File Server
File Server
Samba Server adalah software yang ada pada sistem operasi linux yang bisa digunakan untuk
melakukan sharing file dan printer pada jaringan yang menggunakan system operasi windows
dan linux. Nama samba diambil dari SMB yaitu sebuah protocol yang mengatur metode
sharing file dan printer pada windows.
Proses Konfigurasi Samba Server Debian 10:
3. Setelah masuk ke konfigurasinya, buatlah konfigurasi seperti gambar di bawah ini. Setelah
selesai konfigurasi simpan dengan menekan tombol Ctrl + O dan keluar dari konfigurasi
dengan menekan tombol Ctrl + X.
4. Sebelum menginstall samba pastikan terlebih dahulu repository mengarah ke DVD binary
1. Cara memasukkan DVD binary 1 yaitu pilih icon cd yang berada di bagian bawah kanan.
5. Setelah menemukan icon cd tersebut kemudian klik kanan dan masukkan DVD Debian
binary 1.
5. Jika ada notifikasi seperti di bawah ini, klik saja Force Unmount.
6. Kemudian kita install samba dengan mengetikkan perintah apt install samba. Jika ada
pertanyaan "y/n" klik "y" kemudian enter.
7. Pada samba server and utilities, pilih no.
8. Jika sudah selesai menginstall samba, ulangi perintah apt install samba untuk memastikan
apakah samba sudah berhasil terinstall atau belum, jika sudah maka akan ada tulisan 0
upgrade, 0 newly installed, 0 to remove and 0 not upgrade.
9. Buat folder yang akan di share dan atur juga hak aksesnya. Misalnya disini saya akan
membuat folder dengan nama "Sharing"
mkdir /home/Sharing
chmod 777 /home/Sharing
10. Setelah membuat direktori baru, kemudian masuk ke konfigurasi dengan mengetikkan
perintah nano /etc/samba/smb.conf
11. Kemudian setelah masuk ke konfigurasi, scroll ke bawah dengan menekan tombol page
down.Dan tuliskan konfigurasi berikut pada bagian yang paling bawah.
[Sharing]
path = /home/Sharing
browseable = yes
writeable = yes
read only = yes
public = yes
jika sudah selesai, tekan tombol "Ctrl + X" jika ada pertanyaan y/n tekan "y" kemudian enter
Penjelasan:
[Sharing] adalah nama folder yang akan ditampilkan
path = /home/Sharing adalah letak direktory yang akan di share
browseable = yes artinya folder tersebut dapat dicari/diakses
read only = yes artinya folder tersebut hanya bisa dibaca
public = yes artinya agar folder tersebut bisa diakses oleh publik
nb : sesuaikan konfigurasi ini sesuai kebutuhan
12. Setelah selesai konfigurasi jangan lupa untuk me-restart samba, dengan mengetikan
perintah /etc/init.d/samba-ad-dc restart.
13. Selanjutnya bisa kita cek pada komputer client, tetapi sebelumnya kita harus setting IP
address pada komputer client.
14. Kemudian akses file sharing dari server dengan tekan tombol windows+R, kemudian
masukkan ip server \\192.168.10.1
15. Bisa kita lihat bahwa folder yang kita sharing tadi sudah muncul. Itu artinya konfigurasi
samba server telah berhasil kita lakukan.