Program Input Output
Program Input Output
Proses input dan ouput identik dengan penggunaan keyboard untuk input dan tampilan
layar monitor untuk output. Dalam bahasa C++ terdapat 2 standar input dan output dasar
yang sering digunakan dengan format yang berbeda, yaitu stdio dan iostream.
a. Fungsi scanf()
fungsi scanf() berguna untuk memasukkan data baik berupa bilangan, karakter, ataupun
kalimat secara terformat. Berikut format-format yang digunakan untuk scanf() :
%c : Membaca sebuah karakter
%s : Membaca sebuah string
%i, %d : Membaca sebuah bilangan bulat (integer, desimal)
%f, %e : Membaca sebuah bilangan pecahan (real, float)
%o : Membaca sebuah bilangan octal
%x : Membaca sebuah bilangan heksadesimal
%u : Membaca sebuah bilangan tak bertanda
b. Fungsi gets()
fungsi gets() berguna untuk memasukkan data bertipe karakter, tanpa penggunaan format
seperti scanf(), dan tidak dapat untuk menginput data numeric ataupun string.
c. Fungsi getchar()
fungsi getchar berguna untuk membaca data yang bertipe karakter.
Contoh
printf(”%5.2f”, nilai); mencetak angka sebanyak 5 digit dan 2 digit di belakang koma
Contoh Program
Menggunakan #include <stdio.h>
Jadi :
Untuk membaca atau menampilkan data pada console (layar) :
dengan library <stdio. h> printf & scanf
dengan library <iostream.h> cout & cin
Berikutnya kita bahas penerapannya pada struktur runtunan dapat dilihat pada contoh program
1a di bawah ini :
#include <iostream>
#include <conio.h>
#include <math.h>
void main () {
float a,b,c,x1,x2;
cout<<“masukkan nilai a : “;
cin>>a;
cout<<“masukkan nilai b : “;
cin>>b;
cout<<“masukkan nilai c : “;
cin>>c;
cout<<endl<<endl;
x1=(b+sqrt(b*b-4*a*c))/2*a*c;
x2=(b-sqrt(b*b-4*a*c))/2*a*c;
cout<<“x1=”<<x1<<endl<<endl;
cout<<“x2=”<<x2<<endl<<endl;
getch ();
}
Program di atas dimulai dengan identifikasi beberapa variabel yang dibutuhkan, kemudian proses
input nilai a, b, dan c oleh user saat program dijalankan. Berikutnya menghitung rumus persamaan x1
dan x2 berdasarkan nilai a,b,c yang telah diinputkan. Terakhir mencetak haslinya (x1 dan x2) sesuai
nilai yang diinputkan oleh user.
Struktur perintah di dalam program tersebut beruntun, berurutan dari atas ke bawah, dan tidak
terdapat proses memilih / bercabang dan proses berulang struktur RUNTUNAN.
Contoh program mencari akar persamaan kuadrat di bawah ini (pengembangan dari program 1a di
atas), terdapat tambahan perintah untuk memeriksa kondisi yang harus dipenuhi, dan memilih
perintah tertentu jika kondisi terpenuhi ( if – else ).
//program 1b
#include <iostream>
#include <math.h>
using namespace std;
int main(){
int a, b, c, D;
float x1, x2;
D=(b*b)-(4*a*c);
if (D>0){
x1 = (-b + sqrt(D)) / (2*a);
x2 = (-b - sqrt(D)) / (2*a);
} else if (D==0){
x1 = (-b + sqrt(D)) / (2*a);
x2 = x1; }
else {
cout<<"\nAkar Imajiner"<<endl;
exit(0); }
cout<<"X1 = "<<x1<<endl;
cout<<"X2 = "<<x2<<endl;
}
Penjelasan program 1b:
Program di atas menggunakan perintah if untuk menerjemahkan struktur pemilihan masing-
masing nilai yang dihasilkan (variabel d).
Terdapat method sqrt () yang diambil dari modul math, yg berfungsi untuk menghitung akar
kuadrat dari suatu bilangan.
Selain itu terdapat juga fungsi exit() untuk mengentikan program agar tidak mengeksekusi
pernyataan setelahnya.
Modul lainnya yang disertakan adalah iostram untuk menangani input/output program, terdapat
4 variabel dengan perincian sebagai berikut :
Empat variabel bertipe integer yaitu : a, b, c, d
Dua variabel bertipe float yaitu : x1, x2
Nilai a, b dan c dimasukkan dari keyboard saat program di jalankan. Program akan menghitung nilai
diskriminan sesuai rumusnya D=(b*b)-(4a*c). Untuk menentukan akar-akar persamaan kuadrat dari
nilai diskriminan.
Contoh : dimasukkan nilai a=1, b=2 dan c= -3, maka program akan menghitung akar-akar persamaan
x2 + 2x – 3 = 0
Outputnya :