0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
29 tayangan24 halaman

Bab Ii

Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sistem microcontroller khususnya Arduino, fungsi bagian-bagian dari Arduino Uno, dan software Arduino IDE. Arduino dijelaskan sebagai platform open-source yang mudah digunakan untuk membuat prototipe elektronik interaktif."

Diunggah oleh

Rizky Alfian
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
29 tayangan24 halaman

Bab Ii

Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sistem microcontroller khususnya Arduino, fungsi bagian-bagian dari Arduino Uno, dan software Arduino IDE. Arduino dijelaskan sebagai platform open-source yang mudah digunakan untuk membuat prototipe elektronik interaktif."

Diunggah oleh

Rizky Alfian
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 24

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem Microcontroller

Microcontroller dapat dikatakan sebuah sistem komputer yang seluruh atau

sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip sehingga sering disebut sebagai

single chip mikrokomputer. Tidak seperti sistem komputer yang mampu menangani

berbagai macam program aplikasi, microcontroller hanya dapat digunakan untuk suatu

aplikasi saja. Perbedaan lainya yaitu pada perbandingan RAM (Rendom Acces

Memory) dan ROM (Read Only Memory). Pada Microcontroller perbandingan antara

RAM dan ROM-nya besar, sedangkan pada sistem komputer juga besar (Widodo,

2005).

Menurut Artanto (2008), Microcontroller adalah piranti elektronik berupa

Integrated Circuit (IC) yang memiliki kemampuan manipulasi data (informasi)

berdasarkan suatu urutan instruksi (program) yang dibuat oleh programmer dimana di

dalamnya sudah terdapat Central Proccesssing Unit (CPU), Random Acess Memory

(RAM), Electrically Erasable Programmable Read Only Memori (EEPROM), I/O,

Timer dan peralatan internal lainnya yang sudah saling terhubung terorganisasi dengan

baik oleh pabrik pembuatnya dan dikemas dalam satu chip yang siap pakai. Umumnya

mikrokontroler memiliki instruksi manipulasi bit, akses ke I/O secara langsung serta

proses interupsi yang cepat dan efisien. Penggunaan mikrokontroler sudah banyak
ditemui dalam berbagai peralatan elektronik, seperti telepon digital, microwave oven,

televisi, dan lain lain. Mikrokontroller juga dapat digunakan untuk berbagai aplikasi

dalam industri seperti: sistem kendali, otomasi, dan lain-lain.

2.1.1 Arduino Uno

Arduino adalah platform pembuatan prototipe elektronik yang bersifat open-

source hardware yang berdasarkan pada perangkat keras dan perangkat lunak yang

fleksibel dan mudah digunakan. Arduino ditujukan bagi para seniman, desainer, dan

siapapun yang tertarik dalam menciptakan objek atau lingkungan yang interaktif

(Arifin dkk, 2016). Menurut Sulaiman (2012), Arduino merupakan platform yang

terdiri dari software dan hardware. Hardware Arduino sama dengan mikrocontroller

pada umumnya hanya pada arduino ditambahkan penamaan pin agar mudah diingat.

Software Arduino merupakan software open source sehingga dapat di download secara

gratis. Software ini digunakan untuk membuat dan memasukkan program ke dalam

Arduino. Pemrograman Arduino tidak sebanyak tahapan mikrokontroller konvensional

karena Arduino sudah didesain mudah untuk dipelajari, sehingga para pemula dapat

mulai belajar mikrokontroller dengan Arduino.

Menurut Djuandi (2011), Sumber daya tegangan Arduino Mega dapat diaktifkan

melalui koneksi USB atau dengan catu daya eksternal. Sumber daya dipilih secara

otomatis. Sumber daya eksternal (non-USB) dapat berasal baik dari adaptor AC-DC

atau baterai. Adaptor dapat dihubungkan dengan mencolokkan steker 2,1 mm yang

bagian tengahnya terminal positif ke ke jack sumber tegangan pada papan. Jika
tegangan berasal dari baterai dapat langsung dihubungkan melalui header pin Gnd dan

pin Vin dari konektor power.

Gambar 2.1 Arduino


Sumber : Https://www.arduinoindonesia.id/2018/08/arduino-uno-r3.html

Arduino memiliki kelebihan tersendiri dibanding board mikrokontroler yang lain

selain bersifat open source, arduino juga mempunyai bahasa pemrogramanya sendiri

yang berupa bahasa C. Selain itu dalam board arduino sendiri sudah terdapat loader

yang berupa USB sehingga memudahkan kita ketika kita memprogram mikrokontroler

di dalam arduino. Sedangkan pada kebanyakan board mikrokontroler yang lain yang

masih membutuhkan rangkaian loader terpisah untuk memasukkan program ketika kita

memprogram mikrokontroler. Port USB tersebut selain untuk loader ketika

memprogram, bisa juga difungsikan sebagai port komunikasi serial (Wakur, 2015).

Arduino menyediakan 20 pin I/O, yang terdiri dari 6 pin input analog dan 14 pin

digital input/output. Untuk 6 pin analog sendiri bisa juga difungsikan sebagai output

digital jika diperlukan output digital tambahan selain 14 pin yang sudah tersedia. Untuk
mengubah pin analog menjadi digital cukup mengubah konfigurasi pin pada program.

Dalam board kita bisa lihat pin digital diberi keterangan 0-13, jadi untuk menggunakan

pin analog menjadi output digital, pin analog yang pada keterangan board 0-5 kita ubah

menjadi pin 14-19. dengan kata lain pin analog 0-5 berfungsi juga sebagi pin output

digital 14-16. Sifat open source arduino juga banyak memberikan keuntungan

tersendiri untuk kita dalam menggunakan board ini, karena dengan sifat open source

komponen yang kita pakai tidak hanya tergantung pada satu merek, namun

memungkinkan kita bisa memakai semua komponen yang ada dipasaran (Wakur,

2015).

Bahasa pemrograman arduino merupakan bahasa C yang sudah disederhanakan

syntax bahasa pemrogramannya sehingga mempermudah kita dalam mempelajari dan

mendalami mikrokontroller.

2.1.2 Fungsi Bagian-Bagian Dari Arduino

Gambar board Arduino Uno memiliki bagian yang terdiri atas pin-pin, ic

microcontroler, power usb, power jack, lampu indikator, dan tombol reset. Dimana

semua komponen tersebut masing-masing memiliki fungsi tertentu.


Gambar 2.2 Bagian Board Arduino
Sumber : Https://www.aldyrazor.com/2020/04/gambar-arduino-uno.html

Fungsi bagian-bagian Arduino Uno antara lain :

1. Power USB, fungsi dari power usb sebagai pemberi tegangan listrik ke Arduino,
Media tempat memasukkan program dari komputer ke Arduino.
2. Crystal Oscillator, fungsi crystal oscillator sebagai jantung Arduino yang
membuat dan mengirimkan detak ke mikrokontroler agar beroperasi setiap
detaknya.
3. Voltage Regulator, berfungsi menstabilkan tegangan listrik yang masuk ke
Arduino.
4. Power Jack, fungsi dari power jack pada modul Arduino adalah sebagai media
pemberi tegangan listrik ke Arduino apabila tak ingin menggunakan Power USB.
5. Pin Reset, berfungsi untuk mereset Arduino agar program dimulai dari awal.
Cara penggunannya yaitu dengan menghubungkan pin reset ini langsung ke
ground.
6. Pin Tegangan 3,3 Volt, berfungsi sebagai pin positif untuk komponen yang
menggunakan tegangan 3,3 volt.
7. Pin Tegangan 5 Volt, berfungsi sebagai pin positif untuk komponen yang
menggunakan tegangan 5 volt. Pin 5 volt sering juga disebut pin VCC.
8. Pin Ground (GND), fungsi pin GND adalah sebagai pin negatif pada tiap
komponen yang dihubungkan ke Arduino.
9. Pin Penambah Tegangan (VIN), berfungsi sebagai media pemasok listrik
tambahan dari luar sebesar 5 volt bila tak ingin menggunakan Power USB atau
Power Jack.
10. Pin Analog, berfungsi membaca tegangan dan sinyal analog dari berbagai jenis
sensor untuk diubah ke nilai digital.
11. Main Microcontroller, berfungsi sebagai otak yang mengatur pin-pin pada
Arduino.
12. Tombol Reset, komponen pendukung Arduino yang berfungsi untuk mengulang
program dari awal dengan cara menekan tombol.
13. Pin ICSP (In-Circuit Serial Programming), berfungsi untuk memprogram
mikrokontroler seperti Atmega328 melalui jalur USB Atmega16U2.
14. Lampu Indikator Power, berfungsi sebagai indikator bahwa Arduino sudah
mendapatkan suplai tegangan listrik yang baik.
15. Lampu TX (transmit), berfungsi sebagai penanda bahwa sedang terjadi
pengiriman data dalam komunikasi serial.
16. Lampu RX (receive), berfungsi sebagai penanda bahwa sedang terjadi
penerimaan data dalam komunikasi serial.
17. Pin Input/Output Digital, berfungsi untuk membaca nilai logika 1 dan 0 atau
mengendalikan komponen output lain seperti LED, relay, atau sejenisnya. Pin ini
termasuk paling banyak digunakan saat membuat rangkaian.
18. Pin AREF (Analog Reference), fungsi pin Arduino Uno yang satu ini untuk
mengatur tegangan referensi eksternal yang biasanya berada di kisaran 0 sampai
5 volt.
19. Pin SDA (Serial Data), berfungsi untuk menghantarkan data dari modul I2C atau
yang sejenisnya.
20. Pin SCL (Serial Clock), berfungsi untuk menghantarkan sinyal waktu (clock) dari
modul I2C ke Arduino.
Berikut adalah tabel spesifikasi dari komponen arduino uno :

Tabel 2.1 Spesifikasi Arduino Uno.


Sumber: https://www.arduino.cc/
Microcontroller Arduino Uno Atmega168
Operating Voltage 5V
Input Voltage (Recommended) 7-12V
Input Voltage (Not Recommended) 20V
Digital I/O Pins 14
Analog Input Pins 6
DC Current per I/O Pin 40 mA
DC Current for 3.3V pin 50 mA
Flash Memory 32 KB (Atmegea328)
SRAM 2 KB (Atmegea328)
EEPROM 1 KB (Atmegea328)
Clock Speed 16 MHz

2.2 Software Arduino IDE

IDE itu merupakan kependekan dari Integrated Developtment Enviroenment,

atau secara bahasa mudahnya merupakan lingkungan terintegrasi yang digunakan

untuk melakukan pengembangan. Disebut sebagai lingkungan karena melalui software

inilah Arduino dilakukan pemrograman untuk melakukan fungsi-fungsi yang

dibenamkan melalui sintaks pemrograman. Arduino menggunakan bahasa

pemrograman sendiri yang menyerupai bahasa C. Bahasa pemrograman Arduino

(Sketch) sudah dilakukan perubahan untuk memudahkan pemula dalam melakukan

pemrograman dari bahasa aslinya. IC microcontroler Arduino telah ditanamkan suatu


program bernama Bootlader yang berfungsi sebagai penengah antara compiler Arduino

dengan microcontroler. Arduino IDE dibuat dari bahasa pemrograman JAVA. Arduino

IDE juga dilengkapi dengan library C/C++ yang biasa disebut Wiring yang membuat

operasi input dan output menjadi lebih mudah. Arduino IDE ini dikembangkan dari

software Processing yang dirombak menjadi Arduino IDE khusus untuk pemrograman

dengan Arduino (Anggara & Sugianto, 2018).

Gambar 2.3 Arduino IDE

2.2.1 Struktur Dasar Penulisan Sketch

Menurut Sasmoko (2021), Sketch adalah program yang ditulis dengan

menggunakan Arduino IDE. Sketch yang disimpan akan memiliki ekstensi file .ino.

Kemudian dalam penulisan program pada arduino IDE ini ada beberapa stuktur dasar.

Setiap program arduino (biasa disebut sketch) mempunyai dua buah fungsi yang harus

ada dalam setiap program yaitu:


Gambar 2.4 Sketch.

1. Void setup () {}

Void setup merupakan fungsi yang hanya menjalankan program yang ada

didalam kurung kurawal sebanyak 1 kali.

2. Void loop () {}

Fungsi ini akan dijalankan setelah setup (fungsi void setup) selesai, setelah

dijalankan 1 kali, fungsi ini akan dijalankan lagi dan lagi secara terus menerus

sampai catu daya (power) dilepaskan.

2.2.2 Syntax Dalam Penulisan Program

1. // (komentar 1 baris)

Digunakan untuk memberi komentar atau catatan pada kode program yang telah

dibuat.
2. {} (kurung kurawal)

Digunakan untuk mendefinisikan kapan blok program mulai dan berakhir serta

digunakan juga pada fungsi dan pengulangan.

3. ; (titik koma)

Setiap baris kode harus diakhiri dengan tanda ; (titik koma), jika ada titik koma

yang hilang maka program tidak akan berjalan.

2.2.3 Fitur-Fitur Pada Software Arduino IDE

Berikut adalah menu tampilan pada layar kerja software arduino IDE:

Gambar 2.5 Fitur Menu

1. Verify

Verify digunakan untuk meng-compile atau memverify sketch coding apakah

masih ada kesalahan atau tidak. Jika masih terdapat coding yang salah biasanya
muncul keterangan di bawah yaitu error. Atau dengan kata lain verify digunakan

untuk mengecek apakah program yang dibuat bisa berjalan atau tidak.

2. Upload

Upload digunakan untuk mengirimkan atau memasukan program ke dalam board

yang ditentukan.

3. New

New digunakan unuk membuka objek baru atau membuka halaman sketch yang

baru.

4. Open

Open digunakan untuk membuka projek yang pernah dibuat, dengan catatan

projek tersebut telah disimpan.

5. Save

Save ditunjukan untuk menyimpan sketch atau program yang sudah dibuat.

6. Serial Monitor

Serial Monitor digunakan untuk menampilkan data yang telah dibuat setelah

sketch tersebut di-upload kedalam board yang diperlukan, kemudian nantinya

akan dijalankan, dan bisa dilihat pada serial monitor.


2.2.4 Variabel Pada Common Type

Menurut Sasmoko (2021), Sebuah program secara garis besar dapat didefinisikan

sebagai instruksi untuk memindahkan angka dengan cara yang cerdas. Berikut ini

adalah contoh variabel pada common type:

1. Char

Untuk menyimpan hanya satu karakter. Contoh program: char flag = ‘F’;

2. String

Untuk menyimpan data berupa text. Contoh program: String nama = “ILHAM”;

3. Int

Untuk menyimpan atau menginisiasi program data pin pada board

microcontroller berupa angka. Contoh program: int relay = 2.

4. Void

Untuk menyimpan data kosong. Contoh program: void sendSensor {}.

2.2.5 Pin Digital

1. Mode pin (Pin Mode)

Digunakan untuk menetapkan mode dari suatu pin, pin adalah nomor pin yang

akan digunakan pada board Arduino dari pin digital D0 - D13 dan pin analog A0
– A5. Mode yang bisa digunakan adalah Input sebagai pin analog atau Output

pada pin digital.

Contoh program: pin Mode (led,OUTPUT);

2. Menulis Pin Digital (Digital Write).

Ketika sebuah pin ditetapkan sebagai OUTPUT, pin tersebut dapat dijadikan

HIGH (ditarik menjadi 5 volts) atau LOW (diturunkan menjadi ground).

Contoh program: digitalWrite(led,HIGH);

3. Membaca Pin Digital (Digital Read)

Ketika sebuah pin ditetapkan sebagai INPUT, pin tersebut dapat dijadikan HIGH

(ditarik menjadi 5 volts / Hidup) atau LOW (diturunkan menjadi ground / Mati).

Contoh program: digitalRead(led);

2.2.6 Pin Analog

Arduino adalah mesin digital tetapi mempunyai kemampuan untuk beroperasi di

dalam alam analog (menggunakan trik). Berikut ini cara untuk menghadapi hal yang

bukan digital.

1. Membaca Pin Analog (Analog Read)

Beberapa pin pada Arduino mendukung PWM (pulse width modulation)

yaitu pin A0 – A5 . Ini dapat merubah pin hidup (on) atau mati (off) dengan
sangat cepat sehingga membuatnya dapat berfungsi layaknya keluaran analog.

Value (nilai) pada format kode tersebut adalah angka antara 0 ( 0% duty cycle ~

0V) dan 255 (100% duty cycle ~ 5V).

Contoh program: analogWrite(led,255);

2. Menulis Pin Analog (Analog Write)

Ketika pin analog ditetapkan sebagai INPUT anda dapat membaca keluaran

voltase-nya. Keluarannya berupa angka antara 0 (untuk 0 volts) dan 1024 (untuk

5 volts).

Contoh program: int solenoid= digitalRead(D4)

2.3 Driver Motor Stepper

TB6600 arduino Stepper Motor adalah driver motor stepper yang profesional

mudah digunakan, sehingga dapat mengendalikan motor melangkah dua fase. Ini

kompatibel dengan Arduino dan penggunaan lain yang dapat menghasilkan sinyal

pulsa digital 5V. Driver motor stepper arduino TB6600 memiliki input daya rentang

lebar, catu daya 9 ~ 42VDC. Driver stepper mendukung kontrol kecepatan dan arah.

Anda dapat mengatur langkah mikro dan arus keluaran dengan 6 DIP switch. Ada 7

jenis langkah mikro (1, 2 / A, 2 / B, 4, 8, 16, 32) dan 8 jenis kontrol saat ini (0,5A, 1A,

1.5A, 2A, 2.5A, 2.5A, 2.8A, 3.0 A, 3.5A) semuanya. Dan semua terminal sinyal

mengadopsi isolasi optocoupler berkecepatan tinggi, meningkatkan kemampuan


interferensi anti-frekuensi tinggi. Sebagai perangkat profesional, motor ini mampu

menggerakkan motor sesuai dengan tipe yang akan digunakan (Patonra dkk,2020).

Gambar 2.6 Driver Motor Stepper


Sumber: https://www.indiamart.com/proddetail/tb6600-stepper-motor-driver-controller-
23107196288.html
2.4 Power Supply

Power supplay sebagai alat atau perangkat keras yang mampu menyuplai tenaga

atau tegangan listrik secara langsung dari sumber tegangan listrik ke tegangan listrik

yang lainnya. Power supply biasanya digunakan untuk komputer sebagai penghantar

tegangan listrik secara langsung kepada komponen - komponen atau perangkat keras

lainnya yang ada di komputer tersebut, seperti 27 hardisk, kipas, motherboard dan lain

sebagainya. Power supply memiliki input dari tegangan yang berarus alternating

current (AC) dan mengubahnya menjadi arus direct current (DC) lalu menyalurkannya

ke berbagai perangkat keras yang ada di komputer. Karena memang arus direct current

(DC)-lah yang dibutuhkan untuk perangkat keras agar dapat beroperasi, direct current
biasa disebut juga sebagai arus yang searah sedangkan alternating current merupakan

arus yang berlawanan (Newbie, 2016).

Gambar 2.7 Power Supply


Sumber: https://www.flipkart.com/desikartz-12v-30a-360w-dc-switching-switch-power-
supply-360-watts-psu/p/itm6f23e3608c592

2.5 Selenoid Water Valve

Selenoid water valve merupakan sebuah katup yang digerakan oleh energi listrik

yang mempunyai kumparan sebagai penggeraknya. Kumparan ini berfungsi untuk

menggerakan piston yang dialiri oleh arus AC ataupun DC sebagai daya penggerak.

Selenoid valve memiliki 2 buah saluran yaitu saluran masuk (inlet port) dan saluran

keluar (outlet port). Saluran masuk berfungsi sebagai lubang masukan untuk cairan

atau air, saluran keluar berfungsi sebagai terminal atau tempat keluarnya cairan

(irmayani dkk, 2020).


Gambar 2.8 Selenoid Valve

Sumber: https://pipapedia.com/valve/solenoid-valve-ketahui-fungsi-cara-kerja-dan-

bagian-bagiannya

2.6 Motor Stepper Nema 23

Stepper motor adalah seperangkat alat elektromekanis yang bekerja dengan

mengubah pulsa elektronis menjadi gerakan mekanis. Stepper motor sering digunakan

sebagai aktuator atau penggerak, pemilihan stepper motor sebagai aktuator atau

penggerak karena motor tersebut dapat dikendalikan dengan cukup mudah dan

memiliki ketelitian yang tinggi (Wiranata dkk,2019). Automatic Paper Recyle

Machine, menggunakan motor stepper sebagai aktuator atau penggerak sumbu X, Y

dan Z. Penentuan motor stepper didasarkan pada beban yang ditanggung oleh motor

stepper dimana motor stepper menggerakkan sumbu X, Y dan Z, sehingga motor

stepper tersebut dapat dikendalikan dengan cukup mudah dan memiliki ketelitian yang

tinggi. Adapun motor yang digunakan pada Automatic Paper Recyle Machine adalah

motor stepper jenis NEMA23 dengan Torsi 3N.m atau 30Kg.cm, maka dengan
demikian telah sesuai untuk digunakan sebagai penggerak sumbu X, Y dan Z (hasibuan

dkk, 2019).

Gambar 2.9 Motor Stepper Nema 23


Sumber: https://id.sogears.com/produk/83-1-8-nema-23-57mm

2.7 Relay

Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan
komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama
yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay
menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga
dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang
bertegangan lebih tinggi (Saleh, 2017).

Gambar 2.10 Relay


Sumber: Https://www.aldyrazor.com/2020/05/modul-relay-arduino.html
2.7.1 Fungsi Kegunaan Relay

Pada dasarnya, fungsi modul relay adalah sebagai saklar elektrik. Dimana ia akan
bekerja secara otomatis berdasarkan perintah logika yang diberikan. Kebanyakan, relay
5 Volt DC digunakan untuk membuat project yang salah satu komponennya butuh
tegangan tinggi atau yang sifatnya AC (Alternating Current).

Sedangkan kegunaan relay secara lebih spesifik adalah sebagai berikut:

1. Menjalankan fungsi logika dari mikrokontroler Arduino


2. Relay digunakan untuk memberikan Fungsi penundaan waktu (Time Delay
Function)
3. Meminimalkan terjadinya penurunan tegangan
4. Memungkinkan penggunaan fungsi penundaan waktu atau fungsi time delay
function
5. Melindungi komponen lainnya dari kelebihan tegangan penyebab korsleting.
6. Menyederhanakan rangkaian agar lebih ringkas.

2.7.2 Pengertian Kontak NO, NC, Dan COM

1. Pengertian Kontak NO (Normally Open)


Kontak NO merupakan singkatan dari Normally Open. Dalam kondisi ini,
kontak akan berada pada posisi open circuit atau terbuka. Ketika kontak dalam
kondisi terbuka, maka kedua titik kutub pada rangkaian tersebut berada dalam
kondisi normal dan tidak terhubung. Jadi pada kontak NO, arus listrik akan
berada dalam kondisi yang terputus.
Gambar 2.11 Normally Open

Sumber: Https://rekayasalistrik.files.wordpress.com/2013/07/lambang-normally-
open.png

2. Pengertian Kontak NC (Normally Close)


Kontak NC adalah singkatan dari Normally Close. Berkebalikan dengan
kontak NO, kontak NC berada dalam kondisi close circuit. Dimana pada kontak
NC, kedua kutubnya berada dalam kondisi tertutup sehingga memungkinkan arus
listrik untuk terhubung dan mengalir di dalam rangkaian listrik.

Gambar 2.12 Normally Close

Sumber: Https://rekayasalistrik.files.wordpress.com/2013/07/lambang-normally-
close.png
3. Pengertian Kontak Com (Common)
Com mengacu pada terminal umum dari relay. Com relay adalah terminal
output relay di mana salah satu ujung rangkaian beban terhubung. Terminal ini
terhubung secara internal dengan salah satu dari dua terminal lainnya tergantung
pada kondisi relay.

Gambar 2.13 Simbol Common

Sumber: Https://rekayasalistrik.files.wordpress.com/2013/07/lambang-common.png

2.8 Modul Step Up XL6009

Modul step up atau penaik tegangan DC (boost) XL6009 ini berfungsi sebagai

penyelesaian masalah perbedaan tegangan yang dibutuhkan dengan yang tersedia.

Seringkali dalam pembuatan rangkaian elektronika atau modul-modul mikrokontroler

terdapat perbedaan tegangan kerja antar modul sehingga memerlukan sebuah modul

regulator untuk menyesuaikan tegangan. Modul step up DC to DC XL6009 ini

membantu untuk menaikkan tegangan ke tegangan yang lebih tinggi (rimantika,2018).

Adapun karakteristik dari modul DC to DC XL6009 yaitu:

1. Input voltage : DC 3.2 V - 30 V


2. Output voltage : DC 5 V - 35 V (tegangan output harus lebih tinggi dari input)

3. Arus input max : 4 A

4. Ukuran board : 4,3 cm x 2,1 cm x 1,4 cm

Gambar 2.14 Modul Step Up XL6009

Sumber: https://hobbycomponents.com/power/698-xl60009-dc-dc-step-up-boost-

converter

2.9 Kabel Jumper

Kabel jumper adalah kabel elektrik untuk menghubungkan antar komponen di

breadboard tanpa memerlukan solder. Kabel jumper umumnya memiliki connector

atau pin di masing-masing ujungnya. Connector untuk menusuk disebut male

connector, dan connector untuk ditusuk disebut female connector.kabel jumper dibagi

menjadi 3 yaitu : Male to Male, Male to Female dan Female to Female (Fathulrohman

& Saepuloh, 2018).


Gambar 2.15 Kabel Jumper
Sumber: Https://www.arduinoindonesia.id/2022/11/pengertian-jenis-dan-cara-kerja-
kabel-jumper-arduino.html

2.10 Saklar

Saklar adalah komponen elektikal yang berfungsi untuk memberikan sinyal atau

untuk memutuskan atau menyambungkan sustu sistem kontol. Switch berupa

komponen kontaktor mekanik yang digerakan karenan suatu kondisi tertentu Switch

merupakan komponen yang mendasar dalam sebuah rangkaian listrik mauapun

rangkaian kontrol sistem. Komponen ini sederhana namun memiliki fungsi yang

paling vital di antara komponen listrik yang lain. Jadi switch/saklar pada dasarnya

adalah suatu alat yang dapat atau berfungsi menghubungkan atau memutuskan aliran

listrik (arus listrik) baik itu pada jaringan arus listrik kuat maupun pada jaringan arus

listrik lemah (Gunawan dkk., 2019).


Gambar 2.16 Saklar
Sumber: https://www.finnleyelectrical.com.au/how-to-tell-if-light-switches-are-on-

or-off/

Anda mungkin juga menyukai