Proposal Studi Kelayakan Bisnis - FROZEN BLISS
Proposal Studi Kelayakan Bisnis - FROZEN BLISS
Proposal Studi Kelayakan Bisnis - FROZEN BLISS
I. Pendahuluan
Dengan perkembangan zaman dan gaya hidup saat ini, masyarakat khususnya di
negara Indonesia untuk sampai dengan saat ini lebih menyukai makanan yang praktis,
ekonomis, cepat saji dan sekaligus enak. Makanan tersebut dipenuhi dengan produk pangan
yang disebut ready to serve. Menurut MMI (2009), Ready to serve food adalah Makanan siap
saji mengacu pada makanan yang telah dimasak, terlepas dari menggunakan bahan pengawet
atau tidak, dapat dimasak dan disimpan melalui berbagai cara penyimpanan, seperti makanan
olahan beku atau makanan yang biasa disebut frozen food. Proposal ini merinci rencana kami
untuk memasuki industri makanan beku yang berkembang pesat. Dengan pertumbuhan
permintaan akan makanan praktis dan berkualitas tinggi, Frozen Bliss bertujuan untuk
memberikan produk makanan beku dengan rasa terbaik dan bahan baku berkualitas.
Menurut Correy (2006), tingkat konsumsi untuk produk frozen food telah mencapai
30 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Produk makanan olahan beku tersebut lebih
banyak disukai karena mudah dalam penyajian, higienis, serta harga yang terjangkau. Selain
itu data survei yang dicatat oleh mengungkapkan terjadinya perkembangan yang sangat pesat
pada konsumsi olahan daging di tingkat nasional. Rata-rata perkembangan konsumsi olahan
daging di tiap tahunnya mencapai 10,28%. Produk frozen food seperti nugget, sosis, smoke
beef, dan bakso merupakan produk olahan daging yang paling banyak dikonsumsi oleh
masyarakat. Jumlah konsumsi komoditi daging makanan jadi per kapita di Indonesia pada
tahun 2017-2019 sebagai berikut:
Tabel 1.1 Konsumsi Komoditi Daging Makanan Jadi Perkapita di Indonesia Tahun 2017-
2019.
Ayam/daging matang (ayam goreng, rendang, Daging olahan matang(sosis,
Tahun dsb) (Potong/piece) nugget, daging asap, dsb)
(Potong/piece)
Gambar 1.1 Laju Pertumbuhan Penduduk di Kota Batam Tahun 1980 -2020
(Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Batam, 2020)