Revisi Makalah PSDM

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA

Disusun oleh:

1. AGUS WIJAYA
2. NYOMAN SUARGITA
3. ARYA SUGIARTA
4. WINDI NOPRIYANTO
5. ALIF BAGUS
6. JUNAID GAZALIN

PROGRAM DOKTOR ILMU ADMINISTRASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
SURABAYA
2022
DAFTAR
ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................... ..1


BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................... 2
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................. 3
1.3 Tujuan .................................................................................................................... 3

BAB II. PEMBAHASAN


2.1 Definisi Pengembangan Sumber Daya Manusia ....................................................... 4
2.2 Tujuan dan Manfaat Pengembangan SDM ............................................................... 5
2.3 Prinsip-Prinsip Pengembangan SDM ...................................................................... 6
2.4 Metode Pengembangan SDM ................................................................................... 6

BAB III. PENUTUP


3.1 Kesimpulan..............................................................................................................10

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada saat ini masyarakat Indonesia telah memasuki era globalisasi dan modernisasi yang
mana dalam era ini segala aspek mengalami kemajuan terutama dalam bidang teknologi dan
informasi. Segala tantangan harus dihadapi oleh masyarakat Indonesia terutama menuntut
masyarakat menjadi manusia yang berkualitas dengan segala kemampuan dan kompetensi yang
dimiliki. Berhubungan dengan kemajuan tersebut maka organisasi harus mampu
memanfaatkan dan mengelola sumber daya manusia secara maksimal agar terus sejalan dengan
kemajuan dan perkembangan yang ada. Sehingga sumber daya menjadi salah satu kunci dalam
persaingan antar organisasi di dalam melakukan suatu pelayanan kepada masyarakat.
Dengan adanya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di dalam suatu organisasi
dapat menjadi aset penting di dalam organisasi tersebut yang nantinya pada masa yang akan
datang dapat menjadi pendukung terhadap kemajuan organisasi. Sehingga keberadaan sumber
daya manusia (SDM) yang berkualitas tersebut dapat menentukan kualitas manusia sebagai
pemegang peran penting di dalam memajukan organisasi yang bersangkutan. Persaingan yang
terjadi akan berdampak pada cara kerja suatu organisasi. Hal tersebut disebabkan oleh adanya
keinginan pada tiap-tiap organisasi untuk menjadi organisasi yang unggul dalam hal
kinerjanya.
Sumber daya manusia sangat menentukan proses berjalannya kinerja suatu organisasi
dalam menyelesaikan tugas dan fungsi dari organisasi itu sendiri. Kesuksesan suatu organisasi
sangat bergantung pada kualitas dari sumber daya yang dimiliki terutama sumber daya manusia.
Kesuksesan dalam hal ini dapat diartikan sebagai suatu pencapaian yang diraih oleh organisasi
berupa peningkatan kinerja dari tiap pegawainya. Peningkatan kinerja yang terjadi di dalam
organisasi merupakan suatu bentuk dari pengembangan sumber daya manusia yang ada. Dengan
pengembangan sumber daya manusia, maka tujuan dari organisasi akan lebih mudah untuk
diwujudkan. Sebab berkualitasnya sumber daya manusia dianggap mampu dalam menjalankan
tugas dan fungsinya sebagai pegawai di dalam suatu organisasi. Pengembangan sumber daya
manusia mengandung tugas untuk mendayagunakan sumber daya manusia yang dimiliki oleh
suatu lembaga secara optimal, sehingga sumber daya manusia dapat bekerja secara maksimal
untuk bersama-sama mencapai tujuan sesuai dengan visi dan misi organisasi.
Dalam mewujudkan misi dan visi maka organisasi dapat memanfaatkan sumber daya
manusia yang dimilikinya seoptimal mungkin,supaya dapat memberikan ‘added value’ bagi
organisasi tersebut. Oleh karena itu untuk mewujudannya, diperlukan SDM yang terampil dan
handal di bidangnya.Salah satu cara untuk mengembangkan sumber daya manusia dalam
perusahaan yaitu dengan jalan meningkatkan kompetensi individu tersebut melalui beberapa
metode, salah satunya adalah pengembangan Sumber Daya Manusia tersebut.

2
1.2. Rumusan Masalah
a. Apa definisi dari Pengembangan Sumber daya Manusia?
b. Apa saja tujuan dan manfaat Pengembangan Sumber daya Manusia?
c. Prinsip – prinsip apa sajakah yang terdapat pada Pengembangan Sumber daya Manusia?
d. Apa metode yang digunakan dalam pengembangan Sumber Daya Manusia?

1.3. Tujuan
a. Mengetahui definisi dari Pengembangan Sumber daya Manusia
b. Mengetahui tujuan dan manfaat Pengembangan Sumber daya Manusia
c. Mengetahui prinsip – prinsip apa sajakah yang terdapat pada Pengembangan Sumber
daya Manusia
d. Mengetahui metode yang digunakan dalam pengembangan Sumber Daya Manusia?

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Definisi Pengembangan Sumber Daya Manusia


Definisi pengembangan sumber daya manusia secara makro adalah suatu proses
peningkatan kualitas atau kemampuan manusia dalam rangka mencapai tujuan
pembangunan bangsa. Proses peningkatan ini mencakup perencanaan, pengembangan dan
pengelolaan sumber daya manusia, sedangkan pengembangan sumber daya manusia
secara mikro adalah suatu proses perencanaan pendidikan, pelatihan dan pengelolaan
tenaga atau karyawan untuk mencapai suatu hasil optimal.
Setiap organisasi/lembaga dituntut untuk peka dan siap terhadap perubahan. Dan
dalam menghadapi perubahan tersebut tidak lepas dari peran manusia. Sumber daya
manusia tersebut dituntut untuk bisa menyesuaikan dengan perubahan lingkungan. Oleh
sebab itu, agar dapat menyesuaikan dengan perubahan, SDM tersebut perlu
dikembangkan potensi kemampuan dan kualitasnya.
Pentingnya pelatihan dan pengembangan bagi individu sumber daya manusia
untuk meningkatkan potensi dan kompetensi dalam menghasilkan hasil kerja yang efisien
dan efektif sebagai bagian dari dukungan terwujudnya sinergi kerja yang berkualitas bagi
suatu organisasi. Tidak dipungkiri bahwa keberadaan pelatihan dan pengembangan bagi
suatu organisasi diperlukan sebagai suatu proses bagi individu sumber daya manusia
dalam meningkatkan prestasi kerja untuk mencapai tujuan organisasi, sehingga
semestinya setiap organisasi untuk maju dan berkembang senantiasa memperhatikan dan
mempertimbangkan kebutuhan pelatihan dan pengembangan dalam meningkatkan
prestasi kerja.
Perbedaan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia terletak pada fokus
kegiatannya, yaitu pada fokus kegiatan pelatihan adalah untuk meningkatkan kemampuan
kerja dalam memenuhi kebutuhan tuntutan cara bekerja yang paling efektif pada masa
sekarang. Sedangkan pada fokus kegiatan pengembangan sumber daya manusia adalah
untuk mempertahankan dan meningkatkan eksistensi atau perusahaan sebagai usaha
mengantisipasi tuntutan bisnis di masa mendatang.
Adapun proses pengembangan sumber daya manusia antara lain sebagai berikut;
1. Pelatihan adalah usaha sistematis untuk mengalihkan pengetahuan atau keahlian dari
seorang yang tahu dapat melakukan sesuatu keorang yang tidak tahu atau tidak dapat
melakukannya.
2. Pengembangan adalah proses yang panjang untuk meningkatkan potensi dan
efektifitas.
3. Belajar adalah proses yang tidak ada habisnya dalam mengubah diri dari keadaan
semula.
4. Pendidikan biasanya dilihat sebagai struktur belajar yang terencana dengan tujuan
untuk melatih pikiran.
4
5. Pengembangan sumber daya manusia adalah istilah yang digunakan untuk
menjelaskan pendekatan yang terintegrasi dan holistik untuk mengubah perilaku kerja
dengan menggunakan teknik dan strategi belajar.

2.2. Tujuan dan Manfaat Pengembangan SDM


Pengembangan sumber daya manusia memiliki beberapa manfaat yang dibagi
menjadi dua jenis, yaitu manfaat pengembangan sumber daya manusia bagi lembaga atau
organisasi; dan manfaat sumber daya manusia bagi personal, hubungan manusia dan
pelaksanaan kebijakan.
Manfaat pengembangan sumber daya manusia bagi lembaga atau organisasi, yaitu:
1. organisasi akan berkemampuan menyesuaikan diri dengan kebutuhan sekarang;
2. organisasi akan mempunyai sumber daya manusia yang selalu tampil meyakinkan dalam
melaksanakan pekerjaan;
3. organisasi akan mampu menjawab tantangan perkembangan keadaan masa depan;
4. program organisasi tidak akan pernah ketinggalan dari para pesaingnya;
5. organisasi meningkatkan prestasi pegawai secara individual maupun kelompok;
6. mekanisme organisasi lebih fleksibel dan tidak kaku dalam menggunakan teknologi
baru;
7. biaya produksi yang dikeluarkan lebih efisien; dan
8. organisasi dapat mempersiapkan pegawai-pegawai untuk menduduki jabatan yang lebih
tinggi
Manfaat pengembangan sumber daya manusia untuk personal, hubungan manusia
dan pelaksanaan kebijakan, yaitu:
1. memperbaiki komunikasi antara kelompok dan individual;
2. membantu dalam orientasi untuk karywan baru dan mendapatkan pekerjaan baru
melalui pengalihan dan atau promosi;
3. menyediakan informasi tentang kesempatan yang sama dan kegiatan yang disepakati;
4. menyediakan informasi tentang hukum pemerintah yang berlaku dan kebijakan
administrasi;
5. memperbaiki keterampilan hubungan lintas personal;
6. membuat kebijakan, aturan, dan regulasi organisasi yang dapat dilaksanakan;
7. memperbaiki moral;
8. membangun kepaduan gerak;
9. menyediakan lingkungan yang baik untuk belajar, berkembang dan koordinasi;
10. membuat organisasi menjadi tempat yang lebih baik untuk bekerja dan hidup.

Selain manfaat, pengembangan sumber daya manusia memiliki beberapa tujuan.


meliputi:
1. productivity (dicapainya produktivitas pegawai dan organisasi);
2. quality (meningkatkan kualitas produksi);
3. human resources planning (melaksanakan perencanaan sumber daya manusia);

5
4. moral (meningkatkan semangat dan tanggung jawab);
5. indirect compensation (meningkatkan kompensasi secara tidak langsung);
6. health and safety (memelihara kesehatan mental dan fisik);
7. obsolescence prevention (mencegah menurunnya kemampuan pegawai);
8. personal growth (pertumbuhan kemampuan personal secara individual pegawai).

2.3. Prinsip-Prinsip Pengembangan SDM


Prinsip-prinsip pengembangan yang akan digunakan sebagai pedoman dalam
mengembangkan SDM agar berjalan dengan baik antara lain:
a. Adanya dorongan motivasi dari trainer, misalnya persiapan transfer atau promosi.
b. Adanya laporan kemajuan (program report).
c. Adanya penguatan (reinforcement).
d. Adanya partisipasi aktif dari trainer (active participation).
e. Latihan diberikan sebagian demi sebagian (participle of learning).
f. Latihan harus mengingat adanya perbedaan individual (individual differences).
g. Trainer yang selektif (mau dan mampu)
h. Diusahakan trainer method yang sesuai.

2.4. Metode Pengembangan SDM


Pelaksanaan pengembangan harus didasarkan pada metode-metode yang telah
ditetapkan dalam program pengembangan organisasi. Metode-metode pengembangan
tersebut harus didasarkan kepada sasaran yang ingin dicapai. Adapun sasaran
pengembangan adalah:
a. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan teknis atau technical skill.
b. Meningkatkan keahlian dan kecakapan memimpin serta mengambil keputusan atau
managerial skills dan conceptual skills.

 Metode pengembangan Sumber Daya Manusia

Pengembangan sumber daya manusia menjadi dua jenis, yaitu:


1. Pelatihan di tempat kerja (on the job training)
Pelatihan di tempat kerja (on the job training) adalah strategi pengembangan
sumber daya manusia informal yang memungkinkan seorang karyawan untuk dapat
mempelajari tugas-tugas pekerjaannya dengan mengerjakan secara nyata. Kunci dari
strategi ini adalah adanya transfer pengetahuan dari karyawan yang memiliki
keterampilan dan berpengalaman kepada karyawan baru. Pelatihan ini dilaksanakan
di tempat kerja dan dilakukan dengan bekerja. Para peserta pelatihan ini langsung
bekerja di tempat untuk belajar dan meniru suatu pekerjaan di bawah bimbingan
pengawas.

6
Pelatihan di tempat kerja dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, yaitu:
a. rotasi pekerjaan (job rotation) adalah strategi pengembangan sumber daya
manusia dimana para karyawan berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan
lainnya dengan tujuan untuk memperluas latar belakang karyawan dalam bisnis;
b. bimbingan dan penyuluhan (coaching and counseling) adalah jenis strategi
pengembangan sumber daya manusia dalam pelatihan dimana atasan
mengajarkan kepada bawahannya mengenai keahlian dan keterampilan;
c. magang (understudy) adalah teknik pengembangan sumber daya manusia yang
dilakukan dengan praktek langsung karyawan yang sudah dipersiapkan untuk
menggantikan jabatan atasannya agar ia sudah terlatih apabila atasannya telah
berhenti;
d. demostrasi dan pemberian contoh (demostration and example) adalah pelatihan
yang dilakukan dengan cara peragaan dan penjelasan langsung tentang cara
mengerjakan suatu pekerjaan melalui contoh-contoh yang didemonstrasikan.

2. Pelatihan di luar tempat kerja (off the job training).


Pelatihan di luar tempat kerja (off the job training) adalah pelatihan yang
dilakukan di tempat kerja terpisah, diluar tempat kerja atau di luar waktu kerja. Tujuan
pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan
agar lebih memiliki kesempatan untuk bertukar pengalaman dengan karyawan lainnya
dan agar para karyawan bisa mendapatkan ide-ide baru yang dapat mereka bawa ke
tempat kerjanya. Pelatihan ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu: simulasi (simulation)
dan presentasi informasi (presentation information)
a. Simulasi
Jenis pelatihan yang pertama adalah simulasi (simulation), dilakukan dengan
menggunakan alat atau mesin dalam kondisi lingkungan yang dibuat sama dengan
yang sebenarnya meskipun sebenarnya hanya tiruan. Teknik simulasi dapat
dilakukan dengan beberapa macam cara, yaitu:
1. Studi kasus (case study) adalah serangkaian fakta permasalahan yang
disajikan dalam bentuk tertulis ataupun naratif yang harus dianalisis dan
dipecahkan oleh peserta training; 2) permainan peran (role playing) adalah
pelatihan dan pengembangan dimana para peserta diminta untuk merespon
permasalahan khusus yang biasanya muncul di pekerjaan-pekerjaan mereka
dengan meniru situasi di dunia nyata;
2. Permainan bisnis (business games) adalah bentuk pelatihan simulasi yang
dilakukan secara berkelompok yang bertugas memecahkan masalah tertentu
dalam perusahaan tiruan;
3. Pelatihan beranda (vestibule) adalah pelatihan yang digunakan untuk
menggambarkan dan memperkenalkan pekerjaan kepada karyawan baru dan
melatih mereka untuk mengerjakan pekerjaan tersebut;

7
4. Pelatihan labolatorium (labolatory training) adalah pelatihan yang
dilaksanakan dengan cara membawa peralatan labolatorium dengan cara
membawa peserta ke dalam situasi dimana mereka dapat menyaksikan,
merasakan dan mencoba sendiri peran mereka;
5. Pelatihan sensitivitas (sensitivity training) adalah pelatihan bagi para peserta
pelatihan untuk meningkatkan sensitivitas antar mereka dengan menuntut
diskusi yang terbuka dan jujur tentang perasaan, sikap dan perilaku mereka;
6. Direktur muda (multiple management) adalah pelatihan yang para pesertanya
didorong untuk berfikir dan bekerja pada perusahaan dengan wawasan yang
mereka miliki secara menyeluruh, bukan hanya bidang khusus mereka sendiri;
7. Pelatihan alam terbuka (outbond) adalah pelatihan yang digunakan untuk
menggambarkan program pengembangan sumber daya manusia yang
berlangsung di alam terbuka yang meliputi pendakian gunung, pelayaran,
arum jeram, sepeda gunung, dan lain sebagainya, dengan tujuan
mengembangkan dan mengasah keahlian antar pribadi, seperti keyakinan diri,
penghargaan diri, tim kerja dan kepercayaan; dan
8. Pelatihan keranjang surat (in-basket training) adalah bentuk pelatihan dimana
para peserta diminta untuk menangani sejumlah dokumen, pesan e-mail,
memo, laporan dan pesan telepon, peserta bertindak sesuai dengan informasi
yang termuat dalam pesan-pesan tersebut.

b. Presentasi Informasi (presentation information).


Teknik presentasi informasi dapat dilakukan dengan beberapa macam cara, yaitu:
1. Kuliah (lecture) adalah pelatihan penyajian informasi secara lisan;
2. Seminar (conference), dilakukan dengan cara berkelompok lalu berdiskusi dan
diawasi oleh evaluator, kemudian evaluator mengukur dan menilai hasil
diskusi yang telah dilakukan peserta;
3. Presentasi video (video presentation), dilakukan dengan tujuan agar yang
bersangkutan dapat melihat kembali apa yang telah dilakukan agar dapat
dijadikan pelajaran dan penyempurnaan;
4. Belajar mandiri (self study) adalah upaya karyawan untuk mendapatkan
informasi dan pengetahuan sebanyak mungkin sesuai dengan kebutuhan tanpa
adanya instruksi;
5. Tugas baca dan riset yang diawasi (supervised reading and research) adalah
tugas dan kewajiban yang harus dilakuka oleh karyawan sesuai dengan
persetujuan yang telah disepakati.

8
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Pengembangan Sumber Daya Manusia merupakan proses mengembangkan


sumber daya manusia kekeadaan yang lebih baik untuk menyiapkan tanggung jawab
dimasa yang akan datang guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pengembangan sumber daya manusia memiliki beberapa manfaat yang dibagi
menjadi dua jenis, yaitu manfaat pengembangan sumber daya manusia bagi lembaga atau
organisasi; dan manfaat sumber daya manusia bagi personal, hubungan manusia dan
pelaksanaan kebijakan.
Sedangkan tujuan pengembangan sumber daya manusia, meliputi: productivity
(dicapainya produktivitas pegawai dan organisasi); quality (meningkatkan kualitas
produksi); human resources planning (melaksanakan perencanaan sumber daya manusia);
moral (meningkatkan semangat dan tanggung jawab); indirect compensation
(meningkatkan kompensasi secara tidak langsung); health and safety (memelihara
kesehatan mental dan fisik); obsolescence prevention (mencegah menurunnya
kemampuan pegawai); dan personal growth (pertumbuhan kemampuan personal secara
individual pegawai).
Metode merupakan berbagai cara yang dilakukan lembaga atau organisasi untuk
menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi saat ini maupun pada saat yang
akan datang. Strategi pengembangan sumber daya manusia terbagi menjadi dua jenis,
yaitu: pelatihan di tempat kerja (on the job training) dan pelatihan di luar tempat kerja (off
the job training).

Anda mungkin juga menyukai