0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
35 tayangan18 halaman

PHP Mysql

Dokumen ini membahas tentang PHP dan MySQL. Dokumen ini menjelaskan pengertian, struktur dasar, dan fungsi-fungsi dasar PHP serta MySQL untuk menghubungkan PHP dengan database.

Diunggah oleh

vandermsq
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
35 tayangan18 halaman

PHP Mysql

Dokumen ini membahas tentang PHP dan MySQL. Dokumen ini menjelaskan pengertian, struktur dasar, dan fungsi-fungsi dasar PHP serta MySQL untuk menghubungkan PHP dengan database.

Diunggah oleh

vandermsq
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 18

PHP MYSQL

Yuli Purwati, M.Kom


Capaian pembelajaran

Mahasiswa mampu menggabungkan MySQL


dengan bahasa pemrograman PHP
Todays Topic
HTML
PHP
PHP MYSQL
Pengertian HTML
Hypertext Markup Language (HTML) adalah sekumpulan simbol-simbol atau tag-tag
yang dituliskan dalam sebuah file yang digunakan untuk menampilkan halaman pada
web browser (Anhar, 2010:40).
HTML dibuat di dalam text editor atau web editor, sedangkan hasilnya ditampilkan
pada browser.
Editor merupakan program yang digunakan untuk menulis kode HTML.
Tag HTML

Kode-kode dalam HTML biasanya disebut TAG. Tag adalah sesuatu yang digunakan
untuk menandai elemen-elemen dalam suatu dokumen HTML.
Tag dalam HTML terdiri dari tanda lebih kecil ( < ), tanda lebih besar ( > ), dan
garismiring( / )
Biasanya Tag dituliskan secara berpasangan, misalnya <h1> dan </h1>.
Struktur dasar HTML
Elemen HTML dimulai dengan tag awal, yang diikuti dengan isi elemen dan tag akhir
Setiap halaman HTML setidaknya memiliki struktur dasar yang terdiri dari : Tag DTD atau
DOCTYPE, tag html, tag head, dan tag body. Inilah yang merupakan struktur paling dasar
dari HTML, walaupun HTML tidak hanya berisi struktur tersebut.
Contoh struktur dasar HTML:

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>judul halaman web</title>
</head>
<body>
<p>Selamat datang di makul PBD</p>
</body>
</html>
Struktur dasar HTML
DTD atau DOCTYPE : Tag paling awal dari contoh HTML diatas adalah DTD atau DOCTYPE. DTD
adalah singkatan dari Document Type Declaration. Yang berfungsi untuk memberi tahu kepada
web browser bahwa dokumen yang akan diproses adalah HTML. DTD memiliki banyak versi
tergantung kepada versi HTML yang digunakan. Jika kita tidak menuliskan DTD, browser akan
tetap menampilkan dan memproses halaman web kita seperti tidak terjadi apa-apa.
Tag <html> : adalah tag pembuka dari keseluruhan halaman web. Semua kode HTML harus
berada di dalam tag ini. Tag html dimulai dengan <html> dan diakhiri dengan </html>
Tag <head> :Elemen pada tag <head> umumnya akan berisi berbagai definisi halaman, seperti
kode CSS, JavaScript, dan kode-kode lainnya yang tidak tampil di browser.
Tag <title> dalam contoh digunakan untuk menampilkan title dari sebuah halaman web. Title ini
biasanya ditampilkan pada bagian paling atas web browser.
Tag <body>: akan berisi semua elemen yang akan tampil dalam halaman web, seperti paragraf,
tabel, link, gambar, dll. Tag body ini ditutup dengan </body>.
Pengertian PHP
PHP adalah bahasa pemrograman script server-
side yang didesain untuk pengembangan web.
Selain itu, PHP juga bisa digunakan sebagai bahasa
pemrograman umum (wikipedia).
PHP disebut bahasa pemrograman server side
karena PHP diproses pada komputer server.
PHP dapat digunakan dengan gratis (free) dan
bersifat Open Source. PHP dirilis dalam lisensi
PHP License,
Kemudahan dan kepopuleran PHP sudah menjadi
standar bagi programmer web di seluruh dunia
(w3techs.com)
Penulisan Kode PHP
1. PHP Native
Native adalah penulisan kode PHP dari nol ketika melakukan perancangan sebuah website. PHP
Native sering digunakan oleh developer yang memiliki keahlian coding cukup baik atau mereka
yang ingin membuat kerangka alur yang unik dengan fungsionalitas tinggi.

2. PHP Framework
Ketika menggunakan framework, developer dapat memanfaatkan kerangka pengelolaan website
yang sudah jadi. Artinya, tidak perlu membuatnya dari awal sehingga memudahkan pekerjaan.
Framework dapat membantu developer bekerja lebih efisien dan menyelesaikan pengembangan
website lebih cepat.
Beberapa Framework PHP yang populer digunakan antara lain: CodeIgniter, Laravel, Yii, Symfony
dan Zend Framework.
Jika Anda sudah mahir PHP native, sangat disarankan untuk mencoba beralih ke PHP framework.
Itu karena kode pada framework sudah dioptimasi sesuai standar, dari segi kecepatan maupun
keamanan.
Fungsi PHP Dalam Pemrograman Web
Untuk membuat halaman web, sebenarnya PHP bukanlah bahasa pemrograman yang wajib
digunakan. Kita bisa saja membuat website hanya menggunakan HTML saja. Web yang
dihasilkan dengan HTML (dan CSS) ini dikenal dengan website statis, dimana konten dan
halaman web bersifat tetap.
Sebagai perbandingan, website dinamis yang bisa dibuat menggunakan PHP adalah situs web
yang bisa menyesuaikan tampilan konten tergantung situasi. Website dinamis juga bisa
menyimpan data ke dalam database, membuat halaman yang berubah-ubah sesuai input dari
user, memproses form, dll.
Untuk pembuatan web, kode PHP biasanya di sisipkan ke dalam dokumen HTML. Karena fitur
inilah PHP disebut juga sebagai Scripting Language atau bahasa pemrograman script.
Aturan Dasar Penulisan Kode PHP
PHP tidak membedakan huruf besar dan kecil (case insensitive) untuk penamaan fungsi (function),
nama class, maupun keyword bawaan PHP seperti echo, while, dan class.
PHP membedakan huruf besar dan huruf kecil (case sensitive) untuk penamaan variabel, sehingga
$nama, $Nama dan $NAMA akan dianggap sebagai 3 variabel yang berbeda.
PHP menggunakan tanda semicolon (titik koma) “;” sebagai tanda akhir baris perintah.
Secara umum, karakter spasi dan tab diabaikan ketika mengeksekusi kode program PHP.
untuk menginput kode PHP adalah dengan tag pembuka <?php dan tag penutup ?>. Khusus untuk file
PHP yang seluruhnya terdiri dari perintah PHP (tidak ada kode HTML di dalamnya), maka tanda kurung
penutup ?> boleh tidak ditulis. contoh;

<?php
echo "Sedang belajar PHP";
echo "File ini hanya terdiri dari kode PHP saja";

<?php
echo "File ini terdiri dari kode PHP dan HTML";
?>
<p>Ini adalah kode HTML</p>
Cara Menjalankan File PHP dengan XAMPP
Agar dapat mengakses halaman PHP dari web browser, maka kita harus menempatkan file PHP
dalam folder khusus yang merupakan folder home dari web server. Pada aplikasi XAMPP, folder
tersebut adalah folder htdocs yang berada di C:\xampp\htdocs. Jika file php berada di luar
folder htdocs, maka web server tidak bisa mengaksesnya.
File PHP pada dasarnya merupakan file text biasa yang bisa dibuat menggunakan aplikasi
notepad bawaan windows, namun untuk penggunaan yang lebih baik, kita bisa pakai aplikasi text
editor khusus programming seperti Notepad++, Atom, VS Code atau Sublime Text.
Sebelum dijalankan, pastikan xampp dalam kondisi running
Setiap file PHP harus ditulis menggunakan akhiran .php (meskipun ini bisa diubah pada
pengaturan modul php).
Penamaan file PHP harus tanpa spasi dan sebaiknya menggunakan huruf kecil. Anda dapat
menggunakan underscore (_) sebagai pengganti spasi.
PHP dan MySQL Data Database
PHP
Access MySQL
Ketika sebuah Aplikasi Web memerlukan media
penyimpanan maka engine PHP memerlukan sebuah
konektifitas ke dalam database server dalam hal ini
dinamakan Data Access, Data Access dianalogikan Server Web
sebagai jembatan penghubung dari sebuah database API Server

ke PHP.

PHP-MySql adalah suatu fungsi yang menjembatani


antara PHP sebagai programming web server dan Web
Browser
mysql sebagai database, sehingga data-data yang
terdapat pada database mysql dapat ditampilkan
pada browser.
Fungsi-fungsi dalam MySQL
MYSQL-CONNECT() Menghubungkan ke server mysql. Fungsi ini merupakan fungsi awal
yang akan dijalankan sebelum melakukan fungsi-fungsi lain. Bentuk umum :
Mysql_connect (host, user, password)

MYSQL_CREATE_DB() Fungsi yang sangat jarang di gunakan karena pada umumnya


setiap programmer web, lebih cenderung dalam membuat database pada console atau
phpmyadmin pada browser. Fungsi ini untuk membuat database baru. Bentuk umum:
Mysql_create_db(nama_database)

MYSQL_SELECT_DB() Fungsi ini untuk mengaktifkan database yang telah


tersedia pada mysql server. Bentuk umum:
Mysql_select_db(nama_database)
Fungsi-fungsi dalam MySQL
MYSQL_QUERY() Fungsi ini memasukkan perintah-perintah SQL. Bentuk umum:
Mysql_query(perintah_SQL)

MYSQL_NUM_ROWS() Fungsi ini untuk mengetahui berapa jumlah record terkini.


Fungsi ini berguna apabila akan membuat tabel yang bercorak. Bentuk umum:
Mysql_num_rows(variabel)

MYSQL_FETCH_ROWS() Fungsi ini untuk mengambil data per record atau per baris
dalam suatu tabel, berdasarkan sistem urutan nomor index field. Bentuk umum:
Mysql_fetch_rows(variabel)

MYSQL_FETCH_ARRAY() Fungsi ini memiliki fungsi yang sama dengan


mysql_fetch_row() yaitu mengambil data per record. Yang membedakan adalah jika
mysql_fetch_row() mengambil data berdasarkan nomor urut index sedangkan fungsi
ini adalah nama fieldnya. Bentuk umum:
Mysql_fetch_array(variabel)
Fungsi-fungsi dalam MySQL
fungsi die() dan exit() fungsi ini bertujuan untuk ’membunuh’ atau ’keluar’ dari PHP.
Kedua fungsi ini bertujuan untuk membuat proses PHP berhenti diproses pada saat itu
juga (pada saat fungsi ini dipanggil). Bentuk umum:
die(pesan yang akan ditampilkan)

fungsi mysql_close(). Fungsi ini membutuhkan 1 buah argumen yang diisi dengan
variabel ‘link koneksi’ hasil pemanggilan fungsi mysql_connect(). Variabel koneksi ini
bersifat opsional, dan jika diabaikan maka PHP akan menggunakan koneksi mysql
terakhir. Bentuk umum:
mysql_close(variabel link koneksi)
Contoh Koneksi db
<?php
mysqli_connect("localhost", "root", "", "penjualan");

if(mysqli_connect_error())
echo "Koneksi Gagal";
else
echo "Koneksi database berhasil";
?>
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai