0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
134 tayangan15 halaman

Aaaaaaa

Laporan ini membahas konfigurasi jaringan telepon di PT. Indah Kiat Pulp & Paper Perawang. Jaringan telepon digunakan untuk kebutuhan komunikasi perusahaan dan mencakup hampir setiap ruangan. Sistem yang digunakan masih PSTN yang menggunakan kabel sebagai media penghubung. Laporan ini menjelaskan alat dan proses pengkonfigurasiannya.

Diunggah oleh

aldoojulio
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
134 tayangan15 halaman

Aaaaaaa

Laporan ini membahas konfigurasi jaringan telepon di PT. Indah Kiat Pulp & Paper Perawang. Jaringan telepon digunakan untuk kebutuhan komunikasi perusahaan dan mencakup hampir setiap ruangan. Sistem yang digunakan masih PSTN yang menggunakan kabel sebagai media penghubung. Laporan ini menjelaskan alat dan proses pengkonfigurasiannya.

Diunggah oleh

aldoojulio
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 15

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

PT. INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk PERAWANG

KONFIGURASI JARINGAN TELEPON DI PT. INDAH KIAT PULP &


PAPER Tbk PERAWANG

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Mengikuti Uji Kompetensi Keahlian
Sekolah Menengah Kejuruan Swasta (SMKS) YPPI Tualang
Program Keahlian Teknik Komputer dan
Jaringan Tahun Pelajaran 2023/2024

MUHAMMAD APIS
NIS 0076379180

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN


PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMKS
YPPI TUALANG
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang maha Esa, yang telah memberikan
nafas kehidupan serta berkat-Nya terutama kesempatan dan kesehatan sehingga
saya bisa menyelesaikan penulisan laporan ini.
Penulisan laporan prakerind merupakan salah satu persyaratan yang harus
dipenuhi oleh siswa dalam menyelesaikan pendidikan di SMKS YPPI Tualang,
penulisan laporan prakerind ini bertujuan agar para Pembaca bisa mengetahui
informasi yang ingin disampaikan oleh Penulis, Penulis berharap semoga laporan
ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan para Pembaca.
Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dan kesalahan dalam
menulis laporan, oleh karena itu Penulis berharap kritik maupun saran yang
membangun sangat diharapkan demi penyempurnaan penulisan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,
sangatlah sulit bagi Penulis untuk menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua, atas segala dukungannya
2. Ibu Yuniarti, S.Pd, selaku kepala SMKS YPPI.
3. Pak Khairul Rahman, S.Kom, Gr, selaku kepala jurusan SMKS YPPI.
4. Ibu Rahmi Yulia, S.Pd, selaku pembimbing di sekolah.
5. Bapak Potnuru Hari Kumar, selaku Kepala Divisi MTD (Maintenance
Division) PT. IKPP Tbk. Perawang.
6. Bapak Sudartono, selaku Kepala Seksi MEU (Maintenance Electrical Utility)
PT. IKPP Tbk. Perawang.
7. Bapak Eko Winardi, selaku pembimbing lapangan di seksi MEU PT. IKPP
Tbk. Perawang, dan juga kepada Bapak Satria Impemi, Bapak Endi Siswoko,
Bapak Susanto, Bapak Bisri Purwanto, dan bang Bowo selaku pembimbing
kerja praktek di MEU PT. IKPP Tbk. Perawang.
8. Seluruh guru SMKS YPPI.

II
9. Serta teman-teman seperjuangan selama melaksanakan kerja praktek.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritikan agar penulis dapat
memperbaiki kesalahan dalam pembuatan laporan berikutnya.

Perawang, Oktober 2023

Ebenhaezer Hananto
Simarmata

III
I

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Prakerind adalah praktik kerja lapangan yang dilaksanakan oleh smks yppi
tualang dengan tujuan untuk memberikan pengalaman dalam dunia kerja
sesungguhnya.
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Perawang Mill (IKPP) merupakan sebuah
perusahaan terbesar di Asia Tenggara yang memproduksi pulp, paper dan tisu.
Untuk kelancaran proses komunikasi, pada perusahaan IKPP menggunakan
pesawat telepon sebagai salah satu kebutuhan utama dalam hal komunikasi.
Setiap seksi dari divisi yang ada akan dibekali pesawat telepon, bahkan hampir
dari setiap ruangan yang ada pada PT. IKPP sudah disediakan pesawat telepon.
Pesawat yang digunakan saat ini masih mengunakan sistem PSTN (Public
Switched Telephone Network). PSTN sendiri menggunakan kabel sebagai media
penghubung, sehingga biaya yang dikeluarkan cukup murah serta memiliki
efisiensi penggunaan yang cukup besar. Dalam penerapan PSTN pada suatu
konfigurasi jaringan telepon pada sebuah perusahaan besar tentunya
membutuhkan kajian efisiensi penggunaan, oleh karena itu penulis membahas
konfigurasi jaringan telepon di IKPP.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam penulisan laporan ini penulis dapat menyimpulkan:
1. Bagaimana cara mengkonfigurasi jaringan telepon di PT. Indah Kiat Pulp
& Paper Perawang?
2. Apa saja alat yang dibutuhkan saat mengkonfigurasi jaringan telepon?

1.3 Batasan Masalah


Berikut batasan batasan masalah:
1. Ruang lingkup pendistribusian kabel hanya berasal dari sentral telepon
2. Kabel yang digunakan hanya untuk pesawat telepon digital dan analog
3. Distribusi jaringan pada kabel hanya berasal dari MDF extension.
V

1.4 Tujuan Praktik Kerja Lapangan


1.4.1 Tujuan PRAKERIND
Tujuan Praktik Kerja Industri (PRAKERIND) adalah sebagai berikut:
1. Menghasilkan pengalaman yang berkualitas, yaitu memiliki tingkat
pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan
lapangan pekerjaan.
2. Meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek-aspek di dunia industri yang
profesional dalam lapangan kerja antara lain struktur organisasi, jenjang
karir dan teknik.
3. Untuk membekali peserta PRAKERIND mengembangkan kepribadian,
potensi akademik, dan dasar-dasar keahlian yang kuat dan benar melalui
pembelajaran program normatif, adaptif, dan produktif.
4. Melatih siswa memiliki keahlian professional yaitu tenaga kerja yang
memiliki tingkat pengetahuan dan keterampilan.
5. Memiliki disiplin dan inisiatif kerja yang tinggi sesuai dengan tuntutan
dunia industri.
6. Melatih keterampilan manambah kreatifitas, serta meningkatkan skill
yang dimiliki siswa sehingga dapat bekerja dengan baik.
7. Menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan
tuntutan zaman di era teknologi informasi dan komunikasi.

1.4.2 Tujuan Laporan


Tujuan pembuatan laporan adalah sebagai berikut:
1. Supaya orang lain sadar dengan keunggulan yang dimiliki jaringan tanpa
kabel.
2. Agar dapat lulus dari smk dengan membawa nilai yang terbaik.
3. Agar orang lain yang akan mencoba hal yang sama tidak kesusahan
dengan apa yang harus dilakukan.
V

1.5 Manfaat Praktik Kerja Lapangan


1.5.1 Manfaat PRAKERIND
Adapun manfaat dari Praktik Kerja Industri (PRAKERIND) adalah sebagai
berikut:
1. Dapat melatih kedisiplinan, kreatifitas, tanggung jawab, motivasi kerja,
tingkah laku, dan etika dalam bekerja.
2. Dapat menambah Keterampilan dan wawasan dalam dunia industri yang
profesional dan handal.
3. Untuk mengasah keterampilan yang telah diberikan di sekolah dan juga
sesuai dengan Visi dan Misi SMK S YPPI Tualang.
4. Dapat melatih mental serta rasa percaya diri.
5. Membina hubungan kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan
perusahaan atau lembaga instansi lainnya.
1.5.2 Manfaat Laporan
Adapun manfaat dari pembuatan laporan adalah sebagai berikut:
1. Supaya dapat dijadikan referensi dan menambah wawasan.
2. Dapat dijadikan pedoman jika ingin melakukan hal yang sejenis.
3. Dapat berguna bagi orang lain.

1.6 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan


Pada pelaksanaan PRAKERIND periode pada tahun 2023/2024
gelombang 22 ini, Penulis melakukan Praktik Kerja Industri (PRAKERIND)
selama 4 bulan terhitung dari tanggal 16 Januari 2023 s/d 16 Mei 2023 di PT.
Indah Kiat Pulp and Paper Tbk, Perawang Divisi MTD (Maintenance Division)
tepatnya seksi MEU/Sentral Telephone (Maintenance Electrical Utility).
Jadwal jam kegiatan kerja selama Pra di PT Ikpp Tbk, Perawang adalah
jadwal kerja Non-Shift. yaitu:
Perusahaan : PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk.
Waktu Kerja : 07.00 WIB s.d. 17.00 WIB
Hari Kerja : Senin s.d. Jumat
V

Lokasi : Jalan Raya Minas - Perawang KM.26, Pinang Sebatang,


Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau 28685.
V

BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Gambaran Umum Perusahaan


PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. Perawang merupakan perusahaan bubur
kertas dan kertas yang terbesar di dunia yang terintegrasi secara vertikal. PT Indah
Kiat Pulp and Paper juga merupakan salah satu perusahaan terpenting di Asia
Pasifik. Perusahaan memiliki komitmen untuk menerapkan prinsip usaha
berkelanjutan (sustainability) disetiap kegiatan operasionalnya.
PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. Perawang didirikan pada tanggal 7
Desember 1976 perseroan memiliki fasilitas ditiga lokasi yaitu Riau, Tanggerang
dan Serang Banten. Perseroan memproduksi pulp (bubur kertas). Berbagai jenis
bentuk kertas yang terdiri dari kertas untuk keperluan tulis dan cetak, kertas
fotocopy, kertas industri seperti kertas kemasan yang mencakup containerboard
(linerboard dan corrugated medium), corrugated shipping containers (konversi
dari containerboard), boxboard dan kertas berwarna.
Pulp and Paper terbuat dari kayu Acacia (Akasia) sebelum menjadi pulp,
kayu bahan baku (log) tersebut dibuat menjadi potongan kayu kecil (chip) di
areaWood Preparation (WP), ada tiga area WP di PT Indah Kiat Pulp and Paper
Tbk. Perawang yaitu WP 2, WP 8 dan WP 9.
Adapun proses pembuatan chip di Wood Preparation (WP) adalah sebagai
berikut:
1. Log (batang kayu) dimasukan ke Drum Barker. Drum Barker tersebut
merupakan tempat pemisah kayu dengan kulitnya.
2. Setelah terpisah kayu dengan kulitnya, kayu tersebut diarahkan oleh
Chaim Conveyor (rantai control) untuk diproses lebih lanjut. Sedangkan
kulit yang terpisah diarahkan oleh Brak Conveyor untuk dijadikan bahan
bakar boiler.
3. Selanjutnya, Belt conveyor membawa bahan baku kayu ke mesin
pemotong (Chipper) untuk membuat log tersebut menjadi potongan Chip.
4. Setelah menjadi potongan kayu kecil (chip), selanjutnya chip tersebut
diayak-ayak dan dibawa ke Chip Screen yang telah ditentukan.
I

5. Setelah chip diayak-ayak menjadi potongan kayu yang layak untuk diproses
lebih lanjut, kemudian chip tersebut dimasukan ke tank pemasakan dan
dilanjutkan ke tank pencucian di area Pulp Making.

Ada 5 area Pulp adalah sebagai berikut:


1. Area Cooking
Di area cooking tersebut chip dimasukan ke imbpir dan dimasak dengan zat-
zat kimia selama 4 jam, setelah itu barulah digester.
2. Area Washing
Setelah digester barulah diproses diareawashing dan dimasukan kedalam tank
yang dinamakan dengan Blow Tank yang dimasak selama 8 jam.
3. Area Screening
Setelah dimasak selama 8 jam, selanjutnya diproses di areascreening yang
dimasukan kedalam tank pencucian dan tank pemisah chip yang layak untuk
diproses lebih lanjut.
4. Area MC02
Setelah dipisah, chip yang layak untuk proses lanjut akan dimasukan kedalam
tank. Tank tersebut membutuhkan zat-zat kimia yang sangat kuat dari
sebelumnya, karena area MC02 adalah proses terakhir chip tersebut menjadi
pulp basah yang telah memiliki nilai jual.
5. Area Bleaching
Tank unbleach yaitu tempat pencucian sebelum menjadi pulp basah akan
diletakakan di HDT yang telah memiliki nilai jual, setelah menjadi pulp basah
kemudian pulp tersebut mempunyai nilai guna sehingga bisa dikirim untuk
diproses menjadi kertas atau pulp kering yang dibukukan.

2.2 Sejarah Singkat Perusahaan


PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. Perawang merupakan salah satu perusahaan
yang bergerak dibidang industri Pulp and paper terpadu dengan status PMA
(Penananman Modal Asing) yang menjadi investornya adalah negara Taiwan.
PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. Perawang merupakan salah satu anak dari
perusahaan Sinar Mas Group dan juga merupakan perusahaan terbesar di Indonesia.
X

PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. Perawang didirikan oleh bapak Soetopo
(Yap Sui Kie), Beliau lahir di Pematang Siantar, Sumatra Utara pada tanggal 01 Juli
1976 dan menikah dengan Ibu Indah Berlian Soetopo pada tahun 1953, beliau
memiliki 8 (delapan) orang anak diantaranya 5 (lima) anak laki-laki dan 3 (tiga) anak
perempuan. Beliau adalah seorang konglomerat di Indonesia dan memiliki
perusahaan bernama Berkat Group.
Pada tanggal 11 September 1976 Presiden RI (Republik Indonesia) memberikan
surat rekomendasi pendirian pabrik Pulp and Paper, dan pada tanggal 23 September
1976, mentri perindustrian memberikan Surat Izin Pendirian pabrik Pulp and Paper.
Pada tahun 1976 Berkat Group melakukan survey yang pertama untuk study
kelayakan dengan lokasi:
1. Pabrik kertas yang ada di Serpong, Tanggerang, Jawa Barat
2. Pabrik Pulp yang ada di Jawa Tengah, Jambi, Riau, dan tujuh daerah lainnya.
Proses pengurusan izin penanaman modal dilakukan, selanjutnya didirikan suatu
PMA. Pada tangggal 11 September 1976 Presiden RI memberikan rekomendasi
pendirian pabrik pulp and paper. Akhirnya pada tanggal 7 Desember dihadapan
Notaris Ridwan Soesilo, SH dibuatlah akte pendirian perusahaan dengan nama PT
Indah Kiat Pulp and Paper Corporation.
Dengan pertimbangan atas studi kelayakan lokasi pada tahun 1977, khususnya
pabrik yang sesuai dengan sumber bahan baku pengangkutan, studi dilakukan di Km
26 Jalan Raya Minas, Pinang Sebatang, Perawang, Kecamatan Siak, Kabupaten
Bengkalis, Provinsi Riau.
Ditahun berikutnya, dilakukan survey kedua di Jambi dan Riau sebanyak sepuluh
kali, yang menghasilkan pabrik kertas Tanggerang fase 11 dengan memasang line3
yang berkapasitas 50 ton per hari. Pada tahun 1983 setelah dermaga selesai, dibangun
pondasi pabrik dan memasang dua unit mesin Pulp. Pada tanggal 24 Mei 1984
dilakukan percobaan produksi pabrik pulp dan ditandai dengan peresmian pabrik
oleh Presiden RI, sekaligus merupakan hari ulang tahun PT Indah Kiat Pulp and
Paper yang berada di Perawang. Saat itu kapasitas pabrik Pulp sulfat yang kelantang
adalah 75.000 ton per tahun.
Pada tahun ini dimulai pembangunan HTI (Hutan Tanaman Industri) berdasarkan
kerja sama PT Indah Kiat Pulp and Paper dengan PT Arara Abadi seluas 30.000 Ha,
X

dengan jenis kayu Mixed Free Printing Hardward dan untuk HTI di taman Acacia
Mangium dan Eucalyptus Uropyla. Pada tahun 1998 pembagunan fase pabrik kertas
di Perawang mulai dengan memasang satu unit mesin kertas budaya WoodFree
Printing dan Wrinting Paper dari Italia. Pada tanggal 14 Desember 1989 pabrik
kertas I di Perawang berproduksi komersial dengan kapasitas 150 ton per hari.
Pada bulan Januari 1990 pabrik Pulp II Perawang berproduksi komersial dengan
kapasitas 500 ton per hari dan menjadi produsen pulp terbesar dikawasan Asia
Tenggara. Pada bulan Januari 1991 pabrik kertas II di Perawang berproduksi manual
komersial dengan kapasitas 575 ton per hari, yang merupakan salah satu mesin kertas
terbesar dan tercanggih di kawasan Asia Tenggara dengan total produksi 752 ton per
hari.
Pada tahun 1992 persiapan pembangunan fase 3 pabrik pulp dimulai dan diuji
coba yang dilakukan pada akhir tahun 1993. Pada bulan April 1994 pabrik pulp
berproduksi komersial dengan kapasitas 1300 ton per hari. Pada bulan November
1994 pabrik pulp I dan Pulp II digabungkan dan dimodifikasikan menjadi 1200 per
hari. Pembangunan keempat pabrik pulp dilakukan pada tanggal 18 Novemer 1995.
PT Indah Kiat Pulp and Paper dipercaya memegang sertifikat ISO 9002 tentang
system management mutu yang berlaku sampai 15 November 1998 dan akan diaudit
setiap enam bulan sekali sampai batas waktu yang ditentukan yaitu tiga tahun dan
untuk tahun ketiga akan diaudit lagi secara keseluruhan untuk menunjang sertifikat
tersebut.
Pada bulan Desember 1996 pabrik pulp fase 4 berproduksi komersial dengan
kapasitas 1600 ton per hari. Pada bulan November 1997 PT Indah Kiat Pulp and
Paper dipercayai kembali untuk memperoleh sertifikat ISO 14.001 tentang masalah
system lingkungan dan tanggal 25 Juli 1998 ditetapkan memakai helmet jika
memasuki lokasi pabrik sehingga pada tanggal 11 September 1998, PT Indah Kiat
Pulp and Paper dipercaya keselamatan kerja dari PT SUKOPINDO.
Pada bulan September juga dibangun pabrik kertas ketiga yang beroperasi dengan
kapasitas 1300 ton per hari, PT Indah Kiat Pulp and Paper saat ini memproduksi
4100 ton per hari dengan kertas 2205 ton per hari.
1

2.3 Visi dan Misi Perusahaan


2.3.1 Visi Perusahaan
PT Indah Kiat Pulp and Paper mempunyai visi menjadi perusahaan bubur kertas
nomor stau di Indonesia yang berdedikasi menyediakan nilai terbaik bagi para
pelanggan, pemegang saham, keryawan dan masyarakat
2.3.2 Misi Perusahaan
PT Indah Kiat Pulp and Paper mempunyai misi yaitu mempertahankan posisinya
sebagai produsen pulp and paper dengan biaya terendah dipasar Indonesia dan Asia
yang berkembang pesat.
2.4 Struktur Organisasi Perusahaan

PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Perawang disusun berdasarkan organisasi
yang merupakan suatu kerangka yang memperlihatkan sejumlah tugas dan
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan yang masing-masing
mempunyai tugas dan tanggung jawab yang jelas. Wakil Presiden Direktur
membawahi semua divisi yang berada dilokasi pabrik. Divisi yang terdapat
dilokasi pabrik PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. Perawang terdiri dari 17
divisi.

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perusahaan

2.5 Struktur Organisasi Divisi MTD (Maintenance Division)


Struktur Organisasi Maintenance Division membawahi banyak unit yang
menangani segala permasalahan dan perbaikan yang terjadi dilingkungan pabrik
baik dalam bidang electrical, instrumentation, and automation.
1

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Divisi MTD

2.6 Struktur Organisasi Seksi MEU (Maintenance Electrical Utility)


Struktur organisasi Seksi MEU (Maintenance Electrical Utility) membawahi
beberapa bagian yang tergabung salah satunya adalah E&I Telecommunication
team yang menangani permasalahan pada telepon, traffic light, timbangan, dan
TV kabel.

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Seksi MEU

2.7 Peraturan di Lokasi Pabrik


2.7.1 Disiplin Kerja
Kedisiplinan kerja sangat diperlukan dalam menyelesaikan setiap pekerjaan.
Dalam ruangan lingkup perusahaan yang besar seperti PT Indah Kiat Pulp and
Paper, tidak hanya disiplin dalam bekerja tatapi disiplin waktu juga. Kedisiplinan
dalam bekerja akan membawa manfaat dan hasil yang akan dicapai akan lebih
memuaskan. Seseorang yang telah menerapkan disiplin kerja akan selalu
menumbuhkan rasa
1

tanggung jawab yang besar dalam diri mereka. Pemborosan waktu akan
menghambat pekerjaan, yang seharusnya dapat diseleaikan dalam waktu yang
cepat, jika satu pekerjaan tidak diselesaikan maka pekerjaan yang lain akan
menumpuk.
2.7.2 Larangan Bagi Pekerja
Larangan bagi pekerja adalah sebagai berikut:
1. Tidak dibenarkan tidur pada saat jam kerja.
2. Tidak dibenarkan memasukan lawan jenis ke dalam kamar mess kecuali
karena tugas.
3. Menyalahgunakan jabatan atau wewenang untuk kepentingan pribadi atau
kelompok.
4. Tidak dibenarkan membawa orang lain yang bukan pekerja masuk ke
dalam lokasi pabrik tanpa izin tertulis dari pemimpinan perusahaan.
5. Menghidupkan atau mematikan, mengubah, memodifikasikan atau
mencoba instalasi/mesin selain pekerja yang bertugas.
6. Meminjam atau menggunakan milik perusahaan yang dipercayakan
kepadanya untuk tujuan kepentingan pribadi tanpa izin dari atasan.
7. Mengalihkan tugasnya kepada orang lain tanpa seizin atasan sehingga
perusahaan mengalami kerugian.
8. Tidak dibenarkan untuk menghambur-hamburkan bahan atau merusak
barang milik perusahaan.
9. Menginstruksikan bawahan untuk melakukan pekerjaan yang tidak benar
secara teknis, sehingga mengakibatkan kerusakan, kecelakaan atau
terganggunya kelancaran operasional perusahaan.
10. Tidak dibenarkan menyuruh teman sekerja untuk mencatat absensi atau
meletakkan pening pada mesin pencatat waktu atau memanipulasi catatan
absensi.
11. Lalai dalam melakukan pengawasan terhadap bawahan sehingga terjadi
penggelapan dan penyelewengan yang mengakibatkan kerugian
perusahaan.
12. Lalai dalam memonitor atau memelihara mesin atau peralatan yang
menjadi tanggung jawabnya.
1

13. Tidak dibenarkan membawa senjata tajam yang tidak berhubungan dengan
pekerjaan ke dalam lokasi pabrik.
14. Tidak menuruti perintah atau petunjuk atasan langsung yang berhubungan
dengan pekerjanya, sehingga mempengaruhi kelancaran jalannya
pekekerjaan yang mengakibatkan kerugian perusahaan.
15. Tidak dibenarkan merokok di dalam lokasi pabrik, kecuali pada area yang
telah ditentukan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai