0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan

Modul 1

Modul ini membahas pemrograman berorientasi objek pada PHP dengan fokus pada deklarasi class, attribut, konstruktor, dan object. Class digunakan untuk merancang objek yang berisi attribut dan method, seperti class "Barang" untuk mengelola data barang dengan attribut ID, nama, dan barcode. Object dibuat dari class untuk mewakili dan mengolah data sesuai classnya.

Diunggah oleh

kharis
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan

Modul 1

Modul ini membahas pemrograman berorientasi objek pada PHP dengan fokus pada deklarasi class, attribut, konstruktor, dan object. Class digunakan untuk merancang objek yang berisi attribut dan method, seperti class "Barang" untuk mengelola data barang dengan attribut ID, nama, dan barcode. Object dibuat dari class untuk mewakili dan mengolah data sesuai classnya.

Diunggah oleh

kharis
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 4

Modul 1: Pemrograman Berorientasi Objek pada PHP

Sesuai dengan judulnya, pada bagian ini akan dibahas tentang metode pemrograman berorientasi
objek pada PHP. Pada pemrograman website berbasis MCV(model, controller, view),
pemanfaatan elemen PBO seperti class, object dan method akan sering ditemukan. Setiap
controller dan model pada Laravel merupakan suatu class yang selalu berhubungan.

Pembahasan tentang pemrograman berorientasi objek akan membicarakan tentang abstraksi,


enkapsulasi, pewarisan sifat dan polimorfisme. Pada matakuliah sebelumnya telah dibahas
mengenai 4 sifat pemrograman berorientasi objek yang disebutkan sebelumnya. Pada modul ini,
hanya akan dibahas tentang bagian deklarasi class, attribut, konstruktor dan method serta contoh
penggunaan object yang selalu digunakan pada framework Laravel.

Deklarasi Class
Class merupakan rancangan suatu objek yang memuat attribut dan method. Attribut merupakan
ciri dari suatu objek dan Method adalah hal-hal yang menjadi aktivitas suatu objek. Pada
perancangan sistem informasi yang melibatkan database, class merepresentasikan tabel-tabel yang
membentuk database. Contohnya, pada perancangan sistem informasi “penjualan”, tabel yang
dibutuhkan untuk membangun database adalah “barang”, “pembelian” dan “detilpembelian”
seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah. Salah satu class yang dapat dibentuk berdasarkan
database tersebut adalah “class barang” dengan attribut “id”, “nama_barang” dan “barcode”.
Gambar 1. Diagram Relasi Tabel

Contoh deklarasi class attribute dan method untuk tabel barang :

class Barang {
private $id, $nama_barang, $barcode;
public function setBarang($id,$nama_barang,$barcode){
$this->id=$id;
$this->nama_barang=$nama_barang;
$this->barcode=$barcode;
}
public function getId(){
return $this->id;
}
public function getNama_barang(){
return $this->nama_barang;
}
public function getBarcode(){
return $this->barcode;
}

Contoh 1 : deklarasi class dengan attribut;


Selain attribut dan method, elemen class lain yang penting adalah konstruktor/constructor.
Constructor merupakan method yang secara otomatis dijalankan ketika object dideklarasikan.

class Barang{
private $id, $nama_barang, $barcode;
Public function __construct($id, $nama_barang, $barcode){
$this->id=$id;
$this->nama_barang = $nama_barang;
$this->barcode = $barcode;
}

public function getId(){


return $this->id;
}
public function getNama_barang(){
return $this->nama_barang;
}
public function getBarcode(){
return $this->barcode;
}

Contoh 2 : deklarasi class dengan constructor

Object
Object merupakan representasi dari data atau dapat dikatakan sebagai komponen dari program
yang memiliki beberapa hal yang dapat dikerjakan dan dapat berhubungan dengan objek-objek
lainnya. Seperti dikatakan sebelumnya bahwa class merupakan rancangan dari object. Semisal jika
kita akan mengolah data “barang” seperti contoh di atas, kita perlu membuat rancangan dari objek
“barang” yang mempunyai ciri memiliki “id”, “nama_barang” dan “barcode”. dengan demikian,
class yang akan dirancang memiliki attribut “id”, “nama_barang” dan “barcode”.

Terdapat perbedaan bentuk objek untuk class yang menggunakan konstruktor dan tidak
menggunakan konstruktor. Contoh berikut membantu memahami kedua bentuk dari class tersebut.

$objek = new Barang;


$objek->setBarang(“001”, “barang1”, “123123”);
Echo $objek->getId();
Echo $objek->getNama_barang();
Echo $objek->getBarcode();

Contoh 3 : deklarasi objek tanpa konstruktor


Contoh 3 merupakan contoh untuk pembentukan objek dari class yang ditunjukkan pada contoh
1, dimana class pada contoh 1 tidak menggukanan kontruktor.

Perhatikan tanda “->” yang digunakan untuk mengakses method dan attribut. Penggunaan tanda
ini merupakan cara untuk mengakses properti dari class baik method maupun attribut.

$objek = new Barang(“001”, “barang1”, “123123”);


Echo $objek->getId();
Echo $objek->getNama_barang();
Echo $objek->getBarcode();

Contoh 4 : deklarasi objek dengan konstruktor

contoh 4 merupakan contoh untuk membentuk objek dari class pada contoh 2 yang menggunakan
konstruktor. Perbedaan antara contoh 4 dengan contoh 3 akan mudah ditemukan dan dipahami jika
dipraktikkan.

Code lengkap :
class Barang{
private $id, $nama_barang, $barcode;
Public function __construct($id, $nama_barang, $barcode){
$this->id=$id;
$this->nama_barang = $nama_barang;
$this->barcode = $barcode;
}
public function getId(){
return $this->id;
}
public function getNama_barang(){
return $this->nama_barang;
}
public function getBarcode(){
return $this->barcode;
}

}
$objek = new Barang(“001”, “barang1”, “123123”);
Echo $objek->getId();
Echo $objek->getNama_barang();
Echo $objek->getBarcode();

Anda mungkin juga menyukai