Jobsheet FTP Server - Edit
Jobsheet FTP Server - Edit
I. KOMPETENSI DASAR
4.4 Mengkonfigurasi FTP Server
II. INDIKATOR
4.2.1 Melakukan konfigurasi FTP Server
4.2.2 Menguji hasil konfigurasi FTP Server
4.2.3 Membuat laporan konfigurasi FTP Server
III. TUJUAN
Peserta didik dapat :
1. Memahami manfaat dan kegunaan dari FTP Server
2. Mampu melakukan instalasi dan konfigurasi FTP Server pada system operasi linux
Debian
3. Mampu melakukan konfigurasi FTP Server pada client Windows
4. Mampu menyajikan langkah konfigurasi FTP Server dengan baik dan benar
Mode Pasif
▪ Jenis koneksi yang memanfaatkan high port sebagai saluran transmisi data.
▪ Ketika sesi klien client dan server telah terbentuk, makan clien akan mengirimkan
instruksi atau command melalui port acak / random (high port) menuju port 21 FTP
Server.
Jika IP Address sudah sesuai dengan yang disetting, artinya sudah berhasil
5. Uji konektifitas internet dengan melakukan ping 8.8.8.8 atau ping google.com
8. Akan muncul layar biru seperti pada gambar, pilih standalone atau mandiri lalu
tekan enter, lalu tunggu hingga proses selesai.
Perbedaan antara inetd dengan standalone adalah ketika suatu server ftp hanya
diakses sesekali, pengguna disankan untuk memilih inetd dengan alasan untuk
penghematan sumberdaya. Sedangkan untuk suatu server ftp yang diakses secara
massal, disarankan untuk memilih mode standalone.
9. Kemudian konfigurasi FTP Server yang ada di file proftpd.conf dengan
mengetikkan perintah
nano /etc/proftpd/proftpd.conf
Keterangan:
/home/file direktori yang akan di share
dwi user yang akan digunakan untuk login(ganti sesuai keinginan masing-
masing) useralias anonymous dwi berfungsi untuk mengaktifkan anonymous
login Kemudian simpan (ctrl+o ➔ Enter ➔ ctrl+x)
• User Authentication Login adalah metode dimana FTP server hanya bisa diakses
oleh pengguna yang memiliki username.
• Anonymous Login adalah metode dimana FTP server bisa diakses tanpa harus
melakukan otentifikasi username terlebih dahulu.
12. Selanjutnya kita akan membuat folder untuk FTP Server.
FTP Server membutuhkan folder atau direktori sebagai lokasi penyimpanan file yang
akan disimpan di FTP server. Pada konfigurasi diatas kita sudah menetukan nama
folder tersebut yaitu “/home/file”.
Namun folder tersebut belum dibuat, ketikkan perintah berikut untuk membuat folder
lokasi penyimpanan file FTP server:
mkdir /home/file
13. Kemudian tambahkan hak akses untuk folder tersebut. Disini kita akan memberikan
hak akses read, write, dan execute kepada semua user, group dan other terhadap
folder tersebut, ketikkan perintah berikut:
chmod –R 777 /home/file
• chmod -R 777 /home/file: berfungsi Pemilik, Kelompok atau Grup, dan orang
lain bisa membaca, menulis dan mengeksekusi atau mengakses didalam direktori
tersebut.
• -R berfungsi mengganti hak akses folder beserta semua isi di dalamnya.
Untuk membuat file sekaligus menambahkan isi dari file tersebut ketikkan perintah:
cat > file1.txt
Tekan Enter, kemudian tambahkan isi filenya, misal: FTP Server ASJ
Setelah selesai, tekan ctrl+d untuk menyimpan file.
Untuk mengecek apakah file tersebut berhasil dibuat ketikkan perintah:
ls
15. Jika menggunakan metode User Authentication Login, kita harus membuat user-user
yang dapat mengakses FTP tersebut, dengan menggunakan perintah
useradd –d /folder namauser
“/folder” dan “namauser” disesuaikan dengan nama pada tahap konfigurasi file
proftpd.conf
useradd –d /home/file dwi
Keterangan:
/home/file nama folder FTP Server
dwi nama user
Tambahkan password atau kata sandi pada user tersebut dengan menggunakan
perintah berikut:
passwd dwi
Kemudian masukkan password untuk user tersebut.
16. Setelah konfigurasi selesai, untuk menerapkan konfigurasi yang telah dibuat, restart
FTP Server dengan mengetik perintah: /etc/init.d/proftpd restart
B. Uji Coba FTP Server
Untuk mengakses FTP Server kita akan menggunakan aplikasi FTP Client yaitu
WinSCP.
1. Atur IP komputer host/client terlebih dahulu
• Buka Network Connections double click pada VirtualBox Host-Only Network
➔ Properties
• Double click Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)
• Isi IP Address sesuai dengan Network IP Address eth0 pada Server Debian ➔
OK
• Setelah IP Address diatur, berikutnya adalah memastikan client/windows dapat
terhubung ke server dengan cara ping eth0 pada Server Debian
Ping 192.168.10.1
• Buat file baru di client dengan cara klik kanan ➔ New ➔ File
IX. SOAL
1. Menurut kelompok kalian, apa manfaat penggunaan FTP Server?
2. Menurut kelompok kalian, apa kelebihan dan kekurangan dari penggunaan FTP
Server?
3. Apa arti dari chmod 777?
4. Apa kendala yang kelompok kalian alami dalam melakukan konfigurasi FTP
Server? Bagaimana cara kelompok kalian mengatasinya?
Catatan:
• Jawab soal di atas pada halaman terakhir file presentasi kelompok kalian
• Setiap kelompok cukup mengumpulkan satu file oleh salah satu anggota
kelompok di GoogleClassroom