Tutorial CSS Memahami 6 Jenis Selektor Di CSS
Tutorial CSS Memahami 6 Jenis Selektor Di CSS
petanikode.com/css-selektor
25 Februari 2018
#CSS
Setelah memahami struktur dasar CSS dan cara menulis CSS di HTML, berikutnya kita
akan pelajari lebih dalam tentang selektor.
Hal dasar yang harus kita ketahui setelah memahami cara menulis HTML di CSS adalah
selektor.
Selektor adalah katakunci dan simbol yang digunakan pada CSS untuk menyeleksi atau
memilih elemen HTML.
1. Selektor Tag
2. Selektor Class
3. Selektor ID
4. Selektor Atribut
5. Selektor Universal
6. Selektor Pseudo
1. Selektor Tag
1/10
Selektor Tag disbut juga Type Selector. Selektor ini akan memilih elemen berdasarkan
nama tag.
Contoh:
p {
color: blue;
}
Artinya: Pilih semua elemen <p> lalu atur warna teksnya menjadi biru.
2. Selektor Class
Selektor class adalah selektor yang memilih elemen berdasarkan nama class yang
diberikan. Selektor class dibuat dengan tanda titik di depannya.
Contoh:
.pink {
color: white;
background: pink;
padding: 5px;
}
Kita memiliki selektor class beranam .pink. Nah cara menggunakan selektor ini di HTML
adalah dengan menambahkan atribut class di dalamnya.
Contoh:
Hasilnya:
Selektor class dapat kita gunakan pada elemen yang kita inginkan.
2/10
Contoh:
.text-white {
color: white;
}
.bg-teal {
background: teal;
}
Lalu di HTML kita gunakan kedua class tersebut pada satu elemen:
Hasilnya:
3. Selektor ID
Selektor ID hampir sama dengan class. Bedanya, ID bersifat unik. Hanya boleh
digunakan oleh satu elemen saja.
Contoh:
#header {
background: teal;
color: white;
height: 100px;
padding: 50px;
}
<header id="header">
<h1>Selamat Datang di Website Saya</h1>
</header>
Hasilnya:
4. Selektor Atribut
Selektor atribut adalah selektor yang memilik elemen berdasarkan atribut. Selektor ini
hampir sama seperti selektor Tag.
3/10
input[type=text] {
background: none;
color: cyan;
padding: 10px;
border: 1px solid cyan;
}
Artinya kita akan memilih semua elemen <input> yang memiliki atribut type='text'.
Hasilnya:
5. Selektor Universal
Selektor universal adalah selektor yang digunakan untuk menyeleksi semua elemen pada
jangkaua (scope) tertentu.
Contoh:
* {
border: 1px solid grey;
}
Artinya semua elemen akan memiliki garis solid dengan ukuran 1px dan berwarna grey.
Hasilnya:
Pada halaman HTML, ada beberapa CSS bawaan browser seperti padding dan margin
pada elemen tertentu.
* {
padding: 0;
margin: 0;
}
6. Pseudo Selektor
4/10
Pseudo selektor adalah selektor untuk memilih elemen semu seperti state pada elemen,
elemen before dan after, elemen ganjil, dan sebagainya.
1. Pseudo-class
Pseudo-class adalah selektor untuk memilih state pada elemen.
Contohnya seperti elemen saat diklik, saat fokus, saat disentuh, dan lain sebagainya.
Nah, dengan selektor ini kita bisa menentukan tampilan dari elemen pada state tersebut.
selektor:psudo-class {
/* definisi properti di sini*/
}
Contoh:
a:hover {
color: green;
}
Kita akan memberikan warna hijau pada elemen <a> saat dia di-hover atau disentuh
pointer.
Maka hasilnya:
0:00
5/10
:visited untuk memlih link yang sudah dikunjungi;
:active untuk memilih elemen yang sedang aktif, seperti saat diklik;
:focus untuk memlih elemen yang sedang dalam keadaan fokus, misal teks lagi
diinput.
:checked untuk memilih elemen yang dicentang pada checkbox.
Masih banyak lagi, list lengkapnya bisa kamu cek di MDN Doc .
2. Pseudo-element
Pseudo-element adalah selektor untuk memilih elemen semu. Elemen semu yang saya
maksud di sini adalah elemen yang seolah-olah kita tambahkan di HTML.
Hmm.. bingung ya 🤔.
Oke kalau begitu kita pakai contoh.
<p>ini adalah paragraf yang cukup panjang. Sengaja dibuat panjang agar bisa
dipakai sebagai contoh untuk selektor pseudo-elemen. Pseudo-element adalah
selektor untuk memilih elemen semu. Elemen semu yang saya maksud di sini
adalah elemen yang seolah-olah kita tambahkan di HTML.
</p>
Lalu kita ingin memberikan style hanya pada baris pertama saja.
Gimana caranya?
Tanpa pseudo-element, kita bisa tambahkan elemen <span> di baris pertama menjadi
seperti ini.
p span {
color: magenta;
}
Cara ini sebenarnya tidak disarankan, karena kita harus membuat elemen baru di dalam
paragraf. Belum lagi, jika paragrafnya cukup panjang baris pertama akan tambah panjang
pula.
6/10
Maka di sinilah kita bisa pakai selektor pseudo-element ::first-line.
Sehingga tanpa menambahkan elemen <span>, kode CSS-nya akan menjadi seperti ini.
p::first-line {
color: magenta;
}
Kode lengkapnya
Maka hasilnya:
Selektor pseudo-element menggunakan tanda titik dua ganda (::) sedangkan pseudo-
class pakai satu titik dua (:).
Apa Selanjutnya?
Kita mempelajari 6 jenis selektor di CSS.
7/10
Silahkan lanjutkan ke:
Selamat belajar. 🙌
🚧 Work in Progress 🚧
Maaf jika ada link yang belum aktif. Link tersebut masih dalam draft
🙏
atau sedang dikerjakan. Do'akan agar penulis tetap sehat dan
☕
tulisannya cepat terbit . Kamu juga bisa memberikan dukungan
dengan mentrakteer kopi supaya penulis kuat begadang, hehe.
📫 Newsletter..
Mau dapat tips belajar coding, info teknologi, dan perkembangan karir sebagai
programmer?
8/10
Subscribe
⚠ Warning!
Please disable your adBlock to support our site and free contents from Petani
Kode.
🔥 Artikel Terbaru
Tutorial CSS: Menentukan Ukuran Elemen dengan Satuan yang
Tepat
28 Mar 2023 • baca 8 menit
Cara Fetch API dengan Alpinejs untuk Ambil Data dari Backend
24 Nov 2022 • baca 4 menit
9/10
Tutorial Tailwind: Membuat Card dengan Image Zoom-in Saat Hover
21 Nov 2022 • baca 3 menit
⚠ Warning!
Please disable your adBlock to support our site and free contents from Petani
Kode.
10/10