18 - API (Applications Programming Interface)
18 - API (Applications Programming Interface)
Cara kerja: Misalnya, jika pihak pertama ingin mengirimkan suatu permintaan jarak jauh
kepada pihak kedua, maka pihak pertama juga ingin mengetahui bagaimana respon yang
akan diberikan oleh pihak kedua tersebut. Dalam hal ini, API berperan sebagai penghubung
interaksi antara pihak pertama dengan pihak kedua. Ex. Ketika kita sedang melihat situs
belanja online pada suatu platform, kita dapat melihat lokasi Google Maps tempat penjual
yang disematkan di situs websitenya. Situs web inilah yang menggunakan bantuan Google
Maps API untuk dapat menyematkan peta tersebut ke dalam situs.
Apa itu API?
API atau Application Programming Interface adalah sebuah interface yang dapat
menghubungkan aplikasi satu dengan aplikasi lainnya. Jadi, API berperan sebagai
perantara antar berbagai aplikasi berbeda, baik dalam satu platform yang sama atau lintas
platform.
Perumpamaan yang bisa digunakan untuk menjelaskan API adalah seorang pelayan di
restoran. Tugas pelayan tersebut adalah menghubungkan tamu restoran dengan juru
masak. Tamu cukup memesan makanan sesuai daftar menu yang ada dan pelayan
memberitahukannya ke juru masak. Nantinya, pelayan akan kembali ke tamu tadi dengan
masakan yang sudah siap sesuai pesanan.
Lebih jauh, API sendiri bisa digunakan untuk komunikasi dengan berbagai bahasa
pemrograman yang berbeda. Hal ini tentu cukup memudahkan bagi developer. Bahkan,
developer tidak perlu menyediakan semua data sendiri karena cukup mengambil data yang
dibutuhkan dari platform lain melalui API.
Tidak hanya itu, API juga memungkinkan Anda mengembangkan sebuah website dengan
berbagai fitur yang lebih lengkap. Jika menggunakan WordPress, Anda bisa melakukan
integrasi dengan berbagai platform menggunakan API. Salah satu contohnya adalah
WordPress REST API.
Sebagai contoh, ketika Anda menggunakan MailChimp untuk upaya email marketing, Anda
perlu melakukan integrasi layanan MailChimp di WordPress Anda dengan bantuan plugin.
Kemudian, Anda cukup memasukkan API key yang dibutuhkan agar layanan tersebut
berjalan otomatis di website Anda.
Jenis API
Pada penggunaannya, terdapat empat jenis API sesuai dengan hak aksesnya. Apa saja?
1. Public API
Public API sering disebut dengan Open API. Sesuai dengan namanya, API ini bisa
digunakan oleh siapa saja dalam lintas platform. Selain itu, jenis API ini paling mudah
digunakan. Anda cukup mendaftar atau langsung memanfaatkannya di aplikasi Anda.
Contohnya, API untuk Google Maps dan API untuk data Covid Indonesia.
2. Private API
Berbeda dengan public API, Private API tidak terbuka untuk penggunaan umum. Biasanya,
API jenis ini dibuat untuk keperluan internal dalam pengembangan aplikasi tertentu.
Misalnya, API dari back end yang digunakan untuk mengakses front end dari sebuah
website. Atau, aplikasi untuk pengembangan aplikasi mobile.
3. Partner API
Partner API bisa digunakan untuk kepentingan umum tapi sebatas pihak yang sudah
memiliki izin penggunaannya. Seperti halnya public API, Anda perlu mendaftar kepada
penyedia API terlebih dahulu. Kemudian, menggunakannya hanya di aplikasi tertentu sesuai
perjanjian. Contohnya, API Pinterest.
4. Composite API
Composite API merupakan API yang menyimpan data dari berbagai server atau hosting
dalam satu tempat. Tentunya, hal tersebut sangat menghemat waktu bagi pengguna. Itu
karena pengguna bisa mendapatkan berbagai jenis data hanya dalam sekali akses.
Manfaat API
Lalu, apa sebenarnya manfaat API dalam pengembangan website atau aplikasi?
Arsitektur API
Ada tiga arsitektur API yang sering digunakan oleh developer dalam pembangunan aplikasi.
Nah, arsitektur ini berkaitan pada bentuk data yang dikirim. Lalu, apa saja arsitektur API
yang sering digunakan?
1. RPC
RPC merupakan teknologi untuk membuat komunikasi antara client side dan server side
bisa dilakukan dengan konsep sederhana.
RPC memiliki dua jenis, yaitu XML-RPC dan JSON-RPC. Sesuai namanya, XML-RPC
menggunakan format XML sebagai media perpindahan data, sedangkan JSON-RPC
menggunakan JSON untuk perpindahan data.
2. SOAP
Arsitektur API lainnya adalah SOAP (Simple Object Access Protocol). Arsitektur ini
menggunakan XML (Extensible Markup Language) yang memungkinkan semua data
disimpan dalam dokumen.
3. REST
REST atau Representational State Transfer adalah arsitektur API yang cukup populer
karena kemudahan penggunaannya. Tak perlu coding yang panjang untuk
menggunakannya.
REST menggunakan JSON sebagai bentuk datanya sehingga lebih ringan. Performa
aplikasi pun menjadi lebih baik.
Proses ini berlangsung bersama dengan permintaan ke maskapai penerbangan lain. Oleh
karena itu, dalam satu pencarian Traveloka bisa menampilkan jadwal penerbangan dari
berbagai maskapai sekaligus.
Contoh API
Berikut contoh API yang populer dalam penggunaan di website dan aplikasi:
1. API Qantas
Banyak maskapai penerbangan yang menyediakan API. Salah satunya, Qantas.
Perusahaan transportasi asal Australia ini memungkinkan Anda melakukan pemesanan tiket
di website resmi mereka. Namun, mereka juga menyediakan API untuk aplikasi atau website
lain.
API yang disediakan berisi data untuk pemesanan tiket pesawat bagi platform lain.
Contohnya, jadwal keberangkatan pesawat, jumlah kursi tersedia, hingga harga tiket.
Nah, ketika Gojek, misalnya, menggunakan API Google Maps, semua fitur di atas bisa
digunakan di aplikasi mereka. Hal ini tentu akan memudahkan mendapatkan lokasi akurat
yang berguna bagi penumpang dan pengemudi. Selain itu, akan lebih mudah bagi
penentuan tarif berdasarkan jarak tempuh sesuai data yang diterima dari Maps.
3. API Facebook
Facebook juga menyediakan API. Sebagai sebuah platform media sosial tentunya Facebook
memiliki data akun pengguna, seperti postingan, data pembayaran, games dan lain-lain.
Dalam penggunaannya, Anda bisa menampilkan profil facebook atau fanspage Anda di
website tersebut. Dengan begitu, profil Anda akan lebih dikenal oleh pengunjung.