Makalah Proses Evaluasi Pendugaan Dampak Terhadap Pasca Pelaksanaan Fisik Dan Kaitannya Dengan Ukl Dan Upl
Makalah Proses Evaluasi Pendugaan Dampak Terhadap Pasca Pelaksanaan Fisik Dan Kaitannya Dengan Ukl Dan Upl
Makalah Proses Evaluasi Pendugaan Dampak Terhadap Pasca Pelaksanaan Fisik Dan Kaitannya Dengan Ukl Dan Upl
DISUSUN OLEH :
MOHAMED SYAH REZA PAHLEVI ( 03120220053 )
AHMAD ZULKARNAIN MUSTAQIN ( 03120220054 )
FADEL MACHMUD LESTALUHU ( 03120220055 )
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan
Rahmat dan karunia-Nya kepada penyusun, sehingga penyusun dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Proses Evaluasi Pendugaan
Dampak Terhadap Pasca Pelaksanaan Fisik dan Kaitannya Dengan UKL & UPL
”. Makalah ini kami tulis untuk memenuhi Mata Kuliah Ilmu Lingkungan.
Penyusun harap dengan membaca makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi kita semua, dan dapat menambah wawasan kita khususnya bagi penyusun.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penyusun
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kebaikan menuju arah yang
lebih baik.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I : PEMBUKAAN
A. LATAR BELAKANG..................................................................
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................
C. TUJUAN.......................................................................................
BAB II : PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN.............................................................................
1. Pengertian Proses Evaluasi Pendugaan Dampak..................
2. Pengertian UKL dan UPL....................................................
B. PERAN DAN KAITAN...............................................................
C. TUJUAN DAN MANFAAT........................................................
BAB III : PENUTUP
A. KESIMPULAN............................................................................
B. SARAN..........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Aktivitas pembangunan yang dilakukan dalam berbagai bentuk Usaha
atau Kegiatan pada dasarnya akan menimbulkan dampak terhadap
lingkungan. Dengan diterapkannya prinsip berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan dalam proses pelaksanaan pembangunan, dampak terhadap
lingkungan yang diakibatkan oleh berbagai aktivitas pembangunan tersebut
dianalisis sejak awal perencanaannya, sehingga langkah pengendalian
dampak negatif dan pengembangan dampak positif dapat disiapkan sedini
mungkin.
Tanggung jawab pengelolaan lingkungan berada pada pemerintah
dalam arti tidak diserahkan kepada orang perorang warga negara atau
menjadi Hukum Perdata. Tanggung jawab pengelolaan lingkungan ada pada
Pemerintah yang membawa konsekuensi terhadap kelembagaan dan
kewenangan bagi pemerintah untuk melakukan pengelolaan lingkungan
menjadi bagian dari Hukum Administrasi
Pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan telah menjadi isu yang
semakin penting di era modern ini. Dalam rangka melindungi dan menjaga
keberlanjutan lingkungan, banyak negara, termasuk Indonesia, telah
menerapkan berbagai kebijakan dan peraturan terkait pengelolaan
lingkungan.
Di Indonesia, Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya
Pemantauan Lingkungan (UPL) adalah dua instrumen penting yang
digunakan untuk memastikan bahwa proyek atau kegiatan yang berpotensi
merusak lingkungan dilakukan dengan cara yang bertanggung jawab. UKL
berkaitan dengan langkah-langkah pengelolaan yang dilakukan sebelum
kegiatan dimulai, sedangkan UPL berkaitan dengan kegiatan pemantauan
yang dilakukan setelah kegiatan fisik selesai.
Namun, meskipun UKL dan UPL telah diterapkan, penting untuk
melakukan evaluasi terhadap efektivitas langkah-langkah yang diambil
dalam mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan pasca pelaksanaan
fisik proyek. Evaluasi pasca pelaksanaan fisik menjadi elemen krusial dalam
memastikan bahwa langkah-langkah yang telah direncanakan dan
dilaksanakan telah berhasil melindungi dan menjaga kelestarian lingkungan.
Dalam konteks ini, penelitian yang dilakukan untuk melakukan
evaluasi pendugaan dampak terhadap pasca pelaksanaan fisik dalam
kaitannya dengan UKL dan UPL sangatlah relevan. Studi kasus di Indonesia
akan memberikan gambaran yang lebih konkret dan aplikatif mengenai
implementasi UKL dan UPL serta efektivitasnya dalam mengelola dampak
terhadap lingkungan.
Melalui makalah ini, diharapkan dapat ditemukan pemahaman yang
lebih mendalam tentang pentingnya evaluasi pasca pelaksanaan fisik terkait
dengan UKL dan UPL dalam konteks pengelolaan lingkungan di Indonesia.
Hasil penelitian dan analisis ini akan memberikan wawasan yang berharga
bagi para praktisi, pengambil kebijakan, dan akademisi dalam upaya
meningkatkan efektivitas pengelolaan lingkungan dan menjaga
keberlanjutan lingkungan di masa depan.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, makalah ini akan
mencoba menjawab beberapa pertanyaan penelitian yang relevan. Rumusan
masalah yang dapat diangkat dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari proses evaluasi pendugaan dampak terhadap
pasca pelaksanaan fisik dalam konteks pengelolaan lingkungan? dan
apa kaitannya dengan UKL dan UPL ?
2. Bagaimana peran dan kaitan antara UKL dan UPL dalam proses
evaluasi pendugaan dampak terhadap pasca pelaksanaan fisik?
3. Apa tujuan dan manfaat dari evaluasi pendugaan dampak terhadap
pasca pelaksanaan fisik dalam pengelolaan lingkungan?
C. TUJUAN
Berdasarkan Rumusan masalah yang telah diuraikan, makalah ini akan
mencoba menjawab beberapa pertanyaan penelitian yang relevan. Tujuan
dan manfaat dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Agar Mahasiswa dapat memahami pengertian dari evaluasi pendugaan
dampak terhadap pasca pelaksanaan fisik dalam konteks pengelolaan
lingkungan, dan apa kaitannya dengan UKL dan UPL.
2. Agar Mahasiswa dapat mengetahui Bagaimana peran dan kaitan
antara UKL dan UPL dalam proses evaluasi pendugaan dampak
terhadap pasca pelaksanaan fisik.
3. Agar Mahasiswa dapat memahami tujuan dan manfaat dari evaluasi
pendugaan dampak terhadap pasca pelaksanaan fisik dalam
pengelolaan lingkungan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
1. Pengertian Proses Evaluasi Pendugaan Dampak
Proses Evaluasi pendugaan dampak atau Proses Evaluasi
Prakiraan Dampak adalah sebuah proses untuk memperkirakan atau
menduga perubahan atau respen sebuah parameter lingkungan terentu
akibat dari adanya kegiatan tertentu, pada perspektif ruang serta waktu
tertentu. Pada hakekatnya prakiraan munculnya suatu dampak
merupakan jawaban dari pertanyaan tentang besar perubahan yang
ditimbulkan pada setiap komponen lingkungan akibat dari adanya
aktivitas pembangunan. Jadi yang menjadi sasaran menduga atau
memprakirakan dampak yaitu mencari besar dampak terhadap setiap
komponen lingkungan. Hal tersebut diperhitungkan pada komponen-
komponen fisik biotik serta sosial ekonomi budaya serta kesehatan
masyarakat. Biasanya dampak terhadap lingkungan berpengaruh pada
kesejahteraan dan kesehatan manusia.
Prakiraan dampak yaitu melakukan pengkajian tingkat
kedalaman terjadinya perubahan lingkungan dari segi kualitas yang
dikarenakan pembangunan sebuah proyek, baik proyek pra-konstruksi,
proyek konstruksi, ataupun proyek pasca-konstruksi. Tindakan yang
harus dilakukan dalam prakiraan dampak yaitu menyusun berbagai
dampak besar yang akan timbul dan menuliskan semua aktivitas
pembangunan yang akan menimbulkan dampak. Kriteria dampak
penting dan besar, yaitu memberikan dampak langsung terhadap
komponen fisik, sosial, maupun kimia, setelah itu memunculkan
rangkaian dampak lanjutan terhadap komponen sosial dan biologi.
Dalam studi AMDAL, tahap prakiraan dampak merupakan
langkah yang dipandang paling sulit, karena metode atau teknik
prakiraan dampak ini sangat bergantung pada kemajuan tiap ilmu
yang digunakan dan penguasaan dari tiap anggota tim dalam
bidangnya masing-masing. Oleh karena itu, prakiraan dampak sering
disebut fase krisis dan merupakan ciri khas yang membedakan
dokumen AMDAL dari dokumen hasil penelitian lainnya. Masalah
lainnya, prakiraan dampak suatu aspek tertentu diperhitungkan dan
dibahas lebih dari sekedar teoretis, tetapi juga kemungkinan
realitanya.
Prakiraan munculnya suatu dampak pada hakikatnya merupakan
jawaban dari pertanyaan mengenai besar perubahan yang timbul pada
komponen lingkungan sebagai akibat dari aktivitas pembangunan.
Pendugaan dampak dilakukan terhadap setiap komponen atau
parameter lingkungan. Misalnya, air limbah buangan pabrik akan
mengurangi kualitas air dan menimbulkan dampak pada perairan dan
akan berdampak pula terhadap kondisi ekonomi masyarakat nelayan.
Evaluasi dampak merupakan penelaahan penting dari rencana
usaha atau kegiatan pembangunan secara menyeluruh. Dari hasil
evaluasi dampak tersebut dapat diketahui kelayakan lingkungan suatu
proyek, pengaruh proyek terhadap masyarakat yang terkena dampak
(kerugian dan manfaat), serta menjadi dasar untuk menetapkan
dampak-dampak negatif yang perlu dilakukan pengelolaan dan
dampak-dampak positif yang perlu dikembangkan atau ditingkatkan.
Hasil evaluasi ini kemudian dijadikan masukan bagi instansi
berwenang untuk memutuskan kelayakan lingkungan dari rencana
suatu proyek. Evaluasi dampak penting dilakukan dengan pendekatan
secara menyeluruh, meliputi sebab akibat dampak penting yang
ditimbulkan, sifat dan karakteristik dampak, serta pola persebaran
dampak.
A. KESIMPULAN
Dalam pengelolaan lingkungan, Proses Evaluasi Pendugaan Dampak
terhadap pasca pelaksanaan fisik memainkan peran penting dalam
mengevaluasi dampak aktual yang terjadi setelah pelaksanaan fisik suatu
proyek atau kegiatan. Proses evaluasi ini melibatkan pengumpulan data,
analisis, dan penilaian dampak lingkungan yang muncul setelah pelaksanaan
fisik, serta penilaian terhadap keberhasilan langkah-langkah pengelolaan
yang telah direncanakan dalam UKL dan diimplementasikan dalam UPL.
UKL (Upaya Pengelolaan Lingkungan) dan UPL (Upaya Pemantauan
Lingkungan) berperan penting dalam proses evaluasi pendugaan dampak.
UKL memberikan panduan dalam merencanakan dan mengimplementasikan
langkah-langkah pengelolaan yang akan dilakukan selama dan setelah
pelaksanaan fisik proyek. UPL, di sisi lain, berperan dalam memantau dan
mengevaluasi dampak aktual yang muncul setelah pelaksanaan fisik selesai.
Melalui Proses Evaluasi Pendugaan Dampak dan implementasi UKL
dan UPL, tujuan dan manfaat dalam pengelolaan lingkungan dapat tercapai.
Evaluasi pendugaan dampak membantu dalam menilai keberhasilan UKL
dan UPL, serta memberikan masukan yang berharga untuk penyempurnaan
langkah pengelolaan dan peningkatan kualitas lingkungan. Selain itu,
evaluasi ini juga berkontribusi pada peningkatan pengetahuan, transparansi,
dan akuntabilitas dalam pengelolaan lingkungan.
Dalam upaya mencapai pembangunan yang berkelanjutan, penting
bagi mahasiswa dan pemangku kepentingan lainnya untuk memahami peran
dan kaitan antara Proses Evaluasi Pendugaan Dampak, UKL, dan UPL.
Dengan demikian, langkah-langkah pengelolaan yang tepat dapat
diimplementasikan, dan dampak negatif terhadap lingkungan dapat dikelola
secara efektif, sehingga tercipta harmoni antara pembangunan dan
perlindungan lingkungan.
B. SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah di atas masih memiliki kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, besar harapan penulis agar
para pembaca makalah memberikan kritik/ saran. Penulis pun akan
melakukan perbaikan terhadap makalah berdasarkan kritik dan saran
membangun dari pembaca serta berbagai sumber lainnya.
DAFTAR PUSTAKA