0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
505 tayangan

Modul PPG Informatika

Kegiatan belajar 3 ini membahas tentang administrasi sistem jaringan. Materi utamanya meliputi konsep sistem operasi jaringan, instalasi sistem operasi jaringan, konsep internet gateway, dan menerapkan administrasi sistem jaringan.

Diunggah oleh

Linda Siskha
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
505 tayangan

Modul PPG Informatika

Kegiatan belajar 3 ini membahas tentang administrasi sistem jaringan. Materi utamanya meliputi konsep sistem operasi jaringan, instalasi sistem operasi jaringan, konsep internet gateway, dan menerapkan administrasi sistem jaringan.

Diunggah oleh

Linda Siskha
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 67

121

KEGIATAN BELAJAR 3
ADMINISTRASI SISTEM JARINGAN

A. Pendahuluan

1. Deskripsi Singkat

Secara umum, tujuan Kegiatan Belajar 3 ini adalah untuk memberikan


pengetahuan, keterampilan, dan sikap kepada guru atau peserta PPG tentang
Administrasi Sistem Jaringan.

Secara khusus, tujuan Kegiatan Belajar 3 ini adalah agar peserta mampu: (1)
Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan; (2) Mengkonfigurasi Internet
Gateway; (3) mengevaluasi cara kerja Administrasi Sistem Jaringan; dan (4)
mengevaluasi hasil konfigurasi Administrasi Sistem Jaringan.

2. Relevansi

Relevansi dari kegiatan belajar 3 ini adalah agar peserta PPG memiliki
kompetensi tentang Administrasi Sistem Jaringan yang sesuai dengan dunia
kerja dan industri di bidang konfigurasi jaringan.

3. Panduan Belajar

Pada Kegiatan Belajar 3 ini, urutan yang harus dilakukan oleh peserta dalam
mempelajari modul ini adalah:

a. Membaca tujuan pembelajaran sehingga memahami target atau goal dari


kegiatan belajar tersebut.

b. Membaca indikator pencapaian kompetensi sehingga memahami kriteria


pengukuran untuk mencapai tujuan pembelajaran.

c. Membaca uraian materi pembelajaran sehingga memiliki pengetahuan,


keterampilan dan sikap kompetensi yang akan dicapai.

d. Melakukan aktifitas pembelajaran dengan urutan atau kasus permasalahan


sesuai dengan contoh.

119
e. Mengerjakan latihan/soal atau tugas dengan mengisi lembar kerja yang
telah disediakan.

Kegiatan Belajar 3 ini menggunakan beberapa dukungan perangkat yang yang


harus disediakan. Peserta dapat menggunakan perangkat yang dimiliki tetapi
harus memenuhi standar spesifikasi yang telah ditetapkan. Hal ini bertujuan
agar setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan dapat berjalan dengan
semestinya. Perangkat-perangkat yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran modul ini adalah: Personal Computer/Laptop yang sudah
terinstal minimal OS Windows 7 atau lebih, aplikasi Virtual Machine Ware
seperti VirtualBox atau sebagainya dan file *.iso sistem operasi jaringan
Mikrotik RouterOS

B. Inti

1. Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan

Setelah mengikuti seluruh tahapan pada kegiatan belajar ini, peserta dapat
membuat dan menerapkan konsep Administrasi Sistem Jaringan.

2. Pokok-pokok Materi

a. Konsep sistem operasi jaringan.

b. Menginstalasi sistem operasi jaringan.

c. Konsep internet Gateway.

d. Menerapkan internet Gateway.

e. Menerapkan administrasi sistem jaringan.

f. Konsep Proxy server.

g. Menerapkan Proxy server.

120
3. Uraian Materi

a. Konsep Sistem Operasi

1) Pengertian Sistem Operasi

Sistem Operasi adalah sebuah perangkat lunak yang bertugas mengatur atau
mengontrol kerja perangkat keras atau hardware dan menjalankan aplikasi
atau software didalam suatu sistem komputer. Dapat dikatakan bahwa sistem
operasi merupakan sebuah sistem yang mengendalikan operasi dasar dan
memastikan sistem dalam komputer dapat berjalan dengan semestinya.

2) Fungsi Sistem Operasi

Sebagai suatu perangkat lunak dalam komputer, sistem operasi memiliki


beberapa fungsi penting dan tanpa adanya sistem operasi maka komputer tidak
dapat menjalankan program dan fungsinya. Beberapa fungsi utama dari sistem
operasi adalah sebagai berikut:

a) Menjalankan operasi dasar pada komputer. Sistem ini dinilai sebagai


komponen vital yang mendasari kerja perangkat lunak atau software
lainnya.

b) Mengatur kerja hardware dan software. sistem operasi berfungsi


mengontrol fungsi perangkat keras seperti memori, CPU, harddisk,
dan perangkat keras lainnya dan juga mengatur fungsi program
software agar terhubung dengan perangkat keras tersebut.

c) Wadah program atau aplikasi. Aplikasi-aplikasi yang ada dikomputer


tersimpan dalam perangkat penyimpanan akan tetapi aplikasi atau
program tersebut berada dalam wadah yang merupakan sistem operasi.
Aplikasi tersebut melekat pada sistem operasi dan tidak bisa berfungsi
tanpa adanya sistem operasi.

d) Menyajikan tampilan. Tampilan yang kita lihat dilayar komputer


maupun gadget adalah hasil dari pengoperasian sistem operasi. Dengan
kata lain, sistem operasi memudahkan aplikasi berjalan sekaligus

121
menampilkannya pada monitor layar komputer atau menterjemahkan
bahasa pemrograman yang berasal dari CPU kemudian
menampilkannya dalam bentuk teks, grafis dan tampilan lainnya yang
mudah dimengerti.

e) Mengkoordinasi kerja perangkat komputer. mengkoordinasikan segala


hal didalam komputer terutama menyusun program yang sifatnya
kompleks menjadi lebih sederhana dan berurutan. Sistem operasi
memudahkan suatu aplikasi agar dapat bekerja dengan lebih efisien.

f) Mengoptimalkan fungsi perangkat komputer. mengoptimalkan


penggunaan perangkat keras maupun perangkat lunak. Misalnya dalam
hal mengatur waktu berfungsinya CPU, pemanggilan data yang
tersimpan dalam memori harddisk, ataupun mengatur waktu yang
digunakan untuk koneksi dalam terminal.

g) Mengawasi dan melindungi jalannya suatu fungsi program. Sistem


operasi memungkinkan user yang memiliki hak untuk mengakses
komputer menjalankan suatu program dan mengendalikan siapa yang
bisa mengakses program tersebut atau yang dikenal sebagai fungsi
Gate Keeper. Tidak hanya mengendalikan user dalam mengakses
sistem atau program, sistem operasi juga mengawasi segala hal yang
dilakukan user dalam mengakses sistem program dalam komputer.

Gambar 3.1: Fungsi sistem operasi

122
3) Sistem Operasi Jaringan

Sistem operasi jaringan (network operating system) adalah sebuah jenis sistem
operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya sistem operasi
ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani
pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak
(printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya

Sistem Operasi Close Source (Proprietari) merupakan sistem operasi yang


dikembangkan secara internal oleh seseorang. Sistem operasi yang tergolong
proprietari ini antara lain Mikrotik RouterOS, Windows dan Mac Os.

Sistem Operasi Open Source (Terbuka) merupakan sistem operasi yang kode
programnya dibuka untuk umum sehingga dapat dikembangkan oleh yang
lainnya. Sistem operasi yang termasuk terbuka adalah UNIX, Linux dan
turunannya. Linux sendiri memiliki banyak varian, seperti Debian, Slackware,
Redhat dan SuSE. Varian ini lebih dikenal dengan nama distro.

Gambar 3.2: Sistem operasi close source dan sistem operasi open source
(Sumber: lowtomated.com)

4) Sistem Operasi Jaringan Mikrotik RouterOS

MikroTik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia yang dibentuk


oleh John Trully dan Arnis Riekstins. Pada tahun 1996 John dan Arnis
memulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan
teknologi Wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps di Moldova.

123
MikroTik RouterOS™ merupakan sistem operasi yang diperuntukkan sebagai
network router. MikroTik routerOS sendiri adalah sistem operasi dan
perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer biasa
menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat
untuk ip network dan jaringan wireless. Fitur-fitur tersebut diantaranya:
Firewall & Nat, Routing, Hotspot, Point to Point Tunneling Protocol, DNS
server, DHCP server, Hotspot, dan masih banyak lagi fitur lainnya.

MikroTik routerOS merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan


sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi
penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application
(Winbox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC
(Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak
memerlukan Resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya
hanya sebagai Gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang
kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan
pemilihan sumber daya PC yang memadai.

MikroTik adalah sebuah perangkat lunak yang dapat dipasang pada komputer
rumahan (PC) sebagai sistem operasi jaringan untuk mengatur administrasi
jaringan. File image (instalasi) MikroTik RouterOS bisa diunduh dari website
resmi www.mikrotik.com.

b. Instalasi Sistem Operasi Jaringan

1) Tahap Persiapan Instalasi Sistem Operasi Jaringan

Sebelum melakukan Penginstallan diharapkan menyiapkan beberapa hal yang


dibutuhkan pada proses penginstallan, yaitu:

a) PC/Laptop yang akan Dirubah fungsi menjadi Router Mikrotik

b) Software VirtualBox dan Winbox

c) CD yang telah diburning ISO RouterOS/File ISO RouterOS, atau


dapat kita download langsung dari https://mikrotik.com/download

124
2) Langkah-langkah Instalasi Sistem Operasi Jaringan

a) Langkah Pertama adalah membuka Aplikasi VirtualBox dengan


mengtekan icon atau tekan run administrator lalu tekan yes apabila ada
muncul notifikasi.

Gambar 3.3: Desktop


b) Selanjutnya tekan tombol New/Baru, lalu isikan nama yang akan
digunakan contoh Chaka. Pada bagian Tipe dan Versi pilih Other
karena mikrotik belum ada dalam daftar mesin.

Gambar 3.4: Tampilan menu VirtualBox

125
c) Setelah itu menentukan jumlah memory RAM yang akan digunakan.
seimbangkan dengan RAM yang tersedia, dengan cara mengatur posisi
ukuran memory usahakan tidak mencapai bagian merah pada gambar.

Gambar 3.5: Konfigurasi RAM pada mesin VirtualBox


d) Selanjutnya menentukan penyimpanan pada VirtualBox, tekan create.

Gambar 3.6: Penentuan jenis penyimpanan VirtualBox


e) Lalu tekan Next untuk melanjutkan pembuatan penyimpanan

Gambar 3.7: Pemilihan jenis penyimpanan VirtualBox

126
f) Kemudian pilih Fixed size untuk menentukan ukuran penyimpanan
dibuat.

Gambar 3.8: Pengeturan penyimpanan VirtualBox


Jika memilih Dinamically allocated maka storage penyimpanan akan
secara otomatis sedangkan jika memilih Fixed Size maka kita akan
menentukan sendiri jumlah penyimpanan yang akan digunakan

g) Selanjutnya menetukan ukuran penyimpanan VirtualBox yang akan


digunakan, disarankan tidak mengambil terlalu kecil jika akan
menggunakan banyak fitur. Untuk Router OS disarankan minimal
2GB.

Gambar 3.9: Penentuan jumlah kapasitas penyimpanan

127
h) Selanjutnya menekan tombol Start untuk memulai instalasi sistem
operasi jaringan.

Gambar 3.10: Memulai penginstalan RouterOS


i) Selanjutnya menekan tombol icon Manager, Setelah itu cari file .iso
atau file image yang telah diunduh dari situs resmi mikrotik,
disarankan download OS terbaru dari mikrotik.

Gambar 3.11: Pemilihan file Sistem Operasi

j) Selanjutnya Pilih ISO Mikrotiknya, disini saya memakai versi terbaru


nya yaitu mikrotik-6.44.5 lalu tekan Open.

128
Gambar 3.12: Pemilihan file iso dari Sistem Operasi
k) Pada menu “Welcome to Mikrotik Router Software Installation” disini
kalian harus memilih apa saja yg harus diinstall

Gambar 3.13: Proses intalasi sistem operasi


l) Disini saya memilih untuk Menginstall semuanya dengan menekan
tombol A pada keyboard. Lalu tekan tombol  i pada keyboard untuk
memulai menginstall. Next ketikan y pada keyboard untuk melanjutkan
nya.

129
Gambar 3.14: Pemiliahan fitur yang akan install
m) Setelah selesai menginstall nya, ada bacaan “Software Installed, Press
ENTER to reboot” Jangan kalian Tekan ENTER pada keyboard!!!
Tekan Ikon silang/keluar dipojok kanan atas, lalu pilih Matikan
Mesin tekan OK. (Hal ini harus dilakukan agar tidak terjadi
pengulangan dari instalasi waktu yang pertama tadi).

Gambar 3.15: Proses Reboot system

130
n) Setelah Keluar, Tekan Menu Berkas, lalu pilih Preferensi.

Gambar 3.16: Menu utama VirtualBox


o) Selanjutnya, pilih menu Jaringan, lalu pilih Jaringan Hanya-host. Jika
Jaringan Virtual host-Only Ethernet Adapter-nya belum ada, bisa
ditambahkan dengan cara menekan Icon + berwarna hijau. Kalau
sudah ada tidak usah ditambahkan lagi, selesai tekan OK

Gambar 3.17: Setting Virtual NIC


Jika menu Jaringan Hanya-host tidak ditemukan, tekan file pada pojok
kiri atas lalu pilih Host Network Manager.

131
p) Selanjutnya, melakukan Pengaturan/setting

Gambar 3.18: Menu Pengaturan/setting


q) Lalu pada menu pilihan, tekan Penyimpanan/storage, pilih file iso
Mikrotiknya, lalu tekan Ikon CD kecil yang sudah saya beri
panah,pilih Remove Disk From Virtual Drive. Cara ini fungsi nya agar
pada saat kita membuka Program yang sebelum nya sudah kita install
tidak meminta untuk install ulang kembali. Setelah File ISO
dihilangkan atau Kosong, Tekan OK.

Gambar 3.19: Menu Setting/storage

132
r) Next, Pilih menu Jaringan, lalu pilih Adaptor 1 beri centang
pada fungsikan Adaptor Jaringan, lalu ganti NAT dengan Adaptor
Hanya-host atau Tidak Terpasang (Pilih salah satu sama saja)

Gambar 3.20: Menu Setting/Network


s) Setelah selesai, Tekan Mulai/start lagi. Setelah masuk akan disuruh
login. Login dengan menggunakan username admin dan
untuk password dilewat saja dengan langsung menekan ENTER,
Setelah berhasil akan muncul tampilan MIKROTIK, dan ada
pertanyaan  kemudian ketik y

Gambar 3.21: Tampilan Mikrotik OS

t) Lalu akan muncul Tulisan banyak seperti digambar yang membuat


saya pusing, untuk melanjutkan nya di skip saja dengan ketik q pada
keyboard, Akan masuk di Menu seperti pada gambar.

133
Gambar 3.22: Lisensi Mikrotik
u) Ketikan system identity set name=Chaka untuk merubah user
menjadi Chaka, kalian bebas untuk merubah user menjadi nama siapa
saja.

Gambar 3.23: Tampilan Mikrotik OS

v) Lalu ketikan Interface print, Nah disini kita akan tahu, berapa


ethernet yang tersedia untuk dimasukkan IP Address nantinya, punya
saya ethernet nya ada.

134
Gambar 3.24: Tampilan Ethernet yang aktif
w) Selanjutnya, untuk memasukkan IP Address ketikan IP Address add
address=192.168.1.136/24 Interface=ether1

Gambar 3.25: Tampilan IP Address tiap Ethernet


Jika kalian ingin memasukkan/menambahkan IP Address lebih dari 1
lakukan cara seperti diatas, Tetapi wajib diubah host pada IP Address
nya agar tidak sama dengan host IP Address yang pertama, lalu ubah
juga ether-nya sesuai kalian ingin menambahkan ether sampai berapa.

x) Lalu cari aplikasi Winbox dan jalankan aplikasi Winbox

135
Gambar 3.26: Tampilan Windows explorer
y) Pada menu awal, Isi Connect To dengan IP Address kita
yaitu 192.168.1.136. Tekan/pilih MAC Address/IP Address lalu
tekan Connect.

Gambar 3.27: Tampilan Login Winbox

z) Karna kita memakai yang versi Gratis, tekan tombol Ok.

136
Gambar 3.28: Tampilan menu Winbox
aa) Jika kalian ingin menambahkan IP Address nya lagi, pilih menu IP >
Address

Gambar 3.29: Tampilan Menu Winbox

bb) Tekan ikon “+” jika ingin menambahnya.

137
Gambar 3.30: Tampilan IP Address
cc) Sekarang kita akan mengecek Program Mikrotik yang sudah kita
install diVirtaulBox tadi kita cek diWinbox. Pilih menu New
Terminal, Jika muncul tampilan Mikrotik, selamat kalian berhasil
menginstall dan menghubungkan IP Address nya.

Gambar 3.31: Tampilan CLI/Terminal Winbox

138
dd) Kalian juga bisa mengecek IP Address yang sudah kalian buat tadi
diVirtualBox lewat Winbox. Ketikan IP Address print maka akan
muncul semua IP Address kalian.

Gambar 3.32: Tampilan IP Address pada Winbox

c. Konsep Internet Gateway

1) Pengertian Gateway

Gerbang jaringan (Gateway) adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk


menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan
komputer yang menggunakan kaidah komunikasi yang berbeda sehingga
informasi dari satu jaringan komputer dapat dialirhantarkan ke jaringan
komputer yang lain dengan kaidah jaringan berbeda. Pengartian tersebut
adalah arti utama istilah gerbang jaringan. Seiring dengan merebaknya
Internet, pengartian gerbang jaringan sering kali bergeser. Tidak jarang pula
pemula menyamakan "gerbang jaringan" dengan "penghala" (router) yang
sebetulnya tidak benar. Kadangkala, kata gerbang jaringan digunakan untuk
memerikan perangkat yang menghubungkan jaringan komputer besar dengan
jaringan komputer besar lainnya. Hal ini muncul karena kerap kali perbedaan
kaidah komunikasi dalam jaringan komputer hanya terjadi di tingkat jaringan
komputer yang besar.

Istilah Gateway merujuk kepada hardware atau software yang menjembatani


dua aplikasi atau jaringan yang tidak kompatibel, sehingga data dapat

139
ditransfer antar komputer yang berbeda-beda. Salah satu contoh penggunaan
Gateway adalah pada email, sehingga pertukaran email dapat dilakukan pada
sistem yang berbeda. Host yang digunakan untuk mengalihkan lalu lintas
jaringan dari satu jaringan ke jaringan lain, juga digunakan untuk melewatkan
lalu lintas jaringan dari satu protokol ke protocol lain. Dipergunakan untuk
menghubungkan dua jenis jaringan komputer yang arsitekturnya sama sekali
berbeda. Jadi Gateway lebih kompleks dari pada bridge.

Salah satu fungsi pokok Gateway adalah melakukan protocol converting, agar
dua arsitektur jaringan komputer yang berbeda dapat berkomunikasi. Gateway
juga bisa diartikan sebagai komputer yang memiliki minimal 2 buah network
Interface untuk menghubungkan 2 buah jaringan atau lebih. Di Internet suatu
alamat bisa ditempuh lewat Gateway-Gateway yang memberikan jalan/rute ke
arah mana yang harus dilalui supaya paket data sampai ke tujuan. Kebanyakan
Gateway menjalankan routing daemon (program yang meng-update secara
dinamis tabel routing). Karena itu Gateway juga biasanya berfungsi sebagai
router. Gateway/router bisa berbentuk Router box seperti yang di produksi
Cisco, 3COM, atau Mikrotik routerboard bisa juga berupa komputer yang
menjalankan Network Operating System.

Gateway merupakan sebuah perangkat dalam komputer yang difungsikan


untuk menghubungkan sebuah jaringan komputer dengan satu jaringan
komputer yang lain atau lebih yang menggunakan protocol informasi yang
tidak sama. Hal ini membuat sebuah informasi dari satu jaringan komputer
dapat diteruskan pada jaringan komputer yang lain yang memilik protocol
yang berbeda.

Gateway atau yang sering disebut juga dengan “Gerbang Jaringan” merupakan
sebuah perangkat yang dapat memudahkan pengguna komputer dan internet.
Salah satu aplikasi atau contoh dari penggunaan Gateway yang dapat kita lihat
adalah pada Email. Seperti yang kita tahu bahwa pertukaran email dapat
dilakukan meskipun dalam sistem yang tidak sama. Kini, seiring dengan
semakin merebaknya penggunaan internet, pengertian Gateway pun sering
melakukan pergeseran atau mengalami salah arti. Banyak orang yang

140
menyamakan Gateway dengan Router, tapi sebenarnya Gateway dan Router
adalah dua perangkat yang berbeda. (Deni, 2017)

Gambar 3.33: Internet Gateway


(Sumber: Brian Roddy. 2017)

2) Fungsi Gateway

Jika dilihat dari pengertiannya, maka kita mungkin dapat mengatakan bahwa
secara umum Gateway berfungsi untuk menghubungkan sebuah jaringan
komputer dengan jaringan komputer yang lain dengan protocol yang berbeda.
Gateway dapat digunakan dalam menghubungkan IBM SNA dengan digital
SNA, Local Area Network atau LAN dengan Wide Area Network atau WAN.
Namun, terdapat pula beberapa fungsi dari Gateway yang lain jauh lebih detail
lagi. Berikut ini informasinya.

a) Sebagai Protocol Converting. Seprerti yang telah dijelaskan di atas


bahwa Gateway dapat menghubungkan sebuah jaringan komputer
dengan jaringan komputer lain dengan protocol yang berbeda. Untuk
dapat menghubungkan dua jaringan dengan protocol yang berbeda
inilah Gateway harus memiliki kemampuan untuk melakukan konversi
protocol sehingga dua protocol yang berbeda ini dapat saling dikaitkan
atau dihubungkan. Sebuah Gateway jaringan merupakan sebuah sistem
internet working yang mengkoneksikan dua jaringan dalam waktu
yang sama dan dapat dikonfigurasikan dalam sebuah perangkat lunak
atau software. Nah, jaringan Gateway ini dapat beroperasi dalam setiap

141
tingkat yang ada pada model lapisan dari OSI atau yang disebut juga
dengan Open System Interconnection.

b) Memudahkan akses Informasi. Tanpa Gateway, jaringan komputer


dengan protocol yang berbeda tidak akan pernah dapat dihubungkan
satu sama lain. Ketika ini terjadi, maka sudah pasti bahwa sebuah
jaringan komputer tidak akan mampu untuk melakukan akses
informasi dari komputer yang lainnya. Ketika Gateway sudah
digunakan dan jaringan komputer tersebut tersambung, maka tentu saja
akses informasi pun dapat berjalan dengan jauh lebih mudah. Maka
Gateway pun sangat berguna untuk digunakan dalam memudahkan
melakukan akses informasi.

c) Hardware Sharing, Bagi pakai hardware secara bersama-sama.


Contoh dari Penerapannya adalah penggunaan Printer Server, dimana
1buah Printer dapat digunakan secara bersama oleh Client dalam
Jaringan.

d) Keamanan dan pengaturan data, komputer dalam sebuah lingkungan


bisnis, dengan adanya jaringan tersebut memungkinkan seorang
administrator untuk mengorganisasi data-data kantor yang paling
penting. Dari pada setiap departemen menjadi terpisah-pisah dan data-
datanya tercecer dimana-mana. Data penting tersebut dapat di manage
dalam sebuah server back end untuk kemudian di replikasi atau
dibackup sesuai kebijakan perusahaan. Begitu pula seorang admin
akan dapat mengontrol data-data penting tersebut agar dapat diakses
atau di edit oleh orang-orang yang berhak saja.

e) Kestabilan dan Peningkatan Performa Komputasi, Dalam kondisi


tertentu sebuah jaringan dapat digunakan untuk meningkatkan
performa keseluruhan dari aplikasi bisnis, Dengan cara memberikan
tugas komputasi “lebih” kepada suatu Perangkat yg di distribusikan ke
Komputer yang lain.

142
d. Menerapkan Internet Gateway

Untuk melakukan konfigurasi internet Gateway pastikan kita memiliki raouter


yang akan kita lewati nanti, maksudnya disini router sebagai penjembatan
akses internet. Jadi bisa dipastikan router harus sudah tersambung ke internet.
Maka topologi jaringan yang akan dikerjakan dapat dilihat seperti pada
gambar 3.34.

Gambar 3. 34: Topologi Internet Gateway

1). Langkah pertama membuka aplikasi winbox dan masukan IP Address


terhadap masing-masing ethernet pada mikrotik, sebagai berikut: ether1
192.168.10.2/28 – ether2: 192.168.20.1/24. Dengan cara tekan
menu IP kemudian pilih addresses.

Gambar 3.35: Tampilan Menu Winbox

143
2). Lalu tekan tanda add “+”, masukan IP Address dan pilih ethernet yang
digunakan untuk IP Address tersebut. Lihat gambar untuk lebih jelasnya

Gambar 3.36: Tampilan Address

3). Setelah masing-masing ethernet memiliki IP Address, sekarang tambahkan


Gateway. Tujuannya adalah menentukan IP mana yang akan
menghubungkan ke internet.

Gambar 3.37: Tampilan Menu firewall

144
4). Tekan menu IP pilih Routes. Kemudian tekan tombol add “+”, dan
masukan Gatewaynya. Pada contoh ini, IP 192.168.10.1 yang saya jadikan
Gateway, karena IP tersebut yang terhubung ke internet. Lebih jelasnya
lihat gambar dibawah ini.

Gambar 3.38: Tampilan Routes

5). Setelah itu, kita tambahkan juga DNS. Singkat saja, fungsi DNS ini adalah
untuk menerjemahkan nama domain ke alamat IP, dan juga sebaliknya.
Caranya pada menu IP pilih DNS. Dan masukan IP-nya pada form servers.
Pada contoh ini saya menggunakan 8.8.8.8. Lihat gambar untuk lebih
jelasnya.

Gambar 3.39: Tampilan DNS setting

145
6). Router mikrotik sudah dapat terhubung ke internet. Untuk memastikannya
silahkan lakukan ping ke website seperti www.google.com atau yang
lainnya.

Gambar 3.40: Tampilan Mode txt Debian


Setelah mikrotik mendapat koneksi internet, sekarang kita setting NAT
untuk klien nya. Atau istilah gampangnya, kita sharing koneksi
internet tersebut.

7). Tekan menu IP kita pilih Firewall. Setelah muncul kotak dialog firewal,
pilih tab NAT, kemudian tekan tombol add “+”. Akan muncul kotak
dialog baru, pada tab general atur chain=srcnat, out-Interface=ether1
(ether yang terhubung ke internet), pada tab Action, aturlah
action=masquerade.

e. Menerapkan Administrasi Sistem Jaringan

1). Dynamic Host Control Protocol (DHCP)

a) Pengertian DHCP

DHCP (Dynamic Host Control Protocol) adalah protokol pengalamatan


host secara dinamis. Dalam sebuah jaringan yang besar, akan ada bagian
yang pengalamatan IP Address tidak begitu kritikal. Di bagian ini
pengalamatan IP bisa dilakukan secara dinamis dan otomatis.

Pendapatan IP mempunyai waktu yang terbatas, DHCP mengatur agar IP


bisa digunakan berulang-ulang. Ada batas penyewaan waktu yang harus
disetujui oleh host. Jadi ketika waktu penyewaan habis, maka host bisa
menentukan apakah dia ingin menyewa IP lagi atau berhenti supaya
DHCP server bisa memberikan IP tersebut ke host lainya.

146
b) Cara Kerja DHCP Server

DHCP server bekerja dengan cara menawarkan diri sebagai DHCP server
dan menawarkan IP kepada host yang terhubung. Host akan meminta
alamat IP kepada DHCP, lalu DHCP server akan memeriksa apakah
masih ada alamat yang tersedia, dan alamat apa saja yang tersedia itu.
Setelah diketahui adanya alamat yang tersedia. Maka DHCP server akan
memberikan kepada host tersebut alamat tersebut, DHCP juga menyimpan
informasi tambahan seperti DNS server yang harus digunakan, beserta
default Gateway-nya. Alamat IP diberikan lengkap dengan informasi
kapan dia kadaluarsa sehingga host bisa meminta lagi dan DHCP server
bisa menyatakan alamat tersebut sudah bebas dan bisa digunakan kembali
baik oleh host yang sama atau berbeda.

DHCP server mempunyai batas dari IP mana sampai mana dia bisa
memberikan alamat tersebut kepada host. Dengan batas ini jumlah host
bisa dibatasi sesuai dengan keperluan. Digunakan sebagai alternatif untuk
menjaga server dari koneksi host yang tidak diinginkan.

c) Konfigurasi DHCP pada Mikrotik

Dalam langkah instalasi package-nya kita dapat menginstalnya dari awal


penginstalan sistem operasi mikrotik, tandai package DHCP sebelum
melanjutkan instalasi sistem operasi untuk lebih jelasnya perhatikan
gambar 3.41.

Gambar 3.41: Tampilan instalasi sistem operasi Mikrotik

147
Apabila Aplikasi/package telah terinstal maka kita tinggal lanjut ke tahap
berikutnya yakni konfigurasi DHCP server pada Mikrotik.

(1). Pertama Pada Menu Winbox, pilih IP > DHCP Server.

Gambar 3.42: Tampilan main menu Winbox

(2). Tekan DHCP Setup untuk langsung membuat konfigurasi DHCP


server.

Gambar 3.43: Tampilan menu DHCP server

148
(3). Isikan DHCP Server Interface dengan ether2

Gambar 3.44: Tampilan menu DHCP Server

(4). Isikan Address Space dengan 192.168.1.0/24 atau IP yang ada pada


ether2

Gambar 3.45: Tampilan menu DHCP server

(5). Isikan Gateway for DHCP Network dengan 192.168.1.1

149
Gambar 3.46: Tampilan menu DHCP server

(6). Tentunkan Range pembagian IP pada Client

Gambar 3.47: Tampilan menu DHCP server

(7). Isikan DNS yang akan dipakai oleh Client yaitu 8.8.8.8

Gambar 3.48: Tampilan menu DHCP server

(8). Pada Leased Time yaitu masa berlaku IP Address untuk Client nya,


disini saya hanya memberikan leased time sebanyak 1d atau 1 hari
saja.

150
Gambar 3.49: Tampilan menu DHCP server

(9). Jika ada pesan Setup has completed successfully maka configurasi


DNS tadi berhasil.

Gambar 3.50: Hasil konfigurasi DHCP server

2). FTP Server

a) Konsep Protocol Pengiriman File (FTP)

Protokol pengiriman file atau biasa disebut FTP, File Transfer Protocol
adalah sebuah protokol klien-server yang memungkinkan seorang
pemakai untukmengirim atau menerima file dari dan ke sebuah
tempat/mesin dalam jaringan. Ia bekerja menurut aturan transport TCP
dan sangat banyak digunakan dalam jaringan internet. Meskipun demikian
juga dapat digunakan pada jaringan local LAN.

b) Menguji Konfigurasi FTP Server

FTP merupakan protokol standar dengan STD 9, FTP dapat melakukan


duplikat file secara dua arah dari komputer yang satu ke komputer lainnya
atau sebaliknya. Client dapat mengirim file menuju server atau dapat

151
meminta suatu file dari server. Untuk mengakses file di server, client
diharuskan untuk mengidentifikasikan dirinya terlebih dahulu, kemudian
server akan melakukan proses authentikasi untuk user atau pengguna
tersebut.

FTP menggunakan koneksi berbasis connection-oriented, sehingga dari


kedua sisi harus memiliki koneksi TCP/IP. FTP menggunakan TCP
sebagai protokol transport. FTP server menerima koneksi pada port 21
dan 20. FTP server menggunakan dua port yang berbeda, satu digunakan
untuk login dan memasukan perintah. Port lainnya digunakan untuk
transfer File.

c) Konfigurasi FTP Server

Sama seperti DHCP server sebelumnya, dalam langkah instalasi package-


nya kita dapat menginstalnya dari awal penginstalan sistem operasi
mikrotik, tandai package FTP sebelum melanjutkan instalasi sistem
operasi untuk lebih jelasnya perhatikan gambar 3.38.

Kita dapat langsung melakukan pengujian apakah FTP server sudah


berjalan atau tidak, pada modul ini ada dua cara untuk mengakses FTP
server dengan cepat, yaitu:

(1). Pengujian menggunakan aplikasi browser seperti google chrome,


Pertama buka aplikasi google chorme lalu ketikan alamat
ftp://192.168.1.1 seperti pada gambar 3.48.

Gambar 3.51: Tampilan Google chorme

152
(2). Jika berhasil anda akan diminta untuk memasukkan username dan
password server anda masukkan username admin dan password
dikosongkan lalu tekan log on seperti pada gambar 3.49.

Gambar 3.52: Halaman Log on FTP

(3). Jika berhasil log in atau masuk maka akan muncul dictionary atau
folder dan file yang ada pada FTP server, anda dapat menambah,
menghapus atau mengubah file yang ada.

Gambar 3.53: Tampilan FTP server

(4). Untuk cara kedua kita dapat mengakses FTP melalui Windows
explorer dengan cara ketikkan alamat FTP FTP://192.168.1.1 pada
kolom yang ada pada Windows explorer. Untuk lebih jelasnya
perhatikan gambar 3.51.

153
Gambar 3.54: Tampilan Windows explorer

(5). Selanjutnya Log on dengan username dan password mikrotik sama


seperti sebelumnya.

Gambar 3.55: Tampilan Log on FTP server

(6). Jika berhasil masuk maka akan tampil hasil seperti gambar 3.53.

Gambar 3. 56: Tampilan FTP server pada Windows explorer

154
3). Remote Server

a) Konsep Server Remote

Server Remote adalah sebuah server yang didedikasikan untuk menangani


pengguna yang tidak pada LAN tapi membutuhkan akses jarak jauh untuk
itu. Remote akses server memungkinkan pengguna untuk mendapatkan
akses ke file dan layanan cetak di LAN dari lokasi terpencil. Sebagai
contoh, pengguna yang memanggil ke jaringan dari rumah menggunakan
modem analog atau koneksi ISDN akan mendial ke server akses remote.
Setelah pengguna dikonfirmasi ia dapat mengakses drive dan printer
bersama seolah-olah ia secara fisik terhubung ke LAN kantor.

b) Menguji konfigurasi remote server (telnet, SSH)

Remote server adalah server yang diakses sebagai bagian dari proses
client tanpa membuka koneksi terpisah, berbeda, ataupun langsung.
Remote server dapat dilakukan dengan menggunakan telnet maupun ssh.
Telnet adalah singkatan dari Telecommunication Network merupakan
protocol Client Server yang memfasilitasi akses remote login ke komputer
host dalam sebuah jaringan komputer.

Untuk instalasi telnet server pada mikrotik tidak usah dilakukan karena
sudah masuk kedalam package saat instalasi sistem operasi, jadi yang
harus kita lakukan langsung menguji remote server dari client. Untuk uji
coba remote server dengan ssh dapat menggunakan tool putty.

Putty adalah aplikasi open-source yang sering digunakan untuk melakukan


remote access, seperti RLogin, SSH dan Telnet. Remote access merupakan
aplikasi yang digunakan untuk mengendalikan sistem dari jarak jauh atau
di tempat yang berbeda. Remote access masih terkoneksi dengan jaringan
internet. Pemilik server kebanyakan menggunakan aplikasi ini untuk
melakukan akses ke server mereka. Letak server yang jauh membuat
Putty sangat berguna, karena tidak perlu datang langsung ke lokasi server
untuk melakukan konfigurasi. Dengan memanfaatkan protokol jaringan,
Putty melakukan remote pada komputer maupun server. Berbeda dengan

155
TeamViewer, Putty hanya akan menampilkan command teks untuk
menjalankan perintah tertentu.

c) Langkah-langkah Pengujian Remote Server (SSH) Menggunakan Tool


Putty

(1). Pertama, download aplikasi putty atau minta kepada teman anda yang
memiliki aplikasi putty kemudian install dengan benar. Setelah itu
buka aplikasi putty. Bila aplikasi Putty tidak ada di dekstop kalian,
kalian bisa menemukannya di Folder GNS3 kalian, jika kalian
menggunakan aplikasi GNS3.

Gambar 3.57: Aplikasi Putty

(2). Isikan IP Address yang sudah kalian buat pada VirtualBox tadi yaitu
192.168.1.1 lalu tekan Open.

Gambar 3.58: Tool Putty

156
(3). Jika muncul Pesan Putty Security Alert, pilih Yes saja. Lalu akan
muncul menu login, login dengan menggunakan admin dan jika
dimintai password kosongkan saja, lalu tekan ENTER.

Gambar 3.59: Log in Putty

(4). Jika berhasil maka akan muncul Tulisan MikroTik seperti digambar,
kalian bebas mengkonfigurasi nya sendiri.

Gambar 3.60: Menu utama mikrotik dengan putty

4). Web Server

Server web atau yang dalam bahasa inggris disebut web server merupakan
perangkat lunak (software) dalam server yang berfungsi untuk menerima
permintaan (request) berupa halaman web melalui protokol HTTP danatau
HTTPS dari client yang lebih dikenal dengan nama browser, kemudian
mengirimkan kembali (respon) hasil permintaan tersebut ke dalam bentuk

157
halaman-halaman web yang pada umumnya berbentuk dokumen HTML. Dari
pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa web server merupakan
pelayan(pemberi layanan) bagi web client (browser) seperti Mozilla, Chrome,
Internet Explorer, Opera, Safari dan lain sebagainya, supaya browser
dapat menampilkanhalaman atau data yang anda minta.

Fungsi utama dari web server adalah untuk mentransfer atau memindahkan
berkas yang diminta oleh pengguna melalui protokol komunikasi tertentu.
Oleh karena dalam satu halaman web biasanya terdiri dari berbagaimacam
jenis berkas seperti gambar, video, teks, audio, file dan lain sebagainya,maka
pemanfaatan web server berfungsi juga untuk mentransfer keseluruhan.

Langkah-langkah konfigurasi port forwarding pada mikrotik agar web server


dapat di akses sebagai berikut:

a) Buka aplikasi Winbox, selanjutnya masuk ke menu IP – Firewall.

Gambar 3.61: Tampilan menu utama Winbox

b) Pada menu firewall pilih menu NAT – tekan “+” untuk membuat baru.

158
Gambar 3.62: Tampilan menu firewall
c) Selanjutnya isi chain=dstnat | dst-address=192.168.1.100 |
protocol=udp | dst-port=80

Gambar 3.63: Tampilan setting NAT


d) Lalu bagian action=dst-nat | to-addresses=192.168.1.100 | to-ports=80.
Setelah selesai tekan Apply – OK.

Gambar 3.64: Tampilan setting NAT

5). DNS Server

159
Domain Name Server (DNS) merupakan salah satu komponen penting saat ini
dalam sistem internet, Keberadaannya sangat membantu dalam mengakses
berbagai layanan di internet, mulai dari situs berita, publikasi karya ilmiah,
jejaring sosial dan masih banyak lagi manfaat lainnya. Ke semua layanan
tersebut dapat diakses dengan mudah karena memiliki nama yang yang dapat
diingat oleh user. Server DNS memegang peranan penting untuk menjaga
kaitan antara nama dengan komputer server tujuan aplikasi internet. Apabila
ada permasalahan dalam server DNS akan menyebabkan akses ke suatu
sumber daya di internet akan terganggu.

Konfigurasi DNS server pada mikrotik dapat langsung dilakukan karena


package DNS server telah terinstal dari intsalasi sistem operasi yang telah
dilakukan, langkah-langkah konfigurasi DNS server dilakukan sebagai
berikut:

a) Pertama, buka aplikasi Winbox kemudian pilih IP > DNS

Gambar 3.65: Tampilan Menu utama Winbox

160
b) Pada konfigurasi saat ini adalah menambahkan DNS server manual
pada mikrotik, untuk DNS sever yang paling umum di gunakan adalah
8.8.8.8

Gambar 3.66: Tampilan menu setting DNS


c) Selanjutnya Konfigurasi ini bertujuan untuk memaksa setiap user yang
akan mengakses ke internet mealalui request DNS akan di arahkan
terlebih dahulu ke router mikrotik, walaupun pada sisi client telah di
setting DNS secara manual. Buka menu IP – Firewall.

Gambar 3. 67: Tampilan menu utama Winbox

161
d) Selanjutnya isi sesuai pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.68: Tampilan setting NAT


e) Isi juga pada bagian Action untuk action, IP Address yang dituju dan
port yang dituju sesuai pada gambar di bawah.

Gambar 3.69: Tampilan setting NAT


f) Selanjutnya untuk membuat kita dapat merubah IP Address tersebut
menjadi sebuah domain yang dapat mempermudah kita dalam
mengakses webfig kita sebagai contoh saya akan membuat sebuah
domain: Chaka.com yang mana jika domain tersebut di ketik pada
menu pencarian maka akan otomatis mengarah ke IP Address router
yaitu 192.168.1.1 lihat pada gambar di bawah ini: masuk ke DNS
setting pilih Static.

162
Gambar 3.70: DNS Setting
g) Selanjutnya pilih “+” untuk membuat konfigurasi baru.

Gambar 3.71: DNS Static


h) Kemudian masukan domain yang ingin digunakan dan IP yang ingin
di-convert.

Gambar 3.72: DNS Static

i) Lihat hasilnya seperti pada gambar dibawah.

163
Gambar 3.73: DNS Static
j) Selanjutnya tes hasilnya pada browser client, ketikan DNS pada kolom
alamat.

Gambar 3.74: Browser

6). NTP Server

a) Konsep NTP

Network Time Protocol (NTP) adalah sebuah protokol yang digunakan


untuk pengsinkronan waktu di dalam sebuah jaringan bisa pada jaringan
LAN (Local Area Network) maupun pada jaringan internet dan untuk
sinkronisasi jam-jam sistem komputer di atas paket-switching, variabel-
latency jaringan data. Proses sinkronisasi ini dilakukan didalam jalur
komunikasi data yang biasanya menggunakan protokol komunikasi
TCP/IP. Sehingga proses ini sendiri dapat dilihat sebagai proses
komunikasi data yang hanya melakukan pertukaran paket-paket data saja.
NTP menggunakan port komunikasi UDP nomor 123.

164
b) Prinsip Kerja NTP

NTP bekerja dengan menggunakan algoritma Marzullo dengan


menggunakan referensi skala waktu UTC. Sebuah jaringan NTP biasanya
mendapatkan perhitungan waktunya dari sumber waktu yang tepercaya
seperti misalnya radio clock atau atomic clock yang terhubung dengan
sebuah time server. Kemudian jaringan NTP ini akan mendistribusikan
perhitungan waktu akurat ini ke dalam jaringan lain.

Sebuah NTP client akan melakukan sinkronisasi dengan NTP server dalam
sebuah interval pooling yang biasanya berkisar antara 64 sampai 1024
detik. Namun, waktu sinkronisasi ini biasa berubah secara dramatis
bergantung kepada kondisi dan keadaan jaringan yang akan digunakannya.

c) Konfigurasi NTP Server.

(1). Pertama, pastikan Router kalian sudah terhubung dengan Client/PC


kalian. Setelah itu buka Winbox, pilih menu System > NTP Server

Gambar 3.75: Menu utama Winbox

(2). Pada NTP Client kita mencentang opsi Enabled dan Broadcast,
Kenapa Broadcast? Ya misalnya karna kita memiliki lebih dari satu
client. Lalu isikan Broadcast Address 192.168.1.254, setelah itu Apply
& OK

165
Gambar 3.76: NTP Server

(3). Nah kemudian kita coba mengecek client kita, apakah sudah
Terkonfigurasi waktunya dengan benar atau belum. Cara mengeceknya
tekan tombol Windows lalu ketik date. Pilih sesuai gambar di bawah.

Gambar 3.77: Desktop

(4). Selanjutnya pilih region lalu pilih Additional date, time, & regional
setting.

166
Gambar 3.78: Setting Date

(5). Setelah itu tekan Date and Time.

Gambar 3.79: Control panel

(6). Terakhir Pilih Internet Time terus Change Setting.

Gambar 3.80: Date and Time setting

(7). Masukkan IP server untuk dapat saling terhubung dan saling bertukar
waktu, kemudian tekan Update now lalu OK.

167
f. Konsep Proxy Server

Proxy Server adalah suatu layanan perantara antara komputer client dengan
jaringan internet. Proxy Server berfungsi sebagai filtering dan caching,
sebagai contoh Proxy bisa memblok situs, memberi bandwidth dan otentikasi
login ke jaringan internet. Pada MikroTik layanan Proxy server berada pada
fitur Web Proxy. Pada psotingan kali ini saya akan membahas bagaimana cara
memblok situs, file donwload dan berdasarkan kata kunci.

Proxy server (peladen Proxy) adalah sebuah komputer server atau program
komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan
request terhadap content dari Internet atau intranet.

Proxy Server bertindak sebagai Gateway terhadap dunia ini Internet untuk
setiap komputer klien. Proxy server tidak terlihat oleh komputer klien: seorang
pengguna yang berinteraksi dengan Internet melalui sebuah Proxy server tidak
akan mengetahui bahwa sebuah Proxy server sedang menangani request yang
dilakukannya. Web server yang menerima request dari Proxy server akan
menginterpretasikan request-request tersebut seolah-olah request itu datang
secara langsung dari komputer klien, bukan dari Proxy server.

Proxy server juga dapat digunakan untuk mengamankan jaringan pribadi yang
dihubungkan ke sebuah jaringan publik (seperti halnya Internet). Proxy server
memiliki lebih banyak fungsi daripada router yang memiliki fitur packet

168
filtering karena memang Proxy server beroperasi pada level yang lebih tinggi
dan memiliki kontrol yang lebih menyeluruh terhadap akses jaringan. Proxy
server yang berfungsi sebagai sebuah "agen keamanan" untuk sebuah jaringan
pribadi, umumnya dikenal sebagai firewall.

1). Fungsi Proxy Server

Dari penjelasan tentang pengertian Proxy dan cara kerjanya tersebut, maka
berikut ini 3 fungsi utama server Proxy yang harus diketahui.

a) Fungsi Connection Sharing

Disini server Proxy berfungsi secara teknis untuk menjadi sebuah


gateaway dimana berperan untuk membatasi penggunaan jaringan lokal
dan jaringan luar. Sehingga jika jaringan komputer perusahaan
menanamkan program server Proxy maka dapat mengakses sambungan
Gateway dari jaringan lokal ke jaringan internet secara bersamaan.

b) Fungsi Filtering

Dalam fungsi ini, server Proxy bertindak seperti Firewall sebagai media
penyaringan atau filtering sebuah jaringan internet dimana setiap paket-
paket data yang ditransmisikan akan discan dan difilter untuk mengurangi
kegagalan. Tujuan lainnya juga untuk melindungi jaringan lokal
perusahaan dari serangan luar seperti retasan. Selain itu server Proxy juga
dapat membantu meminimalisir serangan virus dan malware yang
merugikan.

c) Fungsi Chaching

Adanya server Proxy dapat menyimpan objek dan data yang pernah di
search atau diminta user saat browsing menggunakan aplikasi internet.
Misalnya ketika Anda melakukan pencarian pada situs tertentu maka data-
data tersebut akan disimpan dalam bentuk cache.

g. Menerapkan Proxy Server

169
Gambar 3. 81: Topology Proxy
(Sumber: https://www.senimantkj.com)

1). Pada konfigurasi ini pastikan RouterOS sudah dalam keadaan terhubung
ke jaringan internet. IP Address pada daftar VMnet 1 Host-only.

Gambar 3.82: Tampilan Setting Internet Protocol

2). Konfigurasi IP Address pada setiap Interface router di menu IP >


Addresses.

170
Gambar 3.83: Address List

3). Berikan DNS google yaitu 8.8.8.8 pada menu IP > DNS

Gambar 3.84: DNS Setting

4). Karena disini router sudah bisa terhubung ke internet, maka client juga
sudah dapat mengakses ke internet.

Gambar 3.85: Terminal Winbox

171
Gambar 3.86: Command Prompt

5). Proxy Server pada MikroTik berada di menu IP > Web Proxy, tekan
Enable kemudian ganti Port menjadi 3128 dan Cache Administrator.

Gambar 3.87: Web Proxy Seting

172
6). Masuk ke menu IP > Firewall > NAT lalu tekan icon "+" dan arahkan
semua host yang mengakses port 80 dengan protokol tcp menjadi ke arah
Proxy server.

Gambar 3.88: Setting NAT

7). Pada menu Action pilih redirect dan berikan port Proxy server yaitu 3128.

Gambar 3. 89: Setting NAT

8). Blocking Site, Untuk mengkonfigurasinya kita perlu masuk pada menu IP
> Web Proxy > Access lalu tekan icon "+" untuk menambah aturan baru.
Berikan alamat domain yang ingin kita blokir misalnya *.linux.or.id

173
Gambar 3.90: Web Proxy Setting

9). Lakukan pengujian pada client dengan mengkakses pada alamat


www.linux.or.id. Bila berhasil maka akan ada peringatan Access Denied.

Gambar 3.91: Browser Client

4. Forum Diskusi

174
Buatlah kelompok yang terdiri dari 2 atau 3 orang dan masing masing
kelompok membuat ringkasan dan laporan Praktikum mengenai.
1. Internet Gateway
2. DHCP Server
3. FTP Server
4. NTP Server
5. Remote Server
6. Web Server
7. DNS Server
8. Proxy Server
Kemudian diskusikan topik berikut:

1. Kemukakan pendapat anda, bagaimana susunan Instalasi sitem operasi


jaringan dan konfigurasi Administrasi sistem jaringan?
2. Factor-faktor apa saja yang menyebabkan Instalasi sistem operasi
jaringan dan konfigurasi Administrasi sistem jaringan sehingga tidak
berhasil?

C. Penutup

1. Rangkuman

Sistem operasi merupakan sebuah program yang mengendalikan semua fungsi


yang ada pada komputer. Sistem operasi menjadi basis landasan
pengembangan aplikasi untuk user. Secara umum semua sistem operasi
memiliki empat fungsi yaitu: 1) Pengendalian akses terhadap berbagai
perangkat keras yang terhubung ke komputer. (Manajemen perangkat keras);
2) Pengelolaan file dan folder (Manajemen file dan folder); 3) Penyediaan
user Interface sebagai jembatan antar user dengan perangkat keras komputer
(Manajemen interaksi user); 4) Pengelolaan aplikasi user (Manajemen
aplikasi).

Sistem Operasi Jaringan (Network Operating System) adalah sebuah jenis


sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem
operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk

175
melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat
pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya

Pengertian Closed Source Software adalah perangkat lunak atau software yang
dipublikasikan tanpa diberikan kode sumbernya, pada software jenis closed
source hanya terdiri dari file binari saja tanpa adanya ruang untuk mengakses
kekode sumber software tersebut.

MikroTik RouterOS™ merupakan sistem operasi yang diperuntukkan sebagai


network router. MikroTik routerOS sendiri adalah sistem operasi dan
perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer biasa
menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat
untuk ip network dan jaringan wireless.

MikroTik routerOS merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan


sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi
penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application
(Winbox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC
(Personal Computer)

Gateway atau yang sering disebut juga dengan “Gerbang Jaringan” merupakan
sebuah perangkat yang dapat memudahkan pengguna komputer dan internet.
Salah satu aplikasi atau contoh dari penggunaan Gateway yang dapat kita lihat
adalah pada Email. Seperti yang kita tahu bahwa pertukaran email dapat
dilakukan meskipun dalam sistem yang tidak sama.

DHCP (Dynamic Host Control Protocol) adalah protokol pengalamatan host


secara dinamis. Dalam sebuah jaringan yang besar, akan ada bagian yang
pengalamatan IP Address tidak begitu kritikal. Di bagian ini pengalamatan IP
bisadilakukan secara dinamis dan otomatis.

Protokol pengiriman file atau biasa disebut FTP, File Transfer Protocol adalah
sebuah protokol klien-server yang memungkinkan seorang pemakai untuk
mengirim atau menerima file dari dan ke sebuah tempat/mesin dalam jaringan.

Server Remote adalah sebuah server yang didedikasikan untuk menangani


pengguna yang tidak pada LAN tapi membutuhkan akses jarak jauh untuk itu.

176
Remote akses server memungkinkan pengguna untuk mendapatkan akses ke
file dan layanan cetak di LAN dari lokasi terpencil

Network Time Protocol (NTP) adalah sebuah protokol yang digunakan untuk
pengsinkronan waktu di dalam sebuah jaringan bisa pada jaringan LAN
(Local Area Network) maupun pada jaringan internet dan untuk sinkronisasi
jam-jam sistem komputer di atas paket-switching, variabel-latency jaringan
data. Proses sinkronisasi ini dilakukan didalam jalur komunikasi data yang
biasanya menggunakan protokol komunikasi TCP/IP. Sehingga proses ini
sendiri dapat dilihat sebagai proses komunikasi data yang hanya melakukan
pertukaran paket-paket data saja.

Proxy Server adalah suatu layanan perantara antara komputer client dengan
jaringan internet. Proxy Server berfungsi sebagai filtering dan caching,
sebagai contoh Proxy bisa memblok situs, memberi bandwidth dan otentikasi
login ke jaringan internet. Pada MikroTik layanan Proxy server berada pada
fitur Web Proxy. Pada psotingan kali ini saya akan membahas bagaimana cara
memblok situs, file donwload dan berdasarkan kata kunci.

Proxy server (peladen Proxy) adalah sebuah komputer server atau program
komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan
request terhadap content dari Internet atau intranet.

177
2. Tes Formatif

1) Program yang mengendalikan semua fungsi pada komputer adalah…

a) Virtual Machine

b) Network Interface Card

c) Processor

d) Sistem Operasi

e) Cisco

2) Yang bukan termasuk fungsi sistem operasi adalah…

a) Pengendalian akses terhadap berbagai perangkat keras

b) Pengelolaan file dan folder

c) Penyediaan akses internet

d) Penyediaan user Interface sebagai jembatan antar user dengan


perangkat keras komputer

e) Pengelolaan aplikasi user

3) Sistem Operasi Jaringan (Network Operating System) adalah…

a) Sistem operasi yang bertugas mengendalikan perangkat keras

b) Sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan

c) Sistem operasi yang digunakan dalam pekerjaan sehari-hari

d) Sistem operasi pada smartphone

e) Semua salah

178
4) Berikut sistem operasi open source, kecuali…

a) Debian

b) Symbian

c) Mikrotik

d) Ubuntu

e) Chrome OS

5) MikroTik routerOS merupakan sistem operasi Linux base yang


diperuntukkan sebagai…

a) Network router

b) Converting

c) Database

d) NIC

e) Internet

6) Gateway atau yang sering disebut juga dengan “Gerbang Jaringan”


merupakan sebuah…

a) Perangkat yang dapat memudahkan pengguna komputer terhubung


dengan internet

b) Perangkat yang dapat mengubah ukuran foto

c) Perangkat yang dirancang untuk menyediakan layanan internet

d) Program yang digunakan untuk mengkoneksikan perangkat komputer


dengan internet

e) Semua salah

179
7) Salah satu contoh pemanfaatan penggunaan internet gateway adalah…

a) Kamus

b) E-mail

c) Virtual machine

d) Bandwidth

e) Hacking

8) Yang tidak termasuk dalam fungsi gateway adalah….

a) Sebagai Protocol Converting

b) Memudahkan akses Informasi

c) Keamanan dan pengaturan data

d) Kestabilan dan Peningkatan Performa Komputasi

e) Memberikan IP address secara otomatis

9) Langkah yang benar dalam memasukan IP Address pada mikrotik


menggunakan aplikasi winbox adalah…

a) IP > DNS

b) IP > Protocol

c) IP > Accounting

d) IP > Address

e) IP > Firewall

180
10) Pada jaringan apa gateway tidak diperlukan….

a) WAN

b) LAN

c) Internet

d) Intranet

e) MAN

11) Yang tidak termasuk layanan sistem administrasi jaringan adalah…

a) DHCP

b) Netcut

c) DNS

d) Mail server

e) FTP

12) Fungsi DHCP adalah…

a) Mengubah alamat IP menjadi kata agar mudah diingat

b) Memblokir situs yang tidak penting

c) Mengatur kecepatan koneksi

d) Memberi IP address secara dinamis dan otomatis

e) Mengirim data pada client

13) Fungsi DNS server adalah…

a) Mengubah IP address menjadi kata yang mudah diingat

b) Mengirim email kepada client

c) Memberi IP address secara dinamis dan otomatis

d) Mengatur kecepatan internet

e) Mengontrol server dari jarak jauh

181
14) DNS kepanjangan dari…

a) Dinamic Network Server

b) Dinamic Number Server

c) Dinamic Nano Server

d) Domain Name Server

e) Domain Network Server

15) Fungsi remote server adalah…

a) Mengontrol server dari jarak jauh

b) Memblokir situs yang tidak penting

c) Mengatur kecepatan internet

d) Memberi IP address secara dinamis dan otomatis

e) Mengirim data ke server

16) Fungsi FTP adalah…

a) Mengatur kecepatan internet

b) Memberi IP address secara dinamis dan otomatis

c) Mengirim data ke server

d) Memblokir situs yang tidak penting

e) Mengirim email kepada client

17) Fungsi NTP adalah….

a) Mengatur zona waktu yang digunakan

b) Mengatur kecepatan internet

c) Mengatur banyaknya client

d) Memblokir situs yang tidak penting

e) Membuang file sampah

182
18) Yang termasuk dari fungsi proxy server adalah…

a) Mengatur zona waktu yang digunakan

b) Mengatur kecepatan internet

c) Membuang file sampah

d) Mengkoneksikan komputer dengan internet

e) Memblokir situs yang tidak penting

19) Fungsi caching pada proxy server adalah…

a) Mengubah IP address menjadi kata yang mudah diingat

b) Menyimpan objek dan data yang pernah di search saat browsing


menggunakan aplikasi internet

c) Menyimpan data pada server yang siap dibagi ke semua client

d) sebagai media penyaringan atau filtering sebuah jaringan internet

e) Semua salah

20) Berikut yang termasuk layanan keamanan sistem administrasi jaringan


adalah...

a) FTP Server

b) DHCP Server

c) Proxy Server

d) NTP Server

e) DNS Server

183
DAFTAR PUSTAKA

Engineer Network. 2018. Konfigurasi Proxy Server pada Mikrotik.


https://www.senimantkj.com. Diakses pada tanggal 27 September 2019

Kontributor Wikipedia. 2019. Sistem Operasi Jaringan. Wikipedia,


Ensiklopedia bebas. https://id.wikipedia.org. Diakses pada tanggal 23
September 2019

Kontributor Wikipedia. 2017. Gerbang jaringan. Wikipedia, Ensiklopedia


bebas. https://id.wikipedia.org. Diakses pada tanggal 27 September
2019

Kontributor Wikipedia. 2019. Network Time Protocol. Wikipedia,


Ensiklopedia bebas. https://id.wikipedia.org. Diakses pada tanggal 27
September 2019

Kontributor Wikipedia. 2019. Server Proksi. Wikipedia, Ensiklopedia bebas.


https://id.wikipedia.org. Diakses pada tanggal 27 September 2019

Lumban Hasoloan. 2019. Kegiatan Belajar 3 Administrasi Sistem Jaringan.


https://www.academia.edu. Diakses pada tanggal 27 September 2019

Maxmanroe. 2019. Pengertian Proxy Server. https://www.maxmanroe.com.


Diakses pada tanggal 27 September 2019

Saputro Deni. 2017. Pengertian dan Fungsi Gateway Secara Lengkap dan
Jelas. https://blog.dimensidata.com. Diakses pada tanggal 27
September 2019

Zakaria. 2019. Pengertian Sistem Operasi (OS) Beserta Fungsi dan Contoh
Sistem Operasi. https://www.nesabamedia.com. Diakses pada tanggal
21 Oktober 2019

184

Anda mungkin juga menyukai