Tutorial Belajar PHP Part 6
Tutorial Belajar PHP Part 6
Mari kita bahas cara kerja web server ketika menangani kode program di atas:
1. Web Server akan melihat extension (jenis) file yang diakses. Jika file yang
dijalankan adalah cara_kerja.html, maka web server tidak akan memanggil
modul PHP untuk menjalankan kode PHP, karena web server menganggap itu
adalah file HTML biasa dan menampilkannya langsung tanpa diproses.
Namun jika file tersebut adalah cara_kerja.php, maka web server akan
menjalankan modul PHP dan mengeksekusi kode PHP yang terdapat dalam
file tersebut.
2. Web Server Apache akan memulai memproses file cara_kerja.php dari baris
pertama sampai baris akhir secara berurutan.
3. Pada baris 1, web server mendapati tag pembuka HTML, yakni <!DOCTYPE
html> kemudian diikuti dengan tag-tag HTML lainnya. Karena tidak
menemukan instruksi untuk masuk ke mode PHP, seluruh tag HTML ini tidak
memerlukan proses dan langsung di kirim ke web browser.
4. Begitu web server menemukan tag <?php pada baris ke-7, maka tag tersebut
menginstruksikan kepada web server bahwa kode selanjutnya terdiri dari
bahasa PHP, sehingga apa pun yang kita tulis setelah tag ini akan diproses
mengikuti aturan bahasa pemrograman PHP. Kita sebut saja proses ini
sebagai PHP mode.
5. Mulai dari tag <?php adalah PHP mode. Dalam PHP mode inilah kita menulis
kode pemrograman PHP. Untuk contoh di atas, saya membuat sebuah
perintah sederhana PHP, yakni echo. Echo adalah perintah PHP untuk
menampilkan text yang terdapat di antara kedua tanda kutip (“). Dalam
contoh di atas echo dipakai untuk menampilkan teks: “<p>Kalimat ini dibuat
menggunakan PHP</p>” ke dalam web browser.
6. Web server akan terus berada di PHP mode sampai menemukan tag
penutup PHP, yakni tag ?> yang menandakan akhir dari PHP.
7. Tag ?> selain tanda keluar dari mode PHP, juga menginstruksikan kepada web
server bahwa text berikutnya akan diproses sebagai text HTML biasa.
Dalam contoh di atas, sebagian besar kode PHP hanya berupa kode HTML. Kita juga
bisa membuat sebuah file yang seluruhnya terdiri dari perintah PHP.
Namun kecepatan eksekusi PHP ini tidak akan dapat terasa terutama untuk file
PHP sederhana seperti di atas. PHP sudah dioptimasi sedemikian rupa agar bisa di
eksekusi dengan cepat layaknya file HTML biasa. Sebagai contoh,
situs duniailkom ini dibuat menggunakan WordPress yang terdiri dari ribuan baris
kode PHP pada setiap halaman yang ditampilkan.
Setelah memahami cara kerja web server dalam mengeksekusi kode PHP, dalam
tutorial berikutnya kita akan mempelajari berbagai cara untuk masuk ke mode PHP
selain dengan tag <?php dan tag ?>.
Selanjutnya dalam Tutorial Belajar PHP: Cara Memasukkan kode PHP ke dalam
HTML.