Aaaaaaa
Aaaaaaa
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Mengikuti Uji Kompetensi Keahlian
Sekolah Menengah Kejuruan Swasta (SMKS) YPPI Tualang
Program Keahlian Teknik Komputer dan
Jaringan Tahun Pelajaran 2023/2024
MUHAMMAD APIS
NIS 0076379180
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang maha Esa, yang telah memberikan
nafas kehidupan serta berkat-Nya terutama kesempatan dan kesehatan sehingga
saya bisa menyelesaikan penulisan laporan ini.
Penulisan laporan prakerind merupakan salah satu persyaratan yang harus
dipenuhi oleh siswa dalam menyelesaikan pendidikan di SMKS YPPI Tualang,
penulisan laporan prakerind ini bertujuan agar para Pembaca bisa mengetahui
informasi yang ingin disampaikan oleh Penulis, Penulis berharap semoga laporan
ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan para Pembaca.
Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dan kesalahan dalam
menulis laporan, oleh karena itu Penulis berharap kritik maupun saran yang
membangun sangat diharapkan demi penyempurnaan penulisan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,
sangatlah sulit bagi Penulis untuk menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua, atas segala dukungannya
2. Ibu Yuniarti, S.Pd, selaku kepala SMKS YPPI.
3. Pak Khairul Rahman, S.Kom, Gr, selaku kepala jurusan SMKS YPPI.
4. Ibu Rahmi Yulia, S.Pd, selaku pembimbing di sekolah.
5. Bapak Potnuru Hari Kumar, selaku Kepala Divisi MTD (Maintenance
Division) PT. IKPP Tbk. Perawang.
6. Bapak Sudartono, selaku Kepala Seksi MEU (Maintenance Electrical Utility)
PT. IKPP Tbk. Perawang.
7. Bapak Eko Winardi, selaku pembimbing lapangan di seksi MEU PT. IKPP
Tbk. Perawang, dan juga kepada Bapak Satria Impemi, Bapak Endi Siswoko,
Bapak Susanto, Bapak Bisri Purwanto, dan bang Bowo selaku pembimbing
kerja praktek di MEU PT. IKPP Tbk. Perawang.
8. Seluruh guru SMKS YPPI.
II
9. Serta teman-teman seperjuangan selama melaksanakan kerja praktek.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritikan agar penulis dapat
memperbaiki kesalahan dalam pembuatan laporan berikutnya.
Ebenhaezer Hananto
Simarmata
III
I
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
5. Setelah chip diayak-ayak menjadi potongan kayu yang layak untuk diproses
lebih lanjut, kemudian chip tersebut dimasukan ke tank pemasakan dan
dilanjutkan ke tank pencucian di area Pulp Making.
PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. Perawang didirikan oleh bapak Soetopo
(Yap Sui Kie), Beliau lahir di Pematang Siantar, Sumatra Utara pada tanggal 01 Juli
1976 dan menikah dengan Ibu Indah Berlian Soetopo pada tahun 1953, beliau
memiliki 8 (delapan) orang anak diantaranya 5 (lima) anak laki-laki dan 3 (tiga) anak
perempuan. Beliau adalah seorang konglomerat di Indonesia dan memiliki
perusahaan bernama Berkat Group.
Pada tanggal 11 September 1976 Presiden RI (Republik Indonesia) memberikan
surat rekomendasi pendirian pabrik Pulp and Paper, dan pada tanggal 23 September
1976, mentri perindustrian memberikan Surat Izin Pendirian pabrik Pulp and Paper.
Pada tahun 1976 Berkat Group melakukan survey yang pertama untuk study
kelayakan dengan lokasi:
1. Pabrik kertas yang ada di Serpong, Tanggerang, Jawa Barat
2. Pabrik Pulp yang ada di Jawa Tengah, Jambi, Riau, dan tujuh daerah lainnya.
Proses pengurusan izin penanaman modal dilakukan, selanjutnya didirikan suatu
PMA. Pada tangggal 11 September 1976 Presiden RI memberikan rekomendasi
pendirian pabrik pulp and paper. Akhirnya pada tanggal 7 Desember dihadapan
Notaris Ridwan Soesilo, SH dibuatlah akte pendirian perusahaan dengan nama PT
Indah Kiat Pulp and Paper Corporation.
Dengan pertimbangan atas studi kelayakan lokasi pada tahun 1977, khususnya
pabrik yang sesuai dengan sumber bahan baku pengangkutan, studi dilakukan di Km
26 Jalan Raya Minas, Pinang Sebatang, Perawang, Kecamatan Siak, Kabupaten
Bengkalis, Provinsi Riau.
Ditahun berikutnya, dilakukan survey kedua di Jambi dan Riau sebanyak sepuluh
kali, yang menghasilkan pabrik kertas Tanggerang fase 11 dengan memasang line3
yang berkapasitas 50 ton per hari. Pada tahun 1983 setelah dermaga selesai, dibangun
pondasi pabrik dan memasang dua unit mesin Pulp. Pada tanggal 24 Mei 1984
dilakukan percobaan produksi pabrik pulp dan ditandai dengan peresmian pabrik
oleh Presiden RI, sekaligus merupakan hari ulang tahun PT Indah Kiat Pulp and
Paper yang berada di Perawang. Saat itu kapasitas pabrik Pulp sulfat yang kelantang
adalah 75.000 ton per tahun.
Pada tahun ini dimulai pembangunan HTI (Hutan Tanaman Industri) berdasarkan
kerja sama PT Indah Kiat Pulp and Paper dengan PT Arara Abadi seluas 30.000 Ha,
X
dengan jenis kayu Mixed Free Printing Hardward dan untuk HTI di taman Acacia
Mangium dan Eucalyptus Uropyla. Pada tahun 1998 pembagunan fase pabrik kertas
di Perawang mulai dengan memasang satu unit mesin kertas budaya WoodFree
Printing dan Wrinting Paper dari Italia. Pada tanggal 14 Desember 1989 pabrik
kertas I di Perawang berproduksi komersial dengan kapasitas 150 ton per hari.
Pada bulan Januari 1990 pabrik Pulp II Perawang berproduksi komersial dengan
kapasitas 500 ton per hari dan menjadi produsen pulp terbesar dikawasan Asia
Tenggara. Pada bulan Januari 1991 pabrik kertas II di Perawang berproduksi manual
komersial dengan kapasitas 575 ton per hari, yang merupakan salah satu mesin kertas
terbesar dan tercanggih di kawasan Asia Tenggara dengan total produksi 752 ton per
hari.
Pada tahun 1992 persiapan pembangunan fase 3 pabrik pulp dimulai dan diuji
coba yang dilakukan pada akhir tahun 1993. Pada bulan April 1994 pabrik pulp
berproduksi komersial dengan kapasitas 1300 ton per hari. Pada bulan November
1994 pabrik pulp I dan Pulp II digabungkan dan dimodifikasikan menjadi 1200 per
hari. Pembangunan keempat pabrik pulp dilakukan pada tanggal 18 Novemer 1995.
PT Indah Kiat Pulp and Paper dipercaya memegang sertifikat ISO 9002 tentang
system management mutu yang berlaku sampai 15 November 1998 dan akan diaudit
setiap enam bulan sekali sampai batas waktu yang ditentukan yaitu tiga tahun dan
untuk tahun ketiga akan diaudit lagi secara keseluruhan untuk menunjang sertifikat
tersebut.
Pada bulan Desember 1996 pabrik pulp fase 4 berproduksi komersial dengan
kapasitas 1600 ton per hari. Pada bulan November 1997 PT Indah Kiat Pulp and
Paper dipercayai kembali untuk memperoleh sertifikat ISO 14.001 tentang masalah
system lingkungan dan tanggal 25 Juli 1998 ditetapkan memakai helmet jika
memasuki lokasi pabrik sehingga pada tanggal 11 September 1998, PT Indah Kiat
Pulp and Paper dipercaya keselamatan kerja dari PT SUKOPINDO.
Pada bulan September juga dibangun pabrik kertas ketiga yang beroperasi dengan
kapasitas 1300 ton per hari, PT Indah Kiat Pulp and Paper saat ini memproduksi
4100 ton per hari dengan kertas 2205 ton per hari.
1
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Perawang disusun berdasarkan organisasi
yang merupakan suatu kerangka yang memperlihatkan sejumlah tugas dan
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan yang masing-masing
mempunyai tugas dan tanggung jawab yang jelas. Wakil Presiden Direktur
membawahi semua divisi yang berada dilokasi pabrik. Divisi yang terdapat
dilokasi pabrik PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. Perawang terdiri dari 17
divisi.
tanggung jawab yang besar dalam diri mereka. Pemborosan waktu akan
menghambat pekerjaan, yang seharusnya dapat diseleaikan dalam waktu yang
cepat, jika satu pekerjaan tidak diselesaikan maka pekerjaan yang lain akan
menumpuk.
2.7.2 Larangan Bagi Pekerja
Larangan bagi pekerja adalah sebagai berikut:
1. Tidak dibenarkan tidur pada saat jam kerja.
2. Tidak dibenarkan memasukan lawan jenis ke dalam kamar mess kecuali
karena tugas.
3. Menyalahgunakan jabatan atau wewenang untuk kepentingan pribadi atau
kelompok.
4. Tidak dibenarkan membawa orang lain yang bukan pekerja masuk ke
dalam lokasi pabrik tanpa izin tertulis dari pemimpinan perusahaan.
5. Menghidupkan atau mematikan, mengubah, memodifikasikan atau
mencoba instalasi/mesin selain pekerja yang bertugas.
6. Meminjam atau menggunakan milik perusahaan yang dipercayakan
kepadanya untuk tujuan kepentingan pribadi tanpa izin dari atasan.
7. Mengalihkan tugasnya kepada orang lain tanpa seizin atasan sehingga
perusahaan mengalami kerugian.
8. Tidak dibenarkan untuk menghambur-hamburkan bahan atau merusak
barang milik perusahaan.
9. Menginstruksikan bawahan untuk melakukan pekerjaan yang tidak benar
secara teknis, sehingga mengakibatkan kerusakan, kecelakaan atau
terganggunya kelancaran operasional perusahaan.
10. Tidak dibenarkan menyuruh teman sekerja untuk mencatat absensi atau
meletakkan pening pada mesin pencatat waktu atau memanipulasi catatan
absensi.
11. Lalai dalam melakukan pengawasan terhadap bawahan sehingga terjadi
penggelapan dan penyelewengan yang mengakibatkan kerugian
perusahaan.
12. Lalai dalam memonitor atau memelihara mesin atau peralatan yang
menjadi tanggung jawabnya.
1
13. Tidak dibenarkan membawa senjata tajam yang tidak berhubungan dengan
pekerjaan ke dalam lokasi pabrik.
14. Tidak menuruti perintah atau petunjuk atasan langsung yang berhubungan
dengan pekerjanya, sehingga mempengaruhi kelancaran jalannya
pekekerjaan yang mengakibatkan kerugian perusahaan.
15. Tidak dibenarkan merokok di dalam lokasi pabrik, kecuali pada area yang
telah ditentukan perusahaan.