Modul C Umum
Modul C Umum
BAH ASA C
Modul Teori dan Praktek
D isu su n Ole h :
Pe n ge n a la n Ba h a sa C
1. Tujuan
Mengenal, mempelajari dan memahami dasar-dasar pemrograman bahasa-C.
2. Teori Dasar
Bahasa -C dikembangkan pada Laboratorium Bell (USA) sekitar tahun 1972, yang
diciptakan oleh Dennis M. Ritchie, seorang pakar dalam berbagai bidang pemrograman.
Bahasa C pertama kali diwujudkan pada komputer DEC PDP -11 yang memakai sistem
operasi UNIX. Pada tahun 1978, Dennis M. Ritchie dan Brian W. Kernighan,
mengeluarkan buku “The C Programming Language”, yang kemudian menjadi acuan
pembuatan berbagai versi dari bahasa C.
Beberapa versi C yang diciptakan oleh berbagai kalangan untuk dioperasikan pada
sistem yang lain selain UNIX, seperti PC-DOS atau MS-DOS. Kemudian untuk
membakukan (standarisasi) versi C yang ada, ANSI (American National Standarts
Institute) membuat C standard ANSI yang kemudian berkembang menjadi bahasa C yang
ada sekarang ini.
#include <stdio.h>
main()
{
printf(“Selamat Datang di STMIK-AMIKBANDUNG”);
}
3. Tugas Pendahuluan
1. Jelaskan penggunaan dari bahasa C menurut anda, dan berikan sedikit contoh
keunggulan bahasa C dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang lain?
2. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang Interpreter dan Kompiler, bahasa C
termasuk kedalam jenis Interpreter atau kompiler?
3. Jelaskan kegunaan dari fungsi karakter dibawah ini :
a. \”
b. \t
c. \\
4. Procedure Percobaan
1. Buatlah program untuk dapat menampilkan tulisan sebagai berikut :
Selamat Datang di
Lab. Komputer
STMIK – “AMIKBANDUNG”
Jl. Jakarta No. 28 Bandung
2. Dengan menggunakan fungsi karakter \t dan fungsi string kontrol, buatlah
program untuk menampilkan :
Nama Saya : Budi Prakoso
Umur Saya : 23 Tahun
Golongan Darah Saya : A
Tinggi Badan saya : 170 cm
Berat Badan saya : 58 Kg
4. Tunjukan dimana letak kesalahan program berikut dan buatlah program tersebut
supaya menjadi benar pada saat dijalankan.
(* Belajar Program Turbo C *)
#include {stdio.h}
main{}
(
printf(“%d x %s %d %d pulau terlampaui/n”, 1, “kayuh”, 2, 3);
printf(“Tak ada %s yang tak %c%ctak /n”, “gading”, ‘r’, ‘e’);
)
5. Tugas Akhir
Buatlah laporan hasil dari percobaan yang anda lakukan dengan singkat dan jelas
sesuai dengan prosedur pembuatan laporan akhir. Berikan bahasan sesuai dengan hasil
praktikum yang anda lakukan. Dan jangan lupa sertakan pula hasil tampilan layar (print
out) dari listing dan hasil running program, serta kesimpulan dari hasil percobaan anda
yang anda lakukan.
D a sa r - da sa r Pe m r ogr a m a n C
1. Tujuan
Mengenal, memahami, dan mengerti tentang elemen dasar pada pemr ograman
Turbo C.
2. Teori Dasar
2.1. Identifier
Identifier adalah nama yang biasa digunakan untuk variabel, konstanta, fungsi atau
objek yang lain yang didefinisikan oleh pemrogram. Identifier itu sendiri mempunyai
aturan-aturan sebagai berikut :
• Harus diawali dengan huruf (A..Z, a..z) atau karakter garis bawah (_).
• Selanjutnya dapat berupa huruf, digit (0..9) atau karakter garis bawah atau tanda
dollar ($)
• Panjang identifier boleh terdiri lebih dari 32 karakter, akan tetapi hanya 32 karakter
pertama yang akan dianggap berarti.
Untuk menghindari kesalahan, identifier tidak boleh menggunakan nama yang
tergolong sebagai kata kunci (reserved words) yang ada didalam bahasa C (contohnya :
main()), baik dipakai sebagai identifier maupun dipakai untuk nama fungsi, konstanta
maupun variabel.
2.3. Variabel
Variabel digunakan dalam program untuk menyimpan suatu nilai, dan nilai yang
ada dapat berubah selama proses eksekus i berlangsung. Variabel yang akan dipergunakan
dalam program haruslah terlebih dahulu didefinisikan.
Untuk memasukkan nilai ke dalam suatu variabel yang telah didefinisikan,
dalam Turbo C bentuk pernyataan yang digunakan adalah sebagai berikut :
NamaVariabel = Nilai;
Adakalanya dalam penulisan program, setelah variabel tersebut dideklarasikan, variabel
tersebut kemudian diberi nilai awal, seperti dapat dilihat pada contoh program berikut ini :
int total;
total = 100;
Dalam bahasa pemrograman C, kita dapat menyingkat melalui pendeklarasian yang disertai
penugasan nilai, seperti dapat dilihat pada contoh berikut :
Hal ini merupakan kelebihan dari bahasa C, dikarenakan selain dapat menghemat dalam
penulisan program, juga dapat memberikan kejelasan (khususnya untuk variabel yang perlu
untuk diberi nilai awal).
2.4. Konstanta
Konstanta menyatakan suatu nilai yang tetap, berbeda dengan variabel,
konstanta tidak dideklarasikan, akan tetapi seperti halnya variabel, konstanta juga
memiliki tipe. Dalam penulisan konstanta mempunyai aturan tersendiri, sesuai
dengan tipe data masing-masing.
Untuk konstanta karakter (char) dalam penulisannya diawali dan diakhiri
dengan tanda petik tunggal (‘). Contohnya ‘A’. Untuk konstanta integer (int), ditulis
dengan tanpa mengandung pemisah ribuan dan tidak mengandung pecahan.
Sedangkan untuk konstanta real (float dan double) dapat mengandung nilai
2.5. Operator
Operator merupakan symbol atau karakter yang biasa dilibatkan dalam program
untuk melalukan suatu operasi atau manipulasi, seperti operasi untuk menjumlahkan,
mengurangkan. Sebagian operator C tergolong sebagai operator binary, yaitu operator yang
dikenakan terhadap dua buah nilai operand, contoh :
a+b
dimana symbol + adalah operator untuk melakukan operasi penjumlahan dari kedua
operand-nya yaitu a dan b. Contoh operator lain adalah :
-c
symbol – (minus) juga merupakan operator, akan teta pi karena hanya melibatkan satu
operand saja, maka disebut dengan operator unary.
Selain operator + (penjumlahan) untuk operator binary, juga terdapat operator lain
yang diperlukan untuk operasi aritmatika, seperti dapat dilihat pada tabel berikut :
Operator Keterangan
* Operasi Perkalian
/ Operasi Pembagian
% Operasi Sisa Pembagian
+ Operasi Penjumlahan
- Operasi Pengurangan
Operator Operasi
<< Geser bit ke kiri
>> Geser bit ke kanan
& Dan (AND)
| Atau (OR)
^ XOR
~ NOT (komplemen)
Bentuk umum penulisan operator geser kiri dan geser kanan, adalah sebagai
berikut :
Nilai << jumlah bit di geser ke kiri
Nilai >> jumlah bit di geser ke kanan
Contoh penulisannya :
x = x << 1; /* geser ke kiri satu bit */
Bentuk umum pemakaian operator OR (|), AND (&), XOR (^), adalah sebagai berikut :
operand1 operator operand2
Operasi bit dilakukan antara operand1 dan operand2 untuk posisi bit yang
sama(bit yang ke 1 pada operand1 akan dibandingkan dengan bit yang ke 1 juga
pada operand2).
Sedangkan bentuk umum penulisan operator komplemen adalah sebagai berikut :
-operand
dimana operator ini mempunyai sifat membalik (invers), dimana nilai nol
akan berubah menjadi satu, demikian pula sebaliknya.
2.8. Ungkapan
Ungkapan atau ekspresi dalam bahasa pemrograman C, dapat berupa :
• Pengenal
• Konstanta
• Variabel pseudo (contohnya _AX, _AL yang menyatakan variabel register)
• Atau kombinasi elemen diatas dengan operator.
int jumlah;
float harga, total;
total = harga * jumlah;
pertama harga akan dikonversikan menjadi double , dikarenakan operand harga telah
berubah menjadi tipe double maka pasangannya juga akan dirubah menjadi tipe double.
Selanjutnya operasi ini menghasilkan tipe double, yang kemudian dikonversi menjadi tipe
float dikarenakan variabel di kanan bertipe float.
3. Tugas Pendahuluan
1. Sebutkan dan jelaskan fungsi dari kata kunci (reserved word) yang ada dalam
Turbo C. (Minimal 10 kata kunci / reserved word , contohnya : kata kunci const).
2. Bahasa C mempunyai kelebihan dalam menyederhanakan persamaan-persamaan
matematika, sederhanakanlah persamaan-persamaan yang berikut ini dengan
menggunakan operator yang berlaku pada bahasa C.
x = x + 5
total = total * 10
bonus = bonus + 100
3. Tuliskan urutan hirarki dari operator aritmatika untuk operator penjumlahan (+),
pengurangan (-), Pembagian (/), Modulus (%), Increase (++), dan Decrease(--).
4. Prosedure Percobaan
1. Cobalah program berikut ini, kemudian berapakah hasil akhir yang dimunculkan?
#include <stdio.h>
main()
{
int x = 31;
int a = 31;
x = x + 5;
x = x – 7;
printf(“Nilai x adalah %d\n“,x);
printf(“Nilai a adalah %d\n“,a);
}
3. Buatlah program untuk menggeser nilai suatu bilangan bulat berikut ini:
a. Jika nilai bilangan bulat itu adalah 16, jika digeser ke kiri sebanyak 2 akan
menghasilkan nilai 64.
b. Jika nilai bilangan bulat itu adalah 15 jika digeser ke kanan 1 kali akan
menghasilkan nilai 7.
c. Jika nilai bilangan bulat itu adalah 24 jika digeser ke kanan 3 kali, kemudian
digeser ke kiri 1 kali, maka berapakah nilai akhirnya.
4. Buatlah program untuk operasi Increase dan Decrease berikut ini kemudian amati
hasilnya, apakah ada perbedaan. (nilai awal dari variabel a adalah 5).
a. x = 10 + a++
b. x = 10 + ++a
c. x = 10 + a--
d. x = 10 + --a
5. Perhatikan listing program berikut ini
#include <stdio.h>
main()
{
float radius, keliling, luas;
radius = 20;
keliling = 2 * 3.14 * radius;
luas = 0.5 * 3.14 * radius * radius;
printf(“Perhitungan Lingkaran\n”)
printf(“Jari-jari Lingkaran = %f\n”, radius)
printf(“Keliling Lingkaran = %f\n”, keliling)
printf(“Luas Lingkaran = %f\n”, luas)
}
dengan menggunakan statement #define, definisikan nilai 3.14 menjadi nilai phi,
kemudian perhatikan hasilnya.
Ope r a si I n pu t da n Ou t pu t
1. Tujuan
Mengenal, mempelajari dan memahami statement input dari keyboard dan output
ke layar monitor pada pemrograman Turbo C.
2. Teori Dasar
Proses memasukkan data ( input) dan menampilkan data (output) merupakan sebuah
proses yang sering dilakukan dalam pemrograman. Proses pemasukkan data umumnya
dilakukan dengan menggunakan keyboard, sedangkan proses menampilkan data umumnya
ditujukan ke layar monitor. Untuk proses input dan output dalam bahasa pemrograman C,
kita menggunakan statement printf(), putf() , putchar(), scanf() ,
getch() , dan getche().
Untuk memformat bentuk keluaran dari penentu format yang kita gunakan kita
dapat memakainya dengan cara menyisipinya dengan bilangan bulat dengan spesifikasi
bilangan bulat pertama untuk menyatakan panjang karakter, dan bilangan bulat yang kedua
untuk menyatakan desimal (berapa digit nilai dibelakang tanda koma ). Contohnya dapat
dilihat pada program berikut :
printf(“%7.2f\n”,2.5);
Hal ini juga berlaku pada tipe data string, akan tetapi jika kita menggunakan
format seperti ini, maka bentuk tampilannya akan menjadi rata kiri, sehingga
untuk agar tampilan dari tipe data string agar menjadi rata kanan, kita
menggunakan symbol – (minus) setelah tanda %, contohnya :
printf(“%-10s”,”STMIK ABG”);
pada hasil kompilenya pun jika kita mempergunakan statement ini ukuran filenya akan
lebih kecil dibanding jika kita menggunakan statement printf().
Disebelah depan dari variabel diberi tanda (&) berfungsi sebagai penunjuk operator alamat
(address operator). Contoh penggunaan dari fungsi scanf() adalah sebagai berikut :
#include <stdio.h>
main()
{
int nilai;
printf(“Masukkan Nilai Praktikum Anda = ”);
scanf(“%d”,&nilai);
printf(“Nilai Praktikum Anda = %d”, nilai);
}
Penentu format yang dipergunakan dalam fungsi scanf() pada prinsipnya sama dengan
penentu format yang dipakai dalam fungsi printf(). Pada fungsi scanf() kita dapat langsung
memasukkan lebih dari satu data ke variabel hanya dengan menggunakan pemisah karakter
spasi untuk masing-masing datanya, contohnya sebagai berikut :
3. Tugas Pendahuluan
1. Terdapat pada header file apakah fungsi-fungsi input dan output berikut ini
a. printf()
b. puts()
c. putchar()
d. scanf()
e. getch()
f. getche()
2. Jelaskan dan apa hasil dari keluaran program penentu format berikut ini :
a. printf(“%10d”,12345);
b. printf(“%8,2f”,500,25);
c. printf(“%20s”,”Hallo”);
d. printf(“%-20s”,”Apa Kabar”);
3. Buatlah program untuk memasukkan data dari keyboard untuk menghitung luas dan
keliling lingkara n, dengan rumus sebagai berikut, dan nilai jari-jari diinput dari
keyboard.
a. Luas = 0.5 * 3.14 * Jari2
b. Keliling = 2 * 3.14 * Jari
Pe n ga m bila n Ke pu t u sa n
1. Tujuan
Mengenal, mempelajari dan memahami pengambilan keputusan (conditional
statement) dalam bahasa C menggunakan if, if-else, switch dan break.
2. Teori Dasar
Banyak persoalan yang memerlukan pengambilan keputusan dalam pemrograman,
untuk keperluan itu bahasa C menyediakan conditional statement if, if-else,
switch dan break, dengan kondisi yang umum dipakai berupa keadaan benar atau
salah.
Perlu diperhatikan untuk operator relasi sama dengan (==) berbeda dengan operator (=)
yang merupakan operator penugasan. Jika terjadi kesalahan penulisan seperti ini, bahasa C
tidak akan memberikan pesan kesalahan, karena kedua operator ini bentuk penulisannya
benar.
if (kondisi-1)
pernyataan 1
else if (kondisi-2)
pernyataan 2
else
pernyataan 3
Seperti halnya statement if, if-else, dan nested if, pernyataan 1, pernyataan 2, dan
pernyataan 3, pernyataannya dapat berupa sebuah pernyataan tunggal (hanya terdiri dari
satu baris penyataan), penyataan majemuk (terdiri dari lebih dari satu baris penyataan), atau
pernyataan kosong (tidak mengandung satupun baris pernyataan). Perlu diingat jika
pernyataan yang akan diberikan adalah pernyataan majemuk, maka jangan lupa untuk
memberikan tanda kurung kurawal buka pada awal pernyataan dan tanda kurung kurawal
tutup pada akhir pernyataan.
3. Tugas Pendahuluan
1. Sebutkan dan jelaskan operator-operator relasi yang ada pada bahasa C.
2. Sebutkan dan jelaskan operator-operator logika yang ada pada bahasa C.
3. Sebutkan urutan dari yang tertinggi sampai yang terendah untuk operator relasi dan
operator logika.
4. Jelaskan perbedaan antara statement if, if-else, nested if, switch dan
break.
4. Prosedure Percobaan
1. Dengan menggunakan operator relasi buatlah program untuk menghitung nilai
diskon dari pembelian barang, dengan ketentuan sebagai berikut :
Ø Tidak mendapatkan diskon jika pembelian kurang dari 50000
Ø Jika pembelian lebih dari atau sama dengan 50000, akan mendapatkan diskon
5% dari total pembelian.
Contoh hasil running program harus bisa seperti dibawah ini :
Masukkan besarnya pembelian : Rp. 20000
Besarnya diskon : Rp. 0.00
Besar yang harus dibayarkan : Rp. 20000
Contoh lainnya :
Masukkan besarnya pembelian : Rp. 50000
Besarnya diskon : Rp. 2500.00
Besar yang harus dibayarkan : Rp. 47500
2. Dengan masalah yang sama seperti diatas buatlah program dengan ketentuan
sebagai berikut :
Ø Tidak mendapatkan diskon jika pembelian kurang dari 50000
4. Buatlah program untuk memasukkan tiga buah bilangan, dan selanjutnya program
akan memberikan hasil keluaran nilai terbesar dan nilai terkecil dari bilangan yang
anda masukkan tadi.
5. Tugas Akhir
Buatlah laporan hasil dari percobaan yang anda lakukan dengan singkat dan jelas
sesuai dengan prosedur pembuatan laporan akhir. Berikan bahasan sesuai dengan hasil
praktikum yang anda lakukan. Dan jangan lupa sertakan pula hasil tampilan layar (print
out) dari listing dan hasil running program, serta kesimpulan dari hasil percobaan anda
yang anda lakukan.
case ‘d’ :
printf(“Anda mengetikan abjad keempat”);
break;
default ;
printf(“ Anda tidak mengikuti instruksi”);
}
}
Pe r u la n ga n / Loopin g
1. Tujuan
Mengenal, mempelajari dan memahami proses perulangan statement looping, for,
while, dan do-while dalam bahasa pemrograman C.
2. Teori Dasar
Mengulang suatu proses merupakan tindakan yang banyak dijumpai dalam
pemrograman. Pada semua bahasa pemrograman perulangan proses ditangani dengan suatu
mekanisme yang sering disebut dengan Loop. Dengan menggunakan loop suatu proses
perulangan dapat diimplementasikan dengan kode program yang lebih pendek.
3. Tugas Pendahuluan
1. Jelaskan perbedaan penggunaan fungsi statement perulangan for, while dan do-
while, dan berikan contoh sederhana penggunaan dari statement perulangannya
masing-masing.
2. Jelaskan pengertian dari Nested For dan berikan contoh sederhana penggunaannya
dalam program.
3. Jelaskan perbedaan dari perulangan while dan do-while, kemudian tunjukkan
letak perbedaannya dalam program.
4. Jelaskan secara singkat penggunaan statement break dan continue dalam
statement perulangan dan berikan contoh sederhana penggunaanya dalam program.
4. Prosedure Percobaan
1. Dengan menggunakan perulangan for, tampilan semua bilangan genap yang
terletak diantara bilangan 20 sampai dengan bilangan 100.
5. Tugas Akhir
Buatlah laporan hasil dari percobaan yang anda lakukan dengan singkat dan jelas
sesuai dengan prosedur pembuatan laporan akhir. Berikan bahasan sesuai dengan hasil
praktikum yang anda lakukan. Dan jangan lupa sertakan pula hasil tampilan layar (print
out) dari listing dan hasil running program, serta kesimpulan dari hasil percobaan anda
yang anda lakukan.
St a t e m e n t Fu n gsi
1. Tujuan
Mengenal, mempelajari dan memahami statement fungsi dalam bahasa
pemrograman C.
2. Teori Dasar
Fungsi merupakan suatu blok dari kode program yang dirancang untuk
melaksanakan suatu operasi khusus. Penggunaan fungsi pada pemrograman pada umumnya
bertujuan untuk membuat program agar lebih terstruktur sehingga mudah dipahami,
dipelajari, dan kemudian dikembangkan, juga bertujuan untuk mengurangi proses
pengulangan kode program (duplikasi kode program). Bahasa C juga menyediakan
beberapa fungsi yang sudah terdapat didalam library C, seperti fungsi printf() ,
scanf() , dan lain sebagainya. Kita juga dapat membuat beberapa fungsi sendiri yang
kita perlukan dalam pemrograman bahasa C. Fungsi memiliki tingkatan yang sama dan
dapat berdiri sendiri, sehingga suatu fungsi dapat dengan mudah memanggil fungsi yang
lain ataupun dipanggil dari fungsi yang lain.
Pada umumnya fungsi memerlukan masukan yang sering disebut dengan argument
atau parameter, kemudian masukan ini diolah oleh fungsi, yang kemudian akan
menghasilkan nilai, data, ataupun hasil dari kumpulan proses lain yang bukan berupa data
maupun nilai. Bentuk umum dari definisi sebuah fungsi adalah sebagai berikut :
tipe namafungsi(parameter )
deklarasi parameter
{
tubuhfungsi
}
3. Tugas Pendahuluan
1. Sebutkan beberapa manfaat dari penggunaan fungsi-fungsi dalam pembuatan
program.
2. Bagaimana bentuk penulisan secara umum untuk mengirimkan sebuah variabel atau
konstanta pada sebuah fungsi, dan bagaimana jika variabel atau konstanta yang
dikirimkan lebih dari satu.
3. Bagaimana bentuk penulisan secara umum untuk mendeklarasikan sebuah fungsi
dan jika fungsi yang dideklarasikan lebih dari satu fungsi.
4. Jelaskan mengenai fungsi variabel lokal, eksternal, statis, dan register, dan berikan
contoh penggunaannya dalam pemrograman.
4. Prosedure Percobaan
1. Buatlah sebuah program yang digunakan untuk menghitung luas trotoar yang
mengelilingi suatu taman yang berbentuk lingkaran. Dengan menggunakan
ketentuan sebagai berikut : (gunakan fungsi untuk menyederhanakan proses)
a. Masukkan diameter lingkaran dalam taman, dan lebar trotoar
b. Hitung Luas lingkaran dalam taman
c. Hitung Luas lingkaran luar taman (diameternya diperoleh dari diameter
lingkaran dalam + (2 * lebar trotoar))
d. Hitung Luas Trotoar (dengan rumus Luas lingkaran luar taman - Luas
lingkaran dalam taman)
e. Rumus luas lingkaran adalah 3.14 * (diameter / 2) 2
luas(panjang, lebar)
float panjang, lebar;
{
return(panjang * lebar);
}
Contoh Program 6.4
/* Contoh Program Mendeklarasikan Fungsi */
/* Argumen yang lebih dari satu data */
/* Program menghitung luas segiempat */
main()
{
float panjang_se, lebar_se, Luas_se;
clrscr();
printf(“ Program menghitung luas segiempat ”);
/* Input panjang dan lebar segiempat */
printf(“ Panjang : ”);
scanf(“%f”, &panjang_se);
printf(“ Lebar : ”);
scanf(“%f”, &lebar_se);
/* Menghitung luas segiempat */
luas_se = luas(panjang_se, lebar_se);
printf(“ Luas segiempat = %10.2f”, luas_se);
}
/* Fungsi menentukan luas segiempat */
/* Nama fungsi luas() */
luas (panjang, lebar)
float panjang, lebar;
{
return(panjang * lebar);
}
ARRAY / LARI K
1. Tujuan
Mengenal, mempelajari dan memahami kegunaan dari fungsi array (larik) dan
implementasinya dalam bahasa pemrograman C.
2. Teori Dasar
Array merupakan koleksi data dengan setiap elemen datanya menggunakan nama
yang sama dan masing-masing element datanya juga bertipe data yang sama. Setiap
komponen atau elemen dari array dapat diakses dan dibedakan melalui indeks array. Array
sendiri dapat digolongkan menjadi :
Contoh pertama adalah pemberian nilai 70.5 ke array nilai_ujian elemen ke 0, sedangkan
contoh kedua adalah pemberian nilai melalui keyboard ke array nilai_ujian elemen ke 1.
Contoh pendeklarasian dari array berdimensi satu ini adalah sebagai berikut :
float data_nilai[4][3];
Dimana sebagai elemen indeks yang pertama adalah praktikum, dan elemen indeks yang
kedua adalah nilai.
Adapun contoh untuk memasukkan data kedalam array berdimensi dua ini adalah sebagai
berikut :
3. Tugas Pendahuluan
1. Jelaskan kegunaan dari fungs i array.
2. Jelaskan tentang array tak berukuran (tak berdimensi), kemudian berikan contoh
sederhana penggunaanya dalam program.
3. Dalam menentukan batasan indeks array bolehkan jika pengaksesan indeks array
lebih besar dari banyaknya elemen array, beri penjelasan singkat dengan contoh
program.
4. Prosedure Percobaan
1. Buatlah program dengan menggunakan array berdimensi satu untuk memasukkan
data berikut ini :
10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80 ,90, 100
2. Dengan menggunakan array berdimensi satu, buatlah program untuk melakukan
pengurutan data (dari nilai yang terkecil sampai nilai yang terbesar) sebagai
berikut :
55, 34, 68, 84, 33, 21, 98, 56, 46, 95
3. Dengan menggunakan data pada soal ke dua buatlah pengurutan data dari nilai yang
terbesar sampai nilai yang terkecil.
5. Tugas Akhir
Buatlah laporan hasil dari percobaan yang anda lakukan dengan singkat dan jelas
sesuai dengan prosedur pembuatan laporan akhir. Berikan bahasan sesuai dengan hasil
praktikum yang anda lakukan. Dan jangan lupa sertakan pula hasil tampilan layar (print
out) dari listing dan hasil running program, serta kesimpulan dari hasil percobaan anda
yang anda lakukan.
#include <stdio.h>
#define MAKS_KOLOM 5
#define MAKS_BARIS 5
void pemasukan_data_matriks(int matriks[][], int, int);
void penjumlahan_matriks(int matriks1[][], int matriks2[][], int
mat_hasil[][], int, int);
void penampilan_matriks(int matriks[][], int,int);
main()
{
int jum_kolom, jum_baris;
int mat1[MAKS_BARIS][MAKS_KOLOM],
mat2[MAKS_BARIS][MAKS_KOLOM],
mat_hasil[MAKS_BARIS][MAKS_KOLOM];
{
int i, j;
for(i = 0; i < jum_baris; i++)
for (j = 0; j < jum_kolom; j++)
mat_hasil[i][j] = matriks1[i][j] + matriks2[i][j];
}
Po in t e r
1. Tujuan
Mengenal, mempelajari dan memahami fungsi penggunaan pointer dalam bahasa
pemrograman C.
2. Teori Dasar
Pointer banyak sekali dilibatkan dalam bahasa pemrograman C, misalnya untuk
melewatkan string dari suatu fungsi ke fungsi yang lain. Penerapan fungsi pointer yang
paling umum yaitu untuk menciptakan variabel dinamis yang memungkinkan untuk
memakai memori (memori yang belum terpakai) selama proses eksekusi program. Variabel
pointer sering disebut sebagai variabel yang menunjuk ke obyek lain. Pada kenyataaannya
variabel pointer (atau disingkat pointer) berisi alamat dari suatu obyek lain (yaitu obyek
yang dikatakan ditunjuk oleh pointer). Sebagai contoh, jika px adalah pointer dan x adalah
variabel yang ditunjuk oleh px. Jika x berada pada alamat memori 1000, maka px akan
berisi 1000. Bentuk umum dari deklarasi pointer adalah sebagai berikut :
tipe *nama_variabel;
Dimana tipe adalah tipe data yang akan dipakai oleh pointer, tanda * menyatakan deklarasi
adalah pointer, dan nama_variabel adalah nama dari variabel pointer.
Jika suatu variable sudah ditunjuk oleh pointer, variable yang ditunjuk oleh pointer
dapat diakses melalui variable itu sendiri (akses secara langsung) ataupun melalui pointer
(akses secara tidak langsung). Perlu diingat bahwa antara tipe data pointer (sesuai dengan
pada saat dideklarasikan) dan tipe data objek yang ditunjuk oleh pointer itu haruslah
bertipe data yang sejenis. Misalkan pointer px digunakan untuk menunjuk data bertipe int,
maka data yang akan ditunjuk oleh pointer px juga harus bertipe int. Sebuah kesalahan
3. Tugas Pendahuluan
1. Jelaskan kegunaan variable pointer dibanding dengan penggunaan array.
2. Tuliskan bentuk umum dari pendeklarasian dari variable pointer, dan berikan
contoh program pointer yang sederhana.
3. Dapatkan kita menggunakan variable pointer untuk melakukan proses penguruta n
data baik itu secara menaik (ascending) maupun menurun (descending).
5. Tugas Akhir
Buatlah laporan hasil dari percobaan yang anda lakukan dengan singkat dan jelas
sesuai dengan prosedur pembuatan laporan akhir. Berikan bahasan sesuai dengan hasil
praktikum yang anda lakukan. Dan jangan lupa sertakan pula hasil tampilan layar (print
out) dari listing dan hasil running program, serta kesimpulan dari hasil percobaan anda
yang anda lakukan.
Contoh Program 8 .5
/* ---------------------------------- */
/* File Program: PTR5.C */
/* Pengaksesan isi array */
/* dengan memakai pointer */
/* ---------------------------------- */
#include <stdio.h>
main()
{
static int tgl_lahir[] = { 24, 6, 1995 };
int i;
int *ptgl;
ptgl = tgl_lahir; /* ptgl berisi alamat array */
for(i = 0; i<3; i++)
printf(“%d\n”, *(ptgl + i));
}
main()
{
char namax[PANJANG];
puts(“SEMULA:”);
printf(“nama1 à %s\n”, nama1);
printf(“nama2 à %s\n”, nama2);
/* penukaran string */
strcpy(namax, nama1);
strcpy(nama1, nama2);
strcpy(nama2, namax);
puts(“KINI:”);
printf(“nama1 à %s\n”, nama1);
printf(“nama2 à %s\n”, nama1);
}
main()
{
char *namax;
puts(“SEMULA:”);
printf(“nama1 à %s\n”, nama1);
printf(“nama2 à %s\n”, nama2);
/* penukaran string yang dutunjuk oleh */
/* pointer nama1 dan nama2 */
namax = nama1;
nama1 = nama2;
nama2 = namax;
puts(“KINI:”);
printf(“nama1 à %s\n”, nama1);
printf(“nama2 à %s\n”, nama2);
}
#include <stdio.h>
main()
{
int var_x = 273; /* variable int */
int ptr1; /* pointer int */
int **ptr2; /* pointer menunjuk ke pointer int */
char *nama_bulan(int n)
{
static char *bulan[] =
{ “Kode bulan salah”,
“ Januari”,
“ Februari”,
“ Maret”,
“ April”,
“ Mei”,
“ Juni”,
“ Juli”,
“ Agustus”,
“ September”,
“ Oktober”,
“ November”,
“ Desember“,
};
return( (n<1|| n>12) ? bulan[0] : bulan[n] );
}
Ope r a si File
1. Tujuan
Mengenal, mempelajari dan memahami operasi input dan output ke file dalam
pemrograman bahasa-C.
2. Teori Dasar
Dalam pembuatan program seringkali diperlukan suatu wadah I/O (Input dan
Output) untuk menyimpan data hasil olahan, sehingga akan mempermudahkan kita untuk
memanggil data tersebut bila sewaktu-waktu dibutuhkan. Wadah I/O yang banyak
digunakan untuk menyimpan data adalah file.
Ada dua system file yang dimiliki oleh Turbo-C, yaitu Standar I/O dan System I/O.
Standar I/O lebih mudah digunakan dibanding dengan System I/O,
Bila file yang akan dikerjakan berbentuk text, maka modus dapat ditambah dengan akhiran
’t’ atau tanpa akhiran sama sekali, jadi :
p_file = fopen(“B:\\CONTOH\\CONTOH.TXT”, ”Wt”);
Atau bisa juga dengan :
p_file = fopen(“B:\\CONTOH\\CONTOH.TXT”, ”W”);
Apabila fungsi dari fopen() tidak berfungsi, atau file tersebut tidak dapat dibuka,
maka fungsi ini akan memberikan hasil NULL.
3. Tugas Pendahuluan
1. Sebutkan beberapa jenis modus operasi file yang dikenal oleh pemrograman bahasa
C, serta kegunaannya.
2. Berikan contoh program sederhana untuk operasi file yang ada baik itu untuk modul
baca dan modus tulisnya.
3. Baga imana cara mendeklarasikan, membuka dan menutup file yang bertipe text
dalam modus baca (read).
4. Bagaimana cara mendeklarasikan, membuka dan menutup file yang bertipe text
dalam modus tulis (write ).
4. Prosedure Percobaan
1. Buatlah program untuk memasukkan data bertipe float sebagai berikut :
25.5
29.5
35.0
44.5
50.0
65.5
72.0
78.5
2. Kemudian buatlah program untuk membaca data tersebut dalam bentuk file text,
selanjutnya buatlah kembali data tersebut diatas menjadi file yang baru. Sehingga
anda harus mempunyai dua buah file text dengan data yang sama.
5. Tugas Akhir
Buatlah laporan hasil dari percobaan yang anda lakukan dengan singkat dan jelas
sesuai dengan prosedur pembuatan laporan akhir. Berikan bahasan sesuai dengan hasil
praktikum yang anda lakukan. Dan jangan lupa sertakan pula hasil tampilan layar (print
out) dari listing dan hasil running program, serta kesimpulan dari hasil percobaan anda
yang anda lakukan.
M odul Pemrograman Bahasa C 71
Disusun Oleh : Viddi M ardiansyah S.Si., M T.
LAMPIRAN – TC – 09