Revisi Makalah PSDM
Revisi Makalah PSDM
Revisi Makalah PSDM
Disusun oleh:
1. AGUS WIJAYA
2. NYOMAN SUARGITA
3. ARYA SUGIARTA
4. WINDI NOPRIYANTO
5. ALIF BAGUS
6. JUNAID GAZALIN
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada saat ini masyarakat Indonesia telah memasuki era globalisasi dan modernisasi yang
mana dalam era ini segala aspek mengalami kemajuan terutama dalam bidang teknologi dan
informasi. Segala tantangan harus dihadapi oleh masyarakat Indonesia terutama menuntut
masyarakat menjadi manusia yang berkualitas dengan segala kemampuan dan kompetensi yang
dimiliki. Berhubungan dengan kemajuan tersebut maka organisasi harus mampu
memanfaatkan dan mengelola sumber daya manusia secara maksimal agar terus sejalan dengan
kemajuan dan perkembangan yang ada. Sehingga sumber daya menjadi salah satu kunci dalam
persaingan antar organisasi di dalam melakukan suatu pelayanan kepada masyarakat.
Dengan adanya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di dalam suatu organisasi
dapat menjadi aset penting di dalam organisasi tersebut yang nantinya pada masa yang akan
datang dapat menjadi pendukung terhadap kemajuan organisasi. Sehingga keberadaan sumber
daya manusia (SDM) yang berkualitas tersebut dapat menentukan kualitas manusia sebagai
pemegang peran penting di dalam memajukan organisasi yang bersangkutan. Persaingan yang
terjadi akan berdampak pada cara kerja suatu organisasi. Hal tersebut disebabkan oleh adanya
keinginan pada tiap-tiap organisasi untuk menjadi organisasi yang unggul dalam hal
kinerjanya.
Sumber daya manusia sangat menentukan proses berjalannya kinerja suatu organisasi
dalam menyelesaikan tugas dan fungsi dari organisasi itu sendiri. Kesuksesan suatu organisasi
sangat bergantung pada kualitas dari sumber daya yang dimiliki terutama sumber daya manusia.
Kesuksesan dalam hal ini dapat diartikan sebagai suatu pencapaian yang diraih oleh organisasi
berupa peningkatan kinerja dari tiap pegawainya. Peningkatan kinerja yang terjadi di dalam
organisasi merupakan suatu bentuk dari pengembangan sumber daya manusia yang ada. Dengan
pengembangan sumber daya manusia, maka tujuan dari organisasi akan lebih mudah untuk
diwujudkan. Sebab berkualitasnya sumber daya manusia dianggap mampu dalam menjalankan
tugas dan fungsinya sebagai pegawai di dalam suatu organisasi. Pengembangan sumber daya
manusia mengandung tugas untuk mendayagunakan sumber daya manusia yang dimiliki oleh
suatu lembaga secara optimal, sehingga sumber daya manusia dapat bekerja secara maksimal
untuk bersama-sama mencapai tujuan sesuai dengan visi dan misi organisasi.
Dalam mewujudkan misi dan visi maka organisasi dapat memanfaatkan sumber daya
manusia yang dimilikinya seoptimal mungkin,supaya dapat memberikan ‘added value’ bagi
organisasi tersebut. Oleh karena itu untuk mewujudannya, diperlukan SDM yang terampil dan
handal di bidangnya.Salah satu cara untuk mengembangkan sumber daya manusia dalam
perusahaan yaitu dengan jalan meningkatkan kompetensi individu tersebut melalui beberapa
metode, salah satunya adalah pengembangan Sumber Daya Manusia tersebut.
2
1.2. Rumusan Masalah
a. Apa definisi dari Pengembangan Sumber daya Manusia?
b. Apa saja tujuan dan manfaat Pengembangan Sumber daya Manusia?
c. Prinsip – prinsip apa sajakah yang terdapat pada Pengembangan Sumber daya Manusia?
d. Apa metode yang digunakan dalam pengembangan Sumber Daya Manusia?
1.3. Tujuan
a. Mengetahui definisi dari Pengembangan Sumber daya Manusia
b. Mengetahui tujuan dan manfaat Pengembangan Sumber daya Manusia
c. Mengetahui prinsip – prinsip apa sajakah yang terdapat pada Pengembangan Sumber
daya Manusia
d. Mengetahui metode yang digunakan dalam pengembangan Sumber Daya Manusia?
3
BAB II
PEMBAHASAN
5
4. moral (meningkatkan semangat dan tanggung jawab);
5. indirect compensation (meningkatkan kompensasi secara tidak langsung);
6. health and safety (memelihara kesehatan mental dan fisik);
7. obsolescence prevention (mencegah menurunnya kemampuan pegawai);
8. personal growth (pertumbuhan kemampuan personal secara individual pegawai).
6
Pelatihan di tempat kerja dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, yaitu:
a. rotasi pekerjaan (job rotation) adalah strategi pengembangan sumber daya
manusia dimana para karyawan berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan
lainnya dengan tujuan untuk memperluas latar belakang karyawan dalam bisnis;
b. bimbingan dan penyuluhan (coaching and counseling) adalah jenis strategi
pengembangan sumber daya manusia dalam pelatihan dimana atasan
mengajarkan kepada bawahannya mengenai keahlian dan keterampilan;
c. magang (understudy) adalah teknik pengembangan sumber daya manusia yang
dilakukan dengan praktek langsung karyawan yang sudah dipersiapkan untuk
menggantikan jabatan atasannya agar ia sudah terlatih apabila atasannya telah
berhenti;
d. demostrasi dan pemberian contoh (demostration and example) adalah pelatihan
yang dilakukan dengan cara peragaan dan penjelasan langsung tentang cara
mengerjakan suatu pekerjaan melalui contoh-contoh yang didemonstrasikan.
7
4. Pelatihan labolatorium (labolatory training) adalah pelatihan yang
dilaksanakan dengan cara membawa peralatan labolatorium dengan cara
membawa peserta ke dalam situasi dimana mereka dapat menyaksikan,
merasakan dan mencoba sendiri peran mereka;
5. Pelatihan sensitivitas (sensitivity training) adalah pelatihan bagi para peserta
pelatihan untuk meningkatkan sensitivitas antar mereka dengan menuntut
diskusi yang terbuka dan jujur tentang perasaan, sikap dan perilaku mereka;
6. Direktur muda (multiple management) adalah pelatihan yang para pesertanya
didorong untuk berfikir dan bekerja pada perusahaan dengan wawasan yang
mereka miliki secara menyeluruh, bukan hanya bidang khusus mereka sendiri;
7. Pelatihan alam terbuka (outbond) adalah pelatihan yang digunakan untuk
menggambarkan program pengembangan sumber daya manusia yang
berlangsung di alam terbuka yang meliputi pendakian gunung, pelayaran,
arum jeram, sepeda gunung, dan lain sebagainya, dengan tujuan
mengembangkan dan mengasah keahlian antar pribadi, seperti keyakinan diri,
penghargaan diri, tim kerja dan kepercayaan; dan
8. Pelatihan keranjang surat (in-basket training) adalah bentuk pelatihan dimana
para peserta diminta untuk menangani sejumlah dokumen, pesan e-mail,
memo, laporan dan pesan telepon, peserta bertindak sesuai dengan informasi
yang termuat dalam pesan-pesan tersebut.
8
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan