Selanjutnya daerah luka dibalut dengan menggunakan tanah atau
media lain diikat kencang serta dibiarkan sampai tumbuh akar.
Generative
Alat perkembangbiakan angiospermae ialah buang. Bunga
terdiri dari perhiasan bunga dan alat kelamin bunga. Perhiasan
bunga sendri terdiri dari kelopak dan mahkota bunga. Alat kelamin
bunga sebagai alat perkembang biakan. Dibagian dalam dari
lingkaran perhiasan bunga ialah alat kelamin bunga. Sedangkan alat
kelamin bunga terdiri dari benang sari yang alat pembiakan jantan
dan putik menjadi alat pembiakan betina. Bunga sari terletak pada
lingkaran sebelah luar dari putik.
viii
2.4 Klasifikasi Tumbuhan Dikotil
ix
Piparaceae: tumbuhan dikotil ini merupakan jeis bunga yang
berbentuk perdu atau semak dan ada juga jenis yang merambat
dengan akar lekat. Daunnya memiliki bau aromatic dan rasa
pedas. Contohnya siri dan lada.
Myrtales: tanaman dikotil ini merupakan jenis bunga berbentuk
pohon atau perdu dengan tampak daun selalu hijau dan
beraroma apabila diremas. Contohnya yaitu pohon cengkeh
(Eugenia caryphyllus) dan eucalyptus.
Apocynaceae: tumbuhan dikotil ini memiliki bentuk batang
bergerak putih dengan bunga berwarna mencolok, berukuran
besar dan harum, contonya tapak dara dan alamanda.
Rosaceae (mawar-mawaran): tumbuhan dikotil pada suku ini
berbentuk semak akan tetapi ada juga yang memanjat, berkayu
dengan duri yang mengeilingi batang. Contohnya yaitu rosa
hybrid dan malus sylvstris.
B TUMBUHAN MONOKOTIL
Tumbuhan biji tunggal atau monokotil adalah salah satu dari dua
kelompok besar tumbuhan berbunga yang bijinya tidak membela karena hanya
memiliki satu daun lembaga. Kelompok ini diakui sebagai takson dalam berbagai
system klasifikasi tumbuhan dan memiliki berbagai nama, seperti
monocotyledoneae, liliopsida, liliidae.
x
2.6 Ciri-Ciri Tumbuhan Monokotil
Berakar serabut.
xi
2.7 klasifikasi tumbuhan monokotil
Musaceae (pisang-pisangan)
xiii
Padi sebagai makanan pokok orang indoneisa masuk dalam
familli poaceae atau graminae, selain padi, juga terdapat jagung
(zay mays) serta gandum (trittinium sativum), tebu (saccharum
officinarum) yang umumnya dijadikan bahan dalam membuat
gula. Terdapat juga (Adropagon nardus) yang dijadikan bahan
baku tali, dan bambu betung (dendrocalamus asper) yang
umumnya digunakan untuk membuat bahan perabotan rumah
serta bangaunan. Poaceae memiliki ciri berbentuk pita, tulang
daun sejajar serta melekat dbatang, berakar serabut, bagian
batangnya agak berongga, mudah terbang pada saat ditiup
angin, bunganya berbentuk built, dan penyerbukanya yang
dibantu eleh angin.
Terdapat banyak perbedaan dari jenis akar, batang, dan daun hinggah
kelopak bunga yang demiliki tumbuhan monokotil dan dikotil. Inilah perbedaan
cirri-ciri secara lengkap.
Akar
xiv
Monokotil
Dikotil
Batang
Monokotil
xvi
1. Batangnya tidak bercabang.
Dikotil
xvii
Berikut cirri-ciri khusus yang dimiliki batang tumbuhan dikotil:
Daun
Monokotil
xviii
monokotil berbentuk memaanjang dengan bentuk tulang
daun sejajar.
Dikotil
Bunga
Monokotil
Dikotil
Setelah mengetahui perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil dilihat dari cirri
bagian tumbuh-tumbuuhan. Adapun mengenal perbedaan dari tumbuhan
monokotil dan dikootil dilihat dari system reproduksinya.
xix
Perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil: system reprodiksi.
1. Tumbuhan Monokotil
2. Tumbuhan Dikotil
xx
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3. Pada tumbuhan kelas tingkat tingkat tinggi dapat dibedakan atau dibagi
menjadi dua macam, yaiitu tumbuhan-tumbuhan berbiji keeping satu atau
yang disebut dengan monokotil atau monocotyledonae dan tumbuhan
berbiji keeping dua atau yang disebut juga dengan dikotil atau
dicotyledonae.
3.2 Saran
xxi
DAFTAR PPUSTAKA
https://www.grammedia.com/literasi/tumbuhan-dikotil/
xxii