Spektek Koridor Puskesmas Kumpai Batu Atas
Spektek Koridor Puskesmas Kumpai Batu Atas
Spektek Koridor Puskesmas Kumpai Batu Atas
PEKERJAAN :
PEMBANGUNAN KORIDOR PUSKESMAS DESA KUMPAI BATU ATAS
A. URAIAN PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya laju era globalisasi dan peningkatan fasilitas utama guna pemenuhan
perbaikan sarana dan prasarana bangunan kesehatan. Pemerintah daerah berupaya untuk menjadikan
tercapainya pembangunan prasarana kesehatan yang layak dan aman didalam melakukan proses pelayanan
kesehatan di masyarakat. Maka salah satu program pemerintah daerah Dinas Kesehatan, yaitu melalui sub
kegiatan Pengembangan Puskesmas.
Pada Tahun 2023 ini, Pemerintah Daerah telah menganggarkan dana untuk pembangunan prasarana
kesehatan, dan program ini termasuk dalam pekerjaan Pembagunan Koridor Puskesmas Desa Kumpai Batu
Atas. Pembangunan tersebut bertujuan untuk penambahan dan peningkatan prasarana kesehatan di daerah-
daerah yang dinilai membutuhkan sarana dan prasarana kesehatan, sehingga dapat digunakan petugas
kesehatan setempat dan meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat pada umumnya.
3. Sasaran
a. Melaksanakan pekerjaan Pembangunan Koridor Puskesmas Desa Kumpai Batu Atas.
b. Untuk meningkatkan sarana dan prasaran infrastruktur Posyandu Kelurahan Kotawaringin Hilir.
4. Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan terletak di Desa Kumpai Batu Atas, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat.
5. Sumber Pendanaan
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan: Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Dinas
Kesehatan Kabupaten Kotawaringin BaratTahun Anggaran 2023.
B. DATA PENUNJANG
7. Data Dasar
7.1 Data Lokasi Puskesmas Kumpai Batu Atas.
7.2 Data perencanaan Teknis
8. Standar Teknis
8.1 Spesifikasi dan gambar teknis pekerjaan
9. Referensi Hukum
9.1 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 tentang pengadaan barang/jasa
pemerintah.
C. RUANG LINGKUP
10. Lingkup Kegiatan
Ruang lingkup pekerjaan Pembangunan Koridor Puskesmas Desa Kumpai Batu Atas ini adalah :
10.1 Melakukan koordinasi dengan pihak pengelola khususnya dengan Pihak dari Dinas Kesehatan Kab.
Kotawaringin Barat.
10.2 Membuat rancangan kerja/metode pelaksanaan yang sesuai dengan pekerjaan, agar pekerjaan yang
dilaksanakan hasilnya memuaskan.
10.3 Melaksanakan rancang bangun pekerjaan fisik berupa bangunan-bangunan sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan.
10.5 Penandatangan Kontrak antara penyedia jasa dengan Pengguna Anggaran, setelah ada jaminan
Pelaksanaan yang diberikan oleh penyedia jasa kepada Pengguna Anggaran untuk nilai kontrak diatas
Rp200.000.000,00dan untuk nilai pekerjaan diatas Rp. 2.500.000.000,00 penandatangan Kontrak antara
penyedia jasa dengan Pengguna Anggaran setelah ada jaminan Penawaran.
10.6 Pelaksanaan Kontrak
a. Pelaksanaan Fisik oleh Penyedia Jasa
a) Pengukuran awal pekerjaan, melibatkan Penyedia Jasa, Pengguna Anggaran, Konsultan
Pengawas pekerjaan, Tim Teknis Kegiatan dan Pejabat Pemerintahan setempat yang berdekatan
dengan lokasi pekerjaan.
b) Penyedia Jasa mendatangkan material yang diperlukan, setelah melalui pengujian dan mendapat
persetujuan konsultan pengawas dan Pengguna Anggaran/Tim Teknis.
c) Penyedia Jasa mendatangkan peralatan kerja yang sesuai dengan keperluan pekerjaan.
d) Penyedia Jasa mendatangkan tenaga kerja yang sesuai dengan keperluan
e) Penyedia Jasa melaksanakan pekerjaan konstruksi sesuai volume pekerjaan yang tercantum
dalam kontrak.
f) Penyedia Jasa bersama-sama dengan konsultan pengawas dan Pengguna Anggaran
melaksanakan pengukuran kuantitas pekerjaan.
g) Penyedia Jasa bersama-sama dengan Konsultan Pengawas dan Pengguna Anggaran/Tim
Teknis melaksanakan pengetesan kualitas pekerjaan untuk jumlah volume pekerjaan sama
dengan atau lebih besar dari yang dipersyaratkan dalam spesifikasi teknis.
h) Melaksanakan serah terima pekerjaan oleh penyedia jasa kepada Pengguna Anggaran.
i) Penyedia Jasa melaksanakan pemeliharaan hasil pekerjaan dengan melaksanakan perbaikan
bagian pekerjaan yang rusak pada masa pemeliharaan selama 180 hari untuk pekerjaan
permanen dan 90 hari untuk pekerjaan semi permanen.
10.7 Spesifikasi teknis pekerjaan yang digunakan sesuai dengan jenis pekerjaan yang direncanakan.
a) Pekerjaan Persiapan
b) Pekerjaan Tanah
c) Pekerjaan Pasangan dan Plesteran
d) Pekerjaan Struktur
e) Pekerjaan Penutup Lantai
f) Pekerjaan Pengecatan
g) Pekerjaan Plafond
h) Pekerjaan Atap
i) Pekerjaan Elektrikal
11. Keluaran
11.1 Pekerjaan Pembangunan Koridor Puskesmas Desa Kumpai Batu Atas.
12. Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas Dari Pejabat Pembuat Komitmen
12.1 Pengguna Anggaran tidak menyiapkan peralatan, material dan fasilitas untuk pelaksanaan pekerjaan.
13. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konstruksi
13.1 Peralatan yang disediakan oleh penyedia jasa dengan jumlah dan jenis disesuaikan dengan kebutuhan
yang tercantum dalam analisa pekerjaan yaitu :
No Jenis Peralatan Jumlah Unit Kapasitas Status
(Minimal) (Minimal) Kepemilikan*
1 Mesin Gerinda 1 400 Watt Milik sendiri/ sewa
2 Angkong 1 0.4 Milik sendiri/ sewa
Kubik
3 Peralatan Galian Manual 2 Rupa- Milik sendiri/ sewa
rupa
4 Peralatan Tukang Kayu 2 Rupa- Milik sendiri/ sewa
rupa
5 Peralatan Tukang Batu 2 Rupa- Milik sendiri/ sewa
rupa
6 Peralatan Tukang Cat 2 Rupa- Milik sendiri/ sewa
rupa
13.2 Material bahan bangunan disediakan oleh penyedia jasa dengan jumlah dan jenis disesuaikan dengan
kebutuhan yaitu:
a) Pasir
b) Batu bata
c) Cat
d) Papan/kayu bekisting
e) Papan/kayu Kelas II
f) Batu pecah 1-2 cm
g) Semen @50 kg
h) Semen Putih
i) Keramik 30x30 putih polos
j) Paku papan dll
k) Penutup plafond
l) Rangka plafond besi hollow 40x40x0,3
m) Sakelar
n) Paku
D. LAPORAN
17. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
17.1 Tahap mobilisasi dan demobilisasi personil inti, dan peralatan 5 hari.
17.2 Tahap Pelaksanaan Fisik 85 hari Kalender.
18. Laporan
Penyedia jasa membuat laporan yang disusun kedalam :
18.1 Laporan Mingguan
18.2 Laporan Bulanan
18.3 Laporan Hasil Pemeriksaan Kemajuan Pekerjaan
18.4 Foto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan 0 %, foto pada saat pelaksanaan dan foto selesai pelaksanaan
100 %
PASAL 2
SITUASI DAN UKURAN
2.1. Situasi
2.1.1. Pekerjaan Pembangunan Koridor Puskesmas Desa Kumpai Batu Atas, akan dilaksanakan di
atas tanah Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin barat.
2.1.2. Kondisi tanah bangunan dimana bangunan akan didirikan adalah lahan terbuka bebas dari
tanaman-tanaman keras.
2.1.3. Kontraktor wajib meneliti situasi medan, terutama keadaan tanah bangunan, sifat dan luasnya
pekerjaan dan hal-hal lain yang dapat dijadikan alasan untuk mengajukan klaim.
2.1.4. Kelalaian atau kurang telitian Kontraktor dalam hal ini tidak dapat dijadikan alasan untuk
mengajukan klaim.
2.2. Ukuran
2.2.1. Ukuran-ukuran situasi yang digunakan di sini semuanya dinyatakan dalam cm, kecualii
ukuran-ukuran untuk baja yang dinyatakan dalam mm.
2.2.2. Titik duga tembok (dasar tembok) ditentukan ± 0,00 sesuai bangunan yang telah dibangun
sebelumnya.
PASAL 3
PEKERJAAN PERSIAPAN
3.1. Pembersihan Lokasi.
Pembersihan lokasi meliputi pembongkaran bangunan atau struktur lainnya dan pohon-pohon serta
semak-semak yang terdapat pada lokasi harus ditebang dan dibersihkan sampai akar-akarnya
disingkirkan dari lokasi pekerjaan. Pemotongan pohon-pohon dan Pembersihan lokasi pekerjaan ini
harus mendapat persetujuan dari Direksi/Konsultan Ahli.
Kontraktor diwajibkan membuat papan Nama Proyek yang terbuat dari banner terpasang rapih dan
terlihat jelas.
Kontraktor diwajibkan melakukan Pengukuran Persiapan Lokasi dengan Instrumen Waterpass atupun
Theodolite, termasuk dalam pekerjaan pengukuran persiapan ini adalah :
PASAL 4
PEKERJAAN GALIAN TANAH
4.1. Lingkup Pekerjaan
Penggalian, penanganan, pembuangan atau penumpukan tanah atau batu atau bahan lain dari Jalan atau
sekitarnya yang diperlukan untuk penyelesaian dari pekerjaan dalam kontrak.
Mencakup seluruh galian yang tidak diklasifikasi sebagai galian batu, galian struktur, galian sumber bahan
(borrow excavation) dan galian perkerasan beraspal.
4.3. Toleransi Dimensi
Kelandaian akhir, garis dan formasi sesudah galian tidak boleh lebih dari 2 Cm dari yang ditentukan dalam
Gambar atau yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan pada setiap titik.
a. Penyedia Jasa harus bertanggungjawab untuk memperoleh informasi tentang keberadaan dan
lokasi utilitas bawah tanah dan untuk memperoleh dan membayar setiap ijin atau wewenang
lainnya yang diperlukan dalam melaksanakan galian yang diperlukan dalam Kontrak.
b. Penyedia Jasa harus bertanggungjawab untuk menjaga dan melindungi setiap utilitas bawah
tanah yang masih berfungsi seperti pipa, kabel, atau saluran bawah tanah lainnya atau struktur
yang mungkin dijumpai dan untuk memperbaiki setiap kerusakan yang timbul akibat operasi
kegiatannya
a. Prosedur Umum.
b. Prosedur penggalian pada tanah dasar perkerasan dan bahu Jalan, pembentukan berm, selokan
dan talud.
c. Prosedur penggalian untuk struktur dan pipa.
d. Prosedur penggalian pada sumber bahan. e. Prosedur penggalian pada perkerasan aspal yang
ada.
PASAL 5
PEKERJAAN TIMBUNAN TANAH
5.1 Urugan
5.1.1 Umum
1. Uraian
Pekerjaan ini terdiri dari mendapatkan, mengangkut, penempatan dan memadatkan tanah
atau bahan berbutir. Yang disetujui untuk penimbunan dibawah lantai yang ditentukan atau
disetujui.
2. Definisi
a. Urugan yang dicakup oleh persyaratan – persyaratan bab ini adalah urugan tanah biasa.
b. Urugan dalam hal ini adalah tanah biasa digunakan untuk kondisi konstruksi dibawah lantaii
bangunan utama dimana diperlukan satu tanah urugan dengan plastisitas rendah (bahan
berbutir).
PASAL 6
PEKERJAAN ATAP
6.1 Bahan penutup atap yang digunakan adalah atap multiroof untuk atap bangunan..
6.2 Penutup bubungan atap rumah menggunakan bubungan atap metal.
6.3 Pemasangan atap dilakukan secara merata sehingga tidak tampak bergelombang, dan setiap
sambungan atap diperkuat dengan baik.
6.4 Pemasangan rangka kuda-kuda menggunakan rangka baja ringan.
6.5 Pekerjaan listplank menggunakan kayu ulin 2/20 cm.
6.6 Cara pelaksanaan :
1. Pemasangan penutup atap harus benar – benar rapi dan mengikuti petunjuk
(manual/spesification) yang dikeluarkan oleh produsen.
2. Pemasangan harus dilakukan oleh tenaga ahli yang khusus untuk pekerjaan ini dan dilakukan
dengan penuh ketelitian.
6.7 Semua jenis pekerjaan tersebut di atas dilaksanakan serapi mungkin sehingga diterima oleh Direksi
/ Konsultan Ahli.
PASAL 7
PEKERJAAN PLAFOND
7.1 Pekerjaan plafond bagian dalam bangunan yang digunakan adalah plafond kalsiboard.
7.2 Pekerjaan plafond bagian dalam bangunan, rangka menggunakan rangka hollow 40x40x0,3.
7.3 Pekerjaan plafond bagian luar bangunan yang digunakan adalah plafond kalsiboard dengan
ketebalan 3 mm dan mempunyai berat 4,90 kg/m2, dengan ukuran/dimensi 240x120x0,3 cm.
7.4 Bahan panel calcium silicate yang terbuat dari semen, pasir silica dan cellulose. Kemudian
dikeringkan dengan system autoclave.Dan bahan plafond ini dapat digunakan diarea kering
maupun area basah.
7.5 Rangka plafond luar modul 50x100 cm menggunakan rangka Hollow 40x40x0,3.
7.6 Pemasangan plafond harus rapi dan siku serta permukaannya benar-benar rata, harus juga
memperhatikan letak/posisi lampu yang menempel pada plafond.
7.7 Semua jenis pekerjaan tersebut di atas dilaksanakan serapi mungkin sehingga diterima oleh Direksi
/ Konsultan Ahli.
PASAL 8
PEKERJAAN ADUKAN DAN PLESTERAN
8.2.4 Bata merah bermutu baik, pembakaran sempurna, bebas dari cacat dan retak, minimum belah
menjadi 2 bagian, produk lokal dan memenuhi persyaratan bahan-bahan PUBI 1970
8.3 Persyaratan
8.3.1 Bahan adukan harus dicampur dalam keadaan kering dan diaduk dengan alat/mesin pengaduk
di atas alas dari papan sehingga campuran benar tercampur, baru kemudian diaduk dengan
air hingga merata dalam warna dan konsistensi. Adukan yang telah mulai mengeras harus
dibuang. Melunakkan adukan yang telah mengeras tidak diperbolehkan.
8.3.2 Pasir pasang harus bersih, tajam dan harus bebas lumpur tanah liat, kotoran organik dan
bahan yang dapat merusak pasangan, untuk itu pasir yang akan digunakan terlebih dahulu
diayak lewat ayakan dengan diameter lobang sebesar 10 mm.
8.3.3 Proporsi adukan, plesteran harus mengikuti proporsi campuran seperti tersebut di bawah ini:
Perbandingan Penggunaan
Pasangan Plesteran
1 PC : 4 PS
PASAL 9
PEKERJAAN BETON
9.2 Persyaratan
9.2.1 Standar
Semua pekerjaan beton harus dilaksanakan sesuai dengan persyaratan-persyaratan:
a. NI 3/1970 dan NI 8/1964 PUBB
b. NI 3/1071 PBI, kecuali ditentukan lain.
Persyaratan di atas adalah standar minimum dan harus disesuaikan dengan gambar-gambar
dan persyaratannya. Semua pekerjaan beton akan ditolak, kecuali dilaksanakan dengan
standar yang lebih tinggi mengenai kekuatan dan mutu bahan, cara pengerjaan cetakan, cara
pengecoran, kepadatan, texture finishing dan kualitas secara keseluruhan.
b. Konstruksi
Cetakan harus dibuat dan disangga sedemikian rupa hingga dapat menahan getaran
c. Ukuran
Semua ukuran cetakan harus tepat sesuai dengan gambar dan sama di semua tempat
untuk bentuk dan ukuran.
d. Steiger / Perancah
Steiger cetakan minimal dari kayu dolken dan tidak diperkenankan memakai bambu.
a b c d
1 1 PC : 2 Psr : 3 Krl Cor Pondasi Plat Beton, Sloof, Kolom Ukuran dan Bentuk sesuai
dan Ring balk
dengan Gambar
9.6 Syarat-Syarat Pelaksanaan
9.6.1 Syarat-syarat cetakan untuk beton
a. Cetakan (bekesting) harus bermutu baik yang telah disetujui oleh Konsultan Pengawas.
b. Toleransi-toleransi memenuhi ketentuan PBI.
c. Segala cacat pada permukaan beton yang telah dicor, harus diplester dengan campuran
perekat sedemikian rupa sehingga sesuai warna tekstur dan rupanya dengan permukaan
yang berdekatan.
9.6.2 Pemberitahuan tentang pelaksanaan pengecoran
Sebelum melaksanakan pekerjaan pengecoran beton pada bagian-bagian utama dari
pekerjaan, Pemborong harus memberitahu Konsultan Pengawas untuk mendapatkan
persetujuan.
9.6.3 Pengecoran
Pengecoran ke dalam cetak harus selesai sebelum adukan mulai mengental, yang dalam
keadaan normal biasanya dalam waktu 30 menit. Pengecoran suatu unit atau bagian dari
pekerjaan harus dilanjutkan tanpa berhenti dan tidak boleh terputus tanpa adanya persetujuan
Konsultan Pengawas.
PASAL 10
PEKERJAAN PENGECATAN
10.1 Lingkup Pekerjaan
Meliputi pengadaan dan pengerjaan serta finishing pada semua permukaan sesuai dengan
gambar, daftar-daftar dan persyaratan.
PASAL 11
PEMBERSIHAN AKHIR
11.1 Kontraktor diwajibkan memelihara kebersihan selesai pekerjaan baik berupa sampah-sampah,
gundukan tanah maupun bahan-bahan yang sudah tidak terpakai lagi dan lain sebagainya.
11.2 Pembersihan dan kebersihan bangunan setelah proyek selesai sampai dengan penyerahan
kedua, menjadi beban dan tanggung jawab Kontraktor.
PASAL 12
PENUTUP
12.1 Segala sesuatu yang belum tercantum dalam RKS ini pada penjelasan kerja ternyata diperlukan
akan dicantumkan dalam Berita Acara Penjelasan Kerja.
12.2 Hal-hal yang timbul dalam pelaksanaan dan diperlukan penyelesaian di lapangan, akan
dibicarakan dan diatur oleh Konsultan Ahli dengan Kontraktor dan bila diperlukan akan
dibicarakan bersama Pemberi Tugas.
Dibuat oleh :
Kepala Dinas Kesehatan
Kab. Kotawaringin Barat
Selaku Pengguna Anggaran (PA)