Dokumen tersebut berisi identifikasi masalah yang dihadapi oleh guru bernama Cahyono Kuntorojati dari SMP Negeri 2 Sukamakmur. Ada 4 jenis masalah utama yang diidentifikasi yaitu masalah pedagogik, literasi, kesulitan belajar siswa, dan relasi antara guru dengan siswa beserta orang tua siswa. Masalah pedagogik meliputi kurang disiplinnya guru dalam mengajar, belum maksimalnya ases
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
54 tayangan6 halaman
Dokumen tersebut berisi identifikasi masalah yang dihadapi oleh guru bernama Cahyono Kuntorojati dari SMP Negeri 2 Sukamakmur. Ada 4 jenis masalah utama yang diidentifikasi yaitu masalah pedagogik, literasi, kesulitan belajar siswa, dan relasi antara guru dengan siswa beserta orang tua siswa. Masalah pedagogik meliputi kurang disiplinnya guru dalam mengajar, belum maksimalnya ases
Dokumen tersebut berisi identifikasi masalah yang dihadapi oleh guru bernama Cahyono Kuntorojati dari SMP Negeri 2 Sukamakmur. Ada 4 jenis masalah utama yang diidentifikasi yaitu masalah pedagogik, literasi, kesulitan belajar siswa, dan relasi antara guru dengan siswa beserta orang tua siswa. Masalah pedagogik meliputi kurang disiplinnya guru dalam mengajar, belum maksimalnya ases
Dokumen tersebut berisi identifikasi masalah yang dihadapi oleh guru bernama Cahyono Kuntorojati dari SMP Negeri 2 Sukamakmur. Ada 4 jenis masalah utama yang diidentifikasi yaitu masalah pedagogik, literasi, kesulitan belajar siswa, dan relasi antara guru dengan siswa beserta orang tua siswa. Masalah pedagogik meliputi kurang disiplinnya guru dalam mengajar, belum maksimalnya ases
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 6
LK. 1.1.
Identifikasi Masalah
Nama : Cahyono Kuntorojati, S.Pd.
Asal Sekolah : SMP Negeri 2 SUKAMAKMUR
No. Jenis Masalah yang Diidentifikasi Analisis Identifikasi Masalah
Permasalahn
1. Pedagogik 1.1 Guru kurang 1.1.1 Guru beberapa kali
disiplin dalam terlambat masuk kelas. mengajar. 1.1.2 Guru tidak mengecek presensi di awal pembelajaran. 1.1.3 Guru beberapa kali mengakhiri pembelajaran lebih dari waktunya.
1.2 Guru belum 1.2.1 Guru belum memahami
benar-benar dengan baik model memberikan asesmen atau penilaian asesmen atau peserta didik kurikulum penilaian yang terbaru. maksimal. 1.2.2 Guru tidak tuntas memberikan nilai pada semua tugas peserta didik.
1.3 Guru menerapkan 1.3.1 Guru lebih banyak
model pembelajaran menggunakan model yang masih monoton. ceramah sebagai penyampaian materi 1.3.2 Guru kurang mengembangkan model- model atau strategi pembelajaran yang lain karena keterbatasan waktu mendesain model pembelajarannya
1.4 Guru kurang inovasi 1.4.1 Guru masih
dalam membuat media mengguanakan media pembelajaran yang sama,pada setiap topik misalnya hanya menggunakan PPT saja. 1.4.2 Guru enggan membuat media pembelajaran terbarukan. 2. Literasi 2.1 Kemampuan 2.1.1 Peserta didik mengantuk menyimak peserta saat pembelajaran. didik rendah. 2.1.2 Peserta didik tidak mencatat materi yang disampaikan oleh guru. 2.1.3 Peserta didik tidak bisa menjawab pertanyaan tiba-tiba yang dilontarkan guru padanya.
2.2 Kemampuan 2.2.1 Peserta didik masih
membaca peserta rendah minat bacanya didik rendah dan masih ada yang belum lancar membaca 2.2.2 Guru belum memberikan atau mengenalkan bacaan yang beragam pada peserta didik
2.3 Bidang literasi, 2.3.1 Siswa membaca hanya
siswa masih ketika disuruh oleh belum mempunyai guru saja. motivasi yang muncul 2.3.2 Siswa membaca hanya dari dalam diri untuk untuk memenuhi tugas memperoleh saja. Padahal yang di informasi dari harapkan adalah siswa membaca. memang membutuhkan membaca untuk menambah pengetahuan siswa.
3. Kesulitan 3.1 Motivasi belajar 3.1.1 Peserta didik
belajar siswa peserta didik Lebih sering keluar kelas termasuk siswa rendah Ketika jeda pelajaran berkebutuhan 3.1.2 Peserta didik tertidur di khusus dan masalah kelas saat penyampaian pembelajaran materi (berdiferensiasi) di kelas berdasarkan 3.2 Peserta didik asyik 3.2.1 Peserta didik pengalaman dengan dunianya melakukan kegiatan di mahasiswa saat sendiri luar materi menjadi guru. pembelajaran yang disampaikan 3.2.2 Peserta didik mengobrol dengan teman di sebelahnya saat KBM
3.3.1 Saat pembelajaran,
3.3 Siswa merasa kesulitan siswa merasa bingung dalam meninterprestasikan saat menuangkan ide soal matematika dalam atau gagasan. pembelajaran 3.3.2 Siswa kesulitan menentukan pilihan rumus atau cara yang tepat
4 Membangun 4.1 Guru kurang 4.1.1 Guru belum
relasi/hubunga dekat dengan membangun kedekatan n dengan siswa siswa karena kurang dan orang tua memahami siswa. karakteristik siswa. 4.1.2 Guru terlihat serius dan tidak bisa bercanda. 4.1.3 Guru kurang memberikan penghargaan/apresiasi sehingga rasa percaya diri siswa kurang.
4.2 Guru kurang 4.2.1 Guru belum maksimal
menjalin komunikasi menjalin komunikasi secara intensif dengan orang tua dengan orang tua karena tempat tinggal orang tua yang kebanyakan di luar daerah 4.2.2 Guru belum mempunyai forum rutin pertemuan dengan orang tua 4.2.3 Orang tua peserta didik sibuk dengan pekerjaan masing – masing sehingga anak kurang perhatian. 4.3 Peserta didik tidak terbuka dengan 4.3.1 Orang tua tergolong guru dan orang ekonomi rendah tuanya, pun sehingga kerap sebaliknya terlambat membayar administrasi sekolah.
4.3.2 Orang tua memiliki
pemikiran bahwa pendidikan adalah tanggung jawab sekolah,bukan tanggung jawab bersama. 5 Pemahaman/ 5.1 KBM di kelas 5.1.1 Guru jarang pemanfaatan belum benar- menggunakan model- model-model benar menarik model pembelajaran pembelajaran yang inovatif inovatif 5.1.2 Guru masih belum berdasarkan benar-benar memahami karakteristik tujuan akhir dari materi materi dan siswa. yang diajarkan 5.1.3 Model pembelajaran yang digunakan guru masih belum benar- benar mengakomodasi karakteristik peserta didik
5.2 Guru menggunakan 5.2.1 Guru terlalu sering
model pembelajaran menggunakan metode yang kurang inovatif ceramah dalam penyampaian materi 5.2.2 Guru tidak benar-benar menyiapkan pembelajaran yang inovatif karena tidak banyak tahu model- model pembelajaran yang lain
5.3 Guru belum 5.3.1 Guru enggan mengikuti
memiliki pelatihan tentang model motifasi untuk pembelajaran sehingga, mengembangka akibatnya pelaksanaan n diri dalam hal pembelajaran monoton. pembelajaran 5.3.1 Guru dominan masih kurang. menggunakan metode ceramah 6 Materi terkait 6.1 Peserta didik 6.1.1 Guru hanya terfokus Literasi masih belum mengajarkan materi numerasi, advanced memahami/terbia tanpa mendalami material, sa dengan konsep HOTS dan miskonsepsi, HOTS. materi HOTS mengajarkannya pada peserta didik. 6.1.2 Guru belum benar- benar mengajarkan materi HOTS khususnya di bidang sastra pada peserta didik
6.2 Peserta didik 6.2.1 Peserta didik jarang
mendapatkan nilai sekali berlatih soal-soal rendah di soal HOTS HOTS 6.2.2 Peserta didik kerap menyerah terlebih dahulu bila mendapati soal-soal HOTS
7 Pemanfaatan 7.1 Teknologi yang 7.1.1 Guru baru bisa
teknologi/inova si digunakan hanya menggunakan LCD dalam satu macam proyektor dalam pembelajaran. penyampaian materi 7.1.2 Guru belum mau mengembangkan atau memanfaatkan teknologi lain
7.2 Guru kurang 7.2.1 Guru hanya berkutat
mengembangkan pada penggunaan power teknologi/inovasi point untuk presentasi dalam pembelajaran materi 7.2.2 Guru tidak pernah membuat Alat Peraga Edukatif (APE) untuk pembelajaran
7.3 Peserta didik 7.3.1 Peserta didik malah
menyalahgunakan kurang fokus dalam teknologi dalam pembelajaran ketika pembelajaran sedang menggunakan gadged untuk mengerjakan penugasan dari guru 7.3.2 Peserta didik bermain game di HP ketika pembelajaran yang diminta menggunakan HP
7.4 Sekolah masih 7.4.1 Sekolah hanya
terbatas dalam menyediakan wifi di menyediakan area tertentu saja fasilitas sehingga saat di kelas teknologi di siswa dan guru tidak sekolah. bisa memanfaatkan gadgetnya untuk berselancar di internet. 7.4.2 Sekolah belum memiliki Lab computer yang memadai