DASAR-DASAR PEMROGRAMAN Isbn
DASAR-DASAR PEMROGRAMAN Isbn
DASAR-DASAR PEMROGRAMAN Isbn
ii
Dasar-Dasar Pemrograman
DASAR-DASAR PEMROGRAMAN
iii
Dasar-Dasar Pemrograman
Dasar-Dasar Pemrograman
Copyright © PT Penamuda Media, 2023
Penulis:
Yuyun Khairunisa, M.Kom — Eri Mardiani — Nur Rahmansyah., S.Kom., M.Kom. —
Agus Ambarwari, S.Pd., M.Kom. — Zuriati, S.Kom., M.Kom. —
Putri Ariatna Alia S.ST M.T — Drs. Purwadi Budi Santoso, MT — Nur Hayati, S.Si., MTI —
Erik Yohan Kartiko, S.Pd., M.Kom. — Johan Suryo Prayogo, S.Kom., M.T. —
Yulifda Elin Yuspita, M.Kom — Agung Teguh Setyadi, S.Kom., M.Kom. —
Nurhafifah Matondang, S.Kom.,M.T.I — Imanaji Hari Sayekti, S.Pd., M.Pd.
ISBN:
9 786230 945908
Editor:
Sri Tria Siska, S.Kom., M.Kom
Penyunting dan Penata Letak:
Tim PT Penamuda Media
Desain Sampul:
Tim Desain PT Penamuda Media
Penerbit:
PT Penamuda Media
Redaksi:
Casa Sidoarum RT03 Ngentak, Sidoarum Godean Sleman Yogyakarta
Web : www.penamuda.com
E-mail : [email protected]
Instagram : @penamudamedia
WhatsApp : +6285700592256
Cetakan Pertama, Juli 2023
viii + 194 halaman; 15,5 x 23 cm
iv
Dasar-Dasar Pemrograman
Kata Pengantar
pemograman ini dengan cepat dan mudah. Buku ini juga sangat
v
Dasar-Dasar Pemrograman
Pemograman. Aamiin.
vi
Dasar-Dasar Pemrograman
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ................................................................ v
DAFTAR ISI ............................................................................ vii
BAB 1 PENGENALAN DASAR DASAR ALGORITMA
PEMROGRAMAN .................................................................... 1
BAB 2 KONSEP DASAR PEMROGRAMAN ....................... 13
BAB 3 SEJARAH FLOWCHART .......................................... 26
BAB 4 TIPE DATA, OPERATOR DAN EKSPRESI ............. 50
BAB 5 OPERASI SELEKSI .................................................... 81
BAB 6 OPERASI PERULANGAN ......................................... 94
BAB 7 PENGENALAN BAHASA C/C++ ........................... 102
BAB 8 PEMROGRAMAN MODULAR ............................... 113
BAB 9 ARRAY ...................................................................... 123
BAB 10 STRUKTUR............................................................. 131
BAB 11 PEMROGRAMAN ARRAY OF STRUCT ............. 140
BAB 12 PEMROGRAMAN PENCARIAN .......................... 150
BAB 13 PEMROGRAMAN SORTING ................................ 159
BAB 14 PEMROGRAMAN BERBASIS OBJEK................. 170
TENTANG PENULIS ............................................................ 181
DAFTAR PUSTAKA............................................................. 190
vii
Dasar-Dasar Pemrograman
viii
Dasar-Dasar Pemrograman
BAB 1
1
Dasar-Dasar Pemrograman
Masalah
Model
Algoritma
Program Program
Analisis
Eksekusi
Hasil
2
Dasar-Dasar Pemrograman
Ciri Algoritma:
a. Algoritma memiliki logika perhitungan atau metode
yang tepat dalam menyelesaikan masalah.
b. Menghasilkan output yang tepat dan benar dalam waktu
yang singkat.
c. Algoritma harus ditulis dengan bahasa yang standar
secara sistematis dan rapi sehingga tidak menimbulkan
arti ganda
d. Algoritma ditulis dengan format yang mudah
dipahami dan mudah diimplementasikan ke dalam
bahasa pemrograman.
e. Semua operasi yang dibutuhkan terdefinisi dengan jelas.
f. Semua proses dalam algoritma harus berakhir setelah
sejumlah langkah dilakukan
3
Dasar-Dasar Pemrograman
5. Terstruktur
4
Dasar-Dasar Pemrograman
pemeriksaan ulang.
output yang tepat guna atau efektif dalam waktu yang relatif
solusinya
6. Ketik isi surat yang ingin disampaikan jika ada berkas klik
Attach File/berkas
5
Dasar-Dasar Pemrograman
yang terbaik.
berikirm surat)
Contoh:
2. Masukan Jari-jari
3. Masukan Phi
5. Cetak Luas
6
Dasar-Dasar Pemrograman
Contoh:
1. Read Alas
2. Read Tinggi
3. Luas=jari_jari*phi
4. Write(luas)
masalah baru.
tersebut.
7
Dasar-Dasar Pemrograman
algoritma.
melihat pada:
tempuh adalah:
8
Dasar-Dasar Pemrograman
ganda(double precesion)
pengurangan.
9
Dasar-Dasar Pemrograman
Sifat-Sifat Algoritma
baik.
10
Dasar-Dasar Pemrograman
pemrograman).
11
Dasar-Dasar Pemrograman
yang timbul.
yang bersangkutan.
12
Dasar-Dasar Pemrograman
BAB 2
13
Dasar-Dasar Pemrograman
yang tepat.
tepat, kita dapat mencapai solusi yang efisien dan akurat untuk
14
Dasar-Dasar Pemrograman
diimplementasikan.
15
Dasar-Dasar Pemrograman
informasi tersebut.
16
Dasar-Dasar Pemrograman
6. Selesai.
17
Dasar-Dasar Pemrograman
18
Dasar-Dasar Pemrograman
Langkah-langkah perulangan
fungsi yaitu :
FungsiA(argumen):
Return nilai
FungsiB(argumen):
Return nilai
19
Dasar-Dasar Pemrograman
5. Struktur Rekursi.
Rekursi adalah ketika suatu fungsi memanggil
dirinya sendiri. Ini digunakan untuk menyelesaikan
masalah yang dapat dipecahkan dengan cara berulang
atau terbagi menjadi submasalah yang lebih kecil.
Contoh algoritma rekursi adalah sebagai berikut :
FungsiRekursif(argumen):
Jika basis rekursi tercapai, maka
Return nilai basis
Jika tidak, maka
Langkah-langkah rekursif
Panggil kembali FungsiRekursif dengan argument
berbeda
Return hasil rekursif
20
Dasar-Dasar Pemrograman
Langkah 2: Coba
kesalahan
berikutnya
21
Dasar-Dasar Pemrograman
dilempar
22
Dasar-Dasar Pemrograman
berkelanjutan.
algoritma :
menyelesaikannya?
23
Dasar-Dasar Pemrograman
adalah :
24
Dasar-Dasar Pemrograman
25
Dasar-Dasar Pemrograman
BAB 3
SEJARAH FLOWCHART
suatu proses.
26
Dasar-Dasar Pemrograman
komunikasi proses.
27
Dasar-Dasar Pemrograman
Pengertian Flowchart
Tujuan Flowchart
28
Dasar-Dasar Pemrograman
Jenis Flowchart
digunakan:
diambil.
29
Dasar-Dasar Pemrograman
keseluruhan.
menghasilkan output.
30
Dasar-Dasar Pemrograman
langkah-langkah tersebut.
31
Dasar-Dasar Pemrograman
flowchart.
tersebut.
32
Dasar-Dasar Pemrograman
pembagian flowchart.
Simbol flowchart
dipahami.
33
Dasar-Dasar Pemrograman
langkah lainnya.
atau program.
panjang. Digunakan
program.
berbentuk diamond
(permata). Digunakan
mengarah ke langkah
berikutnya berdasarkan
34
Dasar-Dasar Pemrograman
diambil.
menghubungkan
langkah-langkah dalam
berbentuk persegi
Digunakan untuk
proses.
berbentuk persegi
dipotong. Digunakan
35
Dasar-Dasar Pemrograman
didefinisikan
sebelumnya.
berbentuk persegi
bersudut. Digunakan
untuk menunjukkan
kerja.
di dalamnya. Digunakan
untuk menghubungkan
langkah-langkah atau
bagian-bagian flowchart
yang berbeda.
36
Dasar-Dasar Pemrograman
37
Dasar-Dasar Pemrograman
38
Dasar-Dasar Pemrograman
bersyarat diantaranya :
2. Tidak Bersyarat : Go To
39
Dasar-Dasar Pemrograman
40
Dasar-Dasar Pemrograman
akan dieksekusi.
41
Dasar-Dasar Pemrograman
https://app.diagrams.net/.
https://sourceforge.net/projects/diagrams-net.mirror/
42
Dasar-Dasar Pemrograman
dibawah ini :
43
Dasar-Dasar Pemrograman
44
Dasar-Dasar Pemrograman
Keterangan menu :
tersedia
Contoh Flowchart
tiga :
4. Cetak Luas
45
Dasar-Dasar Pemrograman
Persegi Panjang :
46
Dasar-Dasar Pemrograman
4. Cetak Luas
47
Dasar-Dasar Pemrograman
2. Proses Login
48
Dasar-Dasar Pemrograman
49
Dasar-Dasar Pemrograman
BAB 4
TIPE DATA, OPERATOR DAN EKSPRESI
50
Dasar-Dasar Pemrograman
51
Dasar-Dasar Pemrograman
yang berbeda, tetapi kita tidak dapat memilih nama apa pun
berikut ini:
bawah.
52
Dasar-Dasar Pemrograman
Tidak
Valid
Valid
temp
4.2.2 Keywords
sebagai pengenal.
53
Dasar-Dasar Pemrograman
tabel 4.1.
Bilangan 2 atau 4
int -32,768 s.d. 32,767
bulat bytes
54
Dasar-Dasar Pemrograman
dengan
presisi yang
lebih tinggi
#include <stdio.h>
#include <float.h>
int main() {
printf("Memori tipe int : %d \n", sizeof(int));
printf("Memori tipe float : %d \n", sizeof(float));
printf("Nilai float terkecil: %E\n", FLT_MIN );
printf("Nilai float terbesar: %E\n", FLT_MAX );
printf("Nilai presisi: %d\n", FLT_DIG );
55
Dasar-Dasar Pemrograman
return 0;
}
tipe data dan dapat digunakan dengan tipe data apa pun.
lebih besar daripada int. Jika int dan short int membutuhkan 2
tabel 4.2.
56
Dasar-Dasar Pemrograman
4.4 Variabel
variabel memiliki tiga atribut penting, yaitu (1) nama; (2) nilai;
57
Dasar-Dasar Pemrograman
tipe_data nama_variabel;
Sebagai contoh,
int x, y, z;
short int a;
double phi;
dua cara:
deklarasi.
58
Dasar-Dasar Pemrograman
Sebagai contoh,
int x = 10;
float y = 0.4e-5;
char z = ‘z’;
Sebagai contoh,
int x;
float y;
char z;
x = 10;
y = 0.4e-5;
z = ‘z’;
#include <stdio.h>
// Definisi variabel:
59
Dasar-Dasar Pemrograman
extern int x, y;
extern int z;
extern float res;
int main () {
// Definisi variabel:
int x, y;
int z;
float res;
res = 70.0/3.0;
printf("nilai res : %f \n", res);
return 0;
}
nilai z : 30
60
Dasar-Dasar Pemrograman
4.5 Konstanta
dapat berupa salah satu tipe data dasar, seperti bilangan bulat
string.
dan L (long). Selain itu, akhiran dapat berupa huruf kecil atau
212 /* Legal */
215u /* Legal */
0xFeeL /* Legal */
61
Dasar-Dasar Pemrograman
85 /* desimal */
0213 /* oktal */
0x4b /* heksadesimal */
30 /* int */
30l /* long */
3.14159 /* Legal */
314159E-5L /* Legal */
62
Dasar-Dasar Pemrograman
(misalnya, '\u02C0').
dalam bahasa C.
Escape
Maknanya
Sequence
\b Menghapus spasi
\f Bentuk umpan
\n Baris baru
63
Dasar-Dasar Pemrograman
\r Pengembalian
\t Tab horisontal
\v Tab vertikal
#include <stdio.h>
int main() {
printf("Hello\tWorld\n\n");
return 0;
}
Hello World
64
Dasar-Dasar Pemrograman
"halo, sayang"
"halo, \
sayang"
bahasa C.
a) #define preprocessor
#include <stdio.h>
#define PANJANG 10
#define LEBAR 5
#define BARISBARU '\n'
65
Dasar-Dasar Pemrograman
int main() {
int luas;
return 0;
}
Berikut adalah hasil keluaran dari kode program di atas.
luas area : 50
#include <stdio.h>
int main() {
const int PANJANG = 10;
const int LEBAR = 5;
const char BARISBARU = '\n';
int luas;
66
Dasar-Dasar Pemrograman
printf("%c", BARISBARU);
return 0;
}
luas area : 50
KAPITAL.
menghasilkan pengaruh
67
Dasar-Dasar Pemrograman
1) Penugasan (assignment)
2) Aritmatika
3) Relasional
4) Logika
5) Bitwise
dalam bahasa C.
68
Dasar-Dasar Pemrograman
Tipe data dari variabel di sisi kiri harus sama dengan tipe
dapat dilakukan.
variabel.
Sebagai contoh,
int j;
float p, q, avg, L;
69
Dasar-Dasar Pemrograman
Operator increment,
70
Dasar-Dasar Pemrograman
#include <stdio.h>
main() {
int x = 21;
int y = 10;
int z;
z = x + y;
printf("1) Nilai z adalah %d\n", z);
z = x - y;
printf("2) Nilai z adalah %d\n", z);
z = x * y;
printf("3) Nilai z adalah %d\n", z);
z = x / y;
printf("4) Nilai z adalah %d\n", z);
z = x % y;
printf("5) Nilai z adalah %d\n", z);
z = x++;
printf("6) Nilai z adalah %d\n", z);
z = x--;
printf("7) Nilai z adalah %d\n", z);
}
1) Nilai z adalah 31
2) Nilai z adalah 11
4) Nilai z adalah 2
71
Dasar-Dasar Pemrograman
5) Nilai z adalah 1
6) Nilai z adalah 21
7) Nilai z adalah 22
menjadi true
menjadi benar
72
Dasar-Dasar Pemrograman
menjadi true
#include <stdio.h>
main() {
int x = 21;
int y = 10;
int z;
if( x == y ) {
printf("1) x sama dengan y\n" );
} else {
73
Dasar-Dasar Pemrograman
74
Dasar-Dasar Pemrograman
variabel B bernilai 0.
menjadikannya salah.
75
Dasar-Dasar Pemrograman
#include <stdio.h>
main() {
int x = 5;
int y = 20;
int z;
if ( x && y ) {
printf("1) Kondisi ini benar\n" );
}
if ( x || y ) {
printf("2) Kondisi ini benar\n" );
}
/* Nilai x dan y diubah */
x = 0;
y = 10;
if ( x && y ) {
printf("3) Kondisi ini benar\n" );
} else {
printf("3) Kondisi ini tidak benar\n" );
}
if ( !(x && y) ) {
printf("4) Kondisi ini benar\n" );
}
}
76
Dasar-Dasar Pemrograman
bit demi bit. Berikut ini adalah tabel kebenaran untuk &, |, dan
^.
0 0 0 0 0
0 1 0 1 1
1 0 0 1 1
1 1 1 1 0
A = 0011 1100
B = 0000 1101
------------------------
A & B = 0000 1100
A | B = 0011 1101
A ^ B = 0011 0001
~A = 1100 0011
77
Dasar-Dasar Pemrograman
operan.
Operator Biner OR
operan.
pada keduanya.
78
Dasar-Dasar Pemrograman
#include <stdio.h>
main() {
unsigned int A = 60; /* 60 = 0011 1100 */
unsigned int B = 13; /* 13 = 0000 1101 */
int C = 0;
79
Dasar-Dasar Pemrograman
1) Nilai C adalah 12
2) Nilai C adalah 61
3) Nilai C adalah 49
6) Nilai C adalah 15
80
Dasar-Dasar Pemrograman
BAB 5
OPERASI SELEKSI
5.2 Statemen IF
adalah:
if (kondisi)
81
Dasar-Dasar Pemrograman
pernyataan1;
pernyataanX;
Contoh 1:
Jawab:
# include <stdio.h>
main()
int score_anda;
scanf("%d", &score_anda);
if (score_anda>= 70)
82
Dasar-Dasar Pemrograman
if (kondisi)
pernyataan1;
pernyataanX;
else
pernyataan2;
pernyataanY;
83
Dasar-Dasar Pemrograman
Contoh 2:
belum lulus.
Jawab:
# include <stdio.h>
main()
int nilai_anda;
if (nilai_anda>= 70)
else
Catatan:
84
Dasar-Dasar Pemrograman
IF adalah:
if (kondisi1)
pernyataan1;
pernyataanX;
else
if (kondisi2)
pernyataan2;
pernyataanY;
else
if (kondisi3)
pernyataan3;
pernyataanZ;
85
Dasar-Dasar Pemrograman
akan berhenti.
Contoh 3:
Jawab:
# include <stdio.h>
main()
int bil_bul;
scanf(" %d ",&bil_bul);
if (bil_bul>0)
86
Dasar-Dasar Pemrograman
else if (bil_bul<0)
else
if (kondisi1)
pernyataan1;
else if (kondisi2)
pernyataan2;
else if (kondisi3)
pernyataan3;
else if (kondisi4)
pernyataan4;
87
Dasar-Dasar Pemrograman
Contoh 4:
Ketentuan 1:
tidak lulus.
Ketentuan 2:
Jawab:
# include <stdio.h>
int main()
int nilai_ujian;
scanf("%d", &nilai_ujian);
if(nilai_ujian>=50)
if(nilai_ujian >=90)
88
Dasar-Dasar Pemrograman
else
Nilai Anda A
89
Dasar-Dasar Pemrograman
case konstanta1 :
pernyataan1;
break;
case konstanta2 :
pernyataan2;
break;
case konstanta3 :
pernyataan3;
break;
case konstanta4 :
pernyataanX;
default :
pernyataanY;
90
Dasar-Dasar Pemrograman
Contoh 5:
output adalah hari Senin, jika kode hari=2 maka output adalah
hari Selasa, jika kode hari=3 maka output adalah hari Rabu, jika
kode hari=4 maka output adalah hari Kamis, jika kode hari=5
maka output adalah hari Jumat, jika kode hari=6 maka output
adalah hari Sabtu, jika kode hari=7 maka output adalah hari
Jawab:
# include<stdio.h>
main()
int kode_hr;
scanf ("%d",&kode_hr);
switch (kode_hr)
{ case 1:
break;
case 2:
91
Dasar-Dasar Pemrograman
break;
case 3:
break;
case 4:
break;
case 5:
break;
case 6:
break;
case 7:
break;
default:
92
Dasar-Dasar Pemrograman
7 \n ");
93
Dasar-Dasar Pemrograman
BAB 6
OPERASI PERULANGAN
94
Dasar-Dasar Pemrograman
FOR
Keterangan :
pengurangan (decreament)
95
Dasar-Dasar Pemrograman
berlangsung.
(decreament) i = i -1.
#include <stdio.h>
int main() {
int i;
/*for*/
for(i=1;i<=10;i=i+1){
printf("Hello Word %d\n",i);
}
return 0;
}
96
Dasar-Dasar Pemrograman
97
Dasar-Dasar Pemrograman
WHILE
While(kondisi)
{
//Blok pertanyaan atau statement
}
bawah ini
#include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
int a = 1;
while(a <= 10)
{
cout << "Looping ke -- " <<
a << endl;
a++;
}
return 0;
}
98
Dasar-Dasar Pemrograman
while,
DO WHILE
do{
statement(s);
} while(condition);
99
Dasar-Dasar Pemrograman
int main() {
/*do-while*/
int i = 1;
do{
printf("urutan angka 1-10 :
%d\n",i);
i=i+1;
}
while(i<=10);
getchar();
return 0;
}
100
Dasar-Dasar Pemrograman
101
Dasar-Dasar Pemrograman
BAB 7
Sekilas C/C++
Compiler C/C++
Linux
Studio
102
Dasar-Dasar Pemrograman
Dev CPP
Manfaat/kegunaan
antaranya:
103
Dasar-Dasar Pemrograman
sistem,
Struktur Program C
{ {
program return 0;
} }
Keterangan :
Header file
104
Dasar-Dasar Pemrograman
baris kalimat. Bila lebih dari 1 baris bisa dengan diawali “(*”
dan diakhiri dengan “*)” dan tidak akan diproses oleh compiler.
Bentuk procedure
#include <stdio.h>
void main()
//isi program
Bentuk fungsi
#include <stdio.h>
int main()
//isi program
return 0;
105
Dasar-Dasar Pemrograman
{ {
return 0; return 0;
} }
Contoh :
Bentuk Lama
#include <iostream.h>
int main()
//isi program
return 0;
Bentuk Modern
#include <iostream>
int main()
//isi program
106
Dasar-Dasar Pemrograman
return 0;
Atau
#include <iostream>
int main()
//isi program
return 0;
107
Dasar-Dasar Pemrograman
rata lebih dari 100 kg. Biasanya sekitar 100,25 kg sampai dengan
meyelesaikannya adalah:
100,25 dibagi 0,5 dan hasilnya adalah 200 dan sisa 0,25
menjadi :
108
Dasar-Dasar Pemrograman
dibust tidak bisa memakai operator “/” dan “%”. Namun ada
5-2=3 pengurangan 1
3-2=1 pengurangan 2
Secara algoritma
contoh 5).
109
Dasar-Dasar Pemrograman
dan hasilnya)
Bentuk Flowchart
Mulai
Masukkan X dan Y
Hasil=0
X>=Y ?
Tidak
Ya
Hasil=hasil+1
X=X-Y
Selesai
110
Dasar-Dasar Pemrograman
Bentuk program C
#include <stdio.h>
int main()
float X,Y;
int Hasil;
//masukkan X dn Y
Hasil=0;
Hasil=Hasil+1; //Hasil+1
X=X-Y; //X=X-Y
} //selesai X<Y
return 0;
#include <iostream>
int main()
111
Dasar-Dasar Pemrograman
float X,Y;
int Hasil;
//masukkan X dn Y
Hasil=0;
Hasil=Hasil+1; //Hasil+1
X=X-Y; //X=X-Y
return 0;
112
Dasar-Dasar Pemrograman
BAB 8
PEMROGRAMAN MODULAR
1. Pendahuluan
Pembelajaran mengenai bahasa pemrograman biasanya
113
Dasar-Dasar Pemrograman
sama
program utama.
Program utama
SubProgram SubProgram
berulang-ulang
114
Dasar-Dasar Pemrograman
program dieksekusi
115
Dasar-Dasar Pemrograman
Contoh fungsi:
main program
memanggil fungsi
fungsi
116
Dasar-Dasar Pemrograman
3. Struktur Fungsi
Struktur fungsi pada C terdiri dari:
• Deklarasi fungsi
tersebut.
Bentuk umum:
• Definisi fungsi
tersebut.
4. Jenis-jenis Fungsi C
Pada pemrograman C terdapat dua jenis fungsi yaitu:
117
Dasar-Dasar Pemrograman
Contoh:
118
Dasar-Dasar Pemrograman
kembalian fungsi.
Contoh:
5. Latihan
Disini kita akan melihat perbedaan program C yang
menggunakan modular
Hello Word
119
Dasar-Dasar Pemrograman
120
Dasar-Dasar Pemrograman
121
Dasar-Dasar Pemrograman
6. Soal Latihan
Buatlah program modular untuk mengkonversi nilai
Ketentuan:
Nilai mutu:
A = 80-100
B = 65-79
C = 55-64
D = 45-54
E = < 44
122
Dasar-Dasar Pemrograman
BAB 9.
ARRAY
Pengenalan Array
array, data ini harus memiliki tipe data yang serupa. Tiap data
indeks.
123
Dasar-Dasar Pemrograman
Deklarasi Array
contoh berikut :
Inisialisasi Array
1. Inisialisasi Awal
C:
124
Dasar-Dasar Pemrograman
2. Inisialisasi Sebagian
contoh penggunaannya :
default yaitu 0.
125
Dasar-Dasar Pemrograman
4. Inisialisasi Karakter
karakter 'E', 'r', 'i', 'k', dan karakter null (\0) sebagai
perintah berikut :
126
Dasar-Dasar Pemrograman
Array 2 Dimensi
Array 2 dimensi merupakan struktur data berupa matriks yang
terdiri dari baris dan kolom. Tiap elemen dalam array 2 dimensi
dapat diakses dengan menggunakan indeks yang berisikan
baris dan kolom. Berikut contoh dari penyimpanan array berisi
umur yang tersimpan dalam 3 baris dan 3 kolom indeks.
127
Dasar-Dasar Pemrograman
128
Dasar-Dasar Pemrograman
129
Dasar-Dasar Pemrograman
adalah 3.
adalah 9.
130
Dasar-Dasar Pemrograman
BAB 10
STRUKTUR
Deklarasi Struktur
Struktur dapat dideklarasikan dengan menggunakan
kata kunci struct diikuti dengan nama struktur. Struktur juga
dapat memiliki fungsi dalam bahasa pemrograman c++.
Deklarasi struktur adalah sebagai berikut :
struct nama_struktur{
tipe_data nama_variabel;
tipe_data nama_variabel;
..........
};
131
Dasar-Dasar Pemrograman
atau
Struct nama_struktur{
tipe_data nama_variabel;
tipe_data nama_variabel;
..........
tipeData namaFungsi(DaftarParameter){
//badan fungsi
}
tipeData namaFungsi(DaftarParameter){
//badan fungsi
}
..........
};
sebagai :
struct mahasiswa{
int nim;
string nama;
string prodi;
int biaya;
};
132
Dasar-Dasar Pemrograman
struct persegi{
int panjang; //panjang dan lebar bersifat public
int lebar;
};
menuliskan kata kunci private dan diikuti dengan titik dua (:).
struct persegi{
private :
int lebar;
};
Inisialisasi Struktur
133
Dasar-Dasar Pemrograman
struct nama_struct{
tipe_data nama_variabel1;
tipe_data nama_variabel2;
tipe_data nama_variabel3;
..........................................
} struct_var = { constant1, constant2, constant3,...... };
Atau
struct nama_struct{
tipe_data nama_variabel1;
tipe_data nama_variabel2;
tipe_data nama_variabel3;
..........................................
};
struct nama_struct struct_var = { constant1, constant2, constant3,......
};
134
Dasar-Dasar Pemrograman
struct mahasiswa{
int nim;
string nama;
string prodi;
int biaya;
} mhs1 = {6024199, “Serena Nusaibah”, “Sistem Informasi”,
3500000};
atau penulisannya :
Informasi”, 3500000};
Informasi”, 3500000};
135
Dasar-Dasar Pemrograman
struct_var.nama_member
mhs1.nim = 6024199;
bahasa c :
scanf(“%d”, &mhs1.nim);
136
Dasar-Dasar Pemrograman
bahasa c++:
cin>>mhs1.nama;
bahasa c:
printf(“%f”, mhs1.biaya);
bahasa c++:
cout<<mhs1.biaya;
mahasiswa :
#include<iostream>
#include<string>
struct mahasiswa{
int nim;
string nama;
string prodi;
int biaya;
}mhs1;
137
Dasar-Dasar Pemrograman
Int main(){
mhs1.nim = 6024199;
mhs1.biaya = 3500000;
cout<<”--------------------Data Mahasiswa------------------“;
cout<<”NIM = “<<mhs1.nim<<endl;
cout<<”Nama = “<<mhs1.nama<<endl;
cout<<”Prodi = “<<mhs1.prodi<<endl;
cout<<”Biaya = “<<mhs1.biaya<<endl;
Output :
jika kita mempunyai dua variabel struktur yaitu mhs1 dan mhs2
138
Dasar-Dasar Pemrograman
Informasi”, 3500000};
mhs2 = mhs1;
contoh penulisannya :
139
Dasar-Dasar Pemrograman
BAB 11
PEMROGRAMAN ARRAY OF STRUCT
140
Dasar-Dasar Pemrograman
a. Pendeklarasian Array
b. Inisialisasi
Inisialisasi Array melibatkan pemberian nilai awal pada saat
pendefinisian array tersebut. Contohnya jika memiliki array
yang diberi nama “nilai” dengan Panjang ukurang 8 dapat
menggunakan atau menginisialisasikan dengan memberikan
nilai awal sebagai berikut
c. Pengaksesan
Pengisian dan pengambilan nilai pada indeks tertentu dapat
141
Dasar-Dasar Pemrograman
secara langsuang.
#include <iostream>
Int main () {
Int n;
data yang besar dengan cara yang efisien. Setiap elemen dalam
142
Dasar-Dasar Pemrograman
memiliki tipe data yang berbeda, format data struct yang dapat
a. Deklarasi
Struct pegawai
Float Indeks_kinerja;
b. Array Of struk
#include <iostream>
Char nip[15]
Float indeks_kinerja ;
};
Int main () {
143
Dasar-Dasar Pemrograman
4.
tanda kurung siku yang berisi inks dengan yang ingin diakses.
144
Dasar-Dasar Pemrograman
bertipe interger.
lainya.
#include<iostream>
struct Mahasiswa
145
Dasar-Dasar Pemrograman
{
char Nim[7];
char Nama[20];
char Kelas[10];
};
main()
{
Mahasiswa[5];
int i;
for (i=0; i<3; i++)
{
cout<<"Nim : ";
cin>>Mahasiswa[i].Nim;
cout<<"Nama : ";
cin>>Mahasiswa[i].Nama;
cout<<"Kelas : ";
cin>>Mahasiswa[i].Kelas;
}
for(i=0; i<3; i++)
{
cout<<"\n\nNIM : "<<Mahasiswa[i].Nim;
cout<<"\nNama : "<<Mahasiswa[i].Nama;
cout<<"\nKelas : "<<Mahasiswa[i].Kelas;
}
}
146
Dasar-Dasar Pemrograman
#include <iostream>
147
Dasar-Dasar Pemrograman
struct mahasiswa
{
char nm_mhs[25], nim[12],jur[5];
int jml_sks, program_studi;
};
struct mahasiswa bayar[5];
main(){
int bts,var,tetap;
for(int i=0; i<2; i++)
{
//data yang dimasukan
cout<<"=====================================";
cout<<"\nNama Mahasiswa = ";cin>>bayar[i].nm_mhs;
cout<<"NIM = ";cin>>bayar[i].nim;
cout<<"Jurusan = ";cin>>bayar[i].jur;
input:
cout<<"Program[1=S2, 2=S3] = ";
cin>>bayar[i].program;
if(bayar[i].program<0 || bayar[i].program>2)
{
cout<<"Program tidak sesuai\n";
goto input;
} cout<<"Jumlah sks = "; cin>>bayar[i].sks;
if(bayar[i].program==1)
{
tetap=500000;
var=bayar[i].sks*25000;
148
Dasar-Dasar Pemrograman
}else if(bayar[i].program==2)
{
tetap=750000;
var=bayar[i].sks*50000;
}cout<<endl;
//Output data
cout<<"\n\n-------------------------------\n";
cout<<" Output ";
cout<<"\n-------------------------------\n";
cout<<"\nNama Mahasiswa = "<<bayar[i].nama;
cout<<"\nNIM = "<<bayar[i].nim;
cout<<"\nProgram = "<<bayar[i].program;
cout<<"\nJumlah sks = "<<bayar[i].sks;
cout<<"\nSPP tetap = "<<tetap;
cout<<"\nSPP variabel = "<<var;
cout<<endl<<endl;
}
}
Berikut adalah Hasil Runing dari Program
149
Dasar-Dasar Pemrograman
BAB 12
PEMROGRAMAN PENCARIAN
Berikut pembahasannya.
150
Dasar-Dasar Pemrograman
yang mungkin.
151
Dasar-Dasar Pemrograman
diinginkan.
algoritma:
152
Dasar-Dasar Pemrograman
lebih singkat.
penyimpanan tambahan.
153
Dasar-Dasar Pemrograman
154
Dasar-Dasar Pemrograman
E. Pencarian Linier
Pencarian elemen array secara linear (linear search) adalah
metode sederhana untuk mencari nilai tertentu dalam suatu
155
Dasar-Dasar Pemrograman
156
Dasar-Dasar Pemrograman
F. Pencarian Biner
yang dicari:
157
Dasar-Dasar Pemrograman
158
Dasar-Dasar Pemrograman
BAB 13
PEMROGRAMAN SORTING
2. Pendahuluan
159
Dasar-Dasar Pemrograman
Contoh:
Data Acak : 5 6 8 1 3 25 10
Ascending : 1 3 5 6 8 10 25
Descending : 25 10 8 6 5 3 1
terjadi kesalahan
data
a. Bubble Sort
160
Dasar-Dasar Pemrograman
pengurutan ascending).
Proses 2:
10 15 3 8 2 22
10 15 3 8 2 22
10 3 15 8 2 22
161
Dasar-Dasar Pemrograman
10 3 8 15 2 22
10 3 8 2 15 22
Proses 3 :
10 3 8 2 15 22
3 10 8 2 15 22
3 8 10 2 15 22
3 8 2 10 15 22
Proses 4 :
3 8 2 10 15 22
3 8 2 10 15 22
3 2 8 10 15 22
Proses 5 :
3 2 8 10 15 22
2 3 8 10 15 22
// Bubble sort in C
#include <stdio.h>
162
Dasar-Dasar Pemrograman
array[i + 1] = temp;
// print array
163
Dasar-Dasar Pemrograman
printf("\n");
int main() {
bubbleSort(data, size);
printArray(data, size);
2. Selection Sort
164
Dasar-Dasar Pemrograman
3. Insertion Sort
165
Dasar-Dasar Pemrograman
166
Dasar-Dasar Pemrograman
4. Shell Sort
tahun 1959. Dalam metode ini jarak antara dua elemen yang
5. Quick Sort
167
Dasar-Dasar Pemrograman
6. Merge Sort
168
Dasar-Dasar Pemrograman
169
Dasar-Dasar Pemrograman
BAB 14
170
Dasar-Dasar Pemrograman
171
Dasar-Dasar Pemrograman
pemrograman tersebut.
172
Dasar-Dasar Pemrograman
berisikan use case itu sendiri dan perilaku dari aktor yang
berikut:
173
Dasar-Dasar Pemrograman
174
Dasar-Dasar Pemrograman
175
Dasar-Dasar Pemrograman
4. Sequence Diagram
dengan jelas.
176
Dasar-Dasar Pemrograman
belajar pemrograman.
177
Dasar-Dasar Pemrograman
1. Pengapsulan (Encapsulation)
2. Pewarisan (Inheritance)
orang tua dan anak. Pada PBO juga dikenal parent class
atau base class dan ada pula subclass atau child class. Child
178
Dasar-Dasar Pemrograman
sendiri.
overriding.
4. Abstraksi
179
Dasar-Dasar Pemrograman
180
Dasar-Dasar Pemrograman
Tentang Penulis
No Judul Penerbit
181
Dasar-Dasar Pemrograman
***
and IT (Jommit).
***
182
Dasar-Dasar Pemrograman
***
183
Dasar-Dasar Pemrograman
***
***
184
Dasar-Dasar Pemrograman
***
185
Dasar-Dasar Pemrograman
***
***
186
Dasar-Dasar Pemrograman
***
187
Dasar-Dasar Pemrograman
***
188
Dasar-Dasar Pemrograman
***
189
Dasar-Dasar Pemrograman
DAFTAR PUSTAKA
190
Dasar-Dasar Pemrograman
191
Dasar-Dasar Pemrograman
192
Dasar-Dasar Pemrograman
193
Dasar-Dasar Pemrograman
194