Makalah Antropologi
Makalah Antropologi
Makalah Antropologi
Di
WIDYA LESTARI
SARMILA RAHMADAINI
TAHUN 2022/2023
I
II
KATA PENGANTAR
Penulis banyak berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat, terutama
kepada Ibu USWATUN HASANAH M.Pd yang telah membimbing dalam proses
penulisan makalah ini. Dengan adanya makalah ini, semoga dapat bermanfaat bagi
kita semua. Amiin
II
II
Daftar isi
Kata pengantar..................................................................................................
Daftar Isi...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setelah melahirkan ibu harus memenuhi kebutuhan nutrisi ibu setelah melahirkan. Nutrisi
penting yang terpenuhi akan mengembalikan energi, mengembalikan cadangan zat besi yang
selama kehamilan maupun persalinan banyak hilang, serta menjaga keseimbangan cairan.
Setelah melahirkan ibu tidak boleh mengonsumsi makanan sembarangan. Konsumsi makanan
yang kaya akan nutrisi diperlukan agar penyembuhan luka menjadi optimal, perubahan
hormon terkendali dan risiko depresi setelah melahirkan akan berkurang. Selain itu, setelah
melahirkan nutrisi memiliki peranan penting agar produksi ASI lancar dan berkualitas. ASI
merupakanan makanan utama bagi bayi yang akan mendukung pertumbuhan dan
perkembangannya. Ketika bayi mendapatkan ASI, maka zat gizi akan diserap oleh bayi yang
dibutuhkan dari tubuh ibu. Apabila nutrisi tidak terpenuhi, maka tubuh akan mengambil
cadangan dari yang ibu miliki. Mengetahui seperti itu, agar nutrisi ibu dan bayi terpenuhi, ibu
dianjurkan untuk mengonsumsi makanan maupun minuman sehat yang mengandung nutrisi
seimbang.
B. RUMUSAN MASALAH
Kami telah menyusun beberapa rumusan masalah yang akan di bahas di dalam
makalah ini :
BAB II
PEMBAHASAN
Selain itu, makanan setelah melahirkan yang kaya akan nutrisi juga dibutuhkan
untuk mengoptimalkan penyembuhan luka, mengendalikan perubahan hormon,
hingga mengurangi risiko depresi postpartum.Tak kalah penting, nutrisi berperan
besar untuk menjaga kualitas dan produksi ASI yang dibutuhkan bagi tumbuh
kembang si kecil. Saat menyusui, bayi menyerap zat gizi yang diperlukan dari tubuh
ibu.
Berikut ini berbagai nutrisi dan contoh makanan setelah melahirkan yang
sebaiknya dikonsumsi, yaitu:
1. Karbohidrat
2. Protein
3. Lemak
2
4. Omega-3
Asam lemak omega-3 digunakan sebagai senyawa antiradang yang juga bisa
meningkatkan kekebalan tubuh dan berperan meningkatkan kecerdasan anak.
Sumbernya antara lain teri basah, lele, sarden, tuna, salmon, serta minyak ikan.
6. Zat besi
Zat besi berfungsi untuk meningkatkan produksi sel darah merah dan mencegah
anemia. Anda bisa mendapatkan zat besi dari daging sapi, daging ayam ayam, bayam,
dan sayuran hijau lainnya.
7. Kalsium
Makanan dan minuman yang tinggi gula sederhana misalnya soft drink, permen,
dan camilan seperti kue-kue manis. Pantangan ini harus dipatuhi terutama pada
ibuyang melahirkan secara caesar dan memiliki kondisi medis khusus seperti diabetes.
Minuman berkafein seperti kopi, teh, dan cokelat sebenarnya tidak perlu
dihindari sepenuhnya, tapi memang perlu dibatasi. Maka, Anda tak perlu minum kopi
sampai lebih dari dua cangkir sehari.
2. Orthorexia
orthorexia obsesi makanan sehat makan sebelum lapar. Pada prinsipnya, setiap
wanita memerlukan zat gizi seimbang yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, serta mineral. Akan tetapi, pada ibu menyusui memang diperlukan tambahan
nutrisi sekitar 400 kkal setiap harinya.
2
bukan berarti Anda bebas tambah nasi dan lauk sepuasnya setiap kali makan.
Yang harus diperhatikan ibu menyusui adalah jenis dan kebutuhan zat gizi Anda
sehari-hari. Ya, jangan sembarangan tambah nasi dan lauk, melainkan perhatikan zat
gizi apa saja yang sudah tercukupi dan mana yang belum.
Selain itu, ibu menyusui juga perlu mengetahui berbagai sumber makanan dan
minuman yang ampuh untuk menambah produksi ASI seperti:
Sayuran hijau seperti katuk dan bayam Wortel Kacang-kacangan Susu Pepaya
Oatmeal (bubur gandum) Nasi merah Sup kaldu ayam, ikan, atau daging Air mineral
Jus buah segar.
Menjaga keseimbangan cairan tubuh dengan minum air minimal 8 gelas per hari.
Selain itu, tetap aktif bergerak sepanjang hari juga sangat disarankan sebagai salah
satu upaya mencegah tubuh terus melebar ke samping. Apa jadinya jika tidak
memerhatikan asupan nutrisi setelah melahirkan Pemulihan tidak optimal.
Jika tidak ingin mengalami berbagai kondisi yang telah disebutkan, tandanya
mulai sekarang Anda perlu mencermati zat gizi dari makanan yang dikonsumsi. Perlu
diingat, kebiasaan mengonsumsi makanan sehat dan padat gizi tak hanya wajib
dipraktikkan setelah melahirkan saja.
Kebiasaan ini perlu diterapkan setiap hari sebagai usaha untuk memulai gaya
hidup yang lebih sehat. Yuk, mulai perhatikan asupan nutrisi demi kesehatan ibu dan
tumbuh kembang si kecil yang lebih baik.
Air susu ibu (ASI) adalah makanan terbaik bagi bayi baru lahir, baik bayi yang
dilahirkan cukup bulan (matur) maupun kurang bulan (prematur). Berbagai hasil
penelitian menunjukkan bahwa pemberian ASI memberikan banyak keuntungan
fisiologis maupun emosional. World Health Organization (WHO) merekomendasikan
pemberian ASI secara eksklusif sekurangnya selama usia 6 bulan pertama, dan
rekomendasi serupa juga didukung oleh American Academy of Pediatrics (AAP),
2
a. ASI Eksklusif
ASI Eksklusif adalah adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman
tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan. Air susu ibu adalah
makanan yang terbaik untuk bayi dan susu formula tidak mungkin menyamai ASI.
Komposisi ASI berubah sesuai kebutuhan bayi.
Di dalam ASI terdapat kolostrom adalah susu yang dihasilkan oleh kelenjar susu
dalam tahap akhir kehamilan dan beberapa hari setelah kelahiran bayi. Kolostrum
warnanya kekuningan dan kental. Kolostrum penting bagi bayi karena mengandung
banyak gizi dan zat-zat pertahanan tubuh.
Selain itu ASI juga mengandung foremilk / hindmilk. Foremilk (susu awal)
adalah susu ASI yang diproduksi pada awal proses menyusui. Sedangkan hindmilk
(susu akhir) adalah ASI yang diproduksi pada akhir proses menyusui. Foremilk
diproduksi dalam jumlah banyak, mengandung banyak protein laktosa dan protein
lainnya, berkadar air tinggi, namun kadar lemaknya rendah. umlah lemak yang tinggi
dalam hindmilk ini akan memberikan banyak energi pada bayi, dan menimbulkan rasa
kenyang yang lebih lama.
- Pada usia 5-7 hari bayi defekasi 3-6 x/hari dalam miksi 4 – 6x/hari
2
- Kenaikan BB sebanyak 25-30 g/hari (750 – 900 g/bln) pada 3 bulan pertama
b. ASI + MP-ASI
Makanan pendamping ASI atau bisa disebut MP-ASI adalah makanan yang
diberikan kepada bayi selain ASI, dimana jenis dan karakter dari makanan tersebut
disesuaikan dengan umur bayi. Makanan Pendamping ASI adalah makanan atau
minuman yang mengandung gizi diberikan kepada bayi / anak untuk memenuhi
kebutuhan gizinya. Makanan pendamping ASI ini adalah merupakan sebuah proses
transisi dari asupan kepada bayi yang semula hanya susu (Air Susu Ibu/ASI) menuju
ke makanan yang semi padat.
Proses penyapihan dari ASI menuju makanan pendamping ASI mulai dengan
pemberian makanan khusus, selain ASI secara bertahap jenis, konsistensi, tekstur,
sampai seluruh kebutuhan nutrisi anak dipenuhi oleh makanan keluarga. Makanan
khusus yang di berikan berbentuk cair, lunak, padat dan jenis makanannya bisa seperti
jus, biskuit, bubur susu, nasi tim. Sedangkan untuk pemberian bertahap ; dari jenis,
konsistensi, tekstur, jumlah/kali dan frekuensi/hari.
1. Kesiapan fisik : refleks ekstrusi, dapat menahan kepala tetap tegak dan dapat
duduk dengan sedikit bantuan.
2. Kesiapan psikologis : menunjujjan minat terhadap makanan, membuka mulut
jika diberi sendok dan bisa memberikan tanda lapar / kenyang
Makanan pertama pada umumnya berupa bubur tepung beras yang diperkaya zat
besi. Berikan hanya 1 jenis (bukan kombinasi), bergizi, tekstur halus dan konsistensi
agak encer. Diberikan setelah minum ASI atau formula, kecuali bila bayi menolak
berulang atau tampak tidak berminat bisa diberikan sebelum minum ASI atau susu
formula.
Ada beberapa panduan dasar dalam pemberian makanan baru walupun tidak ada
urutan khusus alangkah baiknya diperhatikan untuk tekstur halus dan konsistensi
encer pada awal pemberian yang ditingkatkan bertahap, mulailah dengan jumlah
sedikit (1-2 sendok teh), bertahap di tambah 1 sendok makan atau lebih sampai
jumlah yang sesuai.
2
Berilah jarak waktu antara pemberian makan baru, makanan baru berjarak 4 - 7
hari (riwayat alergi +), perhatikan adanya reaksi simpang, dicoba satu persatu jenis
makanan, di coba pada pagi hari oleh ibu. Tidak hanya itu, perhatikan factor
keamanannya seperti cuci tangan dan semua peralatan, tidak menggunakan peralatan
bersama-sama atau mengunyah terlebih dulu. Ada beberapa hal yang perlu di
perhatikan dalam pemberian makanan pada bayi :
Sebaiknya hindari pemberian wortel, bit, bayam, sawi hijau dan lobak. Karena
kandungan saturan tersebut nitrat tinggi bisa menyebabkan methemoglobinemia, tidak
boleh diberikan kepada bayi < 6 bulan. Mengkonsumsi made memang baik tetapi
made jangan di berikan pada bayi < 12 bulan karena bisa menyebabkan C. botulinum.
Selain itu, susu sapi (whole milk, susu segar) sebaiknya tidak boleh di berikan kepada
bayi < 12 bulan karenan terdapat kandungan zat besi rendah, tinggi kadar natrium,
kalium dan chlor bisa menjadi beban ginjal.
ASI on demand
Mulailah MPASI, coba hanya 1 jenis (bukan kombinasi) dan lakukan evaluasi
beberapa hari untuk melihat toleransi sebelum coba yang lain Usia 6 - 8 bulan
6 bln mulai 2 - 3 sendok bubur HALUS, 1 - 2 kali / hari, dapat ditingkatkan
hingga 3x sehari 1/2 mangkok / gelas Aqua.
8 bln bubur kasar atau tim saring.
Selingan diberikan 1-2 kali
Finger food : setelah usia 8 bulan.
Bayi 9 - 11 bulan
Berikan nasi tim kasar, dengan lauk pauk dicincang atau diparut sehingga bayi
dapat mencoba untuk mengambilnya sendiri.
Berikan sekitar ½ mangkok, dapat diberikan 3-4 kali per hari, selingan 1-2 kali
tergantung keinginan bayi.
Lakukan resposive feeding.
Air minum selain ASI/susu boleh diberikan.
Responsive feeding
2
Ibu atau pengasuh harus merespons tanda lapar atau kenyang yang oleh balita.
Bicara dan lakukan kontak mata dalam proses pemberian makan.
Makan adalah proses belajar dan bentuk kasih sayang orangtua-anak
Bayi bisa di kenali ketika lapar dengan gerakannya. Lapar dengan gerakan :
Gunakan peralatan makan dengan bentuk yang lucu, penuh warna serta
bergambar tokoh kesukaan si anak.
Berikan makanan dalam bentuk dan warna yang bervariasi.
Tawarkan variasi rasa makanan dan cobakan jenis makanan baru bersama
dengan makanan yang biasa dimakan.
Jangan gunakan makanan sebagai bentuk hadiah atau hukuman.
2
BAB III
Penutup
Kesimpulan
Dari sini bisa kita simpulkan bahwa sangat perlunya asupan gizi pasca melahirkan
untuk pemulihan energi yang dihabiskan saat sedang hamil. Pememakanan setelah
melahirkan yang kaya akan nutrisi juga sangat dibutuhkan untuk mengoptimalkan
penyembuhan luka, mengendalikan perubahan hormon, hingga mengurangi risiko
depresi postpartum.Tak kalah penting, nutrisi berperan besar untuk menjaga kualitas
dan produksi ASI yang dibutuhkan bagi tumbuh kembang si kecil. Saat menyusui,
bayi menyerap zat gizi yang diperlukan dari tubuh ibu.
2
DAFTAR PUSTAKA
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3614147/nutrisi-bagi-ibu-yang-
baru-melahirkan.
https://hellosehat.com/kehamilan/perawatan-ibu/ibu-lainnya/makanan-setelah-
melahirkan/.
https://hellosehat.com/kehamilan/melahirkan/12-makanan-super-yang-harus-
dikonsumsi-setelah-melahirkan/.
https://bidanku.com/nutrisi-ibu-setelah-melahirkan.